• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas Program Intervensi Pengendalian Stres Kerja Perawat Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pelayana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Aktivitas Program Intervensi Pengendalian Stres Kerja Perawat Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pelayana"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

A

ktivitas Program Intervensi Pengendalian Stres Kerja Perawat Dalam

Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan Keperawatan Di Unit

Perawatan Intensive Rumah Sakit Haji Medan

Nur’aini

Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Program Megister Kesehatan Kerja Program Pasca Sarjana

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Bekerja di Unit Perawatan Intensive membutuhkan kecekatan, keterampilan dan kesiagaan setiap saat, hal ini merupakan salah satu sember stres kerja di Unit Perawatan Intensive. Hasil survei di Rumah Sakit Haji Medan didapati perawat Unit Perawatan Intensive kurang ramah, tidak sabar dan terkesan kasar, sulit konsentrasi, nafsu makan menurun serta nyeri pada otot dan sendi. Tujuan penelitian ini: mengetahui efektivitas program intervensi rotasi kerja, tambahan gizi dan pengaturan istirahat, mengerahui perbedaan stres kerja perawat sebelum dan sesudah intervensi serta mengetahui gambaran mutu pelayanan sebelum dan sesudah intervensi.

Penelitian ini bersifat ekperimental. Dalam penelitian ini populasi sebanyak 28 orang perawat Unit Perawatan Intensive, dan jumlah sampel berdasarkan uji perbedaan 2 proporsi sebanyak 20 orang. Perlakuan terhadap responden yaitu menerapkan rotasi kerja, tambahan gizi dan pengaturan istirahat. Untuk memperoleh data stres dilakukan uji stres fisik dan uji stres mental, untuk memperoleh data mutu pelayanan keperawatan dilakukan panduan observasi dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dan tindakan keperawatan. Analisa data dilakukan uji Parametrik Wilcoxon, t pairs dan Anova.

Berdasarkan hasil pengukuran stres fisik dan stres mental sebelum dan sesudah intervensi dengan uji t pairs diperoleh ada perbedaan yang bermakna antara stres fisik dan stres mental sebelum dan sesudah intervensi. Berdasarkan hasil pengukuran pendokumentasian asuhan keperawatan dan tindakan keperawatan sebelum dan sesudah intervensi dengan uji t pairs diperoleh ada perbedaan yang bermakna antara sebelum dan sesudah intervensi. Hasil pengukuran stres perawat pada skor program intervensi dengan uji Anova diperoleh hasil yang signifikan. Hasil pengukuran mutu pelayanan keperawatan pada skor program intervensi dengan uji Anova diperoleh hasil yang signifikan. Dengan demikian program intervensi C (pengaturan istirahat) lebih efektif dalam mengendalikan stres kerja perawat dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Unit Perawatan Intensive.

Diperlukan penerapan ketiga program intervensi, dukungan sosial pihak penyelia, memperhatikan asupan zat gizi yang dikonsumsi setiap hari, menikmati istirahat dan melakukan aktivitas positif.

Referensi

Dokumen terkait

teknik wawancara tentang kegiatan modifikasi media dan wadah tanam tanaman obat yang meliputi sarana produksi, teknik modifikasi, jadwal kegiatan dan pembagian tugas dengan

Tissue culture of sago palm has been established through somatic embryogenesis, where early development of somatic em- bryos has been achieved by culturing shoot

Alat pemasaran ini terdiri dari (1) Produk (product) , yakni sesuatu yang ditawarkan dalam pasar untuk mendapatkan perhatian sehingga produk yang dijual akan

Pada perlakuan pemberian liquid elektrik ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus) terhadap nyamuk Culex sp yang mengalami aktivitas tidak normal, hal ini dikarenakan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesuburan perairan berdasarkan nilai produkivitas primer dan kelimpahan fitoplankton, mengetahui perbedaan nilai

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam jangka pendek dan jangka panjang inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, suku bunga SBI dalam

Jika Bapak / Ibu/ Kakak/ Adik/ Saudara/i mengeluhkan sesuatu akibat kerokan kulit dan kuku tersebut seperti rasa nyeri yang tidak dapat ditahan, atau terdapat bintik-bintik

Kabupaten Manokwari merupakan kota yang memiliki Hutan Rawa terendah di Provinsi Papua Barat hal ini dikarenakan Kabupaten Manokwari telah mengalami perubahan tutupan