• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jaminan Kontitusi Atas Hak Asasi Manusia Kajian Terhadap UUD Yang Pernah Berlaku Di Indonesia...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Jaminan Kontitusi Atas Hak Asasi Manusia Kajian Terhadap UUD Yang Pernah Berlaku Di Indonesia..."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

JAMINAN KONSTITUSI ATAS HAK ASASI MANUSIA

Kajian Terhadap UUD yang pernah Berlaku di Indonesia Sejak

UUD 1945 sampai dengan Amandemen Keempat UUD 1945 Tahun

2002

TESIS

Oleh :

MAJDA EL-MUHJAJ

NIM 01705022/ILMU HUKUM

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Abstract

CONSTITUTIONAL GUARANTEE ON THE HUMAN RIGHTS (A Study on the Constitution had be Implemented in Indonesia

since LAID 1945 up to the Fourth Amendment of UUD 1945 of 2002) M a j d a E l - M u h t a j *

A l v i S y a h r i n * *

F a i s a l A k b a r N a s u t i o n * * Runtung Sitepu**

Human right is a peak of human thought in actualizing the essence of its being as a person and global society. To talk about human rights means to talk about dimension of human living. Recognition on the human existence indicates that human being is a living created by God. As a part of the society living, human right's enforcement depends on the consistency of state institutions. In the context of UUD or Constitution that have ever implemented in Indonesia, the recording of human right explicitly based on the awareness and consensus. Nevertheless, in the period of implementation of UUD in Indonesia, i.e. UUD 1945, RIS Constitution 1949, UUDS 1950 and the Fourth Amendment UUD 1945 of 2002, recording of human rights undertook the rise and fall politically. Multi interpretation on the constitutional texts can't be neglected so most interpretation of the official more objective and hegemonic.

This study aims to know the relationship between the Constitution and the law state concept, to know the basic rights recognized in UUD 1945, RIS Constitution 1949, UUDS 1950, and the Fourth Amendment of UUD 1945 of 2002 concerning to human right and to know the position of human right in these constitutions had be implemented in Indonesia, especially in the law enforcement and human rights enforcement in Indonesia is to be guaranteed.

This study is a normative juridical research. The unit of analysis in this study is idea or concept, i.e. how the conceptualization process of human rights in the constitutional articles that have ever be implemented in Indonesia. The focus of this study is a synchronization level the legal provisions, either vertically or horizontally between one legal provision to the others.

Of this study it is emphasized that human right in UUD 1945 is regulated in a simple form. Instead, human right in UUD 1945 oriented to right of the citizen. In the

(3)

RIS Constitution 1949, the human rights regulated in the part C entitled "Human Basic Rights and Freedom". UUDS 1950 contains the articles concerning to the complete human rights. The provision of human rights emphasized in Part V "Human Basic Rights and Freedom). On the second Amendment of UUD 1945 of 2000, co n tain s man y facts that human rights regulated in a chapter, i.e. Chapter XA concerning in Human Right that consists of 10 articles, from article 28A to 287. Unfortunately, we founded the significant constrains in an effort of human right e n f o r c e m e n t i n I n d o n e s i a . T h i s i s c a u s e d b y t h e r e i s n o t a c o n s i s t e n c y a n d synchronization the human right's articles, either in Constitution or in any legal provisions.

Therefore, the role of society component in Indonesia to reformulate the human basic rights, either in UUD context or in other organic regulations with the priority the Indonesian paradigm as an archipelago state based on the One God as a n a t io n al p i ll a r. M ay b e h u ma n r i gh t i n I n do n e si a r i s e b a se d o n th e r e l ig io u s communal living of Indonesia in a civilized transformation of society.

Keywords:

• Human rights

• State law

• Amandement of Constitution

(4)

Abstraksi

J A M I N A N K O N S T I T U S I A T A S H A K A S A S I M A N U S I A

Kajian Terhadap UUD yang pernah Berlaku di Indonesia

Sejak UUD 1945 sampai dengan Amandemen Keempat UUD 1945 Tahun 2002

M a j d a E l - M u h t a j * A l v i S y a h r i n * * F a i s a l A k b a r N a s u t i o n * *

Runtung Sitepu

**

Membicarakan Hak Asasi Manusia (HAM) berarti membicarakan dimensi kehidupan manusia. Pengakuan atas eksistensi manusia menandakan bahwa manusia sebagai makhluk hidup adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Sebagai bagian dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, maka penegakan HAM sangat tergantung dari konsistensi lembaga negara. Dalam konteks UUD yang pernah berlaku di Indonesia, pencantuman secara eksplisit seputar HAM muncul atas kesadaran dan konsensus. Namun demikian, dalam kurun berlakunya UUD di Indonesia, yakni UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUDS 1950, UUD 1945, dan UUD Amandemen Keempat Tahun 2002 (selanjutnya disebut Konstitusi 2002), pencantuman HAM mengalami pasang-surut yang lebih bersifat politis. Multi penafsiran atas teks-teks konstitusi tak dapat terabaikan sehingga tidak jarang interpretasi penguasa lebih terkesan subyektif dan hegemonik.

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan konstitusi dengan konsep negara hukum, untuk mengetahui hak-hak asasi yang dimuat dalam UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUDS 1950 dan Amandemen Keempat UUD 1945 dalam mengatur perihal HAM, dan untuk mengetahui kedudukan dan muatan HAM dalam UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUDS 1950, dan Amandemen Keempat UUD 1945 Tahun 2002 dalam menjamin penegakan hukum dan HAM di Indonesia.

Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normarif. Adapun yang menjadi unit of

analysis dalam penelitian ini adalah gagasan atau konsep, yakni bagaimana proses

konseptualisasi HAM dalam pasal-pasal konstitusi (baca: UUD) yang pernah berlaku di Indonesia. Titik berat penelitian ini ialah pada taraf sinkronisasi dari peraturan perundang-undangan, yakni taraf sinkronisasi secara vertikal dan

(5)

Tujuannya untuk melihat sejauhmana pengaturan ketentuan HAM dalam konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia memiliki derajat konsisten dan sinkron, baik secara vertikal maupun horizontal, antara satu peraturan perundangan dengan peraturan perundang-undangan lainnya.

Dari penelitian diketahui bahwa HAM dalam UUD 1945 diatur secara singkat dan sederhana. HAM yang diatur dalam UUD 1945 berorientasi kepada Hak sebagai warga negara (HAW). Dalam Konstitusi RIS 1949, pengaturan HAM terdapat dalam Bagian V yang berjudul “Hak-hak dan Kebebasan-kebebasan Dasar Manusia”. UUDS 1950 memuat pasal-pasal tentang HAM yang relatif lebih lengkap. Ketentuan HAM diatur pada Bagian V (Hak-hak dan Kebebasan-kebebasan dasar Manusia). Muatan HAM dalam Perubahan Kedua UUD 1945 jauh melebihi ketentuan yang pernah diatur dalam UUD 1945. HAM diatur dalam sebuah bab, yakni Bab XA tentang Hak Asasi Manusia yang terdiri dari 10 pasal, dari mulai Pasal 28A sampai dengan 28J. Begitupun masih ditemukan kendala signifikan dalam penegakan HAM di Indonesia. Hal ini dikarenakan masih tidak konsisten dan tidak sinkonnya ketentuan pasal-pasal HAM, baik di dalam UUD maupun di beberapa ketentuan perundang-undangan.

Oleh karena itu diharapkan peran serta segenap komponen masyarakat Indonesia untuk melakukan reformulasi ketentuan HAM, baik dalam konteks UUD, maupun dalam bentuk peraturan-peraturan organik dengan mengedepankan paradigma keindonesiaan, sebagai negara kepulauan yang berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai pilar kehidupan nasional. Semoga lahir HAM Indonesia yang selaras dengan jiwa dan semangat kehidupan komunal religious bangsa Indonesia dalam sebuah transformasi masyarakat yang berperadaban.

Kata kunci:

• Hak Asasi Manusia

• Konstitusi

Referensi

Dokumen terkait

Demikian pula dalam partisipasi penyusunan anggaran, jika tujuan kelompok dengan kohesivitas tinggi tidak sesuai dengan tujuan manajemen organisasi maka hal

Dengan melihat realitas diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa proses komunikasi kepada masyarakat yang membutuhkan BPJS tidak mengerti oleh masyarakaat itu

Salah satu cara yang digunakan oleh seorang guru mengadakan evaluasi untuk mengetahui pengaruh bentuk tes formatif terhadap hasil belajar biologi ditinjau dari

Penelitian ini menggunakan mikrokontroler tipe Arduino Uno R3 yang dilengkapi dengan penampil LCD 16x2, dan sensor suhu LM35 untuk membaca suhu ruang inkubator

c. bahwa perpanjang waktu tadi harus ditetapkan sampai tanggal 26 Juli 1954, karena pada tanggal tersebut akan berakhir masa kerja D.P.R.D. Minahasa, akan tetapi apabila

sikap yang sama dapat diambil pada wanita yang lebih muda, yang tidak mempunyai persoalan tentang infertilitas, akan tetapi pada wanita yang ingin mempunyai anak, jika setelah

Berdasarkan dari semua hal yang sudah penulis coba teliti dan ungkapkan di atas, maka semakin jelas bahwa sesungguhnya posisi Pos-pos pelayanan GKI Kwitang tidak

Kandungan kalium dalam pisang ambon mengakibatkan peningkatan konsetrasi dalam jaringan intraseluler sehingga dapat menarik cairan dari jaringan ekstraseluler, sehingga