• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mempelajari Pengaruh Perbedaan Perendaman dengan Bumbu Ekstrak dan Larutan Garam terhadap Daya Awet Cumi-Cumi (Loligo edulis) Asap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mempelajari Pengaruh Perbedaan Perendaman dengan Bumbu Ekstrak dan Larutan Garam terhadap Daya Awet Cumi-Cumi (Loligo edulis) Asap"

Copied!
168
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MEMPELAJARI PENGARUN PERBEDAAR PERENDAMAN

DENGAH

BUMBU

EKSTRAK

DAN LARUTAN GARAM

TERHADAP DAYA AWET CUM1

-

CUM1

( ~ o ~ i g o e d u l i s

ASAP

S K R I P S I

Oleh

L I A W A T I

C 24. 0233

JURUSAN PENGOLAHAN HASlL PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

LIAWATI. Mempelajari Pengaruh Perbedaan Perendaman Dengan

BumDU Ekstrak Dan Larutan Garam Terhadap Daya Awet Cumi-

Cumi (Loligo edulis) Asap (Dibawah bimbingan KOMARIAH

TAMPUBOLON, sebagai ketua dan IJAfi MULJANAH sebagai

anggota)

.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam

perendaman yang terbaik yang mungkin dapat diterapkan

dalam pengolahan cumi-cumi asap serta melihat daya awetnya

selama penyimpanan 10 hari pada suhu kamar.

Perlakuan pertama yang diberikan dalam penelitian ini

adalah macam perendaman (B), yang tverdiri dari 2 taraf

yaitu perendaman dengan bumbu ekstrak (B1) dan perendaman

dengan larutan garam (B2). Perlakuan kedua adalah lama

penyimpanan selama 10 hari pada suhu kamar, yang terdiri

dari 6 taraf yaitu 0 hari (TI), 2 hari (T2), 4 hari (T3),

G hari (T4), 8 hari (T5) dan 10 hari (TG).

Uji yang dilakukan terhadap cumi-cumi asap meliputi

uji mikrobiologi yaitu jumlah total bakteri (TPC), uji

kimiawi yang meliputi analisis kadar air, kadar protein,

kadar lemak, kadar garam, pH, Aw, TVB dan phenol.

Sedangkan uji organoleptik meliputi penampakan, bau, rasa

(4)

-

selama penyimpanan 10 hari, kecuali analisis kadar

protein, kadar lemak dan kadar garam, yang dilakukan pada

awal dan akhir penyimpanan.

Hasil analisis untuk perendaman dengan bumbu ekstrak

dan perendaman dengan larutan garam berturut-turut yaitu

nilai kadar air 25.14% - 33.06% dan 29.46%

-

44.36%, nilai

kadar protein 58.28% (bk)

-

61.62% (bk) dan GO. 34% (bk)

-

75.04% (bk)

,

nilai kadar lemak 6. 62% ~ ( b k )

-

6.635 (bk) dan

10.69% (bk)

-

10.70% (bk), nilai kadar garam 3.40% (bk) -

4.55% (bk) dan 1.71% (bk) - 2.26% (bk), nilai T V B 53.19 mgN/100 g

-

73.08 mgN/100 g dan 73.89 mgN/100 g

-

103.12

mgN/100 g, nilai pH 6.20

-

6.55 dan 6.46 -6.68, nilai Aw

0.78 - 0.83 dan 0.87 -0.93 serta kadar phenol 0.12 %/mgr

-

0.39 %/mgr dan 0.13 %/mgr - 0.24 %/mgr.

Selama penyimpanan terjadi penurulian nilai

organoleptik. ~ i l a i kadar air, kadar protein, kadar

lemak, kadar garam, pH, phenol mengalami penurunan

walaupun tidak begitu besar, sedangkan T V B , Aw dan jumlah bakteri cenderung meningkat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan macam

perendaman dan lama penyimpanan memberikan hasil yang

berbeda nyata terhadap kadar air, kadar protein, TVB,

phenol dan jumlah bakteri. Macam perendaman memberikan

hasil yang berbeda nyata tetapi perlakuan lama ~enyimpanan

tidak berbeda nyata terhadap kadar lemak, kadar garam, pH

(5)

-

Secara organoleptik cumi-cumi asap yang diolah dengan

perendaman bumbu ekstrak (B1) masih diterima oleh panelis

sampai akhir pengamatan dengan nilai rata-rata 5.225,

sedangkan perendaman dengan larutan garam (B2) dinyatakan

ditolak oleh panelis pada hari ke-8 dengan nilai rata-rata

3.738. Pada akhir pengamatan secara obyektif untuk

perendaman dengan bumbu ekstrak menunjukkan jumlah bakteri

2.05 x l o G , sedangkan perendaman dengan larutan garam pada

II)

hari ke-8 menunjukkan jumlah bakteri 1.54 x lo7.

Berdasarkan hasil tersebut di atas, perendaman dengan

bumbu ekstrak lebih banyak disukai oleh panelis dan

memiliki daya awet yang lebih tinggi-dibandingkan dengan

(6)

MEMI'IjLAJAIII I'CN<;AIIIJII 1'I:IRIJEI)AAN I'EIIIZNDAMAN

DENGAN 13UM13U EKSI'IIAK DAN LARU'I'AN GAIIAM

1'EIII-IADAP DAYA AWBI' CUMI-CUM I ( 1u i . ASAP

S K R I P S I c

JURUSAN PENGOLAI-IAN I-IASIL I'EIIIKANAN

FAKUCI'AS PERIKANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(7)

MEMI'E1,AJAIII I'ENGARCJI I PERBEDAAN PERENDAMAN

DENGAN UUMUU EKSTRAK DAN LARUTAN GARAM

TEIII-IADAP DAYA AWET CUMI-CUM1 (Loligo cdulis) ASAP

Schagai Sillirl~ Sirlu Syaral u ~ ~ t u k Mcmperoleh Ciclar

Si~rjil~lir I ' c r i k i l l ~ i ~ ~ ~ pada Fakullas I'crikanirn

Institut Pertirnizrn Bogor

Oleh

LIAWA'I'I

C 24 0233

Dikclahui :

Koniisi I'endidikan

&

Ay-&cc---

Dr. IT. Kadarwan Socwardi r. Komariah Tarnpubolon, MS

(8)

Penulis dilahirkan pada tanggal 5 September 1968 di

Ciamis, Propinsi Jawa Barat, sebagai anak kelima dari enam

bersaudara dari keluarga Bapak 1 1 . Pridi Hasan clan Ibu H.

Minarsih Yugarningsih.

Jenjang pendidikan formal pertama yang diikuti

penulis adalah Sekolah dasar (SD) di SD Imbanagara I

Ciamis pada tahun 1975 sanipai tahun 1981. Jen j ang

pendidikan formal selanjutnya dilalui dan diselesailcan di

kota Ciamis, yaitu di SMp Negeri 1 Ciamis (1984) dan SMA

Negeri 1 Ciamis (1987).

Tahun 1987 penulis diterima sebagai mahasiswa

Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui program Penelusuran

Minat Dan Kemampuan (PMDK) dan pada tahun 1988 diterima

sebagai mahasiswa Jurusan ~engola6an Hasil Perikanan,

(9)

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang dengan

kehendak-Nya sempurnalah segala kejadian dan karena rahmat

serta hidayah-Nya penulisan Skripsi ini dapat

diselesaikan. Sholawat serta salam semoga senantiasa

dilimpahkan kepada Rosulullah SAW, keTuarga dan sahabatnya

serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai akhir

jaman.

Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat

bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan

pada Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas

Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengambil

judul Skripsi "Pengaruh Perbedaan Perendaman Dengan Bumbu

Ekstrak Dan Larutan Garam Terhadap

bays

Awet Cumi-Cumi

(Loligo edulis) Asapu.

Pada Kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Ir. Komariah Tampubolon, MS dan Ir. Ijah Muljanah, MS

selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan selama persiapan penelitian

sampai tersusunnya Skripsi ini.

2.

Ir.

Abu Naim Assik, MS dan Dra. Ella Salamah selaku

dosen penguji, yang telah memberikan bimbingan dan

(10)

"

3. Dr. Suparno - selaku Kepala Sub Balai Penelitian

~ e r i k a n a n Laut (Sub BPPL), yang telah memberi izin

untuk melaksanakan penelitian di Sub BPPL Jakarta

4. Ir. Edi Setiabudi, MS selaku kepala proyek dan semua

staf peneliti Sub BPPL yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu, yang telah membantu penulis

selama penelitian.

5. Semua Laboran di laboratorium Sub BPPL Jakarta.

G. Siti Fadhilah, saudaraku yang telah banyak membantu. 7. Saudara-saudaraku seaqi,dah yang selalu memberikan

bantuannya.

8. Yang tercinta Mamah, Apa, Teteh-teteh dan keluarga serta Asep yang senantiasa berdoa dan memberikan

dorongan kepada penulis.

9. suami tersayang dengan doa dan kasih sayangnya

memberikan dorongan dan semangat kepada penulis.

10. Semua pihak yang telah membantu sejak dilaksanakannya penelitian hingga selesainya tulisan ini.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan semuanya melebihi

kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.

Disadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna, oleh

sebab itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang

memerlukannya.

Bogor, Agustus 1992

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)

MEMPELAJARI PENGARUN PERBEDAAR PERENDAMAN

DENGAH

BUMBU

EKSTRAK

DAN LARUTAN GARAM

TERHADAP DAYA AWET CUM1

-

CUM1

( ~ o ~ i g o e d u l i s

ASAP

S K R I P S I

Oleh

L I A W A T I

C 24. 0233

JURUSAN PENGOLAHAN HASlL PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(161)

LIAWATI. Mempelajari Pengaruh Perbedaan Perendaman Dengan

BumDU Ekstrak Dan Larutan Garam Terhadap Daya Awet Cumi-

Cumi (Loligo edulis) Asap (Dibawah bimbingan KOMARIAH

TAMPUBOLON, sebagai ketua dan IJAfi MULJANAH sebagai

anggota)

.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam

perendaman yang terbaik yang mungkin dapat diterapkan

dalam pengolahan cumi-cumi asap serta melihat daya awetnya

selama penyimpanan 10 hari pada suhu kamar.

Perlakuan pertama yang diberikan dalam penelitian ini

adalah macam perendaman (B), yang tverdiri dari 2 taraf

yaitu perendaman dengan bumbu ekstrak (B1) dan perendaman

dengan larutan garam (B2). Perlakuan kedua adalah lama

penyimpanan selama 10 hari pada suhu kamar, yang terdiri

dari 6 taraf yaitu 0 hari (TI), 2 hari (T2), 4 hari (T3),

G hari (T4), 8 hari (T5) dan 10 hari (TG).

Uji yang dilakukan terhadap cumi-cumi asap meliputi

uji mikrobiologi yaitu jumlah total bakteri (TPC), uji

kimiawi yang meliputi analisis kadar air, kadar protein,

kadar lemak, kadar garam, pH, Aw, TVB dan phenol.

Sedangkan uji organoleptik meliputi penampakan, bau, rasa

(162)

-

selama penyimpanan 10 hari, kecuali analisis kadar

protein, kadar lemak dan kadar garam, yang dilakukan pada

awal dan akhir penyimpanan.

Hasil analisis untuk perendaman dengan bumbu ekstrak

dan perendaman dengan larutan garam berturut-turut yaitu

nilai kadar air 25.14% - 33.06% dan 29.46%

-

44.36%, nilai

kadar protein 58.28% (bk)

-

61.62% (bk) dan GO. 34% (bk)

-

75.04% (bk)

,

nilai kadar lemak 6. 62% ~ ( b k )

-

6.635 (bk) dan

10.69% (bk)

-

10.70% (bk), nilai kadar garam 3.40% (bk) -

4.55% (bk) dan 1.71% (bk) - 2.26% (bk), nilai T V B 53.19 mgN/100 g

-

73.08 mgN/100 g dan 73.89 mgN/100 g

-

103.12

mgN/100 g, nilai pH 6.20

-

6.55 dan 6.46 -6.68, nilai Aw

0.78 - 0.83 dan 0.87 -0.93 serta kadar phenol 0.12 %/mgr

-

0.39 %/mgr dan 0.13 %/mgr - 0.24 %/mgr.

Selama penyimpanan terjadi penurulian nilai

organoleptik. ~ i l a i kadar air, kadar protein, kadar

lemak, kadar garam, pH, phenol mengalami penurunan

walaupun tidak begitu besar, sedangkan T V B , Aw dan jumlah bakteri cenderung meningkat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan macam

perendaman dan lama penyimpanan memberikan hasil yang

berbeda nyata terhadap kadar air, kadar protein, TVB,

phenol dan jumlah bakteri. Macam perendaman memberikan

hasil yang berbeda nyata tetapi perlakuan lama ~enyimpanan

tidak berbeda nyata terhadap kadar lemak, kadar garam, pH

(163)

-

Secara organoleptik cumi-cumi asap yang diolah dengan

perendaman bumbu ekstrak (B1) masih diterima oleh panelis

sampai akhir pengamatan dengan nilai rata-rata 5.225,

sedangkan perendaman dengan larutan garam (B2) dinyatakan

ditolak oleh panelis pada hari ke-8 dengan nilai rata-rata

3.738. Pada akhir pengamatan secara obyektif untuk

perendaman dengan bumbu ekstrak menunjukkan jumlah bakteri

2.05 x l o G , sedangkan perendaman dengan larutan garam pada

II)

hari ke-8 menunjukkan jumlah bakteri 1.54 x lo7.

Berdasarkan hasil tersebut di atas, perendaman dengan

bumbu ekstrak lebih banyak disukai oleh panelis dan

memiliki daya awet yang lebih tinggi-dibandingkan dengan

(164)

MEMI'IjLAJAIII I'CN<;AIIIJII 1'I:IRIJEI)AAN I'EIIIZNDAMAN

DENGAN 13UM13U EKSI'IIAK DAN LARU'I'AN GAIIAM

1'EIII-IADAP DAYA AWBI' CUMI-CUM I ( 1u i . ASAP

S K R I P S I c

JURUSAN PENGOLAI-IAN I-IASIL I'EIIIKANAN

FAKUCI'AS PERIKANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(165)

MEMI'E1,AJAIII I'ENGARCJI I PERBEDAAN PERENDAMAN

DENGAN UUMUU EKSTRAK DAN LARUTAN GARAM

TEIII-IADAP DAYA AWET CUMI-CUM1 (Loligo cdulis) ASAP

Schagai Sillirl~ Sirlu Syaral u ~ ~ t u k Mcmperoleh Ciclar

Si~rjil~lir I ' c r i k i l l ~ i ~ ~ ~ pada Fakullas I'crikanirn

Institut Pertirnizrn Bogor

Oleh

LIAWA'I'I

C 24 0233

Dikclahui :

Koniisi I'endidikan

&

Ay-&cc---

Dr. IT. Kadarwan Socwardi r. Komariah Tarnpubolon, MS

(166)

Penulis dilahirkan pada tanggal 5 September 1968 di

Ciamis, Propinsi Jawa Barat, sebagai anak kelima dari enam

bersaudara dari keluarga Bapak 1 1 . Pridi Hasan clan Ibu H.

Minarsih Yugarningsih.

Jenjang pendidikan formal pertama yang diikuti

penulis adalah Sekolah dasar (SD) di SD Imbanagara I

Ciamis pada tahun 1975 sanipai tahun 1981. Jen j ang

pendidikan formal selanjutnya dilalui dan diselesailcan di

kota Ciamis, yaitu di SMp Negeri 1 Ciamis (1984) dan SMA

Negeri 1 Ciamis (1987).

Tahun 1987 penulis diterima sebagai mahasiswa

Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui program Penelusuran

Minat Dan Kemampuan (PMDK) dan pada tahun 1988 diterima

sebagai mahasiswa Jurusan ~engola6an Hasil Perikanan,

(167)

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang dengan

kehendak-Nya sempurnalah segala kejadian dan karena rahmat

serta hidayah-Nya penulisan Skripsi ini dapat

diselesaikan. Sholawat serta salam semoga senantiasa

dilimpahkan kepada Rosulullah SAW, keTuarga dan sahabatnya

serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai akhir

jaman.

Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat

bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan

pada Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas

Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengambil

judul Skripsi "Pengaruh Perbedaan Perendaman Dengan Bumbu

Ekstrak Dan Larutan Garam Terhadap

bays

Awet Cumi-Cumi

(Loligo edulis) Asapu.

Pada Kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Ir. Komariah Tampubolon, MS dan Ir. Ijah Muljanah, MS

selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan selama persiapan penelitian

sampai tersusunnya Skripsi ini.

2.

Ir.

Abu Naim Assik, MS dan Dra. Ella Salamah selaku

dosen penguji, yang telah memberikan bimbingan dan

(168)

"

3. Dr. Suparno - selaku Kepala Sub Balai Penelitian

~ e r i k a n a n Laut (Sub BPPL), yang telah memberi izin

untuk melaksanakan penelitian di Sub BPPL Jakarta

4. Ir. Edi Setiabudi, MS selaku kepala proyek dan semua

staf peneliti Sub BPPL yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu, yang telah membantu penulis

selama penelitian.

5. Semua Laboran di laboratorium Sub BPPL Jakarta.

G. Siti Fadhilah, saudaraku yang telah banyak membantu. 7. Saudara-saudaraku seaqi,dah yang selalu memberikan

bantuannya.

8. Yang tercinta Mamah, Apa, Teteh-teteh dan keluarga serta Asep yang senantiasa berdoa dan memberikan

dorongan kepada penulis.

9. suami tersayang dengan doa dan kasih sayangnya

memberikan dorongan dan semangat kepada penulis.

10. Semua pihak yang telah membantu sejak dilaksanakannya penelitian hingga selesainya tulisan ini.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan semuanya melebihi

kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.

Disadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna, oleh

sebab itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang

memerlukannya.

Bogor, Agustus 1992

Referensi

Dokumen terkait

Didukung oleh para profesional yang handa l dan berpengalaman di bidang manajemen investasi dan reksa dana, kami memberikan komitmen penuh untuk menyediakan

Melalui multimedia tersebut, pengajar dapat berbagi pengalaman atau belajar bersama dengan pelajar asuhannya dalam sebuah lab, misalnya kegiatan pelafalan dengan menggunakan

(Pariwisata dan Ekowis ata. 2014:15).Wisata terbagi menjadi 3 bagian yang sangat penting yaitu;(a)Destinasi wisata Pengertian Destinasi wisata menurut Daryanto

Pemotongan yang dilakukan pada saat panen, 7 dan 14 hari setelah panen, pemotongan jauh dari permukaan tanah memiliki jumlah gabah per malai yang lebih

Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh pembelajaran kooperatif berbantuan flipbook terhadap hasil belajar siswa pada materi virus di kelas X SMA Negeri 1 Salatiga Kabupaten

data penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan prinsip kerja sama yang dilakukan siswa dalam percakapan di kelas dapat berupa tindak tutur yang mematuhi maksim

Guru melakukan apersepsi Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan manfaat dari materi ayng dipelajari Guru memulai pembelajaran dengan menyajikan masalah kontekstual Guru

Ama naming Lumikha, masaya naming ipinagdiriwang ang pasko ng pagkabuhay ngayong aming ginaganap ang paghahaing ito ng Anak mong mahal para sa muling pagsilang at