• Tidak ada hasil yang ditemukan

Status Gizi Anak Usia 6-36 Bulan Dilihat dari Persen Median dan Z Score (Studi Kasus Hasil Pemantauan Status Gizi di Kodya Dati II Balikpapan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Status Gizi Anak Usia 6-36 Bulan Dilihat dari Persen Median dan Z Score (Studi Kasus Hasil Pemantauan Status Gizi di Kodya Dati II Balikpapan)"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)

STATUS

GliZll ADJAK USlA

6.-36

BULAH

DlLlMAT DARB

PERSEN MEDIAN DAM Z. SCORE

(Studi

Kasus Hssil

Fernantauan

Status

Gizi

Di

Kodya Dati

BI Ba1,ikpapan)

JURUSAM GlZl MASYARAKAF DAN SUMBERDAYA FAI(ULTAS PERTANIA

UT PERTANlAM BOG0 1992

(2)

RINGKASAN

WIRYANTO. (A.25.1655) Status Gizi Anak Usia 6

-

36 Bulan

Dilihat dari Persen Median dan 2 . Score. Studi Kasus

Hasil Pemantauan Status Gizi di Kodya Dati I1 Balikpapan.

(Di bawah bimbingan Djiteng Roedjito dan Muhilal)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1)perbedaan prevalensi KEP (indeks PB/U) menurut persen

median standard Harvard dan menurut Z. Score NCHS;

2)perbedaan prevalensi KEP (indeks BB/U) menurut persen

median standard Harvard dan menurut 2 . Score

NCHS;3)perbedaan prevalensi KEP (indeks BB/PB) menurut

persen median standard Harvard dan menurut Z. Score NCHS.

Penelitian ini menggunakan data sekunder Pemantauan

Status Gizi Kodya Dati I1 Balikpapan yang dilakukan sejak

Oktober 1990 sampai denqan Maret 1991. Aspek-aspek yang

dianalisis meliputi umur, jenis kelamin, panjang badan,

dan berat badan. Pengumpulan data dilakukan di Dinas

Kesehatan Kodya Dati I1 Balikpapan yang dimulai bulan

Maret sampai dengan Mei 1992 dan pengolahan data

dilakukan di Pusat ~enelitian dan Pengembangan Gizi Bogor

imulai bulan Juni ngan bulan Juli 1992.

ontoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah

anak usia G

-

36 bulan yang tercakup dalam

Pemantauan Status ~ i z i di Kodya Dati I1 Balikpapan.

Jumlah anak usia 6

-

36 bulan yang dapat diteliti dari
(3)

Analisis ditekankan untuk melihat perbedaan-

perbedaan prevalensi KEP pada anak usia 6

-

36 bulan

indeks PB/U, BB/U, dan indeks BB/PB yang dihitung dengan

cara antropometri menggunakan persen median standard

Harvard dan

-

2 SB standard NCHS. Uji yang dipergunakan

adalah Perbedaan Berganda dengan Analisis Ragam (ANOVA).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi KEP

pada anak yang berusia 6

-

36 bulan indeks PB/U bila

digunakan < 85 persen median baku Harvard ditemukan

sebesar 2,30 persen, dan bila digunakan

-

2 SB baku WHO-

NCHS ditemukan prevalensi KEP sebesar 2,40 persen.

Kemudian prevalensi KEP pada anak usia 6

-

36 bulan

indeks BB/U bila digunakan < 70 persen median baku

Harvard ditemukan sebesar 4,70 persen, dan bila digunakan

-

2 SB baku WHO-NCHS ditemukan prevalensi KEP sebesar

5,20 persen. Sedangkan prevalensi KEP pada anak yang

berusia 6

-

36 bulan indeks BB/PB bila digunakan < 80

persen median baku Harvard ditemukan sebesar 6,40 persen,

dan bila digunakan

-

2 SB baku WHO-NCHS ditemukan

prevalensi KEP sebesar 6,70 persen.

Prevalensi KEP pada anak pria usia 6

-

36 bulan

indeks PB/U bila digunakan < 85 persen median baku

Harvard ditemukan sebesar 1,50 persen, dan bila digunakan

-

2 SB baku WHO-NCHS ditemukan prevalensi KEP sebesar

1,90 persen. ~emudian prevalensi KEP pada anak pria usia

(4)

median baku Harvard ditemukan sebesar 3,20 persen, dan

bila digunakan

-

2 SB baku WHO-NCHS ditemukan prevalensi

KEP sebesar 4,50 persen. Sedangkan prevalensi KEP pada

anak pria yang berusia 6

-

36 bulan indeks BB/PB bila

digunakan < 80 persen median baku Harvard ditemukan

sebesar 6,40 persen, dan bila digunakan

-

2 SB baku WHO-

NCHS ditemukan prevalensi KEP sebesar 7,10 persen.

Prevalensi KEP pada anak wanita usia 6

-

36 bulan

indeks PB/U bila digunakan < 85 persen median baku

Harvard ditemukan sebesar 2,70 persen, dan bila digunakan

-

2 SB baku WHO-NCHS ditemukan prevalensi KEP sebesar

3,30 persen. Kemudian prevalensi KEP pada anak wanita

usia 6

-

36 bulan indeks BB/U bila digunakan < 70 persen

median baku Harvard ditemukan sebesar 4,80 persen, dan

bila digunakan

-

2 SB baku WHO-NCHS ditemukan prevalensi

L

KEP sebesar 7,10 persen. Sedangkan prevalensi KEP pada

anak wanita yang berusia 6

-

36 bulan indeks BB/PB bila

digunakan < 80 persen median baku Harvard ditemukan

sebesar 6,20 persen, dan bila digunakan

-

2 SB baku WHO-

NCHS ditemukan prevalensi KEP sebesar 6,90 persen.

Dari hasil uji statistik ditemukan hasil yang

menunjukkan bahwa penggunaan persen median baku Harvard

dan

-

2 SB baku WHO-NCHS sama baiknya untuk dipakai

menentukan prevalensi KEP pada anak usia 6

-

36 bulan.
(5)

yang menunjukkan bahwa penggunaan persen median baku

Harvard dan

-

2 SB baku WHO-NCHS sama-sama baik untuk

dipakai menentukan status gizi pada anak pria dan anak

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)

STATUS

GliZll ADJAK USlA

6.-36

BULAH

DlLlMAT DARB

PERSEN MEDIAN DAM Z. SCORE

(Studi

Kasus Hssil

Fernantauan

Status

Gizi

Di

Kodya Dati

BI Ba1,ikpapan)

JURUSAM GlZl MASYARAKAF DAN SUMBERDAYA FAI(ULTAS PERTANIA

UT PERTANlAM BOG0 1992

(133)

RINGKASAN

WIRYANTO. (A.25.1655) Status Gizi Anak Usia 6

-

36 Bulan

Dilihat dari Persen Median dan 2 . Score. Studi Kasus

Hasil Pemantauan Status Gizi di Kodya Dati I1 Balikpapan.

(Di bawah bimbingan Djiteng Roedjito dan Muhilal)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1)perbedaan prevalensi KEP (indeks PB/U) menurut persen

median standard Harvard dan menurut Z. Score NCHS;

2)perbedaan prevalensi KEP (indeks BB/U) menurut persen

median standard Harvard dan menurut 2 . Score

NCHS;3)perbedaan prevalensi KEP (indeks BB/PB) menurut

persen median standard Harvard dan menurut Z. Score NCHS.

Penelitian ini menggunakan data sekunder Pemantauan

Status Gizi Kodya Dati I1 Balikpapan yang dilakukan sejak

Oktober 1990 sampai denqan Maret 1991. Aspek-aspek yang

dianalisis meliputi umur, jenis kelamin, panjang badan,

dan berat badan. Pengumpulan data dilakukan di Dinas

Kesehatan Kodya Dati I1 Balikpapan yang dimulai bulan

Maret sampai dengan Mei 1992 dan pengolahan data

dilakukan di Pusat ~enelitian dan Pengembangan Gizi Bogor

imulai bulan Juni ngan bulan Juli 1992.

ontoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah

anak usia G

-

36 bulan yang tercakup dalam

Pemantauan Status ~ i z i di Kodya Dati I1 Balikpapan.

Jumlah anak usia 6

-

36 bulan yang dapat diteliti dari
(134)

Analisis ditekankan untuk melihat perbedaan-

perbedaan prevalensi KEP pada anak usia 6

-

36 bulan

indeks PB/U, BB/U, dan indeks BB/PB yang dihitung dengan

cara antropometri menggunakan persen median standard

Harvard dan

-

2 SB standard NCHS. Uji yang dipergunakan

adalah Perbedaan Berganda dengan Analisis Ragam (ANOVA).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi KEP

pada anak yang berusia 6

-

36 bulan indeks PB/U bila

digunakan < 85 persen median baku Harvard ditemukan

sebesar 2,30 persen, dan bila digunakan

-

2 SB baku WHO-

NCHS ditemukan prevalensi KEP sebesar 2,40 persen.

Kemudian prevalensi KEP pada anak usia 6

-

36 bulan

indeks BB/U bila digunakan < 70 persen median baku

Harvard ditemukan sebesar 4,70 persen, dan bila digunakan

-

2 SB baku WHO-NCHS ditemukan prevalensi KEP sebesar

5,20 persen. Sedangkan prevalensi KEP pada anak yang

berusia 6

-

36 bulan indeks BB/PB bila digunakan < 80

persen median baku Harvard ditemukan sebesar 6,40 persen,

dan bila digunakan

-

2 SB baku WHO-NCHS ditemukan

prevalensi KEP sebesar 6,70 persen.

Prevalensi KEP pada anak pria usia 6

-

36 bulan

indeks PB/U bila digunakan < 85 persen median baku

Harvard ditemukan sebesar 1,50 persen, dan bila digunakan

-

2 SB baku WHO-NCHS ditemukan prevalensi KEP sebesar

1,90 persen. ~emudian prevalensi KEP pada anak pria usia

(135)

median baku Harvard ditemukan sebesar 3,20 persen, dan

bila digunakan

-

2 SB baku WHO-NCHS ditemukan prevalensi

KEP sebesar 4,50 persen. Sedangkan prevalensi KEP pada

anak pria yang berusia 6

-

36 bulan indeks BB/PB bila

digunakan < 80 persen median baku Harvard ditemukan

sebesar 6,40 persen, dan bila digunakan

-

2 SB baku WHO-

NCHS ditemukan prevalensi KEP sebesar 7,10 persen.

Prevalensi KEP pada anak wanita usia 6

-

36 bulan

indeks PB/U bila digunakan < 85 persen median baku

Harvard ditemukan sebesar 2,70 persen, dan bila digunakan

-

2 SB baku WHO-NCHS ditemukan prevalensi KEP sebesar

3,30 persen. Kemudian prevalensi KEP pada anak wanita

usia 6

-

36 bulan indeks BB/U bila digunakan < 70 persen

median baku Harvard ditemukan sebesar 4,80 persen, dan

bila digunakan

-

2 SB baku WHO-NCHS ditemukan prevalensi

L

KEP sebesar 7,10 persen. Sedangkan prevalensi KEP pada

anak wanita yang berusia 6

-

36 bulan indeks BB/PB bila

digunakan < 80 persen median baku Harvard ditemukan

sebesar 6,20 persen, dan bila digunakan

-

2 SB baku WHO-

NCHS ditemukan prevalensi KEP sebesar 6,90 persen.

Dari hasil uji statistik ditemukan hasil yang

menunjukkan bahwa penggunaan persen median baku Harvard

dan

-

2 SB baku WHO-NCHS sama baiknya untuk dipakai

menentukan prevalensi KEP pada anak usia 6

-

36 bulan.
(136)

yang menunjukkan bahwa penggunaan persen median baku

Harvard dan

-

2 SB baku WHO-NCHS sama-sama baik untuk

dipakai menentukan status gizi pada anak pria dan anak

Referensi

Dokumen terkait

Sahabat MQ/ dalam aksi memperingati 100 hari kerja SBY Boediono/ ratusan demonstran dari kammi melakukan aksi longmarch dari bunderan UGM menuju gedung DPRD DIY// Saat

Dalam pembuatan User Interface sistem pakar ada beberapa langkah atau tahapan-tahapan diantarannya adalah identifikasi masalah, problem yang cocok, pertimbangkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di Badan Kepegawaian Daerah Karanganyar didukung oleh komponen-komponen pendukung

Selanjutnya, butir soal dijadikan instrument untuk mengukur variable perilaku keagamaan orang tua, 16 butir soal tersebut mempunyai nilai r hitung ( Pearson Correlation) lebih

Misconceptions in learning acid-base and argentometric titrations will destroy the system of student understanding of the analytical chemistry course as a whole,

Yovita Ari Susanti, A210080020. Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Kesiswaan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan dari

How do Wunga people survive in an area of limited natural resources and what does this mean for future community development.. Three primary characteristics of their lifestyle:

(1) model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TSTS pendekatan saintifik menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada model klasikal dengan pendekatan