• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Alternatif Pemasukan Data yang Optimal Bagi Sistem Informasi Geografi dengan Memanfaatkan Berbagai Piranti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proses Alternatif Pemasukan Data yang Optimal Bagi Sistem Informasi Geografi dengan Memanfaatkan Berbagai Piranti"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

@,T

!Q4

bl&f

PROSES ALTERNATIF PEMASUKAN DATA YANG OPTIMAL

BAG1 SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

DENGAN M E W A A T K A N BERBAGAI PIRANTI

Oleh

SAPTA PURNOMO

G

260750

JURUSAN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATlKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

(2)

SAPTAPURNOMO. Proses Alternatif Pemasukan Data yang Optimal bagi Sistem Informasi Geografi dengan Memanfaatkan Berbagai Piranti. (Dibawah bimbingan Abdurrauf Rambe sebagai Ketua serta Julio Adisantoso dan Hari Wijayanto sebagai Anggota).

Pendigitasian merupakan suatu terobosan besar terutama sebagai input bagi Sistem Informasi Geografi (SIG). Namun langkah ini masih dianggap kurang handal. karena untuk mendigitasi sebuah peta diperlukan waktu yang lama dan peluang tejadinya kesalahan juga lebih tinggi. Itecenderungan sekarang ini adalah digunakannya alat penyiam (scanner), tetapi kebanyalcan piranti lunak pendulcung Sistem Informasi Geografi tidak menyediakan fasilitas untuk penyiaman. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh efisiensi. efektifitas dan keakuratan proses pemasukan data bagi Sistem Infomasi Geograi5 dengan memanfaatkan berbagai piranti lunak yang telah tersedia.

Penggunaan beberapa piranti lunak penunjang seperti PhotoStyler 1.1A CorelDRAW!. CorelPHOTO-PAINT, CorelTRACE versi 4.0. PC Paintbrush dan Turbo Pascal 6.0 ternyata mampu memberikan proses alternatif pemasukan data bagi Sistem Informasi Geografi. Pertimbangan yang mengarah pada kondisi ini adalah adanya otomatisasi disamping fasilitas pengolahan yang bervaliasi dengan beragam altematif serta efisiensi waktu dan tenaga.

Setelah data dari proses alternatif ini dikonversi dengan menggunakan program Konversi yang telah dibuat. flle hasil yang diperoleh dapat dihubungkan dengan PROC GMAP

(3)

PROSES ACTERNATIF PEMASUKAN DATA YANG OPTIMAL

BAG1 SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

DENGAN MEMANFAATKAN BERBAGAI PIRANTI

Oleh

Sapta Pumomo

G 260750

Karya Ilmiah

Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Statistika

pada

Jurusan Statistika

Fakultas Matemaiika dan Ilmu Pengetahuan

Alam

JURUSAN STATISTIKA

FAKULTAS

MATEMATIKA

DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(4)

Judul

Skripsi

:

Proses Altematif Pemasukan Data

yang

Optimal

bagi

Sistem Informasi Geografi dengan Memanfaatkan

Berbagai

Piranti

Nama Mahasiswa

:

Sapta

Pumomo

Nomor Pokok

:

G

26750

Menyctujui.

Komisi

Pembimbing

h---L,

Dr.

Ir. Abd-uf

Rambe. MSt

Ketua

Ir.

Hari

Wijayanto, MS

Jurusan Statistika

Abdurrauf Rambe, MSt

(5)

RIWAYAT HIDUP

Pada t a n g a l 1 Maret 1971. prnulis dtlahirkan cli Ungaran sebagai putra kccl~iinl riali tujuli bersaudara dari aydll MIDJAN SASTIWINKI'AdLm ibu l7ETNO DARMlYATI.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis berturut-turut SD Negeri 4 Gabus. Kabupaten Pati (1983). SMP Negeri 1 Ungaran. Ibbupaten Semarang (1986) dan SMA 4 Semarang. Kotamadya Semarang (1989).

Awal J u n i 1989. penulis melanjutkan pendidikan di IPB melaluijalur Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI). Tahun ajaran berikutnya, penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Statistika dengan bidang penunjang pilihan Ilmu-ilmu Sosial Ekonorni.

Di Bandung pada h a d Mingu. 5 Desember 1993 penulis menikah dengan Nina Hidayati.

KATA PENGANTAR

Atas izin. Rahmaan dan Rahiim-Nya. penyusunan skripsi

ini

dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih. bagi yang telah membantu menyelesaikan tugas ini. penulis sanlpaikan Icepada :

1. Bapali .4bdurrauf Ranlbe. atas blmbingan dan sernangat yang telah dibenk'an. 2. Bapak Jullo Misantoso. Bapak Hari Wijayanto dan Bapak Aam Alamudm yang telal~

memberikan pengarahan.

3. Bapak-Ibu dan seluruh keluarga besar Ungaran dan keluarga besar Bandung- Balikpapan

atas

do'a dan pengertiannya.

4. Kak Achmad Yani, atas fasilitas dan dukungannya.

5. Istn'ku tercinta, Nina 'Affah' Hidayati yang banyak memberikan inspirasi dan senantiasa setia mendampingi.

6. Serta segenap karyawan-kalyawati Julusan Statistika. rekan-rekan di Centra Nusa Computindo. Bore1 Computer dan di Statistika atas kebersamaannya.

Harapan penulis. slaipsi ini tidak cuma sekedar memenuhi syarat memperoleh Gelar S a ja n a Statistika, namun juga menjadi bahan literatur yang berharga. Amien.

Bogor. September 1994

(6)

DaftarTabel

. . .

viii

DaftarGambar

. . .

viii

Daftar Lampiran

. . .

ix

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep

Utama Peta

. . .

Sistem Infomasi GeograS

. . .

Manfaat Sistem Infonnasi

Geografi

. . .

Struktur Data Spasial

. . .

Penyiam

. . .

PhotoStyler

. . .

CorellRACE

. . .

CorelDRAW

. . .

. . .

SAS/GRAPH

BAHAN

DAN MEXODE

BAHAN

. . .

3

MEXlDE

. . .

4

W I L DAN PEMBAHPSAN

Standardisasi Peta

. . .

4

Penyiaman

. . .

4

Optimalisasi

Hasil

. . .

5

Acuan

Pengatwan Pilihan pada Menu CorelTRACE

. . .

7

Metode Konversi

Altematif

. . .

7

OperasiSpasid

. . .

8

Merancang BasisData

. . .

8

KESlMPULAN

DAN SARAN

Kesimpulan

. . .

10

Saran

. . .

10

DAFTAR PUSTAKA

. . .

10

(7)

DAFTAR

TABEL

No,

2.

Keterkaitan

antara

Pengaturan

Lebar

Garis Maksimum

dengan Ketebalan Garis pada Resolusi Bitmap

300

dpi

. . . .

NO.

DAFTAR GAMBAR

1.

Komponen Pendukung Sistem Infonnasi

Geografi

(Meijerink

1990)

. . .

1

2.

Struktur Data Spasial

(Raster

dan Vektor)

. . .

2

3.

Diagmm

Alir

Penelitian

. . .

4
(8)

No.

Halaman

1.

Peta Indeks Kecamatan di Propinsi J a m Barat dan DKI

Jalccuta

yang Digunakan sebagai Obyek Penelitian

. . .

12

2. Atribut

Nama

Kabupaten dan ICecamatan pada Peta Indeks

Kecamatan di Pmpinsi J a m Bant

. . .

13

3. Bagian

yang

Diambil dari Peta Obyek Penelitian untuk

Menentukan Pengatumn Kombinasi Menu yang Terbaik

4. Beberapa Kombinasi Perlakuan pada File Berformat

*.lF

Berikut Hasilnya

. . .

17

5. Beberapa Kombinasi Perlakuan pada Fomat File Altematif

Berikut Hasilnya

. . .

22

6.

Penilaian Terhadap Hasil VeMorisasi dengan Menggunakan

Corel?RACE 4.0 untuk Menentukan Kombinasi Perlakuan Terbaik

yang Paling

Sesuai

dengan

Citra Asli

. . .

23

7. Diagram

Alir

Pengatumn Kombinasi Menu dalam Piranti

Lunak

CorellRACE 4.0 yang

Optimum untuk Peta Indeks Kecamatan

yang Diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik (Diperkecil

5%)

. . .

24

8.

Hasil Penggunaan Metode Konversi Altematif untuk Bagian

yang

Diambil dari Peta Obyek Penelitian

. . .

27

9. File JAWABFXCDR dengan Spesif%asi

Lapisan-lapisan

yang Menunjukkan

Lokasi

Per Kecamatan dan m i u t

Indeks

b a t a n

. . .

28

lo.

Diagram

Alir

Program Konversi Data

. . .

29

11.

Spesifikasi Pmgram Ibnversi Data

. . .

30

12. nustrasi Penggunaan SAS/GRAPH untuk Merancang

Basis Data

. . .

13. Beberapa Tampilan Program SAS dengan Pmsedw GMAP pada

(9)

PENDAHULUAN

Mingga s a t ini peta dibuat dengan rujukan sistem lcoordinat, untuk menjelashan aslxk bentang geograli. Pada dekade 1940-

an, telah digunakan foto udara untuk mem- bantu pembuatan peta dan b a m seMtar tahun 1980-an pendigitasian, pcqgambaran

pzta secara d~gitasi, mulai dimanfa&. Pendigikvian merupalm suatu terobosan besar terutama sebagai input bagi Sistern I n f o m i Gwgrsr (SIC). Dengan sisleln irli peugynaan tcomputer tidak hanya lerbatas parla pembuatan peta. tapi juga sehagai alat analisis.

Namun langlcah ini masih dianggap lrumng handal. l w e n a untuk mendigitasi sebuah peta diperlulm waktu yang lama. Pada sisi lain kemungldnan terjadinya kesa- lahan juga lebih tin@, l w e n a keterampilan dan ketelitian pemalcai sangat rnempengaruhi basil alhir.

K m n d e m g a n selwang ini adalah digunalcannya penyiam ( s m r j yang bisa mengatasi kelemahan digitasi. Tetapi ke- banyakan piranti lunalc pendukung Sistem lnformasi Geograil tidalc menyediakan fasilItas untulc penyiaman.

Penelidan ini bertujuan untuk mem- peroleh efisiensi, efelctifitas dan keakuratan proses pemasuklwn data bagi Sistem Inlor- masi Gwgrsl dengan memanfaatkan berbagai piranti lunak yang telah tersedia

Proses pemasuklm yang dimalrsud adalah lconversi data dari s[rulttur raster atau bitrnap ice vektor.

TINJAUAN PUSTAKA

lnformasi utama yang bisa dipemleh rlari peta meliputi :

lnformasi deslaiptif tentang bentulr geografi yang dinyatalm dengan simboi dan label.

-

I n b r ~ l a s i spasial yang meneranglwn lolrasi. kompnen geogdr dan hubung- an slmsialnya dengan kompnen geograli lain.

ProsL-tlur aplikatif yang dapat meng- optimallwl iniomlasi deslcriptif d m spasid ini adalah dmgari mernanfaathan Sistem lnior- rnasi Geografi.

Sistem lniormasi Gwgrafi didefinisi- kan sebagai kurnpulan piranti keras, piranti lunalc lcomputer. data geogralr maupun per- sonil yang terorganisasi (Gambar 1) yang dirancang untuk mempemleh, menyimpan, memperbaiki, mengubah, menganalisis d m menampilkan scmua bentulc informasi yang bereferensi geogdi (Meijerink 1990).

Prla lirna hal umum yang dapat dilayani dcngarr i x n g u n a a n Sistem lnformasi Gzograli (Anonymous. 1989) :

-

Loiosi. menlperoleh iniormasi yang terdapat jmda lolosi tertcntu.

I 1 1 i . i i l 1 lceadaan pada lokasi tcrtentu.

Kecenderungan. ~nenentukan perbeciaan dalarn area tertentu menurut perbedaan \Vdctu.

Pola menyangkut bentulc lceterkaitan antarn satu hal dengan beberapa hal yang lain.

Pernodelan yaitu untulc ~nendeterminasi apa yang te qadi.

Gambar I. IGxnpnen Pendulmg Sistem Inhmasi Gwgraii (Meijerinlc.

19901

k b i h jauh suatu sistem merupahan Sistem lnfonnasi Gmgrail hanya jika sistem tersebut mernungkidcan operasi spasial pada data.

Data spasid menyanglcut pengyna- an garis bujur dan lintang, serta i n f o m i lain seperti radius bumi (Anonymous. 1989). Untuk merancang basis data dalam sistem inion~~asi ini. d$xrlukan tiga tahap pengerjwl :

Mengidentifikasi bentulc geografi dan atrihutnya.

Mengorganisasikan lapism data. Mengidentifikasi lapisan yang optimal.

Lapisan ini memilild beberapa lcegu- naan, dihtamn~ya :

[image:9.547.293.484.193.477.2]
(10)

.

Meminimumkan jumlah atribut yang berhubungan dengan setiap bentuk gcografi.

Memudahkan perbaikan dan pemeliha-

raan data pada tiap lapisan.

.

M e n y e d e r h a n h tampilan pets, kanma bentuk gcogrdi yang berkaitan lebih mudah dideskripsilm, diberi label atau- pun simbol.

Aplikasi sistem yang berbasis geogmfi yang berkembang di tiap negara berbeda-beda tergantung lcebutuhan lokal. Di Kanrula misalnya, perencanaan volume kayu yang ditebang, i d e n t i f i h i jalan pengangkutan kayu menjadi perhatian utama penempan sistun ini. Cina dan Jepang lebih memiokus- kan aplilcasinya pada pemantauan dan pem- buatan model pembahan lingkungan. Ke-

b a n y a l m negara di Eropa r n h a a t k a n Sistem lnfonmsi Geografi untuk membuat sistem pendataan lahan dan basis data linp- kungan. Sedangkan di h r i k a Selikat semua ha1 tersebut di atas terns dikemban& k a n (Anonymous. 1989).

Kcuntungan utama Sistem lnformasi Geografi adalah adanya fasiltas untuk meng- hubungkan data spasial dengan i n f o m i geogr* tentang ciri-ciri tertentu peta Infor- masi disimpan sebagai atribut yang disajikan setrara gralls.

S t m k t w Data Spasid

Data s w i a l d a w disaiikan denean skuktw rasterbitmap n i u p u n h t o r se* terlihat d a Gambar 2 lllllesand and Kiefer. 1987).

Strulttur raster m e n g u n a k m nilai suatu sel ldsi atau bujursangkar yang d i o t a t dalam bentult matriks. Nilai tersebut rnenya-

takan atribut yang bersargkutan S a w

data raster biasanya dipemleh darI p e 4 foto udara rnaupun citra satelit. Seaangkan struk- tur vektor menggunakan titik g a i s dan

pligon yang dinyatakan oleh hoodinat-koor- dinat (xy) mcnumt besar dan amhnya. Data berstruktur vektor ini diperoleh dengan

pen-

digitasian (Dermoredjo. 1990).

Kelebihan struktur vektor diantara- nya adalah ukuran fie yang diperlukan lebih sedikit tcrutama pada resolusi tinggi, transfor- masi koordinat dapat d i l h k a n dengan mudah jika data dengan shala atau pmycksi yang berbeda h a s d i k o m b i ~ s i k a n dan lebih cepat dicetak dibanding den* s t r u m raster (Anonymous. 19',2).

Strul~tur Dam Raster/Bitrap

ml

Struktur Data Vcktor Gambar 2. Struktur Data Spzsial (Raster

dan Velctor)

Piranti keras yang bisa digunakan untuk mernperoleh input bagi Sistem Infor- masi Geograll adalah digitasi dan penyiam.

Piranti keras penyiam dapat menang- kap detall peta secara konsisten, sehingga integritas spasid data tetap terpelihara. Hal ini akan menjarlikan data Sistem Infonnasi Geogrd tetap valid.

Cam kerja alat penyiarn ini mirip dengan rnesin fotokopi atau faksimil. Penyiam menyorotlm sinar secara merata ke atas citra yang akan disiam, kcmudian menangkap citra yang dipantullm menjadi data digital yang nlemilild struktur raster (lhtika. 1994).

Rumitnya gambar/peta yang disiam. besarnya ulnvan dan tingkat resolusi yang dipilih akan sangat menenhlkan besarnya ruang penyimpan yang dibutuhkan untuk mendokumentasilm file hasil penyiaman (Anonymous. 1992).

Seum khusus Pnggunaan penyiam

[image:10.547.289.480.53.363.2]
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)

@,T

!Q4

bl&f

PROSES ALTERNATIF PEMASUKAN DATA YANG OPTIMAL

BAG1 SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

DENGAN M E W A A T K A N BERBAGAI PIRANTI

Oleh

SAPTA PURNOMO

G

260750

JURUSAN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATlKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

(45)

SAPTAPURNOMO. Proses Alternatif Pemasukan Data yang Optimal bagi Sistem Informasi Geografi dengan Memanfaatkan Berbagai Piranti. (Dibawah bimbingan Abdurrauf Rambe sebagai Ketua serta Julio Adisantoso dan Hari Wijayanto sebagai Anggota).

Pendigitasian merupakan suatu terobosan besar terutama sebagai input bagi Sistem Informasi Geografi (SIG). Namun langkah ini masih dianggap kurang handal. karena untuk mendigitasi sebuah peta diperlukan waktu yang lama dan peluang tejadinya kesalahan juga lebih tinggi. Itecenderungan sekarang ini adalah digunakannya alat penyiam (scanner), tetapi kebanyalcan piranti lunak pendulcung Sistem Informasi Geografi tidak menyediakan fasilitas untuk penyiaman. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh efisiensi. efektifitas dan keakuratan proses pemasukan data bagi Sistem Infomasi Geograi5 dengan memanfaatkan berbagai piranti lunak yang telah tersedia.

Penggunaan beberapa piranti lunak penunjang seperti PhotoStyler 1.1A CorelDRAW!. CorelPHOTO-PAINT, CorelTRACE versi 4.0. PC Paintbrush dan Turbo Pascal 6.0 ternyata mampu memberikan proses alternatif pemasukan data bagi Sistem Informasi Geografi. Pertimbangan yang mengarah pada kondisi ini adalah adanya otomatisasi disamping fasilitas pengolahan yang bervaliasi dengan beragam altematif serta efisiensi waktu dan tenaga.

Setelah data dari proses alternatif ini dikonversi dengan menggunakan program Konversi yang telah dibuat. flle hasil yang diperoleh dapat dihubungkan dengan PROC GMAP

(46)

PROSES ACTERNATIF PEMASUKAN DATA YANG OPTIMAL

BAG1 SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

DENGAN MEMANFAATKAN BERBAGAI PIRANTI

Oleh

Sapta Pumomo

G 260750

Karya Ilmiah

Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Statistika

pada

Jurusan Statistika

Fakultas Matemaiika dan Ilmu Pengetahuan

Alam

JURUSAN STATISTIKA

FAKULTAS

MATEMATIKA

DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(47)

Judul

Skripsi

:

Proses Altematif Pemasukan Data

yang

Optimal

bagi

Sistem Informasi Geografi dengan Memanfaatkan

Berbagai

Piranti

Nama Mahasiswa

:

Sapta

Pumomo

Nomor Pokok

:

G

26750

Menyctujui.

Komisi

Pembimbing

h---L,

Dr.

Ir. Abd-uf

Rambe. MSt

Ketua

Ir.

Hari

Wijayanto, MS

Jurusan Statistika

Abdurrauf Rambe, MSt

(48)

RIWAYAT HIDUP

Pada t a n g a l 1 Maret 1971. prnulis dtlahirkan cli Ungaran sebagai putra kccl~iinl riali tujuli bersaudara dari aydll MIDJAN SASTIWINKI'AdLm ibu l7ETNO DARMlYATI.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis berturut-turut SD Negeri 4 Gabus. Kabupaten Pati (1983). SMP Negeri 1 Ungaran. Ibbupaten Semarang (1986) dan SMA 4 Semarang. Kotamadya Semarang (1989).

Awal J u n i 1989. penulis melanjutkan pendidikan di IPB melaluijalur Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI). Tahun ajaran berikutnya, penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Statistika dengan bidang penunjang pilihan Ilmu-ilmu Sosial Ekonorni.

Di Bandung pada h a d Mingu. 5 Desember 1993 penulis menikah dengan Nina Hidayati.

KATA PENGANTAR

Atas izin. Rahmaan dan Rahiim-Nya. penyusunan skripsi

ini

dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih. bagi yang telah membantu menyelesaikan tugas ini. penulis sanlpaikan Icepada :

1. Bapali .4bdurrauf Ranlbe. atas blmbingan dan sernangat yang telah dibenk'an. 2. Bapak Jullo Misantoso. Bapak Hari Wijayanto dan Bapak Aam Alamudm yang telal~

memberikan pengarahan.

3. Bapak-Ibu dan seluruh keluarga besar Ungaran dan keluarga besar Bandung- Balikpapan

atas

do'a dan pengertiannya.

4. Kak Achmad Yani, atas fasilitas dan dukungannya.

5. Istn'ku tercinta, Nina 'Affah' Hidayati yang banyak memberikan inspirasi dan senantiasa setia mendampingi.

6. Serta segenap karyawan-kalyawati Julusan Statistika. rekan-rekan di Centra Nusa Computindo. Bore1 Computer dan di Statistika atas kebersamaannya.

Harapan penulis. slaipsi ini tidak cuma sekedar memenuhi syarat memperoleh Gelar S a ja n a Statistika, namun juga menjadi bahan literatur yang berharga. Amien.

Bogor. September 1994

(49)

DaftarTabel

. . .

viii

DaftarGambar

. . .

viii

Daftar Lampiran

. . .

ix

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep

Utama Peta

. . .

Sistem Infomasi GeograS

. . .

Manfaat Sistem Infonnasi

Geografi

. . .

Struktur Data Spasial

. . .

Penyiam

. . .

PhotoStyler

. . .

CorellRACE

. . .

CorelDRAW

. . .

. . .

SAS/GRAPH

BAHAN

DAN MEXODE

BAHAN

. . .

3

MEXlDE

. . .

4

W I L DAN PEMBAHPSAN

Standardisasi Peta

. . .

4

Penyiaman

. . .

4

Optimalisasi

Hasil

. . .

5

Acuan

Pengatwan Pilihan pada Menu CorelTRACE

. . .

7

Metode Konversi

Altematif

. . .

7

OperasiSpasid

. . .

8

Merancang BasisData

. . .

8

KESlMPULAN

DAN SARAN

Kesimpulan

. . .

10

Saran

. . .

10
(50)

DAFTAR

TABEL

No,

2.

Keterkaitan

antara

Pengaturan

Lebar

Garis Maksimum

dengan Ketebalan Garis pada Resolusi Bitmap

300

dpi

. . . .

NO.

DAFTAR GAMBAR

1.

Komponen Pendukung Sistem Infonnasi

Geografi

(Meijerink

1990)

. . .

1

2.

Struktur Data Spasial

(Raster

dan Vektor)

. . .

2

3.

Diagmm

Alir

Penelitian

. . .

4
(51)

No.

Halaman

1.

Peta Indeks Kecamatan di Propinsi J a m Barat dan DKI

Jalccuta

yang Digunakan sebagai Obyek Penelitian

. . .

12

2. Atribut

Nama

Kabupaten dan ICecamatan pada Peta Indeks

Kecamatan di Pmpinsi J a m Bant

. . .

13

3. Bagian

yang

Diambil dari Peta Obyek Penelitian untuk

Menentukan Pengatumn Kombinasi Menu yang Terbaik

4. Beberapa Kombinasi Perlakuan pada File Berformat

*.lF

Berikut Hasilnya

. . .

17

5. Beberapa Kombinasi Perlakuan pada Fomat File Altematif

Berikut Hasilnya

. . .

22

6.

Penilaian Terhadap Hasil VeMorisasi dengan Menggunakan

Corel?RACE 4.0 untuk Menentukan Kombinasi Perlakuan Terbaik

yang Paling

Sesuai

dengan

Citra Asli

. . .

23

7. Diagram

Alir

Pengatumn Kombinasi Menu dalam Piranti

Lunak

CorellRACE 4.0 yang

Optimum untuk Peta Indeks Kecamatan

yang Diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik (Diperkecil

5%)

. . .

24

8.

Hasil Penggunaan Metode Konversi Altematif untuk Bagian

yang

Diambil dari Peta Obyek Penelitian

. . .

27

9. File JAWABFXCDR dengan Spesif%asi

Lapisan-lapisan

yang Menunjukkan

Lokasi

Per Kecamatan dan m i u t

Indeks

b a t a n

. . .

28

lo.

Diagram

Alir

Program Konversi Data

. . .

29

11.

Spesifikasi Pmgram Ibnversi Data

. . .

30

12. nustrasi Penggunaan SAS/GRAPH untuk Merancang

Basis Data

. . .

13. Beberapa Tampilan Program SAS dengan Pmsedw GMAP pada

(52)

PENDAHULUAN

Mingga s a t ini peta dibuat dengan rujukan sistem lcoordinat, untuk menjelashan aslxk bentang geograli. Pada dekade 1940-

an, telah digunakan foto udara untuk mem- bantu pembuatan peta dan b a m seMtar tahun 1980-an pendigitasian, pcqgambaran

pzta secara d~gitasi, mulai dimanfa&. Pendigikvian merupalm suatu terobosan besar terutama sebagai input bagi Sistern I n f o m i Gwgrsr (SIC). Dengan sisleln irli peugynaan tcomputer tidak hanya lerbatas parla pembuatan peta. tapi juga sehagai alat analisis.

Namun langlcah ini masih dianggap lrumng handal. l w e n a untuk mendigitasi sebuah peta diperlulm waktu yang lama. Pada sisi lain kemungldnan terjadinya kesa- lahan juga lebih tin@, l w e n a keterampilan dan ketelitian pemalcai sangat rnempengaruhi basil alhir.

K m n d e m g a n selwang ini adalah digunalcannya penyiam ( s m r j yang bisa mengatasi kelemahan digitasi. Tetapi ke- banyakan piranti lunalc pendukung Sistem lnformasi Geograil tidalc menyediakan fasilItas untulc penyiaman.

Penelidan ini bertujuan untuk mem- peroleh efisiensi, efelctifitas dan keakuratan proses pemasuklwn data bagi Sistem Inlor- masi Gwgrsl dengan memanfaatkan berbagai piranti lunak yang telah tersedia

Proses pemasuklm yang dimalrsud adalah lconversi data dari s[rulttur raster atau bitrnap ice vektor.

TINJAUAN PUSTAKA

lnformasi utama yang bisa dipemleh rlari peta meliputi :

lnformasi deslaiptif tentang bentulr geografi yang dinyatalm dengan simboi dan label.

-

I n b r ~ l a s i spasial yang meneranglwn lolrasi. kompnen geogdr dan hubung- an slmsialnya dengan kompnen geograli lain.

ProsL-tlur aplikatif yang dapat meng- optimallwl iniomlasi deslcriptif d m spasid ini adalah dmgari mernanfaathan Sistem lnior- rnasi Geografi.

Sistem lniormasi Gwgrafi didefinisi- kan sebagai kurnpulan piranti keras, piranti lunalc lcomputer. data geogralr maupun per- sonil yang terorganisasi (Gambar 1) yang dirancang untuk mempemleh, menyimpan, memperbaiki, mengubah, menganalisis d m menampilkan scmua bentulc informasi yang bereferensi geogdi (Meijerink 1990).

Prla lirna hal umum yang dapat dilayani dcngarr i x n g u n a a n Sistem lnformasi Gzograli (Anonymous. 1989) :

-

Loiosi. menlperoleh iniormasi yang terdapat jmda lolosi tertcntu.

I 1 1 i . i i l 1 lceadaan pada lokasi tcrtentu.

Kecenderungan. ~nenentukan perbeciaan dalarn area tertentu menurut perbedaan \Vdctu.

Pola menyangkut bentulc lceterkaitan antarn satu hal dengan beberapa hal yang lain.

Pernodelan yaitu untulc ~nendeterminasi apa yang te qadi.

Gambar I. IGxnpnen Pendulmg Sistem Inhmasi Gwgraii (Meijerinlc.

19901

k b i h jauh suatu sistem merupahan Sistem lnfonnasi Gmgrail hanya jika sistem tersebut mernungkidcan operasi spasial pada data.

Data spasid menyanglcut pengyna- an garis bujur dan lintang, serta i n f o m i lain seperti radius bumi (Anonymous. 1989). Untuk merancang basis data dalam sistem inion~~asi ini. d$xrlukan tiga tahap pengerjwl :

Mengidentifikasi bentulc geografi dan atrihutnya.

Mengorganisasikan lapism data. Mengidentifikasi lapisan yang optimal.

Lapisan ini memilild beberapa lcegu- naan, dihtamn~ya :

[image:52.547.293.484.193.477.2]
(53)

.

Meminimumkan jumlah atribut yang berhubungan dengan setiap bentuk gcografi.

Memudahkan perbaikan dan pemeliha-

raan data pada tiap lapisan.

.

M e n y e d e r h a n h tampilan pets, kanma bentuk gcogrdi yang berkaitan lebih mudah dideskripsilm, diberi label atau- pun simbol.

Aplikasi sistem yang berbasis geogmfi yang berkembang di tiap negara berbeda-beda tergantung lcebutuhan lokal. Di Kanrula misalnya, perencanaan volume kayu yang ditebang, i d e n t i f i h i jalan pengangkutan kayu menjadi perhatian utama penempan sistun ini. Cina dan Jepang lebih memiokus- kan aplilcasinya pada pemantauan dan pem- buatan model pembahan lingkungan. Ke-

b a n y a l m negara di Eropa r n h a a t k a n Sistem lnfonmsi Geografi untuk membuat sistem pendataan lahan dan basis data linp- kungan. Sedangkan di h r i k a Selikat semua ha1 tersebut di atas terns dikemban& k a n (Anonymous. 1989).

Kcuntungan utama Sistem lnformasi Geografi adalah adanya fasiltas untuk meng- hubungkan data spasial dengan i n f o m i geogr* tentang ciri-ciri tertentu peta Infor- masi disimpan sebagai atribut yang disajikan setrara gralls.

S t m k t w Data Spasid

Data s w i a l d a w disaiikan denean skuktw rasterbitmap n i u p u n h t o r se* terlihat d a Gambar 2 lllllesand and Kiefer. 1987).

Strulttur raster m e n g u n a k m nilai suatu sel ldsi atau bujursangkar yang d i o t a t dalam bentult matriks. Nilai tersebut rnenya-

takan atribut yang bersargkutan S a w

data raster biasanya dipemleh darI p e 4 foto udara rnaupun citra satelit. Seaangkan struk- tur vektor menggunakan titik g a i s dan

pligon yang dinyatakan oleh hoodinat-koor- dinat (xy) mcnumt besar dan amhnya. Data berstruktur vektor ini diperoleh dengan

pen-

digitasian (Dermoredjo. 1990).

Kelebihan struktur vektor diantara- nya adalah ukuran fie yang diperlukan lebih sedikit tcrutama pada resolusi tinggi, transfor- masi koordinat dapat d i l h k a n dengan mudah jika data dengan shala atau pmycksi yang berbeda h a s d i k o m b i ~ s i k a n dan lebih cepat dicetak dibanding den* s t r u m raster (Anonymous. 19',2).

Strul~tur Dam Raster/Bitrap

ml

Struktur Data Vcktor Gambar 2. Struktur Data Spzsial (Raster

dan Velctor)

Piranti keras yang bisa digunakan untuk mernperoleh input bagi Sistem Infor- masi Geograll adalah digitasi dan penyiam.

Piranti keras penyiam dapat menang- kap detall peta secara konsisten, sehingga integritas spasid data tetap terpelihara. Hal ini akan menjarlikan data Sistem Infonnasi Geogrd tetap valid.

Cam kerja alat penyiarn ini mirip dengan rnesin fotokopi atau faksimil. Penyiam menyorotlm sinar secara merata ke atas citra yang akan disiam, kcmudian menangkap citra yang dipantullm menjadi data digital yang nlemilild struktur raster (lhtika. 1994).

Rumitnya gambar/peta yang disiam. besarnya ulnvan dan tingkat resolusi yang dipilih akan sangat menenhlkan besarnya ruang penyimpan yang dibutuhkan untuk mendokumentasilm file hasil penyiaman (Anonymous. 1992).

Seum khusus Pnggunaan penyiam

[image:53.547.289.480.53.363.2]
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)

Gambar

Gambar I. IGxnpnen Pendulmg Sistem
Gambar 2. Struktur Data Spzsial (Raster
Gambar I. IGxnpnen Pendulmg Sistem
Gambar 2. Struktur Data Spzsial (Raster

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan di dalam lumen paling sering disebabkan oleh terjadinya insuisiensi ena dengan adanya reluks yang mele$ati katup ena yang inkompeten baik terjadi

Pengajaran mandiri merupakan kegiatan latihan mengajar dengan mengkonsultasikan perangkat pembelajaran pada guru pamong. Di samping itu, praktikan juga diberikan kesempatan

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa aspek kompetensi kepribadian yang paling dikuasai oleh guru BK SMP di Kecamatan Citeureup adalah aspek beriman dan bertaqwa

Dukungan dari aparat birokrasi pemerintah dalam menjalankan kebijakan publik yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo menjadi salah satu

Tahapan Analisa Vitamin A (a) Penyaringan dengan Keras Saring, (b) Pemisahan. dengan Labu Pemisah, (c) Reagen Siap Dianalisa

• kasus dasar atau kasus penyetop ( base case ): satu atau lebih kasus yang sudah sederhana sehingga pemecahan masalahnya tidak perlu lagi

c. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermanfaat. Hak untuk hidup, hak untuk tidak

Berdasarkan Penetapan pemenang Seleksi Umum Pra Kualifikasi pengadaan jasa konsultansi Pekerjaan : Pengawasan Teknis J alan Waiklibang-Ebak-Riangkroko Tahun