SISTEM PENILAIAN AKADEMIS DI FPS-IPB
.
olehEdi Guhardja dan Suparto Fakultas rjana Pertanian
PENDAHULUAN
Penilaian akademis di FPS-IPB mencakup penilaian kegiatan perkuliahaan, penilaian usulan penelitian, seminar, ujian pendahuluan, ujian tup, dan ujian terbuka.
Pada 2 3 September 1985 di IPB diselenggarakan
ya Evaluasi Keberhasilan Studi di Fakultas Pascasarjana IPB. Mengingat bahannya dan segar, makalah ini merupakan rangkuman dari
lah yang disajikan dalam lokakarya tersebut, yaitu :
1. Sistem Penilaian Hasil Kegiatan Perkuliahan di dan oleh M. Dhalhar
2. Sistem Penilaian Usulan Penelitian, Tesis dan Makalah oleh F. was
3 Sistem Penilaian Preliminary Examination Pertanian
-
oleh Kuntjoro4. Ujian Strata Dua dan Tiga Tahap Tertutup oleh Goeswono Soepardi 5. Sistem Penilaian Dalam Ujian Terbuka oleh Edi Guhardja
Makalah selengkapnya disajikan dalam Prosiding Evaluasi berhasilan Studi di Fakultas Pascasarjana
SISTEM PENILIAN HASIL DI S2 DAN S3
Penilaian hasil kegiatan perkuliahan hanya merupkan salah satu bagian lam evaluasi pendidikan menyeluruh
.
Ketidakseragaman yang ditemukan dalam penilaian kegiatan an disebabkan antara lain :
1. Terdapatnya sistem penilaian 2. belakang yang berbeda
.
nilai. dapat normal, menggeser (skewed) atau nan
.
Pergeseran dapat disebabkan terlalu kemampuandari dugaan normal, terlalu dari dugaan dan
jumlah mahasiswa yang terlalu dalam kelompok tadi. setiap
wa pada kurva tadi kemudian dinyatakan dengan huruf A, B, C , atau F. syarat minimum bagi mahasiswa nilai huruf mutu rata-rata B atau 3.00. bagi S3 syarat minimum adalah di B atau 3. 75 ke
SSTEM PENILAIAN USULAN PENELITIAN, DAN
SEMINAR
a. Penelitian
menentukan bahwa usulan penelitian harus sudah disetujui
rnisi dan dekan, diperbolehkan penelitian.
Aspek yang dinilai adalah :
1. Penyajian, yaitu format, tata bahasa, cara dan relevansi pengutipan taka, serta konsistensi penulisan. Tujuan penulisan harus jelas. sis dapat ditulis eksplisit atau dalam tujuan.
2. yaitu bertitik pada menjawab apa, mengapa, bagaimana dimana dan bilamana dari suatu masalah. Apakah penelitian
nambah pengetahuan baru, apakah bahan-alat-metodologi sesuai dengan tujuan dan hipotesa ?
3. Anggaran biaya, apakah lengkap komponen pengeluaran, kah kebutuhan tersedianya anggaran yang
Dari total 100, perimbangan nilai diantara ketiga aspek adalah 2 0 : 60 : 20 berturut-turut untuk penyajian, dan anggaran biaya, dengan nilai total sekurang-kurangnnya 90.
b.
tesis atau adalah tulisan penelitian diri, merupakan titik puncak peragaan kemampuan
Aspek yang adalah
1. Penyajian, (seperti dengan usulan penelitian)
syarat format, bahasa, cara dan relevansi pengutipan atau an serta konsisten dalam penulisan. Volume tulisan batasi pada yang saja agar tetap jelas.
menggunakan sekitar satu setengah
3. teknis meliputi yang dikemukakan dalarn penelitian, beberapa tambahan dan perbaikan, ditambah hasil penelitian serta nafsirannya. Tinjauan tingkat pengetahuan yang ada pada waktu ini. Hasil penelitian dirangkum dalam kesimpulan se-
singkat tetapi jelas, dan sesuai dengan tujuan penelitian. nya hasil penelitian memberikan sumbangan kepada khasanah
bidang yang bersangkutan.
Dari total 100, perimbangan nilai 30 : 5 : 65 berturut-turut untuk jian, ringkasan dan teknis dapat dianggap memadai. Nilai total sekurang-kurangnya 80, dapat dianggap cukup bagi tesis dan 90 bagi disertasi, sebelum ilmiah ini disetujui.
b. Makalah seminar
Sebelum seseorang mahasiswa dapat menganggap untuk tuntaskan penulisan ia terlebih dahulu menyiapkan makalah tuk diserninarkan
Aspek-aspek yang dinilai mencakup :
1. penyajian harus hubungan dengan
an penelitian .lain, serta menunjukkan dampak atau orisinalitasnya. Naskah seminar ini harus merupakan hasil upaya
annya dan penyirnpulan hasil penelitian secara maksirnal
.
2. harus memberikan keterangan yang tepat dan jelasnai makalah
.
3. Isi teknis mencakup sekitar 8 komponen yaitu pengetahuan yang ada; bahan dan jalan penulis; sumber
keraguan; data; kesimpulan dan sumbangan bagi
4. Umum, mengenai hubungan penelitian lain, dan pentingnya atau nilnya
.
Dari total 100, perimbangan nilai diantara di
adalah 25 : 5 : 50 : 20. Makalah seminar baru dapat disetujui apabila nilai . 80 atau
.
setiap usulan penelitian, dan makalah seminar hendaknya digunakan daftar kriteria yang masing-masing secara
SISTEM PENILAIAN UJIAN PENDAHULUAN, UJIAN TERTUTUP, DAN UJIAN
Ujian Pendahuluan (hanya untuk
S3)
Tujuan ujian pendahuluan (preliminary examination) adalah untuk tapkan apakah mahasiswa yang bersangkutan mampu atau memadai untuk melanjutkan program pendidikan S3, dan dilaksanakan sebelum ia
sun usulan penelitian. Kesempatan mengulang ujian dibatasi hanya tu dan bila tidak lulus juga, haknya untuk meneruskan studi di S 3 gugur. Ujian pendahuluan dilaksanakan secara tertulis, dan kalau perlu
dengan ujian lisan. Ujian tertulis dapat dilakukan secara open book dengan maksimum 6 jam. Apabila hasilnya baik
kan lulus ujian lisan. Hasil yang diumurnkan sebagai adalah :
lulus, lulus dengan syarat tidak lulus .
b. Ujian Tertutup (untuk
S2
danS3)
Bagi mahasiswa S2 ujian tertutup dilaksanakan semua syarat-syarat ujian seluruh mata ajaran yang diambil, dan syarat-syarat penelitian, semi- nar serta tesis sudah terpenuhi dengan baik, mencapai minim- al 3.00. mahasiswa S3 ditambah lagi dengan syarat ujian pendahuluan dan disertasi.
Ujian tertutup dilaksanakan secara lisan selama tiga jam
yang bersangkutan. diuji mengenai kemampuan daya nalar dan dalam beberapa disiplin yang diperlukan dalam bidang yang
kemampuan mendalam mengenai bidang yang kemampuan memanfaatkan dan mengaitkan kaidah-kaidah beberapa mata ajaran yang berkaitan dengan yang dipelajari; kemampuan mengutarakan dangan berdasarkan hasil penelitian yang ditangani, serta kemampuan mem
yang diperoleh.
Perbedaan antara ujian tertutup S2 dan S3 dalam bobot.. serta S3 mampu secara (detail) mekanisme an ilmiah.
Keputusan hasil ujian tertutup hanya lulus atau tidak lulus. Bila tidak lus diberi kesempatan mengulang satu kali. Apabila itutidak lulus juga, maka yang bersangkutan tidak mampu
Ujian Terbuka (hanya untuk S3)
terbuka diselenggarakan lulus ujian tertutup. Ujian ter- untuk memantapkan bobot disertasi, serta me- nyebarluaskan hasil penelitian seperti yang ditulis dalam disertasi tersebut. Ujian terbuka oleh rektor, berlangsung selama kurang tiga jam, yaitu setengah jam penjelasan promovendus, satu jam tanya ja- wab komisi dengan promovendus, satu jam tanya jawab dengan penguji luar komisi dan diperluas, serta jam protokoler
sanya terdiri dari orang termasuk seorang Penguji luar komisi dua orang, biasanya dalam bidang promovendus dari segiteoritis maupun praktis. Penguji luar komisi ini dapat PT lain, peneliti pada lembaga penelitian, perencana lembaga perencanaan atau pe
pemerintah penentu kebijakan .
diperluas terdiri dari anggota IPB ditambah dosendosen yang bergelar or. Pe rtanyaan-pertanyaan yang diajukan mengenai materi disertasi, penerapan atau dampaknya di lapangan, serta pandangan promovendus mengenai pengembangannya.
komisi yang pula oleh penguji luar komisi dilakukan selesai tanya jawab, Keputusan judisium memuaskan atau cum laude didasarkan pada selama promovendus studi di FPS
penampilannya selama penelitian selama ujian terbuka berlangsung. Hasil keputusan oleh rektor menjelang penutupan acara ujian. Ujian ditutup dengan sambutan ketua komisi, diikuti sambutan
diakhiri oleh rektor
.
DISKUSIITB : Dalam setiap penilaian, tampaknya senantiasa terdapat 3 as- pek yang dinilai.
Apakah kebetulan memang tiga aspek, atau karena untuk memperoleh angka 3, dipaksakan 3 aspek, se- hingga perbedaan bobot.
Misalnya : Dalarn isi teknis
komponennya dan bobot 65.
Bagaimana pula bobot masing-masing komponen dalam mencapai 65 itu ?
IPB : pandang tiga aspek memadai dan memang as-
Komponen-komponen dalam isi teknis bobotnya sama. : 1. Penentuan judicium hanya berdasarkan N.R. ?
(M.
a. Apakah seorang mahasiswa memperolehcumlaude dengan masa studi 3 atau 4 tahun ? b. Tidak adakah kemampuan khusus atau
khusus yang merupakan kriteria untuk cumlaude ?
3. Wajarkah pendapat Saudara :
hanya ada 3 klasifikasi judicium : memuaskan, memuaskan dan cumlaude
, dan cumlaude sendiri
lagi atau dari separo judicium cumlaude ?
IPB
: 1. Tidak hanya berdasarkan NMR, juga (Rahardjo, S.) pilan penelitian dan pada waktu ujiana. Di strata dua tidak ada tingkat-tingkat judicium. b. Kami sedang mempertimbangkan kemungkinan
teria yang berdimensi khusus misalnya : dampak ha- penelitian
.
2. Wajar kalau hanya 3 klasifikasi cumlaude menyulitkan penetapan secara minitiens,
karena penetapan ini dilakukan dalam waktu ujian terbuka selesai.
: 1. Mohon penjelasan secara terperinci mengenai Suwandi, S) an prelim :
-
Cara penyelenggaraannya-
Siapa yang menguji - Cara-
Apa yang diuji2. Mengapa yang mengenai
urn kelulusan diberlakukan ?
IPB
: 1. Prelim :(Rahardjo, S.)
-
Caranya tertutup, tertulis 3 6 jam dengan buku terbuka-
Yang menguji anggota-anggota Komisi Pembimbing yang bersangkutan.- Yang diuji kuliah dari mata ajaran yang telah saat ujian prelim.
2. Judicium
- judicium yang dipakai di - sudah lama dipakai (sejak sukar untuk gera menerapkan yang baru.
- Kecuali itu mencari petunjuk yang baik.
pendapat saya mahasiswa yang sudah lulus Qajasukanta) kat mata pelajaran - apalagi melalui ujian prelim
hensif - dan sudah menyusun - yang narnya telah dievaluasi terus-menerus dan kemudian maju ujian defense, ujian itu bertujuan
tukan lulus bagaimana ( misalnya dengan nilai A atau B, atau ) bukan lulus atau tidak lulus. Jadi kalau DO bagairnana penyelesaiannya ?
: Urutan penilaian :
(Rahardjo S.) Mahasiswa lulus perkuliahan dengan
2. Usulan Penelitian
3. Ujian Pendahuluan (untuk saja )
4. , seminar