ii
Order Center is a computerized service that is created with the aim to ease the work of employees in the Treehouse Cafe. So the computer cashier and computer consumer is connected to computer kitchen. When consumers come to Treehouse Cafe, the consumers can directly order the menu through a computer is the desk. By the head of kitchen (Sous Chef), the consumer menu will be printed and given to Cook. After all the menus are given to the consumer then Sous Chef gives confirmation to the cashier through the computer that a customer order has been granted, and the cashier print orders fee bill and gave it to the consumer. Then the customer gives money orders and bill to the cashier and the cashier will be printing payment receipt as proof that consumers are already paying the cost of the order. Sous Chef and Accounting will always gives daily reports to the Restaurant Manager.
In this research, the writer use the methods of field research in the form of interviews, field observation and literature. As for the method of system development, the writer uses prototype method. And to realize the design of this program, the writer uses some software. Some of them are the XAMPP as the server, Macromedia Deamweaver to the editor, Adobe Firework to design the look and Mozilla Firefox as a browser.
With a center order online of information system is expected to accelerate and facilitate consumer menu list sent to the kitchen.
i
Order Center adalah sebuah layanan yang dibuat secara komputerisasi dengan tujuan untuk meringankan pekerjaan karyawan di Treehouse Cafe. Jadi komputer kasir dan komputer yang ada dimeja konsumen telah terhubung ke komputer dapur. Ketika konsumen datang, konsumen dapat langsung memesan menu melalui komputer yang ada. Oleh kepala dapur (Sous Chef),menu konsumen akan dicetak dan diberikan kepada Cook. Setelah semua menu diberikan kepada konsumen maka Sous Chef memberikan konfirmasi kepada kasir melalui komputer bahwa pesanan konsumen telah diberikan, kemudian kasir mencetak tagihan biaya pesanan lalu memberikannya kepada konsumen. Lalu konsumen memberikan uang beserta tagihan biaya pesanan kepada kasir dan oleh kasir akan dibuatkan struk pembayaran sebagai bukti bahwa konsumen tersebut sudah membayar biaya pesanan. Sous Chef dan Accounting akan selalu memberikan laporan harian kepada Restaurant Manager.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian lapangan berupa wawancara, observasi lapangan dan kepustakaan. Sedangkan untuk metode pengembangan sistem, penulis menggunakan metode prototype. Dan untuk merealisasikan perancangan program ini, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak. Diantaranya adalah XAMPP sebagai server, Macromedia Deamweaver untuk editor, Adobe Firework untuk merancang tampilan dan Mozilla Firefox sebagai browser.
Dengan adanya sistem informasi order center secara online diharapkan dapat mempercepat dan memudahkan daftar menu konsumen dikirimkan ke bagian dapur.
96 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari identifikasi dan rumusan masalah yang telah
penulis kemukakan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem informasi yang berbasis intranet diharapkan dapat mempercepat
pengiriman pesanan dari konsumen ke dapur.
2. Sistem informasi order center diharapkan dapat memberi kemudahan pekerjaan karyawan di TreehouseCafe.
3. Sistem informasi order center diharapkan memberi kepuasaan konsumen.
6.2 Saran
Hasil perancangan sistem informasi order center berbasis intranet ini
masih dapat dikembangkan kembali, mengingat hal yang penulis rancang berdasarkan metode pengembangan sistem prototype, sehingga kapanpun
penelitian yang telah berjalan ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan kembali sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih baik dan maksimal.
Maka saran yang dapat penulis kemukakan yaitu dibuatnya fitur tambahan
seperti pengolahan kepegawaian dan dapat melayani banyak transaksi sekaligus. Dengan adanya tambahan ini, sistem informasi order center akan lebih
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Sarana komunikasi atau pertukaran informasi yang cepat dan mudah menjadi hal yang banyak dibutuhkan pada saat ini, dan hal ini ditunjang oleh kemajuan teknologi yang semakin meningkat.Pada zaman sekarang teknologi
telah bertumbuh sangat pesat dan semua lapisan masyarakat juga telah mulai membutuhkan teknologi untuk keperluan mereka. Baik itu untuk keperluan
pribadi atau perusahaan. Teknologi yang sangat diperlukan di masyarakat adalah komputer. Karena komputer memiliki kelebihan – kelebihan yang sangat diperlukan, baik dalam penyajian, tampilan, kualitas, media
penyimpanan yang relatif lebih aman dan juga memiliki kapasitas penyimpanan data yang besar. Contoh kegunaan komputer disuatu perusahaan
adalah untuk mendapatkan informasi tentang laporan pekerjaan. Perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang berbasiskan komputer untuk
mengolah data yang berhubungan dengan perusahaan tersebut.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi tidak saja pada isinya. Akan tetapi juga pada kecepatan mendapatkan informasi tersebut.
Setiap individu atau kelompok membutuhkan sebuah informasi yang terjadi pada suatu kejadian atau kondisi yang terjadi. Kecepatan memperoleh informasi tersebut mejadi kunci untuk melanjutkan keberhasilan dalam
Treehouse Cafe adalah sebuah cafe yang berkonsep rumah pohon.
Treehouse Cafe terletak di jalan Hasanudin No.5 Bandung. Cafe ini biasa ramai dikunjungi konsumen pada saat siang dan malam hari. Karena letaknya
di daerah kampus, maka makanan dan minuman di cafe ini disesuaikan dengan harga mahasiswa.
Cara pemesanan makan dan minuman di cafe ini masih menggunakan cara
manual atau menggunakan kertas untuk menulis pesanan. Pada saat konsumen datang, pelayan akan menghampiri ke meja konsumen lalu menulis pesanan
konsumen. Setelah pesanan konsumen ditulis, pelayan akan mengirim daftar pesanan ke dapur melalui komputer yang telah disediakan. Komputer ini telah terhubung dengan komputer dapur. Dimana di komputer dapur sudah ada
kepala dapur yang mengoperasikan komputer tersebut. Hal ini dilakukan supaya pelayan tidak perlu ke dapur lagi. Akan tetapi walaupun sudah
menggunakan komputer yang sudah terkoneksi, sitem yang ada di Treehouse
kurang efektif. Jika pada saat ramai pengunjung, akan ada konsumen yang menunggu pelayan untuk dilayani. Hal ini terjadi karena, pelayan di
Treehouse Cafe tidak begitu banyak.
Untuk mengatasi masalah ini, penulis mencoba untuk membuat pilihan alternatif. Penulis akan membuat website berbasis intranet. Intranet adalah
sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan. Intranet menjadi solusi dalam
dapat digali oleh staf yang berwenang untuk mendapatkan informasi yang
diinginkannya.
Penulis menyadari bahwa pilihan alternatif (website berbasis intranet) ini
membuat biaya lebih banyak keluar, dibandingkan menggunakan tenaga kerja karyawan. Tetapi pilihan alternatif ini dapat membuat Treehouse Cafe
kelihatan lebih modern.
Dari penjelasan diatas maka penulis mengambil studi kasus untuk skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KONSUMEN BERBASIS INTRANET PADA TREEHOUSE CAFE
BANDUNG”.
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat diidentifikasi dan dirumuskan beberapa masalah yang akan dijadikan dasar dalam
penyusunan Skripsi ini. Berikut identifikasi dan rumusan masalah yang telah dibuat oleh si penulis.
1.2.1 Identikasi Masalah
Menurut hasil pengamatan dan identifikasi masalah yang dilakukan penulis di bagian pelayanan pesanan di Treehouse Cafe, adalah sebagai
berikut:
1) Pemesanan makanan dan minuman yang dilakukan di Treehouse Cafe
masih cara manual atau menggunakan kertas untuk mencatat pesanan
2) Kurang cepatnya penyampaian informasi pesanan makanan dan
minuman ke dapur, sehingga konsumen bisa lama menunggu.
3) Bagian kasir masih membutuhkan kertas daftar pesanan untuk
menghitung biaya dan ini menyebabkan penumpukan kertas di bagian kasir.
1.2.2 Rumusan Masalah
Dari masalah – masalah yang timbul di Treehouse Cafe terutama pada bidang pelayanan konsumen, dapat diambil perumusan masalah seperti
berikut:
1. Bagaimana sistem informasi pemesanan makanan yang berbasis
website dapat mempermudah penyampaian informasi list pesanan
kepada juru masak di dapur?
2. Ketika konsumen banyak, bagaimana caranya supaya konsumen tidak
menunggu terlalu lama?
3. Bagaimana kasir mengetahui makanan yang dipesan tanpa adanya kertas daftar pesanan di bagian kasir?
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Dari identifikasi dan rumusan masalah yang telah dibuat oleh maka si
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun suatu sistem informasi order center di bagian antara konsumen
dan kepala dapur yang dapat dijadikan media informasi yang efektif dan efisien dari segi waktu, biaya, dan jumlah tenaga kerja yang melayani secara
langsung.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Merancang proses pengelolaan sistem informasi order center yang akan disajikan secara online, sehingga memberikan kemudahan dalam proses pemesanan makanan.
2) Mempercepat proses peyampaian informasi dari konsumen kepada kepala dapur, sehingga dapat memberikan informasi setiap waktu
tanpa ada batasnya.
3) Membantu bagian kasir untuk menghitung biaya pesanan secara komputerisasi.
1.4Kegunaan Penelitian
Disamping untuk sebagai pembuatan Skripsi, penelitian ini juga berguna
untuk kegunaan lain. Seperti kegunaan praktis dan keguanaan akademis.
1.4.1 Kegunaan Praktis
1. Memberikan kemudahan kepada kepala dapur dalam menerima
2. Memberikan kemudahan kepada konsumen dalam memesan makanan.
Konsumen tidak perlu menunggu atau memanggil pelayanan untuk memesan makanan.
3. Memudahkan pekerjaan pelayan.
4. Memudahkan kasir dan kepala dapurdalam membuat laporan.
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Dapat merealisasikan ilmu yang telah dipelajari dari bangku kuliah terhadap studi kasus permasalahan yang ada di dunia nyata.
2. Melatih penulis dalam mengembangkan kecakapan antar personal
dalam mengatasi setiap permasalahan yang ada, mulai dari analisis, perancangan sampai dengan testing dan implementasi.
1.5Batasan Masalah
Seperti yang telah dijelaskan pada identifikasi dan rumusan masalah,
sehingga didapat beberapa batasan masalah dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :
1. Sistem hanya bisa diakses di Treehouse Cafe saja, karena sistem
yang dibuat bersifat intranet.
2. Pengguna yang menggunakan sistem ini diasumsikan hanya tiga,
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melaksanakan penelitian disebuah cafe, yang bernama Treehouse Cafe yang beralamat di jalan Hasanudin No. 5 Bandung. Dan jadwal penulis
melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jadwal kegiatan penelitian
No. Kegiatan September 2010
Oktober 2010 November 2010 Desember 2010
Januari 2011
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 Wawancara
2 Observasi 3 Mengidentifikasi
kebutuhan 4 Membuat prototype
5 Menguji prototype
6 Memperbaik prototype
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1Objek Penelitian
Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse Cafe. Dari penelitian yang telah dilakukan maka si penulis dapat mendeskrpsikan tentang TreehouseCafe yang akan dijadikan objek penelitian.
3.1.1 Sejarah Treehouse Cafe
Treehouse Cafe merupakan cafe yang berkonsep rumah pohon yang terletak di Jalan Hasanudin No. 5 Bandung. Treehouse Cafe didirikan pada tanggal 1 Mei 2009. Treehouse Cafe berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumennya dengan menyajikan masakan – masakan yang terbaik dari dalam maupun luar negeri. Cita – cita si pemilik, setiap kosumen yang datang ke Treehouse Cafe dapat merasakan seperti di rumah sendiri. Baik itu dari kalangan anak – anak hingga dewasa dan keluarga muda hingga keluarga tua.
3.1.2 Visi dan Misi
Visi Treehouse Cafe
Misi TreehouseCafe
Misi Treehouse Cafe adalah ingin menjadi restoran yang besar dan menjadi trendsetter dalam hal makanan dan minuman.
3.1.3Struktur Organisasi Treehouse Cafe
Berikut ini adalah struktur organisasi yang ada di Treehouse Cafe sekarang :
Gambar 3.1 Struktur organisasi TreehouseCafe
3.1.4 Deskripsi Tugas
3.1.4.1 Owner
Owner adalah pemimpin sebuah perusahaan, dimana peranannya juga sebagai pemilik dan pendiri dari perusahaan tersebut. Tugas – tugas dari seorang pemimpin perusahaan adalah :
1. Merencanakan dan mengkoordinasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan operasional Treehouse Cafe.
2. Mengkoordinasi segala pemakaian yang dibutuhkan dalam operasional cafe.
3. Mengkoordinasi semua bawahan dalam melaksanakan tugas masing – masing.
4. Mengetahui segala pengeluaran dan pemasukan dari operasional cafe. 5. Mengadakan pengawasan terhadap operasional cafe.
6. Bertanggungjawab terhadap kelangsungan Treehouse Cafe. 7. Mengetahui hasil dari operasional cafe.
3.1.4.2 RestaurantManager
Restaurant Manager adalah seseorang yang ditunjuk sebagai kepala dalam operasional cafe. Tugas – tugas dari seorang restaurantmanager, yaitu :
1. Mengawasi jalannya proses operasional cafe.
5. Melakukan prediksi dan ide – ide dalam mempromosikan cafe. 6. Mengetahui hasil dari operasional cafe.
3.1.4.3 SousChef
Sous Chef adalah orang yang memimpin cook secara profesional untuk orang lain. Tugas – tugas dari seorang souschef antara lain :
1. Menyediakan bahan – bahan makanan. 2. Menyajikan makanan yang di pesan. 3. Mengatur para cook.
3.1.4.4 Cook
Cook adalah juru masak yang memasak makanan di bawah koordinasi sous chef. Tugas dari seorang cook adalah memasak makanan sesuai pesanan.
3.1.4.5 Captain
Captain adalah seseorang yang bertugas untuk melayani tamu secara langsung. Tugas – tugasnya, antara lain:
1. Melayani tamu secara profesional. 2. Memperhatikan kebutuhan tamu. 3. Mengetahui produk yang dijual.
3.1.4.5 Server (Pelayan)
Pelayan adalah sekolompok orang yang bertugas untuk melayani kebutuhan tamu cafe. Tugas – tugas mereka, antara lain:
1. Melayani tamu secara profesional. 2. Memperhatikan kebutuhan tamu. 3. Mengetahui produk yang dijual.
4. Bertanggungjawab terhadap operasional cafe.
3.1.4.6 Accounting
Accounting adalah sekolompok orang yang mencatat biaya pengeluaran dan pemasukan di cafe.
3.1.4.7 Cleaner
Cleaner adalah sekolompok orang yang ditunjuk untuk membantu dalam operasional cafe. Tugas – tugas mereka, antara lain:
1. Membantu pelayan.
2. Membantu dalam memberikan pelayanan kepada tamu cafe. 3. Menjaga kebersihan cafe.
3.1.4.9 Security
1. Menjaga ketertiban dan keamanan. 2. Orang yang menangani keributan. 3.2Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Perancangan sistem baru merupakan tindak lanjut dari hasil analisa dan evaluasi sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Oleh karena itu diharapkan sistem informasiyang akan berjalan dengan berbasis web, dapat mengoptimalkan kinerja bagi bidang pemesanan makanan dan minuman. Perancangan perangkat ini akan dikembangkan berdasarkan hasil analisa sistem yang telah dilakukan.
Dalam penelitian ini, penyusun menggunakan metode deskriftif, yaitu mengumpulkan data kemudian menganalisisnya serta memaparkan hasil pengamatan dilapangan.
Adapun tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mendefinisikan dengan jelas dan spesifik tujuan yang akan dicapai: fakta-fakta dan sifat-sifat apa yang perlu dikemukakan?
2. Menentukan rancangan metode pendekatannya. 3. Melakukan pengumpulan data.
4. Menentukan narasumber.
5. Menentukan alat atau teknik obeservasi apa yang tersedia atau perlu dibuat.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi kedalam dua macam, yaitu penelitian yang bersumber dari data secara primer (wawancara dan observasi), sedangkan yang satu bersumber dari data secara sekunder berupa dokumentasi.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung oleh penulis dari kegiatan penelitian terhadap suatu objek yang diteliti, data primer biasanya diperoleh dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi (Pengamatan) adalah penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek-objek yang akan diteliti. Sehingga penulis menentukan objek yang akan diteliti ialah meliputi sistem informasi pemesanan, sarana dan prasarana, dan struktur organisasi.
2. Wawancara/Interview adalah suatu kegiatan berbicara langsung dengan narasumber atau pihak yang berwenang di tempat penelitian, untuk bahan perancangan dan pembangunan sistem informasi kedepannya.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh penulis dari file dokumentasi tempat penelitian yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak perusahaan, data sekunder diperoleh dengan teknik pengumpulan data berikut :
2. Dokumentasi lainnya untuk mendapatkan teori yang berhubungan dengan materi skripsi.
3.2.3 Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan adalah metode pendekatan terstruktur. Alat bantu analisis yang digunakan dalam pendekakan terstruktur berupa flow map, diagram konteks, data flow diagram, kamus data, dan perancangan basis data.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Gambar 3.2. aktifitas Prototype
[sumber : Abdul kadir. 2007. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta]
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
1. Flow Map
Bagan alir flow map menunjukkan arus dari pekerjaan secara keseluruhan dari sistem termasuk arus laporan dan formulir beserta tembusan-tembusannya. Bagan alir ini digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Flow map ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
2. Diagram Konteks
yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan mengaksesnya.
Dalam pembuatan diagram konteks, beberapa hal berikut perlu diperhatikan:
a) Kelompok pemakai, baik pihak internal atau eksternal perusahaan dan departemen yang terkait. Di mana sistem itu akan digunakan, harus diidentifikasi secara rinci dan jangan sampai ada yang terlewatkan.
b) Kemungkinan kejadian-kejadian yang akan terjadi dalam penggunaan sistem harus diidentifikasi secara lengkap.
c) Arah anak panah yang menunjukkan aliran data jangan sampai terbalik agar dapat memberikan pemahaman yang benar terhadap seluruh proses sistem yang akan dibentuk.
d) Setiap kejadian digambarkan dalam bentuk tekstual yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembuat sistem.
3. Data Flow Diagram (DFD)
1) Eksternal Entity (Kesatuan Luar)
External Entity dalam Data Flow Diagram digambarkan sebagai sebuah bangun segi empat seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.3Notasi Kesatuan Luar
[Sumber : Pressman, Roger S. Ph.D. 2002. Rekayasa perangkat lunak
pendekatan praktis.Edisi Bahasa Indonesia. Andi dan McGraw-Hill Companies.
Yogyakarta]
Setiap sistem pasti mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
2) Data flow (Arus Data)
Nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya.
Gambar 3.4Notasi Arus Data
[Sumber : Pressman, Roger S. Ph.D. 2002. Rekayasa perangkat lunak pendekatan
praktis.Edisi Bahasa Indonesia.
Andi dan McGraw-Hill Companies. Yogyakarta]
3) Process (proses)
Proses menunjukan bagian sistem yang mentransformasikan sebuah atau beberapa inputan.
Gambar 3.5Notasi Proses
[Sumber : Pressman, Roger S. Ph.D. 2002. Rekayasa perangkat lunak pendekatan praktis.Edisi
Bahasa Indonesia. Andi dan McGraw-Hill Companies. Yogyakarta]
4) Data Store (Simpanan Data)
Merupakan penyimpanan data yang berupa:
a. Suatu file atau basis data di sistem komputer b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang d. Suatu tabel acuan manual
Dalam DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel. Seperti digambarkan dibawah ini :
Gambar 3.6Notasi Simpan Data
[Sumber : Pressman, Roger S. Ph.D. 2002. Rekayasa perangkat lunak pendekatan praktis.Edisi
Bahasa Indonesia. Andi dan McGraw-Hill Companies. Yogyakarta]
Data Flow Diagram terdiri dari :
a) Context Diagram
Context Diagram adalah top level break down menunjukan input dan output di dalam lingkungan studi.
b) Fungsional Primitive
Fungsional Primitive merupakan bubble yang tidak diuraikan menjadi level yang rendah.
c) Middle Level
Merupakan level yang menggambarkan beberapa break down komponen-komponen yang dapat di break down. 4.Kamus Data
dengan lengkap, kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan pada tahap analisis maupun tahap perancangan sistem.
Kamus data merupakan kumpulan data yang memberikan informasi mengenai deskripsi formal dari elemen-elemen yang ada pada data flow diagram. Informasi tersebut mencakup definisi, struktur serta pemakai data. 5.Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses pengembangan sistem. Perancangan basis data mempunyai beberapa tujuan yaitu :
I. Menghilangkan redudansi data
II. Memininumkan jumlah relasi di dalam basis data
III. Membuat relasi berada dalam bentuk normal, sehingga dapat meminimumkan permasalahan berkenaan dengan penambahan, pembaharuan dan penghapusan.
Basis data adalah satu kelompok organisasi data yang terpusat. Basis data secara umum dianalogikan sebagai lemari dokumen atau sekumpulan lemari dokumen.
1) Normalisasi
pada tabel relasional. Untuk kepentingan evaluasi dan dokumentasi, hasil normalisasi diwujudkan dalam sebuah model data yang kemudian bisa dimodifikasi.
Normalisasi lebih menitikberatkan tinjauan terhadap atribut pembentuk tabel, yang juga dijadikan sebagai key, atribut deskriptif, atribut sederhana ataupun atribut komposit dan sebagainya.
2) Tabel relasi
Basis data terdiri atas tabel-tabel yang saling berhubungan. Keterhubungan antar tabel belum sepenuhnya terlihat secara fisik atau nyata, karena representasi struktur dan data belum mencukupi. Untuk membentuk sebuah basis data harus mencantumkan tabel lain yang merepresentasikan keterhubungan (relasi) antar tabel.
3.2.4 Pengujian Software
Menurut Roger S. Pressman (2002), mengungkapkan bahwa, Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Pengujian juga dapat diartikan sebagai sebuah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan.
yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.
Faktor pengujian adalah hal-hal faktor-faktor yang diperhatikan selama pengujian. Faktor pengujian yang akan digunakan penulis pada tahap pengujian yaitu:
I. Access Control (kendali akses)
Menekankan sumberdaya sistem harus dilindungi dari kemungkinan modifikasi, pengrusakan, penyalahgunaan dan Prosedur keamanan harus dijalankan secara penuh untuk menjamin integritas data dan program aplikasi. Adapun pengujian yang penulis akan lakukan dengan menguji login, sebagai perlindungan dalam program aplikasi ini.
II. Ease Of Use (mudah dalam penggunaan)
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1Analisis Sistem Yang Berjalan
Dari penelitian yang telah dilakukan maka si penulis dapat membuat analisis sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut analisis yang telah
dibuat oleh si penulis.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan gambaran mengenai dokumen-dokumen yang mengalir dalam sistem yang sedang berjalan. Tujuan dari analisis
dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Analisa sistem
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
Penguraian akan dimulai dari sistem yang berjalan dengan menjabarkan identifikasi masalah serta peluang dari pemecahan solusi. Kemudian akan dilanjutkan dengan penjelasan sistem yang akan diusulkan untuk perbaikan
dari sistem yang berjalan. Yang akhirnya perbandingan antara sistem lama dengan yang baru akan dikaji untuk melihat efektifitas dari sebuah rancangan
sistem baru. Berikut adalah dokumen - dokumen yang digunakan di Treehouse Cafe guna membuat laporan:
1. Daftar pesanan
b. Rangkap : 2
c. Distribusi : Restaurant Manager
d. Fungsi : Untuk mencatat daftar pesanan
2. Absensi
a. Sumber : Leadership
b. Rangkap : 1
c. Disitribusi : Restaurant Manager
d. Fungsi : Untuk mencatat kehadiran karyawan
3. Bukti Serah Pesan
a. Sumber : Kitchen
b. Rangkap : 2
c. Distribusi : Server
d. Fungsi : Untuk sebagai bukti bahwa pesanan telah diterima
4. Laporan Harian
a. Sumber : Kasir b. Rangkap : 4
c. Distribusi : Restaurant Manager
d. Fungsi : Untuk mengetahui transaksi yang terjadi
5. Inventory
a. Sumber : Purchase
b. Rangkap : 2
c. Distribusi : Restaurant Manager
6. Daftar Bayar
a. Sumber : Kasir b. Rangkap : 2
c. Distribusi : Server
d. Fungsi : Untuk tagihan yang diberikan kepada konsumen 7. Daftar Barang Bekas
a. Sumber : Cleaner
b. Rangkap : 1
c. Distribusi : Captain
d. Fungsi : Untuk mencatat barang bekas yang telah dijual 8. Daftar Permintaan Barang
a. Sumber : Captain
b. Rangkap : 2
c. Distribusi : Restaurant Manager
d. Fungsi : Untuk mencatat stok barang yang telah habis 9. Form Surat Izin
a. Sumber : Restaurant Manager
b. Rangkap : 1
c. Distribusi : Captain
d. Fungsi : Untuk mencatat karyawan yang izin 10.Form Gaji
a. Sumber : HRD b. Rangkap : 2
d. Fungsi : Untuk penerimaan gaji karyawan
11.Form Booking
a. Sumber : Captain
b. Rangkap : 4
c. Distribusi : Restaurant Manager
d. Fungsi : Untuk memesan meja lebih awal
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem.
Analisis sistem ini dapat dijadikan sebagai suatu landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang
ada serta dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Bagan Alir Dokumen (Flow Map).
Berikut adalah hasil analisis prosedur yang sedang berjalan yang dilakukan si penulis di Treehouse Cafe untuk pemesanan yang dilakukan oleh
konsumen:
1) Pelayan datang ke meja konsumen, lalu memberikan daftar menu. 2) Konsumen menulis daftar pesanan di kertas yang telah diberikan oleh
pelayan.
3) Pelayan datang untuk mengambil kertas daftar pesanan yang telah ditulis oleh konsumen. Berdasarkan daftar pesanan, pelayan
tidak tersedia, maka pelayan akan memberi tahu dan menawarkan
pesanan yang lain.
4) Pelayan mengetik daftar pesanan di komputer yang sudah terkoneksi
ke bagian dapur dan diterima oleh sous chef. Lalu memberikan kertas daftar pesanan konsumen ke bagian kasir.
5) Pelayan mengambil menu yang sudah siap, lalu mengantarkannya ke
meja konsumen.
6) Konsumen datang ke bagian kasir untuk membayar pesanan.
7) Kasir menghitung biaya pesanan lalu memberikan bukti pembayaran kepada konsumen.
8) Konsumen melakukan pembayaran.
9) Berdasarkan pesanan, sous chef memeriksa stok barang. Jika ada stok barang yang habis, maka sous chef membuat surat permintaan barang
untuk dikirim ke kantor pusat. Sebelum dikirim ke kantor pusat ditanda tangan terlebih dahulu oleh Restaurant Manager. Jika semua masih ada, maka akan dibuat laporan stok barang untuk diberikan
kepada Restaurant Manager.
10)Kantor pusat menerima surat permintaan barang, kemudian
menyiapkan surat jalan barang masuk dan menyerahkan ke sous chef. 11)Sous chef menerima surat jalan barang masuk kemudian mencatat ke
kartu stok. Lalu sous chef membuat laporan stok barang masuk
berdasarkan kartu stok.
12)Accounting membuat laporan harian berdasarkan database yang ada di
4.1.2.1 Flow Map
Flow Map merupakan hubungan antar entitas yang terlibat yang menunjukan arus dari dokumen serta formulir – formulir yang termasuk juga
tembusan – tembusannya.
Gambar 4.1(b) Flowmap berjalan pelayanan di Treehouse Cafe
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan
level tertinggi dari Data Flow Diagram (DFD) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Tujuan dari diagram konteks adalah
informasi yang dibutuhkan. Diagram konteks juga digambarkan untuk
mempresentasikan sistem melalui sebuah lingkaran. Diagram Konteks Sistem Informasi Order Center yang berjalan adalah:
Gambar 4.2 Diagram konteks sistem informasi pelayanan konsumen di treehousecafe
4.1.2.3 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) Sistem yang berjalan
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Adapun DFD
Gambar 4.4 DFD Level 1 proses 1 sistem informasi pelayanan konsumen
Gambar 4.6 DFD Level 1 proses 3 sistem informasi pelayanan konsumen
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Berdasarkan penelitian sistem yang sedang berjalan yang telah dilakukan
si penulis di Treehouse Cafe. Penulis menemukan beberapa kelemahan yang berdampak pada efektiftas dan efisien.
Adapaun uraian permasalahan yang ditemukan yakni sebagai berikut:
1. Treehouse Cafe membutuhkan karyawan yang banyak, ketika pada saat konsumen banyak mengunjungi Treehouse Cafe.
2. Terjadi banyaknya tumpukan kertas di kasir, karena kasir masih membutuhkan kertas daftar pesanan untuk menghitung biaya konsumen. 3. Kurang cepatnya penyamapaian informasi pesanan ke bagian dapur
sehingga dapat membuat konsumen mengunggu lebih lama.
Mengacu pada permasalahan yang ditemukan oleh si penulis, maka si penulis membuat pemecahan masalah. Dimana Sistem Informasi Order
1. Treehouse Cafe dapat menekan jumlah karyawan yang dibutuhkan.
Dengan demikian Treehouse Cafe tidak perlu memperbanyak karyawan meskipun konsumen yang datang banyak.
2. Semua komputer akan dibuat saling terkoneksi. Jadi tidak akan ada kertas yang bertumpuk di kasir.
3. Dapat menyampaikan penyampaian informasi dengan cepat, sehingga
konsumen tidak begitu terlalu lama menunggu.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahapan untuk menggambarkan model
baru yang akan penulis buat. Pada tahapan ini sangat penting karena dapat menentukan baik tidaknya sistem yang baru yang akan penulis buat. Tahapan
ini berisikan tentang penggambaran Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relation Diagram), dan Normalisasi yang
berorientasi pada proses dan data dari sistem informasi yang akan penulis usulkan.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem adalah tahap untuk memperbaiki atau
meningakatkan efisiensi kerja sistem. Tahap ini sangat penting dalam menentukan baik atau tidaknya hasil perancangan sistem yang diperoleh. Tahap perancangan proses dapat digambarkan sebagai perancangan untuk
lebih baik bagi user . Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa
bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu komponen.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Perancangan sistem informasi Order Center pada Treehouse Cafe ini akan menghasilkan sebuah produk berupa program aplikasi yang dapat menangani pengolahan data seperti penginputan data stok barang, transaksi penjualan dan
transaksi pembelian. Sistem pemesanan dilakukan secara terkompeterisasi, adanya integrasi antara konsumen, dapur dan kasir. Kasir dan kepala dapur akan membuat laporan berdasarkan transaksi – transaksi yang terjadi, dan
memberikan laporan – laporan tersebut kepada Restaurant Manager yang akan dijadikan sebagai pengambilan keputusan. Secara garis besar rancangan
sistem yang diusulkan sama dengan sistem yang berjalan di Treehouse Cafe.
Hanya saja dibuat secara komputerisasi.
Dalam penerapannya sistem ini digunakan di lingkungan dalam sistem dan di lingkungan luar sistem itu sendiri. Adapun pemakai di lingkungan dalam sistem adalah sous chef dan kasir, sedangkan pemakai di luar lingkungan
sistem adalah konsumen dan Restaurant Manager. Selain itu, sistem ini juga dapat mengolah semua data masukan yang dalam sistem kemudian dapat
menghasilkan suatu keluaran yang sesuai dengan kebutuhan seperti data stok barang, data penjualan, data pembelian, dan laporan – laporan yang
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur merupakan tahap awal dari perancangan sistem informasi yang dilakukan sebagai pemecahan masalah yang ada pada proses
perancangan sistem informasi Order Center yang sedang berjalan sebelum bagan alir dokumen (Flow Map) dibuat. Tahap ini merupakan hasil dari perubahan dan pengkoreksian dari sistem yang sedang berjalan, dimana sistem
yang diusulkan diharapkan dapat menutupi kekurangan atau kelemahan dari sistem yang sedang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut deskripsi dari sistem
informasi Order Center yang diusulkan oleh si penulis:
1. Konsumen menginput data pesanan melalui komputer yang tersedia di meja konsumen, lalu dikirim ke dapur. Ketika konsumen memasukan
daftar pesanan, konsumen sudah mengetahui total jumlah yang harus dibayar.
2. Sous chef mencetak kertas daftar pesanan dan memberikannya pada cook.
Jika barangnya sudah diberikan kepada konsumen, maka sous chef
memberi status kepada kasir bahwa konsumen sudah menerima menu
yang dipesan.
3. Kasir meghitung biaya pesanan, lalu memberikan kertas biaya pesanan ke konsumen
4. Konsumen melakukan pembayaran.
5. Kasir menghitung biaya pesanan dan memberi bukti pembayaran.
Restaurant Manager terlebih dahulu untuk ditanda tangan. Jika stok
barang masih cukup, maka sous chef langsung membuat laporan stok barang untuk diberikan kepada Restaurant Manager.
7. Surat permintaan barang diterima oleh kantor pusat dan dibuatkan surat jalan barang masuk, kemudian diberikan kepada sous chef. Lalu sous chef
mengupdate jumlah stok barang, kemudian membuat laporan stok barang
masuk untuk diberikan kepada Restaurant Manager.
8. Accounting membuat laporan berdasarkan database yang ada dikasir, lalu
memberikannya pada Restaurant Manager.
4.2.3.1 Flow Map
Setelah melakukan analisis terhadap perancangan sistem yang diusulkan
serta melakukan evaluasi, maka tahap selanjutnya adalah membuat rancangan
Flow Map yang diusulkan dimana deskripsi dari Flow Map tersebut sudah dibuat sebelumnya. Adapun Flow Map perancangan sistem yang diusulkan
B
Gambar 4.7 (b) Flowmap usulan
4.2.3.2 Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks yang dibuat si penulis juga sama dengan diagram konteks yang sedang berjalan. Diagram konteks ini dirancang dengan memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang
Gambar 4.8 Diagram konteks yang diusulkan
4.2.3.3 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)
Diagram Alir Data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan proses, arus data dan entitas yang ada pada sistem informasi
Order Center pada Treehouse Cafe. Disamping itu pula Diagram Alir Data digunakan untuk membuat model sebuah sistem informasi dalam bentuk jaringan proses-proses yang saling berhubungan satu sama lain oleh alir data.
Adapun Diagram Alir Data yang diusulkan dalam Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan Berbasiskan Intarnet Pada Treehouse Cafe
Gambar 4.10 DFD level 1 proses 1 yang diusulkan
Gambar 4.12 DFD Level 1 proses 3 yang diusulkan
4.2.3.4 Kamus Data
Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu informasi yang digunakan untuk mendefisikan
data yang mengalir dalam sistem secara lengkap. Kamus data untuk data yang mengalir pada DFD (Data Flow Diagram) yang penulis usulkan adalah
sebagai berikut
1. Nama aliran data : Cek pesanan
Alias : -
Masukan : Data menu Keluaran : Data menu
Ringkasan proses : Merupakan pemberitahuan kepada dapur dari
konsumen.
Struktur data : id, namaMenu, jumlah, harga
2. Nama aliran data : Perhitungan biaya
Alias : -
Keluaran : Data menu, harga
Ringkasan :
Proses yang dilakukan oleh bagian kasir setelah menerima data
pesanan dari konsumen.
Struktur data : id, namaMenu, jumlah, harga 3. Nama aliran data : Pembayaran
Alias : -
Masukan : Data menu, uang
Keluaran : Struk Ringkasan :
Proses yang dilakukan oleh bagian kasir untuk menerima pembayaran
dari konsumen.
Struktur data : id, namaMenu, jumlah, harga
4. Nama aliran data : Pembuatan laporan
Alias : -
Masukan : Data menu, data stok barang, data penjualan
Keluaran : Laporan stok barang dan laporan penjualan Ringkasan :
Laporan stok barang dan laporan penjualan ini di buat oleh bagian kasir dan bagian dapur untuk diketahui oleh pimpinan.
Struktur data : namaMenu, jumlahBarangTerjual,
4.2.4 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Pada
perancangan basis data ini digunakan beberapa peralatan untuk mendukung proses pembentukan database tersebut. Peralatan – peralatan yang digunakan untuk mendukung pembentukan basis data antara lain normalisasi, relasi tabel,
entity relationship diagram, struktur file, dan kodefikasi.
4.2.4.1 Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih cepat dikoneksikan dengan model data logika. Adapun bentuk normalisasi pada Perancangan Sistem Informasi
Pelayanan Konsumen Berbasiskan Intranet Pada Treehouse Cafe Bandung adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk Tidak Normal atau Unnormalized Form, merupakan sekumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format
tertentu, dapat saja data tersebut tidak lengkap maupun terduplikasi. Data dikumpulkan dengan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Berikut ini
merupakan bentuk tidak normal perancangan sistem informasi Order Center :
{noMeja, status, idDapur, idPesanan, status, idJenis, namaMenu, idMenu,
idMenu, jumlah, status, noMeja, tanggal, idStok, namaStok, jumlah,
satuan}
2. Bentuk Normal Pertama (1st NF/First Normal Form)
Suatu relasi dikatakan mempunyai bentuk normal pertama atau First Norm Form (1NF) bila semua atribut mempunyai nilai yang atomic (bersifat
atomic value). Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat
induknya, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya. Artinya setiap atribut mempunyai domain tunggal. Adapun bentuk normal pertama
atau First Norm Form (1NF) adalah sebagai berikut:
{noMeja, status, idDapur, idPesanan, status, idJenis, namaMenu, idMenu, harga, idPemakai, idStok, idPesanan, jumlah, status, noMeja, tanggal,
namaStok, jumlah, satuan}
3. Bentuk Normal Kedua (2nd NF/Second Normal Form)
Aturan normalisasi kedua atau Second Norm Form (2NF), menyatakan bahwa setiap field yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh. Adapun bentuk
d) Data menu
{idMenu*, idJenis**, namaMenu, harga, idStok} e) Data stok bahan baku
{idStok*, namaStok, jumlah, satuan} f) Data pesanan
{idPesanan*, idMenu**, jumlah, status, noMeja, tanggal}
4. Bentuk Normal Ketiga (3rd NF/Third Normal Form)
Bentuk normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk
normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transistif. Adapun bentuk normalisasi ketiga adalah sebagai berikut:
{idMenu*, idJenis**, namaMenu, harga, idPemakai} e) Data pemakai
{idPemakai*, idStok**}
f) Data pesanan
g) Data stok bahan baku
{idStok*, namaStok, jumlah, satuan}
4.2.4.2 Relasi Tabel
Model basis data Relasional sering disebut sebagai model relasional atau basis data relasional, model basis data menunjukan suatu cara mekanisme yang digunakan untuk mengelola atau mengorganisasi data secara fisik.
Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam perancangan sistem informasi Order Center di Treehouse Cafe adalah sebagai
Tabel 4.1 Relasi Tabel
4.2.4.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Adapun ERD pada perancangan sistem
Gambar 4.13 ERD
4.2.4.4 Struktur File
Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang
dimasukan untuk melakukan kegiatan pengaturan data dan perubahan laporan, sehingga memudahkan kerja sistem komputer. Sturuktur digunakan dalam perancangan sistem, karena struktur file akan menentukan struktur fisik
item yang terdapat pada sebuah record. File yang digunakan pada sistem
informasi Order Center secara online pada Treehouse Cafe adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Struktur file data kasir
No.
Nama Field
Type Size Keterangan
1. noMeja Integer 3 Primary
Key
2. Status Integer 3
Tabel 4.3 Struktur file data dapur
No.
Nama Field
Type Size Keterangan
1. IdDapur Integer 11 Primary Key
2. idPesanan Varchar 20 Foreign Key
Tabel 4.4 Struktur data jenis menu
No.
Nama Field
Type Size Keterangan
1. idJenis Varchar 20 Primary
Key
2. namaMenu Varchar 100
Tabel 4.5 Struktur file data menu
No.
Nama Field
Type Size Keterangan
1. idMenu Varchar 20 Primary
Tabel 4.6 Struktur file data pemakai
No.
Nama Field
Type Size Keterangan
2. idStok Varchar 20 Foreign Key
Tabel 4.7 Struktur file data pesanan
No.
Nama Field
Type Size Keterangan
1. idPesanan Varchar 20 Primary
Tabel 4.8 Struktur file data stok
No.
Nama Field
Type Size Keterangan
1. idStok Varchar 20 Primary Key
2. namaStok Varchar (100)
3. Jumlah Integer 11
4.2.4.5 Kodefikasi
Pengkodean merupakan proses untuk memudahkan dalam mengelompokan data dan pemrosesannya. Selain itu pengkodean juga dapat
membantu sistem informasi dalam mengidentifikasi suatu objek, sehingga kesalahan – kesalahan yang mungkin terjadi dalam mengidentifikasi objek – objek tersebut dapat dihindarkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai
4.2.5 Perancangan Antar Muka (Interface)
Interface merupakan media komunikasi antara pemakai dengan sistem komputer. Hasil peracangan antarmuka akan memudahkan proses
implementasi nanti. Adapun antarmuka pemakai perangkat lunak yang akan dirancang ditampilkan sebagai berikut :
4.2.5.1. Struktur Menu
Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer. Sehingga saat
menjalankan program, user tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Pada perancangan perangkat lunak ini dibuat menu-menu
seperti gambar di bawah ini :
4.2.5.2 Perancangan Input
Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna (user) sistem. Dimana pada perancangan input yang
penulis buat meliputi bentuk dokumen – dokumen yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam perancangan tersebut. Perancangan input yang dibuat haruslah dapat memberikan penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk
maupun dari masukan – masukan yang akan diisi. Adapun perancangan input yang akan dibuat adalah sebagai berikut.
Gambar 4.15 Perancangan input
1. Login Kasir dan Dapur
Form ini disediakan bagi kasir dan dapur untuk dapat masuk ke dalam sistem informasi order center sehingga fasilitasnya pun berbeda
Password : Username :
Login
Gambar 4.16 Login kasir dan dapur
2. Input Pesanan
Form ini disediakan bagi konsumen untuk memasukan menu yang
ingin dipesan.
PESAN JUMLAH NAMA MENU HARGA
Gambar 4.17 Input pesanan
4.2.5.3 Perancangan Output
1. Output Laporan Dapur
2. Output Laporan Kasir
Gambar 4.19 Output laporan kasir
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan
Dalam implementasinya penulis merencanakan penggunaan topologi star sebagai arsitektur jaringan, dimana dapur sebagai server, konsumen dan kasir
sebagai client. Gambaran rancangan arsitektur jarigan ini adalah sebagai berikut:
Sistem operasi yang digunkan adalah Microsoft Windows XP. Microsoft
Windows XP memberikan kemudahan dalam membangun suatu jaringan berskala kecil. Selain itu Microsoft Windows XP juga tidak terlalu banyak
memakan hard disk dan memory. Sedangkan untuk browser menggunkan Mozilla Firefox. Pembangunan jaringan komputer berskala kecil membutuhkan beberapa perangkat keras jaringan yang harus dimiliki oleh
komputer. Perangkat keras jaringan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. NIC (Network Interface Card)
Ketersediaan NIC tergantung pada motherboard yang digunakan. Ada
motherboard yang sudah difasilitasi dengan NIC dan ada juga yang harus memasang NIC secara terpisah dengan cara manual.
2. Kabel UTP (Unshielded twisted-pair)
Kabel UTP dengan konfigurasi Crossing. Kabel UTP Cross digunakan
untuk menghubungkan komputer dengan switch.
3. Switch
Switch adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengabungkan beberapa
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi
Implementasi sistem adalah tahap penerapan sistem yang akan dilakukan jika sistem disetujui termasuk program yang telah dibuat pada tahap perancangan sistem agar siap untuk dioperasikan. Implementasi Sistem
Informasi Order Center berbasis intranet ini dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan basis data yang digunakan adalah MySQL.
Aplikasi PHP tersebut dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan pada perangkat keras PC (Personal Computer) dengan sistem
operasi MicrosoftWindows XP.
5.1.1 Batasan Implementasi
1. Konsumen diasumsikan mengerti mengoperasikan Komputer.
2. Sistem yang dibuat hanya membahas masalah pengiriman pesanan dan pembuatan laporan.
3. Treehouse Cafe diasumsikan memliki operator untuk mengembalikan ke menu awal pada Halaman Menu ketika konsumen sudah meninggal cafe.
4. Sistem yang dibuat hanya melayani per transaksi. 5. Diasumsikan semua pesanan bahan bakunya tersedia.
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak
Pengembangan perangkat lunak ini menggunakan XAMPP, PHP, dan MySQL. XAMPP dipilih sebagai perangkat lunak untuk web server. PHP
yang memadai dan membuat perangkat lunak yang berbasis web. Sementara
MySQL digunakan sebagai perangkat lunak dalam pembuatan basis data (database).
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus dipenuhi antara lain :
a. Menggunakan minimal processor Intel Pentium 4 atau sekelasnya. b. Menggunakan RAM minimal 128 MB.
c. Tersedianya hard drive untuk media penyimpanan, minimal 400 MB untuk server, diluar basis data.
d. Mouse, keyboard, dan monitor (CRT dan touch screen) sebagai peralatan
antarmuka.
e. Graphic Card minimal 64 MB.
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)
Implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana DBMS yang digunakan adalah MySQL. Adapun implementasi basis
datanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut: CREATE DATABASE ‘treehouse’;
#---
CREATE TABLE `kasir` (
)
#--- CREATE TABLE `dapur` (
`id` integer(11) NOT NULL,
`idPesanan` varchar(20) default NULL,
`namaMenu` varchar(3) default NULL, PRIMARY KEY (`idJenis`)
)
#--- CREATE TABLE `menu` (
`idMenu` varchar(20) NOT NULL, `idJenis` varchar(20) default NULL,
`namaMenu` varchar(100) default NULL, `harga` float default NULL,
`idPemakai` varchar(20) default NULL,
PRIMARY KEY (`idMenu`) )
CREATE TABLE `pemakai` (
`idPemakai` varchar(20) NOT NULL, `idStok` varchar(20) default NULL,
PRIMARY KEY (`idPemakai`) )
#---
CREATE TABLE `pesanan` (
`idPesanan` varchar(20) NOT NULL,
`idMenu` varchar(20) default NULL, `jumlah` integer(7) default NULL, `status` integer(3) default NULL,
`noMeja` integer(3) default NULL, `tanggal` date default NULL,
PRIMARY KEY (`idPesanan`) )
#---
CREATE TABLE `stok` (
`idStok` varchar(20) NOT NULL,
`namaStok` varchar(100) default NULL, `jumlah` integer(11) default NULL, `satuan` varchar(100) default NULL,
PRIMARY KEY (`idStok`) )
5.1.5 Implementasi Antar Muka
Implementasi antarmuka merupakan tahapan dalam memenuhi kebutuhan
user, dalam berinteraksi dengan komputer. Fasilitas antar muka yang baik sangat
membantu pemakai dalam memahami proses yang sedang dilakukan oleh sistem tersebut dan dapat meningkatkan kinerja sistem. Berikut adalah implementasi antar muka Sistem Informasi Order Center berbasis intranet:
1. Halaman Konsumen
Implementasi halaman konsumen dibuat bentuk file program dengan berekstensi
PHP dapat dilihat pada tabel dibawah berikut:
Tabel 5.1 Halaman konsumen
Sub menu Deskripsi Nama file
Menu File program untuk menampilkan
nama dan jenis menu
Index.php
2. Halaman Dapur
Implementasi halaman dapur yang terdapat pada halaman dapur yang dibuat bentuk file program dengan berekstensi .php dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.2 Halaman dapur
Sub menu Deskripsi Nama file
Beranda File program untuk menampilkan pesanan dari konsumen
Kitchen.php
Update Stok
Barang
File program untuk menampilkan
data barang yang harus di update
udStok.php
Laporan data laporan
3. Halaman Kasir
Implementasi halaman kasir yang terdapat pada halaman kasir yang dibuat dalam
bentuk file program dengan berekstensi .php dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Halaman kasir
Sub menu Deskripsi Nama file
Beranda File program untuk menampilkan
biaya pesanan konsumen
kasir.php
Cetak Laporan
File program untuk menampilkan laporan kasir
lapKasir.php
5.1.6 Implementasi Instalasi Program
Implementasi instalasi program untuk dapat menjalakan prototype website
sistem informasi order center ini diantaranya yaitu :
1. Install MySQL database, pada implementasi yang penulis lakukan yaitu menginstal program xampp yang didalamnya terdapat PhpMyAdmin
sebagai server dan database MySQL.
2. Pindahkan folder treehouse yang berisi prototype content website ke folder dimana program xampp diinstalkan yaitu pada lokasi
C:\xampp\htdocs.
4. Set ulang sambung.php yang berada di folder treehouse menggunakan program pembuatan website, atau menggunakan notepad.
5. Sesuaikan setting nama host, user, dan password sebagaimana sebelumnya
saat menginstalkan xampp.
6. Gunakan program browser, seperti MozillaFireFox atau Opera. 7. Lalu ketikan alamat sebagai berikut : http://localhost/treehouse.
5.1.7 Penggunaan Program
Tata cara penggunaan program ini ditujukan untuk konsumen, sous chef
dan kasir, seperti yang ditunjukan dibawah ini :
5.1.7.1 Penggunaan Halaman Konsumen 1. Memilih pesanan
Konsumen memilih pesanan melalui form yang ada dihalaman konsumen. Konsumen harus mencentang dan memasukan jumlah pesanan. Bila syarat
tersebut tidak terpenuhi, maka akan muncul pesan error.
2. Kirim ke dapur
Setelah konsumen memasukan memilih menu dengan benar, maka akan muncul daftar pesanan yang telah dipilih. Lalu konsumen menekan tombol
pesan. Jika konsumen ingin membatalkan pesanan, konsumen bisa menekan tulisan hapus.
5.1.7.2 Pengunaan Halaman Dapur A. Penggunaan untuk transaksi 1. Login Dapur
Sebelum memasuki dapur, harus melakukan login terlebih dahulu. Dengan cara memasukan username dan password yang sudah terdaftar di sistem. Bila melakukan kesalahan, maka harus diulangi lagi.
2. Cetak Pesanan
Untuk mencetak data pesanan yang harus di beri kepada juru masak/koki,
tekan tombol cetak pesanan, maka akan muncul print.
3. Kirim ke kasir
Jika pesanan sudah diberikan kepada konsumen, maka harus sous chef
tombol kirim ke kasir. Hal ini penting untuk member tahu ke bagian kasir bahwa konsumen sudah dilayani.
B. Penggunaan untuk update stok barang
1. Klik tulisan update stok barang, lalu akan muncul data – data stok barang yang harus diupdate.
Gambar 5.2 Update stok barang
C. Cetak laporan
1. Klik tulisan Cetak Laporan
2. A. Bila ingin mencetak laporan harian, masukan tanggal, bulan dan tahun. B. Bila ingin mencetak laporan bulanan, masukan bulan dan tahun.
3. Lalu tekan tombol TAMPILKAN.
Gambar 5.3 Cetak laporan dapur
D. Sign Out
Untuk keluar dari halaman dapur. 5.1.7.3 penggunaan Halaman Kasir
A. Cetak Daftar Pesanan
Untuk mencetak tagihan konsumen klik tombol cetak, maka akan muncul
print.
B. Proses Hitung
C. Cetak Laporan
1. Klik tulisan Cetak Laporan
A. Bila ingin mencetak laporan harian, masukan tanggal, bulan dan
tahun.
B. Bila ingin mencetak laporan bulanan, masukan bulan dan tahun. 2. Lalu tekan tombol TAMPILKAN.
3. Tekan tombol CETAK untuk mencetak ke pdf. D. Sign Out
Bila ingin keluar dari halam kasir, tekan tulisan sign out.
5.2 Pengujian
Pengujian adalah bagian yang penting dalam siklus pembangunan
perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah
untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
Metode pengujian yang dilakukan adalah menggunakan metode uji black box. Tujuannya adalah untuk memperkecil kesalahan pada saat pengembangan
dan dengan mudah melakukan perbaikan terhadap kekurangan aplikasi yang telah dibuat. Faktor pengujian yang dilakukan adalah acess control dan ease of use.
Tabel 5.4 Pengujian
Kelas Uji Butir uji Faktor pengujian Login Username dan password Access control
5.2.1 Rencanan Pengujian
Rencana pengujian yang akan dilakukan si penulis adalah sebagai berikut: Tabel 5.5 Rencana pengujian
Item Pengujian Deskripsi File yang diuji
Login Melakukan login ke dapur dan kasir loginDapur.php loginKasir.php
Memesan menu Melakukan pemesanan dari form,
lalu mengirimkan pesanan ke dapur
Index.php
Memeriksa pesanan Memeriksa pesanan yang dikirim oleh konsumen ke dapur, lalu mengirimkannya ke kasir
Kitchen.php
Mengupdate stok barang
Melakukan update stok barang udStok.php
Mencetak laporan dapur
Mencetak laporan yang sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun
yang diinputkan
lapKitchen.php
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian
Berikut adalah beberapa pengujian yang telah dilakukan oleh si penulis terhadap aplikasi yang telah dibuat.
Tabel 5.6 Kasus dan hasil uji login dapur dan kasir
Kasus dan hasil uji login dapur dan kasir Data
Access control [ X]diterima
[ ]ditolak
Access control [ X]diterima [ ]ditolak
Tabel 5.7 Kasus dan hasil uji pemesanan menu
Tabel 5.8 Kasus dan hasil uji pemeriksaan pesanan dan update barang
Kasus dan hasil pemeriksaan pengirimin menu di dapur Data
Ease of use [ X]diterima
[ ]ditolak
Kasus dan hasil uji mengupdate stok barang Data
Ease of use [ X]diterima
[ ]ditolak
Tabel 5.9 Kasus dan hasil uji laporan dapur dan kasir
Kasus dan hasil uji laporan dapur dan kasir Data
Ease of use [ X]diterima
tahun laporan dapur
Ease of use [ X]diterima [ ]ditolak
Tabel 5.10 Kasus dan hasil uji mengupdate stok barang
Kasus dan hasil uji mengupdate stok barang Data
No Meja Ketika disubmit
dapat
Ease of use [ X]diterima
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sampel diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak Perancangan Sistem Informasi
Nama Lengkap : Jeston Parulian Herianto Sigiro
Panggilan Akrab : Jeston
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat & Tanggal lahir : Silalahi, 07 Agustus 1987
Alamat : Sarijadi Blok 1 No. 30A RT/ RW 01/ 02 Bandung
No. Handphone : 0813 8601 0544
e-mail : sigiro_jeston@yahoo.com
yahoo id : sigiro_jeston
NI M : 10508709
Riwayat Pendidikan
Jenjang Nama Sekolah Tahun
Sekolah Dasar SD Negeri 43 Bengkulu 1993 – 2000
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
SLTP Negeri 6 Bengkulu 2000 - 2003
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
SMU St. Carolus Bengkulu 2003 – 2006
Sekolah Tinggi Bina Sarana Informatika
Universitas Komputer Indonesia
CAFE BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Strata 1 Jurusan Sistem Informasi
Oleh :
JESTON PARULIAN HERIANTO SIGIRO 1.05.08.709
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Abdul Kadir. 2007. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Bertha Sidik, Ir. 2002. Pemrograman Web Dengan PHP. Informatika. Bandung.
Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Bunafit Nugroho. 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dam MYSQL. Media. Yogyakarta.
Jogiyanto Hartono. 2001. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta
Jogiyanto H. M. 2005. Analisis dan Desain. Andi . Yogyakarta.
Roger S.Pressman,Ph.D.2002.Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis
(Buku 1). Andi dan McGraw-Hill Book Co.Yogyakarta
Tommi Poltak Mario. 2006. Tuntunan Praktis Menguasai Jaringan Komputer.
Ardana Media. Yoyakarta.
Zulkifli Amsyah. 2003. Manajemen Sistem Informasi. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.