PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BANTUAN KLIEN PADA PANTI ASUHAN BAYI SEHAT MUHAMMADIYAH
KOTA BANDUNG BERBASIS WEB
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Strata Satu (S1) Pada Jurusan Manajemen Informatika
Disusun Oleh: HERMAN NIM: 1.05.04.187
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN KEASLIAN... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1
1.2. Identifikasi Masalah... 2
1.3. Rumusan Masalah ... 3
1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian... 3
1.5. Kegunaan Penelitian... 4
1.6. Batasan Masalah... 5
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian... 5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem... 7
2.2. Konsep Dasar Informasi... 7
2.2.1. Siklus Informasi ... 7
2.2.2. Kualitas Informasi... 8
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi... 9
2.4. Pengertian Jaringan... 10
2.4.1. Jenis-jenis Jaringan Komputer... 10
2.4.2. Topologi Jaringan Komputer... 11
2.4.3. Manfaat Jaringan Komputer... 15
2.5. Pengertian Internet... 16
2.6. Pengertian Panti Asuhan ... 17
BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE 3.1. Objek Penelitian... 18
3.1.1. Visi dan Misi... 20
3.1.2. Struktur Organisasi Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah... 21
3.2. Metode Pendekatan atau Penyelesaian... 26
3.2.1. Metode Pengembangan Sistem... 26
3.2.2. Object Oriented Analysis dan Design... 28
3.2.2.1. Unified Modeling Language (UML)... 28
3.2.2.2. Bagian-bagian Dari UML... 29
3.2.2.3. Alat Bantu UML... 33
3.3. Batasan dan Asumsi ... 39
3.4. Metode Pengumpulan Data ... 39
BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1. Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 41
4.1.1. Use Case Diagram... 43
4.1.2. Business Use Case Diagram... 44
4.1.3. Skenario Use Case ... 44
4.1.5. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan... 52
BAB V PERANCANGAN SISTEM 5.1. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 54
5.1.1. Use Case... 58
5.1.2. Skenario Use Case... 59
5.1.3. Iteration Diagram ... 67
5.1.3.1. Squence Diagram... 67
5.1.3.2. Colaboration Diagram ... 69
5.1.4. Candidate Class... 71
5.1.5. Class Diagram ... 72
5.1.6. Component Diagram... 75
5.1.7. Deployment Diagram... 76
5.1.8. Kodifikasi... 76
5.1.9. Perancangan Input dan Output... 77
5.1.10. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 97
BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 6.1. Implementasi Sistem... 99
6.1.1. Batasan Implementasi ... 99
6.1.2. Implementasi Perangkat Lunak... 100
6.1.3. Implementasi Perangkat Keras... 100
6.1.4. Implementasi Basis Data... 101
6.1.5. Implementasi Antar Muka... 101
6.1.5.1. Implementasi Antar Muka Admin... 101
6.1.5.2. Implementasi Antar Muka User... 109
6.2.1. Rancangan Pengujian... 118
6.2.2. Rencana Pengujian... 119
6.2.3. Kasus dan Hasil Pengujian... 119
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan... 128
7.2. Saran... 129
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Siklus Informasi ... 8
Gambar 2.2. Topologi Jaringan BUS... 12
Gambar 2.3. Topologi Jaringan Token-RING ... 13
Gambar 2.4. Topologi Jaringan STAR ... 14
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah .. 21
Gambar 3.2. Kerangka Keraja Model Spiral... 27
Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan ... 43
Gambar 4.2. Business Use Case Klient... ... 44
Gambar 4.3. Business Use Case Bantuan ... 44
Gambar 4.4. Activity Diagram Registrasi klien... 51
Gambar 4.5. Activity Diagram Penerimaan Bantuan ... 52
Gambar 5.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan... 59
Gambar 5.2. Squence Diagram pencarian data klien ... 68
Gambar 5.3. Squence Diagram Pendaftaran donatur tetap ... 68
Gambar 5.4. Squence Diagram Pengiriman data bantuan ... 69
Gambar 5.5. Collaboration Diagram Pencarian Data Klien... 70
Gambar 5.6. Collaboration Diagram Pendaftaran Donatur Tetap ... 70
Gambar 5.7. Collaboration Diagram Pengiriman Data Bantuan ... 71
Gambar 5.8. Candidat Class... 72
Gambar 5.9. Clas Diagram... 73
Gambar 5.10. Relasi Antar Clas... 74
Gambar 5.11. Componen Diagram... 75
Gambar 5.13. Pengkodean... 76
Gambar 5.13. Login Admin (admin)... 77
Gambar 5.14. Halaman Admin (admin)... 78
Gambar 5.15. Rancangan Input Data Klien (admin)... 79
Gambar 5.16. Rancangan Output Data Klien (admin)... 80
Gambar 5.17. Rancangan Detail Output Data Klien (admin) ... 81
Gambar 5.18. Rancangan Input Data Wali Angkat (admin)... 82
Gambar 5.19. Rancangan Output Data Wali Angkat (admin)... 83
Gambar 5.20. Rancangan Detail Output Data Wali Angkat (admin)... 84
Gambar 5.21. Rancangan Output Data Donatur Tetap (admin)... 85
Gambar 5.22.Rancangan Output Laporan Data Total Penerimaan Bantuan (admin)... 86
Gambar 5.23. Index (user)... 87
Gambar 5.24. Klien (user)... 88
Gambar 5.25. Asuhan Klien (user)... 89
Gambar 5.26. Detail Klien (user)... 90
Gambar 5.27. Donatur (user)... 91
Gambar 5.28. Pendaftaran Donatur Tetap (user)... 92
Gambar 5.29. Login Donatur (user)... 93
Gambar 5.30. Informasi Data Penerimaan Bantuan Donatur Tetap (user) ... 94
Gambar 5.31. Bantuan (user)... 95
Gambar 5.32. Pengiriman Bantuan ... 96
Gambar 5.33. Informasi Data Penerimaan Bantuan (user) ... 97
Gambar 5.34. Arsitektur Jaringan ... 98
Gambar 6.2. Form Login Admin (pesan peringatan)... 102
Gambar 6.3. Halaman Utama Admin... 103
Gambar 6.4. Form Klien... 104
Gambar 6.5. Form Input Data Klien ... 104
Gambar 6.6. Laporan data klien... 105
Gambar 6.7. Form Wali Angkat... 106
Gambar 6.8. Form Input Data Wali Angkat... 106
Gambar 6.9. Laporan Data Wali Angkat... 107
Gambar 6.10. Form Donatur... 108
Gambar 6.11. Laporan Data Donatur... 109
Gambar 6.12. Index User... 110
Gambar 6.13. Form Data Asuhan Klien ... 111
Gambar 6.14. Form Data Detail Asuhan Klien... 111
Gambar 6.15. Form Pendaftaran Donatur Tetap ... 112
Gambar 6.16. Form Pendaftaran Donatur Tetap Tidak Lengkap... 113
Gambar 6.17. Form Login Donatur... 114
Gambar 6.18. Form Login Donatur Salah... 114
Gambar 6.19. Halaman Donatur... 115
Gambar 6.20. Form Input Data Bantuan... 116
Gambar 6.21. Form Input Data Bantuan Salah ... 117
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan Penelitian... 6
Tabel 4.1. Skenario Use Case Proses Registrasi Klien ... 46
Tabel 4.2. Skenario Use Case Proses Penerimaan Bantuan... 49
Tabel 4.3. Evaluasi Sistem ... 53
Tabel 5.1. Skenario Use Case Mencari informasi data klien ... 60
Tabel 5.2. Skenario Use Case Pendaftaran donatur tetap ... 63
Tabel 5.3. Skenario Use Case pengiriman data bantuan ... 65
Tabel 5.4. Kandidat Class ... 71
Tabel 6.1. Rencana pengujian ... 119
Tabel 6.2. Pengujian Login User Donatur... 120
Tabel 6.3. Pengujian Input Data Donatur... 121
Tabel 6.4. Pengujian Input Data Bantuan... 124
Tabel 6.5. Pengujian Cari Data Klien... 127
DAFTAR SIMBOL
DIAGRAM ACTIVITY
Notasi Keterangan Simbol
Initial Titik awal, untuk memulai suatu aktivitas.
Final Titik akhir, untuk mengakhiri aktivitas.
Activity Activity
Decision Pilihan Untuk mengambil Keputusan
(Sumber : http://www.angew.info/files/tutorial_uml/modul workshop uml_bab2.pdf)
DIAGRAM USE CASE
Notasi Keterangan Simbol
Actor
Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output, maka aplikasi tersebut juga bisa
dianggap sebagai actor. Aktor
Use Case
Use Case digambarkan sebagai lingkaran elips dengan nama use case dituliskan didalam elips tersebut.
Association
Asosiasi digunakan untuk menghubungkan actor dengan use case. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis.
Business Worker
Business Worker menggambarkan suatu aktor yang berperan sebagai pekerja sistem.
Business Actor
Business Actor menggambarkan suatu aktor yang berperan mempengaruhi bisnis.
Business Use Case
Business Use Case menggambarkan proses operasi bisnis.
(Sumber : http://www.angew.info/files/tutorial_uml/modul workshop uml_bab2.pdf)
DIAGRAM SEQUENCE
Notasi Keterangan Simbol
Object (Partisipan)
Object atau biasa juga disebut partisipan merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama objek didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
Actor
Actor juga dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom.
Lifeline
Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah objek.
Activation
Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline. Activation mengindikasikan sebuah objek yang akan melakukan sebuah aksi.
Massage Message, digambarkan dengan anak panah
horizontal antara Activation. Message
: Object1
mengindikasikan komunikasi antara object -object.
(Sumber : http://www.angew.info/files/tutorial_uml/modul workshop uml_bab2.pdf)
DIAGRAM CLASS
Notasi Keterangan Simbol
Class
Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas tiga bagian.
1. Bagian atas adalah bagian nama dari class.
2. Bagian tengah mendefinisikan property atau atribut class.
3. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class.
Assosiation
Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara dua class, dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara dua class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh: One to one, one to many, many to many).
(Sumber : http://www.angew.info/files/tutorial_uml/modul workshop uml_bab2.pdf)
Nama Kelas
+Operasi1
+Operasi2
COMPONENT DIAGRAM
Notasi Keterangan Simbol
Component
Sebuah komponen melambangkan sebuah entitas software dalam sebuah sistem. Sebuah komponen dinotasikan sebagai sebuah kotak segiempat dengan dua kotak kecil tambahan yang menempel disebelah kirinya.
Depedency
Sebuah dependency digunakan untuk menotasikan relasi antara dua komponen. Notasinya adalah tanda panah putus-putus yang diarahkan kepada komponen tempat sebuah komponen itu bergantung.
(Sumber : http://www.angew.info/files/tutorial_uml/modul workshop uml_bab2.pdf)
DEPLOYMENT DIAGRAM
Notasi Keterangan Simbol
Node
Node menggambarkan bagian-bagian hardware dalam sebuah sistem. Notasi untuk node digambarkan sebagai sebuah kubus 3 dimensi
Association
Sebuah association digambarkan sebagai sebuah garis yang menghubungkan dua node yang mengindikasikan jalur komunikasi antara element-elemen hardware
(Sumber : http://www.angew.info/files/tutorial_uml/modul workshop uml_bab2.pdf)
Nama Node
7 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Kosep Dasar Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen
atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan [Jog2000].
2.2. Kosep Dasar Informasi
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan
[Jog2000].
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang meggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata Kejadian-kejadian
(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu [Jog2000].
2.2.1. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
8
oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau ada yang menyebutnya dengan istilah siklus pengolahan data (data processing cycle).
Gambar 2.1. Siklus informasi
(Sumber: Jog2000)
2.2.2. Kualitas Informasi
Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noice) yang dapat
9
2. Tepat Pada Waktunya
Berarti informasiyang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi
merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainya berbeda.
2.2.3. Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektip
dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Kegunaan informasi adalah untuk menguranggi hal ketidak pastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi
yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal
kepada manajemen dan yang lainya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan
10
2.4. Pengertian Jaringan
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data
bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer
yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware atau software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua,
puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. [http://ilmukomputer.com].
2.4.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu: 1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
11
pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Global Area Network (GAN)
Global Area Network (GAN) merupakan suatu jaringan yang menghubungkan
negara-negara diseluruh dunia dengan cakupan yang sagat luas.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak biasa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang
yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel
diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang
lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. 2.4.2. Topologi Jaringan Komputer
12
digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1. Topologi BUS
Gambar 2.2. Topologi Jaringan BUS. (Sumber : http://ilmukomputer.com) 1) Keuntungan
a. Hemat kabel.
b. Layout kabel sederhana. c. Mudah dikembangkan.
2) Kerugian
a. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil. b. Kepadatan lalu lintas.
c. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi. d. Diperlukan repeater untuk jarak jauh.
2. Topologi Token-RING
13
tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
Gambar 2.3. Topologi Jaringan Token-RING. (Sumber : http://ilmukomputer.com) 1) Keuntungan
a. Hemat Kabel. 2) Kerugian
a. Peka kesalahan.
b. Pengembangan jaringan lebih kaku.
3. Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan
14
server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Gambar 2.4. Topologi Jaringan STAR. (Sumber : http://ilmukomputer.com)
1) Keuntungan a. Paling fleksibel.
b. Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak
mengganggu bagian jaringan lain. c. Kontrol terpusat.
d. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan.
e. Kemudahaan pengelolaan jaringan.
2) Kerugian
a. Boros kabel.
b. Perlu penanganan khusus.
15
4. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer
dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai dirumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup
memasang network card dikedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan
dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.
2.4.3. Manfaat Jaringan Komputer
Adapun beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari digunakanya jaringan komputer yaitu :
1. Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-sama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data
tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan computer mangatasi masalah jarak.
16
atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
3. Menghemat uang. Komputer berukutan kecil mempunyai rasio
harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh
kali lipat kecepatan computer kecil atau pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari computer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para
perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputerkomputer pribadi.
2.5. Pengertian Internet
Internet diartikan sebagai “The global public Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) internetwork”. Jadi Internet adalah
gabungan dari seluruh komputer didunia yang disatukan oleh sebuah “bahasa” yang sama, adapun bahasa yang dimaksud adalah Transmission Control Protokol
atau Internet Protokol (TCP/IP). Sedangkan yang dimaksud dengan TCP/IP sendiri adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer, TCP/IP menjadi sangat popular karena apabila kita ingin terkoneksi ke
Internet kita harus menggunakan protokol TCP/IP, yang dengan TCP/IP inilah kemudian komputer di seluruh dunia dapat saling berkomunikasi
17
2.6. Pengertian Panti Asuhan
Panti asuhan adalah sebuah wadah yang menampung anak-anak yatim piatu. Didalam panti asuhan, anak-anak yatim piatu (anak yang dititipkan
angtuanya karena tidak mampu) biasanya tinggal, mendapatkan pendidikan, dan juga dibekali berbagai keterampilan agar dapat berguna di kehidupannya nanti
128
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Dari hasil perancangan sistem informasi pengiriman bantuan dan pengolahan
data klient pada Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah berbasis web dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Sistem informasi pengiriman bantuan klient pada Panti Asuhan Bayi Sehat
Muhammadiyah kota Bandung berbasis WEB, diharapkan dapat membantu
pihak penyelenggara Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah dalam
mensosialisasikan penyelenggaraan Panti Asuhan Bayi Sehat
Muhammadiyah.
2. Sistem informasi penerimaan bantuan klien Pada Panti Asuhan Bayi Sehat
Muhammadiyah kota Bandung berbasis WEB, diharapkan dapat membantu
dalam penyediaan layanan informasi penerimaan bantuan dan data klient
secara online, sehingga memudahkan semua pihak yang berkepentingan
129
129
7.2. Saran
Sistem informasi penerimaan bantuan klien Pada Panti Asuhan Bayi Sehat
Muhammadiyah kota Bandung berbasis WEB, masih diperlukan pengembangan
secara berkesinambungan agar sistem tersebut menjadi lebih baik dan dapat
memberikan kepuasan bagi para penggunanya.
Adapun beberapa pasilitas yang perlu dikembangkan dalam Sistem informasi
penerimaan bantuan klien Pada Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah kota
Bandung berbasis WEB adalah:
1. Pengiriman bantuan secara online.
DAFTAR PUSTAKA
[Jog2000] Jogiyanto, HM. PENGENALAN KOMPUTER, Penerbit Andi Yogyakarta, 2000.
http://ilmukomputer.com. METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI. Diakses tanggal 31 maret 2008.
____________________. MODUL PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Diakses Tanggal 31 maret 2008.
____________________. SEJARAH INTERNET. Diakses Tanggal 14 April 2008.
____________________. TUTORIAL KOMPUTER DAN JARINGAN. Diakses tanggal 14 April 2008.
http://id.wikipedia.org/wiki/panti_asuhan. PANTI ASUHAN. Diakses tanggal 14 Juli 2008.