• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Fungsi Permintaan Dan Penawaran Kelas Xi Ak Pm Smk Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Fungsi Permintaan Dan Penawaran Kelas Xi Ak Pm Smk Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

Hakikat hidup seorang manusia adalah untuk belajar. Proses belajarpun dapat ditempuh dengan berbagai cara, diantaranya dengan menempuh pendidikan. Pendidikan terbagi menjadi tiga yaitu: (1) pendidikan formal yang merupakan pendidikan terstruktur dari jenjang pendidikan dasar, menengah dan tinggi, (2) pendidikan nonformal yang merupakan pendidikan diluar pendidikan formal yang berfungsi sebagai penambah pendidikan formal, dan (3) pendidikan informal yang merupakan pendidikan dilingkup keluarga dan lingkungan masyarakat.

Pendidikan sendiri menurut Syah (2010: 10) adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Seseorang yang menempuh pendidikan dapat meningkatkan potensi diri yang dimiliki sehingga ia mampu tumbuh dan berkembang untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, pendidikan berperan penting dalam kelangsungan hidup individu, karena pendidikan merupakan alat yang digunakan individu untuk mencapai tujuan yang ingin diraih. Suatu proses pendidikan dapat dikatakan berhasil jika mampu menghasilkan output yang berkualitas, hal itu dapat dilihat dari hasil pembelajaran. Hasil pembelajaran dapat berupa soft skill yang dimiliki individu dan juga indeks prestasi berupa nilai akhir yang diperoleh dari proses belajar.

(2)

budaya, dan (4) lingkungan. Faktor-faktor tersebut erat kaitannya dengan kesulitan belajar. Kesulitan belajar merupakan salah satu faktor penyebab hasil belajar yang dicapai tidak maksimal.

Kesulitan belajar merupakan ketidakmampuan dan ketidakfungsian belajar di mana murid tidak mampu untuk belajar dan proses belajar tidak berfungsi dengan baik sehingga siswa cenderung menghindari belajar dan berakibat hasil belajar siswa di bawah potensi intelektualnya (Mulyadi 2010: 7). Menurut Jamaris (2014: 10) kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang bersifat heterogen yang mewujudkan dirinya dalam bentuk kesulitan belajar disatu atau lebih fungsi-fungsi psikologis secara mendasar. Kesulitan dalam belajar bermacam-macam bentuknya, namun tidak dapat diklasifikasikan. Menurut Abdurrahman (2012: 7) secara garis besar kesulitan belajar dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, (1) kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan (developmental learning disabilities) yang mencakup gangguan motorik dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, dan kesulitan belajar dalam penyesuaian perilaku sosial, dan (2) kesulitan belajar akademik (academic learning disabilities) yang menunjukkan adanya kegagalan-kegagalan pencapaian prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas yang diharapkan. Kegagalan tersebut mencakup penguasaan keterampilan dalam membaca, menulis, dan /atau matematika.

Kesulitan yang sering dialami oleh siswa saat menyelesaikan soal matematika adalah pada soal-soal yang berbentuk cerita. Hal ini disebabkan karena siswa cenderung malas membaca soal yang terlalu panjang sehingga siswa tidak mampu menemukan informasi menyeluruh yang terdapat pada soal dan mengakibatkan siswa kesulitan dalam menentukan penyelesaian yang akan digunakan untuk menjawab soal. Selain itu siswa belum mampu memahami konsep pada setiap materi pokok bahasan serta kesulitan dalam mengubah soal cerita kedalam bentuk kalimat matematika.

(3)

dalam pemahaman konsep fungsi permintaan dan penawaran, sehingga siswa tidak bisa menentukan proses yang akan dilakukan untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Selain itu, siswa juga mengalami kesulitan dalam mengubah bentuk cerita kedalam kalimat matematika, kesulitan dalam komputasi serta kesulitan dalam menggambar grafik permintaan dan penawaran.

Puspitasari (2015) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa kesulitan yang dialami siswa yakni: (1) kesulitan memisalkan istilah yang akan dicari kedalam bentuk variabel, (2) kesulitan mengubah soal cerita kedalam bahasa matematika, (3) kesulitan melakukan operasi aljabar dengan metode eliminasi maupun metode substitusi, (4) kesulitan mengoperasikan bentuk aljabar dalam penjumlahan dan pengurangan, (5) kesulitan mendapatkan nilai masing-masing pengganti variabel, dan (6) kesulitan mengubah nilai pengganti variabel kedalam kalimat sesuai pertanyaan. Hasil serupa juga diungkapkan oleh Untari (2013) dalam penelitiannya disimpulkan bahwa siswa belum memahami konsep, ceroboh dalam memahami maksud soal, kurang memahami konsep prasyarat dan salah dalam komputasi atau perhitungan.

Upaya untuk mengetahui apa saja kesulitan yang dialami siswa dan mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan kesulitan itu terjadi, maka dilakukan penelitian berkaitan dengan permasalah tentang kesulitan siswa dan faktor penyebabnyadengan judul “Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Fungsi Permintaan dan Penawaran Kelas XI AK PM SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017”. Hal tersebut diharapkan mampu menemukan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal cerita fungsi permintaan dan penawaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dirumuskan masalah-masalah penelitian sebagai berikut.

(4)

2. Apa saja faktor kesulitan yang dialami siswa saat menyelesaikan soal cerita fungsi permintaan dan penawaran di kelas XI AK PM SMK Muhammadiyah 2 Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mendiskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita fungsi permintaan dan penawaran di kelas XI AK PM SMK Muhammadiyah 2 Surakarta.

2. Menganalisis faktor penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita fungsi permintaan dan penawaran di kelas XI AK PM SMK Muhammadiyah 2 Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Secara khusus penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

Secara umum dapat memberikan kontribusi kepada pendidikan khususnya bidang matematika mengenai kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita fungsi permintaan dan penawaran dan faktor penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikannya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai kesulitan apa yang dialami oleh siswa dan faktor penyebab kesulitan pada materi fungsi permintaan dan penawaran.

(5)

c. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam penelitian selanjutnya dan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti lain.

Referensi

Dokumen terkait

mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap obyek yang sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pengaruh siklus plan do review

Kemudian diperkuat oleh Santrock (2003) bahwa pola asuh authoritarian dan permissive kurang efektif bagi perkembangan remaja dibandingkan dengan orang tua yang bersifat

Berdasarkan analisis data dan hasil pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

Pada menu ini yaitu menu pengembalian peralatan praktikum digunakan pada saat praktikum sudah selesai untuk mencatat dan menyimpan data dari NIM dan mahasiwa

Bentuk tata massa pada RPH yang higienis yang didapatkan dari analisa tata massa yang sehat dan keterkaitannya dengan peraturan bangunan daerah Balikpapan seperti:1. Adanya

[r]

para dosen yang ingin dihormati oleh mahasiswanya, jangan tinggalkan sholat malam. para pemimpin yang ingin dipatuhi oleh bawahannya, lakukan sholat malam

Hasil penelitian mengenai konsep tanah yang dijanjikan dalam Al- Qur’an dan Perjanjian Lama akan disusun dalam bentuk skripsi dengan sistematika sebagai berikut:. BAB I