• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakterisasi Optik Bahan Ba0.5sr0.5tio3 Yang Ditumbuhkan Di Atas Substrat Silikon Tipe-P (111) Yang Didadah Niobium Oksida Dan Klorofil.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakterisasi Optik Bahan Ba0.5sr0.5tio3 Yang Ditumbuhkan Di Atas Substrat Silikon Tipe-P (111) Yang Didadah Niobium Oksida Dan Klorofil."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Karakterisasi Optik Bahan Ba0.5Sr0.5TiO3 yang Ditumbuhkan

di Atas Substrat Silikon Tipe-p (111) yang didadah

Niobium Oksida dan Klorofil

AEP SETIAWAN

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Karakterisasi Optik Bahan Ba0.5Sr0.5TiO3 yang Ditumbuhkan di Atas Substrat Silikon Tipe-p (111) yang

didadah Niobium Oksida dan Klorofil adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

(3)
(4)

RINGKASAN

AEP SETIAWAN. Karakterisasi Optik Bahan Ba0.5Sr0.5TiO3 yang Ditumbuhkan

di Atas Substrat Silikon Tipe-p (111) yang didadah Niobium Oksida dan Klorofil. Dibimbing oleh IRZAMAN dan HUSIN ALATAS.

Barium Stronsium Titanat (BST) merupakan bahan yang memiliki konstanta dielektrik yang tinggi, serta kapasitas penyimpanan muatan yang tinggi. Penelitian tentang material ferroelektrik BST telah dikembangkan dan dilakukan sejak tahun 1999 oleh Irzaman dan kawan – kawan, pembuatan BST menggunakan peralatan yang cukup sederhana, biaya murah, dan dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.

BST dibuat dengan 3 variasi yaitu BST, BST didadah Niobium Oksida dan BST didadah klorofil. Persentase massa pendadah yaitu 5%, 10% dari massa BST. Metode yang digunakan adalah Chemical Solution Deposition (CSD). Proses penumbuhan film tipis dilakukan dengan menggunakan spin Coating, dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 detik. Proses penetesan dilakukan sebanyak 3 kali. BST diannealing pada suhu 850oC selama 22 jam waktu

penahanan.

Hasil karakterisasi XRD menunjukan tidak terjadi pergeseran struktur dari BST yang dibuat, hal ini dilihat dari nilai parameter kisi yang didapatkan yaitu : 4.07 Ǻ untuk BST, 4.07 Ǻ BST didadah 5% niobium oksida, 4.07 Ǻ BST didadah 10% niobium okdida, 4.06 Ǻ BST didadah 5% klorofil dan 4.08 Ǻ BST didadah 10% klorofil. Karakterisasi sifat optik menunjukan dengan adanya penambahan pendadah niobium oksida dan klorofil menyebabkan sifat absorbansi dari BST menjadi menurun, nilai indeks bias naik, dan nilai energi gap mengalami penurunan. Nilai energi gap adalah 2.23 eV BST didadah 5% niobium oksida, 2.05 eV BST didadah 10% niobium oksida, 2.46 eV BST didadah 5% klorofil dan 2.47 eV BST didadah 10% klorofil, dimana nilai energi gap berdasarkan literatur 3.45 eV.

Kata kunci: Ba0,5Sr0,5TiO3, Chemical Solution Deposition (CSD), Klorofil,

(5)

SUMMARY

AEP SETIAWAN. Optical Characterizations of Niobium Doped and Chlorophyll Doped Ba0.5Sr0.5TiO3 on p-type (111) Silicon. Supervised by IRZAMAN and

HUSIN ALATAS.

Barium Stronsium Titanate (BST) a material have high constanta dielektric, so high charge storage capacity. The experiment about materials ferroelectric BST had been developed since 1999 by Irzaman et al the making of BST a simple tools, low cost, and short time period.

BST made using three kinds of variation they are BST, BST doped Niobium Okside and BST doped Chlorophyll. Presented of mass doped was 5% and 10% from BST mass. The motede used was Chemical Solution Deposition (CSD). The growing of thin film ware using spin coating, with the speed 3000 rpm within 30 seconds. The dropes proces was done 3 times. BST was annealing at 8500 C temperature within 22 hours constantly.

The result XRD characterizations showed that structure not shifted, so can looked from Lattice constants value that : 4.07 Ǻ for BST, 4.07 Ǻ BST doped 5% Niobium Okside, 4.07 Ǻ BST doped 10% Niobium Okdide, 4.06 Ǻ BST doped 5% Chlorophyll and 4,08 Ǻ BST doped 10% chlorophyll. The result optic characterizations showed droped absorbance and the value bandgap energy had growing. The value gap energy was 2.23 eV BST doped 5% niobium okside , 2.05 eV BST doped 10% niobium okside, 2.46 eV BST doped 5% Chlorophyll, and 2.47 eV BST doped 10% Chlorophyll, so the bandgap energy from literature 3.45 eV.

Keywords : Ba0,5Sr0,5TiO3, Chemical Solution Deposition (CSD), Chlorophyll,

(6)

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2016

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB

(7)

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains

pada

Program Studi Biofisika

Karakterisasi Optik Bahan Ba0.5Sr0.5TiO3 yang Ditumbuhkan

di Atas Substrat Silikon Tipe-p (111) yang didadah

Niobium Oksida dan Klorofil

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2016

(8)
(9)

Judul Tesis : Karakterisasi Optik Bahan Ba0.5Sr0.5TiO3 yang ditumbuhkan di atas

Substrat Silikon Tipe-p (111) yang didadah Niobium Oksida dan Klorofil

Nama : Aep Setiawan

NIM : G751140011

Disetujui oleh Komisi Pembimbing

Dr Ir Irzaman, MSi Ketua

Dr Husin Alatas, SSi MSi Anggota

Diketahui oleh

Ketua Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan

Dr Mersi Kurniati, SSi MSi

Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr Ir Dahrul Syah, MScAgr

(10)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan November 2016 ini adalah mengenai karakteristik optik dari Ba0.5Sr0.5TiO3 yang didadah Niobium Oksida

dan Klorofil.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr Ir Irzaman, MSi dan Bapak Dr Husin Alatas, SSi MSi selaku pembimbing, serta Ibu Dr Mersi Kurniati, SSi MSi dan Bapak Dr rer nat Hendradi Hardhienata, SSi MSi yang telah banyak memberi saran. Di samping itu, penulis sampaikan terima kasih kepada Dosen dan Staff Departemen Fisika IPB yang banyak membantu dalam proses pengambilan data dan admisistras, serta kepada teman – teman S2 Biofisika 2014 yang telah memberikan semangat dan bantuan dalam penulisan karya Ilmiah ini. Penghargaan penulis sampaikan kepada Program Diploma IPB yang telah memberikan bantuan biaya untuk sekolah S2 di Biofisika, Dahrul, Ade Kurniawan dan Johan Iskandar yang banyak memberikan masukan dalam penulisan. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada istri tercinta Yani, dua permata hati (Mahira Azni Kamila (rara) dan Maghfira Adya Anjani (fira) ) yang menjadi penyemangat terbesar dalam hidup, serta keluarga besar tercinta untuk kasih sayang dan semangat yang diberikan.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

(11)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN ix

1 PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitan 2

Rumusan Masalah 2

Manfaat Penelitian 2

Ruang Lingkup Penelitian 2

2 METODE PENELITIAN 2

Waktu dan Tempat Penelitan 2

Bahan Penelitian 2

Alat 3

Prosedur Penelitian 3

3 HASIL DAN PEMBAHASAN 6

Prosedur Pembuatan Ekstrak Klorofil Daun Jambu 6

Karakterisasi XRD 6

Karakterisasi Optik 8

4 SIMPULAN DAN SARAN 11

Simpulan 11

Saran 12

LAMPIRAN 14

(12)

DAFTAR TABEL

1 Massa hasil perhitungan stokiometri 4

2 Nilai konstanta kisi 7

DAFTAR GAMBAR

1 Diagram Alir Penelitian 3

2 Proses Anneling 5

3 Hasil XRD BST, BST + 5% Nb dan BST + 10% Nb 6 4 Hasil XRD BST, BST + 5% klorofil dan BST + 10% Klorofil 7 5 Nilai absorbansi BST dan BST dengan pendadah 8 6 Nilai reflektansi BST dan BST dengan pendadah 8 7 Nilai indeks Bias BST dan BST dengan pendadah 9 8 Nilai energi gap BST (Hilaluddin M.N. et al. 2011) 9 9 Nilai energi gap BST + pendadah 5% niobium oksida 10 10 Nilai energi gap BST + pendadah 10% niobium oksid 10 11 Nilai energi gap BST + pendadah 5% klorofil 10 12 Nilai energi gap BST + pendadah 10% klorofil 11

DAFTAR LAMPIRAN

(13)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Barium Stronsium Titanat (BST) merupakan bahan yang memiliki konstanta dielektrik yang tinggi, serta kapasitas penyimpanan muatan yang tinggi (Seo J.Y. et al. 2004). Penelitian tentang material ferroelektrik BST telah dikembangkan dan dilakukan sejak tahun 1999 oleh Irzaman dan kawan – kawan, pembuatan BST menggunakan peralatan yang cukup sederhana, biaya murah, dan dilakukan dalam waktu yang relatif singkat (Irzaman et al. 2009, 2011, 2013). Film BST merupakan material ferroelektric yang peka terhadap perubahan intensitas cahaya (Iskandar et al. 2015). Film BST juga memiliki sifat piroelectric dan dapat diaplikasikan sebagai sensor suhu (Kurniawan et al. 2015).

Pembuatan lapisan tipis sudah banyak dikembangkan dengan menggunakan metode tertentu. Metode pembuatan lapisan tipis secara umum dikelompokan menjadi dua yaitu metode vakum dan non-vakum. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode nonvakum yaitu Chemical Solution Deposition (CSD). Metode CSD memiliki kontrol stokiometri yang baik, mudah dalam disesuaikan pada suhu Curie melalui variasi dari komposisi antara barium titanat (BT) dan strontium titanat (ST) (Irzaman, et al. 2013) . Pendadah BST menunjukkan beberapa keuntungan dalam mengurangi kerugian dielektrik, meningkatkan resistivitas, dan meningkatkan kemampuan selaras dielektrik, sehingga secara signifikan dapat meningkatkan sifat dielektrik, yang

membuatnya menjadi kandidat potensial untuk elemen microwave (Irzaman, et al .2016) . BST Telah diimplementasikan sebagai perangkat sensor

(Ibrahim, et al. 2012, 2014). Penambahan stronsium ke dalam BT pada senyawa BST dapat menurunkan suhu BST pada suhu ruang 25 0C yang mana bisa

digunakan sebagai sensor dan sel surya (Itskovsky M.A. 1999, Irzaman, et al. 2015 dan Nuayi Abd. W.et al. 2014).

Klorofil yang terdiri dari ikatan zat – zat karbon, hidrogen, nitrogen dan magnesium memiliki aktivitas utama mengubah zat organik dari zat anorganik sederhana dengan bantuan sinar matahari. Klorofil mengubah tenaga radiasi matahari menjadi tenaga kimia melalui proses fotosintesis atau dengan kata lain menyimpan tenaga matahari dalam tumbuh – tumbuhan berupa makanan dan bahan bakar yang nantinya akan muncul sebagai tenaga dalam bentuk kalori sewaktu terjadi pembakaran (Tien, C. 2006)

(14)

2

Tujuan Penelitan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sifat Optik dari film tipis BST yang didadah dengan Niobium oksida dan Klorofil.

Rumusan Masalah

1. Apakah Struktur BST berubah dengan adanya penambahan pendadah Niobium Oksida dan Klorofil?

2. Apakah Nilai energi gap berubah dengan adanya penambahan pendadah Niobium Oksida dan Klorofil?

Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan menjadi landasan awal yang memberikan informasi mengenai struktur dan sifat optik BST dan BST didadah Niobium Oksida dan

3. Karakterisasi Optik untuk melihat nilai Indeks Bias dan Energi gap

2

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitan

Penelitian dilakukan bulan Desember 2015 – April 2016. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material Elektronik Departemen Fisika FMIPA IPB.

Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan adalah barium asetat bubuk [Ba (CH3COO) 2, 99%],

stronsium asetat bubuk [Sr (CH3COO)2, 99%], Titanium Oksida [TiO2], bubuk

Niobium Oksida , Ekstrak klorofil dari daun jambu, 2- metoksietanol, Aquabides, dan tipe-p Si (111) sebagai substrat. Dari solusi BST 1 M (2,5 ml)

(15)

3

Alat

Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pemotong substrat, timbangan, spin coating, mortar, pipet, gelas ukur, tabung reaksi, pinset, spatula, sarung tangan karet, gunting, tisu pembersih, solasi, kertas saring, alat furnace (Vulcan), Spektroskopy UV-Vis (USB-4000) dan XRD (Shimadzu XRD-7000).

Prosedur Penelitian

Persiapan Substrat

Substrat merupakan tempat penumbuhan film agar tumbuh baik dan merata yang kebersihannya harus dijaga. Substrat yang digunakan adalah substrat Si (111) tipe-p. Pertaman-tama, substrat dipotong membentuk persegi dengan ukuran (1x1) cm2, kemudian substrat dicuci dengan menggunakan larutan aquabides dan dikeringkan dengan menggunakan tissu kemudian disimpan di tempat yang telah disediakan. Sonikasi selama 60 menit dengan Bronson 2210

Spin coating larutan di atas substrat Si (111) tipe-p dengan kecepatan 3000 RPM

Annealing dengan suhu 8500C selama 22 jam

waktu penahanan

Mulai

Penimbangan Bahan

Barium Asetat + Stronsium Aseta + Titanium Oksida Dilarutkan dalam 2,5 ml 2-Metoksietanol

(16)

4

Pembuatan larutan BST

Film BST yang ditumbuhkan pada permukaan substrat dengan metode Chemical Solution Deposition (CSD) dibuat dengan cara mereaksikan barium asetat [Ba(CH3COO)2, 99%] sebanyak 0,3193 gram, stronsium asetat

[Sr(CH3COO)2, 99%] 0,2571 gram, titanium Oksida [TiO2] 0,1997 gram, serta

2-metoksietanol sebanyak 2,5 ml sebagai bahan pelarut. Penentuan massa berdasarkan perhitungan stokiometri dapat dilihat dari reaksi :

0,5Ba (CH3COO) 2 + 0,5Sr (CH3OO) 2 + TiO2 + 4O2 - BaO0,5Sr0,5TiO3 +

4CO2 + 3H2O

Tabel 1 Massa Hasil Perhitungan Stokiometri

Massa (gram)

Penentuan massa pendadah ditentukan berdasarkan massa BST. Presentasi massa pendadah yaitu 5% dan 10% artinya massa pendadah 5% atau 10% dari massa BST. Penelitian yang dilakukan dibuat 5 Larutan BST, dimana larutan tersebut BST 0%, BST + 5% Niobium Oksida, BST 10% Niobium Oksida, BST 5% Klorofil dan BST 10% Klorofil.

Proses Spin coating

Proses spin coating bertujaan untuk mendoposisikan larutan BST yang dibuat di atas substrat silikon tipe – p . larutan BST, BST + pendadah diteteskan

di atas substat silikon dan di spin coating selama 30 detik sebanyak 3 tetesan/lapisan dengan kecepatan 3000 rpm.

Proses Anneling

Proses Anneling bertujuan untuk pembentukan kristal pada film tipis BST yang dibuat. Film BST yang telah di spin coating selanjutnya dimasukan ke dalam furnace untuk proses anneling. Suhu maksimum yang digunakan adalah 8500C. Proses anneling dilakukan selama 38 jam. Prosedur pemanasan dimulai pada suhu

kamar dan kemudian meningkat secara bertahap dengan kecepatan 1,67 oC / menit hingga mencapai suhu yang diinginkan yaitu 850oC selama 8 jam,

(17)

5

Gambar 2 Proses Anneling

Proses karakterisasi Karakterisasi XRD

Karakterisasi XRD bertujuan untuk menentukan parameter kisi dari film tipis BST yang dibuat. Parameter kisi ini memberikan informasi mengenai jarak antar atom dari film tipis yang dibuat. Tahapan pelaksanaan uji struktur kristal dengan XRD adalah sebagai berikut:

1. Sampel diletakkan pada sampel holder dari difraktometer sinar-X.

2. Proses difraksi sinar-X dimulai dengan menyalakan difraktometer. Difraktometer ini menggunakan sumber Cu dengan tegangan 30 kV, arus

30 mA dan panjang gelombang, λ = 1,540 Ǻ. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data pola difraksi dengan cara kontinyu pada daerah sudut hamburan ( 2�) dari 200– 700 .

3. Diperoleh hasil berupa hubungan antara sudut difraksi 2� dan intensitas sinar-X yang dipantulkan. Perhitungan parameter kisi menggunakan persamaan (1).

Karakterisasi optik menggunakan spektrometer UV-Vis USB-4000. Data yang didapatkan dari alat tersebut adalah nilai Absorbansi, Transmitansi, dan Reflektasi. Data Reflektansi digunakan untuk menentukan nilai indeks bias dan energi gap . Nilai indeks bias didapatkan dengan menggunakan persamaan (2).

(18)

6

Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menyebutkan bahwa koefisien absorpsi sebanding dengan nilai dari ln[(Rmax – Rmin)/(R – Rmin)] seperti ditunjukkan pada persamaan (3).

2αt = ln[ � ax – � i / �– � i ] (3)

dimana t ketebalan film, Rmax dan Rmin masing-masing nilai maksimum dan minimum dari reflektansi film dan R nilai reflektansi yang bersesuain dengan energi foton. Dengan memplotkan nilai (αhυ)2 pada sumbu-y dan () pada

sumbu-x akan didapatkan garis lurus pada rentang bandgap tertentu. Dengan

mengekstrapolasi garis lurus ini pada saat nilai dari [ln {(Rmax – Rmin)/(R – Rmin)}]2 = 0, didapatkan kisaran energi gap dari BST

(Vivin, K .et al. 1998).

3

HASIL DAN PEMBAHASAN

Prosedur Pembuatan Ekstrak Klorofil Daun Jambu

(19)

7

Gambar 4 Hasil XRD BST, BST + 5% klorofil dan BST + 10% klorofil Gambar 3 dan 4 didapatkan dari hasil XRD. Dari gambar tersebut diambil nilai 2� dari puncak – puncak tertentu. Digunakan pengolahan data dengan MS. Excel dan didapatkan nilai hkl untuk BST tanpa pendadah dan BST dengan pendadah. Metode yang digunakan untuk menganalisis sistem kristal adalah metode analitik. Metode ini dapat digunakan untuk menganalisis sistem kristal, indeks pola difraksi (hkl), dan menentukan parameter kisi suatu kristal. Pengindeksan dengan metode analitik meliputi pengerjaan aritmatik nilai sin2θ yang dicobakan dalam beberapa hubungan persamaan. Dari gambar 2 dan 3 dapat dilihat nilai hkl untuk BST terjadi pada puncak – puncak tertentu berdasarkan literatur . Nilai puncaknya terjadi pada sudut 2� sekitar 38o, 44o dan 65o. Dari

sudut 2� tersebut berdasarkan persamaan (1) didapatkan nilai konstanta yang tertera dalam Tabel 2. Perhitungan lengkap parameter kisi BST tertera dalam Lampiran 1.

Tabel 2 Nilai konstanta kisi

Nilai konstanta kisi hasil eksperi e Ǻ

Literatur nilai konstanta

kisi BST Ǻ (Remmel T.et al.1999)

BST 5% Nb 10% Nb 5% Klo 10% klo

4,07 4,07 4,07 4,08 4,06 3,95

Keterangan : Nb = niobium oksida, klo = klorofil

Berdasarkan nilai data dari Tabel 2 dapat dilihat nilai konstanta kisi cenderung tetap untuk BST dan BST + pendadah. Nilai konstanta kisi yang tetap dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan pendadah jarak atom yang satu dengan yang lainnya dalam struktur kristal BST cenderung tetap. Jika dibandingkan dengan literatur dari program JCPDS – ICDD terdapat perbedaan yang tidak terlalu signifikan antara hasil eksperimen dengan literatur.

BST + 5% Klorofil

BST + 5% Klorofil

(20)

8

Karakterisasi Optik

Gambar 5 Nilai absorbansi BST dan BST dengan pendadah

Gambar 6 Nilai reflektansi BST dan BST dengan pendadah

(21)

9

Gambar 7 Nilai indeks bias BST dan BST dengan pendadah

Indeks bias menyatakan perbandingan kecepatan cahaya di udara dengan kecepatan cahaya di medium. Berdasarkan persamaan (2) diperoleh Gambar 6. Nilai indeks bias secara umum mengalami kenaikan untuk BST yang didadah dengan nobium oksida dan klorofil. Bertambahnya kerapatan medium BST mengindikasikan adanya pendadah dalam BST, walaupun di furnace sampai suhu 8500C. Nilai indeks bias BST dan BST dengan pendadah berbanding lurus dengan nilai reflektansi.

(22)

10

Gambar 9 Nilai energi gap BST + pendadah 5% niobium oksida

Gambar 10 Nilai energi gap BST + pendadah 10% niobium oksida

(23)

11

Gambar 12 Nilai energi gap BST + pendadah 10% klorofil

Berdasarkan persamaan (3) pengolahan data Gambar 5 mengenai reflektansi diperoleh nilai energi gap sesuai dengan gambar 9,10, 11, dan 12. Data untuk menentukan nilai energi gap BST kurang bagus, maka menggunakan data literatur. Gambar 8 nilai BST dari literatur. Gambar 9 dan 10 didapatkan plot data yang kurang mulus, maka untuk mendapatkan nilai energi gap menggunakan garis bantuan. Penentuan energi gap berdasarkan hasil ploting antara energi dengan intensitas reflektansi. Ekstrapolasi dilakukan pada kurva yang memiliki gradien tertinggi dan memotong sumbu hv, nilai yang memotong sumbu hv adalah energi gap (Irzaman et al. 2013). Diketahui nilai energi gap untuk BST murni dari literatur 3.45 eV, energi gap BST didoping 5% niobium oksida 2.23 eV, energi gap BST didadah 10% niobium oksida 2.05 eV, energi gap BST didadah 5% klorofil 2.46 eV dan energi gap BST didadah 10% klorofil 2.47 eV. Penambahan pendadah membuat nilai energi gap menjadi berkurang (Setiawan A . 2016). Secara keseluruhan dari data tersebut diketahui dengan adanya penambahan pendadah menyebabkan energi gap semakin berkurang. Berkurangnya energi gap dari BST yang didadah niobium oksida dan klorofil disebabkan karena adanya level energi baru diantara pita valensi dan pita konduksi. Pendadah niobium oksida dan klorofil berperan dalam pembentukan level energi baru antara pita valensi dan pita konduksi.

4

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

(24)

12

Saran

Perlu adanya pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui posisi dari pendadah (klorofil) dari struktur BST yang dibuat apakah berikatan dengan BST atau terperangkap dalam ikatan BST dengan melakukan uji FTIR dan EDAX.

DAFTAR PUSTAKA

Huck C, Poghossian A, Bäcker M, Reisert S, Schubert J, Zander W, Begoyan VK, Buniatyan VV, Schöning MJ. 2014.Chemical Sensors Based on a High-k Perovskite Oxide of Barium Strontium Titanate. Procedia Eng. 87:28–31. Hilalluddin M.N., Irzaman, Syafutra H. 2011. Pembuatan Sel Surya Berbasis Film

Ferroelektrik Barium Strontium Titanate (Ba0,5Sr0,5tio3). Skripsi Sarjana Sains Departemen Fisika IPB.

Ibrahim NB, Yusrianto E, Ibarahim Z. 2012. Effect of Different TiO2 Preparation Techniques on the Performance of the Dielectric Bolometer Ba0.6Sr0.4TiO3 as a Distance Sensor. Sains Malays. 41:1029–1035.

Irzaman, Syafutra H., Arif A., Alatas H., Hilaluddin M.N., Kurniawan A.,. Iskandar J, Dahru M.l, Ismangil A., Yosman D., Aminullah, Prasetyo L.B.,. Yusuf A., Kadri T.M. 2014. Formation of Solar Cells Based On Ba0.5Sr0.5TiO3

(BST) Ferroelectric Thick Film. AIP Publishing LLC. 24-34

Irzaman , Syafutra H. , Rancasa E., Nuayi A. W. , NurRahman Tb.G., Nuzulia N. A , Supu I., Sugianto , Tumimomor F. , Surianty , Muzikarno O. And Masrur. 2013. The Effect of Ba/Sr Ratio on Electrical and Optical Properties of BaxSr(1-x)TiO3 (x =0.25; 0.35; 0.45; 0.55) Thin Film Semiconductor. Ferroelektrik, 445 (1), 4-17

Irzaman, Siskandar R., Aminullah, Irmansyah and Alatas H. 2016. Characterization of Ba0.55Sr0.45TiO3 films as light and temperature sensors and its implementation on automatic drying system model. Integrated Ferroelectrics 168:1, 130-150 DOI: 10.1080/10584587.2016.1159537

Irzaman, Pebriyanto Y., Apipah E. R. , Noor I., Alkadri A. 2015. Characterization of Optical and Structural of Lanthanum Doped LiTaO3 Thin Films. Integrated Ferroelectrics, 167(1), page 137-145.

(25)

13 Nuayi Abd. W., Alatas H., Irzaman, and Rahmat M. 2014. Enhancement of Photon Absorption on BaSr1−TiO3 Thin-Film Semiconductor Using Photonic Crystal. Hindawi Publishing Corporation International Journal of Optics Volume 2014, Article ID 534145.

Remmel T, Gregory R, Baumert B. 1999. Characterization of Barium Strontium Titanate Films Using XRD. JCPDS-International Center of Diffraction Data. Seo J. Y., Park S. W. 2004. ChemicalMechanical Planarization Characteristic of

Ferroelektrik Film for FRSM Aplication. Journal of Korean Physical Society, Vol 45, No . 3, Page 769-772

Setiawan A. Aminullah, Juansah J., Irzaman. 2016. Optical and Electrical Characterizations of Niobium-Doped Ba0.25Sr0.75TiO3 (BSNT) On P-Type Silicon and Corning Glass Substrates and Its Implementation as Photodiode on Satellite Of LAPAN – IPB. Procedia Enviromental Sciences 33 (2016) 620 – 625

Tien, C. 2006. Makanan dan Perspektif Al Quran dan Ilmu Gizi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI

(26)
(27)
(28)

14

Lampiran 1 Perhitungan nilai hkl Perhitungan hkl BST 0%

Perhitungan hkl BST + pendadah Niobium Oksida 5%

Perhitungan hkl BST + Pendadah Niobium Oksida 10%

Perhitungan hkl BST + pendadah Klorofil 5%

Perhitungan hkl BST + pendadah Klorofil 10%

intensitas θ sinθ sin2θ sin2θ / sin2 θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2 θ / sin2θ / sin2θ /A s hkl

38,32 18 19,16 0,328047 0,107615 0,05380746 0,03587164 0,02690373 0,02152298 0,01793582 0,01537356 0,01345186 3,000000 3 111

44,5 112 22,25 0,378466 0,143237 0,07161841 0,04774561 0,0358092 0,02864736 0,0238728 0,0204624 0,0179046 3,993038 4 200

64,88 86 32,44 0,536174 0,287482 0,1437412 0,09582747 0,0718706 0,05749648 0,04791373 0,04106891 0,0359353 8,014198 8 220

intensitas θ sinθ sin2 θ sin2 θ / sin2θ / sin2θ / sin2 θ / sin2θ / sin2θ / sin2 θ / sin2θ /A s hkl

38,32 24 19,16 0,328047 0,107615 0,05380746 0,03587164 0,02690373 0,02152298 0,01793582 0,01537356 0,01345186 3,0000 3 111

44,62 118 22,31 0,379435 0,143971 0,07198546 0,04799031 0,03599273 0,02879418 0,02399515 0,02056727 0,01799637 4,0135 4 200

64,86 110 32,43 0,536027 0,287325 0,14366226 0,09577484 0,07183113 0,0574649 0,04788742 0,04104636 0,03591556 8,0098 8 220

intensitas θ sinθ sin2θ sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ /A s hkl

38,28 26 19,14 0,327718 0,107399 0,05369939 0,03579959 0,02684969 0,02147975 0,0178998 0,01534268 0,01342485 3,0000 3 111 44,48 116 22,24 0,378305 0,143115 0,07155731 0,04770487 0,03577865 0,02862292 0,02385244 0,02044495 0,01788933 3,9977 4 200 64,84 116 32,42 0,535879 0,287167 0,14358332 0,09572222 0,07179166 0,05743333 0,04786111 0,04102381 0,03589583 8,0215 8 220

intensitas θ sinθ sin2θ sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ /A s hkl

38,22 12 19,11 0,327223 0,107075 0,05353746 0,03569164 0,02676873 0,02141498 0,01784582 0,01529642 0,01338437 3 3 111

44,52 50 22,26 0,378628 0,143359 0,07167953 0,04778635 0,03583976 0,02867181 0,02389318 0,02047987 0,01791988 4,01660041 4 200 64,8 36 32,4 0,535585 0,286851 0,1434255 0,095617 0,07171275 0,0573702 0,0478085 0,04097871 0,03585637 8,03692382 8 220

intensitas θ sinθ sin2θ sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ / sin2θ /A s hkl

38,34 22 19,17 0,328212 0,107723 0,05386153 0,03590769 0,02693076 0,02154461 0,01795384 0,01538901 0,01346538 3 3 111

(29)

15

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Garut pada tanggal 2 November 1985 dari pasangan Bapak Ende Aji dan Ibu Nyai Uneh. Penulis merupakan putra ketiga dari empat bersaudara. Penulis menempuh pendidikan di SDN Cinagara 2 Garut pada tahun

1992-1998, SLTPN 2 Ciawi Tasikmalaya pada tahun 1998-2001, SMUN 1 Malangbong Garut pada tahun 2001-2004 dan pada tahun yang sama

penulis diterima sebagai mahasiswa IPB melalui jalur USMI di jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Penegetahuan Alam. Penulis menyelesaikan studi strata satu (S1) pada tahun 2008.

Gambar

Gambar 1 Diagram alir penelitian
Gambar 2 Proses Anneling
Gambar 3 Hasil XRD BST, BST + 5% Nb dan BST + 10% Nb
Tabel 2 Nilai konstanta kisi
+5

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan sosialisasi dan pembuatan kompos melibatkan masyarakat secara luas, dengan harapan tidak hanya petani yang mampu memanfaatkan sisa pertanian tetapi juga

Hasil Dari penelitian terlihat bahwa umur beton juga mempengaruhi penambahan kuat tekan beton dengan penambahan Sikament NN dengan dosis 1,5% dari berat semen pada variasi

Penelitian tersebut adalah “Pengaruh Dimensi Kulaitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Yamaha mio (Studi Pada Konsumen Penguna Yamaha Mio Kab.Lamongan)” Di dalam

Hal ini menunjukkan ditolak artinya pencapaian kemampuan pemahaman konseptual matematis kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran

Pada paper ini akan dilakukan Implementasi sistem komunikasi MOMO-OFDM STBC alamouti dengan modulasi QPSK yang perancangan sistem menggunakan matlab dan di implementasikan

Pada menu zakat Maal ini terdapat zakat ternak, zakat emas dan perak, zakat pertanian dan perkebunan, pertambangan, perniagaan, tabungan, dan deposito yang tampak seperti pada Gambar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan pada istri tentara batalyon x.. Hipotesis penelitian