• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PRINTING PADA PT. DANLIRIS SUKOHARJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PRINTING PADA PT. DANLIRIS SUKOHARJO"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK

PRINTING PADA PT. DANLIRIS SUKOHARJO

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya di Bidang Manajemen Pemasaran

Oleh :

ANITA SELVIANA

NIM F3208012

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

   

MOTTO

¾ Pegunakanlah waktu sebaik-baiknya,Karena waktu tidak dapat

berjalan mundur kembali.

¾ Do the best, give the best, be the best.

¾ Impian, cinta, dan kehidupan sederhana tapi luar biasa ada dalam diri

setiap manusia jika mau meyakininya.

Bayu Abdinegoro

¾ Hidup itu adalah anugerah, syukuri apapun keadaan kita.

(3)

PERSEMBAHAN

Karya ini Anita persembahkan untuk :

¾

Ibu dan Bapak yang sangat saya sayangi.

terima kasih atas doa, bimbingan, kasih saying

dan kepercayaan kepada putrimu ini.

¾

Untuk kakak-kakak, keponakan, nenek dan

seluruh keluarga yang selalu mendukungku.

¾

Untuk para sahabat dan teman atas

dukungannya.

(4)

¾

Dan untuk orang special yang telah hadir

mengisi kehidupanku.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas anugerah dan karunia Allah S.W.T

yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan tugas akhir dengan judul “Peneraan Strategi Pemasaran Produk

Printing padda PT. Dan Liris,Sukoharjo” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat Mencapai Gelar

Ahli Madya pada program Diploma 3 Program Studi Manajemen Pemasaran

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa masih

banyak kekurangan-kekurangan, hal ini disebabkan adanya keterbatasan dan

kemampuan pada diri penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan

tugas akhir ini.

Dengan segala kerendahan hati penulis tidak lepas dari keterlibatan

(5)

ini.Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Dr. Wisnu Untoro, M. S selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Studi Manajemen

Pemasaran pada program Diploma 3 Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Suseno, M.M., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang

selalu membantu dan membimbing dalam penyusunan tugas akhir ini.

4. Dra. Endang Suhari ,MSi, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan bimbingan kepada penulis.

5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya Dosen yang telah

membekali ilmu pengetahuan pada penulis.

6. Para staf dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

7. Ibu Dian Koernia selaku kepala personalia yang memberikan

kesempatan kepada penulis untuk dapat melaksanakan magang kerja

di PT. Danliris.

8. Ibu Calestine Agustine selaku Kepala bagian Penjualan Finish dan

(6)

9. Bapak Martanto selaku staf penjualan bagian printing yang banyak

memberikan penjelasan serta bimbingan tentang kegiatan pemasaran

kain printing solid tekstil.

10. Ibu Yenny selaku staf penjualan bagian printing tekstile yang juga

telah memberi banyak penjelaasan dan bimbingan tentang kegiatan

pemasaran kain printing tekstil.

11. Semua staff dan karyawan dibagian penjualan, gudang, maupun

produksi Finish dan Printing PT. Danliris ibu Umi, ibu Ani, ibu Yuli, Mas

Haris, Ibu Par, ibu Rahmi dan semua yang tidak saya tulis satu –

persatu yang telah mendukung dan membantu penulisan

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

12. Ibu, yang selalu setia menyayangi aku, memberi semangat, dorongan,

menghabiskan waktu, uang, dan tenaga untuk kehidupanku. Doa dan

airmata yang telah keluar untukku akan menjadi pemacu semangatku

untuk menjadi manusia berguna. Ibu adalah anugerah terindah

bagiku.

13. Bapak, yang selalu memberi nasehat dan doa untuk masa depanku.

14. Kakak-kakakku Anton Santoso, Dwi Widadi, Ari Sulistyowati, Hendy

Kurniawan atas dukungan, doa, dan kasih sayang yang diberikan.

15. Satria Dhaneswara Aristo Kurniawan dan Davito Abiyoga Santoso

(7)

16. Bayu Prastowo seorang yang dikirim Allah S.W.T untuk menemaniku

dari awal kuliah sampai sekarang, dan semoga untuk selamanya.

Terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan, semangat, dan

kebahagiaan yang telah kau berikan untukku.

17. Sahabat-sahabatku yang selalu menjadi penyemangatku. Mereka

selalu ada di saat aku butuhkan. Terima kasih atas dukungan, doa,

hiburan yang telah kalian berikan selama ini.

18. Teman-teman Diploma 3 Manajemen Pemasaran angkatan 2008,

khususnya jurusan Manajemen Pemasaran. Terima kasih dukungan

dan kebersamaan kita selama ini.

19. Semua pihak yang telah membantu saya menyelesaikan Tugas Akhir

ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan

Tugas Akhir ini.Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun.Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat

bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya.

Surakarta, 12 Mei 2011

(8)

Anita Selviana

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………..i

HALAMAN ABSTRAKSI………..…..ii

HALAMAN PERSETUJUAN………iv

HALAMAN PENGESAHAN………..v

HALAMAN MOTTO………..……….vi

HALAMAN PERSEMBAHAN……….………vii

HALAMAN KATA PENGANTAR………vii

HALAMAN DAFTAR ISI……….….viii

HALAMAN DAFTAR TABEL………ix

(9)

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN………xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………1

B. Perumusan Masalah………..4

C. Tujuan Penelitian………5

D. Manfaat Penelitian………..5

E. Metode Penelitian………...6

BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran………10

B. Konsep Pemasaran……….12

C. Pengertian Strategi....………..12

D. Pengertian Strategi Pemasaran……….13

E. Bauran Pemasaran………..13

F. Mengidentifikasi Segmentasi Pasar (Segmenting)…………...21

G. Memilih Target Pasar Sasaran ( Targeting )………23

H. Penempatan ( Positioning )………27

I. Kerangka Pemikiran………28

(10)

A. Gambaran Umum Perusahaan……….….31

B. Laporan Magang Kerja……….………...64

C. Pembahasan………..………….…..69

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan………...……….85

B. Saran………..89

DAFTAR PUSTAKA……….90

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Produk yang diproduksi PT. Danliris……….70

Tabel III.2 Volume Penjualan kain F/P PT. Danliris periode 2008-2010…76

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran……….28

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Keterangan Diterima Magang Kerja

2. Surat Keterangan Magang Kerja

3. Surat Keterangan Daftar Nilai Magang

4. Contoh Disposisi

5. Contoh Sales Contract

6. Gambar Contoh – contoh Hasil Produksi Kain Printing

(14)
(15)

ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PRINTING PADA PT. DANLIRIS SUKOHARJO

ANITA SELVIANA

NIM : F.3208012

Tugas Akhir ini berjudul “ Penerapan Strategi Pemasaran Produk Printing Tekstil Pada PT. Danliris Sukoharjo”. Rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan strategi pemasaran yang dilakukan PT. Danliris. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran yang digunakan PT.Danliris. Pengumpulan data dengan data primer dengan bertanya kepada pihak perusahaan dan sekunder melalui data-data perusahaan,teknik pembahasannya menggunakan analisis deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil strategi segmentasi yang digunakan PT. Danliris adalah segmentasi industri yang terbagi menjadi lima, yaitu agen, toko, konveksi/garmen, perusahaan tekstil, dan pengguna akhir. Target pasar sasaran menggunakan metode pemasaran dibedakan (

(16)

sendiri divisi penjualan finish / printing memasok ke beberapa daerah yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, DIY, Sumatera, dan Sulawesi.

Berdasarkan hasil di atas, dapat dikemukakan beberapa saran, yaitu : untuk segmentasi sebaiknya ditingkatkan karena segmen pasar yang dituju hanya sedikit. Untuk targeting :sebaiknya tetap dipertahankan. Untuk positioning : hendaknya perusahaan lebih bisa menginformasikan keunggulan produk kepada konsumen. Untuk produk: hendaknya perlu ditingkatkan jenis produk yang lebih inovatif sesuai selera pasar serta tetap menjaga kualitas. Untuk promosi : sebaiknya ditingkatkan lagi pada promosi penjualan dengan mengirimkan sampel-sampel setiap ada produk yang baru. Untuk saluran distribusi : hendaknya memperluas saluran distribusi di seluruh wilayah Indonesia agar meningkatkan penjualan.

Keyword : strategi pemasaran

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan perekonomian sekarang ini sangatlah pesat.

Hal ini mengakibatkan adanya persaingan yang sangat ketat dalam

dunia bisnis. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk

menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang tepat agar

mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dari market share yang luas. Dari satu sisi perusahaan juga berusaha untuk merebut

perhatian konsumen, sedangkan di sisi lain konsumen semakin pintar

dan berhati-hati dalam memilih produk yang mereka butuhkan.

Semua perusahaan pasti mempunyai tujuan yang sama, yaitu

memaksimalkan keuntungan, kesinambungan jalannya perusahaan,

dan selalu berusaha menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan

karyawan. Strategi pemasaran merupakan kegiatan perencanaan

pemasaran yang cukup penting dalam rangka mencapai tujuan

perusahaan. Perusahaan dikatakan berhasil apabila dapat menjual

hasil produksinya secara kontinyu dengan volume penjualan yang

tinggi perlu usaha yang sungguh - sungguh dalam kegiatan

(18)

Dalam dunia usaha sekarang ini banyak bermunculan

perusahaan-perusahaan dengan keunggulan teknologi yang dimiliki

dan dengan segala strategi pemasarannya berusaha untuk menerobos

dalam persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan lain yang

telah berkecimpung dalam dunia usaha sebelumnya.

Perusahaan-perusahaan tersebut berambisi untuk meraih market share yang luas sekaligus menjadi market leader dalam wilayah pemasarannya.

Masyarakat merupakan target sasaran perusahaan dalam

memasarkan barang hasil produksinya. Untuk itu, perusahaan harus

menggunakan strategi pemasaran yang tepat dalam memasarkan

produknya agar konsumen tertarik dan menyukai produk perusahaan.

Produk yang akan disukai konsumen tergantung dari strategi - strategi

yang dilakukan perusahaan dalam memasarkan produknya kepada

konsumen. Perusahaan juga harus menentukan kebutuhan dan

keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan

secara efektif dan efisien kepada pasar dalam mencapai sasaran dan

tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu

menyusun strategi perusahaan dengan baik yang meliputi segmentasi

( Segmentation), Penetapan Pasar Sasaran ( targeting ), Penempatan

(19)

mencapai sasaran dan menarik konsumen potensial yang ada dalam

suatu masyarakat.

Semakin banyaknya perusahaan di bidang industri tekstil

sejenis yang berdiri dan berkembang, persaingan dalam menjalankan

usaha ini tidak dapat dihindari lagi. Strategi dalam bidang pemasaran

sangat berperan sekali bagi perusahaan untuk memenangkan

persaingan di dalam atau lebih segmen pasar tertentu. Oleh karena

itu setiap perusahaan harus mengetahui perubahan dan

perkembangan yang terjadi, sehingga dapat menentukan strategi apa

yang harus diterapkan oleh perusahaan.

PT. Dan Liris merupakan salah satu perusahaan yang bergerak

di bidang tekstil terbesar di daerah se-Karesidenan Surakarta. Produk

yang dihasilkan beragam dan salah satu hasil produksinya adalah kain

printing dengan menggunakan berbagai motif print yang modern. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat menerapkan strategi pemasaran

yang tepat karena selain memperkenalkan produk, dengan adanya

strategi pemasaran yang baik dan tepat akan mempengaruhi

peningkatan penjualan.

Penerapan strategi pemasaran meliputi kegiatan menentukan

(20)

strategi yang digunakan, maka harus diperhatikan elemen - elemen

yang berkaitan dengan bauran pemasaran. Dengan adanya

penerapan strategi pemasaran ini maka dapat digunakan sebagai

pedoman bagi PT. Dan Liris dalam memasarkan produknya, sehingga

akan memperoleh laba sesuai yang ditargetkan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengetahui lebih

lanjut mengenai penerapan strategi pemasaran yang digunakan PT.

Dan Liris Sukoharjo. Oleh karena itu, penulis ingin mengangkatnya

sebagai pokok permasalahan dalam penulisan tugas akhir dengan

judul :

“PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PRINTING

PADA PT. DAN LIRIS”

B. Perumusan Masalah

` Berdasarkan latar belakang di atas,maka permasalahan dalam

penelitian ini adalah :

Bagaimana Penerapan Strategi pemasaran yang dilakukan PT

(21)

C. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu penelitian

terdapat adanya tujuan penelitian yang bermanfaat bagi penulis dan

pihak perusahaan itu sendiri. Adapun tujuan penelitian tersebut

adalah:

Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan PT.

Danliris Sukoharjo

D. Manfaat penelitian

1. Bagi Penulis

Penulis dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman di

bidang pemasaran pada perusahaan dengan menerapkan

teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah.

2. Bagi perusahaan

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi PT dan Liris

untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat dan bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan.

3. Bagi Akademisi

Dapat memberikan manfaat tambahan informasi dan

referensi bacaan bagi mahasiswa khususnya yang akan menyusun

(22)

E. Metode Penelitian

Supaya penelitian dapat berjalan lancar serta hasilnya dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka diperlukan metode

penelitian yang tepat untuk permasalahan yang akan di bahas.

Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja

suatu penelitian.Metode ini terdiri dari :

1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Dan Liris, di desa Banaran,

Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo selama satu bulan masa

penelitian untuk dianalisis secara mendalam.

2. Jenis dan sumber data

a) Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui

observasi dan langsung kepada pimpinan, staff, dan karyawan

PT Dan Liris Sukoharjo mengenai strategi pemasaran yang

digunakan.

b) Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak

(23)

pustaka, dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan

masalah yang diteliti, yaitu tentang strategi pemasaran.

3. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan merupakan data pokok yang relevan

dengan pokok permasalahan yang akan diteliti, akan tetapi untuk

kelengkapan dan keutuhan masalah yang akan diteliti perlu juga

dikumpulkan sejumlah data pelengkap untuk melengkapi data

pokok. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Observasi

Yaitu suatu cara pengumpulan data yang dilakukan oleh

penulis dengan melakukan pengamatan secara langsung

terhadap penggunaan strategi pemasaran yang dilakukan oleh

perusahaan. Dalam penelitian ini penulis melakukan

pengamatan dan pencatatan secara langsung mengenai

kegiatan yang dilakukan PT. Dan Liris yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti. Data berupa kegiatan perusahaan, jam

(24)

b) Wawancara ( interview )

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

wawancara secara langsung antara peneliti dengan responden.

Di sini penulis melakukan Tanya - jawab secara langsung /

tatap muka dengan pihak - pihak yang dianggap perlu

sehubungan dengan data yang diperlukan seperti

keanekaragaman produk printing, desain printing, kualitas

produk, dan kemasan produk pada staff, karyawan, dan

pimpinan PT. Dan Liris. (W.Gulo,2006 : 116)

c) Studi Pustaka

Dengan mempelajari literatur dan referensi yang relevan

dengan permasalahan tentang strategi pemasaran, untuk

memperoleh landasan kuat sebagai dasar penyusunan Tugas

Akhir.

4. Teknis Analisis data

Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan teknik

analisis deskriptif yaitu analisis yang dalam meneliti status

kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu system

pemikiran ataupun kelas peristiwa.objek yang diteliti. Tujuan

(25)

lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta,

sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.Analisis

ini menggambarkan atau menceritakan tentang strategi pemasaran

produk printing pada PT. Dan Liris dalam menghadapi persaingan

yang begitu ketat.

(26)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok

yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan

kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba.

Pemasaran adalah fungsi dalam perusahaan yang bertugas

menetukan target pelanggan serta cara terbaik untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan pasar. Pemasaran sebuah perusahaan

selalu menitikberatkan pada marketing mix atau bauran pemasaran.

Banyak definisi tentang pengertian pemasaran. Adapun di

bawah ini adalah pendapat para tokoh tentang pemasaran, yaitu:

1. Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari

kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan

harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa

yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada

maupun pembeli potensial. ( William J. Stanton dalam Swastha dan

(27)

2. Pemasaran adalah proses social dan manajerial yang di dalamnya

individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan

dan inginkan, dengan menciptakan, menawarkan, dan

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. ( Kotler,

1997 : 8 )

3. Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan

konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan

jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan

tujuan individu dan organisasi. ( Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001 )

Definisi-definisi tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa

pemasaran adalah bukan hanya sekedar merupakan kegiatan

menawarkan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan, melainkan kesatuan kegiatan atau hasil interaksi dari

beberapa kegiatan yang lebih ditekankan pada cara bagaimana suatu

produk bisa didapat dan konsumen mempunyai pandangan yang baik

terhadap perusahaan sehingga mereka puas akan produk perusahaan

tersebut dan akhirnya perusahaan dapat mencapai target penjualan

(28)

B. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang

menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan

syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan (

Basu Swastha,1996:17 ).

Konsep pemasaran disusun dengan memasukkan 3 elemen :

a. Seluruh perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi

pada konsumen / pasar.

b. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan

perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu

sendiri.

c. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus

dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi.

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang

dilakukan perusahaan dalam usahanya mempertahankan

kelangsungan hidup, berkembang, dan mendapat laba.

C. Pengertian Strategi

Strategi adalah suatu rencana yang ditujukan untuk mencapai

(29)

sama, tetapi strategi yang dipakai untuk mencapai tujuan itu pastilah

berbeda-beda.Jadi strategi dibuat berdasarkan suatu tujuan.

D. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah logika pemasaran di mana

perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan

mencapai hubungan yang menguntungkan. (Kotler dan Amstrong,

2008 : 58 )

Strategi pemasaran merupakan kegiatan menyeleksi dan

penjelasan satu atau beberapa target pasar dan mengembangkan

serta memelihara satu bauran pemasaran yang menghasilkan

keputusan bersama dengan pasar yang dituju ( Lamb, Hair, Mc Daniel,

2001 ). Pada saat memasarkan suatu produk, perusahaan harus

mengetahui strategi pemasaran untuk berkembang dan mendapatkan

laba.

E. Bauran Pemasaran (marketing mix)

Bauran pemasaran merupakan inti dari system pemasaran

perusahaan.Menurut Indriyo Gitosudarmo ( 1999:110 ) bauran

pemasaran adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang

merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yaitu : produk,

(30)

Menurut Swasta dan Irawan ( 1999:78 ) bauran pemasaran

adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan

inti dari system pemasaran perusahaan, yaitu : produk, harga,

promosi, distribusi.

Berdasarkan pengertian di atas, masing-masing variable bauran

pemasaran dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Produk

Produk adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang

memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen (

Lupiyoadi,2001 )

Menurut Kotler ( 1999:4 ) produk adalah segala sesuatu

yang bisa ditawarkan kepada pasar agar diperhatikan, diminta,

atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau

kebutuhan.

Konsep produk dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a. Produk formal

Produk formal adalah obyek fisik, maka dalam pandangan

pembeliproduk tersebut mempunyai lima karakteristik yaitu :

(31)

b. Produk inti

Produk inti adalah kegunaan atau manfaat yang dicari pembeli

produk formal tak lain yaitu pembungkus produk inti atau

kegunaan.

c. Produk menyeluruh

Produk menyeluruh adalah keseluruhan manfaat yang diterima

seseorang sewaktu membeli produk formal.

2. Harga

Harga adalah nilai yang disebutkan dalam rupiah dan sen

atau medium moneter lainnya sebagai alat tukar ( William

J.Stanton,1994:308 ) .

Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu

produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para

pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau

menggunakan suatu produk dan jasa. ( Kotler & Amstrong , 2008 :

345 )

Pada umumnya perusahaan mempunyai beberapa tujuan

dalam penetapan harga produknya, yaitu :

a. Mendapatkan laba maksimum

b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau

pengembalian pada penjualan bersih

(32)

d. Miempertahankan atau memperbaiki market share

3. Promosi

Promosi merupakan salah satu variable bauran pemasaran

yang penting bagi suatu perusahaan dalam memasarkan produk.

Menurut Swastha( 1996:237 ), promosi adalah arus informasi atau

persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang

atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan perukaran dan

pemasaran.

Adapun tujuan promosi adalah :

a. Memberikan informasi, yaitu memberikan informasi secara

umum tentang produk, harga, dan kegunaan yang ditawarkan

oleh perusahaan kepada konsumen.

b. Membujuk atau persuasi atau mempengaruhi, yaitu perusahaan

berusaha untuk menarik perhatian dan mempengaruhi pembeli

untuk membeli produk yang ditawarkan.

c. Menciptakan kesan, yaitu perusahaan berusaha memberikan

kesan kepada konsumen bahwa produknya berbeda dengan

produk-produk lain.

d. Memuaskan keinginan, yaitu bahwa promosi yang dilakukan

perusahaan bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap

(33)

Promosi berfungsi sebagai alat komunikasi antara

perusahaan dengan konsumen. Enam alat komunikasi dalam

promosi adalah :

a) Periklanan (advertising)

Periklanan adalah komunikasi non-individual, dengan

sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh

perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu( William

G.Nickels dalam Swastha, 1996:245 ).

Iklan merupakan alat utama yang dapat dilakukan untuk

mempengaruhi konsumen. Iklan dapat dilakukan lewat surat

kabar, radio, majalah, televisi ataupun dalam bentuk

poster-poster yang dipasang di pinggir jalan atau tempat yang

strategis. Dengan membaca, melihat ataupun mendengar iklan

diharapkan konsumen dapat tertarik untuk membeli produk

yang diiklankan. Jadi iklan haruslah dibuat sedemikian rupa

sehingga jelas dan dapat menarik perhatian konsumen. Dalam

periklanan diperlukan pemilihan media yang tepat sesuai

dengan pasar sasaran yang dituju, sehingga iklan dapat

berhasil menarik konsumen untuk membeli dan tujuan

(34)

b) Penjualan Perseorangan (personal selling)

Terence A. Shimp ( 2004: 281 ) mendefinisikan suatu

bentuk komunikasi orang-per-orang di mana seorang wiraniaga

berhubungan dengan calon pembeli dan berusaha

mempengaruhi agar mereka membeli produk atau jasa

perusahaannya.

Sifat-sifat personal selling :

a. Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih

b. Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual

beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.

c. Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan dan

menanggapi.

c) Promosi Penjualan ( sales promotion )

Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan promosi

yang bersifat khusus, biasanya berjangka pendek, yang

(35)

Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik

pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba

produk baru, mendorong pelanggan untuk membeli lebih

banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan

impulse buying ( pembelian tanpa direncanakan sebelumnya ), atau mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan

pengecer.

Contoh alat promosi penjualan adalah voucher atau

potongan harga, kupon berhadiah, undian tanpa syarat, premi,

pemberian sampel ( sampling ), promosi di tempat pembelian (

point of purchase ) d) Publisitas ( publicity )

Publisitas dapat didefinisikan sebagai segala bentuk

informasi tentang individu, produk atau organisasi yang

disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut

biaya atau pengawasan dari sponsor.

Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang

terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk

yang bersangkutan. Dibandingkan dengan iklan, publisitas

mempunyai kredibilitas yang lebih baik, karena pembenaran (

baik langsung maupun tidak langsung ) dilakukan oleh pihak

(36)

informasi lebih banyak dan lebih terperinci daripada iklan.

Namun, Karena tidak ada hubungan perjanjian antara pihak

yang diuntungkan dan pihak penyaji, maka pihak yang

diuntungkan tidak dapat mengatur kapan publisitas itu akan

disajikan atau bagaimana publisitas itu disajikan.

Publisitas mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Kebaikan publisitas :

a. Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau

membaca sebuah iklan

b. Publisitas dapat ditempatkan pada halaman depan dari

sebuah surat kabar atau pada posisi yang mencolok

c. Biaya yang relatif murah dibanding media promosi lainnya.

d. Lebih dapat meyakinkan konsumen

Selain dari beberapa kebaikan di atas, publisitas juga

mempunyai keburukan, antara lain tidak terlalu efektif dalam

menjangkau konsumen dan sering disepelekan oleh konsumen.

4. Distribusi

Menurut Soehardi Sigit ( 2002:45 ) mendefinisikan saluran

distribusi untuk suatu barang adalah perantara-perantara (

(37)

perpindahan barang baik fisik maupun perpindahan milik sejak

daro produsen ( producer,manufacture ) hingga ke tangan konsumen.

Distribusi ada dua jenis ( Swastha, 1996 )

a. Distribusi langsung

Pada distribusi ini produsen langsung menjual produknya

kepada konsumen tanpa melalui perantara

b. Distribusi tidak langsung

Pada ditribusi ini dalam menyalurkan produknya agar bisa

sampai kepada konsumen menggunakan perantara atau saluran.

F. Mengidentifikasi Segmentasi Pasar ( Segmenting )

Perusahaan harus menentukan pasar sasaran untuk

memasarkan produk-produk yang ditawarkan. Dalam kaitannya dalam

penentuan pasar, perusahaan harus mengetahui dengan seksama

sehingga target dan tujuan yag ingin dicapai oleh perusahaan dapat

berjalan secara optimal.

a. Pengertian

Segmentasi adalah proses membagi sebuah pasar ke dalam

segmen-segmen atau kelompok-kelompok yang bermakna, relative

serupa, dan dapat diidentifikasi.( Lamb, Hair, McDaniel, 2001:280 )

Sedangkan menurut Rhenald Khasali dalam Nugrono J.

(38)

mengkotak-kotakkan pasar yang heterogen ke dalam potensial customer yang

memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang

memiliki respons yang sama dalam membelanjakan uangnya.

b. Manfaat Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar memberikan manfaat bagi perusahaan

antara lain :

1. Manajemen perusahaan dapat melaksanakan tugas

pemasarannya lebih baik dan dapat mendayagunakan

sumber-sumber pemasaran lebih efisien.

2. Perusahaan dapat merancang produk yang tepat dengan

permintaan pasar.

3. Media periklanan dapat didayagunakan secara efektif dan

media promosi

4. Menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang

paling menguntungkan

c. Dasar-dasar segmentasi

1. Segmentasi geografis

Segmentasi geografis dilakukan dengan cara

membagi pasar ke dalam unit-unit geografis seperti Negara,

(39)

2. Segmentasi demografis

Segmentasi jenis ini memisahkan pasar ke dalam

kelompok-kelompok yang didasarkan pada variable

demografis seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga,

siklus hidup keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan,

ras, agama. Variabel ini merupakan dasar yang paling

sering digunakan pada waktu mengelompokkan konsumen.

3. Segmentasi psikografis

Segmentasi ini menitikberatkan pada pemisahan

pasar sasaran terhadap penghasilan, maupun gaya hidup

konsumen.

4. Segmentasi perilaku

Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi

kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap,

pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap produk

tertentu.

G. Memilih Target Pasar ( Targeting )

Setelah perusahaan mengidentifikasi segmen pasar,

perusahaan dapat memasuki satu atau beberapa segmen tersebut.

(40)

pasar memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki.

Perusahaan harus menargetkan daya tarik segmen dimana

perusahaan dapat menghasilkan nilai pelanggan terbesar dan

mempertahankannya sepanjang waktu.

a. Pengertian

Targeting atau target pasar adalah suatu proses mengevaluasi daya tarik setiap pasar dan memilih satu atau

beberapa segmen pasar untuk dimasuki. Dalam mengevaluasi

segmen harus memperhatikan 3 faktor daya tarik structural segmen

secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya perusahaan,

juga ukuran pertumbuhan segmen ( Kotler, 1996:235 )

Sedangkan menurut Lamb dkk ( 2001:301 )

“ Target pasar adalah sekelompok orang atau organisasi

yang menjadi sasaran dari bauran pemasaran, yang dirancang,

diimplementasikan, dan dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan

kelompok tersebut, sehingga menghasilkan pertukaran yang saling

memuaskan.

Macam Strategi target :

Untuk dapat memilih pasar sasaran perusahaan dapat

(41)

1. Undifferentiated marketing

Dalam strategi ini, perusahaan mencoba untuk

mengembangkan produk tunggal yang dapat memenuhi

keinginan semua atau banyak orang. Jadi, satu macam produk

dipasarkan kepada semua orang, tidak hanya satu atau

beberapa kelompok saja. Strategi ini biasa disebut strategi

kombinasi sasaran.

2. Differentiated marketing

Strategi ini banyak digunakan oleh perusahaan.

Perusahaan mencoba untuk mengidentifikasi

kelompok-kelompok pembeli tertentu (segmen pasar) dengan membagi

pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. Pada sekelompok

pembeli dapat ditawarkan jenis produk yang berbeda dengan

kelompok lain. Strategi ini biasa disebut strategi sasaran

ganda.

3. Concentrated marketing

Perusahaan hanya memusatkan usaha pemasarannya

pada satu atau beberapa pembeli saja. Strategi ini ditempuh

oleh perusahaan yang tidak berhasil melayani kelompok

pembeli, sehingga usaha pemasarannya hanya dipusatkan

pada kelompok pembeli yang paling menguntungkan. Strategi

(42)

Dalam menentukan positioning yang efektif, perusahaan dapat

menggunakan beberapa dasar positioning yaitu :

a. Atribut

Sebuah produk diasosiasikan atau dikaitkan dengan satu atribut, cirri

produk atau manfaat bagi konsumen.

b. Harga dan Kualitas

Menekankan harga tinggi sebagai tanda kualitas atau menekankan

harga yang rendah sebagai indikasi nilai.

c. Pemakaian atau Aplikasi

Menekankan pada komunikasi tentang penggunaan produk.

d. Pemakai Produk

Dasar positioning ini terletak pada kepribadian atau tipe para pmakai.

e. Kelas Produk

Memposisikan produk tersebut sebagai produk yang berkaitan dengan

kategori produk tertentu.

f. Pesaing

Menekankan pada usaha perusahaan dalam memposisikan dirinya

(43)

H. Penempatan (Positioning)

Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar mana yang

dimasuki, perusahaan harus memutuskan bagaimana

mendiferensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap segmen

sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen

tersebut. Posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relative

terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen. Pemasar ingin

mengembangkan posisi pasar unik bagi produk mereka. Jika sebuah

produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar,

konsumen tidak mempunyai alasan untuk membelinya.

a) Pengertian

Positioning adalah bagaimana suatu produk didefinisikan oleh konsumen melalui sifat-sifat pentingnya—tempat di benak

konsumen yang dimiliki oleh produk tersebut relative terhadap

produk pesaingnya. ( Philip Kotler&Gary Amstrong, 2008:320 )

Positioning adalah mengembangkan bauran pemasaran

spesifik untuk mempengaruhi keseluruhan persepsi

pelanggan-pelanggan potensial terhadap merek, lini produk, atau organisasi

(44)

b) Adapun tujuan pokok strategi positioning :

Menempatkan / memposisikan produk sehingga dapat

menyampaikan beberapa hal pokok kepada para pelanggan, “Agar

strategi penempatan produk dapat dilaksanakan dengan sukses,

maka pemanfaatan variable-variabel bauran pemasaran (marketing

mix) perlu dioptimalkan.” ( Tjiptono :1997 )

I. Kerangka Pemikiran

Tugas akhir ini menggunakan kerangka pemikiran sebagai berikut :

Strategi Pemasaran

Penempatan Bauran

Pemasaran Penetapan

Pasar segmentasi

(45)

Penjelasan Kerangka pemikiran :

1. Suatu perusahaan merancang tujuan, visi, misi perusahaan untuk

membangun berbagai macam kebutuhan dan keinginan yang akan

dicapai perusahaan. Untuk mencapai kebutuhan, keinginan, tujuan

perusahaan diharuskan merancang strategi pemasaran yang

efektif dan efisien sehingga tepat pada sasaran yang akan

dikehendaki.

2. Strategi pemasaran dapat dioptimalkan dengan penetuan berbagai

macam hal seperti segmentasi, penetapan target pasar, serta

penempatan pasar.

3. Segmenting pasar adalah mengidentifikasi dan membentuk

kelompok pembeli yang berbeda. Hal ini didasarkan berdasarkan

segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi

psikografis.

Segmentasi dapat secara efektif dan efisien dilakukan, jika

perusahaan dapat menentukan segmen pasaryang dapat dimasuki

dan dipekerjakannya.

4. Penetapan target atau targeting adalah memilih satu atau

beberapa segmen pasar untuk dimasuki. Penetapan target dapat

dilaksanakan secara efektif ketika perusahaan dapat menargetkan

(46)

5. Penempatan atau positioning adalah suatu strategi yang

menggunakan informasi untuk menciptakan suatu kesan dalam

benak konsumen terhadap produk sesuai dengan keinginan pasar

yang dituju. Dapat dioptimalkan dengan berbagai macam media

promotional mix sehingga dapat membangun berbagai berbagai macam merek pada benak konsumen seperti brand loyalty, brand acceptability, brand preference, maupun brand awareness.

6. Ketiga strategi segmentasi, penetapan target, penempatan akan

menentukan bauran pemasaran kepada perusahaan seperti

penentuan produk, harga yang akan ditawarkan, saluran distribusi,

sampai promosi yang akan digunakan.

7. Setelah beberapa variable tersebut digunakan, perusahaan

melakukan pengamatan terhadap volume penjualan selama jangka

waktu tertentu dan mengukur keuntungan yang diperoleh

perusahaan sesuai dengan tujuan yang diharapkan

(47)

BAB III

PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Pada tahun 1946 berdirilah sebuah perusahaan yang

bernama Keris.Group yang didirikan oleh Kasoem Tjokrosaputro

selaku perintis pertama PT. Batik Keris. Usaha ini semakin

berkembang pesat sehingga Keris Group mempunyai banyak

anak perusahaan, diantaranya adalah : PT. Batik Keris, PT.

Danliris, PT. Rempoa Solo Synthetics, PT. Keris Galery, PT.

Dosan Indonesia, PT. Sunkyong Keris Indonesia, PT. Keris Inoue

Nissho Indonesia, Keris japan Co. LTD., PT. Jakartabaru

Cosmopolitan / Gading Serpong, gading Raya padang Golf &

klub.PT. Danliris merupakan anak perusahaan dari KERIS

GROUP . Setelah pendiri pertama meninggal dunia pada tanggal

29 Desember 1976, usaha ini dikendalikan dan dijalankan oleh

putranya yang bernama Handiman Tjokrosaputro sebagai

pemimpin PT. Danliris. Beliaulah yang merintis perusahaan

sampai beliau meninggal dunia pada tanggal 12 Desember 2006.

(48)

dan dapat menjalankan bisnis ini yaitu Mrs. Denis Tjokrosaputro

dan Mrs. Mischelle Tjokrosaputro.

PT. Danliris dari tahun ke tahun semakin berkembang

karena keahlian, keuletan, pengalaman, kepekaan akan kualitas

motif dan jiwa wiraswasta yang dimiliki oleh pimpinan perusahaan.

PT. Danliris berdiri pada tanggal 25 April 1974, nama Danliris

berasal dari kata UDAN LIRIS, dimana kata tersebut merupakan

produk unggulan yang dikeluarkan oleh BATIK KERIS GROUP.

UDAN LIRIS kemudian dipatenkan sebagai nama perusahaan PT.

Danliris. Adapun faktor-faktor pendorong berdirinya Danliris yaitu :

a. Adanya keinginan untuk mengembangkan jenis usaha yang

lebih maju.

b. Adanya keyakinan bahwa permintaan kain tekstil di pasar

masih sangat terbuka.

c. Adanya keyakinan yang kuat untuk mencapai tingkat

kehidupan yang lebih baik atau orientasi pendirian

perusahaan adalah profit atau keuntungan.

d. Adanya dorongan dari pemerintah agar pihak swasta turut

serta menciptakan iklim yang baik khususnya bidang

(49)

Selain faktor-faktor di atas, latar belakang berdirinya PT.

Danliris disebabkan oleh lahirnya orde baru 1966 bagi kehidupan

sosial ekonomi bangsa Indonesia, yang pada saat itu pemerintah

memberi kesempatan bagi investor untuk menanamkan modalnya

di Indonesia baik itu yang berasal dari penanaman modal asing (

PMA ) ataupun penanaman modal dalam negeri ( PMDN ). Sejak

adanya kebebasan investor untuk menanamkan modalnya tersebut

yang dulunya merupakan KERIS GROUP diubah menjadi PT.

BATIK KERIS semakin banyak dan bahkan meningkat dari waktu

ke waktu. Agar PT. Batik Keris dapat memenuhi semua

permintaan dari konsumennya, mengantisipasi jika terjadi fluktuasi

harga bahan baku di pasaran dan untuk memenuhi kebutuhan

sendiri maka PT. Batik Keris mendirikan perusahaan pemasok

bahan baku tekstil dan batik yaitu PT. Danliris.

PT. Danliris memulai kegiatan usahanya dari bidang

penenunan ( weaving ) yang sebagian digunakan untuk industri

printing. Pada tahun 1976 PT. Danliris diubah menjadi suatu industri terpadu yang menghasilkan berbagai jenis benang dan

tekstil. Pada tahun 1978 PT. Danliris memasuki tahap

pengembangan usaha berikutnya yaitu memproduksi pakaian jadi

(50)

masing-masing unit usaha perusahaan ini adalah sebesar 8.500

ball/bulan untuk benang tenun, 7.500.000 mtr/bulan untuk kain

grey, 5.500.000mtr/ bulan untuk kain jadi dan printing dan 950.000

potong/bulan untuk pakaian jadi.

2. Tujuan Perusahaan

Sebagai perusahaan yang telah dikelola secara profesional,

PT. Danliris telah menetapkan visi dan misi untuk kemajuan

perusahaan.

• Visi PT. Danliris

a. Menjadi produsen tekstil yang dipercaya dan mampu

menyediakan produk yang sesuai harapan pelanggan

melalui aplikasi sistem secara berkesinambungan.

b. Terus meningkatkan sumber daya untuk dapat seoptimal

mungkin memanfaatkan kemampuan di bidang teknologi,

produksi, dan pengelolaan.

c. Menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi yang terkenal

sebagai yang terbaik terutama oleh pemegang saham,

(51)

• Misi PT. Danliris

a. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan

mitra usaha, pemasok, dan pelanggan.

b. Menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi yang dapat

memuaskan pemegang saham melalui laba dan pelanggan

melalui baiknya pelayanan pelanggan, kualitas, dan harga.

c. Menyediakan lingkungan kerja yang menekankan kejujuran,

kehati-hatian, keamanan, dan penghargaan berdasarkan

hasil.

Untuk mendukung tercapainya visi dan misi tersebut

perusahaan telah menetapkan suatu slogan yaitu “Moving Together Towart Excellence” ( “Maju Bersama Menjadi yang Terbaik” ).

Untuk mencapai visi serta menjalankan misi dan sasaran

perusahaan ditetapkan tuntutan yang diwujudkan dalam bentuk

filosofi / slogan perusahaan itu. Slogan itu berfungsi sebagai

motifasi dan panduan bagi karyawan dalam menjalankan profesi

serta tanggung jawabnya dengan penuh legalitas dan integritas

(52)

Selain visi dan misi yang ditetapkan tersebut, PT. Danliris

juga mempunyai sasaran umum perusahaan. Sebagaimana telah

dicantumkan dalam sasaran dan rencana yang ditetapkan oleh PT.

Danliris, yaitu :

a. Membeli dan memperbaiki mesin-mesin.

b. Menerima dan melatih karyawan yang berarti di pabrik

maupun manajemen.

c. Membuat program, struktur, dan target baru

3. Lokasi Perusahaan

PT. Danliris terletak di daerah industri Sukoharjo tepatnya di

desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa

Tengah, Indonesia dengan luas lahan kurang lebih 45 hektar.

Lokasi PT. Danliris ini dibagi menjadi 3 area, yaitu :

a. Tekstil ada 3 area

1) Spinning area ( tempat pemintalan ) 2) Weaving area ( tempat penenunan )

(53)

b. Garmen ada 5 area, yaitu :

1) Konveksi 1

2) Konveksi 2

3) Konveksi 3

4) Konveksi 4

5) Konveksi 5

Selain di kabutaten Sukoharjo, PT. Danliris mempunyai

kantor cabang di ibukota Negara tepatnya di Panin Bank Center

Building 7th floor jalan Jendral Sudirman No.1 Jakarta 10270-Indonesia. Selain itu PT. Danliris juga mempunyai kantor cabang

dan industri di wilayah Kabupaten Karanganyar tepatnya di desa

Blubukan, Colomadu, Karanganyar.

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada PT. Danliris meliputi skema

organisasi dan Job description yaitu tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan.

a. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan gambaran secara

sistematis tentang hubungan tugas dan tanggung jawab antara

bagian-bagian yang ada dalam organisasi. Dengan adanya

(54)

jawab dari tiap-tiap elemen yang memangku jabatan dalam

organisasi, sehingga mereka dapat bekerja sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Dalam

penyusunan struktur organisasi PT. Danliris telah

memperhatikan tujuan dan strategi organisasi, sumber daya

manusia yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya.

Struktur organisasi pada PT. Danliris Sukoharjo berbentuk lini

dan staff sesuai dengan perkembangan perusahaan dari waku

ke waktu. Sehingga menggambarkan dengan jelas mengenai

pemisahan antara tugas, wewenang, dan kepada siapa

pelaksanaan tugas tersebut dipertanggungjawabkan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, struktur organisasi

(55)
(56)

b. Job description

Mengingat selama ini beberapa unit kerja yang ada,

dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas serta tanggung

jawab belum ada keseragaman aturan yang baku sehingga

masih sering terjadi kesalahan-kesalahan yang seharusnya

tidak perlu terjadi. Dengan adanya penyusunan Job description

akan ada keseragaman pola kerja, tugas, dan tanggung jawab

serta wewenang dari setiap seksi atau group yang ada pada unit kerja divisi penjualan finishing / printing.

Job description ini disusun dengan tujuan :

• Memenuhi persyaratan Quality Manajement System ISO

9001:2000.

• Memacu peningkatan produktivitas kerja.

• Terjaminnya kualitas produksi yang diharapkan oleh

pembeli.

Dengan disusunnya job description ini bisa membantu meningkatkan kesuksesan kerja di bagian penjualan finishing /

(57)

Berikut adalah uraian tugas dan tanggung jawab bagian

penjualan finishing / printing pada PT. Danliris :

a. Direktur

Tanggung jawab dan wewenang

• Menetapkan dan menjalankan strategi bisnis

• Merumuskan dan mengembangkan strategi serta

memonitor jalannya aktivitas perusahaan

b. Kepala divisi

Tanggung jawab dan wewenang

• Merencanakan serta mengembangkan rencana untuk

pencapaian tujuan perusahaan termasuk kebijakan

dan sasaran mutunya.

• Menetapkan metode dan kebijakan sebagai alat untuk

dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang

dibebankan.

• Mengendalikan dan mengawasi pimpinan di

bawahnya ( kepala bagian ) agar dapat menjalankan

tugas yang dibebankan.

• Menampung dan menciptakan suasana yang

(58)

untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan secara

maksimal.

c. Kepala Bagian

Tanggung jawab dan wewenang

• Melaksanakan sasaran jangka panjang dan jangka

pendek yang ditetapkan oleh direksi atau pimpinan di

atasnya dan menerjemahkan ke dalam pelaksanaan

kerja bagian yang dipimpinnya.

• Melaksanakan tindakan perbaikan atau pencegahan

dari temuan internal atau eksternal audit, komplain

pelanggan, dan tinjauan manajemen.

• Mengelola dan mengontrol semua kegiatan sistem

mutu dan bagiannya.

• Memberikan motivasi bawahan guna meningkatkan

produktivitas kerja.

• Merencanakan kebutuhan pelatihan.

d. Kepala seksi / Kasie

Tanggung jawab dan wewenang

• Mengkoordinir dan memberi arahan serta

(59)

sehari-hari kepada kelompok kerja atau sub-sub seksi di

bawahnya agar sasaran jangka pendek dapat

tercapai.

• Mendata, mengevaluasi, mengusulkan, atau

menetapkan tindakan dan memberi laporan kepada

kepala bagian tentang kemajuan realisasi pekerjaan

yang telah dicapai maupun kesulitan-kesulitan atau

hambatan-hambatan yang belum bisa diatasi.

• Merencanakan, mengatur, dan menyiapkan semua

perlengkapan kerja yang diperlukan untuk kelancaran

kegiatan kerja.

• Memberikan pelatihan kerja kepada bawahan yang

berkaitan dengan kebijaksanaan dan sasaran mutu.

• Mengembangkan, merancang, dan meningkatkan

sasaran kerja dan memastikan bahwa bawahan

bekerja sesuai dengan sasaran kerja yang telah

ditetapkan.

e. Kepala sub seksi

Tanggung jawab dan wewenang

• Mengatur pelaksanaan kerja berdasarkan rencana

(60)

rencana yang ditetapkan dan pengawasan proses )

dan tugas lain yang dibebankan pemimpin.

• Mengkoordinir, membina, dan melatih karyawan agar

dapat melaksanakan pekerjaan sesuai kebijakan dan

sasaran mutu perusahaan.

• Mengontrol semua tahapan kerja agar dapat dicegah

penyimpangan-penyimpangan kerja yang

memungkinkan dapat terjadinya ketidaksesuaian

produk.

• Memberi dorongan dan mengevaluasi serta

melaporkan semua kegiatan pelaksanaan kerja.

• Mengoptimalkan semua kegiatan kerja yang menjadi

tanggung jawabnya.

f. Pembagian tugas administrasi penjualan

1) Administrasi order kain solid dan order ke gudang

• Membuat surat produksi baik lokal maupun ekspor

untuk kain solid.

• Membuat laporan penundaan pesanan ekspor ( solid

dan printing )

• Membuat laporan perkiraan pengiriman ekspor ( solid

(61)

• Memonitor Surat penurunan produk ( SP ) yang

diturunkan ke produksi dan membuat laporan hasil

produksi

• Mengawasi booking kain grey dan penggunaanya untuk seluruh sales.

• Membuat laporan omset setiap sales.

• Memberi pengarahan atau mendelegasikan tugas

kepada Pembantu Administrasi ( PA ) dan mengontrol

penurunan Delivery Order (DO) serta pembagian pekerjaan packing

2) Administrasi order kain printing.

• Menurunkan sket untuk dibuat strike off ( tes motif yang baru )

• Mengawasi pembuatan strike off.

• Membuat Surat Produksi Printing ( SPP ) • Mengawasi order produksi.

• Mengawasi kain Ready For Print ( RFP ) untuk

printing.

• Membuat order produksi RFP ke bagian produksi. • Membuat penundaan pesanan ( mingguan ).

(62)

• Mengecek bonus designer setiap bulan.

• Mengatur atau mendelegasikan tugas kepada

Pembantu Administrasi ( PA )

g. Pembagian tugas masing-masing sales.

1) Sales printing batik dan Ready For Print ( RFP )

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui

telepon menawarkan produk Danliris.

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui

telepon untuk menanyakan situasi pasar ( survey ). • Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing

maupun barang yang baru laku di pasaran.

• Memilih motif untuk diproduksi dan memberi

pengarahan kepada designer.

• Menyiapkan booking kain grey untuk persediaan maupun order yang diterima.

• Mengajukan disposisi penjualan.

• Mengawasi dan membualt sales contract.

• Membuat order untuk diproduksi.

• Menandatangi DO, OP, surat jalan, nota penjualan.

• Memecahkan dan mengkomunikasikan permasalahan

(63)

• Menentukan prioritas produksi melalui meeting.

• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada

permasalahan pembayaran.

• Memesan dan memantau stok asesoris dan bahan

pembantu sprei.

• Merencanakan sanggan sprei ke konveksi Colomadu

sampai dengan realisasi sanggan

2) Sales printing tekstil.

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui

telepon menawarkan produk Danliris.

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui

telepon untuk menanyakan situasi pasar ( survey ) • Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing

maupun barang yang baru laku di pasaran.

• Memilih motif untuk diproduksi dan memberi

pengarahan kepada designer.

• Menyiapkan booking kain grey untuk persediaan maupun order yang diterima.

• Mengajukan disposisi penjualan.

(64)

• Menandatangani DO, OP, surat jalan, nota penjualan.

• Memecahkan dan mengkomunikasikan permasalahan

produksi dengan pelanggan.

• Menentukan prioritas produksi melalui meeting.

• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada

permasalahan pembayaran.

3) Sales stock lotprint

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui

telepon menawarkan produk Danliris.

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui

telepon untuk menanyakan situasi pasar ( survey ). • Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing

maupun barang yang laku di pasaran.

• Mengajukan disposisi penjualan.

• Mengawasi dan membuat sales contract. • Membuat order untuk diproduksi.

• Menandatangani DO, OP, surat jalan, nota

penjualan.

• Memecahkan dan mengkomunikasikan

(65)

• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada

permasalahan pembayaran.

• Menyiapkan data dan menawarkan stock lot print

kepada pelanggan.

4) Sales solid lokal dan stock lot solid

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui

telepon menawarkan produk Danliris.

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui

telepon untuk menanyakan situasi pasar ( survey ) • Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing

maupun barang yang laku di pasaran.

• Mengajukan disposisi penjualan.

• Mengawasi dan membuat sales contract. • Membuat order untuk diproduksi.

• Menandatangani DO, OP, surat jalan, nota

penjualan.

• Memecahkan dan mengkomunikasikan

permasalahan produksi dengan pelanggan.

• Menekankan prioritas produksi melalui meeting.

• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada

(66)

• Menyiapkan data dan menawarkan stock lot print

kepada pelanggan.

5) Penjualan ekspor

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui

telepon atau dengan e-mail menawarkan produk Danliris.

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui

telepon atau lewat e-mail untuk menanyakan situasi pasar ( survey )

• Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing

maupun barang yang laku di pasaran.

• Mengajukan disposisi penjualan.

• Mengawasi dan membuat sales contract. • Membuat order untuk diproduksi.

• Menandatangani DO, OP, surat jalan, nota

penjualan.

• Memecahkan dan mengkomunikasikan

permasalahan produksi dengan pelanggan.

• Menekankan prioritas produksi melalui meeting.

• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada

(67)

• Menyiapkan data dan menawarkan stock lot print

kepada pelanggan.

5. Produk yang dihasilkan

Produk yang dihasilkan oleh PT. Danliris ada berbagai

macam produk kain printing seperti kain printing tekstil dan kain

printing batik. Di samping itu ada juga kain polos ( solid ) dan berbagai macam produk benang. Selain itu PT. Danliris juga

menghasilkan kain yang berupa bahan baku atau kain setengah

jadi yaitu kain grey dan kain RFP ( Ready For Print ). PT. Danliris juga menghasilkan produk dari garmen berupa baju, piyama, dll

yang khusus untuk diekspor.

Berikut ini adalah produk jadi hasil olahan dari kain batik seperti:

• Sprei set berikut dengan sarung bantal dan guling.

• Taplak meja.

6. Aspek Sumber Daya Manusia

a. Jenis Karyawan

Salah satu komponen terpenting dalam suatu

perusahaan adalah kepemilikan sumber daya manusia yang

memiliki mutu bagus dan tingkat kecerdasan yang tinggi. Untuk

itu sumber daya manusia yang profesional sangat dibutuhkan

(68)

kegiatan perusahaan. Hingga saat ini PT. Danliris telah

mempekerjakan 15.000 karyawan dengan tingkat pendidikan

yang bervariasi mulai dari SMA, D1, D2, D3, S1, dan S2.

Berdasarkan keterikatan kerjanya PT. Danliris membagi

karyawannya menjadi 2 ( dua ) kelompok, yaitu :

1) Karyawan Tetap atau staff.

Karyawan tetap yaitu karyawan yang bekerja di

kantor PT. Danliris dengan status sebagai pegawai tetap.

Mereka diangkat oleh pimpinan melalui kepala bagian

personalia dimana pengangkatan pegawai tersebut

disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di

perusahaan. Tingkat pendidikan minimal untuk menjadi

karyawan tetap adalah D3 dan sederajatnya.

2) Karyawan tidak Tetap

Karyawan harian atau borongan yang bekerja

musiman atau harian pada perusahaan. Mereka bekerja

apabila perusahaan sedang mengerjakan suatu pesanan

dalam jumlah yang cukup besar, sehingga jumlah tenaga

kerja ini disesuaikan dengan kebutuhan. Tingkat

pendidikan minimal untuk karyawan tidak tetap adalah

(69)

mereka berada di bawah pengawasan pelaksanaan

proyek.

b. Jam Kerja

Karyawan PT. Danliris bekerja selama 6 ( enam ) hari

dalam seminggu, dengan perincian sebagai berikut :

1) Hari Senin sampai Jumat dengan jam kerja dimulai dari

pukul 08.00 - 16.00 WIB.

2) Hari Sabtu jam kerja dimulai pukul 08.00 – 13.00 WIB.

Jam istirahat pada hari Senin sampai Kamis 1 jam, yaitu

pukul 12.00 – 13.00 WIB. Hari Jumat istirahat selama 1,5 jam

mulai pukul 11.30 – 13.00 WIB. Sedangkan hari sabtu tidak

ada istirahat.

c. Upah dan Sistem Penggajian

Upah dan sistem penggajian merupakan balas jasa

yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Sistem

pengupahan yang dilakukan oleh PT. Danliris yaitu berupa

gaji bulanan, dimana besarnya gaji yang ditetapkan oleh

menteri tenaga kerja, posisi dan lamanya karyawan tersebut

bekerja. Upah diberikan kepada karyawan harian atau

karyawan borongan. Besarnya upah yang diberikan

(70)

karyawan, gaji yang diterima setiap bulannya berkisar antara

Rp 750.000,00 sampai Rp 5.000.000,00 perbulan.

Kenaikan gaji atau jabatan akan diberikan kepada

pegawai apabila telah memenuhi syarat sebagai berikut :

1) Prestasi kerja baik minimal selama setahun penuh masa

kerja terakhir.

2) Melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik dan

penuh tanggung jawab.

3) Disiplin dan loyal terhadap perusahaan.

4) Kenaikan jabatan akan diberikan apabila ada lowongan

yang sesuai denvgan rencana perusahaan.

d. Program kesejahteraan dan tunjangan karyawan

Kesejahteraan akan sangat menunjang prestasi

karyawan dalam menjalankan aktivitasnya di dalam

perusahaan. Untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam

bekerja di PT. Danliris menetapkan kebijakan yang berkaitan

dengan peningkatan kesejahteraan karyawan diantaranya :

1) Pemberian cuti untuk karyawan yang telah bekerja

selama setahun penuh berhak atas istirahat atau cuti

tahunan paling lama 7 ( tujuh ) hari kerja.

2) Fasilitas olah raga senam yang diadakan setiap hari

(71)

3) Penggantian biaya perawatan dan kesehatan bagi

karyawan atau keluarga.

4) Adanya koperasi simpan pinjam bagi karyawan.

5) Perusahaan menyediakan sarana transportasi bagi

karyawan.

6) Sumbangan kematian bagi karyawan atau keluarga yang

meninggal.

7) Fasilitas rekreasi yang diadakan satu tahun sekali.

8) Jaminan sosial asuransi tenaga kerja dan asuransi

jiwasraya.

e. Sistem Pemberhentian Karyawan

Sistem pemberhentian karyawan yang dilakukan oleh

PT. Danliris disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :

1) Melanggar peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh PT.

Danliris. dimana karyawan yang bersangkutan telah

diberi peringatan sebelumnya sebanyak 3 ( tiga ) kali

tetapi tidak menghiraukan peringatan tersebut.

2) Tidak lulus pada masa training.

3) Pemberhentian kerja atas permintaan karyawan itu

sendiri.

4) Pemberhentian kerja yang diakibatkan dari kematian

(72)

7. Kegiatan Produksi

Dalam proses produksi perusahaan PT. Danliris khususnya

divisi printing membutuhkan tenaga kerja yang profesional dan memiliki ketelitian. Selain menggunakan tenaga kerja yang

profesional yang bekerja di bidangnya, PT. Danliris juga

menggunakan mesin-mesin modern ( teknologi mutakhir ) sebagai

pendukungnya. Untuk divisi printing tenaga kerjanya dituntut bias kreatif dan inovatif untuk menciptakan berbagai motif printing yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Dengan menggunakan

tenaga kerja yang profesional di bidangnya dan didukung dengan

mesin-mesin yang berteknologi modern diharapkan mampu

mengoptimalkan serta mempertinggi kualitas hasil produksi. Selain

itu perusahaan juga berharap bisa memenuhi segala permintaan

dari pelanggan. Sehingga dengan adanya tenaga kerja yang

professional dan permintaan dari pelanggan, PT. Danliris

diharapkan bisa meningkatkan pendapatan atau laba perusahaan.

1) Persiapan produksi

Sebelum proses produksi dilaksanakan, perusahaan

perlu mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk

proses produksi. Dalam hal ini penulis akan menguraikan

(73)

produksi yaitu mengenai persiapan awal sampai barang jadi

dan siap dipasarkan. Adapun persiapan awalnya yaitu sebagai

berikut :

a) Perencanaan

¾ Menerima order, pembuatan dari bagian desain sesuai dengan jumlah, kualitas, motif, ukuran, dan

macamnya.

¾ Merencanakan apa saja yang diperlukan dalam

proses pembuatan.

b) Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam

proses produksi antara lain bahan baku, bahan penolong,

dan mempersiapkan atau melakukan pengecekan pada

mesin-mesin produksi.

2) Bahan yang Digunakan dalam proses Produksi

Bahan yang digunakan dalam proses produksi printing ada 2

( dua ) jenis, diantaranya :

a) Jenis Bahan Baku

Dalam proses produksi printing, PT. Danliris tidak

bisa lepas dari pemasok bahan baku yang dipakai dari

perusahaan lain sehingga tersedia dalam jumlah dan

(74)

baik dengan para pemasok sangat penting dalam

memajukan bisnis dan memenuhi keinginan pelanggan.

Untuk itu PT. Danliris menjalin kerjasama dengan para

pemasok dalam memenuhi permintaan bahan baku yang

dibutuhkan PT. Danliris. Selain hal tersebut di atas, PT.

Danliris juga menggunakan jenis bahan baku yang

bermacam-macam antara lain :

1) Menurut Desain

ƒ Kain Polos

Benang ditenun terlebih dahulu baru didesain

setelah berbentuk lembaran kain.

ƒ Yard Dyed ( kain motif bukan diprinting tetapi ditenun )

Benang di dyeing baru ditenun, biasanya desin untuk yard dyed ini kotak-kotak tetapi bolak-balik warnanya sama.

ƒ Printing

Kain di print dengan berbagai motif dan corak. 2) Menurut kualitasnya

ƒ TC ( 65% Polyster, 35% Cotton )

ƒ CVC ( 55% Cotton, 45% Polyster ataupun 70%

(75)

ƒ 100% Cotton

ƒ 100% Polyster

b) Bahan penolong

Bahan penolong yang digunakan PT. Danliris terdiri dari :

™ Bahan pewarna

™ Pita

™ Gliter atau Prada

Bahan baku yang diperoleh PT. Danliris berasal dari

pemasok lokal dan impor. Untuk lokal berasal dari Jakarta,

Bandung, Semarang, Bogor. Sedangkan bahan baku impor

berasal dari China, Hongkong, Australia.

3) Proses Produksi

Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Danliris sesuai

dengan order pembuatannya, yaitu : a) Memproduksi secara massal

Hal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan laku

dijual di pasaran sehingga perusahaan memproduksi lagi

produk yang laku terjual tersebut secara massal.

b) Memproduksi secara pesanan

Dalam hal ini pemesan atau buyer membawa /

memberikan sendiri motif yang diinginkan untuk diproduksi

(76)

c) Memproduksi secara terus-menerus

Hal ini digunakan untuk menambah stok yang ada di

pasaran agar tidak sampai kehabisan stok.

Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Danliris secara

rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Membuat Gambar Pola

Gambar pola dibuat secara khusus oleh designer

profesional dan dalam ruang tersendiri yang dilengkapi

dengan alat-alat modern yang digunakan untuk

menggambar pola di atas kertas yang disediakan. Mesin

itu bekerja secara otomatis sesuai dengan ukuran dan

bentuk yang sudah diproses dalam komputer. Dalam

membuat pola tidak sembarang ukuran dan bentuk

karena biasanya gambar pola itu diberikan kepada

kepala produksi yang selanjutnya akan diproses.

2) Menggelar Kain

Tugas karyawan di bagian printing yang pertama

adalah menggelar kain di atas papan yang sudah

disediakan untuk dipotong. Dalam menggelar kain harus

hati-hati apabila kain tadi berasal dari buyer biasanya

Gambar

Tabel III.1
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran……………………………………………….28
gambaran secara
Gambar pola dibuat secara khusus oleh designer
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemasaran merupakan alat yang dapat dipergunakan perusahaan dalam.. mencapai tujuan pemasarannya melalui strategi pasar sasaran,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang tepat untuk perusahaan melalui Analisis SWOT untuk menemukan strategi- strategi alternatif yang

(kekuatan dan kelemahan) untuk menciptakan strategi pemasaran yang tepat.. dalam

Untuk menjalankan kegiatan pemasaran tersebut dengan baik, dan sesuai dengan sasaran yang diharapkan, perusahaan harus menerapkan suatu strategi yang tepat sesuai

Dengan strategi yang tepat guna diharapkan pemasaran untuk produk asuransi surety bond dapat mencapai hasil yang maksimal.. Adapun untuk metode penelitian yang digunakan adalah

daerah pemasaran hampir seluruh wilayah di Jawa Timur dan peneliti ingin mengetahui informasi laba yang dihasilkan dari tiap-tiap daerah pemasaran tersebut maka

Untuk menjalankan kegiatan pemasaran tersebut dengan baik, dan sesuai dengan sasaran yang diharapkan, perusahaan harus menerapkan suatu strategi yang tepat sesuai

Strategi pemasaran relasional memiliki dampak terhadap peningkatan penjualan kosmetik merk Aulia membuat pelanggan merasa puas dengan apa yang didapat dari perusahaan maka pelanggan