PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK
PRINTING PADA PT. DANLIRIS SUKOHARJO
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya di Bidang Manajemen Pemasaran
Oleh :
ANITA SELVIANA
NIM F3208012
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
MOTTO
¾ Pegunakanlah waktu sebaik-baiknya,Karena waktu tidak dapat
berjalan mundur kembali.
¾ Do the best, give the best, be the best.
¾ Impian, cinta, dan kehidupan sederhana tapi luar biasa ada dalam diri
setiap manusia jika mau meyakininya.
Bayu Abdinegoro
¾ Hidup itu adalah anugerah, syukuri apapun keadaan kita.
PERSEMBAHAN
Karya ini Anita persembahkan untuk :
¾
Ibu dan Bapak yang sangat saya sayangi.
terima kasih atas doa, bimbingan, kasih saying
dan kepercayaan kepada putrimu ini.
¾
Untuk kakak-kakak, keponakan, nenek dan
seluruh keluarga yang selalu mendukungku.
¾
Untuk para sahabat dan teman atas
dukungannya.
¾
Dan untuk orang special yang telah hadir
mengisi kehidupanku.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas anugerah dan karunia Allah S.W.T
yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan tugas akhir dengan judul “Peneraan Strategi Pemasaran Produk
Printing padda PT. Dan Liris,Sukoharjo” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat Mencapai Gelar
Ahli Madya pada program Diploma 3 Program Studi Manajemen Pemasaran
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan-kekurangan, hal ini disebabkan adanya keterbatasan dan
kemampuan pada diri penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan
tugas akhir ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis tidak lepas dari keterlibatan
ini.Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dr. Wisnu Untoro, M. S selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Studi Manajemen
Pemasaran pada program Diploma 3 Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. Suseno, M.M., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang
selalu membantu dan membimbing dalam penyusunan tugas akhir ini.
4. Dra. Endang Suhari ,MSi, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan kepada penulis.
5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya Dosen yang telah
membekali ilmu pengetahuan pada penulis.
6. Para staf dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
7. Ibu Dian Koernia selaku kepala personalia yang memberikan
kesempatan kepada penulis untuk dapat melaksanakan magang kerja
di PT. Danliris.
8. Ibu Calestine Agustine selaku Kepala bagian Penjualan Finish dan
9. Bapak Martanto selaku staf penjualan bagian printing yang banyak
memberikan penjelasan serta bimbingan tentang kegiatan pemasaran
kain printing solid tekstil.
10. Ibu Yenny selaku staf penjualan bagian printing tekstile yang juga
telah memberi banyak penjelaasan dan bimbingan tentang kegiatan
pemasaran kain printing tekstil.
11. Semua staff dan karyawan dibagian penjualan, gudang, maupun
produksi Finish dan Printing PT. Danliris ibu Umi, ibu Ani, ibu Yuli, Mas
Haris, Ibu Par, ibu Rahmi dan semua yang tidak saya tulis satu –
persatu yang telah mendukung dan membantu penulisan
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
12. Ibu, yang selalu setia menyayangi aku, memberi semangat, dorongan,
menghabiskan waktu, uang, dan tenaga untuk kehidupanku. Doa dan
airmata yang telah keluar untukku akan menjadi pemacu semangatku
untuk menjadi manusia berguna. Ibu adalah anugerah terindah
bagiku.
13. Bapak, yang selalu memberi nasehat dan doa untuk masa depanku.
14. Kakak-kakakku Anton Santoso, Dwi Widadi, Ari Sulistyowati, Hendy
Kurniawan atas dukungan, doa, dan kasih sayang yang diberikan.
15. Satria Dhaneswara Aristo Kurniawan dan Davito Abiyoga Santoso
16. Bayu Prastowo seorang yang dikirim Allah S.W.T untuk menemaniku
dari awal kuliah sampai sekarang, dan semoga untuk selamanya.
Terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan, semangat, dan
kebahagiaan yang telah kau berikan untukku.
17. Sahabat-sahabatku yang selalu menjadi penyemangatku. Mereka
selalu ada di saat aku butuhkan. Terima kasih atas dukungan, doa,
hiburan yang telah kalian berikan selama ini.
18. Teman-teman Diploma 3 Manajemen Pemasaran angkatan 2008,
khususnya jurusan Manajemen Pemasaran. Terima kasih dukungan
dan kebersamaan kita selama ini.
19. Semua pihak yang telah membantu saya menyelesaikan Tugas Akhir
ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan
Tugas Akhir ini.Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya.
Surakarta, 12 Mei 2011
Anita Selviana
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………..i
HALAMAN ABSTRAKSI………..…..ii
HALAMAN PERSETUJUAN………iv
HALAMAN PENGESAHAN………..v
HALAMAN MOTTO………..……….vi
HALAMAN PERSEMBAHAN……….………vii
HALAMAN KATA PENGANTAR………vii
HALAMAN DAFTAR ISI……….….viii
HALAMAN DAFTAR TABEL………ix
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN………xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………1
B. Perumusan Masalah………..4
C. Tujuan Penelitian………5
D. Manfaat Penelitian………..5
E. Metode Penelitian………...6
BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran………10
B. Konsep Pemasaran……….12
C. Pengertian Strategi....………..12
D. Pengertian Strategi Pemasaran……….13
E. Bauran Pemasaran………..13
F. Mengidentifikasi Segmentasi Pasar (Segmenting)…………...21
G. Memilih Target Pasar Sasaran ( Targeting )………23
H. Penempatan ( Positioning )………27
I. Kerangka Pemikiran………28
A. Gambaran Umum Perusahaan……….….31
B. Laporan Magang Kerja……….………...64
C. Pembahasan………..………….…..69
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan………...……….85
B. Saran………..89
DAFTAR PUSTAKA……….90
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Produk yang diproduksi PT. Danliris……….70
Tabel III.2 Volume Penjualan kain F/P PT. Danliris periode 2008-2010…76
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran……….28
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Keterangan Diterima Magang Kerja
2. Surat Keterangan Magang Kerja
3. Surat Keterangan Daftar Nilai Magang
4. Contoh Disposisi
5. Contoh Sales Contract
6. Gambar Contoh – contoh Hasil Produksi Kain Printing
ABSTRAK
PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PRINTING PADA PT. DANLIRIS SUKOHARJO
ANITA SELVIANA
NIM : F.3208012
Tugas Akhir ini berjudul “ Penerapan Strategi Pemasaran Produk Printing Tekstil Pada PT. Danliris Sukoharjo”. Rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan strategi pemasaran yang dilakukan PT. Danliris. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran yang digunakan PT.Danliris. Pengumpulan data dengan data primer dengan bertanya kepada pihak perusahaan dan sekunder melalui data-data perusahaan,teknik pembahasannya menggunakan analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil strategi segmentasi yang digunakan PT. Danliris adalah segmentasi industri yang terbagi menjadi lima, yaitu agen, toko, konveksi/garmen, perusahaan tekstil, dan pengguna akhir. Target pasar sasaran menggunakan metode pemasaran dibedakan (
sendiri divisi penjualan finish / printing memasok ke beberapa daerah yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, DIY, Sumatera, dan Sulawesi.
Berdasarkan hasil di atas, dapat dikemukakan beberapa saran, yaitu : untuk segmentasi sebaiknya ditingkatkan karena segmen pasar yang dituju hanya sedikit. Untuk targeting :sebaiknya tetap dipertahankan. Untuk positioning : hendaknya perusahaan lebih bisa menginformasikan keunggulan produk kepada konsumen. Untuk produk: hendaknya perlu ditingkatkan jenis produk yang lebih inovatif sesuai selera pasar serta tetap menjaga kualitas. Untuk promosi : sebaiknya ditingkatkan lagi pada promosi penjualan dengan mengirimkan sampel-sampel setiap ada produk yang baru. Untuk saluran distribusi : hendaknya memperluas saluran distribusi di seluruh wilayah Indonesia agar meningkatkan penjualan.
Keyword : strategi pemasaran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian sekarang ini sangatlah pesat.
Hal ini mengakibatkan adanya persaingan yang sangat ketat dalam
dunia bisnis. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk
menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang tepat agar
mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dari market share yang luas. Dari satu sisi perusahaan juga berusaha untuk merebut
perhatian konsumen, sedangkan di sisi lain konsumen semakin pintar
dan berhati-hati dalam memilih produk yang mereka butuhkan.
Semua perusahaan pasti mempunyai tujuan yang sama, yaitu
memaksimalkan keuntungan, kesinambungan jalannya perusahaan,
dan selalu berusaha menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan
karyawan. Strategi pemasaran merupakan kegiatan perencanaan
pemasaran yang cukup penting dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan. Perusahaan dikatakan berhasil apabila dapat menjual
hasil produksinya secara kontinyu dengan volume penjualan yang
tinggi perlu usaha yang sungguh - sungguh dalam kegiatan
Dalam dunia usaha sekarang ini banyak bermunculan
perusahaan-perusahaan dengan keunggulan teknologi yang dimiliki
dan dengan segala strategi pemasarannya berusaha untuk menerobos
dalam persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan lain yang
telah berkecimpung dalam dunia usaha sebelumnya.
Perusahaan-perusahaan tersebut berambisi untuk meraih market share yang luas sekaligus menjadi market leader dalam wilayah pemasarannya.
Masyarakat merupakan target sasaran perusahaan dalam
memasarkan barang hasil produksinya. Untuk itu, perusahaan harus
menggunakan strategi pemasaran yang tepat dalam memasarkan
produknya agar konsumen tertarik dan menyukai produk perusahaan.
Produk yang akan disukai konsumen tergantung dari strategi - strategi
yang dilakukan perusahaan dalam memasarkan produknya kepada
konsumen. Perusahaan juga harus menentukan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan
secara efektif dan efisien kepada pasar dalam mencapai sasaran dan
tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu
menyusun strategi perusahaan dengan baik yang meliputi segmentasi
( Segmentation), Penetapan Pasar Sasaran ( targeting ), Penempatan
mencapai sasaran dan menarik konsumen potensial yang ada dalam
suatu masyarakat.
Semakin banyaknya perusahaan di bidang industri tekstil
sejenis yang berdiri dan berkembang, persaingan dalam menjalankan
usaha ini tidak dapat dihindari lagi. Strategi dalam bidang pemasaran
sangat berperan sekali bagi perusahaan untuk memenangkan
persaingan di dalam atau lebih segmen pasar tertentu. Oleh karena
itu setiap perusahaan harus mengetahui perubahan dan
perkembangan yang terjadi, sehingga dapat menentukan strategi apa
yang harus diterapkan oleh perusahaan.
PT. Dan Liris merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang tekstil terbesar di daerah se-Karesidenan Surakarta. Produk
yang dihasilkan beragam dan salah satu hasil produksinya adalah kain
printing dengan menggunakan berbagai motif print yang modern. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat menerapkan strategi pemasaran
yang tepat karena selain memperkenalkan produk, dengan adanya
strategi pemasaran yang baik dan tepat akan mempengaruhi
peningkatan penjualan.
Penerapan strategi pemasaran meliputi kegiatan menentukan
strategi yang digunakan, maka harus diperhatikan elemen - elemen
yang berkaitan dengan bauran pemasaran. Dengan adanya
penerapan strategi pemasaran ini maka dapat digunakan sebagai
pedoman bagi PT. Dan Liris dalam memasarkan produknya, sehingga
akan memperoleh laba sesuai yang ditargetkan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengetahui lebih
lanjut mengenai penerapan strategi pemasaran yang digunakan PT.
Dan Liris Sukoharjo. Oleh karena itu, penulis ingin mengangkatnya
sebagai pokok permasalahan dalam penulisan tugas akhir dengan
judul :
“PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PRINTING
PADA PT. DAN LIRIS”
B. Perumusan Masalah
` Berdasarkan latar belakang di atas,maka permasalahan dalam
penelitian ini adalah :
Bagaimana Penerapan Strategi pemasaran yang dilakukan PT
C. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu penelitian
terdapat adanya tujuan penelitian yang bermanfaat bagi penulis dan
pihak perusahaan itu sendiri. Adapun tujuan penelitian tersebut
adalah:
Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan PT.
Danliris Sukoharjo
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Penulis
Penulis dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman di
bidang pemasaran pada perusahaan dengan menerapkan
teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah.
2. Bagi perusahaan
Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi PT dan Liris
untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat dan bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan.
3. Bagi Akademisi
Dapat memberikan manfaat tambahan informasi dan
referensi bacaan bagi mahasiswa khususnya yang akan menyusun
E. Metode Penelitian
Supaya penelitian dapat berjalan lancar serta hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka diperlukan metode
penelitian yang tepat untuk permasalahan yang akan di bahas.
Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja
suatu penelitian.Metode ini terdiri dari :
1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Dan Liris, di desa Banaran,
Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo selama satu bulan masa
penelitian untuk dianalisis secara mendalam.
2. Jenis dan sumber data
a) Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui
observasi dan langsung kepada pimpinan, staff, dan karyawan
PT Dan Liris Sukoharjo mengenai strategi pemasaran yang
digunakan.
b) Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
pustaka, dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti, yaitu tentang strategi pemasaran.
3. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan merupakan data pokok yang relevan
dengan pokok permasalahan yang akan diteliti, akan tetapi untuk
kelengkapan dan keutuhan masalah yang akan diteliti perlu juga
dikumpulkan sejumlah data pelengkap untuk melengkapi data
pokok. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Observasi
Yaitu suatu cara pengumpulan data yang dilakukan oleh
penulis dengan melakukan pengamatan secara langsung
terhadap penggunaan strategi pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan. Dalam penelitian ini penulis melakukan
pengamatan dan pencatatan secara langsung mengenai
kegiatan yang dilakukan PT. Dan Liris yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti. Data berupa kegiatan perusahaan, jam
b) Wawancara ( interview )
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
wawancara secara langsung antara peneliti dengan responden.
Di sini penulis melakukan Tanya - jawab secara langsung /
tatap muka dengan pihak - pihak yang dianggap perlu
sehubungan dengan data yang diperlukan seperti
keanekaragaman produk printing, desain printing, kualitas
produk, dan kemasan produk pada staff, karyawan, dan
pimpinan PT. Dan Liris. (W.Gulo,2006 : 116)
c) Studi Pustaka
Dengan mempelajari literatur dan referensi yang relevan
dengan permasalahan tentang strategi pemasaran, untuk
memperoleh landasan kuat sebagai dasar penyusunan Tugas
Akhir.
4. Teknis Analisis data
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan teknik
analisis deskriptif yaitu analisis yang dalam meneliti status
kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu system
pemikiran ataupun kelas peristiwa.objek yang diteliti. Tujuan
lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.Analisis
ini menggambarkan atau menceritakan tentang strategi pemasaran
produk printing pada PT. Dan Liris dalam menghadapi persaingan
yang begitu ketat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok
yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba.
Pemasaran adalah fungsi dalam perusahaan yang bertugas
menetukan target pelanggan serta cara terbaik untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan pasar. Pemasaran sebuah perusahaan
selalu menitikberatkan pada marketing mix atau bauran pemasaran.
Banyak definisi tentang pengertian pemasaran. Adapun di
bawah ini adalah pendapat para tokoh tentang pemasaran, yaitu:
1. Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa
yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial. ( William J. Stanton dalam Swastha dan
2. Pemasaran adalah proses social dan manajerial yang di dalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan, dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. ( Kotler,
1997 : 8 )
3. Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan
konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan
tujuan individu dan organisasi. ( Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001 )
Definisi-definisi tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
pemasaran adalah bukan hanya sekedar merupakan kegiatan
menawarkan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan, melainkan kesatuan kegiatan atau hasil interaksi dari
beberapa kegiatan yang lebih ditekankan pada cara bagaimana suatu
produk bisa didapat dan konsumen mempunyai pandangan yang baik
terhadap perusahaan sehingga mereka puas akan produk perusahaan
tersebut dan akhirnya perusahaan dapat mencapai target penjualan
B. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan
syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan (
Basu Swastha,1996:17 ).
Konsep pemasaran disusun dengan memasukkan 3 elemen :
a. Seluruh perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi
pada konsumen / pasar.
b. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan
perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu
sendiri.
c. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus
dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi.
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang
dilakukan perusahaan dalam usahanya mempertahankan
kelangsungan hidup, berkembang, dan mendapat laba.
C. Pengertian Strategi
Strategi adalah suatu rencana yang ditujukan untuk mencapai
sama, tetapi strategi yang dipakai untuk mencapai tujuan itu pastilah
berbeda-beda.Jadi strategi dibuat berdasarkan suatu tujuan.
D. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran di mana
perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan
mencapai hubungan yang menguntungkan. (Kotler dan Amstrong,
2008 : 58 )
Strategi pemasaran merupakan kegiatan menyeleksi dan
penjelasan satu atau beberapa target pasar dan mengembangkan
serta memelihara satu bauran pemasaran yang menghasilkan
keputusan bersama dengan pasar yang dituju ( Lamb, Hair, Mc Daniel,
2001 ). Pada saat memasarkan suatu produk, perusahaan harus
mengetahui strategi pemasaran untuk berkembang dan mendapatkan
laba.
E. Bauran Pemasaran (marketing mix)
Bauran pemasaran merupakan inti dari system pemasaran
perusahaan.Menurut Indriyo Gitosudarmo ( 1999:110 ) bauran
pemasaran adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang
merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yaitu : produk,
Menurut Swasta dan Irawan ( 1999:78 ) bauran pemasaran
adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan
inti dari system pemasaran perusahaan, yaitu : produk, harga,
promosi, distribusi.
Berdasarkan pengertian di atas, masing-masing variable bauran
pemasaran dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Produk
Produk adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang
memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen (
Lupiyoadi,2001 )
Menurut Kotler ( 1999:4 ) produk adalah segala sesuatu
yang bisa ditawarkan kepada pasar agar diperhatikan, diminta,
atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau
kebutuhan.
Konsep produk dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Produk formal
Produk formal adalah obyek fisik, maka dalam pandangan
pembeliproduk tersebut mempunyai lima karakteristik yaitu :
b. Produk inti
Produk inti adalah kegunaan atau manfaat yang dicari pembeli
produk formal tak lain yaitu pembungkus produk inti atau
kegunaan.
c. Produk menyeluruh
Produk menyeluruh adalah keseluruhan manfaat yang diterima
seseorang sewaktu membeli produk formal.
2. Harga
Harga adalah nilai yang disebutkan dalam rupiah dan sen
atau medium moneter lainnya sebagai alat tukar ( William
J.Stanton,1994:308 ) .
Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu
produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para
pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau
menggunakan suatu produk dan jasa. ( Kotler & Amstrong , 2008 :
345 )
Pada umumnya perusahaan mempunyai beberapa tujuan
dalam penetapan harga produknya, yaitu :
a. Mendapatkan laba maksimum
b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau
pengembalian pada penjualan bersih
d. Miempertahankan atau memperbaiki market share
3. Promosi
Promosi merupakan salah satu variable bauran pemasaran
yang penting bagi suatu perusahaan dalam memasarkan produk.
Menurut Swastha( 1996:237 ), promosi adalah arus informasi atau
persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang
atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan perukaran dan
pemasaran.
Adapun tujuan promosi adalah :
a. Memberikan informasi, yaitu memberikan informasi secara
umum tentang produk, harga, dan kegunaan yang ditawarkan
oleh perusahaan kepada konsumen.
b. Membujuk atau persuasi atau mempengaruhi, yaitu perusahaan
berusaha untuk menarik perhatian dan mempengaruhi pembeli
untuk membeli produk yang ditawarkan.
c. Menciptakan kesan, yaitu perusahaan berusaha memberikan
kesan kepada konsumen bahwa produknya berbeda dengan
produk-produk lain.
d. Memuaskan keinginan, yaitu bahwa promosi yang dilakukan
perusahaan bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap
Promosi berfungsi sebagai alat komunikasi antara
perusahaan dengan konsumen. Enam alat komunikasi dalam
promosi adalah :
a) Periklanan (advertising)
Periklanan adalah komunikasi non-individual, dengan
sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh
perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu( William
G.Nickels dalam Swastha, 1996:245 ).
Iklan merupakan alat utama yang dapat dilakukan untuk
mempengaruhi konsumen. Iklan dapat dilakukan lewat surat
kabar, radio, majalah, televisi ataupun dalam bentuk
poster-poster yang dipasang di pinggir jalan atau tempat yang
strategis. Dengan membaca, melihat ataupun mendengar iklan
diharapkan konsumen dapat tertarik untuk membeli produk
yang diiklankan. Jadi iklan haruslah dibuat sedemikian rupa
sehingga jelas dan dapat menarik perhatian konsumen. Dalam
periklanan diperlukan pemilihan media yang tepat sesuai
dengan pasar sasaran yang dituju, sehingga iklan dapat
berhasil menarik konsumen untuk membeli dan tujuan
b) Penjualan Perseorangan (personal selling)
Terence A. Shimp ( 2004: 281 ) mendefinisikan suatu
bentuk komunikasi orang-per-orang di mana seorang wiraniaga
berhubungan dengan calon pembeli dan berusaha
mempengaruhi agar mereka membeli produk atau jasa
perusahaannya.
Sifat-sifat personal selling :
a. Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih
b. Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual
beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.
c. Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan dan
menanggapi.
c) Promosi Penjualan ( sales promotion )
Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan promosi
yang bersifat khusus, biasanya berjangka pendek, yang
Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik
pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba
produk baru, mendorong pelanggan untuk membeli lebih
banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan
impulse buying ( pembelian tanpa direncanakan sebelumnya ), atau mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan
pengecer.
Contoh alat promosi penjualan adalah voucher atau
potongan harga, kupon berhadiah, undian tanpa syarat, premi,
pemberian sampel ( sampling ), promosi di tempat pembelian (
point of purchase ) d) Publisitas ( publicity )
Publisitas dapat didefinisikan sebagai segala bentuk
informasi tentang individu, produk atau organisasi yang
disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut
biaya atau pengawasan dari sponsor.
Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang
terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk
yang bersangkutan. Dibandingkan dengan iklan, publisitas
mempunyai kredibilitas yang lebih baik, karena pembenaran (
baik langsung maupun tidak langsung ) dilakukan oleh pihak
informasi lebih banyak dan lebih terperinci daripada iklan.
Namun, Karena tidak ada hubungan perjanjian antara pihak
yang diuntungkan dan pihak penyaji, maka pihak yang
diuntungkan tidak dapat mengatur kapan publisitas itu akan
disajikan atau bagaimana publisitas itu disajikan.
Publisitas mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kebaikan publisitas :
a. Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau
membaca sebuah iklan
b. Publisitas dapat ditempatkan pada halaman depan dari
sebuah surat kabar atau pada posisi yang mencolok
c. Biaya yang relatif murah dibanding media promosi lainnya.
d. Lebih dapat meyakinkan konsumen
Selain dari beberapa kebaikan di atas, publisitas juga
mempunyai keburukan, antara lain tidak terlalu efektif dalam
menjangkau konsumen dan sering disepelekan oleh konsumen.
4. Distribusi
Menurut Soehardi Sigit ( 2002:45 ) mendefinisikan saluran
distribusi untuk suatu barang adalah perantara-perantara (
perpindahan barang baik fisik maupun perpindahan milik sejak
daro produsen ( producer,manufacture ) hingga ke tangan konsumen.
Distribusi ada dua jenis ( Swastha, 1996 )
a. Distribusi langsung
Pada distribusi ini produsen langsung menjual produknya
kepada konsumen tanpa melalui perantara
b. Distribusi tidak langsung
Pada ditribusi ini dalam menyalurkan produknya agar bisa
sampai kepada konsumen menggunakan perantara atau saluran.
F. Mengidentifikasi Segmentasi Pasar ( Segmenting )
Perusahaan harus menentukan pasar sasaran untuk
memasarkan produk-produk yang ditawarkan. Dalam kaitannya dalam
penentuan pasar, perusahaan harus mengetahui dengan seksama
sehingga target dan tujuan yag ingin dicapai oleh perusahaan dapat
berjalan secara optimal.
a. Pengertian
Segmentasi adalah proses membagi sebuah pasar ke dalam
segmen-segmen atau kelompok-kelompok yang bermakna, relative
serupa, dan dapat diidentifikasi.( Lamb, Hair, McDaniel, 2001:280 )
Sedangkan menurut Rhenald Khasali dalam Nugrono J.
mengkotak-kotakkan pasar yang heterogen ke dalam potensial customer yang
memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang
memiliki respons yang sama dalam membelanjakan uangnya.
b. Manfaat Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar memberikan manfaat bagi perusahaan
antara lain :
1. Manajemen perusahaan dapat melaksanakan tugas
pemasarannya lebih baik dan dapat mendayagunakan
sumber-sumber pemasaran lebih efisien.
2. Perusahaan dapat merancang produk yang tepat dengan
permintaan pasar.
3. Media periklanan dapat didayagunakan secara efektif dan
media promosi
4. Menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang
paling menguntungkan
c. Dasar-dasar segmentasi
1. Segmentasi geografis
Segmentasi geografis dilakukan dengan cara
membagi pasar ke dalam unit-unit geografis seperti Negara,
2. Segmentasi demografis
Segmentasi jenis ini memisahkan pasar ke dalam
kelompok-kelompok yang didasarkan pada variable
demografis seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga,
siklus hidup keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan,
ras, agama. Variabel ini merupakan dasar yang paling
sering digunakan pada waktu mengelompokkan konsumen.
3. Segmentasi psikografis
Segmentasi ini menitikberatkan pada pemisahan
pasar sasaran terhadap penghasilan, maupun gaya hidup
konsumen.
4. Segmentasi perilaku
Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi
kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap,
pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap produk
tertentu.
G. Memilih Target Pasar ( Targeting )
Setelah perusahaan mengidentifikasi segmen pasar,
perusahaan dapat memasuki satu atau beberapa segmen tersebut.
pasar memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki.
Perusahaan harus menargetkan daya tarik segmen dimana
perusahaan dapat menghasilkan nilai pelanggan terbesar dan
mempertahankannya sepanjang waktu.
a. Pengertian
Targeting atau target pasar adalah suatu proses mengevaluasi daya tarik setiap pasar dan memilih satu atau
beberapa segmen pasar untuk dimasuki. Dalam mengevaluasi
segmen harus memperhatikan 3 faktor daya tarik structural segmen
secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya perusahaan,
juga ukuran pertumbuhan segmen ( Kotler, 1996:235 )
Sedangkan menurut Lamb dkk ( 2001:301 )
“ Target pasar adalah sekelompok orang atau organisasi
yang menjadi sasaran dari bauran pemasaran, yang dirancang,
diimplementasikan, dan dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan
kelompok tersebut, sehingga menghasilkan pertukaran yang saling
memuaskan.
Macam Strategi target :
Untuk dapat memilih pasar sasaran perusahaan dapat
1. Undifferentiated marketing
Dalam strategi ini, perusahaan mencoba untuk
mengembangkan produk tunggal yang dapat memenuhi
keinginan semua atau banyak orang. Jadi, satu macam produk
dipasarkan kepada semua orang, tidak hanya satu atau
beberapa kelompok saja. Strategi ini biasa disebut strategi
kombinasi sasaran.
2. Differentiated marketing
Strategi ini banyak digunakan oleh perusahaan.
Perusahaan mencoba untuk mengidentifikasi
kelompok-kelompok pembeli tertentu (segmen pasar) dengan membagi
pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. Pada sekelompok
pembeli dapat ditawarkan jenis produk yang berbeda dengan
kelompok lain. Strategi ini biasa disebut strategi sasaran
ganda.
3. Concentrated marketing
Perusahaan hanya memusatkan usaha pemasarannya
pada satu atau beberapa pembeli saja. Strategi ini ditempuh
oleh perusahaan yang tidak berhasil melayani kelompok
pembeli, sehingga usaha pemasarannya hanya dipusatkan
pada kelompok pembeli yang paling menguntungkan. Strategi
Dalam menentukan positioning yang efektif, perusahaan dapat
menggunakan beberapa dasar positioning yaitu :
a. Atribut
Sebuah produk diasosiasikan atau dikaitkan dengan satu atribut, cirri
produk atau manfaat bagi konsumen.
b. Harga dan Kualitas
Menekankan harga tinggi sebagai tanda kualitas atau menekankan
harga yang rendah sebagai indikasi nilai.
c. Pemakaian atau Aplikasi
Menekankan pada komunikasi tentang penggunaan produk.
d. Pemakai Produk
Dasar positioning ini terletak pada kepribadian atau tipe para pmakai.
e. Kelas Produk
Memposisikan produk tersebut sebagai produk yang berkaitan dengan
kategori produk tertentu.
f. Pesaing
Menekankan pada usaha perusahaan dalam memposisikan dirinya
H. Penempatan (Positioning)
Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar mana yang
dimasuki, perusahaan harus memutuskan bagaimana
mendiferensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap segmen
sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen
tersebut. Posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relative
terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen. Pemasar ingin
mengembangkan posisi pasar unik bagi produk mereka. Jika sebuah
produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar,
konsumen tidak mempunyai alasan untuk membelinya.
a) Pengertian
Positioning adalah bagaimana suatu produk didefinisikan oleh konsumen melalui sifat-sifat pentingnya—tempat di benak
konsumen yang dimiliki oleh produk tersebut relative terhadap
produk pesaingnya. ( Philip Kotler&Gary Amstrong, 2008:320 )
Positioning adalah mengembangkan bauran pemasaran
spesifik untuk mempengaruhi keseluruhan persepsi
pelanggan-pelanggan potensial terhadap merek, lini produk, atau organisasi
b) Adapun tujuan pokok strategi positioning :
Menempatkan / memposisikan produk sehingga dapat
menyampaikan beberapa hal pokok kepada para pelanggan, “Agar
strategi penempatan produk dapat dilaksanakan dengan sukses,
maka pemanfaatan variable-variabel bauran pemasaran (marketing
mix) perlu dioptimalkan.” ( Tjiptono :1997 )
I. Kerangka Pemikiran
Tugas akhir ini menggunakan kerangka pemikiran sebagai berikut :
Strategi Pemasaran
Penempatan Bauran
Pemasaran Penetapan
Pasar segmentasi
Penjelasan Kerangka pemikiran :
1. Suatu perusahaan merancang tujuan, visi, misi perusahaan untuk
membangun berbagai macam kebutuhan dan keinginan yang akan
dicapai perusahaan. Untuk mencapai kebutuhan, keinginan, tujuan
perusahaan diharuskan merancang strategi pemasaran yang
efektif dan efisien sehingga tepat pada sasaran yang akan
dikehendaki.
2. Strategi pemasaran dapat dioptimalkan dengan penetuan berbagai
macam hal seperti segmentasi, penetapan target pasar, serta
penempatan pasar.
3. Segmenting pasar adalah mengidentifikasi dan membentuk
kelompok pembeli yang berbeda. Hal ini didasarkan berdasarkan
segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi
psikografis.
Segmentasi dapat secara efektif dan efisien dilakukan, jika
perusahaan dapat menentukan segmen pasaryang dapat dimasuki
dan dipekerjakannya.
4. Penetapan target atau targeting adalah memilih satu atau
beberapa segmen pasar untuk dimasuki. Penetapan target dapat
dilaksanakan secara efektif ketika perusahaan dapat menargetkan
5. Penempatan atau positioning adalah suatu strategi yang
menggunakan informasi untuk menciptakan suatu kesan dalam
benak konsumen terhadap produk sesuai dengan keinginan pasar
yang dituju. Dapat dioptimalkan dengan berbagai macam media
promotional mix sehingga dapat membangun berbagai berbagai macam merek pada benak konsumen seperti brand loyalty, brand acceptability, brand preference, maupun brand awareness.
6. Ketiga strategi segmentasi, penetapan target, penempatan akan
menentukan bauran pemasaran kepada perusahaan seperti
penentuan produk, harga yang akan ditawarkan, saluran distribusi,
sampai promosi yang akan digunakan.
7. Setelah beberapa variable tersebut digunakan, perusahaan
melakukan pengamatan terhadap volume penjualan selama jangka
waktu tertentu dan mengukur keuntungan yang diperoleh
perusahaan sesuai dengan tujuan yang diharapkan
BAB III
PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Pada tahun 1946 berdirilah sebuah perusahaan yang
bernama Keris.Group yang didirikan oleh Kasoem Tjokrosaputro
selaku perintis pertama PT. Batik Keris. Usaha ini semakin
berkembang pesat sehingga Keris Group mempunyai banyak
anak perusahaan, diantaranya adalah : PT. Batik Keris, PT.
Danliris, PT. Rempoa Solo Synthetics, PT. Keris Galery, PT.
Dosan Indonesia, PT. Sunkyong Keris Indonesia, PT. Keris Inoue
Nissho Indonesia, Keris japan Co. LTD., PT. Jakartabaru
Cosmopolitan / Gading Serpong, gading Raya padang Golf &
klub.PT. Danliris merupakan anak perusahaan dari KERIS
GROUP . Setelah pendiri pertama meninggal dunia pada tanggal
29 Desember 1976, usaha ini dikendalikan dan dijalankan oleh
putranya yang bernama Handiman Tjokrosaputro sebagai
pemimpin PT. Danliris. Beliaulah yang merintis perusahaan
sampai beliau meninggal dunia pada tanggal 12 Desember 2006.
dan dapat menjalankan bisnis ini yaitu Mrs. Denis Tjokrosaputro
dan Mrs. Mischelle Tjokrosaputro.
PT. Danliris dari tahun ke tahun semakin berkembang
karena keahlian, keuletan, pengalaman, kepekaan akan kualitas
motif dan jiwa wiraswasta yang dimiliki oleh pimpinan perusahaan.
PT. Danliris berdiri pada tanggal 25 April 1974, nama Danliris
berasal dari kata UDAN LIRIS, dimana kata tersebut merupakan
produk unggulan yang dikeluarkan oleh BATIK KERIS GROUP.
UDAN LIRIS kemudian dipatenkan sebagai nama perusahaan PT.
Danliris. Adapun faktor-faktor pendorong berdirinya Danliris yaitu :
a. Adanya keinginan untuk mengembangkan jenis usaha yang
lebih maju.
b. Adanya keyakinan bahwa permintaan kain tekstil di pasar
masih sangat terbuka.
c. Adanya keyakinan yang kuat untuk mencapai tingkat
kehidupan yang lebih baik atau orientasi pendirian
perusahaan adalah profit atau keuntungan.
d. Adanya dorongan dari pemerintah agar pihak swasta turut
serta menciptakan iklim yang baik khususnya bidang
Selain faktor-faktor di atas, latar belakang berdirinya PT.
Danliris disebabkan oleh lahirnya orde baru 1966 bagi kehidupan
sosial ekonomi bangsa Indonesia, yang pada saat itu pemerintah
memberi kesempatan bagi investor untuk menanamkan modalnya
di Indonesia baik itu yang berasal dari penanaman modal asing (
PMA ) ataupun penanaman modal dalam negeri ( PMDN ). Sejak
adanya kebebasan investor untuk menanamkan modalnya tersebut
yang dulunya merupakan KERIS GROUP diubah menjadi PT.
BATIK KERIS semakin banyak dan bahkan meningkat dari waktu
ke waktu. Agar PT. Batik Keris dapat memenuhi semua
permintaan dari konsumennya, mengantisipasi jika terjadi fluktuasi
harga bahan baku di pasaran dan untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maka PT. Batik Keris mendirikan perusahaan pemasok
bahan baku tekstil dan batik yaitu PT. Danliris.
PT. Danliris memulai kegiatan usahanya dari bidang
penenunan ( weaving ) yang sebagian digunakan untuk industri
printing. Pada tahun 1976 PT. Danliris diubah menjadi suatu industri terpadu yang menghasilkan berbagai jenis benang dan
tekstil. Pada tahun 1978 PT. Danliris memasuki tahap
pengembangan usaha berikutnya yaitu memproduksi pakaian jadi
masing-masing unit usaha perusahaan ini adalah sebesar 8.500
ball/bulan untuk benang tenun, 7.500.000 mtr/bulan untuk kain
grey, 5.500.000mtr/ bulan untuk kain jadi dan printing dan 950.000
potong/bulan untuk pakaian jadi.
2. Tujuan Perusahaan
Sebagai perusahaan yang telah dikelola secara profesional,
PT. Danliris telah menetapkan visi dan misi untuk kemajuan
perusahaan.
• Visi PT. Danliris
a. Menjadi produsen tekstil yang dipercaya dan mampu
menyediakan produk yang sesuai harapan pelanggan
melalui aplikasi sistem secara berkesinambungan.
b. Terus meningkatkan sumber daya untuk dapat seoptimal
mungkin memanfaatkan kemampuan di bidang teknologi,
produksi, dan pengelolaan.
c. Menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi yang terkenal
sebagai yang terbaik terutama oleh pemegang saham,
• Misi PT. Danliris
a. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan
mitra usaha, pemasok, dan pelanggan.
b. Menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi yang dapat
memuaskan pemegang saham melalui laba dan pelanggan
melalui baiknya pelayanan pelanggan, kualitas, dan harga.
c. Menyediakan lingkungan kerja yang menekankan kejujuran,
kehati-hatian, keamanan, dan penghargaan berdasarkan
hasil.
Untuk mendukung tercapainya visi dan misi tersebut
perusahaan telah menetapkan suatu slogan yaitu “Moving Together Towart Excellence” ( “Maju Bersama Menjadi yang Terbaik” ).
Untuk mencapai visi serta menjalankan misi dan sasaran
perusahaan ditetapkan tuntutan yang diwujudkan dalam bentuk
filosofi / slogan perusahaan itu. Slogan itu berfungsi sebagai
motifasi dan panduan bagi karyawan dalam menjalankan profesi
serta tanggung jawabnya dengan penuh legalitas dan integritas
Selain visi dan misi yang ditetapkan tersebut, PT. Danliris
juga mempunyai sasaran umum perusahaan. Sebagaimana telah
dicantumkan dalam sasaran dan rencana yang ditetapkan oleh PT.
Danliris, yaitu :
a. Membeli dan memperbaiki mesin-mesin.
b. Menerima dan melatih karyawan yang berarti di pabrik
maupun manajemen.
c. Membuat program, struktur, dan target baru
3. Lokasi Perusahaan
PT. Danliris terletak di daerah industri Sukoharjo tepatnya di
desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa
Tengah, Indonesia dengan luas lahan kurang lebih 45 hektar.
Lokasi PT. Danliris ini dibagi menjadi 3 area, yaitu :
a. Tekstil ada 3 area
1) Spinning area ( tempat pemintalan ) 2) Weaving area ( tempat penenunan )
b. Garmen ada 5 area, yaitu :
1) Konveksi 1
2) Konveksi 2
3) Konveksi 3
4) Konveksi 4
5) Konveksi 5
Selain di kabutaten Sukoharjo, PT. Danliris mempunyai
kantor cabang di ibukota Negara tepatnya di Panin Bank Center
Building 7th floor jalan Jendral Sudirman No.1 Jakarta 10270-Indonesia. Selain itu PT. Danliris juga mempunyai kantor cabang
dan industri di wilayah Kabupaten Karanganyar tepatnya di desa
Blubukan, Colomadu, Karanganyar.
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada PT. Danliris meliputi skema
organisasi dan Job description yaitu tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan.
a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan gambaran secara
sistematis tentang hubungan tugas dan tanggung jawab antara
bagian-bagian yang ada dalam organisasi. Dengan adanya
jawab dari tiap-tiap elemen yang memangku jabatan dalam
organisasi, sehingga mereka dapat bekerja sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Dalam
penyusunan struktur organisasi PT. Danliris telah
memperhatikan tujuan dan strategi organisasi, sumber daya
manusia yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya.
Struktur organisasi pada PT. Danliris Sukoharjo berbentuk lini
dan staff sesuai dengan perkembangan perusahaan dari waku
ke waktu. Sehingga menggambarkan dengan jelas mengenai
pemisahan antara tugas, wewenang, dan kepada siapa
pelaksanaan tugas tersebut dipertanggungjawabkan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, struktur organisasi
b. Job description
Mengingat selama ini beberapa unit kerja yang ada,
dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas serta tanggung
jawab belum ada keseragaman aturan yang baku sehingga
masih sering terjadi kesalahan-kesalahan yang seharusnya
tidak perlu terjadi. Dengan adanya penyusunan Job description
akan ada keseragaman pola kerja, tugas, dan tanggung jawab
serta wewenang dari setiap seksi atau group yang ada pada unit kerja divisi penjualan finishing / printing.
Job description ini disusun dengan tujuan :
• Memenuhi persyaratan Quality Manajement System ISO
9001:2000.
• Memacu peningkatan produktivitas kerja.
• Terjaminnya kualitas produksi yang diharapkan oleh
pembeli.
Dengan disusunnya job description ini bisa membantu meningkatkan kesuksesan kerja di bagian penjualan finishing /
Berikut adalah uraian tugas dan tanggung jawab bagian
penjualan finishing / printing pada PT. Danliris :
a. Direktur
Tanggung jawab dan wewenang
• Menetapkan dan menjalankan strategi bisnis
• Merumuskan dan mengembangkan strategi serta
memonitor jalannya aktivitas perusahaan
b. Kepala divisi
Tanggung jawab dan wewenang
• Merencanakan serta mengembangkan rencana untuk
pencapaian tujuan perusahaan termasuk kebijakan
dan sasaran mutunya.
• Menetapkan metode dan kebijakan sebagai alat untuk
dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan.
• Mengendalikan dan mengawasi pimpinan di
bawahnya ( kepala bagian ) agar dapat menjalankan
tugas yang dibebankan.
• Menampung dan menciptakan suasana yang
untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan secara
maksimal.
c. Kepala Bagian
Tanggung jawab dan wewenang
• Melaksanakan sasaran jangka panjang dan jangka
pendek yang ditetapkan oleh direksi atau pimpinan di
atasnya dan menerjemahkan ke dalam pelaksanaan
kerja bagian yang dipimpinnya.
• Melaksanakan tindakan perbaikan atau pencegahan
dari temuan internal atau eksternal audit, komplain
pelanggan, dan tinjauan manajemen.
• Mengelola dan mengontrol semua kegiatan sistem
mutu dan bagiannya.
• Memberikan motivasi bawahan guna meningkatkan
produktivitas kerja.
• Merencanakan kebutuhan pelatihan.
d. Kepala seksi / Kasie
Tanggung jawab dan wewenang
• Mengkoordinir dan memberi arahan serta
sehari-hari kepada kelompok kerja atau sub-sub seksi di
bawahnya agar sasaran jangka pendek dapat
tercapai.
• Mendata, mengevaluasi, mengusulkan, atau
menetapkan tindakan dan memberi laporan kepada
kepala bagian tentang kemajuan realisasi pekerjaan
yang telah dicapai maupun kesulitan-kesulitan atau
hambatan-hambatan yang belum bisa diatasi.
• Merencanakan, mengatur, dan menyiapkan semua
perlengkapan kerja yang diperlukan untuk kelancaran
kegiatan kerja.
• Memberikan pelatihan kerja kepada bawahan yang
berkaitan dengan kebijaksanaan dan sasaran mutu.
• Mengembangkan, merancang, dan meningkatkan
sasaran kerja dan memastikan bahwa bawahan
bekerja sesuai dengan sasaran kerja yang telah
ditetapkan.
e. Kepala sub seksi
Tanggung jawab dan wewenang
• Mengatur pelaksanaan kerja berdasarkan rencana
rencana yang ditetapkan dan pengawasan proses )
dan tugas lain yang dibebankan pemimpin.
• Mengkoordinir, membina, dan melatih karyawan agar
dapat melaksanakan pekerjaan sesuai kebijakan dan
sasaran mutu perusahaan.
• Mengontrol semua tahapan kerja agar dapat dicegah
penyimpangan-penyimpangan kerja yang
memungkinkan dapat terjadinya ketidaksesuaian
produk.
• Memberi dorongan dan mengevaluasi serta
melaporkan semua kegiatan pelaksanaan kerja.
• Mengoptimalkan semua kegiatan kerja yang menjadi
tanggung jawabnya.
f. Pembagian tugas administrasi penjualan
1) Administrasi order kain solid dan order ke gudang
• Membuat surat produksi baik lokal maupun ekspor
untuk kain solid.
• Membuat laporan penundaan pesanan ekspor ( solid
dan printing )
• Membuat laporan perkiraan pengiriman ekspor ( solid
• Memonitor Surat penurunan produk ( SP ) yang
diturunkan ke produksi dan membuat laporan hasil
produksi
• Mengawasi booking kain grey dan penggunaanya untuk seluruh sales.
• Membuat laporan omset setiap sales.
• Memberi pengarahan atau mendelegasikan tugas
kepada Pembantu Administrasi ( PA ) dan mengontrol
penurunan Delivery Order (DO) serta pembagian pekerjaan packing
2) Administrasi order kain printing.
• Menurunkan sket untuk dibuat strike off ( tes motif yang baru )
• Mengawasi pembuatan strike off.
• Membuat Surat Produksi Printing ( SPP ) • Mengawasi order produksi.
• Mengawasi kain Ready For Print ( RFP ) untuk
printing.
• Membuat order produksi RFP ke bagian produksi. • Membuat penundaan pesanan ( mingguan ).
• Mengecek bonus designer setiap bulan.
• Mengatur atau mendelegasikan tugas kepada
Pembantu Administrasi ( PA )
g. Pembagian tugas masing-masing sales.
1) Sales printing batik dan Ready For Print ( RFP )
• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui
telepon menawarkan produk Danliris.
• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui
telepon untuk menanyakan situasi pasar ( survey ). • Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing
maupun barang yang baru laku di pasaran.
• Memilih motif untuk diproduksi dan memberi
pengarahan kepada designer.
• Menyiapkan booking kain grey untuk persediaan maupun order yang diterima.
• Mengajukan disposisi penjualan.
• Mengawasi dan membualt sales contract.
• Membuat order untuk diproduksi.
• Menandatangi DO, OP, surat jalan, nota penjualan.
• Memecahkan dan mengkomunikasikan permasalahan
• Menentukan prioritas produksi melalui meeting.
• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada
permasalahan pembayaran.
• Memesan dan memantau stok asesoris dan bahan
pembantu sprei.
• Merencanakan sanggan sprei ke konveksi Colomadu
sampai dengan realisasi sanggan
2) Sales printing tekstil.
• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui
telepon menawarkan produk Danliris.
• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui
telepon untuk menanyakan situasi pasar ( survey ) • Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing
maupun barang yang baru laku di pasaran.
• Memilih motif untuk diproduksi dan memberi
pengarahan kepada designer.
• Menyiapkan booking kain grey untuk persediaan maupun order yang diterima.
• Mengajukan disposisi penjualan.
• Menandatangani DO, OP, surat jalan, nota penjualan.
• Memecahkan dan mengkomunikasikan permasalahan
produksi dengan pelanggan.
• Menentukan prioritas produksi melalui meeting.
• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada
permasalahan pembayaran.
3) Sales stock lotprint
• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui
telepon menawarkan produk Danliris.
• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui
telepon untuk menanyakan situasi pasar ( survey ). • Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing
maupun barang yang laku di pasaran.
• Mengajukan disposisi penjualan.
• Mengawasi dan membuat sales contract. • Membuat order untuk diproduksi.
• Menandatangani DO, OP, surat jalan, nota
penjualan.
• Memecahkan dan mengkomunikasikan
• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada
permasalahan pembayaran.
• Menyiapkan data dan menawarkan stock lot print
kepada pelanggan.
4) Sales solid lokal dan stock lot solid
• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui
telepon menawarkan produk Danliris.
• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui
telepon untuk menanyakan situasi pasar ( survey ) • Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing
maupun barang yang laku di pasaran.
• Mengajukan disposisi penjualan.
• Mengawasi dan membuat sales contract. • Membuat order untuk diproduksi.
• Menandatangani DO, OP, surat jalan, nota
penjualan.
• Memecahkan dan mengkomunikasikan
permasalahan produksi dengan pelanggan.
• Menekankan prioritas produksi melalui meeting.
• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada
• Menyiapkan data dan menawarkan stock lot print
kepada pelanggan.
5) Penjualan ekspor
• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui
telepon atau dengan e-mail menawarkan produk Danliris.
• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui
telepon atau lewat e-mail untuk menanyakan situasi pasar ( survey )
• Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing
maupun barang yang laku di pasaran.
• Mengajukan disposisi penjualan.
• Mengawasi dan membuat sales contract. • Membuat order untuk diproduksi.
• Menandatangani DO, OP, surat jalan, nota
penjualan.
• Memecahkan dan mengkomunikasikan
permasalahan produksi dengan pelanggan.
• Menekankan prioritas produksi melalui meeting.
• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada
• Menyiapkan data dan menawarkan stock lot print
kepada pelanggan.
5. Produk yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan oleh PT. Danliris ada berbagai
macam produk kain printing seperti kain printing tekstil dan kain
printing batik. Di samping itu ada juga kain polos ( solid ) dan berbagai macam produk benang. Selain itu PT. Danliris juga
menghasilkan kain yang berupa bahan baku atau kain setengah
jadi yaitu kain grey dan kain RFP ( Ready For Print ). PT. Danliris juga menghasilkan produk dari garmen berupa baju, piyama, dll
yang khusus untuk diekspor.
Berikut ini adalah produk jadi hasil olahan dari kain batik seperti:
• Sprei set berikut dengan sarung bantal dan guling.
• Taplak meja.
6. Aspek Sumber Daya Manusia
a. Jenis Karyawan
Salah satu komponen terpenting dalam suatu
perusahaan adalah kepemilikan sumber daya manusia yang
memiliki mutu bagus dan tingkat kecerdasan yang tinggi. Untuk
itu sumber daya manusia yang profesional sangat dibutuhkan
kegiatan perusahaan. Hingga saat ini PT. Danliris telah
mempekerjakan 15.000 karyawan dengan tingkat pendidikan
yang bervariasi mulai dari SMA, D1, D2, D3, S1, dan S2.
Berdasarkan keterikatan kerjanya PT. Danliris membagi
karyawannya menjadi 2 ( dua ) kelompok, yaitu :
1) Karyawan Tetap atau staff.
Karyawan tetap yaitu karyawan yang bekerja di
kantor PT. Danliris dengan status sebagai pegawai tetap.
Mereka diangkat oleh pimpinan melalui kepala bagian
personalia dimana pengangkatan pegawai tersebut
disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di
perusahaan. Tingkat pendidikan minimal untuk menjadi
karyawan tetap adalah D3 dan sederajatnya.
2) Karyawan tidak Tetap
Karyawan harian atau borongan yang bekerja
musiman atau harian pada perusahaan. Mereka bekerja
apabila perusahaan sedang mengerjakan suatu pesanan
dalam jumlah yang cukup besar, sehingga jumlah tenaga
kerja ini disesuaikan dengan kebutuhan. Tingkat
pendidikan minimal untuk karyawan tidak tetap adalah
mereka berada di bawah pengawasan pelaksanaan
proyek.
b. Jam Kerja
Karyawan PT. Danliris bekerja selama 6 ( enam ) hari
dalam seminggu, dengan perincian sebagai berikut :
1) Hari Senin sampai Jumat dengan jam kerja dimulai dari
pukul 08.00 - 16.00 WIB.
2) Hari Sabtu jam kerja dimulai pukul 08.00 – 13.00 WIB.
Jam istirahat pada hari Senin sampai Kamis 1 jam, yaitu
pukul 12.00 – 13.00 WIB. Hari Jumat istirahat selama 1,5 jam
mulai pukul 11.30 – 13.00 WIB. Sedangkan hari sabtu tidak
ada istirahat.
c. Upah dan Sistem Penggajian
Upah dan sistem penggajian merupakan balas jasa
yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Sistem
pengupahan yang dilakukan oleh PT. Danliris yaitu berupa
gaji bulanan, dimana besarnya gaji yang ditetapkan oleh
menteri tenaga kerja, posisi dan lamanya karyawan tersebut
bekerja. Upah diberikan kepada karyawan harian atau
karyawan borongan. Besarnya upah yang diberikan
karyawan, gaji yang diterima setiap bulannya berkisar antara
Rp 750.000,00 sampai Rp 5.000.000,00 perbulan.
Kenaikan gaji atau jabatan akan diberikan kepada
pegawai apabila telah memenuhi syarat sebagai berikut :
1) Prestasi kerja baik minimal selama setahun penuh masa
kerja terakhir.
2) Melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik dan
penuh tanggung jawab.
3) Disiplin dan loyal terhadap perusahaan.
4) Kenaikan jabatan akan diberikan apabila ada lowongan
yang sesuai denvgan rencana perusahaan.
d. Program kesejahteraan dan tunjangan karyawan
Kesejahteraan akan sangat menunjang prestasi
karyawan dalam menjalankan aktivitasnya di dalam
perusahaan. Untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam
bekerja di PT. Danliris menetapkan kebijakan yang berkaitan
dengan peningkatan kesejahteraan karyawan diantaranya :
1) Pemberian cuti untuk karyawan yang telah bekerja
selama setahun penuh berhak atas istirahat atau cuti
tahunan paling lama 7 ( tujuh ) hari kerja.
2) Fasilitas olah raga senam yang diadakan setiap hari
3) Penggantian biaya perawatan dan kesehatan bagi
karyawan atau keluarga.
4) Adanya koperasi simpan pinjam bagi karyawan.
5) Perusahaan menyediakan sarana transportasi bagi
karyawan.
6) Sumbangan kematian bagi karyawan atau keluarga yang
meninggal.
7) Fasilitas rekreasi yang diadakan satu tahun sekali.
8) Jaminan sosial asuransi tenaga kerja dan asuransi
jiwasraya.
e. Sistem Pemberhentian Karyawan
Sistem pemberhentian karyawan yang dilakukan oleh
PT. Danliris disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
1) Melanggar peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh PT.
Danliris. dimana karyawan yang bersangkutan telah
diberi peringatan sebelumnya sebanyak 3 ( tiga ) kali
tetapi tidak menghiraukan peringatan tersebut.
2) Tidak lulus pada masa training.
3) Pemberhentian kerja atas permintaan karyawan itu
sendiri.
4) Pemberhentian kerja yang diakibatkan dari kematian
7. Kegiatan Produksi
Dalam proses produksi perusahaan PT. Danliris khususnya
divisi printing membutuhkan tenaga kerja yang profesional dan memiliki ketelitian. Selain menggunakan tenaga kerja yang
profesional yang bekerja di bidangnya, PT. Danliris juga
menggunakan mesin-mesin modern ( teknologi mutakhir ) sebagai
pendukungnya. Untuk divisi printing tenaga kerjanya dituntut bias kreatif dan inovatif untuk menciptakan berbagai motif printing yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Dengan menggunakan
tenaga kerja yang profesional di bidangnya dan didukung dengan
mesin-mesin yang berteknologi modern diharapkan mampu
mengoptimalkan serta mempertinggi kualitas hasil produksi. Selain
itu perusahaan juga berharap bisa memenuhi segala permintaan
dari pelanggan. Sehingga dengan adanya tenaga kerja yang
professional dan permintaan dari pelanggan, PT. Danliris
diharapkan bisa meningkatkan pendapatan atau laba perusahaan.
1) Persiapan produksi
Sebelum proses produksi dilaksanakan, perusahaan
perlu mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk
proses produksi. Dalam hal ini penulis akan menguraikan
produksi yaitu mengenai persiapan awal sampai barang jadi
dan siap dipasarkan. Adapun persiapan awalnya yaitu sebagai
berikut :
a) Perencanaan
¾ Menerima order, pembuatan dari bagian desain sesuai dengan jumlah, kualitas, motif, ukuran, dan
macamnya.
¾ Merencanakan apa saja yang diperlukan dalam
proses pembuatan.
b) Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam
proses produksi antara lain bahan baku, bahan penolong,
dan mempersiapkan atau melakukan pengecekan pada
mesin-mesin produksi.
2) Bahan yang Digunakan dalam proses Produksi
Bahan yang digunakan dalam proses produksi printing ada 2
( dua ) jenis, diantaranya :
a) Jenis Bahan Baku
Dalam proses produksi printing, PT. Danliris tidak
bisa lepas dari pemasok bahan baku yang dipakai dari
perusahaan lain sehingga tersedia dalam jumlah dan
baik dengan para pemasok sangat penting dalam
memajukan bisnis dan memenuhi keinginan pelanggan.
Untuk itu PT. Danliris menjalin kerjasama dengan para
pemasok dalam memenuhi permintaan bahan baku yang
dibutuhkan PT. Danliris. Selain hal tersebut di atas, PT.
Danliris juga menggunakan jenis bahan baku yang
bermacam-macam antara lain :
1) Menurut Desain
Kain Polos
Benang ditenun terlebih dahulu baru didesain
setelah berbentuk lembaran kain.
Yard Dyed ( kain motif bukan diprinting tetapi ditenun )
Benang di dyeing baru ditenun, biasanya desin untuk yard dyed ini kotak-kotak tetapi bolak-balik warnanya sama.
Printing
Kain di print dengan berbagai motif dan corak. 2) Menurut kualitasnya
TC ( 65% Polyster, 35% Cotton )
CVC ( 55% Cotton, 45% Polyster ataupun 70%
100% Cotton
100% Polyster
b) Bahan penolong
Bahan penolong yang digunakan PT. Danliris terdiri dari :
Bahan pewarna
Pita
Gliter atau Prada
Bahan baku yang diperoleh PT. Danliris berasal dari
pemasok lokal dan impor. Untuk lokal berasal dari Jakarta,
Bandung, Semarang, Bogor. Sedangkan bahan baku impor
berasal dari China, Hongkong, Australia.
3) Proses Produksi
Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Danliris sesuai
dengan order pembuatannya, yaitu : a) Memproduksi secara massal
Hal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan laku
dijual di pasaran sehingga perusahaan memproduksi lagi
produk yang laku terjual tersebut secara massal.
b) Memproduksi secara pesanan
Dalam hal ini pemesan atau buyer membawa /
memberikan sendiri motif yang diinginkan untuk diproduksi
c) Memproduksi secara terus-menerus
Hal ini digunakan untuk menambah stok yang ada di
pasaran agar tidak sampai kehabisan stok.
Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Danliris secara
rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Membuat Gambar Pola
Gambar pola dibuat secara khusus oleh designer
profesional dan dalam ruang tersendiri yang dilengkapi
dengan alat-alat modern yang digunakan untuk
menggambar pola di atas kertas yang disediakan. Mesin
itu bekerja secara otomatis sesuai dengan ukuran dan
bentuk yang sudah diproses dalam komputer. Dalam
membuat pola tidak sembarang ukuran dan bentuk
karena biasanya gambar pola itu diberikan kepada
kepala produksi yang selanjutnya akan diproses.
2) Menggelar Kain
Tugas karyawan di bagian printing yang pertama
adalah menggelar kain di atas papan yang sudah
disediakan untuk dipotong. Dalam menggelar kain harus
hati-hati apabila kain tadi berasal dari buyer biasanya