• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis SWOT dalam menentukan Strategi Pemasaran Produk Olahan Susu pada PT. Putra Indo Mandiri Sejahtera

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis SWOT dalam menentukan Strategi Pemasaran Produk Olahan Susu pada PT. Putra Indo Mandiri Sejahtera"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan bisnis di Indonesia yang kompetitif memaksa pelaku usaha

untuk lebih memperhatikan dan mampu memprediksi perubahan lingkungan

bisnis yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan. Semua perusahaan

besar maupun kecil menginginkan agar seluruh kegiatan usahanya berjalan

dengan lancar guna terciptanya kondisi usaha yang stabil dan dinamis, sehingga

tujuan perusahaan untuk memperoleh laba, mempertahankan dan meningkatkan

pangsa pasarnya dapat tercapai. Salah satu langkah yang harus ditempuh

perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut adalah meningkatkan kegiatan

pemasaran.

Dasar dari bisnis adalah pemasaran (Irawan, dkk, 1996). Istilah pemasaran

(marketing) didefinisikan oleh Asosiasi Pemasaran Amerika sebagai pelaksanaan

dari kegiatan dunia usaha yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen

ke konsumen atau pemakai (Vernon dan John, 1996). Setiap aktifitas pemasaran

dapat terjadi apabila ada pasarnya yang hanya terbentuk jika ada pembeli, penjual,

produk atau jasa, harga yang disepakati, dan ada suatu pertukaran. Dan tujuan dari

setiap jenis usaha adalah konsumen.

Dalam usaha untuk memperoleh laba, perusahaan harus menjalankan

konsep pemasaran berorientasi kepada konsumen. “Pemasaran adalah semua

kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya

(2)

penting bagi pemasar untuk menciptakan produk apa yang menjadi keinginan dan

kebutuhan konsumen sehingga dapat menumbuhkan permintaan akan produk

tersebut. Dengan demikian, produsen seolah dipaksa untuk mengikuti dan

menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen

untuk tetap mempertahankan pasar yang telah dimilikinya. Dalam bukunya,

Vernon dan John (1996) mendifinisikan pemasaran sebagai kegiatan pemilihan

produk, penjualan, penentuan harga, promosi, hingga saluran distribusi, dan

distribusi fisik. Dari seluruh rangkaian kegiatan pemasaran tersebut, jelas bahwa

pemasaran bukan merupakan sebuah kegiatan yang mudah untuk dilakukan

karena berhubungan dengan mengidentifikasi produk apa yang dibutuhkan

masyarakat. Untuk itu diperlukan perencanaan yang sangat matang bagi

perusahaan mulai dari tahap penentuan produk apa yang akan diciptakan hingga

menentukan strategi pemasaran.

Persaingan terus meningkat sepanjang waktu. Diantaranya disebabkan

oleh pesaing yang semakin bertambah, volume produk yang beredar dipasar

semakin meningkat, dan juga perkembangan teknologi. Pesaing itu adalah

perusahaan – perusahaan yang memuaskan kebutuhan pelanggan yang sama.

Produsen harus mampu mengidentifikasi para pesaing utamanya dan harus

mengetahui dengan pasti kekuatan dan kelemahan perusahaannya. Keadaan ini

menciptakan kompetisi diantara produsen untuk memenangkan dan menjadi

pemimpin pasar. Dengan adanya persaingan tersebut, maka strategi merupakan

suatu hal yang sangat penting untuk dimiliki perusahaan. Setiap bisnis harus

merancang strategi untuk mencapai tujuannya (Kotler 2007 : 68). Dalam hal ini,

(3)

menganalisa reaksi lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) dan internal

(kekuatan dan kelemahan) untuk menciptakan strategi pemasaran yang tepat

dalam memasarkan produknya. Kesalahan dalam mengambil keputusan bisnis

dapat menyebabkan perusahaan kalah dengan kompetitor.

Pendekatan dalam merumuskan strategi pemasaran yang tepat dengan

menganalisis kekuatan dan kelemahan internal dalam mengantisipasi peluang dan

ancaman eksternal adalah melalui analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,

Oppurtunities, dan Threats) yang dicetuskan oleh Albert Humprey.

Melalui analisis SWOT, perusahaan dapat mengembangkan sasaran

spesifik untuk suatu periode perencanaan (Kotler dan Keller, 2007). Sasaran yang

ingin dicapai dari sebagian unit bisnis adalah laba, pertumbuhan penjualan,

peningkatan pangsa pasar, dan inovasi serta reputasi. Pencapaian tersebut

dilakukan dengan menggunakan strategi yang telah dirancang dan dikembangkan

perusahaan dalam membangun pasarnya.

Kekuatan dan kelemahan sebuah perusahaan dapat berubah setiap waktu

karena jaman yang juga terus berubah. Karena itu, evaluasi terhadap kekuatan dan

kelemahan harus dilakukan secara periodik untuk melihat posisi perusahaan

tersebut dibanding pesaing. Apakah sebagai pemimpin pasar, penantang pasar,

ataupun pengikut pasar. Keberhasilan perusahaan dalam memenangkan pasar

bukan hanya terletak pada kekuatan pada aspek tertentu yang dimiliki perusahaan

tersebut melainkan kecermatan pemasar dalam memanfaatkan dan meraih peluang

sesuai dengan kekuatan yang dimilikinya, ataupun dengan mempetimbangkan

(4)

PT. Putra Indo Mandiri Sejahtra (PIMS) yang berlokasi di Desa Jaranguda,

Berastagi, Sumatera Utara, merupakan unit bisnis yang bergerak dalam bidang

peternakan sapi perah dan pengolahan susu sapi perah melalui proses pasteurisasi.

Produk olahan susu yang dihasilkan perusahaan ini terdiri dari beberapa variasi

produk, seperti : susu murni, susu rasa dan yoghurt. Berdasarkan data Direktori

Perusahaan Industri di Sumatera Utara (www.kemenperin.go.id), perusahaan yang

juga dikenal dengan sebutan Gundaling Farm ini merupakan satu – satunya

produsen susu pasteurisasi di Berastagi dan bahkan di Sumatera Utara.

Kegiatan bisnis oleh perusahaan ini berorientasi kepada penjualan yang

dilakukan dengan menyebar produknya ke outlet yang dipercaya di wilayah

Berastagi dan Medan. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tingkat

produksi olahan dan penjualan produk tersebut adalah bahan baku utama, yaitu

volume hasil pemerahan susu sapi.

Tabel 1.1

Perah dan Produksi Susu Sapi PT. PIMS Tahun 2014

Total Pemerahan

Susu (Liter)

Hasil Produksi / Olahan Susu Sapi Dalam bentuk kemasan

(5)

Berdasarkan data pada Tabel 1.1, rata – rata produksi susu yang akan

digunakan sebagai bahan baku ada sebanyak 500 liter per hari. Jumlah sapi yang

dimiliki PT. PIMS saat ini sebanyak 230 ekor sapi perah. Namun hanya 64 ekor

sapi yang siap diperah. Menurut Tatan Sudrajat selaku ahli perah di Gundaling

Farm (2015), produksi susu sapi perah setiap ekor saat ini mengalami penurunan. Satu ekor sapi hanya mampu menghasilkan susu dengan rata – rata 10 hingga 12

Liter per hari, dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya yang mampu

menghasilkan 15 hingga 16 Liter per hari. Dengan demikian, Gundaling Farm

memproduksi produk olahan berdasarkan stok yang tersedia dan bergantung

kepada pemesanan dari agen.

Menganalisa aspek yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang

dan ancaman dari perusahaan ini dapat menjadi landasan perusahaan dalam

mengenali dirinya, memanfaatkan peluang, dan meminimalkan ataupun

menghindari ancaman yang akan terjadi dalam seluruh kegiatan pemasaran

produk. Penentuan strategi pemasaran ini adalah penting untuk menciptakan

ataupun mempertahankan kualitas produk yang menjadi keinginan dan kebutuhan

konsumen.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan

judul “Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran pada PT. Putra

(6)

1.2 Rumusan Masalah

Dalam kompetisi bisnis yang kian meningkat dibutuhkan “taktik” dalam

menghadapi kompetitor untuk mempertahankan bahkan memenangkan

persaingan. Walaupun dalam kenyataannya PIMS merupakan produsen susu

pasteurisasi satu – satunya diwilayah Berastagi – Sumatera Utara, penentuan

strategi pemasaran bagi perusahaan merupakan suatu keharusan untuk persiapan

dalam menghadapi persaingan dengan kompetitor yang kehadirannya tidak

terduga. Perusahaan harus mampu “mencari” dan “menjemput” konsumennya

dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada. Untuk itu perusahaan juga

harus mengetahui dan mengenali lingkungan eksternal dan internal perusahaan.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Apa yang menjadi kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman bagi

PT. PIMS dalam mengembangkan perusahaannya?

2. Bagaimana menentukan strategi pemasaran PT. PIMS dengan analisis

SWOT?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Menganalisis faktor - faktor yang menjadi kelemahan, kekuatan,

peluang, dan ancaman bagi PT. PIMS dalam mengembangkan

perusahaannya.

2. Menentukan strategi pemasaran pada PT. PIMS dengan menggunakan

(7)

1.4 Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai

bahan pertimbangan bagi perusahaan dan sebagai bahan evaluasi bagi

perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi serta

pengetahuan bagi siapa saja yang ingin menggunakan analisis SWOT

Gambar

Tabel 1.1 Perah dan Produksi Susu Sapi PT. PIMS Tahun 2014

Referensi

Dokumen terkait

[r]

This in turn is depending on the quality of the image matching ISPRS Annals of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume III-5, 2016.. XXIII

1 Pendampingan PPK- SKPD dalam analisis transaksi keuangan pendapatan, belanja, dan aset SKPD dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan SKPD Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

Dan hasil dari kepemimpinan dalam wirausaha dan inovasi adalah memiliki hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan baik secara simultan

keakurasian dalam penentuan-penentuan yang sesuai dengan pergerakan Bulan dan Matahari, baik itu dalam penentuan awal tahun maupun awal Bulan agar lebih akurat

Kaltim Tahun Anggaran 2012, menyatakan bahwa pada tanggal 28 Agustus 2012 pukul 11.59 WIB tahapan pemasukan/upload dokumen penawaran ditutup sesuai waktu pada

[r]

Keluarnya Operator Yang Lebih Kecil: Fitch memperkirakan bahwa industri akan berkonsolidasi lebih jauh di 2015 karena kompetisi data yang intens akan memaksa