• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Strategi Bauran Pemasaran Pada PT. Asuransi Jiwasraya Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Strategi Bauran Pemasaran Pada PT. Asuransi Jiwasraya Medan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan pemasaran merupakan salah satu fungsi yang sangat penting

dalam dunia bisnis.Untuk mendukung kegiatan pemasaran dalam dunia bisnis

tersebut, perusahaan membutuhkan sebuah strategi pemasaran.Strategi pemasaran

merupakan kunci kesuksesan perusahaan itu agar dapat bersaing di pasar

global.Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan ialah bauran

strategi marketing mix.Dalam marketing mix terdapat 4P (produk, promosi, harga,

tempat) akan tetapi dalam perusahaan jasa bauran pemasaran marketing mix itu

ditambah 3P (orang, Bukti fisik, proses).

Beberapa perusahaan jasa yang menggunakan bauran pemasaran strategi

marketing mix tersebut seperti perbankan, asuransi, penerbangan, dan perusahaan-perusahaan jasa profesional seperti kantor konsultan, akuntan dan pengacara.

Implikasi penting dari fenomena ini adalah makin tingginya tingkat persaingan,

sehingga diperlukan sebuah manajemen pemasaran jasa yang berbeda agar

perusahaan dapat lebih unggul dalam memasarkan produknya. Untuk itu

perusahaan harus dapat memikirkan tindakan apa yang seharusnya dilakukan

sebagai salah satu usaha untuk menjaga stabilitas perusahaan. Perusahaan yang

menjalankan pemasaran modern membutuhkan lebih dari hanya sekedar

mengembangkan produk dengan kualitas yang baik, ataupun memberikan harga

yang menarik serta terjangkau oleh pelanggan sasaran (target market).Banyak

aspek yang harus dipikirkan oleh perusahaan agar dapat bertahan dan

(2)

mampu menetapkan strategi pemasaran yang tepat, terutama berkaitan dengan

strategi bauran pemasaran. Organisasi dalam lingkungan bisnis ini tidak lagi

hanya berpikir bagaimana cara menghasilkan pelayanan yang baik, akan tetapi

yang harus dilakukan adalah bagaimana cara menciptakan nilai dan memberikan

manfaat bagi kebutuhan konsumen serta mengetahui apa yang telah dilakukan

oleh pesaing. Semua kegiatan harus diprediksi secara tepat agar strategi yang akan

diterapkan oleh perusahaan dapat sesuai dengan tujuan perusahaan dan dapat

memenuhi kebutuhan konsumen serta mampu bersaing dengan perusahaan yang

bergerak dibidang yang sama.

Perusahaan harus memiliki suatu strategi untuk memasarkan

produknya.Dapat dikatakan disini bahwa tujuan bauran pemasaran adalah untuk

mengenal, memahami keinginan, dan kebutuhan konsumen agar barang atau jasa

yang dihasilkan dapat terjual dengan sendirinya. Maka kegiatan atau proses

pertukaran harus dikelola dengan baik oleh pemasar dengan organisasinya agar

dapat menghasilkan pendapatan bagi mereka sendiri serta kepuasan bagi pihak

lain. Menerapkan konsep pemasaran tidak mudah karena perusahaan akan

dihadapkan pada banyaknya pasar sasaran dan para pesaing. Pentingnya

pemasaran dalam masyarakat tercermin pula dalam setiap kehidupan masyarakat

yang tidak terlepas dari kegiatan pemasaran yang ada.Selain itu pemasaran selalu

mendorong untuk dilakukannya penelitian dalam usaha memenuhi kebutuhan

masyarakat.Seperti halnya perusahaan manufaktur, perusahaan jasa juga

menggunakan kegiatan pemasaran untuk memposisikan dirinya di pasar sasaran

yang dipilihnya.Akan tetapi karena karakteristik jasa berbeda dengan produk

(3)

harus berinteraksi secara efektif untuk menciptakan nilai dan manfaat yang unggul

saat jasa itu diberikan.Karakteristik jasa yang berbeda dengan barang di mana

produksi operasi hingga konsumsi merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat

dipisahkan dan mengikutsertakan konsumen dan penyedia jasa secara langsung,

dengan kata lain terjadi interksi langsung antar keduanya. Menurut Kotler

(2005:12) Karakteristik utama jasa yang sangat mempengaruhi desain pemasaran

untuk jasa tersebut adalah tidak berwujud (intangibility), tidak terpisahkan

(inseparability), bervariasi (variability), dan tidak tahan lama (perishability). Oleh

karena itu untuk pemasaran jasa terdapat bauran pemasaran yang meliputi:

product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), people (orang), process (proses), Physical Evidence(Bukti fisik). Masing-masing unsur

bauran pemasaran ini berinteraksi satu sama lain dan mereka harus dikembangkan

oleh perusahaan, sehingga mereka saling mendukung dalam mencapai

kemungkinan kecocokan yang baik.

Laporan tahunan dilihat dari Pendapatan Perusahaan pada PT. Asuransi

Jiwasraya dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel 1.1 sebagai berikut:

Tabel 1.1

Pendapatan Perusahaan PT. Asuransi Jiwasraya

Sumber: Laporan Tahunan PT. Asuransi Jiwasraya 2014

Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014

Pendapatan

Perusahaan

(dalam

jutaan)

(4)

Dimulai dari tahun 2010, PT. Asuransi Jiwasraya sebesar RP 4.213.377.000.000,

pada tahun 2011 sebesar RP 5.496.364.000.000, pada tahun 2012 sebesar RP

6.742.252.000.000, pada tahun 2013 sebesar RP 7.466.446.000.000, dan pada

tahun 2014 sebesar RP 7.791.225.000.000berdasarkan tabel di atasterlihat bahwa

perusahaan PT. Asuransi Jiwasraya mengalami kenaikkan setiap

tahunnya.Perusahaan PT. Asuransi Jiwasraya harus memaksimalkan strateginya

dalam usaha mempertahankan atau meningkatkan jumlah penjualan agar dapat

bersaing dengan perusahaan asuransi lainnya.Oleh karena itu penerapan strategi

pemasaran yang tepat harus dilakukan oleh perusahaan agar mendapat hasil yang

optimal.

PT. Asuransi Jiwasraya ini terletak di Jalan Palang Merah No. 1 Kelurahan

Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.Lokasi

bangunan ini berdampingan dengan

denga

Palang Merah dan Jalan Kolonel Sugiono, PT. Asuransi Jiwasraya Cabang Medan

merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang asuransi.Jenis asuransi yang

ditawarkan adalah asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, asuransi siharta,

jaminan hari tua, tunjangan hari tua, asuransi pendidikan, produk investasi dan

produk proteksi.

Dalam memasarkan produknya Asuransi Jiwasraya membutuhkan suatu

strategi pemasaran yang cocok.penjualan produk, terutama produk premi berkala

masih kurang berkembang, tantangan yang dihadapi oleh PT. Asuransi Jiwasraya

Medan yaitu perlu adanya pengembangan produk-produk yang berorientasi

(5)

dapat bersaing dengan produk-produk asuransi para kompetitor, oleh karena itu

asuransi jiwasraya Membangun Strategi dan Sinergi untuk meningkatkan

performa perseroan yang akan dilakukan PT. Asuransi Jiwasraya Medan dengan

berbagai langkah strategi pemasaran bisnis, untuk meraih pencapaian kinerja yang

maksimal.

PT. Asuransi Jiwasraya Medan juga intensif meningkatkan jumlah agen

agar dapat meningkatkan jumlah nasabah melalui para agen baru.Selain itu,

langkah inovasi pun tak lupa dijalankan PT. Asuransi Jiwasraya Medan dalam

kepemimpinannya, berupaya untuk membuat produk sesuai keinginan, kebutuhan,

dan kemampuan pasar sasaran.PT. Asuransi Jiwasraya Medan juga berencana

untuk mengemas produk asuransi mikro secara khusus sesuai dengan ketentuan

dari Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator untuk menggencarkan produk

asuransi mikro di tahun 2014 ini.

Satu hal yang patut dicatat adalah terkait produk asuransi mikro ini adalah

bahwa PT. Asuransi Jiwasraya Medan merupakan salah satu pionir untuk produk

asuransi mikro di Indonesia dan dalam beberapa tahun terakhir telah banyak

bekerjasama dengan pihak koperasi, credit union, maupun perkumpulan pedagang

kecil untuk memasarkan asuransi mikro tersebut.Dalam hal pemasaran, alternatif

distribusi relatif masih terbatas, PT. Asuransi Jiwasraya Medan menyiapkan

produk-produk yang kompetitif sehingga bisa bersaing di pasar.Jiwasraya adalah

perusahan yang menjual produk tradisional dan dijual secara tradisional.Seiring

berjalannya waktu dan permintaan konsumen atau nasabah, maka pemasaran yang

dilakukan perusahaan PT. Asuransi Jiwasraya Medan ialah memasarkan secara

(6)

produk-produk yang sudah disiapkan perusahaan PT. Asuransi Jiwasraya Medan

sesuai kebutuhan nasabah, baik untuk masa sekarang maupun yang akan datang.

Karena itu diperlukan strategi pemasaran yang baik agar penjualan produk-produk

berjalan dengan bagus.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, secara umum penerapan strategi

bauran pemasaran sudah tergolong baik, namun belum memiliki strategi alternatif

yang diterapkan apabila PT. Asuransi Jiwasraya Medan mengalami kendala,

sehigga peneliti memilih PT. Asuransi Jiwasraya Medan sebagai objek penelitian.

Peneliti tertarik untukmengetahui lebih mendalam tetang bagaimana penerapan

strategi bauran pemasaran jasa yang telah diterapkan oleh PT. Asuransi Jiwasraya

Medan dan mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi

dengan judul “Penerapan Strategi Bauran Pemasaran Perusahaan Jasa Asuransi

(Studi Pada PT. Asuransi Jiwasraya Medan)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana strategi bauran pemasaran yang diterapkan pada PT. Asuransi

Jiwasraya Medan?

2. Apa yang menjadi kendala dalam menerapkan strategi pada PT. Asuransi

Jiwasraya Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui strategi bauran pemasaran yang di terapkan oleh PT.

(7)

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi PT. Asuransi Jiwasraya Medan

dalam menerapkan strateginya.

1.4 Manfaat Penelitian

Setiap penelitian dilakukan guna memperoleh manfaat yang berguna bagi

seluruh pihak-pihak yang bersangkutan. Manfaat yang diharapkan oleh penulis

dalam melakukan penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. Penulis

Bagi penulis,untuk menambah pengetahuan dan ilmu mengenai dibidang

strategi pemasaran khususnya bauran pemasaran terhadap jasa asuransi

PT. Asuransi Jiwasraya Medan.

2. Perusahaan

Penelitian inidiharapkan dapat menjadi masukan untuk mengetahui strategi

Bauran pemasaran sejauh mana perusahaan PT. Asuransi Jiwasraya Medan

menerapkan strategi tersebut.

3. Program studi

Sebagai bahan informasi, referensi, karya ilmiah dan perbandingan untuk

penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penerapan strategi bauran

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Jadi yang dimaksud dengan Upaya pondok pesantren Subulus Salam dalam membina akhlak masyarakat Dusun Gebang Desa Melis Kecamatan Gandusari Kabupaten Trengggalek

pencaharian sebagai buruh tani dan pemetik teh (buruh), kemudian setelah kawasan wisata Sari Ater Resort ini lebih berkembang karena pada saat itu pemerintah

adalah Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Barat yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang pendidikan dan

Setiap Pemegang saham public DVLA yang secara tegas memberikan suara tidak setuju atas rencana Penggabungan Usaha pada saat RUPSLB DVLA dan bermaksud untuk menjual saham

[r]

Semua siswa (3 siswa) yang miskonsepsi pada konsep hubungan antara tekanan dan volume jika suhu dijaga konstan pada sistem tertutup setelah diremediasi

48  ASRM  ASURANSI RAMAYANA Tbk 

Kisah perjalanan model Barat adalah suatu cerita dalam bentuk prosa (bersifat naratif) yang selu- ruhnya menceritakan sebagian besar pe- ngalaman hidup si pengarang