• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILABUS 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SILABUS 1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

1. IDENTITAS MATA KULIAH

Nama Mata Kuliah : Sistem Komunikasi Tunarungu

Bobot SKS : 3 SKS

Kode Mata Kuliah : LB 262

Semester : Genap

Prasyarat : Pendidikan Tunarungu I dan II Program Studi : Pendidikan Luar Biasa

Nama Dosen : Imas Diana Aprilia, M.Pd.

Kode Dosen : 1787

2. TUJUAN MATA KULIAH

Selesai mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami sistem komunikasi pada anak tunarungu dan terampil mempraktekan SIBI.

3. DESKRIPSI MATA KULIAH

LB 262, Sistem Komunikasi Tunarungu, 3 SKS. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib spesialisasi tunarungu pada program S1 PLB. Dalam perkuliahan ini dibahas teori tentang sejarah perkembangan sistem komunikasi oral, manual, komtal dan sistem isyarat bahasa Indonesia (SIBI); Landasan filosofi setiap sistem komunikasi tunarungu; manfaat sistem komunikasi komunikasi tunarungu; kelebihan dan kekurangan sistem komunikasi tunarungu; strategi pengembangan sistem komunikasi tunarungu (latihan mendengar, bicara, dan assesive devices) dan variasi pendekatan oral (auditory-verbal, aural-oral); strategi pengembangan sistem komunikasi manual, dan strategi pengembangan SIBI; simulasi dan praktik menggunakan semua sistem komunikasi.

4. STRATEGI PEMBELAJARAN

Pelaksanaan perkuliahan menggunakan pendekatan ekspositori dalam bentuk ceramah, tanya jawab yang dilengkapi dengan penggunaan LCD dan video, diskusi dan pemecahan masalah serta praktek.

(2)

6. JADWAL DAN TOPIK PERKULIAHAN

No Pertemuan Topik dan Sub Topik Bahasan 1 Pertemuan 1 Orientasi perkuliahan

2 Pertemuan 2 Sejarah perkembangan sistem komunikasi ATR di Indonesia dan dunia.

3 Pertemuan 3 Sejarah perkembangan sistem komunikasi ATR di Indonesia dan dunia.

4 Pertemuan 4 Media komunikasi oral (filosofi, manfaat, kelebihan dan kelemahan, strategi pengembangan, dan pendekatan)

5 Pertemuan 5 Media komunikasi manual (filosofi, manfaat, kelebihan dan kelemahan, strategi pengembangan, dan pendekatan)

6 Pertemuan 6 Media komunikasi total (filosofi, manfaat, kelebihan dan kelemahan)

7 Pertemuan 7 Media komunikasi total (strategi pengembangan, dan pendekatan)

8 Pertemuan 8 Ujian Tengah Semester (UTS) 9 Pertemuan 9 SIBI (Latar belakang, pengertian)

10 Pertemuan 10 SIBI (komponen-komponen/unsur pembeda makna)

11 Pertemuan 11 SIBI (ruang lingkup, penerapan, tata makna, petunjuk penggunaan kamus)

12 Pertemuan 12 Simulasi dan praktek SIBI (identitas diri; nama, alamat, tanggal lahir, nama hari, bulan, tahun, angka)

13 Pertemuan 13 Simulasi dan praktek SIBI (menyusun kalimat) 14 Pertemuan 14 Simulasi dan praktek SIBI (lagu-lagu)

15 Pertemuan 15 Simulasi dan praktek SIBI (komunikasi reseptif dan ekspresif) 16 Pertemuan 16 Ujian Akhir Semester (UAS)

7. REFERENSI

Bunawan, L. (1997). Komunikasi Total. Jakarta: Dirjen Depdikbud.

Depdikbud. (1997). Kamus Sistem Isyarat Bahasa Indonesia. Jakarta

Federasi Nasional Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (FNKTRI). (2007). Cara Mudah Belajar SIBI. Jakarta.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Ketentuan Pasal 48 ayat (4), Pasal 50 ayat (5), Pasal 54 ayat (6), Pasal 55 ayat (7), Pasal 57 ayat (3), dan Pasal 59 ayat (2) Peraturan

[r]

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

Adapun metode yang dipakai penulis dalam penulisan skripsi ini adalah metode analisis deskriptif yang bertujuan menggambarkan karakteristik dari dua tokoh

Konfusianisme sebagai suatu ide filsafat yang menekankan pada keteraturan sosial dan etika selama ribuan tahun telah mengakar dan melebur menjadi satu dalam pranata

Pada bagian atas dapat terjadi kontraksi tetapi bagian tengah tidak, sehingga menyebabkan terjadinya lingkaran kekejangan yang mengakibatkan persalinan tidak

16/ POKJA-PNT/BM tanggal 26 Juli 2016 maka dengan ini kami umumkan pemenang untuk pekerjaan sebagai berikut:. Nama Paket : Rehabilitasi Jembatan Cikeuyeup Desa

Azhar (A): tapi kalo misalnya, kan dari situ gintung, karena kesalahan manusia sendiri ya, taoi masyarakat sini jadi peduli gag si bu sama alam. Ibu Suhaini (S): ya begitu deh,