BAB 25
PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO KAS
Tugas resume ini dibuat untuk memenuhi Mata Kuliah:
PENGAUDITAN 2
Nama: Riska Fadhilah
NIM: 20140170321
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Kas terdiri dari uang tunai (uang logam dan uang kertas), pos wesel, certified check, cashier check, cek pribadi dan bank draft, serta dana yang disimpan dibank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang lain.
Kas yang dicantumkan dineraca terdiri dari 2 unsur, yaitu sebagai berikut:
1. Kas ditangan perusahaan, yang terdiri dari penerimaan kas yang belum disetor ke bank dan saldo kas kecil
2. Kas di bank, yang berupa simpanan di bank berbentuk rekening giro.
PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM DALAM PENYAJIAN KAS
DI NERACA
Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian kas di neraca yaitu sebagai berikut:
1.
Kas yang dicantumkan dineraca2.
Kas dalam bentuk valuta asing harus di cantumkan di neraca sebesar nilai kurs yang berlaku pada tanggal neraca.3.
Unsur-unsur berikut harus disajikan secara terpisah dari unsur kas di neraca jika jumlahnya material:
Tabungan di bank.
Dana untuk perluasan pabrik, dana pelunasan hutang, atau dana lain yang tidak digunakan untuk keperluan modal kerja.
Saldo di bank luar negeri yang tidak digunakan dalam hubungannya dengan kegiatan bisnis di luar negeri dan tidak dapat segera diubah ke dalam mata uang rupiah karena batasan-batasan.
Persekot biaya perjalanan atau persekot lain kepada karyawan.TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP KAS
Tujuan pengujian substantif terhadap kas adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh keyakinan terhadap keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan kas.
2. Membuktikan keberadaan kas dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan kas yang dicantumkan di neraca.
3. Membuktikan kelengkapan kas yang dicantumkan di neraca.
4. Membuktikan hak kepemilikan klien atas kas yang dicantumkan di neraca. 5. Membuktikan kewajaran penilaian kas yang tercantum dineraca.
6. Membuktikan kewajaran panyajian dan pengungkapan kas di neraca.
PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP KAS
1. Prosedur Audit Awal1.
Usut saldo kas yang tercantum di neraca ke saldo akun kas yang bersangkutan di dalam buku besar.2.
Hitung kembali saldo akun kas di buku besar.3.
Usut saldo awal akun kas ke kertas kerja tahun yang lalu.4.
Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun kas.5.
Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun kas ke jurnal yang bersangkutan.2. Prosedur Analitik
Ratio berikut ini sering digunakan auditor dalam pengujian analitik:
Ratio Formula
Ratio kas dengan aktiva lancar Saldo piutang usaha ÷ Aktiva lancar
2. Buatlah Daftar Transfer Bank dalam Periode Sebelum dan Sesudah Tanggal Neraca untuk Menemukan Kemungkinan Terjadinya Check Kitting.
3. Buatlah dan Lakukan Analisis terhadap Rekonsiliasi Bank Empat Kolom.
4. Periksa Adanya Kemungkinan Penggelapan Kas dengan Cara Lapping Penerimaan dan Pengeluaran Kas.
4. Pengujian terhadap Akun Rinci 1. Hitung kas yang ada di tangan klien.
2. Rekonsiliasi catatan kas klien dengan rekening koran bank yang bersangkutan.
3. Lakukan konfirmasi saldo kas di bank.
4. Periksa cek yang beredar pada tanggal neraca ke dalam rekening koran bank.
5. Verifikasi Penyajian Kas di Neraca
1. Periksa jawaban konfirmasi dari bank mengenai batasan yang dikenakan terhadap pemakaian rekening tertentu klien di bank.