• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 25 PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP SALDO KAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 25 PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP SALDO KAS"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : HILDA VIVI CHRISTIYANTI

KELAS : AKUNTANSI 4A1

NIM : 2014017014

BAB 25

PENGUJIAN SUBTNTIF TERHADAP SALDO KAS

DESKRIPSI KAS

Kas terdiri dari uang tunai, pos wesel, certified check, cashiers’check, cek pribadi, dan bank draft serta dana yang disimpan dibank dan pengambilannya tidak dibatasi.

Ciri kas yang tercantum dineraca :

1. Kas ditangan perusahaan terdiri dari

a. Penerimaan kas yang belum disetor ke bank, berupa uang tunai, pos wesel, certified check, cashiers’ check, cek pribadi dan bank draft

b. Saldo dana kas kecil, berupa uang tunai yang ada di tangan pemegang dana kas kecil

2. Kas di bank yang berupa simpanan di bank yang berbentuk rekening giro

PRINSI AKUNTANSI BERTERIMA UMUM DALAM PENYAJIAN KAS DI NERACA 1. Kas yang dicantumkan di neraca adalah saldo kas yang ada di tangan perusahaan pada tanggl tersebut dan saldo rekening giro di bank. yang pengambilannya tidak terbatasi oleh bank atau perjanjian yang lain.

2. Kas dalam bentuk valuta asing harus di cantumkan di neraca sebesar nilai kurs yang berlaku pada tanggal neraca

3. Unsur yang dipisah dari kas di neraca jika jumlahnya material a. Tabungan di bank

b. Dana perluasan pabrik

c. Saldo bank minimum yang disyaratkan oleh bank dalam suatu perjanjian penarikan kredit

d. Saldo di bank luar negeri yang tidak digunakan dalam hubungan dengan kegiatan bisnis diluar negeri

e. Persekot biaya berjalan atau persekot lain pada karyawan

TUJUAN PENGUJIAN SUBTANTIF Tujuan pengujian substantif pada kas adalah :

(2)

2. Membuktikan berdasarkan kas dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan kas dicantumkan di neraca

3. Membuktikan hak kepemilikan klien atas yang dicantumkan di neraca 4. Membuktikan kewajaran penilaian kas yang dicantunkan di neraca 5. Membuktikan kewajaran dan pengungkapan kas di neraca

PROGRAM PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP KAS 1. Prosedur Awal

Auditor melakukan rekonsiliasi antara informasi kas yang dicantumkan di neraca dengan catatan akuntansi yang mendukungnya. Prosedur dalam melakukan rekonsiliasi informasi kas di neraca antara lain:

a. Usut saldo kas yang tercantum di neraca ke saldo akun Kas yang bersangkutan di dalam buku besar

b. Hitung kembali saldo akun Kas di buku besar

c. Usut saldo awal akun kas ke kertas kerja tahun yang lalu

d. Melakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun kas

e. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun kas ke jurnal yang bersangkutan 2. Prosedur Analitik

Prosedur analitik dilakukan dengan menghitung ratio-ratio. Ratio-ratio yang telah dihitung kemudian di bandingkan dengan harapan auditor. Perbandingan ini membantu auditor untuk mengungkapkan peristiwa atau transaksi yang tidak biasa, perubahan akuntansi, perubahan usaha, fluktuasi acak, salah saji.

3. Pengujian terhadap Transaksi Rinci

a. Buatlah rekonsiliasi saldo kas menurut cutoff bank statemen dengan saldo kas menurut catatan klien

b. Usut setoran dan perjalanan (deposit in transit) pada tanggal neraca ke dalam cutoff bank statement

c. Periksa tanggal yang tercantum di dalam cek yang beredar pada tanggall neraca d. Periksa adanya cek kosong yang tercantum di dalam cutoff bank statement

e. Periksa semua cek di dalam cutoff bank statement mengenai kemunkinan hilangnya cek yang tercantum sebagai cek yang beredar pada tanggal neraca 4. Pengujian terhadap akun rinci

a. Hitung kas yang ada di tangan klien

b. Rekonsiliasi catatan kas klien dengan rekening koran bank yang bersangkutan c. Lakukan konfirmasi saldo kas di bank

d. Periksa cek yang beredar pada tanggal neraca ke dalam rekening koran bank. 5. Verifikasi Penyajian Kas di Neraca

a. Periksa jawaban konfirmasi dari bank mengenai batasan yang dikenakan terhadap pemakaian rekening tertentu klien di bank

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum membahas pengujian substantif terhadap piutang, perlu diketahui terlebih dahulu prinsip akuntansi yang lazim dalam penyajian piutang dan pengujian neraca berikut ini :

Piutang usaha harus disajikan dalam neraca sebesar jumlah yang diprkirakan dapat ditanggih dari debitur dari tanggal neraca2. Piutang usaha disajikan di neraca dalam jumlah

Tujuan utama pengujian substantif terhadap sediaan yaitu membuktikan bahwa saldo akun sediaan yang dicantumkan di neraca mencerminkan saldo akun sediaan produk jadi,

Tujuan utama pengujian substansi terhadap sediaan adalah membuktikan bahwa saldo akun sediaan yang dicantumkan dineraca mencerminkan saldo akun sediaan produk jadi, sediaan

Tujuan utama pengujian substantif terhadap sediaan adalah membuktikan bahwa saldo akun sediaan yang dicantumkan di neraca mencerminkan saldo akun Sediaan Produk Jadi, Sediaan

Memeriksa jawaban konfirmasi dari bank mengenai batasan yang dikenakan terhadap pemakaian rekening tertentu klien di bank dan membandingkan penyajian dan

Atas dasar cutoff bank statement, auditor dapat membuat rekonsiliasi bank untuk membuktikan ketelitian catatan kas klien dan membuktikan status setoran dalam perjalanan dan cek

Minta dari klien hasil rekonsiliasi bank dan periksa kebenaran rekonsiliasi tersebut (meliputi pencocokan saldo R/K dengan saldo buku besar bank, pemeriksaan cek/giro yang