• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI LATIHAN DOUBLE LEG BOUND DAN LATIHAN CROSSOVER CRUNCH TERHADAP KEKUATAN HEADING JUMP HEADER PADA PEMAIN USIA 14-15 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) BHINEKA MEDAN TAHUN 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI LATIHAN DOUBLE LEG BOUND DAN LATIHAN CROSSOVER CRUNCH TERHADAP KEKUATAN HEADING JUMP HEADER PADA PEMAIN USIA 14-15 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) BHINEKA MEDAN TAHUN 2016."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI LATIHAN DOUBLE LEG BOUND DAN LATIHAN CROSSOVER CRUNCH TERHADAP KEKUATAN HEADING

JUMP HEADER PADA PEMAIN USIA 14-15 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) BHINEKA

MEDAN TAHUN 2016

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat- Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

PULUNG S SIMANULLANG NIM 6103121033

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iii ABSTRAK

PULUNG S SIMANULLANG. NIM : 6103121033. Kontribusi Latihan Double Leg Bound dan Latihan Crossover Crunch Terhadap Kekuatan Heading Jump Header Pada Pemain Usia 14-15 Tahun Sekolah Sepakbola (SSB) Bhineka Medan tahun 2016.

(Pembimbing Skripsi : RAHMAN SITUMEANG)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNIMED 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi latihan double leg

bound dan crossover crunch terhadap kekuatan heading jump header. Populasi

adalah pemain usia 14-15 tahun sekolah sepakbola (SSB) Bhineka Medan berjumlah 14 orang. Sample diperoleh dengan teknik total sampling. Vertical

jump, sit up dan heading jump header menjadi instrumen dalam penelitian ini.

Hasil analisis statistik pertama menunjukkan persamaan regresi Ẏ = 3,64 + 0,053X1. Persamaan regresi tersebut adalah tidak berarti dimana Fhitung < Ftabel (2,95<4,75). Persamaan tersebut mempunyai regresi yang linier dimana Fhitung<Ftabel (0,94<3,84). Dari analisis koefisien korelasi sebesar 0,4439 yaitu mempunyai hubungan yang cukup kuat. Koefisien determinasi sebesar 19,71% menjelaskan bahwa latihan latihan double leg bound (X1) memberikan pengaruh sebesar 19,71% terhadap kekuatan heading jump header sepakbola sedangkan 80,29% dipengaruhi oleh variabel lain. Berdasarkan hasil uji - t untuk mengetahui signifikansi dari hubungan tersebut diperoleh tHitung > tTabel dimana (1,72 > 1,78). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat kontribusi yang signifikan dari pada latihan double leg bound terhadap kekuatan heading jump header pada pemain usia 14-15 tahun sekolah sepakbola (SSB) Bhineka Medan Tahun 2016.

Hasil analisis statistik kedua menunjukkan persamaan regresi Ẏ = 4,61 + 0,075X2. Persamaan regresi tersebut adalah berarti dimana Fhitung>Ftabel (4,92>4,75). Persamaan tersebut mempunyai regresi yang linier dimana Fhitung<Ftabel (0,37<4,84). Dari analisis koefisien korelasi sebesar 0,5392 yaitu mempunyai hubungan yang cukup kuat. Koefisien determinasi sebesar 29,08% menjelaskan bahwa latihan latihan crossover crunch (X2) memberikan pengaruh sebesar 29,08% terhadap kekuatan heading jump header sepakbola sedangkan 70,92% dipengaruhi oleh variabel lain. Berdasarkan hasil uji - t untuk mengetahui signifikansi dari hubungan tersebut diperoleh tHitung > tTabel dimana (2,22>1,78). Dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan dari pada latihan crossover crunch terhadap kekuatan heading jump header pada pemain usia 14-15 tahun sekolah sepakbola (SSB) Bhineka Medan Tahun 2016.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah menumpahkan kasih karunianya kepada penulis khususnya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar

sarjana pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu

Keolahragaan dengan judul: Kontribusi Latihan Double Leg Bound dan Latihan Crossover Crunch Terhadap Kekuatan Heading Jump Header Pada Pemain Usia 14-15 Tahun Sekolah Sepakbola (SSB) BhinekaMedan tahun 2016.”

Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Budi Valianto, M. Pd. selaku Dekan FIK UNIMED.

3. Kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED.

Bapak Syamsul Gultom, SKM, M. Kes. selaku Wakil Dekan II FIK

UNIMED dan Bapak Drs. Mesnan, M. Kes. selaku Wakil Dekan III.

4. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga FIK UNIMED

5. Bapak Yan Indra, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

(6)

vi

6. Bapak Drs. Rahman Situmeang, M. Pd. selaku Pembimbing Skripsi

7. Seluruh civitas Akademik Universitas Negeri Medan.

8. Seluruh manajemen sekolah sepakbola (SSB) Bhineka Medan dan juga

kepada sampel yaitu pemain usia 14-15 tahun yang berperan penting dalam

penelitian ini.

9. Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan dukungan dan

bantuan baik moral maupun material terutama dari orang tua tercinta

Ayahanda Martin Simanullang, Ibunda Rusmida br. Simanjorang, dan kakak

saya Irmayanti br. Simanullang, SE, Rahmayana br. Simanullang, A.Md

Renova br. Simanullang, S.Pd, dan adik saya Roizal H Simanullang, dan

teristimewa untuk seseorang yang selalu memberikan semangat dan motivasi

kepada saya Anggi Brebi br. Sinaga. Terima kasih untuk dukungan semangat

dan doanya.

10.Semua rekan-rekan PKO reguler maupun ekstensi, dan terkhusus untuk teman

kelas reguler B, dan sahabat saya Kristian S.Pd, Risky S.Pd, Imam S.Pd, Agus

S.Pd, Tigor S.Pd, Dandi, Fandi.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan. Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara/Saudari,dapat menjadi amal

yang baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Medan, September 2016 Penulis

(7)

vii DAFTAR ISI

Hal

PERSETUJUAN ... i

PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II : LANDASAN PENELITIAN A. Kajian Teoritis ... 6

1. Hakekat Sepakbola ... 6

2. Hakekat Latihan ... 10

3. Hakekat Latihan Double Leg Bound ... 13

4. Hakekat Latihan Crossover Crunch ... 15

B. Kerangka Berpikir ... 16

(8)

viii BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

` A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 19

B. Populasi Dan Sampel ... 19

C. Metode Penelitian ... 20

D. Desain Penelitian ... 20

E. Instrumen Penelitian ... 21

F. Teknik Analisis Data ... 25

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 28

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 32

C. Pengujian Hipotesis ... 34

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 39

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 46

(9)

x

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 : Lapangan SepakBola... 6

Gambar 2.2 : Bola ... 7

Gambar 2.3 : Melakukan Heading ... 10

Gambar 2.4 : Diagram Penentuan Beban Latihan ... 12

Gambar 2.5 : Bentuk Latihan Double Leg Bound ... 14

Gambar 2.6 : Bentuk Latihan Cross Over Crunch ... 16

Gambar 3.1 : Cara Melakukan Lompat Tegak (Vertical Jump) ... 22

Gambar 3.2 : Pelaksanaan Sit Up ... 23

Gambar 3.3 : Heading Jump Header ... 24

Gambar 4.1 : Histogram Sebaran Data Double Leg Bound (X1) ... 29

Gambar 4.2 : Histogram Sebaran Data Cross Over Crunch (X2) ... 31

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

Lampiran 1: Program Latihan ... 47

Lampiran 2: Data Hasil Penelitian ... 59

Lampiran 3 : Analisis Distribusi Data Penelitian ... 62

Lampiran 4 : Pengujian Persyaratan Analisis ... 69

Lampiran 5: Uji Analisis Hipotesis ... 74

Lampiran 6: Dokumentasi Penelitian ... 90

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Sepakbola merupakan olahraga rakyat dan telah di kenal di tanah air sejak

lama.Sepakbola adalah permainan penuh aksi menakjubkan yang dimainkan dan

di tonton oleh jutaan orang. Prinsip dalam sepakbola adalah menciptakan gol

sebanyak mungkin ke gawang lawan dan bertahan atau mencegah jangan sampai

lawan menciptakan gol ke gawang sendiri. Untuk mencapai prestasi dalam

olahraga merupakan suatu tujuan akhir yang harus dicapai adalah penerapan

latihan yang terprogram secara sistematis, terarah dan keseimbangan.

Dalam permainan sepakbola diperlukan beberapa teknik dasar.Adapun

teknik dasar yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling,heading dan

shooting. Untuk memperoleh teknik dasar tersebut diperlukan latihan yang baik,

terprogram, dan penuh kedisiplinan. Untuk itu juga diperlukan pembinaan,

perhatian dan penanganan yang serius baik dari segi fisik, teknik, taktik, dan

mental.

Seperti yang dikemukakan oleh Remy Muchtar (1992:29) kemampuan

menguasai permainan sepakbola adalah: “menendang bola, menerima bola,

menggiring bola, menyundul bola, gerak tipu dan penjaga gawang”. Dalam

bermain sepakbola, heading merupakan salah satu bagian dari teknik dasar yang

memerlukan pembinaan kualitas fisik. Karena berguna pada waktu mencetak gol,

mengoper bola kepadakawan, menghalau bola tinggi dari daerah pertahanan

(12)

2

Persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anak-anak

usia dini atau pemula yang memiliki motivasi tinggi terhadap olahraga sepakbola.

Sehingga berdasarkan hal tersebut para insan olahraga khususnya pada cabang

olahraga sepakbola mendirikan sekolah-sekolah sepakbola yang dapat mendidik

generasi muda khususnya pemula menjadi pemain sepakbola yang handal. Salah

satu diantaranya adalah SSB Bhineka Medan yang memiliki prestasi yang cukup

bagus dalam hal pembinaan atlet sepakbola usia muda, khususnya usia 14-15

Tahun. SSB Bhineka Medan merupakan salah satu sekolah sepakbola yang

berlokasi di Medan daerah Johor Jl.Pintu Air IV, Gg Bancin No.5. Sekolah

sepakbola ini diketuai oleh P. Hutabarat dan Pelatih SSB Bhineka Medan oleh

Pak Harto dan Pak Sudirman.

Pada saat melakukan observasi pada hari Selasa, 29 September 2015 pukul

16:40 Wib di lapangan SSB Bhineka Medan, dapat diamati dan setelah melihat

secara langsung proses latihan dan dalam pertandingan uji coba. Para pemain

masih mengalami kendala dalam melakukan heading, ini dapat terlihat pada

waktu menyundul bola ke gawang dalam usaha mencetak gol, sehingga dengan

mudah diantisipasi penjaga gawang lawan, dan dalam menghalau bola tinggi dari

daerah pertahanan yang belum begitu keras dan kuat. Kelemahan-kelemahan para

pemain SSB Bhineka ini akibat dari kemampuan melompat dan kekuatan pada

otot perut dalam pelaksanaan heading masihkurang maksimal.

Kemampuan lompatan dan kekuatan otot perut yang bagus sangat berperan

penting untuk meningkakan kemampuan heading jump header, dengan demikian

(13)

3

diharapkan dapat meningkatkan lompatan dan kekuatan pada otot perut para

pemain SSB Bhineka. Sehingga melalui latihan ini dapat mengatasi

kelemahan-kelemahan para pemain dalam bermain sepakbola di saat pelaksanaan heading

jump header.

B.Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas dapat di jadikan gambaran tentang

permasalahan yang mencakup di dalamnya yaitu : faktor-faktor apa sajakah yang

memberikan kontribusi terhadap kekuatan heading jump header dalam permainan

sepakbola ? Latihan apa saja yang mendukung terhadap kekuatan heading jump

header pada pemain usia 14-15 Tahun SSB Bhineka Medan ? Apakah latihan

double leg bound dapat meningkatkan kekuatan heading jump header dalam

permainan sepakbola pada pemain usia 14-15 Tahun SSB Bhineka Medan ?

Apakah latihan crossover crunch dapat meningkatkan kekuatan heading jump

header pada pemain usia 14-15 Tahun SSB Bhineka Medan ? Manakah diantara

latihan double leg bound dan latihan crossover crunch yang memberikan

kontribusi terhadap kekuatan heading jump header pada pemain usia 14-15 Tahun

SSB Bhineka Medan Tahun ?.

C.Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas dan agar tidak

terlalu luas dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka dibuat pembatasan

permasalahannya. Adapun masalah yang akan diteliti adalah untuk mencari tahu

(14)

4

kekuatan Heading Jump Header pada pemain Usia 14-15 Tahun Sekolah

Sepakbola (SSB) Bhineka Medan”.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan di teliti,

sebagai berikut :

1. Adakah kontribusi yang signifikan dari latihan double leg bound terhadap

kekuatan heading jump header pada pemain usia 14-15 Tahun SSB Bhineka

Medan ?

2. Adakah kontribusi yang signifikan dari latihan crossover crunchterhadap

kekuatanheading jump headerpada pemain usia 14-15 Tahun SSB Bhineka

Medan ?

3. Adakah kontribusisecara bersama-sama antara latihan double leg bound dan

latihan crossover crunch terhadap kekuatan heading jump header pada

pemain usia 14-15 Tahun SSB Bhineka Medan ?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kontribusi latihan double leg bound terhadap kekuatan

heading jump header pada pemain usia 14-15 Tahun SSB Bhineka Medan

2. Untuk mengetahui kontribusi latihan crossover crunch terhadap kekuatan

(15)

5

3. Untuk mengetahui kontribusi latihan double leg bound dan crossover

crunch secara bersama-sama terhadap kekuatan heading jump header pada

pemain usia 14-15 Tahun SSB Bhineka Medan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan bermanfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih, pemain sekolah sepakbola (SSB)

Bhineka, dan pemerhati olahraga bahwasannya pentingnya pemberian

latihan double leg bound dan latihan crossover crunch yang mengarah pada

peningkatan kekuatan heading jump header.

2. Untuk para pelatih sepakbola, hasil penelitian ini kiranya dapat di

manfaatkan sebagai masukan dan menjadi bahan menyusun program latihan

untuk membina prestasi sepakbola khususnya pada sekolah sepakbola (SSB)

Bhineka Medan.

3. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan sepakbola bagi pelatih, pemain, dan

pemerhati olahraga dan pembaca skripsi ini.

4. Menambah wawasan bagi peneliti yang dapat dipergunakan serta

(16)

44 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis dengan analisis statistik regresi ditarik

kesimpulan bahwa :

1. Tidak terdapat kontribusi yang signifikan dari pada latihan double leg bound

terhadap kekuatan heading jump header pada pemain usia 14-15 Tahun

Sekolah Sepakbola (SSB) Bhineka Medan Tahun 2016.

2. Terdapat kontribusi yang signifikan dari pada latihan crossover crunch

terhadap kekuatan heading jump header pada pemain usia 14-15 Tahun

Sekolah Sepakbola (SSB) Bhineka Medan Tahun 2016.

3. Terdapat kontribusi yang signifikan dan juga simulatan dari pada latihan

double leg bound dan crossover crunch terhadap kekuatan heading jump

header pada pemain usia 14-15 Tahun Sekolah Sepakbola (SSB) Bhineka

Medan Tahun 2016.

B.Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian

melihat kontribusi dari latihan double leg bound dan latihan crossover crunch

terhadap kekuatan heading jump header pada pemain usia 14-15 Tahun Sekolah

Sepakbola (SSB) Bhineka Medan Tahun 2016 maka berikut ini dikemukakan

beberapa hal yang dapat menjadi saran yaitu:

1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

dari latihan double leg bound dan latihan crossover crunch terhadap kekuatan

(17)

45

bola dan juga guru- guru olahraga di lapangan khususnya agar meningkatkan

kemampuan heading dalam sepakbola agar kemampuan tersebut semakin

baik.

2. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini, kepada pihak- pihak yang ingin

melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang sama,

pada kelompok sampel yang lain.

3. Kepada pelatih atau guru olahraga di sekolah agar memperhatikan bentuk lain

yang sesuai dengan peningkatan prestasi siswa dan juga atlet di klub olahraga

atau sekolah sepakbola.

4. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program

(18)

46

DAFTAR PUSTAKA

Bompa. (1983). Power Training For Speed. Canada, York Univercity Toronto

Ontario, Second Prainting

C. Radelliffe, James. (1940). Plyometrics.BidangKepelatihan Kantor Menpora

Harsono.(1988). Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.

Harsono, (2000). Panduan Kepelatihan. Jakarta: GerakanNasional Garuda Emas, KONI Buku III.

Harsuki.(1986). Perkembangan Olahraga Terkini, Kajian Para Pakar. Jakarta Raja Grafindo Persada.

Luxbacher. Joseph A. (2004), Sepakbola : Langkah-Langkah Menuju Sukses. PT. Raja Grafindo. Jakarta.

Nossek, Yosef (1982). Teori Umum Latihan. Institut Nasional Olahraga Lagos Pan

African Press

Nurhasan, (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo

Nusri, Ardi (2014). Sepakbola Fakultas Ilmu Keolahragaan.Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Sajoto,M.(1988).Pembinaan Kondisi Fisikdalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sucipto, (2000).Sepakbola.Depdikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sudjana, (1992). Metode Statistik, Bandung Tarsito

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mendapatkan hasil penelitian mengenai pengaruh iklan detergen Total Almeera versi halal di televisi terhadap keputusan menjadi konsumen pada ibu rumah tangga

Jika si anak kondisi kehidupannya memang tidak mampu untuk mengurus dan merawat orang tuanya di rumah dalam bentuk pelayanannya, seperti memberi nafkah, memberikan pelayanan

[r]

Based on the isolation method, the number of endophytic bacteria obtained using spread plate method was higher compared to plant piece method. This may caused by

Dari hasil perhitungan analisis manual dan numerik, dimana analisis manual dijadikan sebagai acuan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : persentase perbedaan gaya dalam

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

Hasil kepuasan pasien terhadap pelayanan prima yang dilakukan oleh rumah sakit Cakra Husada diketahui bahwa pasien puas terhadap prosedur dan pelayanan pasien,

Penambahan sari buah strawberry (Fragaria x ananassa Duchesne), dalam sediaan krim tipe emulsi m/a mampu mengurangi penguapan air dari kulit sampai 26,12% yang terlihat