• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BIDANG STUDI SENI RUPA DI SMA NEGERI KABUPATEN GAYO LUES TAHUN 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BIDANG STUDI SENI RUPA DI SMA NEGERI KABUPATEN GAYO LUES TAHUN 2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BIDANG

STUDI SENI RUPA DI SMA NEGERI KABUPATEN

GAYO LUES TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

CITRA WAHYUNI

2123151004

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Citra Wahyuni, Nim. 2123151004, “Tijauan Implementasi Kurikulum 2013 Bidang Studi Seni Rupa di SMA Negeri Kabupaten Gayo Lues Tahun 2016”. Skripsi program studi pendidikan seni rupa S1 Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah guru seni rupa paham tentang kurikulum 2013 di SMA Negeri di Kabupaten Gayo Lues, apakah RPP yang dibuat Guru di ketiga sekolah SMA Negeri di kabupaten Gayo lues sesuai dengan Kurikulum 2013, dan apakah penerapan kurikulum 2013 dalam pelaksanaan pembelajaran seni rupa telah di ketiga SMA Negeri di Kabupaten Gayo Lues.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang populasinya seluruh SMA Negeri di Kabupaten Gayo Lues yang berjumlah 12 sekolah dan 20 orang guru seni rupa di masing-masing sekolah dan hanya tiga sekolah yang dianggap telah menerapkan Kurikulum 2013. Sampel yang diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu (1) guru seni rupa di SMA Negeri Seribu Bukit, (2) guru seni rupa di SMA Negeri 1 Kutapanjang dan (3) guru seni rupa di SMA Negeri 1 Blangjerango jumlah semua guru 5 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi. Kemudian data yang dikumpulkan dianalisis dan diklasifikasikan dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan pada akhirnya ditarik kesimpulan dari data tersebut.

Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Guru seni rupa di ketiga sekolah SMA Negeri di Kabupaten Gayo Lues belum sepenuhnya memahami kurikulum 2013. Guru masih merasa bingung dengan sistematika perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian tentang kurikulum 2013. Dikarenakan, kurangnya pelatihan-pelatihan yang dilakukan guru mengenai kurikulum 2013. RPP yang dibuat oleh guru seni rupa di ketiga sekolah SMA Negeri Kabupaten Gayo Lues hanya satu sekolah yang telah sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu SMA Negeri 1 Kutapanjang, sementara RPP yang dibuat oleh guru SMA Negeri Seribu Bukit dan SMA Negeri 1 Blangjerango tidak sesuai dengan kurikum 2013 karena masih menggunakan RPP yang mengacu pada kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum KTSP. Penerapan Kurikulum 2013 dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran Seni Rupa di ketiga sekolah SMA Negeri Kabupaten Gayo Lues belum sesuai dengan kurikulum 2013, dikarenakan guru masih belum menerapkan indikator-indikator dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan kurikulum 2013 dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran seni rupa di ketiga sekolah tersebut belum berjalan dengan baik.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberi nikmat kesehatan sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Shalawat berangkaikan salam kita hadiahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga dikemudian kelak kita mendapatkan syafaat dari beliau. Aamiin.

Dalam penelitian ini Skripsi penulis berjudul : “Tinjauan Implementasi

Kurikulum 2013 Bidang Studi Seni Rupa di SMA Negeri Kabupaten Gayo Lues Tahun 2016”. Penulisan skripsi ini bermaksud untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari Skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan, baik dalam teori pendukung, sistem penulisan serta dalam penyusunan kata-kata. Hal ini disebabkan karena keterbatasan wawasan dan pengetahuan yag penulis miliki, maka dalam kekurangan penulisan ini baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja penulis mohon maaf.

Pada kesempatan yang berbahagia ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

5. Dr. Marice, M.Hum. Wakil Dekan III Fakultas Bahasa dan Seni Unniversitas

Negeri Medan.

6. Drs. Mesra, M.Sn. Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri

Medan.

7. Drs. Gamal Kartono, M.Si. Sekretaris Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan

Dosen Penguji.

8. Drs. Brisman Silaban, M.Si. Dosen Pembimbing Skripsi.

9. Drs. Sumarsono, M.Sn. Dosen Pembimbing Akademik dan Penguji

10.Drs. Sugito, M.Pd. Dosen Penguji.

(8)

iii

12.Seluruh Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas

Bahasa dan Seni.

13.Bapak Syaiful Amru, S.Si. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Gayo Lues

14.Bapak Salid, S.Pd. Kepala Sekolah SMA Negeri Seribu Bukit.

15.Bapak Jalaluddin, S.Pd. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kutapanjang.

16.Bapak Ali Akbar, S.Pd. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Blangjerango.

17.Bapak Irfan Hasim, A.Md. Guru Seni Budaya (Seni Rupa) SMA Negeri

Seribu Bukit sebagai subjek penelitian yang sangat membantu.

18.Bapak Junaidi Adam, S.Pd. Guru Seni Budaya (Seni Rupa) di SMA Negeri 1

Kutapanjang sebagai subjek penelitian yang sangat membantu.

19.Bapak Armada, S.Pd. Guru Seni Budaya (Seni Rupa) di SMA Negeri 1

Kutapanjang sebagai subjek penelitian yang sangat membantu.

20.Ibu Herlina, S.Pd. Guru Seni Budaya (Seni Rupa) SMA Negeri 1

Blangjerango sebagai subjek penelitian yang sangat membantu

21.Ibu Yeni Astuti, S.Pd. Guru Seni Budaya (Seni Rupa) di SMA Negeri 1

Blangjerango sebagai subjek penelitian yang sangat membantu.

22.Orang Tua Penulis, Ibunda Diah dan Ayahanda Musa yang senantiasa

menyertakan do’a dan dukungan dalam segala bentuk dan sebagai motivasi kepada penulis.

23.Abang, Kakak, sahabat penulis, Harry Ramadhan, Mastina, Mardatillah,

Mawardah, Deviyani, Andry Dwirautama, Denni Erita, Riki Hamdani, Tri Suci Ulandari, Lisa Odilia, Nurhalimah Siahaan, Nirwani Harahap terima

kasih atas kebersamaan, bantuan, dukungan dan do’anya selama saya

menyusun Skripsi ini.

24.Seluruh rekan-rekan PPLT SMP Negeri 3 Kisaran.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalan bidang pendidikan seni rupa.

Medan, Februari 2017 Penulis,

(9)

iv

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D.Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A.Pengertian ... 10

1. Pengertian Tinjauan ... 10

1. Pengertian Implementasi ... 11

2. Pengertian kurikulum secara umum ... 12

3. Pengembangan Kurikulum ... 14

4. Prinsip pengembangan kurikulum ... 15

5. Pengertian Kurikulum 2013 ... 16

6. Indikator Implementasi Kurikulum 2013 ... 18

7. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013 ... 20

8. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ... 22

9. Struktur Kurikulum 2013 ... 24

10. Struktur Kurikulum SMA/MA ... 25

11. Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013 ... 28

12. Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) ... 29

(10)

v

14. Pendekatan Penilaian Kurikulum 2013 ... 37

15. Ruang lingkup penilaian dalam Kurikulum 2013 ... 39

16. Metode Pembelajaran Kurikulum 2013 ... 41

17. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Seni Rupa ... 44

18. Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik ... 46

19. Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Implementasi Kurikulum 2013 ... 49

20. Silabus Kurikulum 2013 ... 51

21. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013 ... 52

22. Kompetensi Guru dalam Kurikulum 2013 ... 53

B. Kerangka Berfikir ... 55

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 57

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 57

1. Lokasi Penelitian... 57

2. Waktu penelitian ... 57

B. Populasi dan Sampel ... 58

1. Populasi ... 58

2. Sampel ... 59

C. Metode Penelitian ... 59

D.Desain penelitian ... 59

E. Teknik pengambilan Data ... 60

1. Observasi atau pengamatan ... 60

2. Wawancara... 61

3. Arsip dan Dokumen ... 61

F. Teknik Analisis Data ... 61

1. Reduksi Data ... 61

2. Sajian data ... 62

3. Penarikan Simpulan dan Verifikasi ... 63

(11)

vi

A.Hasil Penelitian ... 64

1. Sekilas Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Negeri di Kabupaten Gayo Lues ... 64

2. Latar Belakang Guru ... 65

3. Guru Seni Rupa Paham Terhadap Kurikulum 2013 di Tiga SMA Negeri Kabupaten Gayo Lues. ... 68

4. Apakah RPP yang dibuat Guru Seni Rupa sesuai dengan Kurikulum 2013 di Tiga sekolah SMA Negeri di Kabupaten Gayo Lues. ... 71

5. Penerapan Kurikulum 2013 dalam Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Seni Rupa Telah Sesuai di Tiga Sekolah SMA Negeri Kabupaten Gayo Lues. ... 74

B. Pembahasan ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 85

A.Kesimpulan ... 85

B. Saran ... 86

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Kesesuaian RPP dengan Kurikulum 2013 yang dibuat Guru Seni

Rupa. ... 74

Gambar 4. 2 Kegiatan Pendahuluan dalam Pelaksanaan Kegiatan Pembelajara Seni Rupa. ... 75

Gambar 4. 3 Kegiatan Inti dalam Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Seni Rupa. ... 76

Gambar 4. 4 Guru Menerapkan Strategi Pembelajaran Yang Mendidik, dalam Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Seni Rupa. ... 77

Gambar 4. 5 Guru Menerapkan Pendekatan Saintifik. ... 78

Gambar 4. 6 Guru Melaksanakan Penilaian Autentik. ... 79

Gambar 4. 7 Guru Memanfaatkan Sumber Belajar/Media. ... 80

Gambar 4. 8 Guru Menggunakan Bahasa Yang Benar dan Tepat. ... 81

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Indikator Implementasi Kurikulum 2013 Tentang Pengamatan

Pelaksanaan Pembelajaran menurut Kemendikbud 2013. ... 19

Tabel 2. 2 Struktur kelompok mata pelajaran wajib ... 26

Tabel 2. 3 Struktur kelompok mata pelajaran pilihan. ... 27

Tabel 2. 4 Perbedaan Kurikulum 2013 dengan kurikulum KTSP. ... 31

Tabel 2. 5 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sikap,Pengetahuan dan Keterampilan. ... 33

Tabel 2. 6 Contoh Ketuntasan Belajar ... 38

Tabel 2. 7 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Rupa kelas x... 46

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Instrumen Pengamatan ... 90

Lampiran 2 Daftar Wawancara ... 105

Lampiran 3 Dokumentasi ... 107

Lampiran 4 Silabus ... 115

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sistem Pendidikan Nasional yang dinyatakan dalam Undang-undang

Nomor 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab. Untuk mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, serta

mempertimbangkan prinsisp-prinsip pendidikan serta perubahan–perubahan yang

terjadi, maka perlu disusun kurikulum yang menjadi acuan dan pegangan lembaga

pendidikan dalam merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan

program-programnya.

Perubahan kurikulum merupakan konsekuensi yang terjadi karena

berubahnya sistem politik, sosial, Rupa, ekonomi dan iptek di Indonesia sebab

kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara

dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Semua

Kurikulum Nasional dirancang berdasarkan landasan yang sama yaitu Pancasila

dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Perbedaannya pada penekanan pokok

dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam merealisasikannya. Perubahan

(16)

2

setiap perubahan tersebut ada suatu tujuan tertentu yang ingin dicapai untuk

memajukan Pendidikan Nasional.

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang digunakan oleh bangsa

Indonesia setelah sebelumnya digunakan KBK dan kurikulum KTSP. Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK), Pendidikan berbasis kompetensi ini menitik

beratkan pada pengembangan kemampuan untuk melakukan kompetensi

tuga-tugas tertentu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Setiap kurikulum yang digunakan mempunyai karakter yang

berbeda-beda, hal ini dikarenakan tujuan pendidikan mengalami pergeseran seiring

tuntutan perkembangan jaman. Perbaikan kurikulum dari masa ke masa

merupakan bagian tak terpisahkan dari kurikulum itu sendiri. Suatu kurikulum

yang berlaku harus secara terus-menerus dilakukan peningkatan dengan

mengadopsi kebutuhan yang berkembang dalam masyarakat dan kebutuhan

peserta didik. Usaha pemerintah ini terbukti dengan menyusun Kurikulum 2013

yang saat ini sudah diterapkan dijenjang pendidikan formal dan telah berjalan

lebih kurang dua tahun.

Dalam Kurikulum 2013, Struktur Kurikulum sedikit ada perubahan

dibandingkan degan KTSP, perubahan tersebut terletak pada bentuk mata

pelajaran serta alokasi waktu belajar yang dibebankan kepada peserta didik.

Kurikulum 2013 berusaha untuk lebih menanamkan nilai-nilai yang tercermin

pada sikap, dapat berbanding lurus dengan keterampilan yang diperoleh peserta

(17)

3

dan hard skills dapat tertanam secara seimbang, berdampingan dan mampu

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dengan adanya Kurikulum 2013,

harapannya peserta didik dapat memiliki kompetensi sikap, keterampilan dan

pengetahuan yang meningkat dan berkembang sesuai dengan jenjang pendidikan

yang telah ditempuhnya sehingga akan dapat berpengaruh dan menentukan

kesuksesan dalam kehidupan selanjutnya.

Kurikulum 2013 sangat penting untuk dikaji karena Kurikulum 2013

merupakan kurikulum terbaru yang digunakan oleh bangsa indonesia. Kurikulum

2013 sudah berjalan beberapatahun, didalam kurikulum ini terdapat banyak

perbedaan dari kurikulum sebelumnya sehingga Implementasi Kurikulum 2013

sangat penting untuk diteliti. Dalam hal ini yang dimaksud Implementasi 2013

yaitu penerapan Kurikulum 2013 yang berada dijenjang pendidikan formal

tentang proses belajar mengajar (PBM) bidang studi Seni Rupa di SMA Negeri di

Kabupaten Gayo Lues.

Kurikulum 2013 diimplementasikan secara bertahap dan dilaksanakan oleh

sekolah yang dianggap sudah memiliki kesiapan untuk melaksanakan Kurikulum

2013. Salah satu daerah yang dianggap siap menerapkan Kurikulum 2013 yaitu

daerah Kabupaten Gayo Lues, yangmerupakan daerah agraris yang sebagian besar

penduduknya bermata pencaharian petani karena terletak di lereng pegunungan

dan pertanian menjadi unggulan di daerah ini. Jenjang pendidikan di Kabupaten

(18)

4

Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah

Tinggi Kejuruan.

Peneliti memilih beberapa SMA di Kabupaten Gayo Lues yang dianggap

sudah menerapkan Kurikulum 2013 untuk diteliti diantaranya: SMA Negeri

Seribu Bukit, SMA Negeri 1 Kutapanjang dan SMA Negeri 1 Blangjerango.

Peneliti memilih beberapa sekolah untuk diteliti karena sebagian besar setiap

sekolah hanya memiliki satu atau dua orang Guru Seni Rupa di sekolah tersebut.

Sementara yang akan diteliti adalah peninjauan bagaimana perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran Seni Rupa khususnya Seni Rupa yang diterapkan oleh

Guru Seni Rupa di masing-masing SMA serta mengetahui hambatannya.

Kurikulum 2013 masuk ke sekolah-sekolah di SMA Kabupaten Gayo Lues

yaitu pada tahun 2014 dan telah diterapkan lebih kurang satu tahun. Pengamatan

sementara penerapan Kurikulum 2013 bidang studi Seni Rupa di masing-masing

sekolah hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Penerapan Kurikulum

2013kurang mendapatkan hasil yang diharapkan karena dalam penerapan

Kurikulum di tiga sekolah masih kurangnya fasilitas yang mendukung misalnya

alat, media dan bahan.

Peneliti tertarik dengan pemilihan judul ini karena banyak sekali polemik

tentang Kurikulum 2013 pada saat ini dan hampir semuaorang membicarakannya

termasuk Guru. Gurumerupakan pelaksana Kurikulum banyak yang tidak mau dan

mampu menerapkan Kurikulum tersebutdan dilihat dari Ujian Kompetensi Guru

(19)

5

diberhentikan dan kembali lagi kepada kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Masih rendahnya kemampuan Guru dalam menyusun RPP hal ini ditandai

dengan masih ada RPP yang mengikuti format RPP dengan kurikulum KTSP,

masih menerapkan format penilaian-penilaian yang lama, kurangnya

berpartisipasi dalam mengikuti seminar ataupun diskusi mengenai

ImplementasiKurikulum 2013. Dalam kegiatan proses belajar dikelas masih ada

Guru Seni Rupa yang tidak menerapkan indikator-indikator dalam proses belajar

sesuai dengan Kurikulum 2013, salah contoh yaitu Gurumasih banyak

menjelaskan materi pelajaran kemudian tidak memancing peserta didik untuk

bertanya dan mengeluarkan pendapat sehingga peserta didik kurang berperan aktif

didalam kelas.

Penerapan Kurikulum 2013 harus dilaksanakan baik suka maupun tidak

suka karena Kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi sekaligus di harapkan

mampu untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan pada pembentukan

budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, kreatif, mandiri kemudian

tanggung jawab, mengkaji dan menginternalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak

mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.

Untuk mewujudkan Implementasi ini Guru dituntut secara profesional

merancang pembelajaran efektif dan bermakna, mengorganisasikan pembelajaran,

memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran

(20)

6

keberhasilan untuk semua bidang studi, termasuk seni rupa. Dengan penelitian ini

dapat diketahui penerapan yang dilakukan apakah sesuai dengan Kurikulum 2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan masalah diatas maka dapat diidentifikasi masalah dalam

penelitian sebagai berikut :

1. Masih rendahnya kemampuan Guru dalam menyusun RPP sesuai dengan

Kurikulum 2013 di tiga sekolah SMA Negeri di Kabupaten Gayo Lues.

2. RPP masih ada yang mengikuti format RPP Kurikulum KTSP yang dibuat

Guru di tiga SMA Negeri di Kabupaten Gayo lues.

3. Masih ada Guru Seni Rupa yang tidak menerapkan indikator-indikator

dalam proses belajar sesuai dengan Kurikulum 2013 di tiga sekolah SMA

Negeri di Kabupaten Gayo Lues.

4. Penerapan Kurikulum 2013 kurang mendapatkan hasil yang diharapkan

dikarenakan masih kurangnya fasilitas atau sarana dan prasarana yang

mendukung di tiga sekolah SMA Negeri di Kabupaten Gayo Lues.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka penulis membatasi masalah

tersebut sebagai berikut :

1. Guru Seni Rupa paham terhadap Kurikulum 2013 di tiga sekolah SMA

(21)

7

2. RPP yang dibuat Guru Seni Rupa sesuai dengan Kurikulum 2013 di tiga

sekolah SMA Negeri di Kabupaten Gayo Lues.

3. Penerapan Kurikulum 2013 dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran

Seni Rupa telah sesuai di tiga sekolah SMA Negeri di Kabupaten Gayo

Lues.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah Guru Seni Rupapaham terhadap Kurikulum 2013 di ketiga

SMA Negeri di Kabupaten Gayo Lues?

2. Apakah RPP yang dibuat Guru Seni Rupa sesuai dengan Kurikulum

2013?

3. Apakah Penerapan Kurikulum 2013 dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran Seni Rupa telah sesuai di tiga sekolah SMA Negeri di

Kabupaten Gayo Lues?

E. Tujuan Penelitian

Adapaun tujuan penelitian yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah Guru Seni Rupa paham terhadap Kurikulum

(22)

8

2. Untuk mengetahui apakah RPP yang dibuat Guru Seni Rupa sesuai dengan

Kurikulum 2013 di tiga sekolah SMA Negeri di Kabupaten Gayo Lues.

3. Untuk mengetahui apakah penerapan Kurikulum 2013 dalam pelaksanaan

kegiatan pembelajaran Seni Rupa telah di tiga sekolah SMA Negeri di

Kabupaten Gayo Lues.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Teori-teori yang sudah ada dapat menambah perbendaharaan ilmu

pengetahuan dibidang pendidikan, terutama dalam peningkatan

pemahaman dan kinerja para guru berdasarkan faktor pemahaman

guru terhadap kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 yang akan

diimplementasikam pada setiap sekolah.

b. Dapat memberi pengetahuan mengenai Implementasi Kurikulum

2013 bidang studi seni rupa di SMA Negeri di Kabupaten Gayo

Lues.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai penambah wawasan bagi peneliti dan pembaca.

b. Memberi informasi bagi pembaca tentang Kurikulum 2013 bidang studi

(23)

9

c. Dapat memberi masukan bagi guru agar dapat lebih meningkatkan

pemahaman sehingga pengimplementasian kurikulum 2013 dapat berjalan

dengan lancar.

d. Dapat digunakan sebagai bahan pengembangan bagi pihaksekolah untuk

lebih memperhatikan kinerja para guru dalam upayapeningkatan prestasi

belajar dalam implementasi kurikulum2013.

e. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk referensi bahan

perbandingan terhadap hasil penelitian yang telah ada maupun digunakan

bagi peneliti lain sebagai rujukan.

f. Untuk menambah pembendaharaan karya ilmiah bagi lembaga pendidikan

(24)

85

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan tentang Imlementasi Kurikulum 2013

Bidang Studi Seni Rupa di SMA Negeri Kabupaten Gayo Lues, yaitu di SMA

Negeri Seribu bukit, SMA Negeri 1 Kutapanjang dan SMA Negeri 1

Blangjerango dapat disimpulkan bahwa:

1. Guru seni rupa di ketiga sekolah SMA Negeri di Kabupaten Gayo Lues belum

sepenuhnya memahami kurikulum 2013. Guru masih merasa bingung dengan

sistematika perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian tentang kurikulum 2013.

Dikarenakan, kurangnya pelatihan-pelatihan yang dilakukan guru mengenai

kurikulum 2013.

2. RPP yang dibuat oleh guru seni rupa di ketiga sekolah SMA Negeri

Kabupaten Gayo Lues hanya satu sekolah yang telah sesuai dengan kurikulum

2013 yaitu SMA Negeri 1 Kutapanjang, sementara RPP yang dibuat oleh guru

SMA Negeri Seribu Bukit dan SMA Negeri 1 Blangjerango tidak sesuai

dengan kurikum 2013 karena masih menggunakan RPP yang mengacu pada

kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum KTSP.

3. Penerapan Kurikulum 2013 dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran Seni

Rupa di ketiga sekolah SMA Negeri Kabupaten Gayo Lues belum sesuai

dengan kurikulum 2013, dikarenakan guru masih belum menerapkan

indikator-indikator dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum

(25)

86

pelaksanaan kegiatan pembelajaran seni rupa di ketiga sekolah tersebut belum

berjalan dengan baik.

Hambatan yang dihadapi dalam penerapan kurikulum 2013 adalah

kurangnya buku siswa dan buku guru tentang kurikulum 2013, guru masih

belum sepenuhnya mengerti tentang kurikulum 2013, sarana dan prasarana

dalam pembelajaran seni rupa sangat terbatas di masing-masing sekolah.

Kemudian tata letak sekolah yang jauh dari perkotaan juga mempengaruhi

penerapan kurikulum 2013 dengan baik.

B. Saran

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan konsep

Kurikulum 2013, khususnya pada mata pelajaran seni rupa di ketiga SMA Negeri

Kabupaten Gayo Lues, maka saran-saran diajukan sesuai dengan penelitian ini

adalah:

1. Pemerintah lebih meningkatkan lagi untuk sosialisasi tentang kurikulum 2013

kepada seluruh sekolah ataupun guru di Indonesia, jika memang Kurikulum

2013 ini akan dijadikan kurikulum yang berlaku ditahun-tahun kedepan.

Diharapkan pemerintah dapat menyediakan fasilitas pembelajran seperti

kebutuhan yang mendukung berupa buku pelajaran yang dirasa masih kurang.

2. Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan dapat

mengadakan sosialisasi yang lebih maksimal tentang kurikulum 2013 dan

sosialisasi dapat diadakan berulang kali sampai dengan hasil yang maksimal

(26)

87

3. Guru hendaknya mengurangi ketergantungannya pada buku pelajaran sebagai

sumber pembelajaran utama, guru dan siswa dapat memanfaatkan sumber

pembelajaran dari perkembangan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari.

Guru hendaknya menerapkan semua indikator-indikator dalam pelaksanaan

pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan.

4. Masing-masing pihak sekolah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing guru pada tiap mata

(27)

88

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik Jakarta:Rineka Cipta.

B. Uno, Hamzah 2007. Profesi Kependidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

Fadlillah, M 2014. Implementasi Kurikulum 2013, Yogyakata: Ar-Ruzz Media. Hamalik, Omar, 2008. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT

Remaja Rostakarta.

Ibrahim, Anam, 2013. Mengembangkan Bahan Ajar Muatan Lokal Seni Rupa. Jurnal Seni RupaFBS UNIMED Vol 10. No. 01 Desember 2013 Medan. Ibrahim, Anam dan Sugito, 2015. Telaah Kurikulum, Medan : Jurusan Seni Rupa

FBS Unimed.

Kartono, Gamal, 2015. Makalah standar isi, proses dan penilaian PLPG seni Rupa, Medan: Fakultas Bahasa dan Seni Unimed.

Kurniasih, Imas & Sani Berlin, 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013, Yogyakarta: Kata Pena.

Nuh, Muhammad, 2013. Prakarya;Buku Guru/Kementerian Pendidikan dan Kerupaan, Jakarta:kementerian dan Kerupaan.

Pusat Pembinaan Bahasa, 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.

Sanjaya, Wina, 2008. Kurikulum dan Pembelajaran,Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Silaban, Brisman (2014). Pemutakhiran Materi Bahan Pelajaran Seni Rupa di Sekolah-Sekolah Sesuai dengan Kurikulum 2013. Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED Vol 10.No. 2 Juni. Medan.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugito, 2013. Seni Dalam Pendidikan dan Konsep Pembelajarannya. Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED Vol 10. No. 01 Desember 2013 Medan.

Romine A Stephen, 1954, Building The High School Curriculum. New York:The Ronald Press Company.

Rogers, Alan, 1986, Theaching Adults, USA:Open University Press.

(28)

89

Nugroho, Dwi, 2015. Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Seni Rupa Kelas x SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014, skripsi, Surakarta:Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. https://eprints.uns.ac.id/17432/5/BAB_V.pdf (diakses Jum’at 2 februari 2016 Pukul 15:00 ).

Yasmin, 2014. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMA/SMK.

http://teorionlinewordpress.com (diakses : Kamis, 17 maret 2016 pukul :15:15)

Gambar

Gambar  4. 1 Kesesuaian RPP dengan Kurikulum 2013 yang dibuat Guru Seni Rupa. ..................................................................................................
Tabel 2. 1 Indikator Implementasi Kurikulum 2013 Tentang Pengamatan

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang

Berdasar hasil analisis variansi General Linier Model (GLM) diperoleh nilai signifikansi pengaruh interaksi antara penggunaan metode eksperimen dan demonstrasi

Pendidikan karakter pada tingkatan institusi mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol

Tirta Sibayakindo Danone Aqua Group yang memberikan semangat, do’a serta selalu ada buat membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.. Teman-teman Program Studi Diploma

[r]

Telah dilakukan penelitian tentang daya antijamur perasan umbi lapis bawang merah ( Allium cepaL. ) terhadap pertumbuhan Candida albicans serta kesetaraannya dengan

[r]

Untuk mengidentifikasi wilayah dunia di mana beberapa garis keturunan kosmopolitan berasal, peneliti menghitung (1) jumlah saudara garis keturunan, (2) jumlah kisaran dibatasi