• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X MAN 1 MEDAN TP. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X MAN 1 MEDAN TP. 2015/2016."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X

M A N 1 M E D A N T.P. 2015/2016

Oleh :

Ibnu Hafiz NIM. 4112141005

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Ibnu Hafiz dilahirkan di Medan, pada tanggal 11 Oktober 1992. Ibu

bernama Siti Hafizah dan Ayah bernama Baharuddin Effendi dan merupakan anak

pertama dari tujuh bersaudara. Pada tahun 1999 penulis masuk SD Budi Mulia

Medan dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan sekolah

di SMP Negeri 11 Medan dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis

melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan dan lulus pada

tahun 2011. Pada tahun 2011 penulis diterima di Program Studi Pendidikan

Biologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan melalui jalur undangan bidik misi dan lulus ujian

mempertahankan skripsi pada tanggal 29 Maret 2016. Riwayat Organisasi penulis

selama mengikuti pendidikan di Universitas Negeri Medan adalah diamanahkan

sebagai Koordinator Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Ar

Rahmaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unimed

2011-2012, dan diamanahkan juga sebagai Ketua Bidang Keilmuan dan Penalaran

Senat Mahasiswa Fakultas (SEMAF) FMIPA Unimed 2012-2013, diamanahkan

sebagai Ketua Bidang Kesejahteraan Mahasiswa Senat Mahasiswa (SEMA)

Universitas Negeri Medan 2013-2015. Penulis juga diamanahkan sebagai Ketua

(4)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran Langsung pada materi Pencemaran Lingkungan di Kelas X MAN 1 Medan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Jurusan IPA MAN 1 Medan yang terdiri dari 420 Siswa. Sampel kelas dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik Cluster random sampling. Sampel kelas terdiri atas kelas yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Langsung. Teknik pengumpulan data hasil belajar menggunakan metode tes. Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-dua pihak. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasil belajar siswa pada kelas Model pembelajaran berbasis masalah dan kelas Model pembelajaran Langsung dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam.

(5)
(6)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Esa, atas segala berkah dan ridhoNya yang memberikan kesehatan dan

kesempatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik

sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Model Pembelajaran Langsung

Pada Kelas X MAN 1 Medan TP. 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dr.

Martina Restuati, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada Bapak Dr. Hasrudin M.Pd., Ibu Dra. Erlintan Sinaga M.Kes.,

dan Ibu Endang S. Gultom, S.Si.,M.Si.,Apt, yang telah memberikan masukan dan

saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

Tidak lupa juga ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak dan Ibu dosen

beserta staf pegawai jurusan Biologi FMIPA Unimed yang telah banyak

membantu dalam proses penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini. Ucapan

terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga

penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala

sekolah, wakil kepala sekolah, guru Biologi Ibu Herawati Dongoran S.Ag., M.Pd

dan siswa/i kelas X IPA 7 dan X IPA 4 MAN 1 Medan yang telah banyak

membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua orang tua,

Ayahanda tercinta Baharuddin Effendi, dan Ibunda tercinta Siti Hafizah yang

merupakan motivator dan inspirasi dalam hidup saya, yang berjuang keras dalam

mendidik dan menyekolahkan saya, hanya bisa penulis balas dengan senyuman

(7)

v

v Ucapan terima kasih kepada adik-adik tercinta Khairul Azhar, Rizka

Fadillah, M. Fajar Rinaldy, M. Rifanil Kautsar, Raihan Alfaridzi, dan Aqila Nadin

Zaskia, yang selalu memberikan do’a dan semangat kepada penulis. Terkhusus terima kasih penulis ucapkan kepada Bulek Siti Zubaidah yang selalu memberikan

perhatian, motivasi kepada penulis pada saat penelitian dan penyusunan skripsi.

Teristimewa juga kepada sahabat-sahabat saya Didi, Tama, Bg Andi, Kk

Sugi, Husen, Ahyar, Joko, April, Shafni, Nisa, Manajemen di Primagama Jemadi

dan seluruh sahabat Biologi Dik A’11 yang turut memberikan dukungan serta

do’anya kepada penulis dalam studi dan penulisan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2016 Penulis,

(8)

vi

1.1.Latar Belakang masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 3

1.3.Batasan Masalah 3

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 4

1.6.Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 5

2.1.1. Pengertian Belajar dan Teori Belajar 5

2.1.2. Hasil Belajar 6

2.1.3. Pendekatan Saintifik 7

2.1.3.1 Konsep Dasar Pembelajaran Berbasis Masalah 9 2.1.3.2 Prinsip Model Pembelajaran Berbasis Masalah 10 2.1.3.3 Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah 11 2.1.3.4 Keunggulan dan kelemahan model pembelajaran berbasis masalah 13

2.1.4. Model Pembelajaran Kontekstual 14

2.1.4.1 Konsep Dasar Pembelajaran Konseptual 15

2.1.4.2 Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual 16

2.1.5 Materi Pokok: Pencemaran lingkungan 16

2.2. Kerangka konseptual 20

2.3. Hipotesis penelitian 20

2.3.1 Hipotesis verbal 20

2.3.2 Hipotesis statistik 21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 22

3.1.1 Lokasi Penelitian 22

3.1.2 Waktu Penelitian 22

3.2. Populasi dan Sampel 22

3.2.1. Populasi 22

3.2.2. Sampel 22

3.3. Variabel Penelitian 22

3.4. Jenis Penelitian 22

3.5. Design Penelitian 23

(9)

vii

3.7. Prosedur Penelitian 25

3.7.1. Tahap Persiapan 25

3.7.2. Tahap Pelaksanaan 25

3.7.3. Tahap Analisis Data 25

3.8. Uji Persyaratan Analisis Data 26

3.8.1. Untuk Menentukan Mean 27

3.8.2. Untuk Menentukan Simpangan Baku 27

3.8.3. Normalitas 27

3.8.4. Homogenitas 28

3.9. Uji Hipotesis 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Data 30

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 30

4.1.1.1 Nilai Pretest Siswa Kelas PBL dan CTL 31 4.1.1.2 Nilai Postest Siswa Kelas PBL dan CTL 32

4.1.2 Uji Persyaratan Analisis Data 33

4.2 Pengujian Hipotesis 35

4.3 Pembahasan 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 37

5.2 Saran 37

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintaks model pembelajaran berbasis masalah 13

Tabel 3.1. Skema Rancangan Pengambilan Data 23

Tabel 3.2. Kisi-kisi soal 24

Tabel 4.1 Perbandingan Nilai Pretest 31

Tabel 4.2 Perbandingan Nilai Postest 32

Tabel 4.3 Pengujian Normalitas Data Penelitian 33

Tabel 4.4 Pengujian Homogenitas Data Penelitian 34

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 26

Gambar 4.1 Diagram Perbandingan Nilai Pretest 32

(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 40

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 46

Lampiran 3. Instrumen Soal 66

Lampiran 4. Kunci Jawaban 72

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Tes 73

Lampiran 6. Tabel Validitas Tes 76

Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas 77

Lampiran 8. Tabel Reliabilitas 78

Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesulitan Soal 79

Lampiran 10. Tabel Tingkat Kesukaran Soal 80

Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal 81

Lampiran 12. Tabel Daya Beda 84

Lampiran 13. Data Hasil Belajar 85

Lampiran 14. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Varians Nilai Pretest 89

Lampiran 15. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Varians Nilai Postest 92

Lampiran 16. Normalitas 93

Lampiran 17. Homogenitas 97

Lampiran 18. Pengujian Hipotesis 99

Lampiran 19. Lembar Validitas Soal 101

(13)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting, sebab

melalui pendidikan dapat dibentuk kepribadian seorang anak. Pendidikan juga

merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam mengembangkan diri sesuai

dengan potensi yang ada pada manusia tersebut. Untuk menuju ke arah efisiensi

dalam mengelola pendidikan, kegiatan belajar mengajar di sekolah idealnya harus

menekankan pada keaktifan dan kemandirian peserta didik. Menurut teori

konstruktivisme, peserta didik harus dapat menemukan sendiri dan

mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan

aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak sesuai lagi

(Trianto, 2009). Pendidikan menjadi ukuran suatu bangsa apakah bangsa tersebut

memiliki kesejahteraan masyarakat yang tinggi atau tidak, karena pendidikan

memiliki peranan yang sentral dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

Pendidikan yang memiliki kualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang

berkualitas, sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu menghadapi

tantangan kehidupan dan berkemampuan secara proaktif untuk menyesuaikan diri

terhadap perubahan zaman.

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah Indonesia banyak

melakukan revisi terhadap sistem pendidikan yang di dalamnya menyangkut

struktur kurikulum dan pola pembelajaran yang akan dilaksanakan. Sebagaimana

amanah yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional

2010-2014 dalam bidang pendidikan yang menyatakan bahwa salah satu substansi

inti program bidang pendidikan adalah penataan ulang kurikulum sekolah

sehingga dapat mendorong penciptaan hasil pendidikan yang mampu menjawab

kebutuhan sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan nasional dan

daerah.

Di MAN 1 Medan, proses pembelajaran masih didominasi dengan metode

hafalan materi dan ceramah. Proses pembelajaran yang demikian cenderung

(14)

2

dalam proses pembelajaran seperti jarang bertanya, memberi jawaban, dan

mengutarakan pendapat. Hal ini berdampak pada nilai siswa yang di bawah

ketuntasan minimal (KKM) 80. Kondisi pembelajaran tersebut diduga

menyebabkan hasil yang dicapai siswa belum maksimal karena siswa kurang aktif

dalam mengikuti pelajaran dan mengembangkan potensinya.

Berdasarkan kenyataan di atas perlu dilakukan perubahan strategi dan

paradigma pembelajaran yang disusun untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan

zaman yang terus berkembang. Paradigma pembelajaran yang dapat memenuhi

kebutuhan pada abad 21 ini adalah paradigma pendidikan berbasis saintifik yang

bercirikan: (1). Merupakan pembelajaran yang mengarahkan dan mendorong

siswa untuk mencari tahu sendiri dari berbagai sumber, bukan diberi tahu, (2).

Pembelajaran diarahkan mampu merumuskan masalah (menanya), bukan hanya

menyelesaikan masalah (menjawab), (3). Pembelajaran diarahkan untuk melatih

berpikir analitis/ pengambilan keputusan, bukan berpikir mekanistis, (4).

Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam

menyelesaikan masalah (Sani, 2014). Belajar berarti berkreasi, bukan

mengkonsumsi. Belajar bukanlah mengumpulkan informasi secara pasif

melainkan menciptakan pengetahuan secara aktif. Oon-Seng Tan dalam (Sani,

2014) menegaskan bahwa untuk menghadapi tantangan abad 21 perlu diterapkan

kurikulum dan pembelajaran yang salah satunya siswa diarahkan untuk belajar

mandiri. Pembelajaran yang menekankan kepada proses diharapkan dapat

mengaktifkan siswa dalam menemukan konsep-konsep sehingga pemahaman

akan konsep pembelajaran lebih tertanam dengan kuat. Pembelajaran yang

memfokuskan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa juga akan membuat

siswa terbiasa menyelesaikan permasalahan dengan cara mereka sendiri, sehingga

kemampuan dalam memahami dan memecahkan masalah akan meningkat. Salah

satu model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif adalah model

pembelajaran berbasis masalah.

Pencemaran lingkungan merupakan salah satu materi yang diajarkan pada

mata pelajaran Biologi yang mempelajari tentang hubungan makhluk hidup dan

lingkungannya. Jika siswa ingin memahaminya dengan baik, maka dibutuhkan

(15)

3

dengan jelas serta mengalami sendiri suatu pengalaman belajar yang

menuntunnya dalam mencapai indikator pembelajaran.

Dalam mewujudkan pembelajaran IPA Biologi yang efektif diperlukan suatu

model pembelajaran yang tepat sehingga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik

dalam diri siswa dapat dikembangkan. Pemilihan lingkungan belajar khususnya

pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran harus dapat mengakomodasi

kemampuan siswa yang heterogen tersebut sehingga dapat memaksimalkan hasil

belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan

Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Pencemaran Lingkungan Di Kelas X MAN 1 Medan TP. 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, dapat diidentifikasi berbagai

permasalahan diantaranya sebagai berikut:

1. Penyampaian materi pelajaran yang cenderung monoton

2. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa

hanya menerima informasi secara pasif

3. Pembelajaran dengan praktikum jarang dilakukan

4. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlampau meluas dan dapat terjangkau oleh

kemampuan peneliti, maka peneliti membatasi masalah yaitu:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis

masalah dan model pembelajaran Langsung

2. Materi yang disampaikan adalah materi Pencemaran lingkungan

3. Hasil belajar yang dianalisis adalah pada ranah kognitif

(16)

4

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi Pencemaran Lingkungan yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah?

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi Pencemaran Lingkungan yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran Langsung?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada materi Pencemaran Lingkungan

yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan

model pembelajaran Langsung?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016 pada materi Pencemaran Lingkungan dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016 pada materi Pencemaran Lingkungan dengan

menggunakan model pembelajaran Langsung.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016 yang diajar menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah dengan model pembelajaran Langsung.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam pemilihan model pembelajaran yang

sesuai untuk menyajikan pembelajaran.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah tempat berlangsungnya penelitian.

3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang dapat dijadikan sebagai bahan

(17)

37 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis

Masalah pada materi Pencemaran Lingkungan dengan nilai rata-rata postest

sebesar 72,50.

2. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Langsung

pada materi Pencemaran Lingkungan dengan nilai rata-rata postest sebesar

60,63.

3. Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar

menggunakan Model pembelajaran berbasis masalah dengan Model

pembelajaran Langsung pada materi Pencemaran Lingkungan di Kelas X

MAN 1 Medan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan hal-hal

berikut :

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan Model pembelajaran

berbasis masalah dengan Model pembelajaran Langsung dalam upaya

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pokok bahasan yang berbeda yang

dapat digunakan sebagai langkah dalam meningkatkan mutu pendidikan

khususnya dalam bidang studi Biologi.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan masukan

bagi pihak sekolah MAN 1 Medan mengenai hasil penerapan model

(18)

38

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, M., Didik., Kartika., Soeripto., (2012), Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Upaya Peningkatan Pembelajaran PKN Siswa Kelas SD. Negeri Madyogando 3, FKIP PGSD, Universitas Sebelas Maret.

Arends, Richard I., (2008), Learning to Teach, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Gallgher, James J., Galagher, Shelaqh A. (2013). Using Problem- Based Learning to Explore Unseen Academic Potential Vol 7. Interdisciplinary Journal of Problem- Based Learning.

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Kardi, S. dan Nur M. (2000). Pengajaran Langsung. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press.

Jati, Wijaya., (2007), Aktif Biologi, Ganeca Exact, Jakarta.

Laila, Siti., Sudjadi, Bagod., (2007), Biologi Sains dalam Kehidupan, Yudhistira, Jakarta.

Ngalimun., (2014), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo, Yogyakarta.

Nurhayati, Nunung., Mukhlis., Jaya, Agus., (2014), Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Yrama Widya, Bandung.

Pandu, Leonardus B., (2013), Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Komputer (kk6) di SMK N 2 Wonosari Yogyakarta, Jurnal tugas akhir skripsi Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika UNY, Yogyakarta.

Pratiwi, D, A., Maryati, Sri., Srikini., Suharno., S, Bambang., (2007), Biologi untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Prawirohartono, S., Hidayati, S., (2007), Biologi SMA Kelas X, Bumi Aksara, Jakarta.

Ruseffendi., (1991), Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Mengajar Matematika untuk Meningkatkan CBSA, Tarsito, Bandung.

Sagala, S., (2012), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

(19)

39

Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran, Kencana, Jakarta.

Savery, John R., (2006), Overview of Problem- Based Learning: Definition and Distriction, Vol 1, Interdisciplinary Journal of Problem- Based Learning.

Selcuk, Gamze S., (2010), The Effects of Problem Based Learning on Pre- Service Teachers Achievment, Approaches and Attitudes Towards Learning Physics, Vol 5(6), pp 711-723,Department of Secondary Science and Mathematics Education, Docul eylul University, Turkey.

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA Unimed, Medan.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktoryang mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suharta dan Luthan,P.L.A., (2013), Application of Cooperative Problem-Based Learning Model to Develop Creativity and Foster Democracy, and Improve Student Learning Outcomes in Chemistry in High School, Journal of Education and Practice, ISSN 2222-1735 Vol.4, No.25. Department of Chemistry, Science Faculty, State University of Medan, Indonesia.

Sujarwanta, A., (2012), Mengkondisikan Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Saintifik, Jurnal Nuansa Kependidikan vol. 16 Nomor 1.

Trianto, M.Pd., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit Kencana, Jakarta.

Wahyudi, Satria, Beni., Hariyadi, Slamet., Hariani, Sulifah, Aprilya., (2014), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Model Problem Based Learning pada pokok bahasan Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N Grujugan Bondowoso, Pancaran, vol 3, No. 3, hal 83-92, FKIP Universitas Jember.

Gambar

Tabel 2.1.
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

instrument utama penilaian kinerja siswa. 4) Penilaian keterampilan dalam pembelajaran analisis kimia dasar dapat dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran. 5)

ROTOR TERHADAP TEGANGAN DAN FREKUENSI GENERATOR INDUKSI”, Untuk melengkapi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana Strata 1 pada Jurusan Elektro Fakultas teknik

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kedudukan hukum etnis Rohingya dan perlindungannya menurut Hukum Pengungsi Internasional serta untuk mengetahui pemenuhan

Suatu perusahaan akan dapat menguasai pangsa pasar yang luas apabila memiliki performance yang baik dalam arti luas termasuk dalam melakukan efisiensi sumber-sumber ekonomi

A STUDY ON THE COHESION DEVICES EMPLOYED IN THE SONGS OF MICHAEL LEARN TO ROCK (MLTR) GROUP OF MUSIC’S1.

Besar kecilnya pungutan retribusi pasar sangat dipengaruhi oleh banyaknya faktor, antara lain: tempat yang dikenakan, kuantitas dan kualitas jasa pelayanan yang diberikan,

Setelah di uji menggunakan uji t maka diketahui untuk variabel periklanan nilai t hitung = 2,506 > t tabel = 2,262 berarti terdapat pengaruh yang signifikan dan positif

Hasil: Hasil penelitian melaporkan bahwa tidak ada kebudayaan yang mempengaruhi terhadap pengaturan jumlah anak dan pemilihan alat kontrasepsi, faktor ekonomi