PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN
MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X
M A N 1 M E D A N T.P. 2015/2016
Oleh :
Ibnu Hafiz NIM. 4112141005
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
RIWAYAT HIDUP
Ibnu Hafiz dilahirkan di Medan, pada tanggal 11 Oktober 1992. Ibu
bernama Siti Hafizah dan Ayah bernama Baharuddin Effendi dan merupakan anak
pertama dari tujuh bersaudara. Pada tahun 1999 penulis masuk SD Budi Mulia
Medan dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan sekolah
di SMP Negeri 11 Medan dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis
melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan dan lulus pada
tahun 2011. Pada tahun 2011 penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Biologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan melalui jalur undangan bidik misi dan lulus ujian
mempertahankan skripsi pada tanggal 29 Maret 2016. Riwayat Organisasi penulis
selama mengikuti pendidikan di Universitas Negeri Medan adalah diamanahkan
sebagai Koordinator Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Ar
Rahmaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unimed
2011-2012, dan diamanahkan juga sebagai Ketua Bidang Keilmuan dan Penalaran
Senat Mahasiswa Fakultas (SEMAF) FMIPA Unimed 2012-2013, diamanahkan
sebagai Ketua Bidang Kesejahteraan Mahasiswa Senat Mahasiswa (SEMA)
Universitas Negeri Medan 2013-2015. Penulis juga diamanahkan sebagai Ketua
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN
MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran Langsung pada materi Pencemaran Lingkungan di Kelas X MAN 1 Medan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Jurusan IPA MAN 1 Medan yang terdiri dari 420 Siswa. Sampel kelas dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik Cluster random sampling. Sampel kelas terdiri atas kelas yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Langsung. Teknik pengumpulan data hasil belajar menggunakan metode tes. Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-dua pihak. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasil belajar siswa pada kelas Model pembelajaran berbasis masalah dan kelas Model pembelajaran Langsung dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala berkah dan ridhoNya yang memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Model Pembelajaran Langsung
Pada Kelas X MAN 1 Medan TP. 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dr.
Martina Restuati, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Bapak Dr. Hasrudin M.Pd., Ibu Dra. Erlintan Sinaga M.Kes.,
dan Ibu Endang S. Gultom, S.Si.,M.Si.,Apt, yang telah memberikan masukan dan
saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
Tidak lupa juga ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak dan Ibu dosen
beserta staf pegawai jurusan Biologi FMIPA Unimed yang telah banyak
membantu dalam proses penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga
penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, guru Biologi Ibu Herawati Dongoran S.Ag., M.Pd
dan siswa/i kelas X IPA 7 dan X IPA 4 MAN 1 Medan yang telah banyak
membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua orang tua,
Ayahanda tercinta Baharuddin Effendi, dan Ibunda tercinta Siti Hafizah yang
merupakan motivator dan inspirasi dalam hidup saya, yang berjuang keras dalam
mendidik dan menyekolahkan saya, hanya bisa penulis balas dengan senyuman
v
v Ucapan terima kasih kepada adik-adik tercinta Khairul Azhar, Rizka
Fadillah, M. Fajar Rinaldy, M. Rifanil Kautsar, Raihan Alfaridzi, dan Aqila Nadin
Zaskia, yang selalu memberikan do’a dan semangat kepada penulis. Terkhusus terima kasih penulis ucapkan kepada Bulek Siti Zubaidah yang selalu memberikan
perhatian, motivasi kepada penulis pada saat penelitian dan penyusunan skripsi.
Teristimewa juga kepada sahabat-sahabat saya Didi, Tama, Bg Andi, Kk
Sugi, Husen, Ahyar, Joko, April, Shafni, Nisa, Manajemen di Primagama Jemadi
dan seluruh sahabat Biologi Dik A’11 yang turut memberikan dukungan serta
do’anya kepada penulis dalam studi dan penulisan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2016 Penulis,
vi
1.1.Latar Belakang masalah 1
1.2.Identifikasi Masalah 3
1.3.Batasan Masalah 3
1.4.Rumusan Masalah 4
1.5.Tujuan Penelitian 4
1.6.Manfaat Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 5
2.1.1. Pengertian Belajar dan Teori Belajar 5
2.1.2. Hasil Belajar 6
2.1.3. Pendekatan Saintifik 7
2.1.3.1 Konsep Dasar Pembelajaran Berbasis Masalah 9 2.1.3.2 Prinsip Model Pembelajaran Berbasis Masalah 10 2.1.3.3 Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah 11 2.1.3.4 Keunggulan dan kelemahan model pembelajaran berbasis masalah 13
2.1.4. Model Pembelajaran Kontekstual 14
2.1.4.1 Konsep Dasar Pembelajaran Konseptual 15
2.1.4.2 Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual 16
2.1.5 Materi Pokok: Pencemaran lingkungan 16
2.2. Kerangka konseptual 20
2.3. Hipotesis penelitian 20
2.3.1 Hipotesis verbal 20
2.3.2 Hipotesis statistik 21
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 22
3.1.1 Lokasi Penelitian 22
3.1.2 Waktu Penelitian 22
3.2. Populasi dan Sampel 22
3.2.1. Populasi 22
3.2.2. Sampel 22
3.3. Variabel Penelitian 22
3.4. Jenis Penelitian 22
3.5. Design Penelitian 23
vii
3.7. Prosedur Penelitian 25
3.7.1. Tahap Persiapan 25
3.7.2. Tahap Pelaksanaan 25
3.7.3. Tahap Analisis Data 25
3.8. Uji Persyaratan Analisis Data 26
3.8.1. Untuk Menentukan Mean 27
3.8.2. Untuk Menentukan Simpangan Baku 27
3.8.3. Normalitas 27
3.8.4. Homogenitas 28
3.9. Uji Hipotesis 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Data 30
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 30
4.1.1.1 Nilai Pretest Siswa Kelas PBL dan CTL 31 4.1.1.2 Nilai Postest Siswa Kelas PBL dan CTL 32
4.1.2 Uji Persyaratan Analisis Data 33
4.2 Pengujian Hipotesis 35
4.3 Pembahasan 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 37
5.2 Saran 37
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks model pembelajaran berbasis masalah 13
Tabel 3.1. Skema Rancangan Pengambilan Data 23
Tabel 3.2. Kisi-kisi soal 24
Tabel 4.1 Perbandingan Nilai Pretest 31
Tabel 4.2 Perbandingan Nilai Postest 32
Tabel 4.3 Pengujian Normalitas Data Penelitian 33
Tabel 4.4 Pengujian Homogenitas Data Penelitian 34
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 26
Gambar 4.1 Diagram Perbandingan Nilai Pretest 32
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 40
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 46
Lampiran 3. Instrumen Soal 66
Lampiran 4. Kunci Jawaban 72
Lampiran 5. Perhitungan Validitas Tes 73
Lampiran 6. Tabel Validitas Tes 76
Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas 77
Lampiran 8. Tabel Reliabilitas 78
Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesulitan Soal 79
Lampiran 10. Tabel Tingkat Kesukaran Soal 80
Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal 81
Lampiran 12. Tabel Daya Beda 84
Lampiran 13. Data Hasil Belajar 85
Lampiran 14. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Varians Nilai Pretest 89
Lampiran 15. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Varians Nilai Postest 92
Lampiran 16. Normalitas 93
Lampiran 17. Homogenitas 97
Lampiran 18. Pengujian Hipotesis 99
Lampiran 19. Lembar Validitas Soal 101
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting, sebab
melalui pendidikan dapat dibentuk kepribadian seorang anak. Pendidikan juga
merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam mengembangkan diri sesuai
dengan potensi yang ada pada manusia tersebut. Untuk menuju ke arah efisiensi
dalam mengelola pendidikan, kegiatan belajar mengajar di sekolah idealnya harus
menekankan pada keaktifan dan kemandirian peserta didik. Menurut teori
konstruktivisme, peserta didik harus dapat menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan
aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak sesuai lagi
(Trianto, 2009). Pendidikan menjadi ukuran suatu bangsa apakah bangsa tersebut
memiliki kesejahteraan masyarakat yang tinggi atau tidak, karena pendidikan
memiliki peranan yang sentral dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Pendidikan yang memiliki kualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas, sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu menghadapi
tantangan kehidupan dan berkemampuan secara proaktif untuk menyesuaikan diri
terhadap perubahan zaman.
Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah Indonesia banyak
melakukan revisi terhadap sistem pendidikan yang di dalamnya menyangkut
struktur kurikulum dan pola pembelajaran yang akan dilaksanakan. Sebagaimana
amanah yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional
2010-2014 dalam bidang pendidikan yang menyatakan bahwa salah satu substansi
inti program bidang pendidikan adalah penataan ulang kurikulum sekolah
sehingga dapat mendorong penciptaan hasil pendidikan yang mampu menjawab
kebutuhan sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan nasional dan
daerah.
Di MAN 1 Medan, proses pembelajaran masih didominasi dengan metode
hafalan materi dan ceramah. Proses pembelajaran yang demikian cenderung
2
dalam proses pembelajaran seperti jarang bertanya, memberi jawaban, dan
mengutarakan pendapat. Hal ini berdampak pada nilai siswa yang di bawah
ketuntasan minimal (KKM) 80. Kondisi pembelajaran tersebut diduga
menyebabkan hasil yang dicapai siswa belum maksimal karena siswa kurang aktif
dalam mengikuti pelajaran dan mengembangkan potensinya.
Berdasarkan kenyataan di atas perlu dilakukan perubahan strategi dan
paradigma pembelajaran yang disusun untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan
zaman yang terus berkembang. Paradigma pembelajaran yang dapat memenuhi
kebutuhan pada abad 21 ini adalah paradigma pendidikan berbasis saintifik yang
bercirikan: (1). Merupakan pembelajaran yang mengarahkan dan mendorong
siswa untuk mencari tahu sendiri dari berbagai sumber, bukan diberi tahu, (2).
Pembelajaran diarahkan mampu merumuskan masalah (menanya), bukan hanya
menyelesaikan masalah (menjawab), (3). Pembelajaran diarahkan untuk melatih
berpikir analitis/ pengambilan keputusan, bukan berpikir mekanistis, (4).
Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam
menyelesaikan masalah (Sani, 2014). Belajar berarti berkreasi, bukan
mengkonsumsi. Belajar bukanlah mengumpulkan informasi secara pasif
melainkan menciptakan pengetahuan secara aktif. Oon-Seng Tan dalam (Sani,
2014) menegaskan bahwa untuk menghadapi tantangan abad 21 perlu diterapkan
kurikulum dan pembelajaran yang salah satunya siswa diarahkan untuk belajar
mandiri. Pembelajaran yang menekankan kepada proses diharapkan dapat
mengaktifkan siswa dalam menemukan konsep-konsep sehingga pemahaman
akan konsep pembelajaran lebih tertanam dengan kuat. Pembelajaran yang
memfokuskan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa juga akan membuat
siswa terbiasa menyelesaikan permasalahan dengan cara mereka sendiri, sehingga
kemampuan dalam memahami dan memecahkan masalah akan meningkat. Salah
satu model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif adalah model
pembelajaran berbasis masalah.
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu materi yang diajarkan pada
mata pelajaran Biologi yang mempelajari tentang hubungan makhluk hidup dan
lingkungannya. Jika siswa ingin memahaminya dengan baik, maka dibutuhkan
3
dengan jelas serta mengalami sendiri suatu pengalaman belajar yang
menuntunnya dalam mencapai indikator pembelajaran.
Dalam mewujudkan pembelajaran IPA Biologi yang efektif diperlukan suatu
model pembelajaran yang tepat sehingga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik
dalam diri siswa dapat dikembangkan. Pemilihan lingkungan belajar khususnya
pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran harus dapat mengakomodasi
kemampuan siswa yang heterogen tersebut sehingga dapat memaksimalkan hasil
belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Pencemaran Lingkungan Di Kelas X MAN 1 Medan TP. 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, dapat diidentifikasi berbagai
permasalahan diantaranya sebagai berikut:
1. Penyampaian materi pelajaran yang cenderung monoton
2. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa
hanya menerima informasi secara pasif
3. Pembelajaran dengan praktikum jarang dilakukan
4. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlampau meluas dan dapat terjangkau oleh
kemampuan peneliti, maka peneliti membatasi masalah yaitu:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis
masalah dan model pembelajaran Langsung
2. Materi yang disampaikan adalah materi Pencemaran lingkungan
3. Hasil belajar yang dianalisis adalah pada ranah kognitif
4
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi Pencemaran Lingkungan yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi Pencemaran Lingkungan yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran Langsung?
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada materi Pencemaran Lingkungan
yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan
model pembelajaran Langsung?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 pada materi Pencemaran Lingkungan dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 pada materi Pencemaran Lingkungan dengan
menggunakan model pembelajaran Langsung.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 yang diajar menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah dengan model pembelajaran Langsung.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam pemilihan model pembelajaran yang
sesuai untuk menyajikan pembelajaran.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah tempat berlangsungnya penelitian.
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang dapat dijadikan sebagai bahan
37 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah pada materi Pencemaran Lingkungan dengan nilai rata-rata postest
sebesar 72,50.
2. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Langsung
pada materi Pencemaran Lingkungan dengan nilai rata-rata postest sebesar
60,63.
3. Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar
menggunakan Model pembelajaran berbasis masalah dengan Model
pembelajaran Langsung pada materi Pencemaran Lingkungan di Kelas X
MAN 1 Medan.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan hal-hal
berikut :
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan Model pembelajaran
berbasis masalah dengan Model pembelajaran Langsung dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pokok bahasan yang berbeda yang
dapat digunakan sebagai langkah dalam meningkatkan mutu pendidikan
khususnya dalam bidang studi Biologi.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan masukan
bagi pihak sekolah MAN 1 Medan mengenai hasil penerapan model
38
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, M., Didik., Kartika., Soeripto., (2012), Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Upaya Peningkatan Pembelajaran PKN Siswa Kelas SD. Negeri Madyogando 3, FKIP PGSD, Universitas Sebelas Maret.
Arends, Richard I., (2008), Learning to Teach, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Gallgher, James J., Galagher, Shelaqh A. (2013). Using Problem- Based Learning to Explore Unseen Academic Potential Vol 7. Interdisciplinary Journal of Problem- Based Learning.
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Kardi, S. dan Nur M. (2000). Pengajaran Langsung. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press.
Jati, Wijaya., (2007), Aktif Biologi, Ganeca Exact, Jakarta.
Laila, Siti., Sudjadi, Bagod., (2007), Biologi Sains dalam Kehidupan, Yudhistira, Jakarta.
Ngalimun., (2014), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo, Yogyakarta.
Nurhayati, Nunung., Mukhlis., Jaya, Agus., (2014), Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Yrama Widya, Bandung.
Pandu, Leonardus B., (2013), Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Komputer (kk6) di SMK N 2 Wonosari Yogyakarta, Jurnal tugas akhir skripsi Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika UNY, Yogyakarta.
Pratiwi, D, A., Maryati, Sri., Srikini., Suharno., S, Bambang., (2007), Biologi untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Prawirohartono, S., Hidayati, S., (2007), Biologi SMA Kelas X, Bumi Aksara, Jakarta.
Ruseffendi., (1991), Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Mengajar Matematika untuk Meningkatkan CBSA, Tarsito, Bandung.
Sagala, S., (2012), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
39
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran, Kencana, Jakarta.
Savery, John R., (2006), Overview of Problem- Based Learning: Definition and Distriction, Vol 1, Interdisciplinary Journal of Problem- Based Learning.
Selcuk, Gamze S., (2010), The Effects of Problem Based Learning on Pre- Service Teachers Achievment, Approaches and Attitudes Towards Learning Physics, Vol 5(6), pp 711-723,Department of Secondary Science and Mathematics Education, Docul eylul University, Turkey.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA Unimed, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktoryang mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Suharta dan Luthan,P.L.A., (2013), Application of Cooperative Problem-Based Learning Model to Develop Creativity and Foster Democracy, and Improve Student Learning Outcomes in Chemistry in High School, Journal of Education and Practice, ISSN 2222-1735 Vol.4, No.25. Department of Chemistry, Science Faculty, State University of Medan, Indonesia.
Sujarwanta, A., (2012), Mengkondisikan Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Saintifik, Jurnal Nuansa Kependidikan vol. 16 Nomor 1.
Trianto, M.Pd., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit Kencana, Jakarta.
Wahyudi, Satria, Beni., Hariyadi, Slamet., Hariani, Sulifah, Aprilya., (2014), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Model Problem Based Learning pada pokok bahasan Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N Grujugan Bondowoso, Pancaran, vol 3, No. 3, hal 83-92, FKIP Universitas Jember.