• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK SWASTA PRAYATNA 1 MEDAN T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK SWASTA PRAYATNA 1 MEDAN T.P 2015/2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK SWASTA PRAYATNA 1 MEDAN

T.P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

UMMI SALAMAH LUBIS NIM. 7121141056

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAR NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Ummi Salamah Lubis, NIM: 7121141056. Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Dan Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Administrasi Perkantoran Di SMK Swasta Prayatna 1 Medan T.P. 2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun. 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kolaborasi model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Make A Match terhadap hasil belajar siswa administrasi perkantoran di SMK Swasta Prayatna 1 Medan T.P. 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu dengan melibatkan dua kelas penelitian dan memberikan perlakuan yang berbeda pada masing-masing kelas penelitian tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP SMK Swasta Prayatna 1 Medan yang berjumlah 118 orang. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah tekhnik simple random sampling dimana sampelnya terdiri dua kelas, yaitu kelas eksperimen (X-1 AP) dan kelas kontrol (X-2 AP) yang masing–masing kelas terdiri dari 39 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen berbentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal dengan 5 pilihan jawaban.

Hasil analisis data setelah diberikan perlakuan berbeda menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas ekperimen 82,05 dengan standar deviasi 11, 1. Dan nilai rata-rata kelas Kontrol 74,87 dengan standar deviasi 1 , 8. Untuk mengetahui normalitas data hasil belajar menggunakan uji Liliefors, dan untuk mengetahui homogenitasnya menggunakan uji F. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dua pihak. Dari perhitungan hipotesis yang diperoleh thitung = 2,49 dan ttabel = 1,995. Hasil perhitungan hipotesis menunjukkan thitung > ttabel yaitu 2,49 > 1,995 maka hipotesis diterima.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Make A Match terhadap hasil belajar siswa administrasi perkantoran di smk swasta prayatna 1 Medan T.P. 2015/2016.

(6)

ABSTRACK

Ummi Salamah Lubis, NIM: 7121141056. The Effect Of Student Facilitator and Explaining And Make A Match Teaching Models Against Student's Learning Administrative Office Results Study in SMK Swasta Prayatna 1 Medan Year 2015/2016. Thesis, Department of Economic Education, Education Of Office Administration Program, Faculty of Economics, State University of Medan. 2016.

The problem in this research is the low student's learning outcomes. This research aims to determine the effect of collaboration Student Facilitator and Explaining And Make A Match teaching model against student's learning Administrative Office result study in SMK Swasta Prayatna 1 Medan Year 2015/2016.

The type of this research is experiment research that involves two research class and give different action of each research class. The population in this research were all students of class X AP SMK Swasta Prayatna 1 Medan totaling 118 people. The sampling technique used is simple random sampling technique which the sample consist of two classes, the experiment class (X-1 AP) and the control class (X-2 AP) each class consists of 39 people. The research instrument used an instrument shaped multiple-choice which consist of 20 questions with 5 options.

The result data analysis after give the different treatment shows the mean of class experimen was 82,05 with standard deviation was 11,51 and the mean of class control 74,87 with a standard deviation of 14,48. To determine the normality of learning outcomes using Liliefors test, and to determine the homogeneity using F test. Hypothesis testing is done by using t-test two parties. From the calculation obtained tcount = 2,49 and ttable = 1,995. Results hypothetical calculations show thitung> ttable (2,49 > 1,995), it’s mean that hypothesis was accepted.

From these result it can be concluded that there is influence that positive and significant both of collaboration Student Facilitator anad Explaining And Make A Match teaching Model against student's learning Administrative Office result study in SMK Swasta Prayatna 1 Medan Year 2015/2016.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Dan Make

A Match Terhadap Hasil Belajar Pelayanan Prima Administrasi Perkantoran SMK Swasta Prayatna 1 Medan T.P 2015 2016”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Peneliti menyadari banyak pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si, selaku ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(8)

. Ibu Drs. Sri Mutmainnah, M.Si, selaku etua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan.

. Ibu Nelly Armayanti, SP., MSP, selaku dosen pembimbing akademik saya yang telah bersedia memberikan saran dan bimbingan akademik kepada penulis dalam proses perkuliahan.

. Bapak Drs. Sahat Sibarani M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan arahan kepada penulis dari awal hingga selesai penulisan skripsi ini.

. Bapak Drs. Abdul Azis Bongga selaku kepala sekolah SM Swasta Prayatna 1 Medan, Ibu Siti Aisyah, S.Pd, selaku guru bidang studi Pelayanan Prima, seluruh dewan guru beserta staf dan siswa kelas X AP SM Swasta Prayatna 1 Medan.

. Teristimewa kepada kedua orang tua saya, Ayahanda Burhanuddin ubis dan Ibunda Nur ela Nasution yang menjadi semangat bagi saya dan tidak pernah lelah menghadiahkan saya dengan doa serta kasih sayang yang sangat besar dan banyak memberikan dukungan baik moril maupun materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, gelar ini saya persembahkan kepada kedua orang tua saya terkasih.

1 . Terkhusus kepada adinda saya Nur Asyiah ubis dan Elfi Asyura ubis, terima kasih untuk dukungan yang luar biasa dan motivasinya.

(9)

12. Terima kasih saya ucapkan khusus buat Abangda Muhammad Akbar Hasibuan atas dukungan baik moril maupun materi, selalu setia untuk saya mengadu sejak duduk dibangku SMA, dan Motivasi yang sangat besar.

13. Seluruh guru saya di Sekolah Dasar Negeri 4 4, SMP Negeri 1 Medan dan SMA Negeri 11 Medan terima kasih untuk ilmu yang tidak terhingga yang mengantarkan saya ke derajat yang lebih tinggi.

14. Sahabat-sahabat peneliti Onggong’s yang selalu setia memberikan dukungan dan motivasinya terimakasih kepada Amalia Mufrida BB, Ramadhani Fitra Mtd, Rizky Saida Sembiring.

1 . Sahabat – sahabat penulis sejak kecil yang telah banyak memberikan motivasi dan semangat yang luar biasa terimakasih kepada Nurul Hasanah Sikumbang, Dewi Sartika ubis, Fitria, dan Nur Farahin.

1 . Teman- teman dekat penulis Siti Ajiah, Syuhada Sitompul, Dewi emala Sari dan Mayang diadara Srg yang telah memberikan dukungan dan motivasi. 1 . Terimakasih penulis ucapkan kepada estari Penjaitan yang telah

memberikan dukungan dan motivasi yang sangat besar.

1 . epada teman-teman seperjuangan saya, kepada kelas B Reguler angkatan 2 12, teristimewa untuk Riska Sari Nasution, Mersi Nantaria Telaumbanua, Meri Andani, Nirvana berutu, dan Nela Sofyana yang senantiasa menemani dan membantu peneliti dalam segala situasi.

(10)

2 . Buat seluruh sahabat, keluarga dan siapa saja yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini yang namanya tidak mungkin untuk disebutkan satu per satu di sini. Terima kasihku untuk Anda semua.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga kripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima asih.

Medan, Juli 2 1 Peneliti

(11)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... ...v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 8

2.1.2 Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining ... 11

2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining ... 11

2.1.2.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining ... 13

2.1.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Student Facilitator and Explaining ... 15

(12)

2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Make A Match ... 17

2.1.3.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Make A Match . 18 2.1.3.3 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Make A Match ... 20

2.1.4 Kolaborasi Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Model Pembelajaran Make A Match... 22

2.1.5 Pengertian Belajar ... 25

2.1.6 Pengertian Hasil Belajar ... 25

2.1.6.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 33

2.2 Penelitian yang Relevan ... 34

2.3 Kerangka Berfikir ... 36

2.4 Hipotesis ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 39

3.1 Lokasi dan aktu Penelitian ... 39

3.2 Populasi dan Sampel ... 39

3.2.1 Populasi Penelitian ... 39

3.2.2 Sampel Penelitian ... 40

3.3 ariabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 41

3.3.1 ariabel Penelitian ... 41

3.3.2 Defenisi Operasional ... 42

3.4 Rancangan Penelitian ... 42

3.5 Prosedur Penelitian ... 44

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.5.1 aliditas Tes ... 47

3.5.2 Reliabelitas Tes ... 48

3.5.3 Taraf Kesukaran Tes ... 49

3.5.4 ji Daya Beda ... 50

3.6 Teknik Analisis Data ... 51

(13)

3.6.2 ji Normalitas Data ... 52

3.6.3 ji Homogenitas ... 53

3.6.4 ji Hipotesis ... 53

BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

4.2 Analisis Data ... 60

4.2.1 Mean dan Standar Deviasi ... ...60

4.2.2 ji Normalitas ... ...60

4.2.3 ji Homogenitas ... ...61

4.2.4 ji Hipotesis ... ...61

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... ...62

BAB KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 5.1 Kesimpulan ... ...67

5.2 Saran ... ...68

DAFTAR PUSTAKA ... 9 DAFTAR RI AYAT HIDUP

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Aktivitas dalam Model Student Facilitator and Explaining ... 14

Tabel 3.1 Rincian Populasi Siswa X AP SMK Prayatna 1 Medan ... 40

Tabel 3.2 Matriks Sampel Penelitian ... 41

Tabel 3.3 Rancangan Penelitians ... 44

Tabel 4.1 Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Dan Varians ... 60

Tabel 4.2 Uji Normalitas Pre-Tes dan Post Tes ... 60

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol

Lampiran 4 Materi Pembelajaran

Lampiran 5 Instrumen Penelitian

Lampiran 6 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian

Lampiran 7 Data Validitas Tes

Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes

Lampiran 9 Data Reliabilitas

Lampiran 10 Perhitungan Reliablitas

Lampiran 11 Data Tingkat Kesukaran

Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran

Lampiran 13 Data Uji Daya Pembeda

Lampiran 14 Perhitungan Daya Pembeda

Lampiran 15 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Lampiran 16 Data Hasil Belajar Kelas Kontrol

Lampiran 17 Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Dan Varians Pre Tes

Lampiran 18 Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Dan Varians Post Tes

Lampiran 19 Uji Normalitas Data Penelitian

(16)

Lampiran 21 Uji Hipotesis

Lampiran 22 Nilai-Nilai r Product Moment

Lampiran 23 Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z

Lampiran 24 Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors

Lampiran 25 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F

Lampiran 26 Daftar Nilai Untuk Distribusi t

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia sebagai sarana utama

dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Perkembangan

pendidikan selalu berubah mengikuti perkembangan zaman, teknologi dan budaya

masyarakat. Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia memang diperlukan untuk

mencapai Indonesia yang lebih baik. Mengenai mutu pendidikan di Indonesia

khususnya tingkat keberhasilan seorang guru untuk mendidik anak didiknya

melalui pendidikan sumber daya yang berkualitas akan terbentuk dan diharapkan

menjadi penggerak kemajuan dan kemakmuran bangsa. Salah satu cara yang

dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan pembaharuan

sistem pendidikan melalui aspek proses belajar mengajar, maka guru sebagai

media pendidik memberikan ilmunya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Guru merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam proses belajar

mengajar, karena gurulah yang akan mendidik setiap peserta didik agar bisa

menjadi sumber daya yang berkualitas dan mampu bersaing pada era globalisasi

yang semakin maju. Seorang guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam

segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran di kelas. Kemampuan

yang dimiliki oleh guru sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran dan

juga keberhasilan peserta didik. Walaupun kurikulum disajikan secara sempurna,

sarana dan prasarana terpenuhi dengan baik, tetapi apabila guru belum berkualitas

(18)

2

Kondisi ini dapat berakibat pada rendahnya mutu dan hasil belajar yang diperoleh

siswa.

Sagala :6 berpendapat bahwa “pembelajaran merupakan proses

komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik,

sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik”. Pembelajaran sebagai proses

belajar yang dibagun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berfikir yang

dapat meningkatkan kemampuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasan

yang baik terhadap materi pelajaran.

Tetapi kenyataan yang ada, rendahnya mutu pendidikan salah satunya

disebabkan proses pembelajaran yang belum efektif. Guru kurang melibatkan

siswa dalam kegiatan pembelajaran, dalam hal ini siswa menggunakan waktunya

hanya untuk mendengar, dan sulit mengimplementasikannya. Selain itu siswa

kurang berani menyampaikan pertanyaan dan pendapat, hal tersebut disebabkan

siswa kurang mendapat persiapan tentang pelajaran yang disampaikan. Guru

memiliki peranan utama untuk mempersiapkan dan menciptakan situasi belajar

yang kondusif untuk mencapai pembentukan kompetensi peserta didik.

Hal ini yang melatarbelakangi penulis untuk mengamati bagaimana proses

pembelajaran yang telah dilakukan guru terhadap para siswa di SMK Swasta

Prayatna Medan. Sementara masalah yang ditemukan adalah masih rendahnya

hasil belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran pada mata pada Pelayanan

Prima di SMK Prayatna Medan. Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran

penting karena mata pelajaran ini masuk ke dalam mata pelajaran

(19)

engan demikian, maka kecapaian ketuntasan peserta didik harus mencapai

kompetensi yang telah distandartkan.

erdasarkan hasil observasi penelitian di kelas X AP SMK Swasta

Prayatna Medan pada tanggal ebruari 6 yaitu wawancara dengan Ibu

Aisyah S.Pd sebagai guru bidang studi Pelayanan Prima diperoleh informasi

bahwa masih banyak siswa yang hasil belajarnya masih tergolong rendah.

erdasarkan data ulangan harian Pelayanan Prima dari siswa kelas X

A P di atas yang tuntas hanya , % saja, sedangkan yang tidak tuntas , %

dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM . ari data di atas menunjukkan

bahwa pada kelas AP nilai ulangan dari Siswa yang lulus ulangan harian , ,

dan sebanyak orang , % , pada kela AP nilai rata-rata ulangan dari

siswa yang lulus ulangan haian , dan sebanyak orang ,6% sedangkan

pada kelas AP nilai rata-rata dari siswa yang lulus ulangan haian , , dan

sebanyak orang % tidak memenuhi angka Kriteria Ketuntasan Minimal

KKM yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah pada pelajaran Pelayanan Prima

adalah .

Rendahnya hasil belajar tersebut dikarenakan guru masih menggunakan

motode ceramah dimana peran guru di sini aktif sedangkan peserta didik

cenderung pasif. Akibatnya, bentuk pembelajaran guru terlalu monoton dan tidak

bervariasi, guru hanya memberikan teori terus menerus. Hal ini menyebabkan

siswa terlihat kurang memperlihatkan aktifitasnya dalam proses pembelajaran.

Selain itu, kekurangaktifan siswa terlibat dalam pembelajaran dapat terjadi karena

(20)

engan kurangnya keaktifan siswa tersebut berdampak terhadap hasil belajar

siswa yang secara umum kurang memuaskan. Jika hal ini terus berlangsung dan

tidak di carikan alternatif pemecahannya, maka kondisi yang sama juga dapat

mempengaruhi hasil belajar Pelayanan Prima tetap rendah.

Situasi pembelajaran tersebut yang membuat peneliti ingin mencoba

mengedepankan pembelajaran yang mempunyai interaksi dua arah, yaitu ada

timbal balik antara guru dan siswa, serta suasana belajar yang menyenangkan dan

menarik sehingga siswa mampu mengembangkan ide-ide gagasan mereka dan

lebih aktif dalam kegiatan belajar sehingga hasil belajar bisa mencapai hasil

maksimal. Penggunaan model pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan

oleh guru agar seorang siswa dapat maksimal dalam memahami materi pelajaran,

sehingga setelah melakukan pembelajaran siswa akan memiliki kompetensi

sebagaimana tuntutan dari materi pelajaran yang dipelajari. Pemilihan model

pembelajaran merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dan disesuaikan

dengan tujuan pembelajaran.

eberapa alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam

kegiatan belajar mengajar diantaranya model pembelajaran Student Facilitator

and Explaining dan Make A Match. Model pembelajaran Student Facilitator and

Explaining adalah model pembelajaran yang yang menekankan pada struktur

khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa agar memiliki

tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. menempatkan siswa peserta

didik untuk mempresentasikan ide atau pendapat pada siswa lainnya sehingga

(21)

individu yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. ukan hanya itu, kegiatan

pembelajaran akan menyenangkan sehingga menjadi semangat dan motivasi

tersendiri bagi peserta didik untuk belajar. Selanjutnya akan dikolaborasikan

dengan model pembelajaran Make A Match yang merupakan model pembelajaran

yang bersifat permainan antar siswa yang menggunakan kartu-kartu, yang mana

kartu tersebut terdiri dari kartu berisi pertanyaan dan kartu berisi jawaban dari

pertanyaan tersebut. Kemudian siswa diminta untuk mencocokkan kartu

pertanyaan dengan kartu jawaban sebelum batas waktunya, siswa yang dapat

mencocokkan kartunya diberi poin.

engan diterapkannya model pembelajaran Student Facilitator and

Explaining dan Make A Match, yang nantinya akan menciptakan suasana belajar

menjadi hidup dan siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran secara merata.

Karena kedua model pembelajaran tersebut menuntut kemampuan peserta didik

dalam menganalisis, memecahkan suatu permasalahan dan saling berbagi

pengetahuan dengan berkelompok maupun berpasangan serta menjalin kerjasama

dan interaksi yang harmonis diantara sesama peserta didik, maupun peserta didik

kepada guru, dengan terjalinnya interaksi yang baik akan menambah semangat

belajar peserta didik.

erdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul Pengaruh M del Pembela aran Student Facilitator

(22)

1. Ident f kas Masalah

erdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pelayanan Prima masih rendah.

. Model pembelajaran yang diterapkan metode konvensional.

. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran Pelayanan Prima masih kurang

optimal.

. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi.

1. Pembatasan Masalah

erdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka agar

penelitian ini dapat lebih terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan, maka

peneliti membatasi masalah penelitian hanya apada “Pengaruh Model

Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Make A Match Terhadap

Hasil elajar Pelayanan Prima Kelas X Administrasi Perkantoran i SMK Swasta

Prayatna Medan T.P 6”.

1. umusan Masalah

erdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah, “Apakah ada pengaruh model pembelajaran student

facilitator and explaining dan make a make terhadap hasil belajar Pelayanan

(23)

1. u uan Penel t an

Setiap penelitian yang dilakukan tentu memiliki tujuan, demikian pula

halnya dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Student

Facilitator and Explaining dan Make A Match terhadap hasil belajar Pelayanan

Prima siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta Prayatna Medan

T.P 6.

1. Manfaat Penel t an

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

. agi penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang

model pembelajaran student facilitator and explaining dan make a match

yang yang harus dimiliki seorang guru dan bahan masukan dalam

melaksanakan tugas sebagai calon pendidik dimasa datang.

. Sebagai bahan masukan bagi sekolah, khususnya guru sebagai salah satu

alternatif model pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

. Sebagai bahan referensi bagi ivitas akademis UNIM khususnya akultas

konomi dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sejenis dan usaha

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji statistik dan pembahasan maka dapat ditarik

kesimpulan :

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan kolaborasi model

pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Make A Match pada kelas X AP SMK Swasta Prayatna 1 Medan diperoleh nilai post test 82,05

dengan standar deviasi11,51. Dan hasil belajar siswa yang diajarkan

dengan menggunakan metode konvensional atau ceramah pada kelas X AP

SMK Swasta Prayatna 1 Medan diperoleh nilai rata–rata post test 74,87

dengan standar deviasi 14, 48. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

hasil belajar siswa dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran

Student Facilitator and Explaining dengan Make A Match lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional.

2. Dari uji hipotesis diperoleh thitung = 2,49 dan ttabel 1,995 pada taraf

signifikan 95%, α= 0,05 dan dk = (n1+n2-2) = 74. Maka dapat disimpulkan

thitung > ttabel (2,49 > 1,995 ) , ini berarti hipotesis yang menyatakan “ Ada

pengaruh yang positif dan signifikan antara kolaborasi model

pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Make A Match terhadap hasil belajar Pelayanan Prima kelas X AP SMK Swasta Prayatna

(25)

8

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas, maka ada beberapa

saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini, antara lain:

1. Dianjurkan bagi guru agar dapat kiranya menggunakan kolaborasi model

pembelajaran Student Facilitator and Expalining dan Make A Match ini pada materi atau pokok bahasan lain yang sesuai dengan pembelajaran

untuk memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik.

2. Kepada pihak yang berwenang dalam bidang pendidikan, disarankan agar

mensosialisasikan kolaborasi model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Make A Match kepada guru-guru di sekolah, karena berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan strategi ini dapat

memotivasi minat belajar siswa untuk aktif sehingga dapat meningkatkan

hasil belajar.

3. Bagi mahasiswa yang lain dan peneliti selanjutnya yang ingin melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Make A Match, agar lebih menyempurnakan penelitiannya, sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal

ini agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori dan

inovasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam penggunaan model

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta: Yogyakarta

Budi, Ras Eko. 2011. Pengertian Model Pembelajaran Student Facilitator and

Explainin.

http://www.ras-eko-eko.com/2011/05/pengertian-model-pembelajaran-stufent.html (diakses 26 februari 2016)

Chonstantika, dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Make A Match dan

Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi, Rasa Ingin Tahu, dan Prestasi Belajar Pada Materi Hidrokarbon Siswa Kelas X-6 Di SMA Negeri 2 Boyalali Tahun Ajaran 2011/2012. (http:eprints.uns.ac.id/119-43/I/1230-5574-1-PB.pdf.) ISSN 2337-9995. Diakses 14 Maret 2016.

Irlinawati, Dewik. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator

and Explaining pada Perkalian Bilangan Bulat. Jurnal Pendidikan

Matematika STKIP PGRI Sidoarjo. ISSN 2337-8166 Vol. 1, No. 2, September 2013. (diakses 1 mei 2016)

Istarani, 2012, 58 Model Pembelajaran Inovatif: Referensi Guru Dalam

Menentukan Model Pembelajaran. Medan: Media Persada.

Istarani, dkk 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan: Media Persada.

...2015. Eksiklopedia Pendidikan. Media Persada.

Huda, Miftahul. 2011, Cooperative Learning Metode, Teknik, Stuktur dan

Penerapan.Yogyakarta: Pustaka Belajar

Napitupulu, T. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A

Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XII

IPS SMA Negri 3 Padangsidempuan T.P 2011/2012. Skripsi. Medan:

UNIMED

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja

Pressindo

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran, mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sabri. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat: Quantum

(27)

Sagala, S. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta : Bandung

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Syah, Muhibin. 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.

http://rujukkanskripsi.blogspot.com/2013/06/proposal-skripsi-pengaruh-peranan.html#sthash.afw87CU3.dpuf. (diakses 14 Februari 2015)

Yusuf. 2013. Macam-macam Model Pembelajaran.

Gambar

Tabel 2.1 Aktivitas dalam Model Student Facilitator and Explaining .................. 14

Referensi

Dokumen terkait

Cis-Oleil-Imidazolinium Tetrakloromanganat(II) telah digunakan sebagai material gel pemancar cahaya dengan cahaya yang dihasilkan berwarna hijau dengan tegangan yang

Nomor P.14IPHPL/SEI/412016 tenlang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu

pemalsuan bahan baku yang terlihat dari sampel yang digunakan dengan hasil sekuensing menggunakan metode BLAST telah sesuai. macoyyi ) menggunakan gen target cyt b

Dalam penelitian ini karakter wirakoperasi digambarkan sebagai karakter dengan locus of control yang sangat internal, mempunyai need for achievement yang tinggi, sikap

meliputi nilai pendidikan agama, kewanitaan, moral, dan sosial. kata kunci : novel Geni Jora, novel Mataraisa, kesetaraan gender, nilai pendidikan.. commit to

Login Kategori Obyek Wisata Data Obyek Wisata Event Buku Tamu Admin Kategori Obyek Wisata Event Buku Tamu Admin Wisatawan Username, password Data Kategori Data Obyek Wisata

puzzle. 2) Hasil belajar siswa kelas VIIIE SMP N 2 Banyudono dalam pembelajaran Biologi melalui strategi pembelajaran inquiring minds want to know dengan media gambar

classroom situation in teaching and learning activity. The improvement of students‟ comprehension includes: 1) students can understand word meaning; 2) students can