PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK SWASTA PRAYATNA 1 MEDAN
T.P 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
UMMI SALAMAH LUBIS NIM. 7121141056
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAR NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Ummi Salamah Lubis, NIM: 7121141056. Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Dan Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Administrasi Perkantoran Di SMK Swasta Prayatna 1 Medan T.P. 2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun. 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kolaborasi model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Make A Match terhadap hasil belajar siswa administrasi perkantoran di SMK Swasta Prayatna 1 Medan T.P. 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu dengan melibatkan dua kelas penelitian dan memberikan perlakuan yang berbeda pada masing-masing kelas penelitian tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP SMK Swasta Prayatna 1 Medan yang berjumlah 118 orang. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah tekhnik simple random sampling dimana sampelnya terdiri dua kelas, yaitu kelas eksperimen (X-1 AP) dan kelas kontrol (X-2 AP) yang masing–masing kelas terdiri dari 39 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen berbentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal dengan 5 pilihan jawaban.
Hasil analisis data setelah diberikan perlakuan berbeda menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas ekperimen 82,05 dengan standar deviasi 11, 1. Dan nilai rata-rata kelas Kontrol 74,87 dengan standar deviasi 1 , 8. Untuk mengetahui normalitas data hasil belajar menggunakan uji Liliefors, dan untuk mengetahui homogenitasnya menggunakan uji F. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dua pihak. Dari perhitungan hipotesis yang diperoleh thitung = 2,49 dan ttabel = 1,995. Hasil perhitungan hipotesis menunjukkan thitung > ttabel yaitu 2,49 > 1,995 maka hipotesis diterima.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Make A Match terhadap hasil belajar siswa administrasi perkantoran di smk swasta prayatna 1 Medan T.P. 2015/2016.
ABSTRACK
Ummi Salamah Lubis, NIM: 7121141056. The Effect Of Student Facilitator and Explaining And Make A Match Teaching Models Against Student's Learning Administrative Office Results Study in SMK Swasta Prayatna 1 Medan Year 2015/2016. Thesis, Department of Economic Education, Education Of Office Administration Program, Faculty of Economics, State University of Medan. 2016.
The problem in this research is the low student's learning outcomes. This research aims to determine the effect of collaboration Student Facilitator and Explaining And Make A Match teaching model against student's learning Administrative Office result study in SMK Swasta Prayatna 1 Medan Year 2015/2016.
The type of this research is experiment research that involves two research class and give different action of each research class. The population in this research were all students of class X AP SMK Swasta Prayatna 1 Medan totaling 118 people. The sampling technique used is simple random sampling technique which the sample consist of two classes, the experiment class (X-1 AP) and the control class (X-2 AP) each class consists of 39 people. The research instrument used an instrument shaped multiple-choice which consist of 20 questions with 5 options.
The result data analysis after give the different treatment shows the mean of class experimen was 82,05 with standard deviation was 11,51 and the mean of class control 74,87 with a standard deviation of 14,48. To determine the normality of learning outcomes using Liliefors test, and to determine the homogeneity using F test. Hypothesis testing is done by using t-test two parties. From the calculation obtained tcount = 2,49 and ttable = 1,995. Results hypothetical calculations show thitung> ttable (2,49 > 1,995), it’s mean that hypothesis was accepted.
From these result it can be concluded that there is influence that positive and significant both of collaboration Student Facilitator anad Explaining And Make A Match teaching Model against student's learning Administrative Office result study in SMK Swasta Prayatna 1 Medan Year 2015/2016.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Dan Make
A Match Terhadap Hasil Belajar Pelayanan Prima Administrasi Perkantoran SMK Swasta Prayatna 1 Medan T.P 2015 2016”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Peneliti menyadari banyak pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si, selaku ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.
. Ibu Drs. Sri Mutmainnah, M.Si, selaku etua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan.
. Ibu Nelly Armayanti, SP., MSP, selaku dosen pembimbing akademik saya yang telah bersedia memberikan saran dan bimbingan akademik kepada penulis dalam proses perkuliahan.
. Bapak Drs. Sahat Sibarani M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan arahan kepada penulis dari awal hingga selesai penulisan skripsi ini.
. Bapak Drs. Abdul Azis Bongga selaku kepala sekolah SM Swasta Prayatna 1 Medan, Ibu Siti Aisyah, S.Pd, selaku guru bidang studi Pelayanan Prima, seluruh dewan guru beserta staf dan siswa kelas X AP SM Swasta Prayatna 1 Medan.
. Teristimewa kepada kedua orang tua saya, Ayahanda Burhanuddin ubis dan Ibunda Nur ela Nasution yang menjadi semangat bagi saya dan tidak pernah lelah menghadiahkan saya dengan doa serta kasih sayang yang sangat besar dan banyak memberikan dukungan baik moril maupun materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, gelar ini saya persembahkan kepada kedua orang tua saya terkasih.
1 . Terkhusus kepada adinda saya Nur Asyiah ubis dan Elfi Asyura ubis, terima kasih untuk dukungan yang luar biasa dan motivasinya.
12. Terima kasih saya ucapkan khusus buat Abangda Muhammad Akbar Hasibuan atas dukungan baik moril maupun materi, selalu setia untuk saya mengadu sejak duduk dibangku SMA, dan Motivasi yang sangat besar.
13. Seluruh guru saya di Sekolah Dasar Negeri 4 4, SMP Negeri 1 Medan dan SMA Negeri 11 Medan terima kasih untuk ilmu yang tidak terhingga yang mengantarkan saya ke derajat yang lebih tinggi.
14. Sahabat-sahabat peneliti Onggong’s yang selalu setia memberikan dukungan dan motivasinya terimakasih kepada Amalia Mufrida BB, Ramadhani Fitra Mtd, Rizky Saida Sembiring.
1 . Sahabat – sahabat penulis sejak kecil yang telah banyak memberikan motivasi dan semangat yang luar biasa terimakasih kepada Nurul Hasanah Sikumbang, Dewi Sartika ubis, Fitria, dan Nur Farahin.
1 . Teman- teman dekat penulis Siti Ajiah, Syuhada Sitompul, Dewi emala Sari dan Mayang diadara Srg yang telah memberikan dukungan dan motivasi. 1 . Terimakasih penulis ucapkan kepada estari Penjaitan yang telah
memberikan dukungan dan motivasi yang sangat besar.
1 . epada teman-teman seperjuangan saya, kepada kelas B Reguler angkatan 2 12, teristimewa untuk Riska Sari Nasution, Mersi Nantaria Telaumbanua, Meri Andani, Nirvana berutu, dan Nela Sofyana yang senantiasa menemani dan membantu peneliti dalam segala situasi.
2 . Buat seluruh sahabat, keluarga dan siapa saja yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini yang namanya tidak mungkin untuk disebutkan satu per satu di sini. Terima kasihku untuk Anda semua.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga kripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima asih.
Medan, Juli 2 1 Peneliti
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... ...v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 6
1.4 Rumusan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kerangka Teoritis ... 8
2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 8
2.1.2 Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining ... 11
2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining ... 11
2.1.2.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining ... 13
2.1.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Student Facilitator and Explaining ... 15
2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Make A Match ... 17
2.1.3.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Make A Match . 18 2.1.3.3 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Make A Match ... 20
2.1.4 Kolaborasi Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Model Pembelajaran Make A Match... 22
2.1.5 Pengertian Belajar ... 25
2.1.6 Pengertian Hasil Belajar ... 25
2.1.6.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 33
2.2 Penelitian yang Relevan ... 34
2.3 Kerangka Berfikir ... 36
2.4 Hipotesis ... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 39
3.1 Lokasi dan aktu Penelitian ... 39
3.2 Populasi dan Sampel ... 39
3.2.1 Populasi Penelitian ... 39
3.2.2 Sampel Penelitian ... 40
3.3 ariabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 41
3.3.1 ariabel Penelitian ... 41
3.3.2 Defenisi Operasional ... 42
3.4 Rancangan Penelitian ... 42
3.5 Prosedur Penelitian ... 44
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 45
3.5.1 aliditas Tes ... 47
3.5.2 Reliabelitas Tes ... 48
3.5.3 Taraf Kesukaran Tes ... 49
3.5.4 ji Daya Beda ... 50
3.6 Teknik Analisis Data ... 51
3.6.2 ji Normalitas Data ... 52
3.6.3 ji Homogenitas ... 53
3.6.4 ji Hipotesis ... 53
BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45
4.2 Analisis Data ... 60
4.2.1 Mean dan Standar Deviasi ... ...60
4.2.2 ji Normalitas ... ...60
4.2.3 ji Homogenitas ... ...61
4.2.4 ji Hipotesis ... ...61
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... ...62
BAB KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 5.1 Kesimpulan ... ...67
5.2 Saran ... ...68
DAFTAR PUSTAKA ... 9 DAFTAR RI AYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Aktivitas dalam Model Student Facilitator and Explaining ... 14
Tabel 3.1 Rincian Populasi Siswa X AP SMK Prayatna 1 Medan ... 40
Tabel 3.2 Matriks Sampel Penelitian ... 41
Tabel 3.3 Rancangan Penelitians ... 44
Tabel 4.1 Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Dan Varians ... 60
Tabel 4.2 Uji Normalitas Pre-Tes dan Post Tes ... 60
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen
Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol
Lampiran 4 Materi Pembelajaran
Lampiran 5 Instrumen Penelitian
Lampiran 6 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian
Lampiran 7 Data Validitas Tes
Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 9 Data Reliabilitas
Lampiran 10 Perhitungan Reliablitas
Lampiran 11 Data Tingkat Kesukaran
Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran
Lampiran 13 Data Uji Daya Pembeda
Lampiran 14 Perhitungan Daya Pembeda
Lampiran 15 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen
Lampiran 16 Data Hasil Belajar Kelas Kontrol
Lampiran 17 Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Dan Varians Pre Tes
Lampiran 18 Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Dan Varians Post Tes
Lampiran 19 Uji Normalitas Data Penelitian
Lampiran 21 Uji Hipotesis
Lampiran 22 Nilai-Nilai r Product Moment
Lampiran 23 Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Lampiran 24 Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors
Lampiran 25 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
Lampiran 26 Daftar Nilai Untuk Distribusi t
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia sebagai sarana utama
dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Perkembangan
pendidikan selalu berubah mengikuti perkembangan zaman, teknologi dan budaya
masyarakat. Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia memang diperlukan untuk
mencapai Indonesia yang lebih baik. Mengenai mutu pendidikan di Indonesia
khususnya tingkat keberhasilan seorang guru untuk mendidik anak didiknya
melalui pendidikan sumber daya yang berkualitas akan terbentuk dan diharapkan
menjadi penggerak kemajuan dan kemakmuran bangsa. Salah satu cara yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan pembaharuan
sistem pendidikan melalui aspek proses belajar mengajar, maka guru sebagai
media pendidik memberikan ilmunya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Guru merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam proses belajar
mengajar, karena gurulah yang akan mendidik setiap peserta didik agar bisa
menjadi sumber daya yang berkualitas dan mampu bersaing pada era globalisasi
yang semakin maju. Seorang guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam
segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran di kelas. Kemampuan
yang dimiliki oleh guru sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran dan
juga keberhasilan peserta didik. Walaupun kurikulum disajikan secara sempurna,
sarana dan prasarana terpenuhi dengan baik, tetapi apabila guru belum berkualitas
2
Kondisi ini dapat berakibat pada rendahnya mutu dan hasil belajar yang diperoleh
siswa.
Sagala :6 berpendapat bahwa “pembelajaran merupakan proses
komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik,
sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik”. Pembelajaran sebagai proses
belajar yang dibagun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berfikir yang
dapat meningkatkan kemampuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasan
yang baik terhadap materi pelajaran.
Tetapi kenyataan yang ada, rendahnya mutu pendidikan salah satunya
disebabkan proses pembelajaran yang belum efektif. Guru kurang melibatkan
siswa dalam kegiatan pembelajaran, dalam hal ini siswa menggunakan waktunya
hanya untuk mendengar, dan sulit mengimplementasikannya. Selain itu siswa
kurang berani menyampaikan pertanyaan dan pendapat, hal tersebut disebabkan
siswa kurang mendapat persiapan tentang pelajaran yang disampaikan. Guru
memiliki peranan utama untuk mempersiapkan dan menciptakan situasi belajar
yang kondusif untuk mencapai pembentukan kompetensi peserta didik.
Hal ini yang melatarbelakangi penulis untuk mengamati bagaimana proses
pembelajaran yang telah dilakukan guru terhadap para siswa di SMK Swasta
Prayatna Medan. Sementara masalah yang ditemukan adalah masih rendahnya
hasil belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran pada mata pada Pelayanan
Prima di SMK Prayatna Medan. Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran
penting karena mata pelajaran ini masuk ke dalam mata pelajaran
engan demikian, maka kecapaian ketuntasan peserta didik harus mencapai
kompetensi yang telah distandartkan.
erdasarkan hasil observasi penelitian di kelas X AP SMK Swasta
Prayatna Medan pada tanggal ebruari 6 yaitu wawancara dengan Ibu
Aisyah S.Pd sebagai guru bidang studi Pelayanan Prima diperoleh informasi
bahwa masih banyak siswa yang hasil belajarnya masih tergolong rendah.
erdasarkan data ulangan harian Pelayanan Prima dari siswa kelas X
A P di atas yang tuntas hanya , % saja, sedangkan yang tidak tuntas , %
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM . ari data di atas menunjukkan
bahwa pada kelas AP nilai ulangan dari Siswa yang lulus ulangan harian , ,
dan sebanyak orang , % , pada kela AP nilai rata-rata ulangan dari
siswa yang lulus ulangan haian , dan sebanyak orang ,6% sedangkan
pada kelas AP nilai rata-rata dari siswa yang lulus ulangan haian , , dan
sebanyak orang % tidak memenuhi angka Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah pada pelajaran Pelayanan Prima
adalah .
Rendahnya hasil belajar tersebut dikarenakan guru masih menggunakan
motode ceramah dimana peran guru di sini aktif sedangkan peserta didik
cenderung pasif. Akibatnya, bentuk pembelajaran guru terlalu monoton dan tidak
bervariasi, guru hanya memberikan teori terus menerus. Hal ini menyebabkan
siswa terlihat kurang memperlihatkan aktifitasnya dalam proses pembelajaran.
Selain itu, kekurangaktifan siswa terlibat dalam pembelajaran dapat terjadi karena
engan kurangnya keaktifan siswa tersebut berdampak terhadap hasil belajar
siswa yang secara umum kurang memuaskan. Jika hal ini terus berlangsung dan
tidak di carikan alternatif pemecahannya, maka kondisi yang sama juga dapat
mempengaruhi hasil belajar Pelayanan Prima tetap rendah.
Situasi pembelajaran tersebut yang membuat peneliti ingin mencoba
mengedepankan pembelajaran yang mempunyai interaksi dua arah, yaitu ada
timbal balik antara guru dan siswa, serta suasana belajar yang menyenangkan dan
menarik sehingga siswa mampu mengembangkan ide-ide gagasan mereka dan
lebih aktif dalam kegiatan belajar sehingga hasil belajar bisa mencapai hasil
maksimal. Penggunaan model pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan
oleh guru agar seorang siswa dapat maksimal dalam memahami materi pelajaran,
sehingga setelah melakukan pembelajaran siswa akan memiliki kompetensi
sebagaimana tuntutan dari materi pelajaran yang dipelajari. Pemilihan model
pembelajaran merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dan disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran.
eberapa alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam
kegiatan belajar mengajar diantaranya model pembelajaran Student Facilitator
and Explaining dan Make A Match. Model pembelajaran Student Facilitator and
Explaining adalah model pembelajaran yang yang menekankan pada struktur
khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa agar memiliki
tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. menempatkan siswa peserta
didik untuk mempresentasikan ide atau pendapat pada siswa lainnya sehingga
individu yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. ukan hanya itu, kegiatan
pembelajaran akan menyenangkan sehingga menjadi semangat dan motivasi
tersendiri bagi peserta didik untuk belajar. Selanjutnya akan dikolaborasikan
dengan model pembelajaran Make A Match yang merupakan model pembelajaran
yang bersifat permainan antar siswa yang menggunakan kartu-kartu, yang mana
kartu tersebut terdiri dari kartu berisi pertanyaan dan kartu berisi jawaban dari
pertanyaan tersebut. Kemudian siswa diminta untuk mencocokkan kartu
pertanyaan dengan kartu jawaban sebelum batas waktunya, siswa yang dapat
mencocokkan kartunya diberi poin.
engan diterapkannya model pembelajaran Student Facilitator and
Explaining dan Make A Match, yang nantinya akan menciptakan suasana belajar
menjadi hidup dan siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran secara merata.
Karena kedua model pembelajaran tersebut menuntut kemampuan peserta didik
dalam menganalisis, memecahkan suatu permasalahan dan saling berbagi
pengetahuan dengan berkelompok maupun berpasangan serta menjalin kerjasama
dan interaksi yang harmonis diantara sesama peserta didik, maupun peserta didik
kepada guru, dengan terjalinnya interaksi yang baik akan menambah semangat
belajar peserta didik.
erdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Pengaruh M del Pembela aran Student Facilitator
1. Ident f kas Masalah
erdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pelayanan Prima masih rendah.
. Model pembelajaran yang diterapkan metode konvensional.
. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran Pelayanan Prima masih kurang
optimal.
. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi.
1. Pembatasan Masalah
erdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka agar
penelitian ini dapat lebih terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan, maka
peneliti membatasi masalah penelitian hanya apada “Pengaruh Model
Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Make A Match Terhadap
Hasil elajar Pelayanan Prima Kelas X Administrasi Perkantoran i SMK Swasta
Prayatna Medan T.P 6”.
1. umusan Masalah
erdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah, “Apakah ada pengaruh model pembelajaran student
facilitator and explaining dan make a make terhadap hasil belajar Pelayanan
1. u uan Penel t an
Setiap penelitian yang dilakukan tentu memiliki tujuan, demikian pula
halnya dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Student
Facilitator and Explaining dan Make A Match terhadap hasil belajar Pelayanan
Prima siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta Prayatna Medan
T.P 6.
1. Manfaat Penel t an
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
. agi penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang
model pembelajaran student facilitator and explaining dan make a match
yang yang harus dimiliki seorang guru dan bahan masukan dalam
melaksanakan tugas sebagai calon pendidik dimasa datang.
. Sebagai bahan masukan bagi sekolah, khususnya guru sebagai salah satu
alternatif model pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
. Sebagai bahan referensi bagi ivitas akademis UNIM khususnya akultas
konomi dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sejenis dan usaha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji statistik dan pembahasan maka dapat ditarik
kesimpulan :
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan kolaborasi model
pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Make A Match pada kelas X AP SMK Swasta Prayatna 1 Medan diperoleh nilai post test 82,05
dengan standar deviasi11,51. Dan hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan menggunakan metode konvensional atau ceramah pada kelas X AP
SMK Swasta Prayatna 1 Medan diperoleh nilai rata–rata post test 74,87
dengan standar deviasi 14, 48. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
hasil belajar siswa dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran
Student Facilitator and Explaining dengan Make A Match lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional.
2. Dari uji hipotesis diperoleh thitung = 2,49 dan ttabel 1,995 pada taraf
signifikan 95%, α= 0,05 dan dk = (n1+n2-2) = 74. Maka dapat disimpulkan
thitung > ttabel (2,49 > 1,995 ) , ini berarti hipotesis yang menyatakan “ Ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara kolaborasi model
pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Make A Match terhadap hasil belajar Pelayanan Prima kelas X AP SMK Swasta Prayatna
8
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas, maka ada beberapa
saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini, antara lain:
1. Dianjurkan bagi guru agar dapat kiranya menggunakan kolaborasi model
pembelajaran Student Facilitator and Expalining dan Make A Match ini pada materi atau pokok bahasan lain yang sesuai dengan pembelajaran
untuk memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik.
2. Kepada pihak yang berwenang dalam bidang pendidikan, disarankan agar
mensosialisasikan kolaborasi model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Make A Match kepada guru-guru di sekolah, karena berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan strategi ini dapat
memotivasi minat belajar siswa untuk aktif sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar.
3. Bagi mahasiswa yang lain dan peneliti selanjutnya yang ingin melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Make A Match, agar lebih menyempurnakan penelitiannya, sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal
ini agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori dan
inovasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam penggunaan model
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta: Yogyakarta
Budi, Ras Eko. 2011. Pengertian Model Pembelajaran Student Facilitator and
Explainin.
http://www.ras-eko-eko.com/2011/05/pengertian-model-pembelajaran-stufent.html (diakses 26 februari 2016)
Chonstantika, dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Make A Match dan
Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi, Rasa Ingin Tahu, dan Prestasi Belajar Pada Materi Hidrokarbon Siswa Kelas X-6 Di SMA Negeri 2 Boyalali Tahun Ajaran 2011/2012. (http:eprints.uns.ac.id/119-43/I/1230-5574-1-PB.pdf.) ISSN 2337-9995. Diakses 14 Maret 2016.
Irlinawati, Dewik. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator
and Explaining pada Perkalian Bilangan Bulat. Jurnal Pendidikan
Matematika STKIP PGRI Sidoarjo. ISSN 2337-8166 Vol. 1, No. 2, September 2013. (diakses 1 mei 2016)
Istarani, 2012, 58 Model Pembelajaran Inovatif: Referensi Guru Dalam
Menentukan Model Pembelajaran. Medan: Media Persada.
Istarani, dkk 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan: Media Persada.
...2015. Eksiklopedia Pendidikan. Media Persada.
Huda, Miftahul. 2011, Cooperative Learning Metode, Teknik, Stuktur dan
Penerapan.Yogyakarta: Pustaka Belajar
Napitupulu, T. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A
Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XII
IPS SMA Negri 3 Padangsidempuan T.P 2011/2012. Skripsi. Medan:
UNIMED
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran, mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sabri. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat: Quantum
Sagala, S. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta : Bandung
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Syah, Muhibin. 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.
http://rujukkanskripsi.blogspot.com/2013/06/proposal-skripsi-pengaruh-peranan.html#sthash.afw87CU3.dpuf. (diakses 14 Februari 2015)
Yusuf. 2013. Macam-macam Model Pembelajaran.