VISUALISASI INTERAKTIF PANDUAN MANASIK HAJI
DENGAN TEKNOLOGI MULTll\ilEDIA
Sarto no
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
VISUALISASI
INTERAKTIF PANDUAN MANASIK 1-IAJI
DENGAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA
Oleh SARTO NO
101091123335
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI.
SY ARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
VISUALISASI INTERAKTIF P ANDUAN MANASIK HAJI
DENGAN TEKNOLOGI MUL TIMEIHA
Skripsi
Sebagai Saiall Satu Syarat U11tuk Mempernlell Gelmr Sarja11a Komputer
Pada Fakultas Sai11s Da11 Teimoiogi UIN jak1U1a
Pembimbi11g 1
OielJ: SARTO NO
101091123335
Me11yet11jui
Pembimbillg 2
セᄋ@
,,__-Ir. Bakri La Katjo11g, MT, M .• Kom
;\/t
JURUSAN TEKNIK INFORMATJKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA
Dengan Ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh:
Nama : Sartono
NIM : 101091123335
Judul Skripsi : Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan
Teknologi Multimedia
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Satjana
Komputer pada Jurusan Telmik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
Pembimbing I
Jakarta, September 2005
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Pembimbing II
Oセ[ᄋ@
/
Oセ|@
{/•
ᄋセMMMMᄋᄋᄋ@
V/
L/
I/ .---Ir.
b。ォイゥセL@
MT, M.Kom Victor Amrizal, M.KomMengetahui
Ketua Jurusan
PERYATAAN
DENGAN !NI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, September 2005
Sarto no
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan atas segala karunia yang diberikan-Nya, karena hanya dengan taufik dan hidayah-Nyalah maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Visualisai Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia. Penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan program studi Strata-I (S l) pada jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selama penyusunan skripsi ini, banyak halangan dan hambatan yang penulis hadapi, namun halangan dan hambatan tersebut dapat dilalui berkat adanya dukungan, bantuan dan nasehat serta bimbingan dari berbagai pihak, dari awal hingga akhir penyusunan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada:
1. Bapak DR. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, MSIS., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah.
2. Bapak Victor Amrizal, M.Kom selaku dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Ir. Bakri La Katjong, M.KOM, M.T., selaku dosen Pembimbing II sekaligus Ketua Jurusan Teknik Informatika, Fakult2,s Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan dalam meyelesaikan skripsi ini
4. Bapak Ir. Adil Siregar selaku dosen mata kuliah Multimedia, yang telah memberikan ilmunya pada penulis
5. Kedua orang tua yang selalu mendoakan, membimbing dan memberikan dorongan semangat pada penulis.
ABSTRAK
Sartono, Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji dengan Teknologi
Multimedia. Di bawah bimbingan Bapak Victor Amrizal, M.Kom dan Bapak
Ir.Bakri La Katjong, M.Kom, MT.
DAFT AR !SI Halaman judul
Lembar Persetujuan ... i
Lem bar Pengesahan ... · ... · · ... · .... ii
Lem bar Peryataan ... ··· ···· ··· · ··· · ··· ···· ··· ... ··· ··· ··· ···· · ··· ···· · ···· · iii
Kata Pengantar ··· ··· ... ···· ··· ··· ··· ···· ... ··· · ··· ··· · ···· · ···· ··· iv
Abstrak ... v
Daftar Isi ... · ... · .... · ... · .... · ... · · ... · ... · ... · ... · · .... · .... vi
Daftar Gambar ... · .... · ... · .. · · ... · · .... · ... · .... · .... · .... · ... · .... · ... x
Daftar Table ... xii
Daftar Lampiran ····:···xiii
BAB I PENDAHULUAN ... I I J Latar Belakang ... 1
1. 2 Permasalahan Penelitian ... 3
1. 3 Rumusan Masalah ... · ... 3
1.4 Batasan Masalah ... · ... · 3
1. 5 Tujuan Penelitian ... 4
1 . 6 Manfaat Penelitian ... · ... 4
1.6.1 Manfaat Bagi Penulis ... 4
1.6.2 Manfaat Bagi Universitas ... 4
1.6.3 Manfaat bagi Masyarakat ... 4
1. 7 Metode Penelitian ... 5
1.7.1. Metode Pengumpulan Data ... 5
1.7.2. Metode Perancangan dan Pengembangan Apli.kasi ... 6
l. 8 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1 Tinjauan Umum ... ,. ... 8
2. 2 Landasan Teori ... · ... · ... · .... · ... 9
2.2. l Multimedia ... 10
A. Definisi Multimedia ... I 0 B. Elemen Multimedia ... 11
A. Pengertian ··· · ··· · ··· ··· ···· · ···· ···· · ··· ··· ··· ···· ···· ··· · ···· · 23
B. Proses Rekayasa Piranti Lunak ... 24
2.2.3 Interaksi Manusia dan Komputer ··· 26
A. Prinsip Dan Petunjuk Perancangan Layer ··· 27
B. Pedoman Perancangan Menu ··· 28
C. State Transisi Diagram ··· 29
2.2.4 Visualisai Informasi ··· 30
A. Definisi Informasi ··· 30
B. Definisi Visualisasi ··· 32
2.2.5. Gambaran Umum Ibadah Haji ... 32
A. Pengertian Haji ... 32
B. Macam-macam Haji ... 33
C. Syarat Haji ... 34
D. Rukun Haji ... 34
E. Wajib Haji ... 36
F. Tertib Haji ... 38
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 39
3.1. Tahap Pra Produksi ... 41
3 .2. Tahap Produksi ... 43
3.3. Tahap Implementasi ... 44
3.4. Tahap Pemeliharaan ... 44
BAB IV ANALISA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ... 45
4. l Tahap Pra Produksi ... 45
4.1. I Definisi Masalah ... 45
a. Analisa Sistem Berdasarkan Hasil Wawancara ... 45
b. Analisa Berdasarkan Pengamatan, Wawancara Langsung Dan Kuisioner ... 4 7 c. Analisa Kebutuhan Sistem ... 5 I d. Pembuatan Narasi dan Scrip ... 52
e. Storyboard ... 52
4. 2. Tahap Produksi ... 54
4.2.4 Rancangan Layar Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji
dengan Teknologi Multimedia ... 59
4.2.5 Perangkat Lunak Pengembangan ··· 60
4.2.6 Perangkat Lunak Pengembangan ··· 62
4.2 Spesifikasi Proses ··· 63
4.3.1 Spesifikasi Proses Layar Intro··· 63
4.3.2 Spesifikasi Proses Halaman Utama ··· 63
4.3.3 Spesifikasi Proses Dalil-Dalil Haji ··· 64
4.3.4 Spesifikasi Proses Haji Tamatu ··· 64
4.3.5 Spesifikasi Proses Urutan Pelaksanaan Haji ... 64
4.3.6 Spesifikasi Proses Kuiz ··· 67
4.3.7 Spesifikasi Proses Ucapan Trima Kasih ··· 67
4.3.8 Spesifikasi Proses Profil. ··· 67
4.4 Layar Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia. ··· 67
4.4.1 Layar Intro ··· 67
4.4.2 Layar Halaman Utama ··· 68
4.4.3 Layar Haji Tamatu ··· 68
4.4.4 Layar Urutan Pelaksanaan Haji Tamatu ··· 68
4.4.5 Layar Dam Haji ··· 68
4.4.6 Layar Dalil-dalil Haji ... 69
4.4.7 Layar Kuis Haji ... 69
4.4.8 Layar Ucapan Trimakasih ... 69
4.4.9 Layar Profil ... 70
4.4.10 Layar Konfirmaasi Keluar ... 70
4.5 Testing ··· 70
4.6 Tahap lmplementasi ... ., ... 70
4.6.1 Spesifikasi Perangkat Keras Untuk Menjalankan Program lni. ·· 71
4.6.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Untuk Menjalankan Program ... 72
4. 7 Tahap Pemeliharaan ... 72
4. 7. 1 Evaluasi ··· 72
5. I KESIMPULAN ... 75
5.2 SARAN ... 75
Daftar Gambar
Gb.2.1 Model classic life cycle··· 2'.i
Gb.2.2 Simbol STD ··· ··· ··· 30
Gb.2.3 Si kl us informasi ··· ···JI Gb.3.1 Tahapan-tahapan pengembangan dalam merancang aplikasi ··· 40
Gb.4.1 Tampilan layer intro··· 149
Gb.4.2 Tampilan layer halaman utama ··· 149
Gb.4.3 Tampilan layer haji tamatu ··· 150
Gb.4.4 Tampilan Layar urutan pelaksanaan haji tamatu ··· 150
Gb.4.4.1 Tampilan ihram dari miqot ··· 151
Gb.4.4.1.1 Tampilan larangan ihram ··· 151
Gb.4.4.1.2 Tampilan cara memakai ihram ··· 152
Gb.4.4.2 Tampilan tawaf qudum ··· 152
Gb.4.4.2.1 Tampilan batas tawaf ··· 153
Gb. 4.4.3 Tampilan sa'i umroh ··· 153
Gb.4.4.4 Tampilan proses tahalul ··· ··· 154
Gb.4.4.5 Tampilan ihram haji ··· 154
Gb.4.4.6 Tampilan mabit di hari tarwaiyah ··· 155
Gb.4.4.7Tampilan wukufdi arofah ··· 155
Gb.4.4.8 Tampilan mabit di muzdalifah ··· ··· ··· ···· 156
Gb.4.4.9 Tampilan jumroh aqobah kubro ··· ···· ··· ··· ··· 156
Gb.4.4.10 Tampilan tawafifadhoh ··· 157
Gb.4.4.11 Tampilan sa'i haji ··· 157
Gb.4.4.12 Tampilan tahalul haji ... 158
Gb.4.4.13 Mabithari tasriq ... , ... 158
Gb. 4.4. l 4 Tampilan layer tawaf wada ··· ·· · I '.'9 Gb.4.5 Tampilan layer dam haji ··· 159
Gb.4.6 Tampilan layer persiapan haji ... 160
Gb.4.7 Tampilan menu dalil haji ... 160
Gb.4.7.2 Tampilan layer dalil sunnah ... 161
Gb.4.8 Tampilan kuis haji ... 162
Gb.4.9 Tampilan layer ucapan trima kasih ... 162
Gb. 4.10 Tampilan layer profil ... 163
Gb. 4.11 Tampilan layer konfirmasi keluar ... 163
Daftar Tabel
Tabel 4.1 Perbandingan antarajamaah yang merasa cukup memahami dan Jamaah
yang kurang memahami cara manasik haJi ... 48
Tabel 4.2 Persentase materi yang dianggap sulit ... 49
Tabel 4.3 Persentase Penyebab kesulitan yang dihadapi. ··· 49
Tabel 4.4 Perbandingan jamaah yang memahami komputer dan tidak memahami
computer. ··· 50
Tabel 4.5 Tingkat kesetujuan jamaah terhadap aplikasi Visualisasi Interaktif Panduan
Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia. ··· 50
Tabel 4.6 Fasilitas yang diinginkan dalam aplikasi Visualisasi lnteraktif Panduan
Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia. ··· 51
Tabel 4.7 Hasil kuisioner evaluasi aplikasi Visualisai Interaktif Panduan Manasik
[image:14.595.46.475.188.609.2]Daftar LampiFan
Lampiran I Hasil Wawancara ... 78
Lampiran 2 Kuisioner ··· ··· ··· ·· ·· ·· ··· ·· ·· ·· ··· ·· ···· · ·· ·· ·· ··· ···· ·· ·· ··· ·· ···· ··· ·· ··· ·· ···· ··· ·· ·· · &O Lampiran 3 Narasi da11 Scrip ··· 94
Lampi ran 4 Storyboard ··· ··· ... ··· ... ··· .... ··· ··· ... ·· ·· ... ·· ···· · ·· ·· ···· · ··· ·· · ··· 136
Lampiran 5 Struktur
M¥rw ...
147BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima, juga termasuk ibadah
badaniyah dan sekaligus sebagai ibadah harta benda. Dengan semakin meningkatnya jumlah jamaah haji dari tahun ketahun, maka semakin dibutuhkan
pula panduan-panduan yang dapat membantu masyarakat dalam mempermudah
pelaksanaan ibadah haji. Seiring ha! tersebut diatas maim muncullah lembaga-lembaga penyelenggara ibadah haji yang memberikan bimbingan, baik secara langsung maupun melalui buku panduan.
Dari buku panduan yang ada saat ini antara lain buku penuntun manasik haji dan umroh yang diterbitkan oleh CV. Media Ilmu Demak, buku petunjuk
bergambar perjalanan ibadah haji Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Agama, buku petunjuk ibadah haji, umroh dan ziarah yang ditulis oleh DR. Miftah Farid! dan diterbitkan Penerbit Pustaka, buku karya Abdul Hakim bin
Amir Abdat dan masih banyak buku yang lain yang sejenis. Buk:u-buku tersebut temyata mempunyai banyak informasi yang berbeda dalarn penyamapian tata cara
pelaksanaan ibadah haji. Contohnya adalah pada buku karangan Abdul Hakim bin Amir Abdat, pada buku panduan tersebut tidak dicantumkan bagaimana cara
memalcai kain ihram yang benar. Buku yang ditulis oleh DR. Miftah Farid!, dalam menyampaikan informasi tidak menyatu atau berurut. Misalnya adalah
pembahasan tentang tata cara berihram, pembahasannya. tidak berurut sehingga bagi orang-orang tertentu akan sulit untuk memahaminya. Pada buku keluaran
membahas masalah pelaksanaan ibadah itu sendiri dan juga sedikit sekali membawakan dalil-dalil mengenai pelaksanaan ibadah haji. Pada buku petunjuk
yang ada tersebut juga ternyata tidak mudah dipahami oleh semua calon jamaah haji. Sehingga jamaah haji sering mengalami kesulitan dalam memahami tata cara
pelaksanaan ibadah haji, yang pada akhirnya para jamaah. hanya mengikuti apa
yang dilakukan oleh pembimbing tanpa mengetahui dalil-dalilnya secara baik. padahal Rasulullah SAW telah bersabda "Hendaklah kamu mengambil (dariku)
cara-cara manasik kamu". HR. Muslim.
Dilain pihak, perkembangan ilmu pengetah.uan dan teknologi memunculkan berbagai disiplin ilmu yang baru, yang salah satunya adalah multimedia. Teknologi multimedia ini digunakan hampir disemua bidang
khususnya bidang pendidikan, dunia kerja baik pemerintah maupun swasta.
Karena semakin meningkatnya penggunaan teknologi multimedia ini pula yang mendasari penulis untuk menyusun skripsi ini dengan judul Visualisasi
lnteraktif Panduan Manasik Haji dengan Teknologi Multimedia. Denganjudul
ini penulis akan menampilkan gambaran ritual manasik haji yang mudah dipahami oleh calon jamaah haji. Penulis berharap hasil skripsi ini dapat digunakan sebagai
panduan oleh masyarakat kh.ususnya umat Islam dalam mempermudah
1.2 Permasalahan Penelitian
Dengan judul "Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji dengan
Teknologi Multimedia" ini penulis berusaha mengangkat permasalahan sebagai
berikut:
"Masih banyaknya jamaah haji Indonesia yang mengalami ke-bingungan dalam melaksanakan ritual ibad11h haji di tanah suci
akibat kurangnya Pemahaman terhadap informasi dari panduan
yang ada pad a saat ini".
1.3 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang ada, sesuai dengan uraian diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana rancangan software Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia yang harus dibuat sehingga mudah
dipahami oleh para calon jamaah haji.
1.4 Batasan Masalab
Berdasarkan judul dan uraian yang telah disampaikan diatas, serta agar
pembahasan masalah tidak menyimpang dari judul yang ada, maka penulis hanya melakukan pembahasan pada permasalahan;
1). Bagaimana rancangan software Visualisai Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia yang harus dibuat sehingga mudah
dipahami oleh para calon jamaah haji.
2). Pada pembahasan skripsi ini penulis hanya akan membahas mengenai tata
3). Aplikasi ini tidak menggunakan database.
4). Aplikasi ini tidak menggunakan teknologi internet.
5). Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan sofWare Flash MX 2004, Ulied
Video Studio Versi 7, Sound Forge 6.0, Swish Versi 2.0, Adobe
Photoshop CS dan Macromedia Fireworks MX.
6). Aplikasi multimedia ini tidak menggunakan teknologi Computer Based
Animation, hanya menggunakan animasi sederhana berupa animasi text
dan animasi image.
7). Hasil akhir aplikasi ini adalah sebuah Compac Disc Multimedia.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari skripsi ini adalah dihasilkannya sebuah panduan manasik haji
dalam bentuk CD yang dapat digunakan oleh para calon jamaah haji dalam
mempelajari cara-cara manasik haji yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah
SAW.
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1. Manfaat Bagi Penulis
a. Sebagai sarana untuk pengembangan disiplin ilmu bagi penulis.
b. Memberikan sumbangan terhadap pengemba.ngan teori-teori yang
telah didapat.
1.6.2. Manfaat Bagi Universitas
a. Sebagai sumbangan terhadap Universitas dalam memperkaya literatur
dan pustaka yang ada.
a. Bagi calon haji panduan ini diharapkan dapat rnengurangi biaya dan waktu dalarn mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji .
b. Sebagai masukan bagi para penyelenggara ibadah haji akan
pentingnya panduan yang mudah bagi para calonjamaah haji.
I. 7 Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalarn pelaksanaan Penelitian mt adalah sebagai berikut:
1.7.1. Metode Pengumpulan Data a. Studi Lapangan
Yaitu dengan langsung melihat clan melakukan survey ke lembaga
atau penyelenggara ibadah haji yang ada dilingkungan penulis.
b. Wawancara dan Penyebaran Kuis
Melakukan wawancara dengan para pembimbing calon jarnaah haji, mengenai pelaksanaan badah haji dan penye:baran kuis kepada para calon jarnaah haji. Hasil wawancara dart hasil kuis dapat dilihat pada lembar larnpiran.
c. Analisa dan Penyelesaian Masalah
Meneliti dan mengarnati tentang basil dari panduan yang ada,
d. Studi Pustaka
Mencari data-data tentang pelaksanaan ibadah haji dan multimedia,
baik melalui internet maupun perpustakaan yang ada baik dikampus
maupun di lingkungan peneliti.
I. 7 .2. Metode Perancangan dan Pengembangan Aplikasi
Dalam perancangan dan pengembangan aplikasi ini, dilakukan tahapan
pengembangan multimedia dalam empat tahap sebagai berikut;
a. Tahap Pra Produksi
Pada tahap ini dilakukan pendefinisian masalah, pembuatan script
dan perancangan story board.
b. Tahap Produksi
Pada tahap ini dilakukan produksi, coding, dan testing.
c. Tahap Implementasi
Tahapan ini dilakukan implementasi dari aplikasi yang dibuat
d. Tahap Pemeliharaan
Tahapan ini dilakukan evaluasi dan pemeliharaan sistem
1. 8 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari penelitian ini secara garis besar adalah sebagai
berikut;
DAFTARISI
BABIPENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan
BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab II dibahas tentang landasan teori dari multimedia, yaitu
penjelasan mengenai multimedia, elemen-elemen multimedia, kegunaan multimedia dan teori-teori pendukung lainnya yang digunakan dalam penulisan
ini serta penjelasan mengenai sotware yang dipakai.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan di bahas mengenai metode-metode yang dipakai dalam
penelitian, baik dalam pengumpulan data maupun mengenai tahapan-tahapan
yang dilakukakn dalam penulisan skripsi ini.
BAB IV ANALISA PERANCANGAN DAN IMPLEMJl':NTASI
Pada bab ini membahas langkah-langkah pembuatan software Visualisai Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia, mulai dari mendefinisian masalah, pembuatan scrip, story board, proses produksi, coding,
testing, implementasi, evaluasi serta pemeliharaan system.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab kesimpulan dan saran, akan berisi kesimpulan dari pembuatan aplikasi
dan saran-saran dari penulis.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum
Sebelum terlalu jauh membahas mengenai teori yang melandasi
pembuatan aplikasi Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan
teknologi Multimedia, penulis akan memberikan pengertian dari judul tersebut. Pengertian kata perkata adalah sebagai berikut. Visualisasi adalah pembentukan
gagasan dalam bentuk gambar, grafik, peta dan sebagainya. Interaktif adalah hal yang saling mempengaruhi. Panduan adalah penunjuk jalan, pendamping, buku pedoman. Manasik Haji hal-hal peribadatan yang berkenaan dengan ibadah haji
atau peragaan pelaksanaan yang sesuai dengan rukun-rukunnya atau
syarat-syaratnya yang biasanya menggunakan alat-alat atau perlengkapan yang mempunyai kesamaan dengan keadaan di sekitar kabah Teknologi adalah ilmu atau seni praktis tentang industri, ilmu pengetahuan terapan, metode, proses,
penanganan masalah teknis. Multimedia bermacam-macam jenis sarana atau media. Dari Semua pengertian tersebutu maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pengertian Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji dengan Teknologi
Multimedia adalah pembentukan gagasan dalam bentuk gambar, grafik, video
yang saling mempengaruhi, yang dapat di jadikan petunjuk peribadatan yang berkenaan dengan ibadah haji dengan menggunakan metode dari berbagai macam
media.
Visualisai interaktif panduan manasik haji dengan menggunakan teknologi
multimeda. Ini adalah sebuah kalimat yang mungkin asing bagi sebagian
masyarakat kita terhadap teknologi sebagian besar mernang masih didominasi
oleh masyarakat perkotaan. Ritual manasik haji adalah sebuah ibadah yang rutin dilaksanakan setiap tahun, disepanjang tahun itu pula masyarakat yang telah membulatkan tekadnya untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah
berusaha membuat persiapan-persiapan yang mendukung suksesnya perjalanan
ibadah haji sehingga memperoleh haji mabrur_ Dengan panduan yang ada mereka
berusaha memahami poin-poin yang hams dikerjakan dalam pelaksanaan ibadah haji.
2.2 Landasan Teori
Multimedia yang secara singkat diartiakan sebagai gabungan dari berbagai media merupakan sarana yang paling tepat dalam menyampaikan informasi.
Dalam menyampaikan informasi, komunikasi lebih sedikit lebih baik. Informasi
harus mempertajam pesan agar masuk ke dalam pikiran penerima informasi. Multimedia dapat membantu mempertajam pesan informasi tersebut, karena
kelebihan multimedia adalah menarik indera dan minat dan merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan. Lembaga riset dan penerbitan komputer, yaitu Computer Technology Reseach (CTR) menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan 30% dari yang didengar. Akan
tetapi, orang dapat mengingat 50% dari yang dilihat dan didengar dan 80% dari yang dilihat, didengar, dan dilakukan sekaligus. Para pendukung multimedia
mempertajam pesan-pesan pemasarannya. Dengan multimedia, informasi dapat
diterima dengan lebih mudah, karena informasi dapat disajikan dalam bentuk
media audio visual dan interaktif Banyak elemen yang dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam bentuk multimedia. Elemen-•elemen itu dapat berupa
software maupun hardware. Untuk memperjelas hal tersebut akan diterangkan teori yang melandasi multimedia. Tentu saja tidak semua ha! yang mendukung multimedia akan diterangkan disini, karena landasan teori multimedia sangat luas.
Secara singkat teori-teori yang melandasi pembuatan multimeda dapat diterangkan sebagai berikut.
2.2.1. Multimedia
A. Definisi Multimedia
Menurut Turban dan kawan-kawan1 multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output da.ri data, media ini dapat
berupa audio (suara, musik), animasi video, teks, grafik dan gambar. Menurut Hofstetter multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang
me-mungkinkan pemakai melakukan nafigasi, berinteraksi, berkreasi dan komunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting
multimedia yaitu:
• Harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan
o Harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi.
" Harus ada alat nafigasi yang memandu kita, menjelajah 3armgan informasi yang saling terhubung.
• Multimedia menyediakan tempat untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita.
Jika keempat komponen tersebut sudah terpenuhi maka itulah yang dimaksud dengan multimedia dalam arti yang luas.
B. Elemen Multimedia
Multimedia berasal dari dua kata, yaitu multi dan media. Multi berarti banyak atau lebih dari satu, sedangkan media berarti bentuk atau
sarana. Dari kedua kata tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah penyampaian informasi melelui lebih dari satu atau
banyak media. Berdasarkan arti dari multimedia di atas dapat ditarik sebuah pemahaman, bahwa dalam membuat aplikasi multimedia
diper-lukan penggabungan dari beberapa elemen diantaranya: a. Teks
Teks adalah bentuk data yang paling mudah disimpan dan dikendalikan. Teks juga merupakan bentuk data yang paling dekat dengan kita dan yang paling banyak kita lihat. Teks dapat
ber-bentuk kata, surat atau narasi dalam media yang disajikan dalam bahasa yang mudah dipahami oleh para pembuatnya.
Teks cetak
Y aitu teks yang dicetak dalam media kertas b. Teks hasil scan
Yaitu teks yang discan oleh scanner dan diubah menjadi bentuk
yang dapat dibaca oleh komputer. c. Electronic teks
Y aitu teks yang dapat dibaca oleh komputer.
d. Hyperteks
Yaitu teks yang mengacu pada teks yang telah masuk link (linked).
[image:27.595.82.457.140.553.2]2. Grafik atau Gambar
Grafik atau gambar akan lebih menarik perhatian dan dapat
mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar atau grafik dapat meringkas dan menyajikan data komplek dengan cara
yang baru. Gambar dapat berupa gambar sintetis, artinya gambar yang dibuat dengan program editor gambar seperti adobe photoshop. Dapat juga gambar hasil scanning dari foto atau pula
dapat berupa gabungan antara hasil scanning dan editing.
Grafik merupakan elemen multimedia yang dipresentasikan dalam dua dimensi (2d) maupun tiga dimensi (3d) sebagai media ilustrasi yang memperjelas penyampaian informasi. Grafik atau
Gambar bitmap merupakan rekonstruksi dari gambar asli.
Gambar bitmap adalah gambar yang tersimpan dalam rangkaian pixel (titik-titik) yang memenuhi titik-titik di layar komputer. Untuk menampilkan gambar, komputer akan mengatur tiap titik di
layar sesuai dengan detail warna bitmap. Kelemahan dari gambar
bitmap adalah kita tidak dapat memperbesar atau memperkecil resolusinya, selain itu ukuran failnya relatif besar dan bila
dikompresi kualitasnya akan turun. Meskipun demikian gambar
bitmap mempunyai kelebihan antara lain pengolahannya minimal dan lebih cepat untuk ditampilkan, karena gambar bitmap dapat ditrasfer secara langsung dari file ke layar monitor.
Sedangkan gambar vector disusun dari bentuk-bentuk grafts
seperti lingkaran, garis, elips, persegi panjang dan sebagainya,
yang ditempatkan dengan koordinat, ukuran ketebalan, sisi dan pola pengisisan pada bidang. Graftk vector biasanya digunakan untuk menyimpan gambar-gambar kartun dalam bentuk dua
dimensi atau tiga dimensi.
Gambar vector memilki tiga kelebihan dibandingkan
dengan gambar bitmap:
a. Gambar vektor bersifat scalable, artinya kita bisa menggunakan
program grafts untuk memperbesar a1au memperkecil ukuran
[image:28.595.85.458.166.525.2]b. Gambar vector biasanya memilik ukuran file lebih kecil
dibandingkan gratis dalam format bitmap, karena gambar
vector yang lebih besar dapat dikodekan dengan instruksi yang lebih ringkas maka vector bisa didownload lebih cepat di
internet.
c. Gambar vector dapat diubah dalam berbagai tampilan tiga
dimensi. Dengan perangkat lunak yang sesuai, kita dapat membangun sebuah tampilan gambar dari setiap arah bahkan
dari potongan melintang.
3. Animasi (animation) adalah sekumpulan image yang
dikumpulkan dalam waktu bergantian yang sangat cepat dan menipu mata kita, sehingga terlihat bergerak2. Image dalam
kontek animasi disebut frame. Kecepatan frame continu agar
dapat terkesan bergerak oleh mata kita adalah diatas 15 f]ls (frame per second).
Animasi terdiri dari dua macam, yaitu:
I. Computer based animation, yaitu animasi yang terbuat dari
pemrosesan dan perhitungan dari program komputer. Dengan komputer dibuat efek-efek fisual seperti perubahan posisi, bentuk, warna, struktur atau object, perubahan
2. Full Motion Video adalah animasi yang terbuat atas bantuan
video atau kamera sehingga yang dihasilkan berupa gambar
alami (real). Full motion video m1emiliki komponen yang
paling kompleks dari sistem multimedia, yang tentu saja membutuhkan alat penyimpanan yang cukup besar karena
ukuran file yang dihasilkannya.
4. Suara
Informasi tidak bisa ditampilkan secara efektif apabila tidak menggunakan suara. Contohnya gambaran yang jelas mengenai
gelombang laut, maka diperlukan pula suara gelombang laut,
disamping itu suara juga dapat memperjelas pengertian pemakai disamping informasi yang diterima dari media lainnya.. untuk
menghasilkan suara harus melalui proses sampling3. Yaitu
gelombang analog diambil dan dicatat pada tiap selang periode yang sama untuk menghasilkan amplitudo dari sinyal ini selama selang waktu tertentu. Amplitudo dari grafik mempengaruhi tinggi
rendahnya suara.
Gelombng berbentuk analog tersebut kemudian dikonfersi-kan ke dalam bentuk digital dengan menggunadikonfersi-kan ADC (Analog to Digital Converter). Dan kemudian suara dapat dimanipulasi, dikombinasi, lalu dapat dikonversikan kembali dalam bentuk
Suara dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Percakapan (speech), berupa suara orang bicara
2. Musik, berupa suara yang dihasilkan oleh alat musik, baik akustik maupun elektronik serta syntheizer.
3. Efek suara (sound effect) adalah suara. selain percakapan dan musik, seperti suara tembakan, halilintar, gelas pecah dan
lain-lain.
Format standar data suara dalam multimedia:
a. MIDI (Musical instrument Digital ャョエ・セヲ。」・I@
Midi adalah protocol yang menghubungkan informasi yang
bersifat musik, antara lain alat musik, synthesizer, sound card, dengan mengunakan midi, orang merekam musik dari seratus alat
musik yang mempunyai standar MIDI ke dalam bentuk digital di dalam komputer. Untuk merekam lagu yang terdiri dari berbagai macam komposisi (lirik) dan musik, para musisi professional menggunakan sistem perekaman yang berformat MIDI4.
b. WA VE (Wavefonn Audio File Format)
Wave merupakan format file audio yang disimpan secara digital. File-file tersebut disimpan dalam extensi wav(.wav).
dengan audio digital ini orang dapat merekam dan memainkan
5. Video
Video adalah elemen multimedia yang paling komplek yang mampu menggambarkan gerakan yang sulit diterangkan
dengan kata-kata. Penyampaian informasi lebih komunikatif
dibandingkan gambar biasa. Walaupun terdiri dari elemen-elemen yang sama, seperti suara dan teks, namun bentuk video berbeda dengan animasi. Perbedaan terletak pada penyajiannya. Dalam
video informasi disajikan dalam satuan utuh dari objek, sedangkan animasi menyajikan gabungan beberapa objek yang dimodifikasi
sehingga terlihat sating mendukung penggambaran yang seakan
terlihat hidup. C. Peralatan Multimedia
Untuk menjalankan berbagai elemen multimedia diatas, diperlukan komponen utama agar dihasilkan aplikasi multimedia yang menarik: yaitu
1. Prosesor
Adalah chip elektronik yang mampu merespon dan
memproses instruksi yang diberikan lalu mengeluarkan basil dari
instruksi yang diberikan tersebut. Prosesor terletak pada mather-board di dalam control prosesing unit (CPU). Prosesor ini biasa
di-sebut mikroprosesor.
2. Memori
memori yang dapat digunakan yaim random access memory atau
biasa disebut memori utama dan read only memo1y (rom)
3. Monitor
Adalah suatu perangkat keras yang biasa disebut layar tampilan, karena mampu menampilkan berbagai macam bentuk
format sesuai dengan jenis kartu grafis yang digunakan. 4. Kartu grafis
Adalah kartu yang menampilkan format warna dan tulisan
yang akan terlihat di monitor.
5. Kartu suara
Kartu suara yang dipasang pada matherboard untuk
manipulasi, merekam suara dari CD-ROM atau dari peralatan audio lain dan mengeluarkan suara melalui speker setelah diproses di dalam !computer.
6. Pengeras suara
Adalah alat yang mampu mengeluarkan suara yang dikirim
dari kartu suara. Selain digunakan pada !computer, speker juga
dapat digunakan untuk keperluan elektronik lainnya seperti televisi, radio dan sebagainya.
7. Hard Disk
Adalah sebuah piringan keras dari magnetic yang berfungsi
keras, disini maksudnya untuk membedakan dengan floppy disk
yang biasa disebut dengan piringan lunak. 8. CD-ROM
Adalah suatu perangkat keras yang mampu membaca data
yang disimpan dalam piringan compact disk. Untuk menulis data yang akan disimpan kedalam compact disk digunakan CD-Rom
Write.
9. Piranti lunak yang dibutuhkan
Piranti lunak yang dibutuhkan untuk, membuat, mengedit, dan memodifikasi element-element multimedia seperti text,
gambar, suara, video dan animasi. Pemanfaatan perangkat lunak sangat bergantung terhadap kreatifitas dan penguasaan terhadap
perangkat lunak itu sendiri. Jadi dapat dikatakan bahwa pemilihan perangkat lunak tergantung kepada selera masmg-masmg .
.
pengguna untuk dalam memilih perangkat lunak apa yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasinya.D. Software Multimedia
Software mulitmedia yang banyak digunakan oleh masayarakat
pada saat ini antara lain Flash MX, Makromedia Direktor, Adobe Premire
[image:34.595.83.457.172.491.2]dalam mengembangkan aplikasi multimedia. Adapun beberapa software yang akan penulis uraikan adalah sebagai berikut:
a. Flash MX
Flash adalah salah satu program yang sangat populer dalam pengembangan multimedia. Flash mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam pengembangan multimedia. Flash adalah
program grafis animasi standar professional untuk menghasilkan halaman web yang menarik. Move flash terdiri dari grafik, teks,
animasi dan aplikasi untuk situs web. Dengan keunggulan grafik berbasis vector, yang memungkinkan akses yang lebih cepat dan
menghasilkan gambar yang halus pada resolusi berapapun, kemampuan lain yang dipunyai flash adalah kemampuan mengimpor video, gambar, dan suara dari aplikasi diluarnya.
Movie flash juga bisa menampilkan unsur interaktif, dalam
movienya menggunakan action scrip (sua1u bahasa pemrograman berorientasi objeck) yang nantinya user da.pat berinteraksi dengan movie, memindahkan objek-objek, memasukan informasi melalui
form dan oprasi lainnya. b. Adobe Premier
Adobe premier adalah salah satu program yang dapat
mengolah data dalam bentuk video, image, dan juga text. Program
video editing dalam mengolah hasil karyanya. Kemampuan Adobe Premier dalam mengolah video antara lain;
a. Dapat menyusun image menjadi slide yang berurutan yang
akan memberikan efek gambar bergerak.
b. Dapat memberikan efek-efek khusus pada movie maupun image
c. Terdapat banyak efek transisi
d. Terdapat berbagai filter yang <la.pat digunakan untuk mengkompresi keluaran yang dihasilkan
e. Terdapat pula pengolahan suara dan pengaturannya
f Penentuan output dengan kualitas sesua.i kebutuhan
Adobe Premier banyak digunakan karena merupakan salah satu video editing yang memenuhi standar profesional yang
menghasilkan output yang sangat prima. Selain itu Adobe Premier juga didukung oleh berbagai program yang sekeluarga dengan
Adobe Premier.
Selain Adobe Premier ada juga program yang seJems dengan program ini antara lain; Ulied Studio, Phinecel, Vegas
Video, After Effect dan lain-lain. Namun pada saat ini penulis menilai bahwa Adobe Premier merupakan program yang paling
c. Adobe Photoshop
Adobe Photoshop merupakan salah satu program editor
image yang sangat populer, Adobe Photoshop CS (Creative Suite) sebagai rilis terbaru program pengolah grafis Adobe Photoshop, menawarkan berbagai fasilitas dan fitur yang memudahkan
penggunanya dalam melakukan berbagai pekerjaan desain, seperti
perbaikan foto (photo retouching), pembuatan efek, penanganan image untuk kepentingan web dan cetak dan sebagainya. Dikemas
dalam interface yang user friendly, serta terintegrasi dengan beragam program lainnya, menjadikan Adobe Photoshop CS wajib dikuasai oleh para desainer grafis, web designer, , fotografer,
praktisi advertising dan sebagainya. Hal-ha! yang cukup penting untuk dikuasai antara lain
• Fasilitas dan fitur yang dimiliki Adobe Photoshop CS. • Pengenalan terhadap berbagai mode dan representasi
warna, dan cara memilih warna yang tepat.
• Penjelasan tentang pengaturan image, serta penggunaan
tool-tool.
• Menjelaskan mengenai berbagai fasilitas pengolahan teks,
serta variasi yang bisa diterapkan.
• Pembahasan tentang berbagai fasilitas pembuatan
berbagai efek, seperti Drop Shadow, Bevel and Emboss dan lain-lain.
• Menjelaskan beberapa aplikasi praktis yang bermanfaat
saat Anda mulai menggunakan program Adobe Photo-shop.
Hanya ada satu kata yang bisa merefleksikan esensi desain grafis, yaitu kreativitas.
2.2.2. Rekayasa Perangkat Lunak
A. Pengertian
Penetapan dan penggunaan pnns1p reka.yasa perangkat lunak mendapatkan piranti lunak ekonomis, terpercaya dan bekerja efisien pada
komputer atau mesin5. Dikemukakan oleh Fritz Bauer sebagai definisi dari
piranti perangkat lunak (software engginering).
Dalam rekayasa perangkat lunak terdapat tiga element yang mampu mengontrol proses pengembangan piranti lunak, yaitu:
l. Metode
Dalam membangun suatu software diperlukan suatu metode yang dituangkan dalam sebuah perancangan proyek dan estimasi,
menganalisa kebutuhan sistem, perncangan struktur data, prosedur algoritma, arsitektur program, pengkodean, pengujian dan pemelihara-an. Inilah yang disebut metode dalam pengembangan piranti lunak. 2. Alat Bantu (tool)
Computer Aided Software Engginering (CASE) yang
untuk pengembngan software yang sejala.n dengan CAD/CAE
(computer aided design!engginering) untuk hardware merupakan
sarana pendukung otomatis atau semi otomatis untuk metode-metode yang digunakan.
3. Prosedure
Penggunaan model dan alat bantu disebut prosedur, sedangkan
definisi dari prosedur adalah urutan-urutan dari metode yang diterapkan, keluaran yang dibutuhkan ( sepcrti dokumen, laporan, formulir dan lain-lain), kontrol yang membantu jaminan kualitas dan perubahan kordinasi dan milestone yang memungkinkan
memper-kirakan kemajuan dari pengembangan piranti lunak. B. Proses rekayasa piranti lunak
Pada pengembngan pranti lunak digunakan suatu pendekatan
yang sistematis dan bertahap. Tahap-tahap dalam pengembangan tersebut dimulai dari analisa dan rekayasa sistem, analisa kebutuhan piranti lunak, perancangan, pengkodean, pengujian sampai dengan pemeliharaan. Menurut Presman, salah satu model pengembangan
piranti lunak tersebut adalah model Classic Life Cycle (waterfall
model).
Tahapan-tahapan model Classic Life Cycle (wateifall model)
Systen1 Engginering
Analysis
MMセセM
d・ウゥァョMセMセMMM
C ocling
Maintenence
Gb.2.1 Model Classic Life Cycle
Keterangan:
1. Analisis dan rekayasa sistem (System Engginering dan Anlisis)
Dalam analisis dan rekayasa sistem difokuskan pada analisa
sistem secara keseluruhan dalam hubungan antara piranti lunak clengan perangkat keras, dan memakai database yang
cliper-lukan.
2. Analisa kebutuhan piranti lunak
Seorang software engginering harus mengerti kebutuhan piranti lunak yang akan clibuat, misalnya fimgsi yang dibutuhkan, kinerja, performen, tampilan (antar rnuka) yang cliperlukan.
Segala sesuatu kebutuhan system clan piranti lunak
didoku-mentasikan dan diperlihatkan kepada user.
Penterjemahan kebutuhan sistem ke dalam sebuah software
yang bernilai tinggi harus dilakukan sebelum kita melakukan
coding. Tahapan proses difokuskan pada tiga atribut program,
yaitu struktur data, arsitektur piranti lunak dan detail prosedur.
4. Pengkodean
Pada tahapan 1111 dilakukan pengkodean dengan panduan
implementasi dari tampilan telah dira.ncang, agar komputer
dapat membaca segala perintah yang dilakukan.
5. Pengujian
Pengujian program dilakukan setelah pengkodean selesai,
pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mencari kesalahan
yang mungkin sebelumnya telah dilakukan dan juga sebagai
jaminan kualitas dari barang yang diproduksi.
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan akan terjadi pada program yang terjadi error,
bertambahnya waktu sehingga piranti lunak tersebut diperlukan
perbaikan guna mengatasi error yang terjadi, pemeliharaan
piranti lunak menyediakan tahap-tahap daur ulang, yang pada
akhirnya menghasilkan program yang menarik dan dari pada
harus membuat program yang baru.
2.2.3. Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi manusia dan komputer adalah bagian sistem komputer yang
pemakai adalah agar sistem komputer dapat digunakan oleh pemakai. Salah satu istilah yang berkaitan dengan user inte1face adalah user fhendly. lstilah tersebut digunakan untuk menunjuk kemampuan yang dimiliki oleh piranti lunak atau
program aplikasi yang mudah dioprasikan dan dapat membantu menyelesaikan
suatu persoalan dengan hasil sesuai dengan keinginan pengguna, sehingga pengguna merasa betah dalam mengoprasikan program tersebut.
Enam kriteria yang harus dipenuhi oleh sistem yang user friendly
antara lain6.
1. Waktu belajar yang tidak lama
2. Kecepatan penyajian informasi yang tepat
3. Kondisi dan aksi altematifharus dapat terlibat oaleh pengguna
4. Antar muka dibuat harus mempunyai pemetaan yang baik
mencakup hubungan tiap-tiap tingkat
5. Pemakai harus dapat umpan balik yang terns menerus
6. Setiap urutan aksi yang ingin dicapai harus konsisiten terhadap urutannya sehingga mudah dipelajari dan diingat.
A. Prinsip Dan Petunjuk Perancangan Layer
Salah satu kriteria yang penting dari sebuah antar muka adalah
tampilan yang menarik. Seorang pengguna biasanya tertarik untuk
Antar muka pengguna secara alamiah terbagi menjadi empat
komponen 7, komponen-komponen itu terdiri dari model pengguna, bahasa
perintah, umpan balik dan penampilan informasi.
• Model pengguna merupakan dasar dari ketiga komponen yang lain dan
merupakan model konseptual yang diinginkan pengguna dalam manipulasi informasi dan proses yang diaplikasikan pada informasi
tersebut.
• Bahasa perintah, setelah pengguna mengetahui dan memahami model yang diinginkan, maka diperlukan piranti untuk manipulasi model itu yaitu suatu bahasa perintah pemrograman (Program command language)
• Komponen ketiga adalah umpan batik, umpan balik disini diartikan
sebagai kemampuan sebuah program yang membantu pengguna untuk mengoprasikan program itu sendiri. Umpan balik dapat berbentuk:
pesan-pesan penjelasan, indikasi adanya obyek terpilih dan penampilan karakter yang diketikan lewat papan ketik.
• Komponen keempat adalah tampilan informasi, ini digunakan untuk
menunjukan suatu informasi ketika pengguna melakukan suatu
tindakan.
B. Pedoman Perancangan Menu
Pada saat merancang menu ada beberapa pedoman yang dapat
" Menu lebih baik dirancang luas dan dangkal dari pada sempit dan
dalam, sehingga mempermudah pengguna dalam pencarian menu.
• Dalam perancangan menu gunakan tata bahasa, layout, dan istilah
yang konsisten.
• Menyediakan typeahead, jumpahead, dan shortcut lainnya.
• Menyediakan lompatan ke menu sebelumnya dan menu utama.
" Menggunakan pengurutan item yang berarti.
C. State Transisi Diagram
STD adalah kumpulan keadaan atau atribut yang mencirikan
seseorang atau suatu benda pada waktu tertentu, bentuk keberadaan tertentu ataupun kondisi tertentu, misalkan menunggu instruksi berikutnya, menunggu mengisi password, dan lain-lain.
State transisi diagram adalah merupakan kumpulan suatu modelling tool yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu
pada suatu sistem8. Pada mulanya hanya digunakan untuk menggambarkan
sistem yang mempunyai sifat real time, seperti:
• Prosess control
• Telephone switching system
• High-speed data acquisition system
• Military command and control system
State disimbolkan dengan ( segi empat) dan transisi state dengan
state akhir (final state). Final state bisa berupa beberapa state, tetapi initial
state tidak boleh lebih dari satu.
Transisi state disimbolkan dengan panah berarah. Setiap panah
berarah diberi label yang menunjukan kejadian yang menjelaskan transisi
tersebut.
State l
State I
State 3
Gb.2.2 Simbol STD
2.2.4. Visualisai Informasi
A. Definisi Informasi
J
J
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan
saat ini maupun yang akan datang bagi pemakai.
Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti, dalam arti yang lebih luas dapat diartikan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih
yang digunakan untuk pengambilan keputusan9. Data yang belum diolah
menjadi informasi disimpan dalam basis data
Bedasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data-data yang diperoleh dan telah diolah menjadi suatu bentuk yang dapat dipergunakan · dalam pengambilan keputusan. Siklus
Informasi adalah sebagai berikut;
Proses
Informasi
Keputnsan
Tindakan
Hasil Tindakan
r-Gb.2.3 Siklus Informasi
Siklus Informasi 10
Kualitas atau mutu informasi tergantung dari tiga hal penting yaitu:
a. Akurasi
Informasi itu harus tepat, jelas dan mencerminkan atau
b. Aktual
Informasi yang disampaikan tidak boleh terlambat, sebab informasi yang telah usang tidak memiliki nilai lagi.
c. Relevan
Informasi yang hams diterima oleh pemakai memiliki manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi bagi setiap orang berbeda
tergan-tung pada bidang dan kepentingan masing-masing.
B. Definisi Visualisasi
Perkembangan teknologi pada saat ini sangat maju, hal ini dapat dilihat
dengan adanya media audio dan video dalam sebuah komputer. Ditambah dengan penggunaan informasi digital yang semakin luas sehingga dapat memanfaatkan multimedia untuk menampilkan informasi secara visual.
Visualisai berasal dari kata visual yang berarti penglihatan, dapat
dilihat, kelihatan atau penerangan visual. Visualisasi adalah penerangan yang
diberikan dengan menggunakan gambar-gambar (pet:a, bagan, skema, grafik, pola dan sebagainya) yang disajikan melalui media daiam bentuk visual.
2.2.5. Garnbaran Urnurn Ibadah Haji
A. Pengertian Haji
Ibadah haji ialah berkunjung ke Baitullah (Ka'bah) untuk melaku-kan beberapa amalan ibadah antara lain: wukuf, tawaf, sa'i dan amalan
lainnya pada masa tertentu, demi memenuhi panggilan Allah SWT dan
Hukum ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu sekali seumur hidup. lbadah haji dan ibadah umrah mempakan 2 (dua) peribadatan yang
masing-masing berdiri sendiri, dengan demikian tidak setiap ibadah haji
hams dirangkaikan dengan ibadah umrah.
B. Macam-macam Haji
I. HajiTamattu"
Haji Tamattu' ialah melakukan umrah terlebih dahulu pada musim haji, kemudian melaksanakan ibadah haji. Bila menggunakan
cara ini, maka yang bersangkutan diwajibkan membayar dam nusuk
(berupa menyembelih seekor kambing, kalau tidak mampu berpuasa 10 hari yaitu 3 hari di Makkah atau di Mina dan 7 hari di tanah air),
apabila puasa 3 hari di Makkah tidak dapat dilaksanakan karena suatu ha! maka hams diqadha sesampainya di kampung halaman dengan ketentuan puasa yang tiga hari dengan tujuh ha.ri dipisahkan 4 hari. 2. Haji Ifrad
Haji ifrad ialah melakukan haji saja. Bagi yang akan umrah
wajib atau sunnah maka setelah menyelesaikan hajinya, dapat melaksanakan umrah dengan miqat dari Tan'im, Ji'ranah, Hudaibiyah
atau dareah tanah halal lainnya. Cara ini tidak dikenakan dam. 3. Haji Qiran
Haji qiran ialah mengerjakan haji dan umrah di dalam satu niat
dan satu pekerjaan sekaligus. Cara ini juga wajib membayar dam
C. Syarat Haji
Syarat wajib haji atau umrah ada 5 : a. Islam.
b. Baligh ( dewasa).
c. Berakal sehat
d. Merdeka (bukan budak) e. Istita'ah (mampu)
Setiap orang yang belum memenuhi syarat tersebut belum wajib berhaji atau umrah. Apakah yang dimaksud dengan istita'ah
(mampu) dalam ibadah haji ?. Istita'ah (mampu) dalam ibadah haji
adalah : Sehat jasmani dan rohani, Memiliki cukup biaya untuk dirinya dan untuk keluarga yang ditinggalkannya. Situasi dan
kondisi memungkinkan: Aman bagi dirinya dan keluarga yang ditinggalkannya tidak terhalang atau mendapat izin untuk perjalan-an haji.
D. Rukun Haji
Rukun haji adalah sesuatu perbuatan yang mesti dilakukan pada
saat beribadah haji atau umrah. Jika tidak dilakukan maka tidak sah haji
atau umrahnya. Rukun haji ada enam yaitu: a. Ihram (niat)
Ihram menurut istilah ialah niat mengerjakan haji atau umrah
b. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arofah maksudnya adalah diam di Arofah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dari mulai tergelincir matahari sampai terbenam matahari (maghrib). Proses ini merupakan puncak
dari pelaksanaan ibadah haj i. c. Tawafifadah
Thawaf ifadah (tidak berihram) adalah mengelilingi ka'bah
sebanyak 7 kali putaran, dimulai dari arah Hajar Aswad dan berakhir di arah Hajar Aswad pula dengan posisi Ka'bah berada disebelah kiri. Thawaf dilakukan dalam keadaan suci
dari hadats dan najis. d. Sa'i
Sa'i adalah berjalan dimulai dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya, sebanyak 7 (tujuh) kali, yang berakhir di bukit Marwah (perjalanan ke bukit Safa dihitung satu kali). Bagi
yang uzur boleh menggunakan kursi roda.
e. Tahallul
Tahallul adalah keadaan seseorang yang sudah bebas (halal) dari ihramnya karena telah menyelesaikan amalan-amalan
hajinya. Tahallul terbagi dalam 2 bagian yaitu : Tahallul awal
g. Tertib sesuai dengan tuntunan manasik haji.
Yang dimaksud dengan tertib dalam pelaksanaan ibadah haji
adalah melaksanakan ketentuan hukum manasik sesuai dengan aturan yang ada. Apabila tidak melaksanakan salah satu rukun
haji tersebut maka hajinya tidak sah. E. Wajib Haji
Wajib haji adalah rangkaian haji yang mesti dilakukan. Apabila tidak dilakukan karena udzur, maka haji atau umrahnya tetap sah, akan
tetapi wajib membayar kifarat atau dam. Wajib haji ada 6 : a. Ihram Haji Dari Miqat
Ihram dari miqat maksudnya adalah bemiat memulai mengerjakan ibadah haji atau umrah dengan mengucapkan lafazh niat dari tempat dan waktu yang telah ditetapkan untuk berniat ihram.
b. Mabit di Muzdalifah
Jama'ah haji melakukan mabit di Muzdalifah mulai matahari
terbenam sampai lewat tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah dan lamanya boleh sesaat asal sudah lewat tengah malam.
c. Mabit di Mina
Mabit di Mina ialah bermalam di Mina pada hari-hari tasyriq (malam tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah). Menurut Jumhur Ulama
d. Melontar jamrah
Yang dimaksud dengan melontar jamrah adalah melontar marma Uamrah Ula, Wusta dan Aqabah) dengan batu kerikil
pada hari nahar dan hari-hari tasyriq.
e. Menghindari perbuatan yang terlarang dalam keadaan berihram. Larangan ihram adalah sebagai berikut:
Memakai pakaian biasa, Memakai kaos kaki atau sepatu
yang menutupi mata kaki dan tumit, Menutup kepala yang melekat seperti topi atau peci clan sorban.
Bagi wanita dilarang : Berkao& tangan. Menutup muka (memakai cadar atau masker).
Larangan selama ihram bagi t>ria dan wnita adalah:
Memakai wangi-wangian kecuali yang sudah dipakai di badan sebelum niat haji atau umrah. Memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut dan bulu-bulu badan. Memburu dan menganiaya atau membunuh binatang dengan cara apapun
(kecuali binatang yang membahayakan boleh dibunuh).
Menikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi. Bercumbu atau bersetubuh. Mencaci, bertengkar atau
meng-ucapkan kata-kata kotor.
f. Tawafwada' bagi yang akan meninggalkan Makkah.
Apabila meninggalkan salah satu wajib haji, maka hajinya
sah akan tetapi wajib membayar dam. F. Tertib Haji
Yang dimaksud dengan tertib dalam pelaksanaan ibadah haji
adalah melaksanakan ketentuan hukum manasik sesuai dengan aturan yang
BAB III METODELOGI PENELITJlAN
Metode yang digunakan dalam pengembangan aplikasi multimedia
Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji dengan Teknologi Multimedia adalah sebagai berikut;
3 . I . Tahap Pra Produksi
Pada tahap ini dilakukan pendefinisian masalah, pembuatan script dan perancangan storyboard.
3 .2. Tahap Produksi
Pada tahap ini dilakukan produksi, coding, dan testing. 3 .3. Tahap Implementasi
Tahapan ini dilakukan implementasi dari aplikasi yang dibuat
3.4. Tahap Pemeliharaan
Tahapan ini dilakukan evaluasi dan pemeliharaan sistem
Tahapan-tahapan pengembangan dalam merancang aplikasi ini
Tahap Pra Produksi
Ta hap
Prodnksi
Tahap
In1ple1nentasi
Tahap Pe1neliharaan
Mendefinisikan Masalah
Pembuatan Skrip
Pembuatan Sto1yboard
Produksi
Coding
Testing
Implementasi
Evaluasi
Pemeliharaan Sistem
3.1. Tahap Pra Produksi
Adalah tahap semua pekerjaan dan aktifitas yang dikerjakan sebelum
aplikasi multimedia ini diproduksi secara nyata, dalam tahap ini dilakukan;
a.) Mendefinisikan Masalah
Pada tahap ini dilakukan persiapan awal dengan cara menggunakan metode analisis masalah dan studi kelayakan. Metode analisis ini
dilakukan untuk memahami apakah masalah yang ada dapat diselesaikan
dengan menggunakan aplikasi multimedia, serta apa yang menjadi penyebab masalah tersebut dan siapa saja pemakai aplikasi yang terlibat.
Metode ini dilakukan dengan cara: • Wawancara Dan Pengumpulan Data
Yaitu mewawancarai pihak-pihak yang akan melakukan ibadah
haji maupun pihak-pihak yang berkaitan dcngan penyelenggaraan ibadah haji, sesuai dengan permasalahan yang penulis angkat. Pihak
yang penulis wawancarai adalah pihak dari tokoh umat islam (ustadz). Penulis juga memperoleh VCD dari bagian Biro Penyuluhan Haji sebagai bahan dalam pembuatan multimedia interaktif ini. Selain itu
penulis juga mendapatkan data dari berbagai sumber lain yang
berkompeten mengenai penanganan masalah haji.
• Observasi
•
yang diperoleh pada saat wawancara dan mengetahui sejauh mana
pemahaman para jamaah dalam mengikuti manasik haji.
Membagikan kuisioner (terlampir) yang berisi beberapa pertanyaan, diantaranya mengetahui:
I. Pemahaman responden dalam belajar cara manasik haji
2. Pokok bahasan apa yang dianggap paling sulit dipelajari calon
jamaah haji.
3. Serta kendala-kendala yang dihadapi para jamaah dalam
mempelajari manasik haji • Studi Kepustakaan
Dilakukan untuk mengumpulkan data-data maupun informasi
melalui buku-buku dan bahan pelengkap :lainnya sesuai dengan permasalahan dalam penulisan skripsi ini. Dalam studi pustaka ini penulis juga mendapatkan berbagai literature dari internet yang
mendukung dan dalam penulisan ini.
b.) Pembuatan Script
Untuk tahap ini dilakukan perancangan script aplikasi Visualisai Interaktif Pedoman Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia, yaitu
setelah data-data yang dibutuhkan sudah terkumpul sesuai dengan aplikasi yang akan dibuat, maka kita hams merancang terlebih dahulu script
ataupun naskah yang akan ditampilkan dalam aplikasi Visualisasi
c.) Storyboard
Storyboard merupakan serangkaian sketsa yang dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) atau
elemen-elemen yang akan diusulkan dalam pembua.tan apliklasi ini. 3.2. Tahap Produksi
Pac\a tahap 1111 aplikasi mulai diproduksi secara nyata, pada tahap 1111
dilakukan;
a). Produksi
Pada tahap ini mulai dilakukan pengeclitan clari video yang diperoleh oleh penulis. Pengeclitan meliputi pencahayaan, pemilihan gambar, pengaturan suara, pemilihan effek serta penambahan audio clan
penambahan teks yang clibutuhkan. B). Coding
Pada tahap ini clilakukan pembuatan program yang menghasilkan scene clan layar-layar visual, yaitu membuat langkah pengkoclean dengan
mengubah desain yang telah dirancang ke dalam bentuk yang clapat dibaca oleh mesin.
c). Testing
[image:58.595.73.452.168.486.2]3.3. Tahap lmplementasi
Pada tahap ini dilakukan penerapan atau pemanfaatan aplikasi ini kepada
pemakai.
3.4. Tahap Pemeliharaan
Pada tahap ini dilakukan; a). Evaluasi
Setelah aplikasi digunakan maka aplikasi tersebut akan dievaluasi
oleh pemakai untuk menentukan apakah aplikasi yang barn ini dapat diterima atau sesuai dengan tujuan semula. Evaluasi ini dilakukan dengan
menyebarkan kuisioner evaluasi pada beberapa calon jamaah haji yang berada di lingkungan tempat tinggal penulis.
b ). Pemeliharaan Sistem
Perubahan akan terjadi pada program dikarenakan terjadi error, bertambahnya waktu sehingga piranti hams diadaptasikan dengan keadaan
lingkungan yang barn, atau dikarenakan diperlukan peningkatan kinerja dan fungsional. Pemeliharaan piranti lunak menyediakan tahap daur hidup yang akan menghasilkan program yang menarik dari pada membuat
BAB IV ANALISA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
4.1 Tahap Pra Prnduksi 4.l.l Definisi Masalah
a. Analisa Sistem Berdasai·kan Basil Wawancara
Secara etimologi, haji berarti sengaja melakukan sesuatu. Secara terminolgi, haji berarti sengaja datang ke Makkah, mengunjungi Ka'bah dan tempat-tempat lainnya untuk melakukan serangkaian ibadah tertentu dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan1.
Ibadah haji ialah berkunjung ke Baitullah (Ka'bah) untuk
melakukan beberapa amalan antara lain : Wukuf, Tawaf, Sa'i dan amalan lainnya pada masa tertentu, demi memenuhi panggilan Allah
SWT dan mengharapkan ridha-Nya. Hukum ibadah Haji adalah wajib bagi umat Islam yang mampu sekali seumur hidup. lbadah haji dan ibadah umrah merupakan 2(dua) peribadatarn yang masing-masing berdiri sendiri, dengan demikian tidak setiap ibadah haji harus
dirangkaikan dengan ibadah umrah.
Pada umumnya pengenalan mengenai manasik haji yang di lakukan oleh calon jamaah haji dipelajari melalui lembaga
penyelenggara ibadah haji dengan bantuan buku-buku, kaset-kaset, dan gambar yang cenderung membosankan dan memperbesar biaya manasik haji. Saat ini pengetahuan tentang manasik haji hanya
[image:60.595.82.450.173.506.2]peyelenggara ibadah haji dengan waktu-waktu khusus dan jumlah peserta yang cukup banyak, sehingga hasil yang diharapkan tidak maksimal.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa calon jamaah haji,
penulis menyimpulkan bahwa media-media yang digunakan untuk
panduan manasik haji mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Contohnya;
• Media cetak, seperti buku yang disertai dengan gambar-gambar cara manasik haji, kadangkala tidak dapat ditangkap atau dipahami secara langsung oleh semua ca.Ion jamaah haji dengan
mudah.
• Media elektronik, contohnya kaset hanya menekankan pada respon pendengaran melalui suara, dengan kelebihan yang
ditonjolkan biasanya pemilihan bahasa dan pengucapan yang mudah dipahami oleh pendengarnya. Namun kurang terhadap deskripsi visua.I dari apa yang diucapkan.
• Contoh lainnya ialah media video <la.lam bentuk VCD, biasanya media ini hanya menggambarkan secara globa.1 dan mengalir sehingga kadangka.la merepotkan pengguna dalam pemilihan
topik-topik tertentu.
• Cara yang paling dianggap efektif pada saat ini ia.lah manasik haji pada lembaga-lembaga penyelenggara ibadah haji dan itu
para calon jamaah haji dapat memahaminya, tetapi tidak semua
calon jamaah haji dapat melakukan ha! im secara maksimal, hal ini dikarenakan kesibukan yang dilakukan dan keterbatasan waktu. Hasil wawancara lengkap dapat dilihat pada lampiran I
b). Analisa Sistem Berdasarkan Pengaimatan, Wawancara
Langsung Dan Kuisioner
Selain melakukan wawancara dan pengamatan secara
langsung, penulis juga melakukan peyebaran kuisioner kepada beberapa calon jamaah haji. Kuisioner ini bersifat tertutup, dimana para calon jamaah haji hanya dapat memilih jawaban-jawaban yang telah disediakan. Secara umum
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam kui:;ioner tersebut dapat digolongkan dalam enam kelompok, yaitu;
./ Perbandingan antara jamaah yang merasa cukup memahami dan jamaah yang kurang memahami cara manasik haji .
./ Materi yang dianggap sulit ./ Penyebab kesulitan yang dihadapi
./ Perbandingan jamaah yang memahami komputer dan tidak
memahami komputer
./ Tingkat kesetujuan jamaah terhadap aplikasi Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi
./ Fasilitas yang diinginkan dalam aplikasi Visualisasi
lnteraktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi
Multimedia. Hasil kuisioner dapat dilihat pada lampiran 2
Hasil kuisioner berdasarkan penelitian yang penulis lakukan pada 100 calon jemaah haji di lᄋセュ「。ァ。@ Penyelenggara
Ibadah Haji Nurul Iman yang berada di Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, diperoleh data sebagai berikut;
• Perbandingan antara jamaah yang merasa cukup memahami
dan jamaah yang kurang memahami cara manasik haji.
Frekwensi Jumlah Persentase
Pemahaman
Ya 34 34%
Tidak 66 66%
Jumlah 100 100%
[image:63.595.81.451.83.519.2]• Materi yang dianggap sulit
Materi Jumlah Persentase
Rukun dan syarat haji 56
Rukun dan wajib haji 54
Sunah sunah haji 43
Bacaan dan doa haji 18
Amalan-amalan haji 26
Waktu haji 28
[image:64.595.86.429.98.674.2]Jumlah 225
Table 4.2 Persentase materi yang dianggap sulit
• Penyebab kesulitan yang dihadapi.
Penyebab kesulitan Jumlah
Terbatasnya waktu manasik haji 63
Buku panduan yang sulit dime- 38
ngerti
Penjelasan pemandu yang kurang 35
dimengerti
Cepat merasa bosan 29
Kebutuhan terhadap media visual 26
Ju ml ah 191
24.88%
24%
19.11%
8%
11.55%
12.44%
100%
Persentase
32%
19.89%
18.32%
15.18%
13.61%
100%
• Perbandingan jamaah yang memahami komputer dan tidak
memahami computer.
Tingkat pengenal komputer Jumlah Persentase
Ya
74
74%
Tidak
26
26%
Ju ml ah
JOO
100%
Tabel 4.4 Perbandingan jamaah yang memahami komputer dan tidak memahami computer.
• Tingkat kesetujuan jamaah terhadap aplikasi Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi
Multimedia.
Tingkat kesetujuan Jumlah Persentase
Setuju
83
83%
Tidak setuju
J7
J7%
Jumlah
JOO
100%
[image:65.595.84.448.135.538.2]• F asilitas yang diinginkan dalam aplikasi Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia.
Fasilitas Jumlah Persentase
Desain gambar video yang 81 24.77%
bergerak
Disertai keterangan a tau pen- 67 20.48%
jelasannya
Daserta urutan-urutan pelak- 46 14.06%
sanaan
Disertai bacaan I do'a-do'anya 76 23.24%
Disertai audio dan teks yang 57 17.43%
menarik
Ju ml ah 327 100%
Table 4.6 Fasilitas yang diinginkan dala.m aplikasi Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia.
c). Analisa Kebu