• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visualisasi interaktif panduan manasik haji dengan teknologi multimedia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Visualisasi interaktif panduan manasik haji dengan teknologi multimedia"

Copied!
179
0
0

Teks penuh

(1)

VISUALISASI INTERAKTIF PANDUAN MANASIK HAJI

DENGAN TEKNOLOGI MULTll\ilEDIA

Sarto no

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

(2)

VISUALISASI

INTERAKTIF PANDUAN MANASIK 1-IAJI

DENGAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA

Oleh SARTO NO

101091123335

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI.

SY ARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

(3)

VISUALISASI INTERAKTIF P ANDUAN MANASIK HAJI

DENGAN TEKNOLOGI MUL TIMEIHA

Skripsi

Sebagai Saiall Satu Syarat U11tuk Mempernlell Gelmr Sarja11a Komputer

Pada Fakultas Sai11s Da11 Teimoiogi UIN jak1U1a

Pembimbi11g 1

OielJ: SARTO NO

101091123335

Me11yet11jui

Pembimbillg 2

セᄋ@

,,__-Ir. Bakri La Katjo11g, MT, M .• Kom

;\/t

(4)

JURUSAN TEKNIK INFORMATJKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA

Dengan Ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh:

Nama : Sartono

NIM : 101091123335

Judul Skripsi : Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan

Teknologi Multimedia

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Satjana

Komputer pada Jurusan Telmik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta

Pembimbing I

Jakarta, September 2005

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Pembimbing II

Oセ[ᄋ@

/

Oセ|@

{/•

ᄋセMMMMᄋᄋᄋ@

V/

L/

I/ .

---Ir.

b。ォイゥセL@

MT, M.Kom Victor Amrizal, M.Kom

Mengetahui

Ketua Jurusan

(5)

PERYATAAN

DENGAN !NI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, September 2005

Sarto no

(6)

KATA

PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan atas segala karunia yang diberikan-Nya, karena hanya dengan taufik dan hidayah-Nyalah maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Visualisai Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia. Penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan program studi Strata-I (S l) pada jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama penyusunan skripsi ini, banyak halangan dan hambatan yang penulis hadapi, namun halangan dan hambatan tersebut dapat dilalui berkat adanya dukungan, bantuan dan nasehat serta bimbingan dari berbagai pihak, dari awal hingga akhir penyusunan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada:

1. Bapak DR. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, MSIS., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah.

2. Bapak Victor Amrizal, M.Kom selaku dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Ir. Bakri La Katjong, M.KOM, M.T., selaku dosen Pembimbing II sekaligus Ketua Jurusan Teknik Informatika, Fakult2,s Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan dalam meyelesaikan skripsi ini

4. Bapak Ir. Adil Siregar selaku dosen mata kuliah Multimedia, yang telah memberikan ilmunya pada penulis

5. Kedua orang tua yang selalu mendoakan, membimbing dan memberikan dorongan semangat pada penulis.

(7)

ABSTRAK

Sartono, Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji dengan Teknologi

Multimedia. Di bawah bimbingan Bapak Victor Amrizal, M.Kom dan Bapak

Ir.Bakri La Katjong, M.Kom, MT.

(8)

DAFT AR !SI Halaman judul

Lembar Persetujuan ... i

Lem bar Pengesahan ... · ... · · ... · .... ii

Lem bar Peryataan ... ··· ···· ··· · ··· · ··· ···· ··· ... ··· ··· ··· ···· · ··· ···· · ···· · iii

Kata Pengantar ··· ··· ... ···· ··· ··· ··· ···· ... ··· · ··· ··· · ···· · ···· ··· iv

Abstrak ... v

Daftar Isi ... · ... · .... · ... · .... · ... · · ... · ... · ... · ... · · .... · .... vi

Daftar Gambar ... · .... · ... · .. · · ... · · .... · ... · .... · .... · .... · ... · .... · ... x

Daftar Table ... xii

Daftar Lampiran ····:···xiii

BAB I PENDAHULUAN ... I I J Latar Belakang ... 1

1. 2 Permasalahan Penelitian ... 3

1. 3 Rumusan Masalah ... · ... 3

1.4 Batasan Masalah ... · ... · 3

1. 5 Tujuan Penelitian ... 4

1 . 6 Manfaat Penelitian ... · ... 4

1.6.1 Manfaat Bagi Penulis ... 4

1.6.2 Manfaat Bagi Universitas ... 4

1.6.3 Manfaat bagi Masyarakat ... 4

1. 7 Metode Penelitian ... 5

1.7.1. Metode Pengumpulan Data ... 5

1.7.2. Metode Perancangan dan Pengembangan Apli.kasi ... 6

l. 8 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Tinjauan Umum ... ,. ... 8

2. 2 Landasan Teori ... · ... · ... · .... · ... 9

2.2. l Multimedia ... 10

A. Definisi Multimedia ... I 0 B. Elemen Multimedia ... 11

(9)

A. Pengertian ··· · ··· · ··· ··· ···· · ···· ···· · ··· ··· ··· ···· ···· ··· · ···· · 23

B. Proses Rekayasa Piranti Lunak ... 24

2.2.3 Interaksi Manusia dan Komputer ··· 26

A. Prinsip Dan Petunjuk Perancangan Layer ··· 27

B. Pedoman Perancangan Menu ··· 28

C. State Transisi Diagram ··· 29

2.2.4 Visualisai Informasi ··· 30

A. Definisi Informasi ··· 30

B. Definisi Visualisasi ··· 32

2.2.5. Gambaran Umum Ibadah Haji ... 32

A. Pengertian Haji ... 32

B. Macam-macam Haji ... 33

C. Syarat Haji ... 34

D. Rukun Haji ... 34

E. Wajib Haji ... 36

F. Tertib Haji ... 38

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 39

3.1. Tahap Pra Produksi ... 41

3 .2. Tahap Produksi ... 43

3.3. Tahap Implementasi ... 44

3.4. Tahap Pemeliharaan ... 44

BAB IV ANALISA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ... 45

4. l Tahap Pra Produksi ... 45

4.1. I Definisi Masalah ... 45

a. Analisa Sistem Berdasarkan Hasil Wawancara ... 45

b. Analisa Berdasarkan Pengamatan, Wawancara Langsung Dan Kuisioner ... 4 7 c. Analisa Kebutuhan Sistem ... 5 I d. Pembuatan Narasi dan Scrip ... 52

e. Storyboard ... 52

4. 2. Tahap Produksi ... 54

(10)

4.2.4 Rancangan Layar Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji

dengan Teknologi Multimedia ... 59

4.2.5 Perangkat Lunak Pengembangan ··· 60

4.2.6 Perangkat Lunak Pengembangan ··· 62

4.2 Spesifikasi Proses ··· 63

4.3.1 Spesifikasi Proses Layar Intro··· 63

4.3.2 Spesifikasi Proses Halaman Utama ··· 63

4.3.3 Spesifikasi Proses Dalil-Dalil Haji ··· 64

4.3.4 Spesifikasi Proses Haji Tamatu ··· 64

4.3.5 Spesifikasi Proses Urutan Pelaksanaan Haji ... 64

4.3.6 Spesifikasi Proses Kuiz ··· 67

4.3.7 Spesifikasi Proses Ucapan Trima Kasih ··· 67

4.3.8 Spesifikasi Proses Profil. ··· 67

4.4 Layar Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia. ··· 67

4.4.1 Layar Intro ··· 67

4.4.2 Layar Halaman Utama ··· 68

4.4.3 Layar Haji Tamatu ··· 68

4.4.4 Layar Urutan Pelaksanaan Haji Tamatu ··· 68

4.4.5 Layar Dam Haji ··· 68

4.4.6 Layar Dalil-dalil Haji ... 69

4.4.7 Layar Kuis Haji ... 69

4.4.8 Layar Ucapan Trimakasih ... 69

4.4.9 Layar Profil ... 70

4.4.10 Layar Konfirmaasi Keluar ... 70

4.5 Testing ··· 70

4.6 Tahap lmplementasi ... ., ... 70

4.6.1 Spesifikasi Perangkat Keras Untuk Menjalankan Program lni. ·· 71

4.6.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Untuk Menjalankan Program ... 72

4. 7 Tahap Pemeliharaan ... 72

4. 7. 1 Evaluasi ··· 72

(11)

5. I KESIMPULAN ... 75

5.2 SARAN ... 75

(12)

Daftar Gambar

Gb.2.1 Model classic life cycle··· 2'.i

Gb.2.2 Simbol STD ··· ··· ··· 30

Gb.2.3 Si kl us informasi ··· ···JI Gb.3.1 Tahapan-tahapan pengembangan dalam merancang aplikasi ··· 40

Gb.4.1 Tampilan layer intro··· 149

Gb.4.2 Tampilan layer halaman utama ··· 149

Gb.4.3 Tampilan layer haji tamatu ··· 150

Gb.4.4 Tampilan Layar urutan pelaksanaan haji tamatu ··· 150

Gb.4.4.1 Tampilan ihram dari miqot ··· 151

Gb.4.4.1.1 Tampilan larangan ihram ··· 151

Gb.4.4.1.2 Tampilan cara memakai ihram ··· 152

Gb.4.4.2 Tampilan tawaf qudum ··· 152

Gb.4.4.2.1 Tampilan batas tawaf ··· 153

Gb. 4.4.3 Tampilan sa'i umroh ··· 153

Gb.4.4.4 Tampilan proses tahalul ··· ··· 154

Gb.4.4.5 Tampilan ihram haji ··· 154

Gb.4.4.6 Tampilan mabit di hari tarwaiyah ··· 155

Gb.4.4.7Tampilan wukufdi arofah ··· 155

Gb.4.4.8 Tampilan mabit di muzdalifah ··· ··· ··· ···· 156

Gb.4.4.9 Tampilan jumroh aqobah kubro ··· ···· ··· ··· ··· 156

Gb.4.4.10 Tampilan tawafifadhoh ··· 157

Gb.4.4.11 Tampilan sa'i haji ··· 157

Gb.4.4.12 Tampilan tahalul haji ... 158

Gb.4.4.13 Mabithari tasriq ... , ... 158

Gb. 4.4. l 4 Tampilan layer tawaf wada ··· ·· · I '.'9 Gb.4.5 Tampilan layer dam haji ··· 159

Gb.4.6 Tampilan layer persiapan haji ... 160

Gb.4.7 Tampilan menu dalil haji ... 160

(13)

Gb.4.7.2 Tampilan layer dalil sunnah ... 161

Gb.4.8 Tampilan kuis haji ... 162

Gb.4.9 Tampilan layer ucapan trima kasih ... 162

Gb. 4.10 Tampilan layer profil ... 163

Gb. 4.11 Tampilan layer konfirmasi keluar ... 163

(14)

Daftar Tabel

Tabel 4.1 Perbandingan antarajamaah yang merasa cukup memahami dan Jamaah

yang kurang memahami cara manasik haJi ... 48

Tabel 4.2 Persentase materi yang dianggap sulit ... 49

Tabel 4.3 Persentase Penyebab kesulitan yang dihadapi. ··· 49

Tabel 4.4 Perbandingan jamaah yang memahami komputer dan tidak memahami

computer. ··· 50

Tabel 4.5 Tingkat kesetujuan jamaah terhadap aplikasi Visualisasi Interaktif Panduan

Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia. ··· 50

Tabel 4.6 Fasilitas yang diinginkan dalam aplikasi Visualisasi lnteraktif Panduan

Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia. ··· 51

Tabel 4.7 Hasil kuisioner evaluasi aplikasi Visualisai Interaktif Panduan Manasik

[image:14.595.46.475.188.609.2]
(15)

Daftar LampiFan

Lampiran I Hasil Wawancara ... 78

Lampiran 2 Kuisioner ··· ··· ··· ·· ·· ·· ··· ·· ·· ·· ··· ·· ···· · ·· ·· ·· ··· ···· ·· ·· ··· ·· ···· ··· ·· ··· ·· ···· ··· ·· ·· · &O Lampiran 3 Narasi da11 Scrip ··· 94

Lampi ran 4 Storyboard ··· ··· ... ··· ... ··· .... ··· ··· ... ·· ·· ... ·· ···· · ·· ·· ···· · ··· ·· · ··· 136

Lampiran 5 Struktur

M¥rw ...

147
(16)

BAB I PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima, juga termasuk ibadah

badaniyah dan sekaligus sebagai ibadah harta benda. Dengan semakin meningkatnya jumlah jamaah haji dari tahun ketahun, maka semakin dibutuhkan

pula panduan-panduan yang dapat membantu masyarakat dalam mempermudah

pelaksanaan ibadah haji. Seiring ha! tersebut diatas maim muncullah lembaga-lembaga penyelenggara ibadah haji yang memberikan bimbingan, baik secara langsung maupun melalui buku panduan.

Dari buku panduan yang ada saat ini antara lain buku penuntun manasik haji dan umroh yang diterbitkan oleh CV. Media Ilmu Demak, buku petunjuk

bergambar perjalanan ibadah haji Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Agama, buku petunjuk ibadah haji, umroh dan ziarah yang ditulis oleh DR. Miftah Farid! dan diterbitkan Penerbit Pustaka, buku karya Abdul Hakim bin

Amir Abdat dan masih banyak buku yang lain yang sejenis. Buk:u-buku tersebut temyata mempunyai banyak informasi yang berbeda dalarn penyamapian tata cara

pelaksanaan ibadah haji. Contohnya adalah pada buku karangan Abdul Hakim bin Amir Abdat, pada buku panduan tersebut tidak dicantumkan bagaimana cara

memalcai kain ihram yang benar. Buku yang ditulis oleh DR. Miftah Farid!, dalam menyampaikan informasi tidak menyatu atau berurut. Misalnya adalah

pembahasan tentang tata cara berihram, pembahasannya. tidak berurut sehingga bagi orang-orang tertentu akan sulit untuk memahaminya. Pada buku keluaran

(17)

membahas masalah pelaksanaan ibadah itu sendiri dan juga sedikit sekali membawakan dalil-dalil mengenai pelaksanaan ibadah haji. Pada buku petunjuk

yang ada tersebut juga ternyata tidak mudah dipahami oleh semua calon jamaah haji. Sehingga jamaah haji sering mengalami kesulitan dalam memahami tata cara

pelaksanaan ibadah haji, yang pada akhirnya para jamaah. hanya mengikuti apa

yang dilakukan oleh pembimbing tanpa mengetahui dalil-dalilnya secara baik. padahal Rasulullah SAW telah bersabda "Hendaklah kamu mengambil (dariku)

cara-cara manasik kamu". HR. Muslim.

Dilain pihak, perkembangan ilmu pengetah.uan dan teknologi memunculkan berbagai disiplin ilmu yang baru, yang salah satunya adalah multimedia. Teknologi multimedia ini digunakan hampir disemua bidang

khususnya bidang pendidikan, dunia kerja baik pemerintah maupun swasta.

Karena semakin meningkatnya penggunaan teknologi multimedia ini pula yang mendasari penulis untuk menyusun skripsi ini dengan judul Visualisasi

lnteraktif Panduan Manasik Haji dengan Teknologi Multimedia. Denganjudul

ini penulis akan menampilkan gambaran ritual manasik haji yang mudah dipahami oleh calon jamaah haji. Penulis berharap hasil skripsi ini dapat digunakan sebagai

panduan oleh masyarakat kh.ususnya umat Islam dalam mempermudah

(18)

1.2 Permasalahan Penelitian

Dengan judul "Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji dengan

Teknologi Multimedia" ini penulis berusaha mengangkat permasalahan sebagai

berikut:

"Masih banyaknya jamaah haji Indonesia yang mengalami ke-bingungan dalam melaksanakan ritual ibad11h haji di tanah suci

akibat kurangnya Pemahaman terhadap informasi dari panduan

yang ada pad a saat ini".

1.3 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang ada, sesuai dengan uraian diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana rancangan software Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia yang harus dibuat sehingga mudah

dipahami oleh para calon jamaah haji.

1.4 Batasan Masalab

Berdasarkan judul dan uraian yang telah disampaikan diatas, serta agar

pembahasan masalah tidak menyimpang dari judul yang ada, maka penulis hanya melakukan pembahasan pada permasalahan;

1). Bagaimana rancangan software Visualisai Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia yang harus dibuat sehingga mudah

dipahami oleh para calon jamaah haji.

2). Pada pembahasan skripsi ini penulis hanya akan membahas mengenai tata

(19)

3). Aplikasi ini tidak menggunakan database.

4). Aplikasi ini tidak menggunakan teknologi internet.

5). Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan sofWare Flash MX 2004, Ulied

Video Studio Versi 7, Sound Forge 6.0, Swish Versi 2.0, Adobe

Photoshop CS dan Macromedia Fireworks MX.

6). Aplikasi multimedia ini tidak menggunakan teknologi Computer Based

Animation, hanya menggunakan animasi sederhana berupa animasi text

dan animasi image.

7). Hasil akhir aplikasi ini adalah sebuah Compac Disc Multimedia.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari skripsi ini adalah dihasilkannya sebuah panduan manasik haji

dalam bentuk CD yang dapat digunakan oleh para calon jamaah haji dalam

mempelajari cara-cara manasik haji yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah

SAW.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1. Manfaat Bagi Penulis

a. Sebagai sarana untuk pengembangan disiplin ilmu bagi penulis.

b. Memberikan sumbangan terhadap pengemba.ngan teori-teori yang

telah didapat.

1.6.2. Manfaat Bagi Universitas

a. Sebagai sumbangan terhadap Universitas dalam memperkaya literatur

dan pustaka yang ada.

(20)

a. Bagi calon haji panduan ini diharapkan dapat rnengurangi biaya dan waktu dalarn mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji .

b. Sebagai masukan bagi para penyelenggara ibadah haji akan

pentingnya panduan yang mudah bagi para calonjamaah haji.

I. 7 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalarn pelaksanaan Penelitian mt adalah sebagai berikut:

1.7.1. Metode Pengumpulan Data a. Studi Lapangan

Yaitu dengan langsung melihat clan melakukan survey ke lembaga

atau penyelenggara ibadah haji yang ada dilingkungan penulis.

b. Wawancara dan Penyebaran Kuis

Melakukan wawancara dengan para pembimbing calon jarnaah haji, mengenai pelaksanaan badah haji dan penye:baran kuis kepada para calon jarnaah haji. Hasil wawancara dart hasil kuis dapat dilihat pada lembar larnpiran.

c. Analisa dan Penyelesaian Masalah

Meneliti dan mengarnati tentang basil dari panduan yang ada,

(21)

d. Studi Pustaka

Mencari data-data tentang pelaksanaan ibadah haji dan multimedia,

baik melalui internet maupun perpustakaan yang ada baik dikampus

maupun di lingkungan peneliti.

I. 7 .2. Metode Perancangan dan Pengembangan Aplikasi

Dalam perancangan dan pengembangan aplikasi ini, dilakukan tahapan

pengembangan multimedia dalam empat tahap sebagai berikut;

a. Tahap Pra Produksi

Pada tahap ini dilakukan pendefinisian masalah, pembuatan script

dan perancangan story board.

b. Tahap Produksi

Pada tahap ini dilakukan produksi, coding, dan testing.

c. Tahap Implementasi

Tahapan ini dilakukan implementasi dari aplikasi yang dibuat

d. Tahap Pemeliharaan

Tahapan ini dilakukan evaluasi dan pemeliharaan sistem

1. 8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari penelitian ini secara garis besar adalah sebagai

berikut;

DAFTARISI

BABIPENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan

(22)

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab II dibahas tentang landasan teori dari multimedia, yaitu

penjelasan mengenai multimedia, elemen-elemen multimedia, kegunaan multimedia dan teori-teori pendukung lainnya yang digunakan dalam penulisan

ini serta penjelasan mengenai sotware yang dipakai.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan di bahas mengenai metode-metode yang dipakai dalam

penelitian, baik dalam pengumpulan data maupun mengenai tahapan-tahapan

yang dilakukakn dalam penulisan skripsi ini.

BAB IV ANALISA PERANCANGAN DAN IMPLEMJl':NTASI

Pada bab ini membahas langkah-langkah pembuatan software Visualisai Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia, mulai dari mendefinisian masalah, pembuatan scrip, story board, proses produksi, coding,

testing, implementasi, evaluasi serta pemeliharaan system.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab kesimpulan dan saran, akan berisi kesimpulan dari pembuatan aplikasi

dan saran-saran dari penulis.

(23)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum

Sebelum terlalu jauh membahas mengenai teori yang melandasi

pembuatan aplikasi Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan

teknologi Multimedia, penulis akan memberikan pengertian dari judul tersebut. Pengertian kata perkata adalah sebagai berikut. Visualisasi adalah pembentukan

gagasan dalam bentuk gambar, grafik, peta dan sebagainya. Interaktif adalah hal yang saling mempengaruhi. Panduan adalah penunjuk jalan, pendamping, buku pedoman. Manasik Haji hal-hal peribadatan yang berkenaan dengan ibadah haji

atau peragaan pelaksanaan yang sesuai dengan rukun-rukunnya atau

syarat-syaratnya yang biasanya menggunakan alat-alat atau perlengkapan yang mempunyai kesamaan dengan keadaan di sekitar kabah Teknologi adalah ilmu atau seni praktis tentang industri, ilmu pengetahuan terapan, metode, proses,

penanganan masalah teknis. Multimedia bermacam-macam jenis sarana atau media. Dari Semua pengertian tersebutu maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pengertian Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji dengan Teknologi

Multimedia adalah pembentukan gagasan dalam bentuk gambar, grafik, video

yang saling mempengaruhi, yang dapat di jadikan petunjuk peribadatan yang berkenaan dengan ibadah haji dengan menggunakan metode dari berbagai macam

media.

Visualisai interaktif panduan manasik haji dengan menggunakan teknologi

multimeda. Ini adalah sebuah kalimat yang mungkin asing bagi sebagian

(24)

masyarakat kita terhadap teknologi sebagian besar mernang masih didominasi

oleh masyarakat perkotaan. Ritual manasik haji adalah sebuah ibadah yang rutin dilaksanakan setiap tahun, disepanjang tahun itu pula masyarakat yang telah membulatkan tekadnya untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah

berusaha membuat persiapan-persiapan yang mendukung suksesnya perjalanan

ibadah haji sehingga memperoleh haji mabrur_ Dengan panduan yang ada mereka

berusaha memahami poin-poin yang hams dikerjakan dalam pelaksanaan ibadah haji.

2.2 Landasan Teori

Multimedia yang secara singkat diartiakan sebagai gabungan dari berbagai media merupakan sarana yang paling tepat dalam menyampaikan informasi.

Dalam menyampaikan informasi, komunikasi lebih sedikit lebih baik. Informasi

harus mempertajam pesan agar masuk ke dalam pikiran penerima informasi. Multimedia dapat membantu mempertajam pesan informasi tersebut, karena

kelebihan multimedia adalah menarik indera dan minat dan merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan. Lembaga riset dan penerbitan komputer, yaitu Computer Technology Reseach (CTR) menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan 30% dari yang didengar. Akan

tetapi, orang dapat mengingat 50% dari yang dilihat dan didengar dan 80% dari yang dilihat, didengar, dan dilakukan sekaligus. Para pendukung multimedia

(25)

mempertajam pesan-pesan pemasarannya. Dengan multimedia, informasi dapat

diterima dengan lebih mudah, karena informasi dapat disajikan dalam bentuk

media audio visual dan interaktif Banyak elemen yang dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam bentuk multimedia. Elemen-•elemen itu dapat berupa

software maupun hardware. Untuk memperjelas hal tersebut akan diterangkan teori yang melandasi multimedia. Tentu saja tidak semua ha! yang mendukung multimedia akan diterangkan disini, karena landasan teori multimedia sangat luas.

Secara singkat teori-teori yang melandasi pembuatan multimeda dapat diterangkan sebagai berikut.

2.2.1. Multimedia

A. Definisi Multimedia

Menurut Turban dan kawan-kawan1 multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output da.ri data, media ini dapat

berupa audio (suara, musik), animasi video, teks, grafik dan gambar. Menurut Hofstetter multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang

me-mungkinkan pemakai melakukan nafigasi, berinteraksi, berkreasi dan komunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting

multimedia yaitu:

• Harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan

(26)

o Harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi.

" Harus ada alat nafigasi yang memandu kita, menjelajah 3armgan informasi yang saling terhubung.

• Multimedia menyediakan tempat untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita.

Jika keempat komponen tersebut sudah terpenuhi maka itulah yang dimaksud dengan multimedia dalam arti yang luas.

B. Elemen Multimedia

Multimedia berasal dari dua kata, yaitu multi dan media. Multi berarti banyak atau lebih dari satu, sedangkan media berarti bentuk atau

sarana. Dari kedua kata tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah penyampaian informasi melelui lebih dari satu atau

banyak media. Berdasarkan arti dari multimedia di atas dapat ditarik sebuah pemahaman, bahwa dalam membuat aplikasi multimedia

diper-lukan penggabungan dari beberapa elemen diantaranya: a. Teks

Teks adalah bentuk data yang paling mudah disimpan dan dikendalikan. Teks juga merupakan bentuk data yang paling dekat dengan kita dan yang paling banyak kita lihat. Teks dapat

ber-bentuk kata, surat atau narasi dalam media yang disajikan dalam bahasa yang mudah dipahami oleh para pembuatnya.

(27)

Teks cetak

Y aitu teks yang dicetak dalam media kertas b. Teks hasil scan

Yaitu teks yang discan oleh scanner dan diubah menjadi bentuk

yang dapat dibaca oleh komputer. c. Electronic teks

Y aitu teks yang dapat dibaca oleh komputer.

d. Hyperteks

Yaitu teks yang mengacu pada teks yang telah masuk link (linked).

[image:27.595.82.457.140.553.2]

2. Grafik atau Gambar

Grafik atau gambar akan lebih menarik perhatian dan dapat

mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar atau grafik dapat meringkas dan menyajikan data komplek dengan cara

yang baru. Gambar dapat berupa gambar sintetis, artinya gambar yang dibuat dengan program editor gambar seperti adobe photoshop. Dapat juga gambar hasil scanning dari foto atau pula

dapat berupa gabungan antara hasil scanning dan editing.

Grafik merupakan elemen multimedia yang dipresentasikan dalam dua dimensi (2d) maupun tiga dimensi (3d) sebagai media ilustrasi yang memperjelas penyampaian informasi. Grafik atau

(28)

Gambar bitmap merupakan rekonstruksi dari gambar asli.

Gambar bitmap adalah gambar yang tersimpan dalam rangkaian pixel (titik-titik) yang memenuhi titik-titik di layar komputer. Untuk menampilkan gambar, komputer akan mengatur tiap titik di

layar sesuai dengan detail warna bitmap. Kelemahan dari gambar

bitmap adalah kita tidak dapat memperbesar atau memperkecil resolusinya, selain itu ukuran failnya relatif besar dan bila

dikompresi kualitasnya akan turun. Meskipun demikian gambar

bitmap mempunyai kelebihan antara lain pengolahannya minimal dan lebih cepat untuk ditampilkan, karena gambar bitmap dapat ditrasfer secara langsung dari file ke layar monitor.

Sedangkan gambar vector disusun dari bentuk-bentuk grafts

seperti lingkaran, garis, elips, persegi panjang dan sebagainya,

yang ditempatkan dengan koordinat, ukuran ketebalan, sisi dan pola pengisisan pada bidang. Graftk vector biasanya digunakan untuk menyimpan gambar-gambar kartun dalam bentuk dua

dimensi atau tiga dimensi.

Gambar vector memilki tiga kelebihan dibandingkan

dengan gambar bitmap:

a. Gambar vektor bersifat scalable, artinya kita bisa menggunakan

program grafts untuk memperbesar a1au memperkecil ukuran

[image:28.595.85.458.166.525.2]
(29)

b. Gambar vector biasanya memilik ukuran file lebih kecil

dibandingkan gratis dalam format bitmap, karena gambar

vector yang lebih besar dapat dikodekan dengan instruksi yang lebih ringkas maka vector bisa didownload lebih cepat di

internet.

c. Gambar vector dapat diubah dalam berbagai tampilan tiga

dimensi. Dengan perangkat lunak yang sesuai, kita dapat membangun sebuah tampilan gambar dari setiap arah bahkan

dari potongan melintang.

3. Animasi (animation) adalah sekumpulan image yang

dikumpulkan dalam waktu bergantian yang sangat cepat dan menipu mata kita, sehingga terlihat bergerak2. Image dalam

kontek animasi disebut frame. Kecepatan frame continu agar

dapat terkesan bergerak oleh mata kita adalah diatas 15 f]ls (frame per second).

Animasi terdiri dari dua macam, yaitu:

I. Computer based animation, yaitu animasi yang terbuat dari

pemrosesan dan perhitungan dari program komputer. Dengan komputer dibuat efek-efek fisual seperti perubahan posisi, bentuk, warna, struktur atau object, perubahan

(30)

2. Full Motion Video adalah animasi yang terbuat atas bantuan

video atau kamera sehingga yang dihasilkan berupa gambar

alami (real). Full motion video m1emiliki komponen yang

paling kompleks dari sistem multimedia, yang tentu saja membutuhkan alat penyimpanan yang cukup besar karena

ukuran file yang dihasilkannya.

4. Suara

Informasi tidak bisa ditampilkan secara efektif apabila tidak menggunakan suara. Contohnya gambaran yang jelas mengenai

gelombang laut, maka diperlukan pula suara gelombang laut,

disamping itu suara juga dapat memperjelas pengertian pemakai disamping informasi yang diterima dari media lainnya.. untuk

menghasilkan suara harus melalui proses sampling3. Yaitu

gelombang analog diambil dan dicatat pada tiap selang periode yang sama untuk menghasilkan amplitudo dari sinyal ini selama selang waktu tertentu. Amplitudo dari grafik mempengaruhi tinggi

rendahnya suara.

Gelombng berbentuk analog tersebut kemudian dikonfersi-kan ke dalam bentuk digital dengan menggunadikonfersi-kan ADC (Analog to Digital Converter). Dan kemudian suara dapat dimanipulasi, dikombinasi, lalu dapat dikonversikan kembali dalam bentuk

(31)

Suara dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

1. Percakapan (speech), berupa suara orang bicara

2. Musik, berupa suara yang dihasilkan oleh alat musik, baik akustik maupun elektronik serta syntheizer.

3. Efek suara (sound effect) adalah suara. selain percakapan dan musik, seperti suara tembakan, halilintar, gelas pecah dan

lain-lain.

Format standar data suara dalam multimedia:

a. MIDI (Musical instrument Digital ャョエ・セヲ。」・I@

Midi adalah protocol yang menghubungkan informasi yang

bersifat musik, antara lain alat musik, synthesizer, sound card, dengan mengunakan midi, orang merekam musik dari seratus alat

musik yang mempunyai standar MIDI ke dalam bentuk digital di dalam komputer. Untuk merekam lagu yang terdiri dari berbagai macam komposisi (lirik) dan musik, para musisi professional menggunakan sistem perekaman yang berformat MIDI4.

b. WA VE (Wavefonn Audio File Format)

Wave merupakan format file audio yang disimpan secara digital. File-file tersebut disimpan dalam extensi wav(.wav).

dengan audio digital ini orang dapat merekam dan memainkan

(32)

5. Video

Video adalah elemen multimedia yang paling komplek yang mampu menggambarkan gerakan yang sulit diterangkan

dengan kata-kata. Penyampaian informasi lebih komunikatif

dibandingkan gambar biasa. Walaupun terdiri dari elemen-elemen yang sama, seperti suara dan teks, namun bentuk video berbeda dengan animasi. Perbedaan terletak pada penyajiannya. Dalam

video informasi disajikan dalam satuan utuh dari objek, sedangkan animasi menyajikan gabungan beberapa objek yang dimodifikasi

sehingga terlihat sating mendukung penggambaran yang seakan

terlihat hidup. C. Peralatan Multimedia

Untuk menjalankan berbagai elemen multimedia diatas, diperlukan komponen utama agar dihasilkan aplikasi multimedia yang menarik: yaitu

1. Prosesor

Adalah chip elektronik yang mampu merespon dan

memproses instruksi yang diberikan lalu mengeluarkan basil dari

instruksi yang diberikan tersebut. Prosesor terletak pada mather-board di dalam control prosesing unit (CPU). Prosesor ini biasa

di-sebut mikroprosesor.

2. Memori

(33)

memori yang dapat digunakan yaim random access memory atau

biasa disebut memori utama dan read only memo1y (rom)

3. Monitor

Adalah suatu perangkat keras yang biasa disebut layar tampilan, karena mampu menampilkan berbagai macam bentuk

format sesuai dengan jenis kartu grafis yang digunakan. 4. Kartu grafis

Adalah kartu yang menampilkan format warna dan tulisan

yang akan terlihat di monitor.

5. Kartu suara

Kartu suara yang dipasang pada matherboard untuk

manipulasi, merekam suara dari CD-ROM atau dari peralatan audio lain dan mengeluarkan suara melalui speker setelah diproses di dalam !computer.

6. Pengeras suara

Adalah alat yang mampu mengeluarkan suara yang dikirim

dari kartu suara. Selain digunakan pada !computer, speker juga

dapat digunakan untuk keperluan elektronik lainnya seperti televisi, radio dan sebagainya.

7. Hard Disk

Adalah sebuah piringan keras dari magnetic yang berfungsi

(34)

keras, disini maksudnya untuk membedakan dengan floppy disk

yang biasa disebut dengan piringan lunak. 8. CD-ROM

Adalah suatu perangkat keras yang mampu membaca data

yang disimpan dalam piringan compact disk. Untuk menulis data yang akan disimpan kedalam compact disk digunakan CD-Rom

Write.

9. Piranti lunak yang dibutuhkan

Piranti lunak yang dibutuhkan untuk, membuat, mengedit, dan memodifikasi element-element multimedia seperti text,

gambar, suara, video dan animasi. Pemanfaatan perangkat lunak sangat bergantung terhadap kreatifitas dan penguasaan terhadap

perangkat lunak itu sendiri. Jadi dapat dikatakan bahwa pemilihan perangkat lunak tergantung kepada selera masmg-masmg .

.

pengguna untuk dalam memilih perangkat lunak apa yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasinya.

D. Software Multimedia

Software mulitmedia yang banyak digunakan oleh masayarakat

pada saat ini antara lain Flash MX, Makromedia Direktor, Adobe Premire

[image:34.595.83.457.172.491.2]
(35)

dalam mengembangkan aplikasi multimedia. Adapun beberapa software yang akan penulis uraikan adalah sebagai berikut:

a. Flash MX

Flash adalah salah satu program yang sangat populer dalam pengembangan multimedia. Flash mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam pengembangan multimedia. Flash adalah

program grafis animasi standar professional untuk menghasilkan halaman web yang menarik. Move flash terdiri dari grafik, teks,

animasi dan aplikasi untuk situs web. Dengan keunggulan grafik berbasis vector, yang memungkinkan akses yang lebih cepat dan

menghasilkan gambar yang halus pada resolusi berapapun, kemampuan lain yang dipunyai flash adalah kemampuan mengimpor video, gambar, dan suara dari aplikasi diluarnya.

Movie flash juga bisa menampilkan unsur interaktif, dalam

movienya menggunakan action scrip (sua1u bahasa pemrograman berorientasi objeck) yang nantinya user da.pat berinteraksi dengan movie, memindahkan objek-objek, memasukan informasi melalui

form dan oprasi lainnya. b. Adobe Premier

Adobe premier adalah salah satu program yang dapat

mengolah data dalam bentuk video, image, dan juga text. Program

(36)

video editing dalam mengolah hasil karyanya. Kemampuan Adobe Premier dalam mengolah video antara lain;

a. Dapat menyusun image menjadi slide yang berurutan yang

akan memberikan efek gambar bergerak.

b. Dapat memberikan efek-efek khusus pada movie maupun image

c. Terdapat banyak efek transisi

d. Terdapat berbagai filter yang <la.pat digunakan untuk mengkompresi keluaran yang dihasilkan

e. Terdapat pula pengolahan suara dan pengaturannya

f Penentuan output dengan kualitas sesua.i kebutuhan

Adobe Premier banyak digunakan karena merupakan salah satu video editing yang memenuhi standar profesional yang

menghasilkan output yang sangat prima. Selain itu Adobe Premier juga didukung oleh berbagai program yang sekeluarga dengan

Adobe Premier.

Selain Adobe Premier ada juga program yang seJems dengan program ini antara lain; Ulied Studio, Phinecel, Vegas

Video, After Effect dan lain-lain. Namun pada saat ini penulis menilai bahwa Adobe Premier merupakan program yang paling

(37)

c. Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan salah satu program editor

image yang sangat populer, Adobe Photoshop CS (Creative Suite) sebagai rilis terbaru program pengolah grafis Adobe Photoshop, menawarkan berbagai fasilitas dan fitur yang memudahkan

penggunanya dalam melakukan berbagai pekerjaan desain, seperti

perbaikan foto (photo retouching), pembuatan efek, penanganan image untuk kepentingan web dan cetak dan sebagainya. Dikemas

dalam interface yang user friendly, serta terintegrasi dengan beragam program lainnya, menjadikan Adobe Photoshop CS wajib dikuasai oleh para desainer grafis, web designer, , fotografer,

praktisi advertising dan sebagainya. Hal-ha! yang cukup penting untuk dikuasai antara lain

• Fasilitas dan fitur yang dimiliki Adobe Photoshop CS. • Pengenalan terhadap berbagai mode dan representasi

warna, dan cara memilih warna yang tepat.

• Penjelasan tentang pengaturan image, serta penggunaan

tool-tool.

• Menjelaskan mengenai berbagai fasilitas pengolahan teks,

serta variasi yang bisa diterapkan.

• Pembahasan tentang berbagai fasilitas pembuatan

berbagai efek, seperti Drop Shadow, Bevel and Emboss dan lain-lain.

(38)

• Menjelaskan beberapa aplikasi praktis yang bermanfaat

saat Anda mulai menggunakan program Adobe Photo-shop.

Hanya ada satu kata yang bisa merefleksikan esensi desain grafis, yaitu kreativitas.

2.2.2. Rekayasa Perangkat Lunak

A. Pengertian

Penetapan dan penggunaan pnns1p reka.yasa perangkat lunak mendapatkan piranti lunak ekonomis, terpercaya dan bekerja efisien pada

komputer atau mesin5. Dikemukakan oleh Fritz Bauer sebagai definisi dari

piranti perangkat lunak (software engginering).

Dalam rekayasa perangkat lunak terdapat tiga element yang mampu mengontrol proses pengembangan piranti lunak, yaitu:

l. Metode

Dalam membangun suatu software diperlukan suatu metode yang dituangkan dalam sebuah perancangan proyek dan estimasi,

menganalisa kebutuhan sistem, perncangan struktur data, prosedur algoritma, arsitektur program, pengkodean, pengujian dan pemelihara-an. Inilah yang disebut metode dalam pengembangan piranti lunak. 2. Alat Bantu (tool)

Computer Aided Software Engginering (CASE) yang

(39)

untuk pengembngan software yang sejala.n dengan CAD/CAE

(computer aided design!engginering) untuk hardware merupakan

sarana pendukung otomatis atau semi otomatis untuk metode-metode yang digunakan.

3. Prosedure

Penggunaan model dan alat bantu disebut prosedur, sedangkan

definisi dari prosedur adalah urutan-urutan dari metode yang diterapkan, keluaran yang dibutuhkan ( sepcrti dokumen, laporan, formulir dan lain-lain), kontrol yang membantu jaminan kualitas dan perubahan kordinasi dan milestone yang memungkinkan

memper-kirakan kemajuan dari pengembangan piranti lunak. B. Proses rekayasa piranti lunak

Pada pengembngan pranti lunak digunakan suatu pendekatan

yang sistematis dan bertahap. Tahap-tahap dalam pengembangan tersebut dimulai dari analisa dan rekayasa sistem, analisa kebutuhan piranti lunak, perancangan, pengkodean, pengujian sampai dengan pemeliharaan. Menurut Presman, salah satu model pengembangan

piranti lunak tersebut adalah model Classic Life Cycle (waterfall

model).

Tahapan-tahapan model Classic Life Cycle (wateifall model)

(40)

Systen1 Engginering

Analysis

MMセセM

d・ウゥァョMセMセMMM

C ocling

Maintenence

Gb.2.1 Model Classic Life Cycle

Keterangan:

1. Analisis dan rekayasa sistem (System Engginering dan Anlisis)

Dalam analisis dan rekayasa sistem difokuskan pada analisa

sistem secara keseluruhan dalam hubungan antara piranti lunak clengan perangkat keras, dan memakai database yang

cliper-lukan.

2. Analisa kebutuhan piranti lunak

Seorang software engginering harus mengerti kebutuhan piranti lunak yang akan clibuat, misalnya fimgsi yang dibutuhkan, kinerja, performen, tampilan (antar rnuka) yang cliperlukan.

Segala sesuatu kebutuhan system clan piranti lunak

didoku-mentasikan dan diperlihatkan kepada user.

(41)

Penterjemahan kebutuhan sistem ke dalam sebuah software

yang bernilai tinggi harus dilakukan sebelum kita melakukan

coding. Tahapan proses difokuskan pada tiga atribut program,

yaitu struktur data, arsitektur piranti lunak dan detail prosedur.

4. Pengkodean

Pada tahapan 1111 dilakukan pengkodean dengan panduan

implementasi dari tampilan telah dira.ncang, agar komputer

dapat membaca segala perintah yang dilakukan.

5. Pengujian

Pengujian program dilakukan setelah pengkodean selesai,

pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mencari kesalahan

yang mungkin sebelumnya telah dilakukan dan juga sebagai

jaminan kualitas dari barang yang diproduksi.

6. Pemeliharaan

Pemeliharaan akan terjadi pada program yang terjadi error,

bertambahnya waktu sehingga piranti lunak tersebut diperlukan

perbaikan guna mengatasi error yang terjadi, pemeliharaan

piranti lunak menyediakan tahap-tahap daur ulang, yang pada

akhirnya menghasilkan program yang menarik dan dari pada

harus membuat program yang baru.

2.2.3. Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer adalah bagian sistem komputer yang

(42)

pemakai adalah agar sistem komputer dapat digunakan oleh pemakai. Salah satu istilah yang berkaitan dengan user inte1face adalah user fhendly. lstilah tersebut digunakan untuk menunjuk kemampuan yang dimiliki oleh piranti lunak atau

program aplikasi yang mudah dioprasikan dan dapat membantu menyelesaikan

suatu persoalan dengan hasil sesuai dengan keinginan pengguna, sehingga pengguna merasa betah dalam mengoprasikan program tersebut.

Enam kriteria yang harus dipenuhi oleh sistem yang user friendly

antara lain6.

1. Waktu belajar yang tidak lama

2. Kecepatan penyajian informasi yang tepat

3. Kondisi dan aksi altematifharus dapat terlibat oaleh pengguna

4. Antar muka dibuat harus mempunyai pemetaan yang baik

mencakup hubungan tiap-tiap tingkat

5. Pemakai harus dapat umpan balik yang terns menerus

6. Setiap urutan aksi yang ingin dicapai harus konsisiten terhadap urutannya sehingga mudah dipelajari dan diingat.

A. Prinsip Dan Petunjuk Perancangan Layer

Salah satu kriteria yang penting dari sebuah antar muka adalah

tampilan yang menarik. Seorang pengguna biasanya tertarik untuk

(43)

Antar muka pengguna secara alamiah terbagi menjadi empat

komponen 7, komponen-komponen itu terdiri dari model pengguna, bahasa

perintah, umpan balik dan penampilan informasi.

• Model pengguna merupakan dasar dari ketiga komponen yang lain dan

merupakan model konseptual yang diinginkan pengguna dalam manipulasi informasi dan proses yang diaplikasikan pada informasi

tersebut.

• Bahasa perintah, setelah pengguna mengetahui dan memahami model yang diinginkan, maka diperlukan piranti untuk manipulasi model itu yaitu suatu bahasa perintah pemrograman (Program command language)

• Komponen ketiga adalah umpan batik, umpan balik disini diartikan

sebagai kemampuan sebuah program yang membantu pengguna untuk mengoprasikan program itu sendiri. Umpan balik dapat berbentuk:

pesan-pesan penjelasan, indikasi adanya obyek terpilih dan penampilan karakter yang diketikan lewat papan ketik.

• Komponen keempat adalah tampilan informasi, ini digunakan untuk

menunjukan suatu informasi ketika pengguna melakukan suatu

tindakan.

B. Pedoman Perancangan Menu

Pada saat merancang menu ada beberapa pedoman yang dapat

(44)

" Menu lebih baik dirancang luas dan dangkal dari pada sempit dan

dalam, sehingga mempermudah pengguna dalam pencarian menu.

• Dalam perancangan menu gunakan tata bahasa, layout, dan istilah

yang konsisten.

• Menyediakan typeahead, jumpahead, dan shortcut lainnya.

• Menyediakan lompatan ke menu sebelumnya dan menu utama.

" Menggunakan pengurutan item yang berarti.

C. State Transisi Diagram

STD adalah kumpulan keadaan atau atribut yang mencirikan

seseorang atau suatu benda pada waktu tertentu, bentuk keberadaan tertentu ataupun kondisi tertentu, misalkan menunggu instruksi berikutnya, menunggu mengisi password, dan lain-lain.

State transisi diagram adalah merupakan kumpulan suatu modelling tool yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu

pada suatu sistem8. Pada mulanya hanya digunakan untuk menggambarkan

sistem yang mempunyai sifat real time, seperti:

Prosess control

Telephone switching system

High-speed data acquisition system

Military command and control system

State disimbolkan dengan ( segi empat) dan transisi state dengan

(45)

state akhir (final state). Final state bisa berupa beberapa state, tetapi initial

state tidak boleh lebih dari satu.

Transisi state disimbolkan dengan panah berarah. Setiap panah

berarah diberi label yang menunjukan kejadian yang menjelaskan transisi

tersebut.

State l

State I

State 3

Gb.2.2 Simbol STD

2.2.4. Visualisai Informasi

A. Definisi Informasi

J

J

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang

berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan

saat ini maupun yang akan datang bagi pemakai.

Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti, dalam arti yang lebih luas dapat diartikan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih

(46)

yang digunakan untuk pengambilan keputusan9. Data yang belum diolah

menjadi informasi disimpan dalam basis data

Bedasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data-data yang diperoleh dan telah diolah menjadi suatu bentuk yang dapat dipergunakan · dalam pengambilan keputusan. Siklus

Informasi adalah sebagai berikut;

Proses

Informasi

Keputnsan

Tindakan

Hasil Tindakan

r-Gb.2.3 Siklus Informasi

Siklus Informasi 10

Kualitas atau mutu informasi tergantung dari tiga hal penting yaitu:

a. Akurasi

Informasi itu harus tepat, jelas dan mencerminkan atau

(47)

b. Aktual

Informasi yang disampaikan tidak boleh terlambat, sebab informasi yang telah usang tidak memiliki nilai lagi.

c. Relevan

Informasi yang hams diterima oleh pemakai memiliki manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi bagi setiap orang berbeda

tergan-tung pada bidang dan kepentingan masing-masing.

B. Definisi Visualisasi

Perkembangan teknologi pada saat ini sangat maju, hal ini dapat dilihat

dengan adanya media audio dan video dalam sebuah komputer. Ditambah dengan penggunaan informasi digital yang semakin luas sehingga dapat memanfaatkan multimedia untuk menampilkan informasi secara visual.

Visualisai berasal dari kata visual yang berarti penglihatan, dapat

dilihat, kelihatan atau penerangan visual. Visualisasi adalah penerangan yang

diberikan dengan menggunakan gambar-gambar (pet:a, bagan, skema, grafik, pola dan sebagainya) yang disajikan melalui media daiam bentuk visual.

2.2.5. Garnbaran Urnurn Ibadah Haji

A. Pengertian Haji

Ibadah haji ialah berkunjung ke Baitullah (Ka'bah) untuk melaku-kan beberapa amalan ibadah antara lain: wukuf, tawaf, sa'i dan amalan

lainnya pada masa tertentu, demi memenuhi panggilan Allah SWT dan

(48)

Hukum ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu sekali seumur hidup. lbadah haji dan ibadah umrah mempakan 2 (dua) peribadatan yang

masing-masing berdiri sendiri, dengan demikian tidak setiap ibadah haji

hams dirangkaikan dengan ibadah umrah.

B. Macam-macam Haji

I. HajiTamattu"

Haji Tamattu' ialah melakukan umrah terlebih dahulu pada musim haji, kemudian melaksanakan ibadah haji. Bila menggunakan

cara ini, maka yang bersangkutan diwajibkan membayar dam nusuk

(berupa menyembelih seekor kambing, kalau tidak mampu berpuasa 10 hari yaitu 3 hari di Makkah atau di Mina dan 7 hari di tanah air),

apabila puasa 3 hari di Makkah tidak dapat dilaksanakan karena suatu ha! maka hams diqadha sesampainya di kampung halaman dengan ketentuan puasa yang tiga hari dengan tujuh ha.ri dipisahkan 4 hari. 2. Haji Ifrad

Haji ifrad ialah melakukan haji saja. Bagi yang akan umrah

wajib atau sunnah maka setelah menyelesaikan hajinya, dapat melaksanakan umrah dengan miqat dari Tan'im, Ji'ranah, Hudaibiyah

atau dareah tanah halal lainnya. Cara ini tidak dikenakan dam. 3. Haji Qiran

Haji qiran ialah mengerjakan haji dan umrah di dalam satu niat

dan satu pekerjaan sekaligus. Cara ini juga wajib membayar dam

(49)

C. Syarat Haji

Syarat wajib haji atau umrah ada 5 : a. Islam.

b. Baligh ( dewasa).

c. Berakal sehat

d. Merdeka (bukan budak) e. Istita'ah (mampu)

Setiap orang yang belum memenuhi syarat tersebut belum wajib berhaji atau umrah. Apakah yang dimaksud dengan istita'ah

(mampu) dalam ibadah haji ?. Istita'ah (mampu) dalam ibadah haji

adalah : Sehat jasmani dan rohani, Memiliki cukup biaya untuk dirinya dan untuk keluarga yang ditinggalkannya. Situasi dan

kondisi memungkinkan: Aman bagi dirinya dan keluarga yang ditinggalkannya tidak terhalang atau mendapat izin untuk perjalan-an haji.

D. Rukun Haji

Rukun haji adalah sesuatu perbuatan yang mesti dilakukan pada

saat beribadah haji atau umrah. Jika tidak dilakukan maka tidak sah haji

atau umrahnya. Rukun haji ada enam yaitu: a. Ihram (niat)

Ihram menurut istilah ialah niat mengerjakan haji atau umrah

(50)

b. Wukuf di Arafah

Wukuf di Arofah maksudnya adalah diam di Arofah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dari mulai tergelincir matahari sampai terbenam matahari (maghrib). Proses ini merupakan puncak

dari pelaksanaan ibadah haj i. c. Tawafifadah

Thawaf ifadah (tidak berihram) adalah mengelilingi ka'bah

sebanyak 7 kali putaran, dimulai dari arah Hajar Aswad dan berakhir di arah Hajar Aswad pula dengan posisi Ka'bah berada disebelah kiri. Thawaf dilakukan dalam keadaan suci

dari hadats dan najis. d. Sa'i

Sa'i adalah berjalan dimulai dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya, sebanyak 7 (tujuh) kali, yang berakhir di bukit Marwah (perjalanan ke bukit Safa dihitung satu kali). Bagi

yang uzur boleh menggunakan kursi roda.

e. Tahallul

Tahallul adalah keadaan seseorang yang sudah bebas (halal) dari ihramnya karena telah menyelesaikan amalan-amalan

hajinya. Tahallul terbagi dalam 2 bagian yaitu : Tahallul awal

(51)

g. Tertib sesuai dengan tuntunan manasik haji.

Yang dimaksud dengan tertib dalam pelaksanaan ibadah haji

adalah melaksanakan ketentuan hukum manasik sesuai dengan aturan yang ada. Apabila tidak melaksanakan salah satu rukun

haji tersebut maka hajinya tidak sah. E. Wajib Haji

Wajib haji adalah rangkaian haji yang mesti dilakukan. Apabila tidak dilakukan karena udzur, maka haji atau umrahnya tetap sah, akan

tetapi wajib membayar kifarat atau dam. Wajib haji ada 6 : a. Ihram Haji Dari Miqat

Ihram dari miqat maksudnya adalah bemiat memulai mengerjakan ibadah haji atau umrah dengan mengucapkan lafazh niat dari tempat dan waktu yang telah ditetapkan untuk berniat ihram.

b. Mabit di Muzdalifah

Jama'ah haji melakukan mabit di Muzdalifah mulai matahari

terbenam sampai lewat tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah dan lamanya boleh sesaat asal sudah lewat tengah malam.

c. Mabit di Mina

Mabit di Mina ialah bermalam di Mina pada hari-hari tasyriq (malam tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah). Menurut Jumhur Ulama

(52)

d. Melontar jamrah

Yang dimaksud dengan melontar jamrah adalah melontar marma Uamrah Ula, Wusta dan Aqabah) dengan batu kerikil

pada hari nahar dan hari-hari tasyriq.

e. Menghindari perbuatan yang terlarang dalam keadaan berihram. Larangan ihram adalah sebagai berikut:

Memakai pakaian biasa, Memakai kaos kaki atau sepatu

yang menutupi mata kaki dan tumit, Menutup kepala yang melekat seperti topi atau peci clan sorban.

Bagi wanita dilarang : Berkao& tangan. Menutup muka (memakai cadar atau masker).

Larangan selama ihram bagi t>ria dan wnita adalah:

Memakai wangi-wangian kecuali yang sudah dipakai di badan sebelum niat haji atau umrah. Memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut dan bulu-bulu badan. Memburu dan menganiaya atau membunuh binatang dengan cara apapun

(kecuali binatang yang membahayakan boleh dibunuh).

Menikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi. Bercumbu atau bersetubuh. Mencaci, bertengkar atau

meng-ucapkan kata-kata kotor.

f. Tawafwada' bagi yang akan meninggalkan Makkah.

(53)

Apabila meninggalkan salah satu wajib haji, maka hajinya

sah akan tetapi wajib membayar dam. F. Tertib Haji

Yang dimaksud dengan tertib dalam pelaksanaan ibadah haji

adalah melaksanakan ketentuan hukum manasik sesuai dengan aturan yang

(54)

BAB III METODELOGI PENELITJlAN

Metode yang digunakan dalam pengembangan aplikasi multimedia

Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji dengan Teknologi Multimedia adalah sebagai berikut;

3 . I . Tahap Pra Produksi

Pada tahap ini dilakukan pendefinisian masalah, pembuatan script dan perancangan storyboard.

3 .2. Tahap Produksi

Pada tahap ini dilakukan produksi, coding, dan testing. 3 .3. Tahap Implementasi

Tahapan ini dilakukan implementasi dari aplikasi yang dibuat

3.4. Tahap Pemeliharaan

Tahapan ini dilakukan evaluasi dan pemeliharaan sistem

Tahapan-tahapan pengembangan dalam merancang aplikasi ini

(55)

Tahap Pra Produksi

Ta hap

Prodnksi

Tahap

In1ple1nentasi

Tahap Pe1neliharaan

Mendefinisikan Masalah

Pembuatan Skrip

Pembuatan Sto1yboard

Produksi

Coding

Testing

Implementasi

Evaluasi

Pemeliharaan Sistem

(56)

3.1. Tahap Pra Produksi

Adalah tahap semua pekerjaan dan aktifitas yang dikerjakan sebelum

aplikasi multimedia ini diproduksi secara nyata, dalam tahap ini dilakukan;

a.) Mendefinisikan Masalah

Pada tahap ini dilakukan persiapan awal dengan cara menggunakan metode analisis masalah dan studi kelayakan. Metode analisis ini

dilakukan untuk memahami apakah masalah yang ada dapat diselesaikan

dengan menggunakan aplikasi multimedia, serta apa yang menjadi penyebab masalah tersebut dan siapa saja pemakai aplikasi yang terlibat.

Metode ini dilakukan dengan cara: • Wawancara Dan Pengumpulan Data

Yaitu mewawancarai pihak-pihak yang akan melakukan ibadah

haji maupun pihak-pihak yang berkaitan dcngan penyelenggaraan ibadah haji, sesuai dengan permasalahan yang penulis angkat. Pihak

yang penulis wawancarai adalah pihak dari tokoh umat islam (ustadz). Penulis juga memperoleh VCD dari bagian Biro Penyuluhan Haji sebagai bahan dalam pembuatan multimedia interaktif ini. Selain itu

penulis juga mendapatkan data dari berbagai sumber lain yang

berkompeten mengenai penanganan masalah haji.

• Observasi

(57)

yang diperoleh pada saat wawancara dan mengetahui sejauh mana

pemahaman para jamaah dalam mengikuti manasik haji.

Membagikan kuisioner (terlampir) yang berisi beberapa pertanyaan, diantaranya mengetahui:

I. Pemahaman responden dalam belajar cara manasik haji

2. Pokok bahasan apa yang dianggap paling sulit dipelajari calon

jamaah haji.

3. Serta kendala-kendala yang dihadapi para jamaah dalam

mempelajari manasik haji • Studi Kepustakaan

Dilakukan untuk mengumpulkan data-data maupun informasi

melalui buku-buku dan bahan pelengkap :lainnya sesuai dengan permasalahan dalam penulisan skripsi ini. Dalam studi pustaka ini penulis juga mendapatkan berbagai literature dari internet yang

mendukung dan dalam penulisan ini.

b.) Pembuatan Script

Untuk tahap ini dilakukan perancangan script aplikasi Visualisai Interaktif Pedoman Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia, yaitu

setelah data-data yang dibutuhkan sudah terkumpul sesuai dengan aplikasi yang akan dibuat, maka kita hams merancang terlebih dahulu script

ataupun naskah yang akan ditampilkan dalam aplikasi Visualisasi

(58)

c.) Storyboard

Storyboard merupakan serangkaian sketsa yang dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) atau

elemen-elemen yang akan diusulkan dalam pembua.tan apliklasi ini. 3.2. Tahap Produksi

Pac\a tahap 1111 aplikasi mulai diproduksi secara nyata, pada tahap 1111

dilakukan;

a). Produksi

Pada tahap ini mulai dilakukan pengeclitan clari video yang diperoleh oleh penulis. Pengeclitan meliputi pencahayaan, pemilihan gambar, pengaturan suara, pemilihan effek serta penambahan audio clan

penambahan teks yang clibutuhkan. B). Coding

Pada tahap ini clilakukan pembuatan program yang menghasilkan scene clan layar-layar visual, yaitu membuat langkah pengkoclean dengan

mengubah desain yang telah dirancang ke dalam bentuk yang clapat dibaca oleh mesin.

c). Testing

[image:58.595.73.452.168.486.2]
(59)

3.3. Tahap lmplementasi

Pada tahap ini dilakukan penerapan atau pemanfaatan aplikasi ini kepada

pemakai.

3.4. Tahap Pemeliharaan

Pada tahap ini dilakukan; a). Evaluasi

Setelah aplikasi digunakan maka aplikasi tersebut akan dievaluasi

oleh pemakai untuk menentukan apakah aplikasi yang barn ini dapat diterima atau sesuai dengan tujuan semula. Evaluasi ini dilakukan dengan

menyebarkan kuisioner evaluasi pada beberapa calon jamaah haji yang berada di lingkungan tempat tinggal penulis.

b ). Pemeliharaan Sistem

Perubahan akan terjadi pada program dikarenakan terjadi error, bertambahnya waktu sehingga piranti hams diadaptasikan dengan keadaan

lingkungan yang barn, atau dikarenakan diperlukan peningkatan kinerja dan fungsional. Pemeliharaan piranti lunak menyediakan tahap daur hidup yang akan menghasilkan program yang menarik dari pada membuat

(60)

BAB IV ANALISA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

4.1 Tahap Pra Prnduksi 4.l.l Definisi Masalah

a. Analisa Sistem Berdasai·kan Basil Wawancara

Secara etimologi, haji berarti sengaja melakukan sesuatu. Secara terminolgi, haji berarti sengaja datang ke Makkah, mengunjungi Ka'bah dan tempat-tempat lainnya untuk melakukan serangkaian ibadah tertentu dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan1.

Ibadah haji ialah berkunjung ke Baitullah (Ka'bah) untuk

melakukan beberapa amalan antara lain : Wukuf, Tawaf, Sa'i dan amalan lainnya pada masa tertentu, demi memenuhi panggilan Allah

SWT dan mengharapkan ridha-Nya. Hukum ibadah Haji adalah wajib bagi umat Islam yang mampu sekali seumur hidup. lbadah haji dan ibadah umrah merupakan 2(dua) peribadatarn yang masing-masing berdiri sendiri, dengan demikian tidak setiap ibadah haji harus

dirangkaikan dengan ibadah umrah.

Pada umumnya pengenalan mengenai manasik haji yang di lakukan oleh calon jamaah haji dipelajari melalui lembaga

penyelenggara ibadah haji dengan bantuan buku-buku, kaset-kaset, dan gambar yang cenderung membosankan dan memperbesar biaya manasik haji. Saat ini pengetahuan tentang manasik haji hanya

[image:60.595.82.450.173.506.2]
(61)

peyelenggara ibadah haji dengan waktu-waktu khusus dan jumlah peserta yang cukup banyak, sehingga hasil yang diharapkan tidak maksimal.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa calon jamaah haji,

penulis menyimpulkan bahwa media-media yang digunakan untuk

panduan manasik haji mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Contohnya;

• Media cetak, seperti buku yang disertai dengan gambar-gambar cara manasik haji, kadangkala tidak dapat ditangkap atau dipahami secara langsung oleh semua ca.Ion jamaah haji dengan

mudah.

• Media elektronik, contohnya kaset hanya menekankan pada respon pendengaran melalui suara, dengan kelebihan yang

ditonjolkan biasanya pemilihan bahasa dan pengucapan yang mudah dipahami oleh pendengarnya. Namun kurang terhadap deskripsi visua.I dari apa yang diucapkan.

• Contoh lainnya ialah media video <la.lam bentuk VCD, biasanya media ini hanya menggambarkan secara globa.1 dan mengalir sehingga kadangka.la merepotkan pengguna dalam pemilihan

topik-topik tertentu.

• Cara yang paling dianggap efektif pada saat ini ia.lah manasik haji pada lembaga-lembaga penyelenggara ibadah haji dan itu

(62)

para calon jamaah haji dapat memahaminya, tetapi tidak semua

calon jamaah haji dapat melakukan ha! im secara maksimal, hal ini dikarenakan kesibukan yang dilakukan dan keterbatasan waktu. Hasil wawancara lengkap dapat dilihat pada lampiran I

b). Analisa Sistem Berdasarkan Pengaimatan, Wawancara

Langsung Dan Kuisioner

Selain melakukan wawancara dan pengamatan secara

langsung, penulis juga melakukan peyebaran kuisioner kepada beberapa calon jamaah haji. Kuisioner ini bersifat tertutup, dimana para calon jamaah haji hanya dapat memilih jawaban-jawaban yang telah disediakan. Secara umum

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam kui:;ioner tersebut dapat digolongkan dalam enam kelompok, yaitu;

./ Perbandingan antara jamaah yang merasa cukup memahami dan jamaah yang kurang memahami cara manasik haji .

./ Materi yang dianggap sulit ./ Penyebab kesulitan yang dihadapi

./ Perbandingan jamaah yang memahami komputer dan tidak

memahami komputer

./ Tingkat kesetujuan jamaah terhadap aplikasi Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi

(63)

./ Fasilitas yang diinginkan dalam aplikasi Visualisasi

lnteraktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi

Multimedia. Hasil kuisioner dapat dilihat pada lampiran 2

Hasil kuisioner berdasarkan penelitian yang penulis lakukan pada 100 calon jemaah haji di lᄋセュ「。ァ。@ Penyelenggara

Ibadah Haji Nurul Iman yang berada di Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, diperoleh data sebagai berikut;

• Perbandingan antara jamaah yang merasa cukup memahami

dan jamaah yang kurang memahami cara manasik haji.

Frekwensi Jumlah Persentase

Pemahaman

Ya 34 34%

Tidak 66 66%

Jumlah 100 100%

[image:63.595.81.451.83.519.2]
(64)

• Materi yang dianggap sulit

Materi Jumlah Persentase

Rukun dan syarat haji 56

Rukun dan wajib haji 54

Sunah sunah haji 43

Bacaan dan doa haji 18

Amalan-amalan haji 26

Waktu haji 28

[image:64.595.86.429.98.674.2]

Jumlah 225

Table 4.2 Persentase materi yang dianggap sulit

• Penyebab kesulitan yang dihadapi.

Penyebab kesulitan Jumlah

Terbatasnya waktu manasik haji 63

Buku panduan yang sulit dime- 38

ngerti

Penjelasan pemandu yang kurang 35

dimengerti

Cepat merasa bosan 29

Kebutuhan terhadap media visual 26

Ju ml ah 191

24.88%

24%

19.11%

8%

11.55%

12.44%

100%

Persentase

32%

19.89%

18.32%

15.18%

13.61%

100%

(65)

• Perbandingan jamaah yang memahami komputer dan tidak

memahami computer.

Tingkat pengenal komputer Jumlah Persentase

Ya

74

74%

Tidak

26

26%

Ju ml ah

JOO

100%

Tabel 4.4 Perbandingan jamaah yang memahami komputer dan tidak memahami computer.

• Tingkat kesetujuan jamaah terhadap aplikasi Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi

Multimedia.

Tingkat kesetujuan Jumlah Persentase

Setuju

83

83%

Tidak setuju

J7

J7%

Jumlah

JOO

100%

[image:65.595.84.448.135.538.2]
(66)

• F asilitas yang diinginkan dalam aplikasi Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia.

Fasilitas Jumlah Persentase

Desain gambar video yang 81 24.77%

bergerak

Disertai keterangan a tau pen- 67 20.48%

jelasannya

Daserta urutan-urutan pelak- 46 14.06%

sanaan

Disertai bacaan I do'a-do'anya 76 23.24%

Disertai audio dan teks yang 57 17.43%

menarik

Ju ml ah 327 100%

Table 4.6 Fasilitas yang diinginkan dala.m aplikasi Visualisasi Interaktif Panduan Manasik Haji Dengan Teknologi Multimedia.

c). Analisa Kebu

Gambar

Tabel 4.1 Perbandingan antarajamaah yang merasa cukup memahami dan Jamaah
Grafik atau gambar akan lebih menarik perhatian dan dapat
Gambar bitmap adalah gambar yang tersimpan dalam rangkaian
gambar, suara, video dan animasi. Pemanfaatan perangkat lunak
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kebutuhan shooting video sebelumnya telah dirumuskan pada tahap Pra Produksi, idealnya dalam bentuk storyboard yang mencakup banyak informasi termasuk sudut pengambilan gambar

(1993), sama ada Negara Barat atau Timur, kerajaan masing-masing telah mengeluarkan bantuan kewangan untuk bidang pendidikan agar membangunkan bidang tersebut dengan berkesan

Pembangunan nasional untuk kepentingan umum memerlukan lahan yang sangat luas .Pemenuhan kebutuhan akan tanah tersebut dilakukan dengan pembebasan tanah yang

Benda-benda yang termasuk dalam kategori kepemilikan umum ialah benda-benda dinyatakan oleh Allah bahwa benda-benda tersebut adalah untuk suatu komunitas, di mana

Begitupun sebaliknya menyadari bahwa lembaga pendidikan sangat membantu mereka untuk menyiapkan SDM yang berkualitas tentu sesuai dengan keinginan mereka sendiri dengan

The result of this research (1) word of mouth communication have positive and significant effect on attitude toward (2) word of mouth communication have positive

[r]

Hasil analisa ini menunjukkan bahwa pelayanan pengaduan tersebut masih kurang baik, alasan peneliti mengambil data skunder dari hasil