• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. F DENGAN DENGUE Asuhan Keperawatan Pada Sdr.F Dengan Dengue Haemorrahgic Fever (DHF) Di Bangsal Multazam RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. F DENGAN DENGUE Asuhan Keperawatan Pada Sdr.F Dengan Dengue Haemorrahgic Fever (DHF) Di Bangsal Multazam RS PKU Muhammadiyah Surakarta."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

i

KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. F DENGAN DENGUE

HAEMORRAHGIC FEVER (DHF) DI BANGSAL MULTAZAM RS PKU

MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program

Pendidikan Diploma III Keperawatan

Disusun oleh :

ROHMAD ADI CANDRA

J200100051

PROGRAMSTUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

ii  

ii  

LEMBAR PERSETUJUAN

Telah disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankan di depan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr.F DENGAN DENGUE HAEMORRAHGIC FEVER (DHF) DI BANGSAL MULTAZAM RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA” Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pembimbing

(3)
(4)
(5)

v

v

KATA PENGANTAR

Assalmu’alaikumWr. Wb

Alhamdulillahirobil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr.F DENGAN DENGUE HAEMORRAHGIC FEVER (DHF) DI BANGSAL MULTAZAM RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA”. Menyadari bahwa banyak pihak yang terkait dan terlibat dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, maka penulis pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan terimaksih kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Dr. Suwadji, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(6)

vi

vi

4. Dewi Suryandari, S.Kep., Ns selaku pembimbing. Terimakasih atas bimbingan, pengarahan, saran dan nasehatnya. Terimakasih atas kesabarannya dalam membimbing penulis selama ini.

5. Agus Sudaryanto, S.Kep., Ns., M.Kes selaku penguji, terimakasih atas saran dan masukannya untuk penulis.

6. Kepala ruang dan segenap perawat ruang Multazam RS PKU Muhammadiyah Surakarta, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan.

7. Segenap dosen keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan.

8. Kedua orang tuaku dan kakak tercinta serta keluarga besarku terimakasih atas

do’a dan dukungannya.

9. Sahabat-sahabat AKPER 2010 terimakasih atas indahnya persahabatan. 10.Semua pihak yang telah membantu dalam memberikan dorongan moril yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Atas bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan banyak terimakasih, semoga mendapatkan ridho dan balasan dari Allah SWT dan semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Surakarta, 10 Juni 2013

(7)

vii

vii

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr.F DENGAN DENGUE HAEMORRAHGIC FEVER (DHF) DI BANGSAL MULTAZAM RS PKU

MUHAMMADIYAH SURAKARTA (xv + 52halaman + 5 tabel + 2 lampiran)

(Rohmad Adi Candra,2013)

ABSTRAK

Latar Belakang : Penyakit Dengue maupun penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang banyak dan sering berjangkit di daerah tropis, termasuk penyakit Infeksi Tropis (Tropic Infection). Demam Dengue (DD) atau Dengue Fever (DF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, sedangkan Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhaege Fever (DHF) juga penyakit yang disebabkan virus dengue dan di sebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang diserta imanifestasi pendarahan dan cenderung menimbulkan shock dan kematian.

Metode : Metode yang digunakan adalah dengan melakukan studi kasus asuhan keperawatan pada pasien Dengue Haemorhaege Fever (DHF).

Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengue haemorrahgic fever, yang meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan.

Hasil : Setelah dilakukan pengkajian terhadap pasien pasien teraba panas dengan pengukuran ukuran suhu 38,5oC pasien juga mengatakan pusing,tidak nafsu makan serta lemas,dan perawat menetapkan tiga diagnosa yaitu kenaikan suhu tubuh,kekurangan volume cairan, serta resiko gangguan pemenuhan nutrisi sehingga perawat melakukan tindakan kompres hangat,mementau cairan yang masuk,pantau selera makan pasien dan memberi makanan sedikit tapi sering dan setelah tindakan keperawatan di lakukan selama 3 x 24 jam maka di dapatkan hasil dengan suhu badan pasien menurun, pemenuhan cairan tubuh terpenuhi serta pemenuhan nutrisi terpenuhi.

Kesimpulan : DHF merupakan penyakit yang disebabkan oleh Arbovirus ( arthro podborn virus ) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes ( Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty ) nyamuk aedes aegepty,gejala yang timbul setelah terjangkit penyakit ini adalah bintik kemerahan pada kulit,tidak nafsu makan,hipertermi serta gejala kekurangan cairan.

Kata kunci : dengue haemorrahgic fever.

(8)

i

i

NURSING CARE TO MR. F WITH DENGUE HAEMORRAHGIC FEVER (DHF) IN WARD MULTZAM PKU MUHAMMADIYAH HOSPITAL

SURAKARTA

(xv + 52 pages + 5 + 2 appendix table)

(Rohmad Adi Candra,2013)

ABSTRACT

Background : Dengue Disease and Dengue Hemorrhagic Fever is an infectious disease and frequent outbreaks in the tropics, including Tropical Infectious diseases (Tropic Infection). Dengue fever (DD) or Dengue Fever (DF) is a disease caused by dengue virus which is spread by the Aedes aegypti mosquito, while the Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) or Dengue Haemorhaege Fever (DHF) is also a disease caused by dengue virus and spread by mosquitoes Aedes aegypti with bleeding manifestations and tend to lead to shock and death

Methods : The method used is to conduct a case study of nursing care in patients with Dengue Haemorhaege Fever (DHF).

Objective : To determine nursing care to patients of dengue fever haemorrahgic, which includes assessment, intervention, implementation and evaluation of nursing.

Results : After assessment of the patient patients with palpable heat measurement temperature measurement 38,5oC patients also say dizziness, loss of appetite and weakness, and nurses set three diagnoses that increase in body temperature, lack of fluid volume, as well as the risk of disturbance of nutrition so that nurses take action compresses warm, mementau fluid intake, monitor the patient's appetite and give the food a little but often and after nursing actions undertaken during the 3 x 24 hours then get the results with the patient's body temperature decreases, fulfilling unmet body fluids and nutrition are met.

Conclusion : DHF is a disease caused by Arbovirus (arthro podborn virus) and is transmitted through the bite of the Aedes mosquito (Aedes albopictus and Aedes aegypti) mosquito Aedes aegypti, the symptoms after contracting this disease is reddish spots on the skin, no appetite, hyperthermia and symptoms of fluid.

Keywords : dengue haemorrahgic fiver

Bibliography : 20 (2005 - 2012)

(9)
(10)

yiii

xiv

B. Diagnosa... .... 43

C. Intervensi ... ... 44

D. Implementasi ... 45

E. Evaluasi... 46

BAB V PENUTUP ... 50

A. Simpulan ... 50

B. Saran ... 51 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(11)

xi

xi

DAFTAR ISTILAH

Abate : obat pembunuh jentik jentik nyamuk yang berbentuk serbuk, yang penggunaanya di taburi pada air. Absropsi dalam tubuh : adanya penyerapan di tubuh

Aedes Aygepty : vektor nyamuk penyakit dengue

Anemia : penuruna di bawah normak dalam jumlah eritrosit, banayaknya hemoglobin,atau volume sel darah merah dalam darah

Anoreksia : tidak adanya nafsu atau selera dalam mengkonsumsi makanan

Antropotboren envirus : virus yang di sebabkan oleh antropoda

Basofil : sel darah putih yang berisi( dan dapat melepaskan) histamin

Bradikardi : denyut jantung kurang dari 100x/menit Bradikini : kinin atau nonepeptida yang di bentuk dari

kininogen oleh kerja kalikrein

Dehidrasi : kehilangan cairan tubuh pada manusia

Diatesis : keadaan kerentanan atau predisposisi terhadap penyakit tertentu yang tidak lazim

Eedema : pengumpulan cairan secara up normal dalam ruang jaringan intraseluler tubuh

(12)

xii

xii

Hematemesis : muntah darah karena pendarahan internal, misal dari tungkak atau lambung

Hematokrit : persentasi volume eritrosit dalam darah keseluruhan

Hematoria : adanya darah dalam urin

Hemokonsentrasi : berkurangnya cairan darah sehingga konsentrasi elemen yang di bentukya lebih meningkat Hepatomegali : pembesaran hati

Hipertensi : tekanan darah tinggi

Hipertermi : kenikan suhu tubuh manusia

Hipoproteinemia : kurangnya kandungan protein dalam tubuh

Hipotalamus : otak kecil

Hipotensi : tekanan darah rendah

Histamin : C5H9N3 yang di hasilkan oleh proses

dekaboksila,histidin terdapat pada semua jaringan tubuh.zat ini merangsang pembuluh darah yang meningkatkan permeabilitas kapiler

Imunologi : respon organisme terhadap penolakan antigenik pengenalan diri sendiri dan bukan dirinya, serta semuaefek biologis, serulogis dan kimia fisika fenomena imun.

Larvasida : jentik jentik nyamuk

Leukopenia : berkurangnya jumlah leukoit dalam darah, jumlahnya sama dengan 5000 per mililiter kubik atau kurang.

Leukosit : sel darah putih

Limfosit : leukosit yang di temukan di darah dan jarigan getah bening.

(13)

xiii

xiii

Metabolik : setiap substans yang dihasilkan oleh metabolis tubuh atau oleh proses metabolik

Monosit : berbentuk ovoid dan granule sitoplasmik azurofili, dibentuk dalam sum sumsum tulang dan promonosit. Nutrisi : pemenuhan kebutuhan asupan makanan tubuh Observasi : adanya penelitian terhadap suatu objek kasus Oligeria : sekresi urin yang berkurang denag asupan cairn Pateki : bintik merah kecil akibat keluarnya darah

Puroura : pendrahan kecil dalam kulit

Relaksasi tubuh : adanya penyegaran tubuh

Syok hipovolemik : kondisi darurat dimana pendarahan parah dan hilangnya cairan membuat jantung tidak mampu memompa cukup darah ke tubuh.

Trombosit : keping darah

Tubular necrosis : kematian jaringan tubuh

(14)

xiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

BUN : blood urea nitrogen

CM : compos mentis

DB : demam berdarah

DBD : demam berdarah dengue

DHF : dengue hemoragik fiver

GCS : Glasgow Coma Scale

Hb : hemoglobin

KU : keadaan umum

MCH : mean corpuscular hemoglobin

MCHC : mean corpuscular hemoglobin concentration

MCV : mean corpuscular volume

mmHG : milimeter hydrargyrum

NANDA : north american nursing diagnosis association

NIC : nursing outcome classification

NOC : nursing outcome classification

RR : respiration rate

SCOT : serum glutamic oxaloacetic transaminase

SG : specific gravity

SGPT :serum glutamic pyruvic transaminase

SOAP : subyektif data, obyektif data, analisis/assesment dan plan

TD : tekanan darah

(15)

xiv

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hasil Laboratorium... 32

Tabel 3.2 Analisis Data... 34

Tabel 3.3 Intervensi Keperawatan... 35

Tabel 3.4 Implementasi Keperawatan... 36

Tabel 3.5 Evaluasi Keperawatan... 39

Referensi

Dokumen terkait

Program Perpuseru merupakan kegiatan yang menjadikan perpustakaan/Taman Bacaan Masyarakat sebagai pusat belajar berbasis teknologi informasi guna meningkatkan kualitas

Validasi kelayakan bahan ajar dari aspek materi dan kegrafikaan dilakukan dengan menggunakan angket validasi, sedangkan untuk mengetahui tingkat keterbacaan dilakukan dengan

Generally, as a beginner, to understand the meaning of sentence is not easy as to understand word by word.. entertain to make them easy to access the vocabulary. They need to

Given the expense and implications of some of the emissions abatement meas- ures, it is important for Indonesia to ensure that its climate change policy not be limited to

Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa mesin pemilah warna yang telah direalisasikan berhasil memilah tiga dan empat warna yang berbeda dengan

Past researches also found that academic achievement and student social development affect by parental involvement in child learning (Epstein, 2001) such as discussion about

[r]

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan belajar. Dalam memberikan