• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE FULL COSTING DAN METODE VARIABLE COSTING (Studi Kasus pada UKM Tempe “Kharisma Jaya” Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE FULL COSTING DAN METODE VARIABLE COSTING (Studi Kasus pada UKM Tempe “Kharisma Jaya” Malang)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN

METODE FULL COSTING DAN METODE VARIABLE

COSTING

(Studi Kasus pada UKM T

empe “Kharisma Jaya” Malang

)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Drajat Sarjana Ekonomi

Oleh :

David Samsul Prastyawan

201210170311245

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

4

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah, hanya dengan limpahan

rahmat danhi dayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan

Pendekatan Metode Full Costing Dan Variable Costing (Stusi Kasus UKM

Tempe “Kharisma Jaya” Malang). Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Program Studi Ekonomi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:

1. ALLAH S.W.T yang telah memberikan semua nikmat dan karunia-NYA

sehingga peneliti berhasil menyelesaikan sekripsi ini.

2. Shoiful Amri Ayah, Suprapti Ibu dan Adik Amalia Dela yang selalu

memberikan dorongan mental dan material untuk menyelesaikan kuliah,

3. Ibu Dra. Endang Dwi W. M.Si., Ak. CA selaku dosen pembimbing I atas

arahan, bimbingan dan masukan yang sangat membangun.

4. Ibu Gina Harventy. SE, M.Si., Ak. CA sebagai dosen pembimbing II, yang

dengan selalu membekali saya dengan motivasi dan dorongan dalam setiap

bimbingan dan membuat saya untuk mewujudkan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Falkutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Bapak Drs. Adi Prasetyo, M.Si yang selalu mendampingi saya selama masa

perkuliahan sebagai DosenWali.

7. Terima kasih untuk ibu Mustaqim selaku pemilik UKM Kharisma Jaya yang

telah membantu penulis untuk melakukan kegiatan penelitiannya.

8. Terima kasih untuk Chomaira Shabhatini yang tidak henti hentinya

memberikan semangat agar saya dapat menyelesaikan sekripsi ini.

9. Terima kasih untuk Marista Oktavian, Ibnu, Ahmad Abdul Salam, Feldi

(5)

5

per satu. Meraka yang tidak henti-hentinya memberikan dorongan dan motivasi

kepada saya agar dapat segera menyelesaikan sekripsi ini.

10.Terimakasih untuk teman-teman MAEM FC yang telah memberikan dorongan

semangat agar saya bisa menyelesaikan sekripsi ini.

11.Teman-teman Akuntansi kelas E 2012 yang telah banyak membantu dan

memotivasi peneliti dalam penulisan skripsi dan untuk teman-teman semua

yang tidak bisa disebutkan yang membantu terwujudnya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang

bersifat membangun.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, 27 Oktober 2016

(6)

6

2.1 Tinjauan Penelitian terdahulu ... 6

(7)

7

4.3.1 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut UKM ... 46

4.3.2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Full Costing ... 47

4.3.3 Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Variable Costing ... 63

4.3.4 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Hasil Perhitungan Perusahaan, Metode Full Costing dan Variable Costing ... 70

4.4 Pembahasan ... 73

(8)

8

5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 77

5.2.1 Saran Untuk UMKM Kharisma Jaya ... 77

5.2.2 Saran Untuk Peneliti Selanjutnya ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(9)

9

DAFTAR TABEL

No Nama Tabel Halaman

4.1 Pemakaian Bahan Baku Juni - Agustus 2016 39

4.2 Daftar Biaya Tenaga Kerja Langsung Juni - Agustus 2016 42

4.3 Biaya Overhead Pabrik pada Produksi Tempe Khrisma Jaya Juni - Agustus 2016

44

4.4 Biaya Produksi Produk tempe per Bungkus Juni - Agustus 2016

46

4.5 Pemakaian Bahan Baku Juni – Agustus 2016 47

4.6 Biaya Tenaga Kerja Langsung Juni – Agustus 2016 49

4.7 Perhitungan biaya overhead pabrik variable Juni – Agustus 2016

52

4.8 Perhitungan Biaya Penyusutan Aktiva Tetap 54

4.9 Perhitungan Penyusutan Gedung, Kendaraan, dan Mesin Bulan Juni 2016

58

4.10 Perhitungan Penyusutan Peralatan Produksi Bulan Juni 2016 59

4.11 Biaya Overhead PabrikVariable dan Tetap Juni – Agustus 2016

60

4.12 Laporan Harga Pokok Produksi Juni – Agusus 2016 62

4.13 Pemakaian Bahan Baku Juni - Agustus 2016 64

4.14 Biaya Tenaga Kerja Langsung Juni 2016 65

4.15 Pemakaian Biaya Overhead Pabrik Variabel Juni – Agustus 2016

67

4.16 Laporan Harga Pokok Produksi Juni – Agustus 2016 69

4.17 Perbandingan Harga Pokok Produksi Juni 2016 70

4.18 Perbandingan Harga Pokok Produksi Juli 2016 71

(10)

10

DAFTAR LAMPIRAN

No Nama Lampiran Halaman

1 Foto Aktivitas Produksi 81

(11)

11

DAFTAR PUSTAKA

Budi, Ristiawan. (2015) dengan judul penentuan harga pokok produksi menggunakan metode full costing pada UKM Telur Asin cap Las Brebes.

Batubara, Helmina. (2013) Penentuan harga pokok produksi berdasarkan metode full costing pada pembuatan etalase kaca dan alumunium di ud. Istana alumunium manado.Jurnal EMBA 217Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 217-224

Cecily A. Raiborn, Michael R. Kinney, 2011, Akuntansi Biaya; Edisi 7, Sakemba Empat, Jakarta.

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah., data UMKM Jawa Timur.http://diskopumkm.jatimprov.go.id/viewmedia.php?pages=content&i d=57&bidang di akses pada tanggal 30 Mei 2016

Dunia, Firdaus Ahmad dan Wasilah, Abdullah, (2012) edisi 3. Akuntansi biaya. Penerbit salemba empat

Fahma, Fakhrina. (2012) penetapan harga pokok produksi (hpp) produk rimpang temulawak menggunakan metode full costing sebagai dasar penentuan harga jual (studi kasus : klaster biofarmaka kabupaten karanganyar).

Hanggana, Sri. (2009). Akuntansi Biaya – Teori dan Aplikasi.Cetakan 1, Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.

Hansen. Don R dan Mowen. Maryanne M. 2013. Akuntansi Manajerial. Salemba Empat. Cetakan Kedelapan, Jakarta

Kholmi. M., dan Yuningsih. 2009. Akuntansi biaya. UMM press: Universitas Muhammadiyah Malang.

Mulyadi, 2010, Akuntansi Biaya; Edisi 5, Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. PT. Ghalia Indonesia: Jakarta.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 17 (Revisi 2010) Penyusutan Aset Tetap – Ikatan Akuntan Indonesia. Jakarta

Pricilla, (2014) penentuan harga pokok produksi dalam menetapkan harga jual pada ud. martabak mas narto di manado.Jurnal EMBA 1077 Vol.2 No.2 Juni 2014, Hal. 1077-1088

Puhantara, W. (2010). Metode Penelitian Kualitatif untuk bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

(12)

12

Syam, Dhaniel. 2010, Pengantar Akuntansi 2; Edisi 4, UMM Press, Malang.

Republik Indonesia Undang-Undang Pasal 11 Tentang Pajak Penghasilan

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pembangunan perekonomian Indonesia usaha mikro kecil dan

menengah (UMKM) merupakan pelaku bisnis yang bergerak dalam

berbagai bidang usaha jasa maupun dagang. Dalam proses pemulihan

ekonomi Indonesia sektor UMKM memiliki peranan yang sangat strategis

dan penting yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan serta mengolah

sumber daya yang berasal dari daerah tersebut. berdasarkan data dari

DINKOP UMKM Jawa Timur (2016), banyaknya usaha kecil dan

menengah (UKM) jumlahnya mencapai 6.825.931 unit. Hal ini yang

membuat UMKM menjadi salah satu usaha yang mampu untuk

meningkatkan income perkapita serta ikut berperan dalam meningkatkan

devisa dan untuk menuntaskan permasalahan di Indonesia tentang

banyaknya angka pengangguran.

Seiring dengan persingan yang ketat dalam dunia bisnis di butuhkan

perhitunga harga pokok produksi yang tepat agar dapat memperincikan

berapa biaya setiap melakukan produksi, akan tetapi di dalam

pelaksanaannya, pelaku UMKM di Indonesia masih sering sembarangan

dalam menentukan harga pokok produksi padahal harga pokok produksi

mempunyai peran yang penting dalam menentukan harga jual produk, di

dalam penentuan biaya-biaya yang tepat maka akan menghasilkan harga

(14)

Penentuan harga pokok produksi disini beguna untuk memberikan

gambaran bagi perusahaan untuk melihat berapa biaya yang dibutuhkan

dalam membuat satu produk atau barang. Menurut Hanggana,(2008:8) harga

pokok produksi adalah semua biaya yang digunakan untuk membuat satu

unit barang jadi, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik.

Menurut Mulyadi (2010:17), harga pokok produksi merupakan jumlah

dari biaya keseluruhan yang dibuat dalam sebuah produksi. Dalam proses

penentuan harga pokok produksi dengan menghitung unsur-unsur biaya

dalam harga pokok produksi ada biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, serta biaya overhead pabrik, dan dalam penentuan harga pokok

produksi ada dua metode metode full costing dan metode variable costing.

Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang

menghitung semua unsur biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,

dan biaya overhead baik yang berprilaku variable maupun tetap. Sedangkan

Variable costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang

hanya menghitung biaya produksi yang berprilaku variable ke dalam harga

pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik variable Mulyadi (2010:17).

Hingga saat ini UKM masih menentukan harga pokok produksinya

masih menggunakan perhitungan secara tradisional yang menjadikan UKM

kurang merinci dalam memasukan biaya-biaya apa yang dipakai dalam

menentukan harga pokok produksi. Pasalnya hal tersebut dapat

(15)

serta ketidak akuratan dalam memperkirakan keuntungan yang diperoleh

suatu UKM tersebut. Jadi perusahaan ataupun UKM harus melakukan

perhitungan yang sesuai agar bisa mengestimasi keuntungan dan harga yang

didapatkan dari produknya.

Berkaitan dengan konsep biaya produksi diatas telah dilakukan

penelitian terdahulu oleh Batubara (2013) dengan judul “penentuan harga

pokok produksi berdasarkan metode full costing pada pembuatan etalase

kaca dan alumunium di UD istana alumunium manado” dengan hasil

Berdasarkan hasil penelitian Dalam penentuan harga pokok produksi

perusahaan memasukkan semua biaya ke dalam biaya produksi yaitu biaya

bahan baku, tenaga kerja langsung,overhead pabrik, perlengkapan kantor

dan transportasi total harga pokok produksi perusahaan Rp. 55.738.625.

Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing

diperoleh harga pokok produksilebih rendah Rp. 55.218.625,- terdapat

selisih Rp.520.000.- Perbedaan nilai yang dihasilkan disebabkan oleh

pembebanan biaya overhead pabrik pada perusahaan lebih tinggi dari

pembebanan overhead dengan metode full costing.

Dari hasil penelitian di atas dapat kita lihat perbedaan perhitungan

harga pokok produksi berdasarkan perhitungan perusahaan dengan

perhitungan menggunakan metode full costing. Perbedaan ini terjadi

dikarenakan adanya perbedaan metode dalam perhitungan harga pokok

produksi berbedaan ini bisa disebabkan oleh penentuan biaya overhead

pabrik yang kurang cermat sehingga bisa terjadi perbedaan dalam penentuan

(16)

Penentuan harga pokok penjualan sangatlah penting untuk

keberlangsungan di UKM tersebut, Usaha Kecil Menengah salah satunya

adalah UKM “Kharisma Jaya” produk yang dihasilkan adalah tempe yang

menjadi makanan khas malang, bisnis tempe di malang sangatlah banyak

tetapi “Kharisma Jaya” masih bisa bersaing dengan Uasaha Kecil Menengah

lainnya. Dengan uraian diatas sangatlah penting untuk pelaku bisnis seperti

UMKM Kharisma Jaya ini perlu melakukan perhitungan harga pokok.

Selain bisa mengetahui biaya produksi dari setiap produk dan mengetahui

elemen biaya apa saja yang dapat dijadikan indikator untuk menghitung

harga pokok produksi yang berguan untuk mengetahui biaya produksi

sebuah produk. Berdasarkan penjelasan di atas penulis mengambil judul

“Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan

Pendekatan Metode Full Costing dan variable costing (Studi Kasus Pada

UKM Keripik Tempe Kharisma Jaya Malang)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka, rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perhitungan dan penentuan harga pokok produksi yang

dilakukan oleh UKM kharisma jaya terhadap produk tempe?

2. Bagaimana penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan

(17)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang berada di atas maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perhitungan dan penentuan harga pokok produksi di

UKM kharisma jaya.

2. Untuk mengetahui penentuan harga pokok produksi dengan

menggunakan metode full costing dan variable costing pada tempe yang

di produksi UKM kharisma jaya.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak diantaranya :

1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah manfaat bagi pihak

UKM terutam pihak pemilik sebagai bahan pertimbangan atau sebagai

masukan yang terkait dengan penentuan harga pokok produksi yang lebih

efektif.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk

pengembangan penelitian selanjutnya mengenai penentuan harga pokok

Referensi

Dokumen terkait

4.2.3 Perbandingan Hasil Perhitungan Biaya Produksi dengan Menggunakan Metode Perusahaan dan Full Costing.. Perhitungan Penetapan Harga Jual

UKM Tahu “ABC” sebaiknya menggunakan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing dalam proses produksi dibandingkan dengan menggunakan metode perusahaan

Tujuan peneilitain ini adalah mengetahui perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing dan variable costing dalam proses penentuan harga jual pada UKM Roti

full costing , seluruh unsur biaya dimasukkan dalam perhitungan harga pokok penjualan baik biaya produksi maupun non produksi, selain itu metode full costing juga lebih

Penelitian ini membahas tentang perbandingan Metode biaya, yaitu antara metode full costing dan variable costing untuk menetapkan harga pokok dan harga

UMKM Getuk Goreng “BUNGA MAWAR” sebaiknya menggunakan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing dalam proses produksi dibandingkan

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE VARIABLE COSTING PADA HOME INDUSTRY DZIKI BOLLEN DI TANJUNG UBAN YENI MARLINA 180462201113 Skripsi ini

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costing Dalam Menentukan Harga Jual Pada CV.. Sumber Mas