• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI ALTERNATIF LOKASI USAHA UD. SINAR MULIA JOMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI ALTERNATIF LOKASI USAHA UD. SINAR MULIA JOMBANG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI ALTERNATIF LOKASI USAHA

UD. SINAR MULIA JOMBANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh: Noor Azizah

07610209

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Evaluasi Alternatif Lokasi Usaha UD. Sinar Mulia Jombang.

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi pengertian lokasi, tujuan penentuan lokasi, dan analisis titik impas yang dilakukan pada usaha dagang UD. Sinar Mulia Jombang.

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dra. Anik Rumijati, M.M selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

3. Baroya Mila Shanty, S.E, M.M selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah mengajarkan bagaimana untuk memaknai hidup dan menjadi seseorang yang lebih kuat.

4. Dra. Hj. Triningsih Sri Supriyati, M.P selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penulisan skripsi ini.

(6)

6. Teman-teman bertigabelas. Terima kasih atas segala dukungan, persahabatan dan suka duka yang kita bagi bersama.

7. Semua Sahabat-sahabat tercinta yang selalu ada. Terimakasih atas dukungan dan kasihnya.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 5 Nopember 2011

(7)

DAFTAR ISI

C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 29

D. Jenis Data dan Sumber Data ... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ... 32

F. Teknis Analisis Data ... 33

(8)

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Tinjauan Umum Perusahaan ... 39

1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 39

2. Struktur Organisasi ... 40

3. Personalia ... 41

4. Operasional ... 43

5. Pemasaran ... 47

6. Klasifikasi Data Perusahaan ... 49

B. Analisis Data ... 62

1. Analisis ABC ... 62

2. Analisis titik impas ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 80

B. Saran ... 80 DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1. Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian ... 27

2. Gambar 3.1 Analisis ABC ... 34

3. Gambar 3.2 Analisis Titik Impas ... 35

4. Gambar 3.3 Grafik Titik Impas Lokasi ... 37

5. Gambar 4.1 Struktur Organisasi UD. Sinar Mulia ... 40

6. Gambar 4.2 Proses Operasi UD. Sinar Mulia ... 45

7. Gambar 4.3 Grafik Titik Impas Lokasi Semen ... 74

8. Gambar 4.4 Grafik Titik Impas Lokasi Besi ... 75

9. Gambar 4.5 Grafik Titik Impas Lokasi Keramik ... 76

10. Gambar 4.6 Grafik Titik Impas Lokasi Cat ... 77

(10)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 8

2. Tabel 2.2 Analisis Titik Impas Multiproduk ... 23

3. Tabel 2.3 Persentase Analisis ABC ... 26

4. Tabel 4.1 Gaji Karyawan UD. Sinar Mulia ... 42

5. Tabel 4.2 Barang Dagang UD. Sinar Mulia ... 44

6. Tabel 4.3 Kebijakan Harga Barang UD. Sinar Mulia ... 48

7. Tabel 4.4 Data Penjualan UD. Sinar Mulia Bulan Agustus 2010 - Juli 2011 ... 50

8. Tabel 4.5 Data Penerimaan UD. Sinar Mulia Bulan Agustus 2010-Juli 2011 ... 50

9. Tabel 4.6 Biaya Transportasi di Jombang, Ploso dan Peterongan ... 51

10. Tabel 4.7 Biaya Perlengkapan dan Peralatan Awal ... 52

11. Tabel 4.8 Biaya Listrik Jombang ... 53

12. Tabel 4.9 Biaya Listrik Ploso ... 54

13. Tabel 4.10 Biaya Listrik Peterongan ... 55

14. Tabel 4.11 Biaya Telepon Jombang ... 56

15 Tabel 4.12 Biaya Telepon Ploso ... 57

16. Tabel 4.13 Biaya Telepon Peterongan ... 58

17. Tabel 4.14 Biaya Tenaga Kerja di Jombang, Ploso dan Peterongan .. 59

(11)

19. Tabel 4.16 Data Pembelian UD. Sinar Mulia Bulan Agustus

2010- Juli 2011 ... 60

20. Tabel 4.17 Data Biaya Pembelian UD. Sinar Mulia Bulan Agustus 2010 – Juli 2011 ... 60

21. Tabel 4.18 Biaya Angkut per Unit ... 61

22. Tabel 4.19 Klasifikasi Produk Kelas A ... 62

23. Tabel 4.20 Biaya Tetap Jombang ... 64

24. Tabel 4.21 Biaya Variabel Jombang ... 64

25. Tabel 4.22 Analisis Titik Impas Jombang ... 65

26. Tabel 4.23 Hasil Analisis Titik Impas Jombang ... 67

27. Tabel 4.24 Biaya Tetap Ploso ... 67

27. Tabel 4.25 Biaya Variabel Ploso ... 68

28. Tabel 4.26 Analisis Titik Impas Ploso ... 68

29. Tabel 4.27 Hasil Analisis Titik Impas Ploso ... 70

30. Tabel 4.28 Biaya Tetap Peterongan ... 70

31. Tabel 4.29 Biaya Variabel Peterongan ... 71

32. Tabel 4.30 Analisis Titik Impas Peterongan ... 72

33. Tabel 4.31 Hasil Analisis Titik Impas Peterongan ... 73

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Nama Lampiran Judul

Lampiran 1 Klasifikasi ABC Barang Dagang UD. Sinar Mulia Lampiran 2 Perhitungan Grafik Titik Impas Semen, Besi,

Keramik, Cat dan Kaca

Lampiran 3 Foto UD. Sinar Mulia

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Anggauri, Arya. 2007. Analisis Penentuan Lokasi Usaha dalam Rangka Ekspansi Usaha Toko Busana Wanita “Ex Shop” (pendekatan AHP). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Keempat. Cipta. Jakarta.

Assauri, Sofjan. 1993. Manajemen Produksi dan Operasional Edisi Keempat. Jakarta. Universitas Indonesia

Buku pedoman penulisan skripsi dan tugas akhir. 2010. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

Heizer, Jay dan Barry Rander. 2005. Manajemen Operasi Edisi Keenam. Jakarta. Salemba Empat.

Heizer, Jay dan Barry Rander. 2006. Manajemen Operasi Edisi Ketujuh. Jakarta. Salemba Empat.

Heizer, Jay dan Barry Rander. 2010. Manajemen Operasi Buku 2 Edisi Kesembilan. Jakarta. Salemba Empat.

Joko, Sri. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Malang. UMM Press.

Kurniawan, Didik. Penggunaan Metode AHP dalam Upaya Mengevaluasi Lokasi Usaha UD. Sukardi. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Pramudya, Ferry Ariza. 2009. Evaluasi Lokasi Usaha Dealer Honda AHASS Kharisma Motor Betek Malang. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Prassetya, Aridha. 2010. Definisi Operasional Variabel dan Indikator.

http://www.papanputih.com/2010/12/definisi-operasional-variabel-dan.html,30 April 2010.

Reeve, James M, dkk. 2011. Pengantar Akuntansi Adapatasi Indonesia Buku 1. Jakarta. Salemba Empat.

Reksohadiprojo, Sukanto. 1995. Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE. Yogyakarta.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta. Salemba Empat.

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan usaha merupakan dampak dari perkembangan perekonomian negara. Perkembangan teknologi, informasi, dan ilmu pengetahuan membuat persaingan yang telah terjadi menjadi semakin meningkat. Persaingan tidak hanya terjadi pada perusahaan yang sejenis, tetapi juga pada perusahaan yang menghasilkan produk maupun jasa yang memiliki hasil, tujuan, dan pangsa pasar yang berbeda. Hal ini menyebabkan perusahaan harus semakin kreatif dan peka terhadap perkembangan persaingan usaha, terutama persiapan dalam menghadapi persaingan global yang sedang melanda dunia sekarang ini.

Persaingan usaha yang terjadi mengharuskan perusahaan melakukan perbaikan kinerja di semua bidang, terutama di bidang operasional. Bagian operasional pada suatu perusahaan secara langsung tidak hanya menyangkut masalah memproses bahan mentah menjadi barang jadi, tetapi juga mengenai usaha dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu tepat mutu, tepat sasaran dan menghasilkan laba yang maksimal.

(15)

2

penjadwalan jangka pendek dan menengah, dan perawatan. Dari masing-masing keputusan membutuhkan perencanaan, pengorganisasian, pengaturan karyawan, pengarahan dan pengendalian (Heizer & Barry, 2006: 9).

Lokasi merupakan salah satu keputusan operasional yang memiliki peran penting dalam kebijakan perusahaan. Lokasi merupakan tempat pusat aktivitas perusahaan berlangsung. Penentuan lokasi yang tepat bertujuan agar kegiatan operasi dan produksi perusahaan bisa berjalan dengan lancar, dapat meminimalkan biaya operasi, dan memungkinkan perluasan di masa depan. Perencaan lokasi merupakan permasalahan yang tidak sering dihadapi perusahaan, namun hal ini bukan berarti persoalan ini tidak penting sehingga bisa diabaikan begitu saja. Justru penentuan lokasi ini sangat penting dan memiliki dampak yang besar dan luas terhadap aspek Operasional perusahaan.

Menurut Joko (2004), lokasi usaha merupakan tempat perusahaan melakukan proses produksi dan operasi. Istilah ini sangat berbeda dengan istilah lokasi perusahaan pada umumnya, karena lokasi perusahaan biasanya digunakan untuk menunjukkan lokasi kantor pusat suatu perusahaan dan berada di satu tempat.

(16)

3

masing-masing lokasi alternatif dan memilih lokasi yang memiliki biaya total paling rendah untuk lokasi yang tepat. Metode pusat gravitasi merupakan metode yang memperhitungkan jarak antara lokasi pasar, jumlah barang yang dikirim dan biaya pengiriman untuk menemukan lokasi tebaik untuk sebuah pusat industri. Yang terakhir model transportasi merupakan metode yang menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa titik pemasok ke beberapa titik permintaan sehingga dapat meminimalkan biaya produksi dan transportasi total.

Lokasi memiliki peranan yang berbeda untuk masing-masing perusahaan. Bagi perusahaan manufaktur, penentuan lokasi usaha yang dekat dengan bahan baku dan kemudahan sarana transportasi, akan sangat membantu perusahaan untuk meminimalkan biaya produksi. Sementara, lokasi yang dekat dengan konsumen dan pasar, merupakan lokasi yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan jasa dan dagang, karena pada perusahaan jasa dan dagang strategi yang digunakan berfokus untuk memaksimalkan pendapatan.

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya melakukan transaksi pembelian barang dari suplier kemudian dijual kembali tanpa mengubah bentuknya. Kegiatan penjualan dan pembelian merupakan kegiatan utama yang berlangsung di perusahaan dagang. Tingkat keaktifan suatu perusahaan akan diukur dari banyaknya kegiatan jual dan beli yang ada di perusahaan.

(17)

4

penjual dan pembeli ini, menuntut perusahaan untuk memberikan pelayanan yang maksimal dalam berbagai hal, salah satunya adalah pemilihan lokasi usaha. Lokasi usaha yang strategis dan nyaman akan menarik perhatian pembeli untuk melakukan kegiatan pembelian. Dengan demikian, penentuan lokasi usaha yang tepat akan sangat membantu perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan melakukan ekspansi kedepan.

UD. Sinar Mulia merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan bahan bangunan. Usaha ini berlokasi di Jalan Raya Blimbing No. 50 Gudo Jombang. Kegiatan utama dalam perusahaan ini adalah kegiatan jual dan beli barang yang melibatkan penjual dan pembeli secara langsung. Tingginya tingkat interaksi antara penjual dan pembeli membuat UD. Sinar Mulia harus semakin kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan, baik dalam pelayanan jasa, harga, maupun lokasi usaha yang ada.

(18)

5

Penentuan lokasi yang tepat dapat dilakukan dengan menggunakan metode evaluasi lokasi usaha. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penentuan lokasi usaha dagang adalah Analisis titik impas. Analisis titik impas merupakan metode penentuan lokasi yang membuat suatu perbandingan ekonomis antara beberapa alternatif lokasi usaha. Analisis titik impas memiliki dua pendekatan yaitu pendekatan produk tunggal dan multiproduk. Pendekatan produk tunggal merupakan metode penentuan impas barang, baik dalam unit maupun rupiah pada perusahaan yang memproduksi produk tunggal. Sementara pendekatan multiproduk merupakan metode penentuan impas barang pada perusahaan yang memproduksi lebih dari satu produk baik dalam impas unit maupun rupiah. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini berjudul “ Evaluasi Alternatif

Lokasi Usaha UD. Sinar Mulia Jombang”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka diambil suatu perumusan masalah. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah semen, besi, keramik, dan cat merupakan produk yang dijadikan sebagai dasar penentuan titik impas multiproduk?

(19)

6

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan masalah ini tidak meluas dan dapat terarah, maka diperlukan batasan masalah. Penelitian ini dibatasi pada produk kelas A berdasarkan klasifikasi ABC, menurut pengklasifikasian Heizer dan Barry (2010).

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menganalisa semen, besi, keramik, dan cat merupakan produk yang dijadikan sebagai dasar penentuan titik impas multiproduk.

b. Untuk mengevaluasi alternatif lokasi yang tepat untuk lokasi usaha UD. Sinar Mulia.

2. Kegunaan Penelitian

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh UD. Sinar Mulia untuk melakukan persiapan perluasan pasar di lokasi yang telah dipilih.

Referensi

Dokumen terkait

Jika dilihat dari peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang hukum perkawinan di Indonesia dapat saja dimintakan pembatalan perkawinan dengan alasan

Dalam contoh A.2.3.2 perkiraan yang lebih dipercaya mengenai mutu lot dapat dibuat dengan mengambil contoh sebanyak 48 atau 84 dan menggunakan jumlah ketentuan, yang diterima

Selama PI atau BCR tersebut sama dengan atau lebih besar dari satu, maka kita akan menerima usulan investasi tersebut. Secara umum kalau metode NPV dan PI dipakai

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya menuntut perceraian dengan Tergugat dengan alasan hubungan perkawinan Penggugat dan Tergugat tidak harmonis dan

Pada pengukuran parameter VSWR yang telah dilakukan, VSWR pada dasarnya diperuntukkan untuk mengetahui apakah antena yang digunakan sudah sepadan dengan saluran

Endogami Lokal yang terjadi di Desa Karangpatihan memiliki rata-rata 165.1 cm dan anak perempuan memiliki rata-rata 154.8 cm.Sedangkan rata-rata tinggi badan anak

Penelitian ini dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan melakukan survei dan pengamatan langsung (observasi) untuk penampang saluran, arah aliran serta pengumpulan data

Hasil perhitungan MCNPX ditampilkan dalam bentuk grafik pada Gambar 3 yang memperlihatkan perubahan reaktivitas teras (Δ ρ ) sebagai fungsi ketebalan reflektor radial dengan