• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ALA DALANG WAYANG KI ENTHUS SUSMONO (BUPATI KABUPATEN TEGAL PERIODE 2014-2019)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ALA DALANG WAYANG KI ENTHUS SUSMONO (BUPATI KABUPATEN TEGAL PERIODE 2014-2019)"

Copied!
178
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Fatikh Muhammad Alaudin
  • Pengajar:
    • Tunjung Sulaksono, S.IP., M.Si
  • Sekolah: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Mata Pelajaran: Ilmu Pemerintahan
  • Topik: KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL ALA DALANG WAYANG KI ENTHUS SUSMONO (BUPATI KABUPATEN TEGAL PERIODE 2014-2019)
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2016
  • Kota: Yogyakarta

I. Pendahuluan: Relevansi Kajian Kepemimpinan Transformasional Ki Enthus Susmono dengan Objektif Pendidikan

Bab ini memperkenalkan skripsi yang meneliti kepemimpinan transformasional Ki Enthus Susmono, Bupati Tegal periode 2014-2019. Kajian ini relevan dengan objektif pendidikan tinggi karena menawarkan analisis kepemimpinan yang unik dan kontekstual. Analisis kepemimpinan Ki Enthus, yang menggabungkan pendekatan tradisional (seni pedalangan) dengan modernitas pemerintahan, memberikan perspektif baru dalam memahami kepemimpinan efektif dalam konteks Indonesia. Penggunaan metode kualitatif dengan wawancara dan studi dokumen memungkinkan pemahaman mendalam tentang praktik kepemimpinan yang diterapkan dan dampaknya terhadap pemerintahan Kabupaten Tegal. Secara pedagogis, kajian ini dapat digunakan untuk mendiskusikan teori kepemimpinan transformasional, studi kasus kepemimpinan di Indonesia, dan analisis kualitatif dalam konteks ilmu pemerintahan.

1.1 Latar Belakang Masalah: Krisis Kepemimpinan dan Perlunya Pemimpin Transformasional

Bagian ini membahas konteks krisis kepemimpinan di Indonesia, khususnya pada tingkat pemerintahan daerah, yang ditandai dengan tingginya angka korupsi dan kurangnya inovasi. Skripsi ini berargumen bahwa kepemimpinan transformasional dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini. Secara akademis, ini memperkenalkan konsep kepemimpinan transformasional sebagai solusi dan membuka peluang untuk diskusi mengenai faktor-faktor yang menyebabkan krisis kepemimpinan dan bagaimana kepemimpinan transformasional dapat menjadi jawabannya. Dari segi pedagogis, bagian ini dapat menjadi contoh studi kasus yang relevan untuk menganalisis masalah pemerintahan dan kepemimpinan dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

1.2 Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian: Fokus Analisis Kepemimpinan Ki Enthus Susmono

Bagian ini merumuskan masalah penelitian dengan pertanyaan-pertanyaan yang fokus pada bagaimana kepemimpinan Ki Enthus Susmono dan bagaimana ia menyesuaikan pendekatannya sebagai bupati dengan teori kepemimpinan transformasional. Tujuan penelitian yang tertera memberikan arah yang jelas untuk analisis. Secara akademis, rumusan masalah dan tujuan penelitian menunjukkan kejelasan fokus penelitian dan kemampuan peneliti dalam membatasi ruang lingkup kajian. Secara pedagogis, bagian ini dapat dikaji sebagai contoh bagaimana merumuskan pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian yang baik dan terukur.

1.3 Manfaat Penelitian: Implikasi Praktis dan Akademis

Bagian ini menjelaskan manfaat praktis dan akademis dari penelitian, meliputi gambaran kepemimpinan Ki Enthus, referensi baru dalam kajian kepemimpinan, dan manfaat bagi para praktisi. Secara akademis, bagian ini menggarisbawahi kontribusi penelitian terhadap pengembangan teori dan pemahaman kepemimpinan. Dari sudut pandang pedagogis, ini menunjukkan bagaimana sebuah penelitian dapat memberikan manfaat nyata baik secara teoritis maupun praktis. Diskusi tentang manfaat penelitian dapat menjadi bahan pembelajaran yang berharga bagi mahasiswa.

1.4 Kerangka Teori: Konsep Kepemimpinan, Pemerintahan Daerah, dan Kepemimpinan Transformasional

Bab ini menjabarkan kerangka teori yang menjadi dasar analisis, meliputi konsep kepemimpinan, pemerintahan daerah di Indonesia, dan kepemimpinan transformasional. Analisis ini merujuk pada berbagai teori dan model kepemimpinan seperti yang dikemukakan oleh Burns, Bass, Avolio, Kouzes, dan Posner. Secara akademis, ini memperlihatkan landasan teoritis yang kuat. Secara pedagogis, bagian ini sangat baik untuk pembelajaran konsep kepemimpinan dan aplikasinya dalam konteks pemerintahan. Mahasiswa dapat menganalisis berbagai teori kepemimpinan dan mengaplikasikannya pada kasus studi.

1.5 Metodologi Penelitian: Pendekatan Kualitatif untuk Memahami Kepemimpinan Ki Enthus

Bagian ini menjelaskan metode penelitian kualitatif yang digunakan, meliputi pengumpulan data (wawancara dan dokumentasi) dan analisis data. Pilihan metode ini didasarkan pada tujuan penelitian untuk memahami secara mendalam kepemimpinan Ki Enthus. Secara akademis, ini menunjukkan pemahaman metodologi yang tepat dan relevan dengan tujuan penelitian. Dari perspektif pedagogis, ini dapat menjadi bahan diskusi mengenai metode penelitian kualitatif dan ketepatan penggunaan metode tersebut dalam penelitian ilmu sosial.

1.6 Definisi Konseptual dan Operasional: Kejelasan Konsep dalam Penelitian

Bagian ini memberikan definisi konseptual dan operasional variabel penelitian. Definisi operasional ini memberikan indikator terukur untuk mengkaji variabel kepemimpinan transformasional dalam konteks penelitian. Secara akademis, bagian ini memastikan kejelasan konsep dan pengukuran variabel. Dari sisi pedagogis, bagian ini memberikan contoh bagaimana membangun definisi operasional yang baik dan pentingnya definisi operasional dalam penelitian.

1.7 Sistematika Penulisan: Struktur dan Alur Kajian

Bagian ini menjelaskan alur dan struktur penulisan skripsi. Bagian ini menunjukkan bagaimana isi skripsi disusun secara sistematis dan logis, dimulai dari pendahuluan, landasan teori, hingga kesimpulan dan saran. Secara akademis, bagian ini menunjukkan struktur penulisan akademik yang baik dan terstruktur. Dari sisi pedagogis, bagian ini dapat dijadikan contoh bagaimana menyusun struktur penulisan skripsi yang sistematis dan memenuhi standar akademik.

II. Deskripsi Objek Penelitian: Konteks Kabupaten Tegal dan Biografi Ki Enthus Susmono

Bab ini memberikan deskripsi tentang Kabupaten Tegal sebagai konteks penelitian dan biografi Ki Enthus Susmono. Deskripsi Kabupaten Tegal meliputi sejarah, politik, dan pemerintahannya. Biografi Ki Enthus Susmono menekankan pada latar belakangnya sebagai dalang wayang dan bagaimana hal ini mempengaruhi gaya kepemimpinannya. Secara akademis, bab ini memberikan konteks penting untuk memahami kepemimpinan Ki Enthus. Secara pedagogis, bagian ini dapat digunakan untuk mengajarkan mahasiswa bagaimana melakukan riset kontekstual dan pentingnya memahami latar belakang subjek penelitian.

2.1 Kabupaten Tegal: Sejarah, Politik, dan Pemerintahan

Bagian ini menjelaskan konteks Kabupaten Tegal, termasuk sejarah, struktur pemerintahan, dan kondisi politiknya. Hal ini penting untuk memberikan latar belakang yang komprehensif mengenai lingkungan tempat kepemimpinan Ki Enthus Susmono dijalankan. Analisis ini akan membantu mahasiswa memahami bagaimana faktor-faktor kontekstual dapat mempengaruhi kepemimpinan. Secara pedagogis, mahasiswa dapat belajar menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi jalannya pemerintahan di tingkat daerah.

2.2 Biografi Ki Enthus Susmono: Latar Belakang dan Karakteristik Kepemimpinan

Bagian ini membahas biografi Ki Enthus Susmono, menekankan pada latar belakangnya sebagai dalang dan bagaimana hal itu membentuk gaya kepemimpinannya. Analisis ini akan memperkaya pemahaman tentang kepemimpinan yang unik dan inspiratif. Secara pedagogis, bagian ini dapat dikaji sebagai contoh bagaimana biografi seseorang dapat menjelaskan karakteristik kepemimpinannya.

III. Analisis Kepemimpinan Ki Enthus Susmono: Implementasi Kepemimpinan Transformasional

Bab ini menganalisis kepemimpinan Ki Enthus Susmono berdasarkan teori kepemimpinan transformasional, yang meliputi analisis kebijakan, tindakan, dan dampaknya terhadap pemerintahan Kabupaten Tegal. Analisis ini akan menggunakan indikator-indikator kepemimpinan transformasional seperti yang diuraikan oleh Bass dan Avolio, serta Kouzes dan Posner. Secara akademis, bab ini melakukan analisis mendalam tentang implementasi kepemimpinan transformasional dalam konteks pemerintahan daerah. Secara pedagogis, bab ini dapat menjadi studi kasus yang ideal untuk memahami penerapan teori kepemimpinan transformasional dalam konteks nyata.

3.1 Implementasi Kebijakan: Program dan Tindakan Ki Enthus Susmono

Bagian ini menganalisis kebijakan dan program-program yang dijalankan oleh Ki Enthus selama masa kepemimpinannya. Analisis ini akan mengkaji bagaimana kebijakan tersebut mencerminkan prinsip-prinsip kepemimpinan transformasional. Secara akademis, bagian ini mengkaji implementasi kebijakan publik dalam konteks kepemimpinan transformasional. Secara pedagogis, bagian ini akan memberikan contoh bagaimana teori diimplementasikan dalam praktik pemerintahan.

3.2 Evaluasi Kepemimpinan: Dampak dan Kritik Terhadap Kepemimpinan Ki Enthus

Bagian ini mengevaluasi dampak positif dan negatif kepemimpinan Ki Enthus Susmono. Analisis ini akan mempertimbangkan berbagai perspektif, termasuk pujian dan kritik. Secara akademis, bagian ini memperlihatkan kemampuan analisis kritis dan objektif. Secara pedagogis, bagian ini mengajarkan mahasiswa pentingnya melakukan evaluasi yang komprehensif dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang.

3.3 Implikasi terhadap Teori Kepemimpinan Transformasional: Kontribusi dan Pembaruan Teori

Bagian ini membahas implikasi hasil penelitian terhadap teori kepemimpinan transformasional. Analisis ini akan mengemukakan kontribusi dan kemungkinan pembaruan teori berdasarkan temuan penelitian. Secara akademis, bagian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori kepemimpinan transformasional. Secara pedagogis, bagian ini menunjukkan bagaimana penelitian dapat berkontribusi pada perkembangan teori dan pengetahuan.

IV. Kesimpulan dan Saran: Rekomendasi dan Implikasi untuk Masa Depan

Bab ini menyimpulkan temuan penelitian dan memberikan saran untuk pengembangan kepemimpinan transformasional di masa depan. Kesimpulan ini akan merangkum hasil analisis kepemimpinan Ki Enthus Susmono dan implikasinya bagi teori dan praktik kepemimpinan. Saran akan memberikan rekomendasi praktis bagi pengembangan kepemimpinan transformasional. Secara akademis, bab ini memberikan kesimpulan yang terstruktur dan saran yang relevan. Secara pedagogis, bagian ini mengajarkan mahasiswa pentingnya menarik kesimpulan yang akurat dan memberikan saran yang konstruktif.

4.1 Kesimpulan: Ringkasan Temuan Penelitian

Bagian ini merangkum temuan penelitian tentang kepemimpinan Ki Enthus Susmono, menekankan pada kesimpulan utama dari analisis. Kesimpulan ini akan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan di bab pendahuluan. Secara akademis, bagian ini menunjukkan kemampuan sintesis dan menyimpulkan temuan secara ringkas dan jelas. Secara pedagogis, bagian ini menjadi contoh cara menyusun kesimpulan yang efektif.

4.2 Saran: Rekomendasi untuk Pengembangan Kepemimpinan Transformasional

Bagian ini memberikan saran-saran berdasarkan temuan penelitian, terutama mengenai pengembangan kepemimpinan transformasional di masa depan. Saran ini dapat berupa rekomendasi praktis bagi para pemimpin dan pemerintah daerah. Secara akademis, bagian ini menunjukkan kemampuan memberikan rekomendasi yang bermakna. Secara pedagogis, bagian ini memberikan contoh bagaimana menyusun saran yang bernilai praktis dan teoritis.

Gambar

Gambar 1.1 Diagram Penanganan Korupsi Berdasarkan Wilayah
Tabel 1.1
Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Tegal
Tabel 2.1
+7

Referensi

Dokumen terkait