• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN MESIN PRESENSI BERBASIS IDENTIFIKASI SUARA PENUTUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESAIN MESIN PRESENSI BERBASIS IDENTIFIKASI SUARA PENUTUR"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beberapa bagian anggota tubuh manusia adalah media

password

yang

dijamin aman dan akurat. Salah satunya adalah suara ucapan atau penuturan.

Penuturan akan menghasilkan gelombang suara yang menggambarkan bentuk

vocal tract

penuturnya dan bersifat unik pada setiap individu.

Penelitian ini berupa desain sebuah sistem pengenalan dan identifikasi suara

penutur yang diimplementasikan pada mesin presensi. Pengembangan mesin

presensi model ini dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan performa

akurasi sistem monitoring kehadiran dengan cara menerapkan metode akses harus

menggunakan suara ucapan penutur aslinya secara langsung tanpa bisa diwakilkan

ataupun dengan suara rekaman. Riset juga dilandasi oleh kenyataan bahwa

model-model mesin presensi yang telah ada masih terdapat beberapa celah kelemahan

terutama pada validitas data hasil presensi. Beberapa mesin presensi tardahulu

seperti mesin jeglog ataupun mesin model gesek kartu, belum mampu menjamin

kesahihan data presensi secara optimal oleh karena media yang digunakan masih

memberikan peluang untuk pemanipulasian kehadiran oleh penggunanya,

misalkan dengan cara dititipkan pada orang lain. Mesin presensi dengan teknologi

pemindai sidik jari (

finger print

) pun masih memungkinkan dapat dimanipulasi

dengan cara membuat model tiruan jari palsu melalui teknologi dan cara

sedemikian rupa. Bahkan berdasarkan pengalaman pemakaian, jenis mesin

pemindai sidik jari ini membutuhkan perlakuan/persyaratan khusus diantaranya

pada saat pemindaian kondisi permukaan jari tidak boleh kotor, basah terkena air

dan keringat, atau lotion oil karena hal ini akan mengakibatkan mesin presensi

akan gagal mengidentifikasi pola sidik jari.

(2)

2

direproduksi sendiri oleh manusia melalui penuturan tanpa biaya dan usaha yang

besar. Suara secara karakteristik dapat pula dijadikan pembeda antara seorang

penutur (

speaker

) dengan penutur lainnya. Suara yang dihasilkan melalui sebuah

pengucapan adalah suatu isyarat berbentuk gelombang yang dapat dianalisis

secara spektral. Bentuk spektrum yang dihasilkan menggambarkan bentuk bidang

penghasil suara (

vocal tract

) penuturnya yang sifatnya selalu unik. Berlandaskan

konsep dasar tersebut maka suara dapat dijadikan media ampuh untuk sistem

pengenalan dan identifikasi personal.

Manusia mendapatkan karunia alat pengucap yang selalu menghasilkan suara

saling berbeda dan tidak ada dua orang penutur yang mempunyai suara sama.

Sementara yang sering dijumpai hanyalah kemiripan suara saja, bukan

keserupaan, sehingga pastilah bentuk spektrum isyarat suaranya juga berbeda.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan pendahuluan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :

a.

Apakah pola spektrum ucapan memberikan informasi mengenai ciri-ciri

khas siapa penuturnya?

(3)

30

DAFTAR PUSTAKA

Atal, B, "Automatic Recognition of Speakers from Their Voices",

Proc.IEEE

, vol.

64,

pp. 460-475, April 2001.

Bilmes, Jeff, "A Gentle Tutorial of the EM Algorithm and its Application to

Parameter

Estimation for Gaussian Mixture and Hidden Markov Models",

International Computer Science Institute, Berkeley, California, 2003.

Campbell, Joseph P,"Speaker Recognition: A Tutorial",

Proc. of the IEEE

, vol.

85, no.

9, September 2002.

Duda, Richard O., Peter E. Hart, and David G. Stork, "Pattern Classification, 2

nd

ed",

New York: John Wiley & Sons, 2001.

Furui, Sadaoki, "An Overview of Speaker Recognition Tehcnology", in Chin-Hui

Lee,

et.al. (ed.) "Automatic Speech and Speaker Recognition, Advanced

Topics", London: Kluwer Academic Publishers, 2001.

Lathi, B. P., “Signal Processing and Linear System”, Carmichael, California :

Barkeley

Cambridge Press, 1998.

Nabney, Ian, C. M. Bishop, “Netlab Neural Network Software”, 2003, pada

http://www.ncrg.aston.ac.uk/netlab/

.

Rabiner, L. R., and R. W. Schafer, “Digital Processing of Speech Signals”, New

Jersey :

Prentice Hall, pp. 141-161, pp. 314-322, 1985

Reynolds, A. Douglas, "Automatic Speaker Recognition Using Gaussian Mixture

Models",

The Lincoln Laboratory Journal

, Volume 8, Number 2, 2000.

Reynolds, A. Douglas, Richard C. Rose, "Robust Text-Independent Speaker

Identification Using Gaussian Mixture Speaker Models",

IEEE Trans.

Speechand Audio Processing

, vol. 3, no. 1, January 1995.

(4)
(5)

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

DESAIN MESIN PRESENSI BERBASIS

IDENTIFIKASI SUARA PENUTUR

Oleh :

Hernawan Sulistyanto, ST, MT

Nurgiyatna, ST. MSc

DIBIAYAI OLEH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

SESUAI DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN HIBAH PENELITIAN NOMOR : 074/SP2H/PP/DP2M/IV//2009

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

OKTOBER 2009

(6)
(7)

RINGKASAN

Manusia mampu mengenali manusia lain berdasarkan suara yang diucapkannya.

Permasalahan dalam identifikasi penutur secara automatis adalah membangun suatu

algoritma yang dapat mengidentifikasi seorang penutur hanya berdasar gelombang

suaranya saja.

Penelitian ini memaparkan suatu model pengidentifikasi penutur takgayut teks

dalam set tertutup menggunakan suatu Gaussian Mixture Model (GMM) berdasar fungsi

rapat peluang (pdf) Gaussian. Pada tahap pelatihan, isyarat ucapan para penutur

Indonesia dilatih secara individual. Ekstraksi feature menggunakan analisis

Mel-Frequency Cepstral Coefficients (MFCC). Untuk memperoleh parameter-parameter

GMM dari setiap model penutur dipakai algoritma Expectation Maximization (EM).

Selanjutnya membangun suatu basis data parameter setiap model penutur. Pada tahap

pengenalan, parameter ucapan pengujian suatu model penutur dibandingkan dengan

parameter-parameter model penutur yang ada dalam basis data. Identifikasi berdasar

pada kemungkinan maksimum kedekatan nilai antara parameter pengujian dan pelatihan

dengan menerapkan metode penilaian kemungkinan maksimum (Maximum

Likelihood=ML). Eksperimen meliputi variasi panjang ucapan tes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem mampu mengidentifikasi seorang

penutur dengan tingkat keberhasilan tinggi. Akurasi identifikasi sekitar 100% pada saat

M, nilai komponen campuran, meningkat dari 6 ke 30. Akurasi identifikasi mencapai

100% saat durasi ucapan minimal 1 menit. Selanjutnya akurasi mempunyai nilai 100%

ketika tanpa derau tetapi akan menurun dengan kehadiran derau, yaitu sekitar 92% saat

(8)

SUMMARY

Human recognize their environment with seemingly effortless manner. This

includes recognizing other human solely on their voices. The problem of automatic

speaker identification is how to build an algorithm that can identify a speaker based on

his speech wave.

This research explains a closed-set of text independent speaker identification

model uses a Gaussian Mixture Model (GMM) which based on Gaussian probability

density function. In the training stage, Indonesian speakers utterance signal were

trained individually. The extraction of features was done by the Mel-Frequency

Cepstral Coefficients (MFCC) analysis. Obtaining the parameters of each speaker

model, EM algorithm has been employed. Then build a database of parameters of each

speaker model. In the recognition stage, the examination of utterance parameters of a

speaker model was compared to parameters of speaker models which there were in

database. Identification based on maximum possibility according to value of parameters

of training and examination by applying Maximum Likelihood (ML) estimation method.

The experiment includes utterance length only.

(9)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulilah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat, Hidayah serta Inayah-Nya kepada penulis dari awal hingga akhir penyusunan laporan penelitian dengan judul “Desain

Mesin Presensi Berbasis Identifikasi Suara Penutur”. Penelitian ini membangun suatu sistem

pengenalan penutur yang diaplikasikan pada proses presensi kehadiran. Pada tahap tahun ini telah berhasil diciptakan suatu perangkat bantu berupa software yang mampu menganalisa sekaligus mengidentifikasi seorang penutur berdasarkan suatu suara yang telah diucapkannya. Tahapan penting berikutnya adalah akan diimplementasikannya perangkat lunak ini dalam sebuah sistem nyata berupa mesin presensi kehadiran pada tahun selanjutnya.

Selama pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan ini penulis menyadari banyak mendapat masukan, bantuan serta dukungan. Oleh karena itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada DP2M Ditjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional atas dibiayaiya program penelitian ini melalu program Hibah Bersaing tahun I. Peneliti tidak lupa mengucapkan terimakasih pula kepada semua pihak atas segala perannya demi terselengaranya penelitian ini.

Akhir kata tiada sesuatu yang sempurna. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini dan penelitian mendatang.

Surakarta, 26 Oktober 2009

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Pengesahan... i

Ringkasan dan Summary ………. ii

Kata Pengantar ………. iii

Daftar Isi ……… ….……… iv

Daftar Tabel ………. v

Daftar Gambar ………. vi

Daftar Lampiran ………. ix

I. PENDAHULUAN..……… 1

1.1 Latar Belakang...…….... 1

1.2 Perumusan Masalah...…. 2

II. TINJAUAN PUSTAKA …... 3

2.1 Telaah Pustaka…...……. 3

2.2 Landasan Teori………... 4

III. TUJUAN DAN MANFAAT PENEILTIAN ... 13

3.1 Tujuan Penelitian ... 13

3.2 Manfaat Peneiltian ... 13

IV. METODE DAN CARA PENELITIAN …...………….. 14

4.1 Metode Penelitian………..………..

14

4.2 Bahan atau Materi dan Alat Penelitian ……...……….

14

4.3 Cara Pengumpulan Data ……...……...… 17

4.4 Cara Penelitian ……… 17

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...……... 23

5.1 Hasil Penelitian………. 23

5.2 Ragam Pengujian Variasi Durasi Ucapan Tes...….. 26

5.3 Ragam Pengujian Variasi Tambahan Derau ……… 27

VI. KESIMPULAN ………...……….. 29

Daftar Pustaka ………..……… 30

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Nilai-nilai parameter sebaran data ucapan pelatihan ... ……… 23

Tabel 5.2 Nilai-nilai parameter sebaran data ucapan pengujian)………..

24

Tabel 5.3 Durasi pelatihan, pengujian dan identifikasi ... 25

Table 5.4 Akurasi identifikasi terhadap durasi ucapan tes ... 27

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sistem vocal-tract manusia ...………. 6

Gambar 2.2 Sistem pengenalan tutur...…... 7

Gambar 4.1 Diagram alir proses pelatihan terhadap satu isyarat tutur .………. 19

Gambar 4.2

Diagram alir proses identifikasi terhadap satu isyarat tutur...

20

Gambar 4.3 Ekstraktor Mel Frequecy Cepstral ... 20

Gambar 5.1 Pola sebaran data ucapan pelatihan penutur……….. 23

Gambar 5.2 Pola sebaran ucapan pengujian penutur... 24

Gambar 5.3 GUI mode pengenalan pada sistem identifikasi penutur ……… 25

Gambar 5.4 Akurasi identifikasi terhadap durasi ucapan tes ... 26

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Nomor Izin edar yang telah selesai tahun 2012.. tanggal Nama Pendaftar

Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan dan ketrampilan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK). Aspek

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif penerapan model pembelajaran Course Review Horay terhadap penguasaan

Reviewing book does not mean to bring the printed The Baker Pocket Guide To New Religions By Nigel Scotland Created innovation has actually allowed you to read only the soft

1) Dengan melakukan pengamatan gambar siswa dapat menjelaskan jenis perubahan sosial 2) Dengan diskusi siswa dapat mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan dari perubahan sosial 3)

Walaupun regulasi telah menentukan pendekatan statistik sebagai acuan dalam menghitung tahanan slip, kondisi terburuk bisa saja terjadi yaitu tahanan slip yang sebenarnya

a) Pembelajaran berbasis masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran. b) Pembelajaran berbasis masalah dapat menantang kemampuan siswa

- Apakah anda dapat memimpin diri sendiri untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.