• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMODELAN MATEMATIKA PADA STUDI KASUS ANALISIS LABA BUDIDAYA IKAN LELE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMODELAN MATEMATIKA PADA STUDI KASUS ANALISIS LABA BUDIDAYA IKAN LELE"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PEMODELAN MATEMATIKA PADA STUDI KASUS ANALISIS LABA BUDIDAYA IKAN LELE

Oleh

Anis Wulandari

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

ABSTRAK

PEMODELAN MATEMATIKA PADA STUDI KASUS ANALISIS LABA BUDIDAYA IKAN LELE

Oleh

Anis Wulandari

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perolehan laba budidaya ikan lele serta mengkontruksi model matematika pada budidaya ikan lele. Model matematika diartikan sebagai suatu representasi masalah dalam dunia nyata menggunakan bahasa matematika. Dalam dunia bisnis merupakan dunia penuh dengan perhitungan yang tidak lepas dari ilmu matematika, setiap langkah atau keputusan selalu diperhitungkan implikasinya ke depan sehingga dibutuhkan suatu analisa yang relevan. Dalam hal ini, pengambilan keputusan langsung dengan menggunakan intuisi tepat digunakan karena banyaknya data yang bersifat saling berhubungan.

Dari masalah ini yang menjadi peran sains semakin penting dalam menyajikan alternatif solusinya untuk memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan-keputusan penting sehingga peran pemodelan matematika diperlukan untuk mengkonstruksi suatu permasalah menjadi model matematis yang optimal. Pada penelitian ini peneliti menganalisa pertumbuhan bobot ikan lele dumbo. Diperoleh bobot awal ikan lele adalah 2,5 gram dan saat pertumbuhan selama 3 bulan dapat bobot berkisar sampai 200 gram. Sehingga diperoleh logistik budidaya ikan lele

adalah

, dengan merupakan kapasitas batas kolam plastik. Setelah waktu (3 bulan) dapat dimodelkan sebagai berikut

.

(3)
(4)
(5)
(6)

i DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fungsi ... 4

2.2 Derivatif ... 5

2.3 Persamaan Diferensial ... 5

2.4 Persamaan Diferensial Ordo Satu ... 5

2.5 Integral Tak Tentu ... 6

2.6 Fungsi Logaritma Asli ... 6

2.7 Fungsi Ekaponensial ... 7

(7)

ii

2.9 Definisi Kredit ... 8

2.10 Definisi Bunga ... 8

2.11 Definisi Laba ... 10

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 11

3.2 Bahan dan Alat ... 11

3.3 Metode Penelitian ... 11

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengamatan ... 12

4.2 Pembahasan ... 14

4.2.1 Logistik pada Budidaya Ikan Lele Dumbo ... 14

4.2.2 Model Matematis Fungsi Kredit ... 20

4.2.2.1 Model Bunga Majemuk ... 20

4.2.3 Analisis Hubungan Optimal Fungsi Kredit dengan Fungsi Budidaya Ikan Lele Dumbo ... 22

4.2.4 Mencari Nilai a dari Setiap Masing-masing Bobot Ikan Lele Dumbo ... 25

4.2.5 Frekuensi Pembayaran Kredit Per Bulan ... 26

4.2.6 Studi Kasus 1 Hubungan Optimal Fungsi Kredit dengan Fungsi Budidaya Ikan Lele Dumbo ... 27

(8)

iii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 34

5.2 Saran ... 35

(9)

1 I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang dan Masalah

Indonesia sebagai salah satu Negara Kepulauan, banyak menyimpan sumber

kekayaan hayati. Salah satu sumber kekayaan hayati di perairan Indonesia adalah

ikan. Sumber daya ikan dapat berperan dalam menambah pendapatan devisa

negara. Namun demikian, sumber daya ikan yang tidak memperhatikan

pemanfaatan yang berkelanjutan dapat menyebabkan hilangnya sumber kekayaan

hayati tersebut. Secara jelas obyek dari manajemen perikanan, yaitu membuat

strategi pemanenan budidaya ikan yang tidak akan membawa suatu spesies dalam

kepunahan. Oleh karena itu, diperlukan tindakan pencegahan sedini mungkin

melalui kebijakan strategi pemanenan yang baik. Sumber daya alam hayati

khususnya ikan lele perlu dibudidayakan. Agar menjadi suatu pendapatan. Pada

saat ini budidaya ikan lele menjadi suatu usaha yang menjanjikan.

Para usaha budidaya ikan lele biasanya kesulitan modal untuk mengembangkan

usahanya, oleh karena itu banyak pengusaha ikan lele memanfaatkan pinjaman

dari bank-bank yang mempunyai program peminjaman untuk usaha kecil

menengah dengan bunga kredit yang rendah. Dengan pinjaman dari bank tersebut

pengusaha ikan lele dapat melanjutkan usahanya dan memenuhi kebutuhan pasar.

(10)

2 pengusaha tersebut. Dalam mengembangkan usahanya dengan mendapatkan

pinjaman kredit dari bank sehingga pengusaha budidaya ikan lele dapat

mengembangkan usahanya dan memenuhi permintaan pasar, hal tersebut juga

menambah keuntungan bagi pengusaha tersebut.

Mengingat masalah situasi yang dihadapi bersifat kompleks, pengusaha

memerlukan data dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung pengambilan

keputusan sebanding dengan kompleksitas permasalahan yang dihadapi. Dalam

hal ini, pengambilan keputusan langsung dengan menggunakan intuisi tepat

digunakan karena banyaknya data yang bersifat saling berhubungan. Dari masalah

ini yang menjadi peran sains manajemen semakin penting dalam menyajikan

alternatif solusinya untuk memberikan dukungan dalam pengambilan

keputusan-keputusan penting sehingga peran pemodelan matematika diperlukan untuk

mengkonstruksi suatu permasalah menjadi model matematis.

Pemodelan matematika merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika .

Pemodelan matematika diharapkan bisa membantu permasalahan pada budidaya

ikan lele. Oleh karena itu, penulis akan meneliti analisis laba budidaya ikan lele

menggunakan model matematika.

1.2Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, akan menganalisis variabel-variabel dalam perkreditan yaitu

(11)

3 sangat signifikan berpengaruh dalam perolehan laba serta sistem perhitungan

bunga kredit dan budidaya ikan lele.

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah:

1. Mengkontruksi model matematika untuk budidaya ikan lele dan fungsi kredit

serta mencari hubungan yang optimal.

2. Menganalisis perolehan laba budidaya ikan lele.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Menambah pengetahuan peranan atau aplikasi ilmu matematika terhadap

dunia bisnis

2. Memberikan motifasi kepada mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNILA

akan pentingnya ilmu dan terapan matematika pada dunia bisnis.

3. Memberikan informasi dan solusi dalam pengembalian keputusan bunga

(12)

4 II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Fungsi

Definisi:

Sebuah fungsi adalah suatu aturan korespondensi (padanan) yang

menghubungkan setiap obyek dalam suatu himpunan, yang disebut daerah asal,

dengan sebuah nilai tunggal dari suatu himpunan kedua. Himpunan nilai

yang diperoleh secara demikian disebut daerah hasil fungsi.

(13)

5

Suatu persamaan diferensial biasa orde n adalah persamaan yang berbentuk :

( ) yang menyatakan hubungan antara peubah bebas ,

peubah tak bebas dan turunannya yaitu .

Jadi suatu persamaan diferensial disebut mempunyai orde (tingkat) jika turunan

yang tertinggi dalam persamaan diferensial itu adalah turunan ke . Dan suatu

persamaan diferensial disebut mempunyai degree (derajat) jika turunan yang

tertinggi dalam persamaan diferensial itu berderajat . (Kartono, 1999)

2.4 Persamaan Diferensial Ordo Satu

Persamaan diferensial orde satu merupakan persamaan yang mempunyai turunan

pertama dari suatu fungsi, dalam arti dunia nyata yaitu menyatakan perilaku

perubahan yang hanya melibatkan laju perubahan saja. Berikut ini diberikan

definisi persamaan diferensial orde satu :

Definisi 1 Diberikan persamaan diferensial orde satu :

xf t x

 

, ; x dx dt

(14)

6 dengan f E: Rn adalah fungsi kontinue, tR, xRn, dan ERn.

Solusi dari persamaan (2.1.1) diberikan dalam teorema berikut :

Teorema 2 Diberikan persamaan diferensial orde satu (2.1.1) yaitu :

xf t x

 

,

memilki solusi jika fungsi f dan f t

kontinue pada domainnya. (Logan, 2006)

(15)

7

rumus turunan fungsi invers, dari fungsi

(16)

8 Selanjutnya, jika m diperbesar sampai tak berhingga, maka akan konvergen

ke bilangan 2,71828….= e dapat didefinisikan sebagai limit untuk

sehingga : [ ]

2.9 Definisi Kredit

Pengertian kredit dalam buku seri Managemen Bank No. 5(1997;31) adalah

penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamaan dengan itu, berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain

yang mewajibkan peminjaman untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu

tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan. Selain

itu kredit juga bisa berarti kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau

mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan

atau ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati. Sedangkan

pengertian pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan

uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi

hasil. Dari pengertian di atas dapatlah disimpulkan bahwa kredit atau pembiayaan

dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang. (Kasmir, SE.,

MM , 2002)

2.10 Definisi Bunga

Suku bunga adalah harga yang dibebankan oleh unit ekonomi yang mengalami

(17)

9 pinjaman yang diberikan dari tabungannya. Sehingga bunga dapat diartikan harga

sewa yang diterima oleh unit surplus karena menyediakan dana bagi unit deficit.

Bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank berdasarkan

prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.

Bunga bagi bank juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada

nasabah (yang memiliki simpanan) dan harga yang harus dibayar oleh nasabah

kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).

Jenis bunga ada dua macam yaitu:

1. Bunga Sederhana

Bunga sederhana adalah bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau

investasi pokok saja.

2. Bunga Majemuk

Bunga majemuk adalah bunga yang dibayarkan dari hasil pinjaman

(investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala, sehingga

bunga yang dihasilkan dari pokok pinjaman digabungkan lagi

bersama-sama.

Sistem bunga ada dua macam yaitu:

1. Flat

System bunga flat adalah sistem perhitungan suku bunga yang besarannya

yang mengacu pada pokok hutang awal.

2. Efektif

Sistem bunga efektif adalah kebalikan dari sistem bunga flat, yaitu porsi

(18)

10 Dalam kegiatan perbankan konvesional sehari-hari, ada dua macam bunga yang

diberikan kepada nasabah yaitu:

1. Bunga Simpanan

Merupakan harga beli yang harus dibayar kepada nasabah pemilik

simpanan. Bunga ini diberikan sebagai rangsangan atas balas jasa, kepada

nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Sebagia contoh jasa giro,

bunga tabungan dan bunga deposito.

2. Bunga Pinjaman

Merupakan bunga yang dibebankan kepada para peminjam (Debitur) atau

harga jual yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Bagi

bank bunga peminjaman merupakan harga jual dan contoh harga jual

Laba = Pendapatan - Total Biaya

Total biaya meliputi elemen biaya tetap dan biaya variabel.

Pendapatan = Biaya Tetap + Biaya Variabel + Laba

(19)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung

pada semester ganjil (semester 7) tahun 2013-2014.

3.2Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan adalah buku panduan, buku-buku teks, pustakam, internet

dan jurnal penunjang penelitian. Sedangkan alat yang digunakan adalah laptop

dan alat penunjang lainnya.

3.3Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Mengumpulkan bahan literature serta studi kepustakaan yang berhubungan

dengan masalah penelitian ini.

2. Mempelajari jenis usaha budidaya ikan lele dan memahami analisis budidaya

ikan lele.

3. Mengumpulkan data serta memperhatikan kenaikan bobot ikan lele.

4. Menganalisis pertumbuhan bobot ikan lele dan menganalisis pertumbuhan

(20)

35 V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pada pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan antara lain:

1. Dari analisa fungsi bunga majemuk ⁄ maka frekuensi

pembayaran kredit mempengaruhi besarnya nilai jumlah kredit.

2. Kenaikan bobot ikan lele iakan mengikuti model eksponensial

sehingga akan lebih mudah ditentukan koefisien kenaikan

bobot ikan lele sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan bunga kredit.

3. Berdasarkan persamaan eksponensial

diperoleh persamaan

koefisien bobot ikan lele dumbo yaitu ( ( )), sehingga

dapat ditentukan koefisien bobot ikan lele dumbo sebagai berikut:

Ikan lele dumbo=

(21)

35 4. Hubungan yang optimal antara pihak instansi kredit (bank) dengan pengusaha

budidaya ikan lele nilai koefisien bobot ikan lele (pembungaan pada

bank).

5. Dalam dunia bisnis akan terjadi 3 kemungkinan, yakni laba, rugi dan

keseimbangan pasar (titik impas). Dimana fungsi laba = Pendapatan –

Pengeluaran, dengan catatan laba > 0, jika tidak > 0 maka akan mengalami

kerugian dan syarat keseimbangan pasar (titik impas) adalah titik total

pendapatan sama dengan total biaya, titik di mana laba sama dengan nol.

5.2SARAN

Penelitian ini dibatasi hanya pada kasus analisis budidaya ikan lele dalam

perolehan laba menggunakan pemodelan matematika. Untuk peneliti selanjutnya

dapat dilakukan penelitian dengan model logistik pemanenan yang optimal antara

waktu dan kredit dengan hasil penjualan bobot ikan dan bisa dikembangkan tidak

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Ambarriani, Susty. 2000. Managemen Biaya. Salemba Empat: Jakarta.

Chiang, Alpha. 1995. Dasar-dasar Matematika Ekonomi. Erlangga : Jakarta.

Edwin, J. Purcell, Ridgon. 2003. Kalkulus. Erlangga : Jakarta.

Kasmir. 2002. Dasar-Dasar Perbankan. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Logan, J.David, 2006, A First Course in Differential Equation, Springer – Verlag ,

New-York, USA.

Martono, Koko. 1999. Kalkulus. Erlangga : Jakarta.

Widodo. 2011. Pengantar Model Matematika. Jurusan Matematika FMIPA UGM :

Yogyakarta.

(23)

A. Langkah menggunakan software maple

1. Buka aplikasi (software maple) pada laptop atau komputer yang sudah

tersedia.

2. Setelah software maple sudah terbuka seperti gambar dibawah ini:

3. Langkah selanjutnya untuk memuai program klik tombol atau sintag pada

layar seperti gambar di bawah ini:

4. Setelah muncul sintag seperti gambar diatas, lalu ketik plot seperti gambar di

(24)

5. Kemudian masukkan atau ketik fungsi yang sudah tersedia dan setiap akhir

penulisan fungsi diakhiri dengan titik koma ( ; ), lihat seperti gambar di

bawah:

6. Kemudian tekan “enter”. Secara otomatis akan muncul gambar grafik yang

kita inginkan. Seperti gambar di bawah ini:

7. Jika ingin menyimpan file software maple, klik file pada icon maple,

(25)

B. Langkah menggunakan software wolfram matematica

1. Buka aplikasi (software wolfram matematica) pada laptop atau komputer yang

sudah tersedia.

2. Setelah software terbuka akan terlihat seperti gambar berikut:

3. Jika ingin menambah file, klik file kemudian klik new. Kemudian pilih

notebook. Seperti gambar di bawah:

4. Untuk memulai program silahkan ketik “manipulate” kemudian disambung

(26)

batas-batas nilai yang akan digunakan. Karena di software wolfram ini

berbeda dengan software maple. Software wolfram matematica menggunakan

batasan nilai-nilai yang tersedia, sedangkan software maple memasukkan nilai

yang sudah tersedia. Dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:

5. Setelah selesai memasukkan nilai serta menampilkan batasan nilai yang

digunakan, kemudian klik “shift” dan “enter” secara bersamaan. Secara

otomatis akan muncul grafik fungsi yang kita inginkan seperti gambar di

bawah ini:

6. Setelah gambar grafik muncul, kita harus dapat mengoperasikan nilai yang

kita gunakan. Dapat dilihat pada gambar nilai yang kita gunakan adalah

(27)

sampai memperoleh nilai 47.066.667. Dapat dilihat seperti gambar di bawah

ini:

7. Setelah angka yang kita inginkan sudah muncul, kita dapat memperoleh

gambar yang kita inginkan dengan maksimal. Seperti gambar berikut:

8. Jika ingin menyimpan file software wolfram matematica klik file, kemudian

Gambar

Gambar 1. Fungsi
gambar yang kita inginkan dengan maksimal. Seperti gambar berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Karena pengambilan keputusan merupakan bagian yang penting maka dengan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dapat menentukan alternatif terbaik dari berbagai

Sebelum keputusan tersebut diambil, seseorang akan dihadapkan pada suatu proses pengambilan keputusan yang terdiri dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi

Pembuatan laporan laba rugi per lini produk dimaksudkan untuk melihat adanya biaya bersama yang ditanggung masing- masing lini produk, sehingga pengambilan keputusan untuk menutup

Keterllibatan stakeholder dalam kemitraan ini dapat dikatakan baik dilihat dari ketiga pihak pemerintah, bisnis, dan komunitas yang memiliki peran penting dalam pengembangan

Peran keluarga disini sangatlah penting dalam memberikan dukungan terhadap individu yang mengalami masalah kesehatan salah satunya adalah hipertensi, untuk

Proses pengambilan keputusan dalam membeli merupakan proses pemecahan masalah oleh konsumen mengenai produk atau jasa yang hendak dibeli dengan cara memilih perilaku yang

alternatif keputusan untuk para pejabat atau pegawai yang akan melakukan perjalanan dinas sehingga hasil alternatif keputusan dapat menjadi rekomendasi bagi pihak

Sementara itu, pertimbangan pengambilan keputusan calon guru dalam memberikan contoh pengajuan masalah berdasarkan adanya pengetahuan guru yaitu pengetahuan