• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Konsumen studi kasus pada seped

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perilaku Konsumen studi kasus pada seped"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Perilaku Konsumen (studi kasus pada sepeda motor

honda)

Proses pengambilan keputusan dalam membeli merupakan proses pemecahan masalah oleh konsumen mengenai produk atau jasa yang hendak dibeli dengan cara memilih perilaku yang ingin ditampilkan melalui tahapan-tahapan pembelian. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam membeli adalah promosi dan produk. Keputusan Pembelian yang dilakukan konsumen akan mencakup pertimbangan berbagai aspek. Pada umumnya konsentrasi pemasaran lebih diarahkan pada keputusan tentang pemilihan alternatif terhadap merek tertentu. Hal ini disebabkan strategi pemasaran seringkali dikembangkan bagi pencapain target untuk merek produk tertentu.

Menurut Philip kotler mengemukakan, Konsumen mempelajari merek-merek yang tersedia dan ciri-cirinya. Informasi ini digunakan untuk mengevaluasi semua alternatif yang ada dalam menentukan keputusan pembeliannya (1998:170). Di Indonesia banyak sekali produsen yang menawarkan berbagai merek motor dan Permintaan masyarakat terhadap sepeda motor terus mengalami peningkatan, hal ini memberikan peluang bagi para produsen sepeda motor untuk melakukan inovasi dari produk yang dihasilkannya. Setiap produsen selalu memproduksi sepeda motor dengan desain-desain yang terbaru sesuai dengan keinginan konsumen. Jenis sepeda motor yang sangat digemari konsumen selama ini adalah jenis sepeda motor bebek. Penjualan motor diprediksi tahun ini mampu menembus 8 juta unit, naik 9,5 persen

dibandingkan tahun lalu 7,3 juta unit. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor sampai September 2011 mencapai ,2 juta unit. Sementara pada September, penjualan mencapai 724 ribu unit. Pada September lalu, penjualan Honda mencapai 391.733 unit, sehingga akumulasinya mencapai 3,1 juta unit. Sementara Yamaha, terjual 2,5 juta unit. Suzuki berada di posisi ketiga dengan penjualan 43.643 unit pada

September lalu. Alhasil, selama Sembilan bulan 2011, penjualan Suzuki mencapai 397.714 unit. Kawasaki berada di posisi keempat dengan penjualan 9.906 unit, sehingga akumulasi

penjualan mencapai 78.909 unit. Selain empat pabrikan Jepang ITU, pabrikan India, TVS, membukukan penjualan 2.370 unit. Total penjualan sampai September 2011 mencapai 19.856 unit.

Siapa Sebenarnya Konsumen Itu dan Apa Saja Ciri-Ciri Konsumen.

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak

untuk diperdagangkan.Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali maka dia disebut pengecer atau distributor. Jika dilihat dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu Perilaku Konsumen Rasional, Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut :

– barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen, – barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen,

– mutu barang terjamin,

(2)

Perilaku Konsumen Irasional, Suatu perilaku dalam mengkonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu, yaitu :

– tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun elektronik, – memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen,

– ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon, – prestise atau gengsi.

Ciri-ciri konsumen ada 2 wujudnya :

Personal Consumer : Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.

Organizational Consumer : Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

Menurut Handi Irawan perilaku konsumen Indonesia dikategorikan menjadi sepuluh, tapi hanya 5 kategori yang saya muat di sini, yaitu :

1. Tidak terencana, hal ini tercermin pada kebiasaan impulse buying, yaitu membeli produk yang kelihatannya menarik (tanpa perencanaan sebelumnya).

2. Suka berkumpul, masyarakat indonesia mempunyai kebiasaan suka berkumpul (sosialisasi). Salah satu indikator terkini adalah situs social networking seperti Facebook dan Twitter sangat diminati dan digunakan secara luas di Indonesia.

3. Gagap teknologi , sebagian besar konsumen Indonesia tidak begitu menguasai

teknologi tinggi. Hanya sebatas pengguna biasa dan hanya menggunakan fitur yang umum digunakan kebanyakan pengguna lainnya.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan strategi pendekatan yaitu, menggunakan media luar ruang dapat mempermudah strategi pengenalan diri caleg PKB agar lebih dikenal masyarakat dan caleg PKB

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode Course Review Horay (CRH) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 4 Cakranegara

Belum berhasilnya pendidikan karakter menurut Peneliti disebabkan oleh dua hal pokok, yaitu: (1) kurang terampilnya pendidik (guru) dalam menyelipkan pendidikan karakter

Setiap ruas garis memiliki panjang yang dapat dihampiri oleh bilangan rasional seteliti yang kita kehendaki, tetapi ada (banyak) ruas garis yang panjangnya tidak dapat.

Aplikasi kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) mempengaruhi kesuburan tanah pada semua umur tanaman dimana mampu meningkatkan unsur hara C-organik, pH, KTK, P-total,

Rataan produksi susu laktasi pertama yang didapat dari hasil penelitian ini sebesar 2.919,04 kilogram, nilai ripitabilitas produksi susu sebesar 0,41, rataan daya produksi

Dapat dipahami bahwa manajemen sumber pembiayaan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan, khususnya dalam meningkatkan mutu pendidikan,

Yetmaneli : Potensi Wilayah Kota Bukitlinggi dalam Pengembangan Usaha Ternak sapi potong dan Kontribusinya Terhadap p endapatan... 70 Yetmaneli : Potensi Wilayah Kota