• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB XII KODE DAN STANDAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB XII KODE DAN STANDAR"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

1. PENGERTIAN NEGARA

Negara dalam pengertian sederhana dapat dipandang sebagai suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. Dalam pengertian yang lain, negara didefinisikan sebagai alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat. Kita dapat juga menyebut negara sebagai suatu wilayah yang terdiri dari penduduk yang diperintah untuk mencapai satu kedaulatan.

A. Pengertian Negara secara Etimologis

Secara etimologis istilah "negara" merupakan terjemahan dari kata-kata asing, yaitu state (bahasa Inggris), staat (bahasa Jerman dan Belanda), dan etat (bahasa Prancis). Kata state, staat, dan etat itu diambil oleh orang-orang Eropa dari bahasa Latin pada abad ke-15, yaitu dari kata statum atau status yang berarti keadaan yang tegak dan tetap, atau sesuatu yang bersifat tetap dan tegak. Istilah negara ini muncul bersamaan dengan munculnya istilah Lo Stato yang dipopulerkan Niccolo Machiavelli lewat bukunya II Principe. Saat itu, Lo Stato didefinisikan sebagai suatu sistem tugas dan fungsi publik dan alat perlengkapan yang teratur dalam wilayah tertentu.

Di Indonesia sendiri, istilah "Negara" berasal dari bahasa Sansekerta nagara ataunagari, yang berarti kota. Sekitar abad ke-5, istilah nagara sudah dikenal dan dipakai di Indonesia. Hal ini dibuktikan oleh adanya penamaan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Selain itu, istilah nagara juga dipakai sebagai penamaan kitab Majapahit Negara Kertagama yang ditulis Mpu Prapanca. Jadi, istilah "negara" sudah dipakai terlebih dahulu di Indonesia jauh sebelum bangsa Eropa. B. Pengertian Negara Menurut para Ahli

(2)

C. Pengertian Negara menurut Ahli Dalam Negeri

Berikut ini beberapa pengertian negara dari para ahli dalam negeri:

Prof. Nasroen: negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup dan oleh sebab itu harus juga ditinjau secara sosiologis agar dapat dijelaskan dan dipahami.

Prof. R. Djokoseotono, S.H: Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah pemerintahan yang sama.

Senarko: Negara adalah suatu organisasi masyarakat yang memiliki daerah tertentu, tempat kekuasaan negara berlaku sepenuhnya severeign (kedaulatan).

M. Solly Lubis, S.H: Negara adalah suatu bentuk pergaulan manusia atau suatu komunitas. Negara itu memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu daerah tertentu, rakyat tertentu, dan memiliki pemerintah.

Miriam Budiardjo: negara adalah suatu daerah yang penduduknya diperintah oleh sejumlah pejabat dan berhasil menuntut dari warga negaranya kepatuhan pada peraturan perundang-undangan melalui kontrol dari kekuasaan yang sah.

D. Pengertian Negara menurut Ahli Luar Negeri

Berikut ini beberapa pengertian negara dari para ahli luar negeri:

Plato: Negara adalah manusia dalam ukuran besar yang senantiasa maju dan berevolusi.

(3)

Hugo de Groot (Grotius): Negara adalah ikatan dari manusia yang insaf akan arti dan panggilan hukum kodrat.

Jean Bodin: Negara adalah sejumlah keluarga dengan segala harta bendanya yang dipimpin oleh akal dari satu kuasa yang berdaulat.

Hans Kelsen: Negara ialah suatu susunan pergaulan hidup bersama, suatu tata paksa (Zwangordenung).

J. H. A. Logemann: Negara adalah organisasi kemasyarakatan dengan kekuasaanya bertujuan untuk mengatur dan menyelenggarakan suatu masyarakat.

Fr. Oppenheimer: negara adalah sekumpulan masyarakat yang memiliki deferensial politik, yaitu terdapat hubungan antara pihak yang memerintah dan pihak yang diperintah.

Bluntschli: Negara ialah diri rakyat yang disusun dalam suatu organisasi politik di suatu daerah yang tertentu.

Valkenier: Negara ialah rakyat yang sebagai kekuasaan yang merdeka, hidup dalam persatuan hukum yang berlaku lama di suatu daerah yang tertentu.

Thomas Hobbes: Negara adalah hasil perjanjian antar-individu untuk menciptakan suatu lembaga dengan wewenang mutlak untuk menata mereka melalui undang dan untuk memaksa semua agar taat pada undang-undang itu.

(4)

Karl Marx: Negara adalah alat kekuasaan bagi penguasa untuk menindas kelas manusia yang lain.

Roger F. Soltau: Negara adalah suatu alat atau kewenangan untuk mengatur dan mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama rakyat.

R. Kranenburg: Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang diciptakan sekelompok masyarakat yang disebut bangsa.

2. SYARAT – SYARAT TERBENTUKNYA NEGARA

Penting untuk diketahui bahwa, suatu negara tidak asal muncul, berdiri, atau terbentuk. Ada serangkaian syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah negara agar layak disebut sebagai negara. Syarat inilah yang selanjutnya dinamakan sebagai unsur negara.

Unsur terbentuknya suatu negara terdiri dari dua bagian, yaitu unsur pokok (konstitutif) dan unsur deklaratif. Unsur pokok adalah unsur yang paling penting, karena merupakan syarat wajib yang harus dimiliki oleh calon negara. Unsur deklaratif adalah unsur tambahan yang boleh saja tidak dimiliki oleh suatu negara. A. Unsur Pokok Negara (Konstitutif)

(5)

konstitutif atau unsur pembentuk. Berikut ini penjelasan secara terperinci masing-masing unsur tersebut:

1. Rakyat

Rakyat adalah semua orang yang ada di wilayah suatu negara dan taat pada peraturan di negara tersebut. Berdasarkan hal tersebut, keberadaan rakyat adalah unsur penting bagi terbentuknya suatu negara. Rakyat sendiri dikategorikan menjadi; penduduk dan bukan penduduk serta warga negara dan bukan warga negara. Penduduk adalah orang-orang yang berdomisili atau menetap dalam suatu negara. Bukan penduduk adalah orang yang sementara waktu berada dalam suatu negara. Warga negara adalah orang-orang yang berdasarkan hukum menjadi anggota suatu negara. Bukan warga negara adalah orang-orang yang tinggal dalam suatu negara, tetapi tidak menjadi anggota dari negara tersebut.

2. Wilayah

Unsur wilayah adalah hal yang sangat penting untuk menunjang pembentukan suatu negara. Tanpa adanya wilayah, mustahil sebuah negara bisa terbentuk. Wilayah inilah yang akan ditempati oleh rakyat dan penyelenggaraan pemerintahan. Wilayah suatu negara adalah kesatuan ruang yang meliputi daratan, lautan, udara, dan wilayah ekstrateritorial

Ø Daratan : Daratan adalah tempat bermukimnya warga atau penduduk suatu Negara. Wilayah daratan suatu Negara, mempunyai batas-batas tertentu yang diatur oleh hukum Negara dan perjanjian dengan Negara tetangga.

(6)

teritorial, berjarak sekitar 200 mil laut diukur dari garis pantai yang meliputi dasar laut dan daerah dibawahnya.

Ø Udara : udara adalah seluruh ruang yang berada di atas batas wilayah suatu Negara, baik daratan maupun lautan.

Ø Ekstrateritorial : Wilayah ekstrateritorial suatu Negara adalah tempat di mana menurut hukum internasional diakui sebagai wilayah kekuasaan suatu Negara meskipun letaknya berada di Negara lain. Misalnya, kantor kedutaan besar Indonesia di luar negeri disebut sebagai wilayah ekstrateritorial Indonesia.

3. Pemerintahan

Jika rakyat telah siap dan wilayah yang ditempati memungkinkan untuk bernaung, maka yang tidak kalah pentingnya ialah pembentukan pemerintahan. Pemerintahan terbagi atas tiga organ:

1) Badan pembuatan undang-undang (BPUU). Dimana organ ini mengatur hukum-hukum untuk Negara dan rakyatnya yang ditetapkan secara musyarawarah.

2) Pelaksana. Orang-orang yang menjalankan roda pemerintahan atau tombak negara alias para Pejabat kita.

3) Pengadilan. Ini bukan suatu badan yang asing bagi kita, tugas mereka menyeret orang- orang yang bermasalah, tapi anehnya mereka juga nimbrung bersama penjahat.

4. Kedaulatan

Kedaulatanlah yang membedakan Negara dengan organisasi lainnya, jika Negara yang berdaulat berarti memiliki UUD pemerintahan sendiri, bahkan bebas dari ikatan belenggu dari Negara lain, pemahamannya Merdeka. Dalam kepustakaan hukum internasional, suatu negara yang berdaulat biasanya ditandai dengan kemampuan untuk mengurus kepentingan dalam negeri dan luar negerinya sendiri dengan tidak bergantung kepada negara lain.

B. Unsur Deklaratif Negara

(7)

merupakan unsur negara yang bersifat deklaratif atau bersifat menerangkan keberadaan suatu negara. Suatu negara baru penting untuk menerangkan keberadaannya agar dikenali oleh negara lainnya. Fungsinya adalah agar negara baru tersebut dapat menjalin hubungan diplomatis dengan negara lainnya, begitupun sebaliknya. Pengakuan dari negara lain bukanlah merupakan unsur pembentuk negara, tetapi sifatnya hanya menerangkan saja tentang adanya negara. Dengan kata lain pengakuan dari negara lain hanya bersifat deklaratif saja. pengakuan dibagi menjadi dua, yaitu de facto dan de jure:

Pengakuan secara de facto

Diberikan jika suatu Negara baru sudah memenuhi unsur konstitutif dan juga telah menunjukkan diri sebagai pemerintahan yang stabil. Pengakuan de facto adalah pengakuan tentang kenyataan (fakta) adanya suatu Negara.

Pengakuan secara de jure

Pengakuan secara de jure adalah pengakuan secara resmi berdasarkan hukum oleh negara lain dengan segala konsekuensinya.

3. TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA A. TUJUAN NEGARA

Tujuan suatu Negara adalah sasaran yang ingin dicapai oleh suatu Negara yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk mencapai kesejahteraan rakyat harus ada sebuah sasaran yaitu program pembangunan. Di antaranya adalah sebagai berikut :

 Program Pembangunan 1. Jangka Pendek

a. Program Pembangunan Fisik b. Program Pembangunan non Fisik 2. Jangka Menengah

(8)

b. Memperkuat pertahanan Negara

c. Mewujudkan profesionalitas lembaga – lembaga Negara

d. Mereformasi sistem kelembagaan menuju kearah yang demokratis 3. Jangka Panjang

a. Mewujudkan berdaya saing

b. Mewujudkan pemerataan pembangunan

c. Mewujudkan peran aktif dalam pergaulan internasional d. Mewujudkan masyarakat internasional yang sadar hokum

 Sistem politik luar negeri yang diterapkan oleh Indonesia untuk menangkis globalisasi adalah dengan menggunakan system BEBAS AKTIF dimana BEBAS adalah Indonesia tidak ikut dalam suatu blok konfrontatif diperkuat dengan ikut serta dalam mendirikan terbentuknya Negara Negara Non Blok. AKTIF adalah tidak mengisolasikan diri dari pergaulan luas (seperti yang pernah dilakukan Negara jepang yang pernah menutup diri) ini dibuktikan dengan ikut serta bergabung ke PBB dengan mengikuti kegiatan badan – badan di PBB tersebut.

Berikut adalah Tujuan dari suatu Negara :

1. Keamanan ekstern (eksternal security), artinya negara bertugas melindungi warga negaranya terhadap ancaman dari luar.

2. Pemeliharaan ketertiban intern (mai nte-nance of internal order), artinya dalam masyarakat yang tertib terdapat pembagian kerja dan tanggung jawab pelaksanaan peraturan-peraturan pada segenap fungsionaris negara, terdapat pula badan-badan, prosedur dan usaha-usaha yang dimengerti oleh segenap warga negara dan dilaksanakan untuk memajukan kebahagian bersama. 3. Fungsi keadilan (justice), terwujudnya suatu sistem di mana terdapat saling

pengertian dan prosedur-prosedur yang diberikan kepada setiap orang apa yang telah disetujui dan telah dianggap patut.

4. Kesejahteraan (welfare), kesejahteraan meliputi keamanan, ketertiban, keadilan dan kebebasan.

(9)

Indonesia? Tujuan Negara Indonesia se-perti tertuang dalam Alinea IV Pembu-kaan UUD 1945, yaitu:

a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

b. Memajukan kesejahteraan umum, c. Mencerdaskan kehidupan bangsa,

6. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

B. FUNGSI NEGARA

1) Melaksanakan ketertiban untuk kepentingan bersama, Negara berusaha mencegah terjadinya kontik – kontik yang terjadi di masyarakat. Maknanya Negara mengatur ketertiban masyarakat supaya tercipta kondisi yang stabil juga mencegah bentrokan – bentrokan yang terjadi dalam masyarakat. Dengan tercipta ketertiban segala kegiatan yang akan dilakukan oleh warga Negara dapat dilaksanakan.

2) Mengusahakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Maknanya Negara berupaya agar masyarakat dapat hidup dan sejahtera, terutama di bidang ekonomi dan social masyarakat.

3) Mengusahakan pertahanan dan keamanan yang kuat. Maknanya Negara berfungsi mempertahankan kelangsungan hidup suatu bangsa dari setiao ancaman dan gangguan yang timbul dari dalam atau dari luar negeri. Ancaman dan gangguan tersebut mungkin berupa serangan (Invasi) dari luar negeri maupun golongan-golongan dari dalam negeri yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

(10)

Untuk mewujudkan tujuan negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai fungsi mempertahankan negara, keamanan dan ketertiban, kesejahteraan dan kemakmuran, serta fungsi keadilan. Fungsi pertahanan negara merupakan segala usaha untuk memperta-hankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan keselamatan segenap bangsa dari segala macam ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Fungsi pertahanan dijalankan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Fungsi keamanan dan ketertiban masyarakat ditugaskan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia. Agar dalam masyarakat tidak timbul adanya kesenjangan sosial, pemerintah berkewajiban untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, dan pemerintah berusaha untuk menegakkan keadilan dalam segala aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hukum.

4. BENTUK – BENTUK NEGARA a. Negara Kesatuan

Pengertian dari negara kesatuan adalah suatu bentuk negara yang bersusun tunggal, dimana di dalam negara tersebut hanya terdapat satu buah negara, tidak ada negara di dalam negara. Negara dengan kesatuan mempuyai beberapa ciri-ciri yaitu :

 Memiliki satu pemerintahan pusat yang memegang seluruh kekuasaan pemerintah.

 Memiliki satu konstitusi (UUD) yang berlaku diseluruh wilayang Negara.

 Memiliki satu kepala Negara untuk seluruh rakyat.  Memiliki satu lembaga perwakilan.

 Memiliki satu cabinet/dewan mentri.

Dalam negara kesatuan ini terdapat dua macam sistem, yaitu sistem sentralisasi dan juga sistem desentralisasi. Salah satu contoh negara kesatuan adalah negara kita sendiri yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(11)

Bentuk negara yang kedua adalah negara serikat. Pengertian dari negara serikat adalah suatu negara yang terdiri atas beberapa negara bagian dengan mempunyai satu buah pemerintah federasi yang mana bertugas untuk mengendalikan kedaulatan negara tersebut. Negara bagian pada negara yang berbentuk serikat tidak memegang kedaulatan negara, sebab yang memegang adalah pemerintah federal. Negara bagian masih mempunyai kedaulatan ke dalam untuk mengatur/mengurus rumah tangga daerah sendiri.

Kemudian yang berkaitan dengan keuangan, keamanan, dan peradilan biasanya diurus oleh pemerintah federal. Amerika serikat, Kanada dan Australia adalah contoh Negara serikat (federasi).

c. Perserikatan Negara (Konfederasi)

Pada hakikatnya, konfederasi atau perserikatan negara bukanlah merupakan negara itu sendiri, melainkan suatu gabungan dari negara-negara yang sudah merdeka. Masing-masing negara memiliki kedaulatan secara penuh. Dan biasanya perserikatan/konfederasi ini dibentuk dengan tujuan tertentu, misalnya untuk membentuk pertahanan bersama, atau utuk urusan politik luar negeri.

d. Uni

Berbeda dengan konfederasi kalau pengertian dari uni adalah suatu gabungan dari berbagai negara yang memiliki satu kepala negara untuk semua negara yang tergabung dalam uni. Uni terdapat dua macam, yaitu uni riil dan uni personal. e. Dominion

Kemudian bentuk negara yang selanjutnya adalah Domonion. Pengertiannya adalah suatu bentuk negara yang secara khusus terjadi didalam sejarah ketatanegaraan. Negara inggris merupakan gabungan dari negara-negara merdeka bekas jajahan Negara Inggris pada masa lalu, tetapi tetap mengikatkan diri dalam lingkungan kerajaan Inggris.

f. Koloni atau negara jajahan

(12)

g. Protektorat

Pengertian dari protektorat yaitu suatu negara yang berada di bawah perlindungan negara yang lain, dimana negara tersebut dianggap lebih kuat sehingga dijadikan sebagai tempat perlindungan.

h. Mandat

Pengertian dari mandat adalah suatu negara bekas jajahan negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia II yang kemudian diatur oleh pemerintah perwalian dengan pengawasan Komisi Mandat Liga Bangsa-Bangsa.

i. Trust

Bentuk negara selanjutnya adalah trust. Pengertian dari trust ini adalah suatu negara yang mana pemerintahannya diawasi Dewan Perwalian (Trusteeship Council) PBB.

5. TEORI – TEORI PEMBENTUKAN NEGARA Teori terbentuknya negara :

1. Teori kodrat alam menyatakan bahwa terbentuknya suatu negara secar alami atau natural.

2. Teori kehendak tuhan sebuah teori yang dipengaruhi oleh paham keagamaan.

3. Teori perjanjian masyarakat terbentuknya sebuah negara akibat keiinginan masyarakat itu sendiri untuk membentuk suatu negara.

Teori tentang asal mula atau teori terbentuknya negara dapat dilihat dari dua segi, yakni :

(13)

Teori yang bersifat spekulatif, meliputi antara lain :

 Teori teokratis (ketuhanan) segala sesuatu di dunia ini adanya atas

kehendak ALLAH Subhanahu Wata’ala, sehingga negara pada hakekatnya ada atas kehendak ALLAH. Penganut teori ini adalah Fiedrich Julius Stah, yang menyatakan bahwa negara tumbuh secara berangsur-angsur melalui proses bertahap mulai dari keluarga menjadi bangsa dan negara.

 Teori perjanjian masyarakat, Dalam teori ini tampi tiga tokoh yang paling terkenal, yaitu Thomas Hobbes, John Locke dan J.J. Rousseau. Menurut teori ini negara itu timbul karena perjanjian yang dibuat antara orang-orang yang tadinya hidup bebas merdeka, terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. Perjanjian ini diadakan agar kepentingan bersama dapat terpelihara dan terjamin, supaya ”orang yang satu tidak merupakan binatang buas bagi orang lain” (homo homini lupus, menurut Hobbes). Perjanjian itu disebut perjanjian masyarakat (contract social menurut ajaran Rousseau). Dapat pula terjadi suatu perjanjian antara daerah

jajahan, misalnya : Kemerdekaan Filipina pada tahun 1946 dan India pada tahun 1947.

 Teori kekuatan/kekuasaan. Menurut teori kekuasaan/kekuatan, terbentuknya negara didasarkan atas kekuasaan/kekuatan, misalnya melalui pendudukan dan penaklukan.

Ditinjau dari teori kekuatan, munculnya negara yang pertama kali, atau bermula dari adanya beberapa kelompok dalam suatu suku yang masing-masing dipimpin oleh kepala suku (datuk). Kemudian berbagai kelompok tersebut hidup dalam suatu persaingan untuk memperebutkan

(14)

sesuatu. Kelompok yang terkalahkan kemudian harus tunduk serta wilayah yang dimilikinya diduduki dan dikuasai oleh sang penakluk, dan demikian seterusnya.

b) Teori yang evolusi atau teori historis ini merupakan teori yang menyatakan bahwa lembaga – lembaga sosial tidak dibuat, tetapi tumbuh secara

evolusioner sesuai dengan kebutuhan – kebutuhan manusia.

Sebagai lembaga sosial yang diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan – kebutuhan manusia, maka lembaga – lembaga itu tidak luput dari pengaruh tempat, waktu, dan tuntutan – tuntutan zaman. Menurut teori yang bersifat evolusi ini terjadinya negara adalah secara historis-sosio (dari keluarga menjadi negara). Termasuk dalam teori ini yang bersifat evolusi ini antara lain teori hukum alam. Berdasarkan teori hukum alam ini, negara terjadi secara alamiah.

6. PENGERTIAN WARGA NEGARA

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian warga negara adalah penduduk sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga negara dari negara itu. Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia pasal 1 angka (1) pengertian warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan.

Secara umum, pengertian warga negara adalah anggota suatu negara yang mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya. Warga negara dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata citizens. Seseorang dapat menjadi warga negara setelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh suatu negara.

(15)

Setiap negara yang berdaulat mempunyai wewenang untuk menentukan siapa – siapa saja yang menjadi warga negaranya. dalam menentukan kewarganegaraan seseorang, dikenal adanya asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan.

Terkait dengan syarat – syarat menjadi warga negara dalam ilmu negara dikenal dengan dua asas kewarganegaraan, yaitu asas ius sanguinis dan ius soli. Ius artinya hukum atau dalil. Soli berasal dari kata solum yang artinya negeri atau tanah. Sanguinis berasal dari kata sanguis yang artinya darah.

a. Asas Ius Soli

Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan dari dimana seseorang itu dilahirkan.

b. Asas Ius Sanguinis

Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan keturunan atau dengan kata lain ditentukan berdasarkan

kewarganegaraan dari orang tuanya.

(16)

1. Apatride dapat terjadi apabila seseorang anak dilahirkan disebuah negara yang menganut asas ius sanguinis sedangkan negara tempat tinggal orang tua si anak tersebut menganut asas ius soli. Secara otomatis si anak tersebut tidak dapat memiliki kewarganegaraan dimana dia di lahirkan dan tidak dapat memiliki kewarganegaraan orang tuanyajuga, jadi si anak tersebut tidak memiliki kewarganegaraan.

2. Bipatride terjadi apabila seorang anak dilahirkan di sebuah negara yang menganut asas ius soli dan negara tempat tinggal orang tua si anak tersebut menganut asas ius sanguinis. Dengan demikian anak tersebut mempunyai kewarganegaraan ganda, karena negara tempat lahir si anak tersebut mengakui bahwa anak tersebut adalah warga negara mereka, sedangkan negara tempat tinggal orang tua anak tersebutjuga mengakui anak tersebut sebagai warga negara mereka, jadi si anak tersebut memiliki kewarganegaraan ganda.

3. Multipatride terjadi jika seorang pria berkewarganegaraan A menikah dengan seorang wanita berkewarganegaraan B, negara A dan B menganut asas ius sanguinis. Mereka pindah ke negara Cyang menganut asas ius soli, lalu mereka melahirkan seorang anak di negara C. Secara otomatis si anak tersebut memiliki 3 kewarganegaraan sekaligus yaitu kewarganegaraan negara A, B dan negara C.

Negara memiliki wewenang untuk menentukan warga negara sesuai asas yang dianut negara tersebut. Dengan adanya kedaulatan ini, pada dasarnya suatu negara tidak terikat oleh negara lain dalam menentukan kewarganegaraan. Negara lainjuga tidak boleh menentukan siapa saja yang menjadi warga negara dari suatu negara.

Negara Indonesia telah menentukan siapa – siapa saja yang menjadi warga negaranya. Ketentuan tersebut tercantum pada pasal 26 UUD 1945 yang isinya sebagai berikut :

(17)

bangsa lain yang disahkan dengan undang – undang sebagai warga negara.

(2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia

(3) Hal – hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang – undang.

Berdasarkan hal di atas, dapat kita ketahui bahwa yang dapat menjadi warga negara Indonesia adalah :

1. Orang – orang bangsa Indonesia asli;

2. Orang – orang bangsa lain yang disahkan dengan undang – undang menjadi warga negara.

Berdasarkan pasal 26 ayat (2) UUD 1945, penduduk negara Indonesia terdiri atas dua yaitu warga negara dan warga asing. Ketentuan ini merupkan hal baru dan

sebagaihasil amandemen UUD 1945. sebelumnya, pada masa jajahan belanda penduduk Indonesia dibagi menjadi 3 (tiga) yang diatur pada pasal 163 IS (Indische Staatregeling) tahun 1972, yaitu :

a. Golongan Eropa, terdiri atas : 1) Bangsa Belanda

2) Bukan bangsa Belanda tetapi dari Eropa

3) Orang bangsa lain yang hukum keluarganya sama dengan golongan Eropa b. Golongan Timur Asing, terdiri atas

(18)

2) Golongan Timur Asing Asing bukan Cina

c. Golongan Bu,iputera atau Pribumi, terdiri atas 1) Orang Indonesia asli dan keturunannya

2) Orang lain yang menyesuaikan diri dengan orang Indonesia asli dan keturunannya. Dengan adanya ketentuan baru mengenai penduduk Indonesia, diharapkan tidak ada lagi pembedaan dan penamaan penduduk Indonesia atas golongan pribumi dan keturunannya yang dapat memicu konflik antar penduduk Indonesia.

8. HUBUNGAN NEGARA DENGAN WARGA NEGARA

Hubungan negara dan warga negara ibarat ikan dan airnya, keduanya memiliki hubungan timbal balik yang sangat erat. Negara Indonesia sesuai dengan institusi, misal, berkewajiban untuk menjamin dan melindungi seluruh warganya, tanpa kecuali. Secara jelas dalam UUD Pasal 33. Misal, disebtkan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara (ayat 1) negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan, (ayat 2) negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.

9. HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA

(19)

Pengertian kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi

mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. Tergantung situasinya. Sebagai warga negara kita wajib melaksanakan peran sebagai warga negara sesuai kemampuan masing-masing supaya mendapatkan hak kita sebagai warga negara yang baik. Hak dan kewajiban ini merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan, namun dalam

pemenuhannya harus seimbang. Jika tidak seimbang dapat terjadi pertentangan dan bisa saja menempuh jalur hukum.

Contoh hak warga negara :

1. Berhak mendapat perlindungan hukum (pasal 27 ayat (1))

2. Berhak mendapakan pekerjaan dan penghidupan yang layak. (pasal 27 ayat 2). 3. Berhak mendapatkan kedudukan yang sama di mata hukum dan dalam

pemerintahan. (pasal 28D ayat (1))

4. Bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama yang dipercayai. (pasal 29 ayat (2))

5. Berhak memperleh pendidikan dan pengajaran.

6. Memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat secara lisan dantulisan sesuai undang-undang yang berlaku. (pasal 28)

Contoh kewajiban warga negara :

(20)

2. Wajib membayar pajak dan retribusi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. (UUD 1945)

3. Wajib menaati dan menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.

4.

5. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. (pasal 28J ayat 2)

6. Tiap negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk memajukan bangsa ke arah yang lebih baik. (pasal 28)

Dalam

Undang-Undangan Dasar 1945 ada pasal yang mencantumkan mengenai hak dan kewajiban, seperti :

Pasal 26, ayat (1) - yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.

Pasal 27, ayat (1) - segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

(21)

Pasal 30, ayat (1) - hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.

Wujud Hubungan Warga Negara dan Negara

Supaya dapat terwujudnya hubungan antara warga negara dengan negara yang baik maka diperlukan beberapa peran. Peranan ini adalah tugas yang dilakukan sesuai kemampuan yang dimiliki tiap individu.

Dalam UUD 1945 pasal 27 - 34 disebutkan banyak hal mengenai hak warga negara indonesia seperti :

1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. 2. Hak membela negara

3. Hak berpendapat

4. Hak kemerdekaan memeluk agama 5. Hak mendapatkan pengajaran

6. Hak utuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia 7. Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial

8. Hak mendapatkan jaminan keadilan social

Sedangkan kewajiban warga negara Indonesia terhadap negara Indonesia adalah :

(22)

 Kewajiban membela negara

 Kewajiban dalam upaya pertahanan negara

Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan hak dan kewajiban warga negara terhadap negara. Beberapa ketentuan tersebut, anatara lain sebagai berikut :

1. Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintah 2. Hak negara untuk dibela

3. Hak negara untuk menguasai bumi, air , dan kekayaan untuk kepentingan rakyat

4. Kewajiban negara untuk menajamin sistem hukum yang adil 5. Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara

6. Kewajiban negara mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat 7. Kewajiban negara meberi jaminan sosial

8. Kewajiban negara memberi kebebasan beribadah

Sebenarnya masih ada banyak sekali contoh dan wujud hubungan negara dengan warga negara yang tercantum dalam UUD 1945, temen-temen bisa baca tuh buku undang-undangnya.

(23)

Menaati Hukum Lalu Lintas

Judul kasus diatas bener-bener kontroversial, kita bisa bertanya kepada diri sendiri apakah kita sudah menaati peraturan lalu lintas yang ada? Kebanyakan pelajar memakai sepeda motor demi memudahkan perjalanan hidup (cie) mereka ke sekolah. Memang terasa kemudahannya, namun kita telaah lagi. Apakah kita sudah punya SIM?

Membayar Pajak

Coba perhatikan apakah orang-orang sekitar kita sudah membayar pajak yang sudah ada ketentuannya dalam UUD. Setiap orang yang tertanggung harus dan wajib membayar pajak sesuai ketentuannya. Kalau gak bayar pajak, apa kata dunia?

Perlindungan Hukum

Sebagai salah satu warga negara Indonesia kita diberi hak akan jaminan perlindungan hukum, mungkin beberapa dari kita sudah merasakan hak tersebut dengan baik. Namun ada juga yang belum. Seperti penanganan beberapa kasus kriminal yang tidak cepat tanggap.

10 PENGERTIAN NUSANTARA

Secara etimologis pengertian nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografisnya menurut pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945 dalam mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

(24)

Dan antara yang berartiletak antara dua unsur yaitu dua benua dan dua samudera. Sehingga, arti nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak dari dua benua yaitu asia dan Australia dan dua samudra yaitu samudra pasifik dan samudra hindia.

Wawasaan nasional merupakan visi negara untuk mengantarkan bangsanya kedepan lebih baik. Baik fisik maupun non fisik.

 Funsgsi Wawasan Nusantara

Terdapat berbagai fungsi wawasan nusantara beik secara umum maupun pendapat para ahli, yang fungsinya antara lain :

1. Secara umum wawasan nsantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara dipusat dan didaerah serta bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan baebangsa dan bernegara.

2. Funsi wawasan nusantara menurut ahli adalah untuk membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Serta merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakan dan stategi pembangunan nasional.

3. Fungsi Wawasan Nusantara juga dapat dibedakan dalam beberapa pandangan diantaranya adalah :

a. Konsep ketahanan nasional adalah sebagai konsep dalam pembangunan pertahanan keamanan wilayah.

b. Konsep pembangunan nasional adalah mencakup kesatuan politik, social dan ekonomi dan kesatuan persatuan dan keamanan.

c. Sebagai keamanan dan pertahanan adalah pendangan geopolitik Indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh segenap kekuatan negara.

(25)

*Geopolitik adalah system politik atau peratuan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi masyarakat tetapi dilihat dari segi wilayah.

Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri, lingkungan, yang berwujud negara kepulauan berlandaskan pacasila dan UUD 1945.

11 TUJUAN WAWASAN NUSANTARA

Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan ataupun suku bangsa, tetapi kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihargai asal tidak bertentangan dari kepentingan nasional.

12 LATAR BELAKANG WAWASAN NUSANTARA

Wawasan nusanara dilatarbelakangi oleh berbagai aspek diantaranya : A. Ideologi Negara

Merupakan dasar dalam terjadinya wawasan nusantara dari nilai – nilai tersebut antara lain :

1. Penerapan HAM misalnya pemberian kesempatan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.

2. \mengutaakan pada kepentingan masyarakat daripada kepentingan individu dan golongan.

3. Pengambilan keputusan berdasarkan masyarakat untuk mufakat. B. Aspek kewilayahan nusantara

Aspek kewilayahan nusantara sangat dipengaruhi letak geografis, SDA, dan suku bangsa.

C. Aspek social budaya

(26)

D. Aspek sejarah

Aspek ini dapat mengacu dari sejarah Indonesia yang memiliki banyak pengalaman sejarah yang tidak menginginkan terulangnya perpecahan. Dalam berbangsa dan bernegara.

Kemerdekaan yang didapatkan merupakan hasil semangat persatuan dan kesatuan bangsa sehingga seluruh wilayah Indonesia harus tetap utuh dan terjaga. 13 IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

Dalam implementasi wawasan nusantara perlunya diperhatikan hal – hal sebagai berikut :

A. Kehidupan politik, yang meliputi :

1. Pelaksanaan politik diatur dalam undang – undang parati politik yang pelaksanaannya sesuai dengan hokum yang berlaku.

2. Pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara harus sesuai dengan hokum yang berlaku di Indonesia tanpa pengecualian.

3. Memperkuat komitmen politik dalam partai politik dan pada lembaga pemerintahan untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan.

B. Kehidupan ekonomi

1. Harus sesuai dengan apa apa yang dicanangkan oleh pemerintahan persatuan daerah.

2. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antara daerah dan pusat dengan diberikan pemerintahan ekonomi daerah. C. Kehidupan social

1. Menyatukan budaya yang berbeda sehingga persatuan semakin kuat

Referensi

Dokumen terkait

UUD 1945 PS.26.1; YG MENJADI WARGA NEGARA IALAH ORANG-2 BANGSA INDONESIA ASLI DAN ORANG-2 BANGSA LAIN YG DISAHKAN UU SEBAGAI WARGA NEGARA2. UUD 1945 PS.26.2.(II)PENDUDUK IALAH

UNSUR- UNSUR NEGARA PENGERTIAN WARGA NEGARA PENGERIAN NEGARA BENTUK DAN SUSUNAN NEGARA PENGERTIAN BANGSA Negara Kesatuan Negara Serikat Menurut Ilmu. Antropologi Menurut Ernest

Seperti yang tertera dalam kamus linguistik, pengertian alih kode dan campur kode yaitu, “Alih kode adalah penggunaan variasi bahasa lain atau bahasa lain untuk menyesuaikan

Pengertian meningkatkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti “menaikkan derajat, taraf, dan sebagainya.” 17 Adapun meningkatkan yang dimaksudkan dalam

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sejarah dapat diartikan sebagai silsilah, asal-usul (keturunan), atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau. Dari

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, sifat nasional, kesadaran keanggotaan

Definisi Apartemen Secara umum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Apartemen merupakan tempat tinggal terdiri atas kamar duduk, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan sebagainya yang

Pengertian Taman Rekreasi Kesimpulan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI tempat rekreasi adalah ruang bidang, rumah, dsb yang dapat menyegarkan kembali badan dan pikiran.. Sesuatu