TEORI DAN HUKUM KONSTITUSI
BAHAN YANG DIKUTIP
•
Prof. Miriam Budiarjo,2008, Dasar Dasra Ilmu Politik, Jakarta, Kompas Grand Media Biulding•
Jimly Asshiddiqie,2008, Konstitusi Dan Hukum Tata Negara Adat, Bandung Uni Gunung Djati•
Prof. Dr. Dahlan Thaib,S.H.,M.Si, Jazim Hamid,S.H., M.Hum, Hj Ni’matul Huda, S.H,. M.Hum, Teoridan Hukum Konstitusi, Jakarta; Rajawali Pers
•
Prof.Dr. Jimli asiddiqie, SH. 2004, Kostitusi dan konstitusionalisme. Jakarta, Sinar grafka•
Politik Dan Strstegi (Sistem Konstitusi)NAMA
: M. ALIS
KOPETENSI DASAR I
•
PENGERTIAN KONSTITSI•
UUD DAN KOSTITUSI•
MAKSU DAN TUJUAN KONSTITUSI•
ISI KONSTITUSIPENGERTIAN KONSTITUSI
Berasal bhs perancis “
constituer
” berarti
membentuk (pembentukan suatu negara atau
menyusun dan menyatakan suatu negara)
Berasal dr bhs inggris “
constitution
” sama dengan
UUD atau sesuaidengan kebiasaan org belanda
“
grondwet
(
grond
=dasar,
wet
=UU) dan jerman
Brian thompson:
konstitusi
dapat diartikan sebagai suatu dokumen
yang berisi aturan-aturan untuk menjalankan suatu organisasi.
Carl j. Friedrich:
konstitusi/konstitusinalisme
merupakan gagasan
bahwa pemerintahan merupakan , suatu kumpulan kegiatan yang
diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat,tetapi yang dikenakan
beberapa pembatasan yang diharapkan akan menjamin bahwa
kekuasaan yang diperlukan untuk pemerintahan itu tidak
diselenggarakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk
memerintah
Richard s. Kay :
konstitusionalisme
adalah peleksanaan
aturan-aturan hukum (rule of law) hubungan individu dengan pemerintah,
menghadirkan situasi yang dapat memupuk rasa aman karena
adanya pembatasan terhadap wewenang pemerintah.
Menurut F. Lasele Konstitusi Dibagi Menjadi 2 Pengertian, Yakni:1.
Sosiologis /Politis, Konstitusi Adalah Sintesa Faktor-faktor Kekuatan Yang Nyata Dalam Masyarakat.2.
Yuridis. Secara Yuridis Konstitusi Adalah Suatu Naskah Yang Memuat Semua Bangunan Negara Dan Sendi-sendi Pemerintahan.Dari Beberapa Pengertian Diatas, Konstitusi Dapat Disimpulkan Sebagai Berikut:
Kumpulan Kaidah Yang Memberikan Pembatasan Kekuasaan Kepada Penguasa.
Dokumen Tentang Pembagian Tugas Dan Wewenangnya Dari System Politik Yang Diterapkan.UUD DAN KONVENSI
Dapat saja suatu peristiwa disebutkonvensi tanpa sebelumnya telah terjadi asal ada persetujuan jelas
(expres argement)
UUD/Naskah
Mencakup hal-hal dalam garisbesarnya saja sehingga dapat saja timbul masalah yang tidak
MAKSUD DAN FUNGSI KONSTITUSI
Dimaksudkan untuk menentukan batas wewenang penguasa, menjamin hakrakyat dan jalannya pemerintahan.
Mempunyai fungsi sebagai alat rakyat dalam perjuangan kekuasaan melawangolongan penguasa yang tidak terbatas/absolutisme
Richard s. Kay : meltakkan aturan-aturan yang pasti yang memengaruhi perilakumanisia dan dengan demikian menjaga agar pemerintahan berjalan dengan baik .
ISI KONSTITUSI
Organisasi negara : pembagian kekuasaan antara badan eksekutif, legisatif dan yudikatf serta memuat bentuk negara
Hak asasi manusia (biasanya disebut bill of rights kalau berbentuk naska sendiri )
Prosedur mengubah UUD
Ada kalanya larangan mengubah sifat tertentu uud (hal ini menghindari terulangnya yang sudah diatasi seperti munculnya diktator atau monarki), jerman (federealisme)
Merupakan aturan hukum tertinggi yang mengikat semua warga negara dan lembaga negara tanpa kecuali.
Menurut, a.A.H struycken; UUD sebagai konstitusi tertulis merupakan sebuah dokumen formal yang berisi :
Hasil perjuangan politik bangsa diwaktu yang lampau
Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa
Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan, baik waktu sekarang maupun yang akan datangDARI BEBERAPA PENJELASAN DIATAS MAKA DISIMPUKAN BAHWA ISI KONSTITUSI IALAH :
•
Dasar dibentuknya negara•
Dasar negara•
Tujuan negara•
Kewajiban dasar negara•
Bentuk pemerintahan•
Lembaga-lembaga negara•
Hubungan antar lembaga negaraKLASIFIKASI KONSTITUSI
1.
KONSTITUSI. TERTULIS DAN KONSTITUSI TIDAK TERTULIS;2.
KONSTITUSI. FLEKSIBEL DAN KONSTITUSI RIGID3.
KONSTITUSI DERAJAT TINGGI DAN KONSTITUSI TIDAK DERAJAT TINGGI;4.
KONSTITUSI SERIKAT DAN KESATUAN;KOMPETENSI DASAR II
•
KONSTITUSI YUNANI•
KONSTITUSI ROMAWI•
KONSTITUSI MADINAHPERKEMBANGAN KONSTITUSI
PADA ZAMAN YUNANI KUNOKonstitusi Telah Ada Sejak Ribuan Tahun Yang Lalu. Dimulai Sejak Zaman Yunani Kuno belum mengenal istilah konstitusi tapi politiea Yang Dapat Dibuktikan Dengan Memperhatikan pengambaran aristoteles Yang Membedakan Istilah
Nomoi Dan Politiea. Nomoi Berarti Undang-undang biasa, Sedangkan Politiea Berarti konstitusi atau Negara.
ZAMAN ROMAWIKerajaan Romawi Menjadi kerajaan Imperim (Kerajaan Dunia)
•
Perkembangan Konstitusi Di Romawi Yang, Sering Di Sebut Hanya Bersifat Teknis “The Acts Of Legislation By The Emperor”. Yang Dipengaruhi Sistem Monarki Bahwa Keputusan Raja Merupakan Keputusan Dari Tuhan•
Peminjaman Aspek Hukum Romawi Terhadap Sistem Pemikiran Kalangan Kereja
Perkembangan Selanjutnya Setelah Berkahirnya Sistem Kekaisaran (Absolutisme) Dengan Pembagian Rana Hukum (Hukum Privat Dan Hukum Pablic)
Adanya Perebutan Kekuasaan Antara Kaum Ningrat Dengan Rakyat gembel/Jelata, yang Diselesaikan Dengan UUD 12 Meja
Istilah Membedakan Hukum Masyarakat Romawi (ius civil) Dengan Masyarakat Diluar Romawi (Ius Gentiumi)KONSTITUSI MADINAH DAN KETATA NEGARAAN MODEREN
Piagam pertamah yang tertulis dalam sejarah ummat Manuasia adalah piagam madinah (622 M), ini dibuat atas persetujuan antara Nabi Muhammad SAW. Dengan wakil-wakil penduduk madinah, ditandai dengan eratnya persaudaraan serta perjanjian kaum Muhajirin (orang islam yang dari mekah) dengan kaum Anshor dan golongan islam, nasrani dan yahudi (asli penduduk madinah)
Para ahli menyebut Piagam Madinah (shafhat) dengan istilah yang bermacam-macam
•
Montgomery Watt Menyebut “The Konstitution Of Madinah”•
Nicholson Menyebut “Carter”•
Majid Khadduri Menggunakan Kata “Treaty”•
Philips K. Hitty Menyebut “Agreement”•
Zainal Abidin Ahmad Menggunakan Kata “Piagam”Pengangkatan persaudaran kaum mujahirin dengan anshor melahirkan komonitas yang solid dan kuat
Menurut Harun Nasution, dimadinah mempunyai posisi yang baik dan segerah menjadi suatu komonitas umat yang kuat dan dapat berdiri sendiri menjadi suatu negara dan pemerintahan
Sumber perundang-undangan di masa Rasulullah, ialah wahyu Ilahi dan ketetapan-ketetapan beliau sendiri (memutuskan hukum satu masalah atau fatwah hukum) ketika terjadinya pertentangan internal, salah satunya (peristiwa perang uhud dan ahzab)
KETATA NEGARAAN MODEREN
Konsep negara moderen umumnya di yakini dari pemikiran dunia barat
Ciri khas ketata negaraan moderen dituangkan dalam konstitsi untuk mengaturorganisasi kenegaraan yang menurut sri soemantri, mengutip pendapat steenbeck ialah
•
Jaminan hak asasi manusia•
Susunan ketatanegaraan yang bersifat mendasar•
Pembagian dan pembatasan kekuasaan
Konstitusi ialah pusat perhatian karena kuasaan perlu di atur dan dibatasi,menurut Ivo D. Duchacek konstitusi ialah mengidentifkasikan sumber, tujuan penggunaan2 dan pembatasan2 kekuasaan umum (pablic)
Maka bila diamati, didunia ini tidak ada satupun negara yang tidak mempunyaiDalam Rangka Pembatasan Kekuasaan Negara, Maka Harus Ada Aturan Main Yang Diwujudkan Melalui Seperangkat Kaidah Hukum Yang Dituangkan Dalam Konstitusi Yang Mengandung :
•
Prinsip-prinsip Negara Hukum•
Demokrasi•
Pembagian Kekuasaan•
Dan Pengakuan HamMaka Kostitusi Di Negara-negara Moderen Tidak Hanya Memuat Aturan Hukum, Melainkan: Memformulasikan Prinsip-prinsip Hukum, Haluan Negara, Dan
ISLAM DAN KETATANEGARAAN MODEREN
ISLAM TIDAK MEMPERKENALKAN BENTUK NEGARA, TETAPI MENGANDUNG
PRINSIP-PRINSIP NEGARA DAN UNSUR-UNSUR KEADILAN, PERSAMAAN DAN
PERMUSYARAWATAN, YANG MERUPAKAN PERANAN PENTING DALAM NEGARA MODEREN YANG DEMOKRATIS, SEBAGAIMANA DENGAN MEMPERLIHATKAN PORMULASI KONSTITUSI MADINAH, DISEBUTKAN DASAR-DASAR MASYARAKAT PARTISIPATIF DAN EGALITER. CIRI UTAMANYA, PENGAKUAN TERHADAP HAM TANPA DISKRIMINASI BAIK MUSLIM MAUPUN YAHUDI.
MENURUT N. SHIDDIQI,: KONSTITUSI MADINAH, NABI TELAH MEMBINA WATAK MASYARAKAT DENGAN CIRI-CIRI :
BERPEGANG PADA PRINSIP BERPENDAPAT
MENYERAHKAN URUSUSAN KEMSYARAKATAN (DUNIAWI) KEPADA UMAT SENDIRIKONSTITUSI MADINAH TELAH MENDAHULUI KANSTITUSI-KONSTITUSI LAIN YANG MELETAKKAN DASAR PENGAKUAN TERHADAP HAM DAN HAK ASASI POLITIK
ABDUL KARIM ZAINAL, MENJELASKAN YANG DIMAKSUD DENGAN HAK POLITIK ADALAH HAK-HAK YANG DINIKMATI OLEH SETIAP RAKYAT SEBAGAI ANGGOTA LEMBAGA POLITIK, SEPERTI HAK MEMILIH, HAK DIPILIH, HAK MENCALON KAN DIRI UNTUK MENDUDUKI DAN MEMEGANG JABATAN UMUM.
HAK POLTIK YANG DIAKUI DALAM SYARIAT ISLAM, SEPERTI :
•
HAK MEMILIHSETIAP WARGA NEGARA MEMILIKI HAK MEMILIH WARGA NEGARA. SIAPA SAJA YANG MEREKA PILIH UNTUK JABATAN INI, MAKA MENURUT SYARA’ DIA ADALAH KEPALA NEGARA YANG SAH
•
HAK KONTROL RAKYAT (PENGAWASAN)UMAT/RAKYAT MEMILIKI HAK MENGAWASI KEPALA NEGARA DAN SELURUH PEJABAT DALAM PEKERJAAN DAN TINGKAHLAKU YANG MENYANGKUT URUSAN NEGARA, KARENA HUBUNGAN UMAT/RAKYAT DENGAN KEPALA YAITU WAKIL DAN ORANG YANG DIWAKILIKAN.
KONSTITUSI DAN NEGARA
Menurut Sri Sumantri, dalam desertasinya, tidak ada satu Negara pun di dunia ini yang tidak mempunya Konstitusi karena merupakan dua lembaga yang tidak dapat pisahkan (tanpa Konstitusi Negar tidak mungkin ada)
Maka Embrio konstitusi di suatu negara (sebagai hukum dasar) dapat diketahui dari sejarah dan pertumbuhannya dengan menggali dua sudut pandang, yaitu :
Bentuk negara (menurut HAWGOOD)•
Spontaneous state ialah negara yang timbul sebagai akibat revolusi•
Negotiated state ialah negara yang beradasarkan pada kebenaran relatif•
Derivative state ialah negara yang konstotusinya mengambil dari negara-negara yang sudah ada (meniru)
PembentukanKonstitusi
•
Konstitusi dibuat oleh raja•
Konstitusi dibuat oleh raja dan rakyat (seperti aliran monarcho-machen dimuat dalam fundamentalis)•
Konstitusi dibuat oleh rakyat (bentuknya enigung) seperti calvinisten dari Inggris mendirikan koloni Amerika•
Konstitusi yang dibuat oleh komiteNILAI PENTING KONSTITUSI DALAM SUATU NEGARA
Tanpa konstitusi, negara tidak mungkin terbentuk kerena menempati posisi yang sangat krusial dalam kehidupan ketatanegaraan suatu negara. Yang tidak dapat dipisahkan dari negara.
Dr. A. Hamid s. Attamimi, berpendapat bahwa : pentingnya suatu konstitusi atau uud di negara ialah sebagai pemberi pegangan dan pemberi batas, sekaligus tentang bagaimana kekuasaan negara harus dijalankan.
Karl leowenstein mengadakan suatu penyelidikan mengenai apakah arti konstitusi, maka membawanya kepada 3 jenis penilaian konstitusi sebagai berikut :
Konstitusi yang mempunyai Nilai Normatif ( bukan hanya berlaku dalam arti hukum, tetapi suatu kenyataan yang hidup sepenuhnya atau secara murni dan konsekuen)
Nilai Nominal (secara hukum konstitusi itu berlaku, tetapi ada beberapa pasal-pasal yang dalam kenyataannya tidak berlaku)SUPREMASI KONSTITUSI DALAM NEGARA
Supremasi konstitusi yaitu diaman konstitusi mempunyai kedudukan tertinggi dalam tertib hukum suatu negara.
K.C. Wheare memberikan ulusan kedudukan konstitusi yaitu :
Aspek hukum mempunyai derajat tinggi
Konstitusi dibuat oleh badan pembuat uu atau lemabaga-lembaga
Konstitusi dibentuk atas nama rakyat, berasal dari rakyat, dan dilaksanakan untuk kepentingan rakyat.
Konstitusi ditetapkan oleh lembaga atau bada ynag diakui keabsahannya.
Aspek moral landasan fundamentalkonstitusi tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai universal dari etika moral,
Siapakah yang menjamin kositusi itu diselenggarakan menurut jiwa dan kata-kata dari naskah ...??? kemudian Mariam Budiardjo mensinyilir beberapa pemikiran yang berbeda-beda sesuai dengan sistem pemerintahan.
•
Di inggris, parlemen merupakan satu-satunya yang boleh mengubah dan membatalkan UU yang dianggab bertentangan dengan konstitusi•
Di negara federal (AS) di perlukan ada satu badan diluar legislatif yaiyu mahkama agung federal dan hakim lain (yudicial prudensi) yang berhak meneliti apakah suatu uu bertentangan atau tidak dengan konstitusi.•
Di indonesia, mahkamah agung hanya sebagai uji materil (judicial review) berlaku hanya sebatas undang-undang.Tetapi menurut wheare, dengan menetapkan Konstitusi pada kedudukan yang Tinggi (supreme) Ada semacamam jaminan bahwa :
Konstitusi itu harus di taati dan menjamin agar konstitusi tidak akan dirusak dan diubah begitu saja secara sembaran, perubahannya harus dilakukan secara hikmat, penuh kesungguhan dan pertimbangan yang mendalam. Agar maksud ini dapat dilaksanakan dengan baik maka perubahannya pada umumnya mensyaratkan adanya sesuatu proses dan prosedur yang khusus atau istimewa
SISTEM PERUBAHAN KOSTITUSI
Ada dua sistem perubahan yang berkembang yaitu :
•
Renewel (pembaharuan)=diberlakukan konstitusi yang baru. Ini di anut di Negara Eropa Kontinental seperti Belanda, Jerman dan Prancis
Untuk Mengubah UUD Atau Konstiusi, Menurut K.C Whware Ada 4 Yaitu :
Beberapa kekuasaan yang primer (some primery forces)
Perubahan yang diatur dalam konstitusi (formal amandent)
Penafsiran secara hukum (judicial interpretation)
Kebiasaan dan kebiasaan yang terdapat dalam budan ketatanegaraan (usage and convention)
Prosedur Perubahan Knstitusi Menurut C.F Strong Ialah :
Perubahan Konstitusi Yang Dilakukan Oleh Pemegang Kekuasaan Legislatif, Akan Tetatapi Menurut Pembatasan2 Tertentu.
Pembaharuan yang dilakukan oleh rakyat melalui suatu referendum
Perubahan yang berlaku di negara serikat yaitu dilakukan oleh negara-negara bagian
UUD 1945 telah menyediakan satu pasal yang khusus tentang perubahan yaitu pasal 37 yang berbunyi :1)
Untuk mengubah UUD sekurang-kurangnya 2/3 dari pada jumlah anggota MPR harus hadir2)
Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota yang hadirPasal 37 tersebut mengandung 3 norma, yaitu :
•
Bahwa wewenang untuk mengubah UUD ada pada MPR sebagai lembaga negara tertinggi•
Bahwa untuk mengubah UUD kuorum yang harus dipenuhi sekurang-kurangnya 2/3 dari seluruh jumlah anggota MPRMenurut K.C Wheware, ada 4 sasaran yang hendak dituju dalam usaha mempertahankan konstitusi dengan jalan mempersulit perbuhannya.
Agar perubahan konstitusi dilakukan dengan pertimbangan yang masuk akal, tidak secara serampangan dan dengan sadar (dikehendaki)
Agar rakyat dapat kesempatan untuk menyampaikan pandangannay sebelum perubahan
Agar perubahan tidak hanya sepihakFAKTOR DAYA IKAT KONSTITUSI
ASPEK HUKUMMENGIKAT, KARENA IA DUTETAPKAN OLEH BADAN YANG BERWENANG MEMBENTUK HUKUM, DAN ITU DIBUAT UNTUK DAN ATAS NAMA RAKYAT (POSITIVISME HUKUM)
MENGIKAT KRN IA MERUPAKAN ALAT UNTUK MEMBATASI KEKUASAAN NEGARA (PRINSIP NEGARA BERDASAR ATAS HUKUM)
ASPEK POLITIKHUKUM ADIL PRODUK POLITIK.YANG TELAH MENJADIKAN BADAN. KONSTITUANTE SEBAGAI BADAN PEMBUAT KONTSITUSI, SEHINGGA PRODUK POLITIK YANG BERUPA KONSTITUSI MEMPAUNYAI DAYA IKAT PEMBERLAKUANNYA BAGI WARGA NEGARA.
ASPEK MORALMEMPUNYAI DAYA IKAT TERHADAP WARGANEGARA KARENA PENETAPAN KONSTITUSI DIDASARKAN PADA NILAI2 MORAL (HUKUM ALAM), KRN MORAL ADALAH PENGATURAN PERBUATAN MANUSIA DARI SEGI BAIK DAN BURUKNYA
UUUD 1954 telah dipersiapan jauh sebelum indonesia merdeka oleh BPUPKI dengan dua masa sidang (25 mei – 1 juni 1945 dan 10 – 17 juni 1945) sebagai dokumen formal yang di sahkan pada tanggal 18 agustus 1945 oleh PPKIA.A.H. Struycken berpendapat, UUD sebagai konstitusi tertulis merupakan dokumen formal yang berisi :
1.
Hasil perjuangan politik bangsa diwatu yang lampau2.
Tingkat-tingkat tertinggi perkembanga ketatanegaraan bangsa3.
Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan baik waktu sekarang maupun masa yang akan datang4.
Suatu keinginan, dengan mana perkembangan kehidupan ketatanegaraan bangsa hendak dicapaiFENOMENA DUA KALI MASA BERLAKUNYA UUD 1954:
UUD , 18 agustua 1945 – 27 desember 1949
sistem pemerintahan presidensial, kemudian pada tanggal14 nov 1945 soekarno melantik kabinet parlementer (sjahrir) sebagai perdana mentri (perlementer)
UUD tiak dijadikan referensi dalam pengambian keputusan, tapi hanya sebagai alat kemerdekaan negara indonesia.
Kemerdekaan indonesia masih bersifat defacto
Hasil perundingan di KMB, NKRI menjadi RIS
UUD RIS, 27 desember 1949 – 17 agustus 1950
Bentuk negara federal
Terjadinya perlawanan di setiap daerah yang menginginkan indonesia menjadi negara kesatuan
Tidak didukun secara geografs
UUDS, 17 agustus 1950 – 05 juli 1959
Gagalnya konstitute dalam membuat/menyusun UUD yang baru sehingga pada 5 juli 1959 soekarno mengeluarkan detrik presidan untuk kembali ke UUD1945
Kembali kepada UUD 1945, tahun 1959
Penyimpangan rezim ORBA yang sangat otoriterFUNGSI DAN PERAN UUD 1945
•
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia•
Memamujukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan kahidupan bangsa•
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
Fungsi Dan Peran UUD 1945 Sebagai Konsepsional Pancasila Sebagai Landasan FilosofSistem Presiden Sial Secara Konstitusional Sebagai Landasan Truktur Dalam UUD
Tujuan Nasional Yangterinplementer Dalam Kebijaksanaan Politik Bangasa Dalam GBHN
Fungsi Dan Perang UUD 1945 Sebagai OprsionalREORIENTASI UUD 1945 SEBAGAI PANDANGAN TOKOH-TOKOH
BANGSA
Struycken menyebutkan salah satu kandungan konstitusi berisi
pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan, baik waktu
sekaran maupun waktu yang akan datang
Ada dau yang dikategorikan sebagaitokoh-tokoh bangsa yitu
Sekelompok orang yang mempunyai perhatian besar terhadap UUD sabagaikonstitusi bagi suatu negara yag merdeka, dan tokoh-tokoh ini digolongkan sebagai angkatan 28 yang mempunyai saham besar dalam proklamasi
kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945.
Mereka yang terlibat langsung dalam prose penyiapan, perumusan, danPandanga Tokoh-tokoh Bangsa Dalam Sidang BPUPKI
MASA DEPAN UUD 1945 SEBAGAI PANDANGAN TOKOH-TOKOH BANGSA
Mencermati cita-cita yang ingin dicapai oleh para tokoh bangsa atau para penyusun UUD 1945, masih relevan untuk diperjuagkan kini dan aka datang, era sekaran tidaklah sema denga tahu 1945, maka dari itu perjuangan
muwujudkan cita-cita UUD 1945 serta pelaksanaannya secara murni dan konsukuanjugamampu menyesuaikan dengan zaman,dan tetap
mempertahankan keaslian UUD 1945
ANA LISIS YURIDIS TENTANG BERAGAMNYA NASKAH UUD 1945
1.
NASKA YANG DIMUAT DALAM BERITA REPUBLIK INDONESIA TAHUN II NOMOR TAHUN 1964.2.
NASKA YANG DIMUAT DALAM LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 19593.
NASKA YANG DILAMPIRKAN DALAM KETETAPAN MPRS NO.XX/MPRS/19661. PADA BERITA RI TAHUN II NO. 7 TAHUN
KEDUDUKAN PENJELASAN UUD 1945
Mengenai penjelasan UUD 1945, terdapat dua pendapat yang berkembang, yaitu:
•
Yang menyatakan bahwa UUD 1945 hanya terdiri daripembukaan dan batang tubuh saja, sedangkan penjelassan UUD 1945 bukanlah merupakan bagian resmi dari UUD 1945.•
Menyatakan bahwa uud 1945 terdiri dari pembukaan, batang tubuh,dan penjelasan. Artinya penjelaan UUD 1945 merupakan bagian resmi dan tak terpisahkan dari UUD 1945.KONVENSI DAN KONSTITUSI DALAM PRAKTEK KETATANEGARAAN DI
INDONESIA
Istilah konvensi berasal dari bahasa inggris (convention). Secara akademis seringkali istilah convention digabungkan dengan perkataan constitutional
Ciri-ciri konvensi ketatanegaraan yang dikemukakan oleh A.V Dicey ialah:
•
Konvenso itu berkenaan dengan hal-hal dalam bidang ketatanegaraan•
Konvensi tumbuh,berlaku,diikuti dan dihormati dalam prktik penyelengggaraan negara•
Konvensi sebagai bagian dari konstitusi, apabila ada pelanggaran terhadapnya tak dapat diadili oleh badan pengadilan.Contoh konvensi ketatanegaan :
•
Raja harus mengsahkan setiap rancangan UU yang telah disetujui oleh kedua majelis dalam parlemen•
Majelis tinggi tidak akan mengajukan sesuatu rencana UU keuangan (money bill)KONVENSI DAN UUD 1945
•
Penjelasan umum UUD 1945, secara tegas mengatakan bahwa “UUD suatu negara ialah hanya sebagian dari hukum dasar negara itu. Artinya di samping UUD konvensi•
Di dalam khsanah ilmu pengetahuan hukum tata negara aturan dasar yang tertulis itu disebut konvensi. Sedangkan konstitusi dalam pengertian yuridis adalah ssuatu naskah tertulis yang mengatur keorganiasian negara•
Hubungan uud 1945 dengan konvensi merupakan kelengkapan dari UUD 1945 dalam memenuhi tuntutan kebutuhan dan perkembangan zaman•
Perlu diketahui bahwa hampir semua negara-negara modern di dunia di samping mempunyai konstitusi kemudian juga mengakui adanya konvensiKONVENSI DALAM PENYELANGGARAAN NEGARA DEWASA INI
Dalam kurung waktu pertama berlakunya UUD 1945 yaitu sejak tanggal 18 agustus 1945 – 27 desember 1949, maupun kurung waktu kedua yaitu sejak dekrit presiden 5 juli 1959 sampai sekarang , dapat kita telusuri terjadinya konvensi ketatanegaraan di indonesia
Sebagaimana Telah Kita Ketahui Bahwa Dibawah Pemerintahan ORDE BARU Telah Diikrarkan Tekad Untuk Melaksanakan UUD 1945 Secara Murni Dan Konsikuen Artinya Apa, Bahwa UUD 1945 Harus Di Lestarikan. Untuk Keperluan Itu Telah Ditempuh Upaya Hukum Antara Lain:
•
Melalui Tap No. I/MPR/1983, Pasal 104 “Majelis Berketetapan Mempertahankan UUD 1945, Tidak Berkehendak Daan Tidak Akan Melakukan Perubahan Terhadapnya Serta Akan Melaksanakan Secara Murni Dan Konsikuen”. TAP No. 1/MPR/1983, Pasal 104.MENGAPA UUD 1945 DI AMANDEMEN ?
Menurut adnan buyung nasution dalam disertasinya menyatakan “pemerintahan yang konstitusional itu bukanlah pemerintahanyang sekedar sesuai dengan bunyi pasal-pasal konstitusi, melainkan pemerintahan yang sesuai dengan bunyi konstitusi yang memang menurut esensi-esensi konstitusinalisme”. Hal ini sejalan bahkan diperkokoh oleh tim kajian amandemen fakultas hukum unibrawyang mencoba mengklarifkasi beberapa kelemahan UUD 1945 antaa lain:
•
UUD 1945 telah memposisikan kekuasaan presiden begitubesar•
Ketentuan UUD 1945 banyak yang tidakjelas dan mutitafsir•
Minimnya pengaturan masalah HAM dan•
Sistem kepresidenan serta sistem perekonomian yang kurang jelas.ANALISIS KRITIS ATAS HASIL AMANDEMEN TAHAP I DAN II
Momentum amandemen merupakan langkah dan strategi desakralisasi UUD 1945 yang selama ini dikeramatkan.
Terjadi peralihan kekuasaan legislatif dari eksekutif kepada legislatif.
Periodisasi jabatan presiden menjadi lebih tegas menjadi lima tahun
Hak prerogatif presiden sedikit diperjelas sekaligus dibatasi
Penegasan susunan negara kesatuan RI terdiri dari pusat, propinsi. Kabupaten, dan kota.
Terdapat atribusi langsung dari amandemen
Ketentuan mengenai wilayah negara diatur lebih lanjut dengan uu
Pengaturan mengenai HAM menjadi lebih rinci dan luas.
Terdapat pemisahan secara tegas mengenai posisi kelembagaan, struktur, dan ruanglingkup antara tni dan polri.MERESPON GAGASAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID MEMBENTUK
PANITIA PENYIDIK PERUBAHAN
Pembentukan Panitia Penyelidik Perubahan (P3), MK,komisi Negara Atau Badan Konstitute Dengan Alasan :