• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Pengelolaan Inventaris Hardware Pada PT. Kimia Farma Plant Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Pengelolaan Inventaris Hardware Pada PT. Kimia Farma Plant Jakarta"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kimia Farma merupakan pioner dalam industri farmasi Indonesia. Cikal bakal perusahaan dapat dirunut balik ke tahun 1917, ketika NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co, perusahaan farmasi pertama di Hindia Timur, didirikan. Sejalan dengan kebijakan nasionalisasi eks perusahaan-perusahaan Belanda, pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF Bhinneka Kimia Farma. Selanjutnya pada tanggal

16 Agustus 1971 bentuk hukumnya diubah menjadi Perseroan Terbatas, menjadi PT Kimia Farma (Persero). Sejak tanggal 4 Juli 2001 Kimia Farma tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Berbekal tradisi industri yang panjang selama lebih dari 187 tahun dan nama yang identik dengan mutu, hari ini Kimia Farma telah

berkembang menjadi sebuah perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang kian memainkan peranan penting dalam pengembangan dan pembangunan bangsa dan masyarakat.

(2)

terjadinya berbagai kesalahan, diantaranya, yaitu munculnya data ganda, kesalahan pada identitas diri karyawan, dan munculnya data yang fiktif. Agar kesalahan tersebut tidak terulang maka perlu adanya peningkatan kualitas dalam pengolahan data perusahaan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengolahan data serta meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan, sehingga dapat mempermudah pihak-pihak dalam pelayanan informasi secara efisien dan akurat, juga memperkecil resiko kesalahan yang mungkin saja terjadi dalam pengolahan data inventaris hardware tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dirancang sebuah aplikasi yang dapat mempermudah pengolahan data inventaris hardware sehingga, dalam pengolahannya tidak akan terjadi lagi kesalahan yang sama dan tidak akan terjadi lagi kesalahan-kesalahan lain nya dimasa yg akan datang. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan diatas, penulis membuat analisis dan perancangan aplikasi dengan judul “MEMBANGUN APLIKASI

PENGELOLAAN INVENTARIS HARDWARE PADA PT.KIMIA FARMA”.

1.2 Perumusan Masalah

Aplikasi yang ada di perusahaan Kimia Farma dalam mengelola data inventaris hardware memerlukan perbaikan . Perbaikan-perbaikan tersebut meliputi perbaikan data karyawan , data hardware ,data perbaharuan hardware dan data pengelolaan hardware yang baik antara lain :

1. Di perusahaan Kimia Farma terdapat kekurangan dalam mendokumentasikan data inventaris hardware karena masih menggunakan Microsoft Excel dalam pengolahan data

2. Bagaimana membangun aplikasi yang aplikatif yang lebih tepat serta kekhususan dalam pengolahan informasi .

1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek 1.3.1 Maksud

Maksud dari dilaksanakannya kerja praktek ini adalah untuk membangun aplikasi pengelolaan inventaris data hardware di PT.Kimia Farma (persero) Tbk. Plant Jakarta.

1.3.2 Tujuan

(3)

a. Untuk mempermudah dalam mengelola dokumentasi inventaris hardware b. Untuk memudahkan dalam pembuatan laporan inventaris hardware.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari analisis pembuatan dokumentasi invetaris data

hardware PT.Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Jakarta adalah : 1. Aplikasi ini hanya dapat mengolah data inventaris hardware.

2. Aplikasi ini menyimpan data inventaris hardware yang disimpan ke dalam sebuah datababase paradox 7.

3. Pengguna yang menggunakan aplikasi ini merupakan staff IT yang memeliki wewenang dalam mencatat pendokumentasian data inventaris hardware.

Adapun batasan dari tools yang di gunakan adalah:

1. pembangunan aplikasi menggunakan bahasa pemograman prosedural. 2. Aplikasi pembangun menggunakan Borland Delphi 7

3. Database menggunakan paradox 7

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam analisis sistem informasi dokumentasi inventaris data hardware di PT.Kimia Farma (persero) Tbk. Plant Jakarta, penulis menggunakan metode penelitian Deskriptif Analisis Yaitu metode penelitian untuk menjelaskan masalah yang aktual dengan cara mencari dan mengumpulkan data yang diperoleh dilapangan dan disusun secara sistematik untuk kemudian dianalisis sesuai dengan teori yang ada sehingga dapat mempermudah langkah-langkah yang seharusnya ditetapkan dan didasari teori-teori yang ada.sebagai berikut :

1. Observasi Lapangan

(4)

Kimia Farma Plant Jakarta khususnya dibagian unit Teknologi Informasi agar penulis dapat mendapatkan data yang diperlukan secara langsung.

2. Wawancara

Wawancara adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan cara mewawancarai

pembimbing kerja praktek Ibu Yuni dan koordinator kerja praktek penulis bapak Agus dan bapak Yani untuk mendapatkan sumber informasi di Bagian ruang Teknologi Informasi di PT.Kimia Farma (Persero) TBk. Plant Jakarta. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan data yang akurat langsung dari narasumber.

3. Studi Pustaka

Studi Pustaka ini tujuannya adalah untuk mendapatkan referensi mengenai laporan yang akan penulis buat dari buku lain dan sebagai sumber landasan teori.

1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Dalam pengembangan system informasi perlu digunakan metodologi sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dilakukan selama melaksnakan pengembangan system.adapun pengembangan system yang digunakan adalah paradigma waterfall (classical life cicle)

tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :

(5)

a. Analisa Kebutuhan

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

b. Desain Sistem

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

c. Penulisan Kode Program ( Coding )

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.

d. Pengujian Program

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. e. Penerapan Program (Maintenance)

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami

perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek

Sistematika pelaporan kerja praktek yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas tentang latar belakang kerja praktek, perumusan

masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika pelaporan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(6)

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menjabarkan tentang jadwal kerja praktek yang dilakukan oleh penulis. Selain itu, penulis juga menjabarkan tentang cara atau teknik yang dilakukan penulis selama melakukan kerja praktek dan data hasil selama kerja praktek yang dilakukan oleh penulis.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(7)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Instansi

Kimia Farma merupakan pioner dalam industri Farmasi Indonesia. Cikal bakal perusahaan dapat dirunut balik ke tahun 1917 ketika NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co., perusahaan farmasi pertama di Hindia Timur, didirikan. Dalam perkembangannya, Pemerintah Indonesia memiliki empat Perusahaan Negara Farmasi dan Alat-alat Kesehatan yang dikoordinir oleh B.P.U Farmasi Negara dibawah naungan Departemen Kesehatan RI,

yaitu P.N.F “RADJA FARMA”, Jakarta, P.N.F “NAKULA FARMA”, Jakarta, P.N.F

“BHINNEKA KINA FARMA”, Bandung, dan P.N. “SARI HUSADA”, Jogjakarta. Kemudian menjelang pengalihan bentuk perusahaan negara farmasi menjadi P.T. Persero, keempat perusahaan Negara itu bersama B.P.U. Farmasi Negara dilebur kedalam P.N. Farmasi dan Alat-alat Kesehatan “Bhinneka Kimia Farma” dan perusahaan negara inilah yang kemudian dialihkan bentuknya menjadi P.T. (Persero) Kimia Farma.

Sejalan dengan kebijakan nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda, pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF Bhinneka Kimia Farma berdasarkan PP no 16 tahun 1971. Pada tanggal 16 Agustus 1971 dengan akte notaris Soeleman Ardjasasmita dan PP no 16 tahun 1971. PNF Bhinneka Kimia Farma dialih bentuk dan diganti namanya dengan PT. Kimia Farma yang kemudianmendapat pengesyahan Menteri Kehakiman dengan Surat Penetapan no. J.A. 5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971.

(8)

perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban sebagaimana diamanatkan Undang-undang No. 19/2003 tentang BUMN.

Sebagai perusahaan milik pemerintah, Kimia Farma mempunyai dua fungsi utama, yaitu menjadi salah satu sumber penghasilan negara dan arena itu berkewajiban menjamin kesinambungan dan pengembangan usahanya dengan memupuk laba dan sebagai aparat pemerintah menjadi penunjang bagi setiap kebijaksanaan pemerintah dalam rangka system kesehatan nasional. Mengemban kedua fungsi itu merupakan tugas yang cukup berat tetapi sebaliknya juga dapat merupakan kekuatan bagi Kimia Farma, karena saling berkaitan, saling mempengaruhi dan menguatkan Selanjutnya PT. Kimia Farma Tbk. berkembang menjadi sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir, yaitu : industri, marketing, distribusi, ritel, laboratorium klinik dan klinik kesehatan.

Dengan dukungan kuat Riset dan Pengembangan, segmen usaha yang dikelola oleh perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas produk-produksi yang tersebar di kota-kota

besar di Indonesia merupakan tulang punggung dari segmen industri, dimana kelimanya telah mendapat sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan sertifikat ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 14001 dari institusi luar negeri. (Llyod's, SGS, TUV). Hasil produksi yang di buat oleh Pabrik Farmasi perusahaan baik produk obat-obat kimia, Formulasi dan herbal, dibagi dalam 6 (enam) lini produksi yaitu etikal, obat bebas, generik, narkotika, lisensi dan bahan baku. Hampir semua kelas terapi diakomodasi oleh produk perusahaan yang terdiri lebih dari 260 item produk dan dipasarkan keseluruh Indonesia serta di ekspor ke beberapa Negara melalui jaringan distribusi perseroan atau yang memiliki perjanjian dengan perseroan.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya Kimia Farma berkomitmen untuk memastikan pasokan obat generik yang tetap ke pasar dalam negeri sesuai dengan misi perusahaan. Semua kegiatan P.T Kimia Farma, baik kegiatan industri bahan baku, assembling obat jadi, tanaman industri yang dilengkapi dengan labolatorium penelitian atau

(9)

sarjana farmasi / apoteker sedangkan yang lain adalah sarjana sebagai dokter, insinyur ahli kimia dan ahli dibidang ilmu-ilmu sosial. Para ahli ini dibantu oleh 525 asisten apoteker dan 28 orang analisis Kimia/Farmasi/Medis. Usaha besar ini dilengkapi dengan system administrasi yang diatur secara rapi. Hubungan komunikasi diselenggarakan dengan baik.

Untuk mengelola semua kegiatan ini menjadi data yang konkrit, digunakan dalam system IBM dan computer yang diselenggarakan oleh Kimia Farma sendiri. Persaingan bisnis yang semakin gencar dalam industri farmasi dan respon terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam peta industri ini, pergeseran perilaku konsumen serta dalam antisipasi terhadap pembukaan pasar bebas AFJA telah mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan keunggulan kompetitifnya. Fokus utama adalah efisiensi dari dalam perusahaan, dimana dengan hal tersebut akan merustukturisasi proses bisnis dalam mencapai harga jual yang bersaing

Dengan memiliki kepercayaan dari para pemegang saham dan dukungan dari seluruh elemen yang ada di dalam perusahaan, telah menghasilkan efisiense di setiap aspek

perusahaan. Hal ini terlihat jelas dalam laporan tahunan PT Kimia Farma Tbk yang dipresentasikan secara detail, penjualan pada tahun 2004 telah meningkat 6,03% dan mencapai sekitar Rp 1.92 trilyun.Sementara pendapatan bersih tumbuh secara luar biasa dengan 70,91%, melonjak tajam dari Rp 45.49 milyard di tahun 2003 menjadi Rp 77.75 Milyard di 2004. Selisih yang cukup jauh dari persentase penjualan dan pendapatan bersih menunjukkan bahwa peningkatan proses bisnis dalam perusahaan telah menghasilkan efisiensi internal yang mendasar, ditandai dengan harga jual yang lebih dapat dikontrol. Kini Kimia Farma mengusung paradigma baru, bahwa Kimia Farma yang telah berubah akan mempersiapkan diri secara baik untuk menghadapi peluang dan tantangan sekaligus kemungkinan perubahan dalam wajah industri kesehatan di masa depan.

Visi dan Misi Perusahaan

(10)

Visi

Komitmen pada peningkatan kualitas kehidupan, kesehatan, dan lingkungan.

Misi

1. Mengembangkan industri kimia dan farmasi dengan melakukan penelitian dan pengembangan produk yang inovatif.

2. Mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan terpadu yang berbasis jaringan distribusi dan jaringan apotek.

3. Meningkatkan kualitas SDM dan mengembangkan sistem informasi perusahaan.

2.1.2 Logo Instansi

Makna Tulisan biru di dalam kata Kimia Farma mengandung arti produk-produk yang dihasilkan haruslah berkualiatas dan bermutu, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan terhadap produknya tersebut. Garis setengah melingkar yang berwarna oranye melambangkan harapan yang dicapai oleh kimia farma dalam meningkatkan dan mengembangkan produknya yang inovatif dan bermutu.

Makna Logo A. Simbol Matahari 1. Paradigma baru.

Matahari terbit adalah tanda memasuki babak baru kehidupan yang lebih baik.

2. Optimis.

Matahari memiliki cahaya sebagai sumber energy, cahaya tersebut adalah penggambaran optimism Kimia Farma dalam menjalankan bisnisnya.

Gambar 2. 1 Logo Kimia Farma

(11)

3. Komitmen.

Matahari selalu terbit dari timur dan tenggelam dari arah barat secara teratur dan terus menerus memiliki makna adanya komitmen dan konsistensi dalam menjalankan segala tugas yang diemban oleh Kimia Farma dalam bidang farmasi dan kesehatan.

4. Sumber energi.

Matahari sumber energi bagi kehidupan dan Kimia Farma baru memposisikan dirinya sebagai sumber energi bagi kesehatan masyarakat.

5. Semangat yang abadi.

Warna orange berarti semangat, warna biru berarti keabadian. Harmonisasi antara kedua

warna tersebut menjadi satu makna yaitu semangat yang abadi. B. Jenis Huruf

Dirancang khusus untuk kebutuhan Kimia Farma disesuaikan dengan nilai dan image yang telah menjadi energi bagi Kimia Farma, karena prinsip sebuah identitas

harus berbeda dengan identitas yang telah ada. C. Sifat Huruf

1. Kokoh.

Memperlihatkan Kimia Farma sebagai perusahaan terbesar dalam bidang farmasi yang memiliki bisnis hulu hilir dan merupakan perusahaan farmasi pertama yang dimiliki Indonesia.

2. Dinamis.

Dengan huruf italic, memperlihatkan kedinamisan dan optimism. 3. Bersahabat.

Dengan jenis huruf kecil dan lengkung, memperlihatkan keramahan Kimia Farma dalam melayani konsumennya dalam Konsep Apotek Jaringan.

2.1.3 Badan Hukum

Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.245/MenKes/V/1990 usaha Industri farmasi wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut :

(12)

2. Memiliki rencana investasi

3. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

4. Memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) sesuai dengan SK MenKes No.43 /MenKes/SK/II/1988 tentang pedoman CPOB.

5. Wajib mempekerjakan sekurang-kurang nya dua apoteker Warga Negara Indonesia (WNI), yang masing-masing sebagai penanggung jawab pengawasan mutu dan penanggung jawab pengawasan Produksi.

6. Obat jadi yang diproduksi oleh perusahaan industry farmasi hanya boleh diedarkan setelah mendapatkan persetujuan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku .

2.1.4 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan

(13)

PT.Kimia Farma (persero) Tbk, dipimpin oleh seorang Direktur Utama, dan dibantu oleh 4 Direktur yaitu : Direktur Produksi, Direktur Pemasaran, Direktur Keuangan, Direktur Umum. Selain Direktur Utama dibantu juga oleh beberapa staff, yaitu : General Manager Internal Control ( Manager Umum Pengawasan Internal), General Manager Bussiness Development (Manager Umum Pengembangan Bisnis) dan Corperate Secretary.

Struktur Organisasi PT.Kimia Farma (persero) Tbk. Plant Jakarta dipimpin oleh Plant Manager yang langsung membawahi Bagian Produksi , Pengelolaan Mutu, Perencanaan Pengendalian Produksi dan Invetori (PPPI), Bagian Administrasi/Keuangan, Bagian Pembelian, Bagian Umum Personalia dan Bagian Teknik Pemeliharaan . Selain itu terdapat juga jabatan fungsional seperti Management Reperesentative , bagian Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L). Jabatan-jabatan ini bekerja secara koordinatif, yang berada langsung dibawah Plant Jakarta.

Bagan struktur organisasi PT.Kimia Farma (Persero) Tbk.Plant Jakarta adalah sebagai berikut :

Deksripsi Jabatan

Tanggung Jawab dan Wewenang Asman Teknologi Informasi

(14)

Wewenang jabatan dalam hal pengambilan keputusan dan batasan dimana keputusan tersebut dilakukan secara independen atau diatur oleh kebijakan, peraturan dan preseden yang ada.

1. Memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan kegiatan di unit kerjanya, mengambil keputusan dalam rangka efektivitas pelaksanaan tugas meliputi koordinasi, pengendalian dan pengembangan system informasi sejalan dengan kebijakan perusahaan.

2. Melakukan fungsi pengawasan terhadap vendor atau pihak 3

3. Mengusulkan, memberikan masukan, rekomendasi kepada manager mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan pengembangan system informasi & komunikasi.

4. Memotivasi dan memberikan fasilitas yang cukup dalam upaya peningkatan efektivitas

pencapaian sasaran bisnis unitnya.

5. Memberikan penilaian kinerja bawahan sesuai pedoman kinerja pegawai.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Inventaris

Stok barang yang disimpan oleh perusahaan demi memenuhi fluktuasi temporer atau tak terduga dalam produksi atau penjualan, dan pekerjaan yang sedang dalam proses [5] Inventaris adalah daftar barang-barang yang disimpan di suatu tempat [3]

Menurut SNA (1993) kepemilikan barang-barang juga dianggap sebagai sebagai formasi modal.

2.2.2 Pengertian Hardware

Hardware merupakan bagian fisik dari komputer, termasuk sirkuit digital di dalam

komputer [6]

(15)

Berikut ini beberapa informasi sekilas mengenai komponen-komponen penting hardware komputer:

1. Prosesor, fungsinya berkaitan untuk memproses berbagai macam data dan instruksi.Prosesor ini penting peranannya dalam menentukan kinerja PC (Personal Computer).

2. Hardisk drive, fungsinya merupakan tempat untuk menyimpan informasi. Semua disk memerlukan drive untuk memperoleh, membaca, dan menyimpan informasi.

3. Keyboard, fungsinya digunakan untuk mengetikkan informasi ke komputer. Jadi dilihat dari fungsinya, keyboard adalah peranti masukkan atau disebut dengan input device. 4. Mouse biasanya memiliki 2 tombol kanan dan kiri. Di tengahnya juga lazim ada

lingkaran yang bisa diputar/scroll. Untuk pergerakannya, mouse ada 2 jenis, yang

pertama menggunakan bola dibagian bawahnya, yang kedua dengan menggunakan sistem optik untuk mendeteksi gerakan mouse.

5. Video Card, fungsinya untuk menampilkan gambar video, gambar dan animasi ke dalam monitor.

6. Network Card, fungsinya memungkinkan komputer dapat berhubungan satu komputer dengan komputer lainnya dan berkomunikasi.

7. Monitor, fungsinya untuk menampilkan informasi di layar. Semua aktivitas komputer dapat di akses oleh user karena dilihat di monitor ini.

8. Printer, fungsinya untuk mengambil informasi dari komputer dan kemudian mentransfernya ke kertas yang dimasukkan ke dalam feeder dari printer tersebut.

2.2.3 Pengertian Teknologi Informasi

Teknologi informasi merujuk pada seluruh pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya (McKeown, 2001).

Teknologi Informasi merupakan sebuah bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan,

dan atau menyampaikan informasi (William, Sawyer, 2005).

(16)

komunikasi untuk melakukan transmisi informasi (Martin, Brown, DeHayes, Hoffer, Perkins, 2005).

2.2.4 Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Leman dalam bukunya “Metodologi Pengembangan Sistem Informasi”, menerangkan bahwa :

“Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan”.

2.2.5 Pengertian Informasi

Data berupa catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud dan segera

diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan disebut informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi

penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang [5]. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya

informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan dating[2].

Penulis lain, Burch dan Strater, menyatakan: informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.

informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna[2].

(17)

Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data-data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan

Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.

Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan

menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.

Informasi tergantung pada beberapa aspek, yaitu [1]:

1. Tujuan si penerima

Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu harus membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya.

2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data

Penyampaian dan mengolah data, inti dan pentingnya info harus dipertahankan.

3. Waktu

Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri.

4. Ruang dan tempat

(18)

5. Bentuk

Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh penggunaannya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen serta menekankan informasi tersebut ke situasi-situasi yang ada hubungannya.

6. Semantik

Agar informasi efektif informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan

dalam bentuk yang tepat pula.Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan data-data atau catatan yang sebenarnya tidak ada gunanya. Sebaliknya informasi yang diperlukan dilengkapi dengan data.

2.2.6 Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi , bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Robert A. Leitch (1983) “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Sedangkan Komponen Fisik dari Sistem Informasi yaitu:

(19)

2. Perangkat lunak komputer : perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi).

3. Basis data : penyimpanan data pada media penyimpan komputer. 4. Prosedur : langkah-langkah penggunaan sistem

5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi sebagai berikut:

a. Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator)

b. First level manager : untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.

c. Staff specialist : digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.

d. Management : untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.

2.2.7 Basis Data

Basis Data (DataBase) adalah sekumpulan informasi bermanfaat yang di organisasikan kedalam tata cara yang khusus. Komponen utama dalam Basis Data antara lain:

1.Perangkat Keras (Hardware)

2.Sistem Operasi (Software) 3.Data

4.Aplikasi

5.Pemakai (User)

(20)

Pengguna sistem basis data dapat melakukan berbagai operasi, antara lain: 1.Menambahkan data baru ke sistem basis data

2.Mengosongkan berkas

3.Menyisipkan data ke suatu berkas

4.Mengambil data yang terdapat pada suatu berkas 5.Mengubah data pada suatu berkas

6.Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.

2.2.8 Pemodelan Data

Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan sistem.

Pemodelan data kadang-kadang disebut pemodelan database karena model data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data dapat di gambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram).

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menhubungkan antar elemen (Relational Condition), dimana pada tahap selanjutnya dapat diimplementasikan kedalam bentuk tabel relasi.

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu:

1. Entity

Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkaran pemakaian dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

2. Atribut

Elemen dari sebuah entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity 3. Hubungan

Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari hubungan itu sendiri. Beberapa

macam hubungan antar relasi, antara lain : a. Satu Ke Satu

(21)

b. Satu Ke Banyak

Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah satu ke entitas lain yang berjumlah lebih dari satu (Entitas dengan banyak alternatif tujuan).

c. Banyak Ke Banyak

Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu dengan entitas yang sama.

2.2.9 Analisis Sistem

Menurut Jogianto (2001:129), analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya.

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:4), analisis sistem merupakan tahapan yang dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Dimana, permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif

yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. Sehingga tujuan utama analisis sistem adalah untuk menetukan hal-hal detail yang akan dikerjakan oleh sistem yang akan diusulkan.

Pada model analisis terdapat perangkat lunak yang dapat digambarkan dalam bentuk sebagai berikut:

1. Flow Map

Flow map atau bagan alir dokumen merupakan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

2. Diagram Konteks

Diagram kontek adalah suatu diagram alir tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. Sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. Mengidentifikasikan awal dan akhir data, awal dan akhir

yang masuk dan keluaran sistem.

(22)

memberikan data (inputan) ke sistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem. Jadi dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah :

a.

Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem.

b.

Data apa saja yang diberikannya kesistem

c.

Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan

d.

Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.

2.2.10 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) menggambarkan sistem yang berjalan dengam lebih terinci. Terdapat 4 (empat) macam simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram, diantaranya :

a. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (Boundary) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Arus Data (Data Flow) mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity) yang menunjukkan arus dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan sebaiknya diberi nama yang jelas

dan mempunyai arti.

c. Proses (process) adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

d. Simpanan data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa : 1. Suatu file atau database di sistem komputer

2. Suatu arsip atau catatan manual

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang 4. Suatu tabel acuan manual

5. Suatu agenda atau buku

2.2.11 Kamus Data

(23)

a. Kamus data elementer yaitu daftar tentang semua elemen data yang berhubungan dengan sistem sehingga data yang mengalir dapat didefinisikan dan dapat tersimpan secara lengkap.

b. Kamus Data Komposit, yaitu daftar tentang semua elemen data yang berhubungan dengan system dimana elemen data komponen ini terdiri dari dua elemen data elementer yang saling berkaitan.

2.2.12 Pengolahan Data

Pengelolaan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Tujuan Utama dalam pengolahan data dalam sebuah database adalah agar kita dapat memperoleh kembali data (yang kita cari) dengan mudah dan cepat, selain itu

pemanfaatan database memiliki beberapa tujuan. Secara lengkap pemanfaatan database memliki beberapa tujuan. Secara lengkap pemanfaatan database dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) antara lain:

1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

2. Efesiensi ruang (space) 3. Ketersediaan (Availability) 4. Kelengkapan (Completely) 5. Keamanan (Security)

6. Kebersamaan Pemakai (Sharability).

2.2.13 Pengertian Borland Delphi

Borland Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman under windows yang diproduksi oleh Borland.Pemrograman ini merupakan pengembangan pemrograman bahasa pascal. Dengan menggunakan borland delphi ini kita dapat membuat program dari yang sederhana sampai yang berbasis client / server atau jaringan yang berjalan di sistem operasi windows.

Keunggulan Borland Delphi

(24)

apa yang dilakukan dan seluruh aktifitas dalam program harus mengacu pada object - object tertentu.

2. IDE (Intergrated Develoment Environment) didalam pemrograman Borlan Delphi memudahkan programer dalam mengembangkan aplikasinya.

3. Source Code Borland Delphi merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman pascal yang mudah digunakan.

4. Komunitas pengguna yang besar pada Usenet maupun web.

5. Dapat mengkompilasi menjadi single executable, memudahkan distribusi dan meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning

6. Banyaknya dukungan dari pihak ketiga terhadap VCL (biasanya tersedia berikut source codenya) ataupun tools pendukung lainnya (dokumentasi, tool debugging)

7. Optimasi kompiler yang cukup cepat

8. Mendukung multiple platform dari source code yang sama.

2.2.14 Database Desktop Paradox

Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Access.

Struktur field pada Paradox 7 : 1. Field Name

Field Name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan field name antara lain :

a. Panjang maksimum 25 karakter

b. Tidak boleh diawai dengan spasi tapi boleh mengandung spasi c. Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama

(25)

2. Type

Digunakan untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field. 3. Size

Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field. 4. .Key

(26)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek 3.1.1 Lokasi Kerja Praktek

Lokasi kerja Praktek di laksanakan di Gedung Pusat unit Plant Jakarta, Lantai 2 berlokasi di JL.Rawagelam V No. 1 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur.

3.1.2 Jadwal Kerja Praktek

Jadwal kerja praktek dilaksanakan di PT.Kimia Farma Plant Jakarta. Waktu dan penempatan kerja adalah sebagai berikut:

Tempat : Bagian Teknologi Informasi. Waktu : 12 Juli 2010 - 16 Agustus 2010 Pukul : 07.30-16.00 WIB

Adapun kegiatan selama kerja praktek adalah sebagai berikut: Tabel 3. 1 Kegiatan kerja praktek

Tanggal Tahap Pengerjaan

12-16 Juli 2010 Pengumpulan Data

19-21 Juli 2010 Desain Program

22 Juli - 4 Agustus 2010 Penulisan Koding Program

5-10 Agustus 2010 Pengujian Program

11-13 Agustus 2010 Penerapan Program

3.2 Data Hasil Kerja Praktek

3.2.1 Analisis Sistem yang sedang berjalan

Dalam membangun sistem inforamsi yang sesuai dengan kebutuhan tentu diperlukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Tujuan dari menganalisis sistem yang sedang berjalan agar sistem informasi yang di bangun tidak keluar dari sistem yang

telah ada. Adapun prosedur pengolahan data inventaris Hardware di divisi Teknologi

(27)

1. Setiap karyawan yang menggunakan komputer dimasing bagian di data dan dicatat kedalam sebuah formulir oleh karyawan dibagian TI.

2. Setiap perangkat keras yang digunakan dimasing-masing bagian di data secara detail oleh karyawan dibagian TI pada masing-masing perangkat keras yang terpasang pada tiap-tiap komputer.

3. Setelah data berhasil dikumpulkan maka akan dicatat langsung oleh karyawan dibagian TI sebagai arsip dan selanjutnya akan diperiksa pada assistant manager bagian TI dan di ACC.

4. Setelah arsip data inventaris hardware di ACC dari bagian assistant manager TI, maka karyawan di bagian TI membuat laporan sebagai dokumentasi.

Flow Map

Penggambaran prosedur dan dokumen yang terlibat dalam sistem yang berjalan saat ini dapat dilihat pada diagram Flow Map berikut :

(28)

3.2.2 Evaluasi Analisis yang sedang berjalan

Dengan melihat serta memahami dari proses yang sedang berjalan,maka dapat di simpulkan bahwa:

1. Proses pencatatan pendokumentasian masih manual. 2. Sulit untuk merekapitulasi jika sebagian data hilang.

3.2.3 Analisis kebutuhan non fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional ini menggambarkan kebutuhan luar sistem yang diperlukan seperti kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak, dan user yang akan menggunakan sistem. Hal ini di maksudkan agar sistem dapat digunakan dengan baik sesuai dengan kebutuhan.

3.2.3.1 Analisis kebutuhan perangkat keras

Perangkat keras minimum agar aplikasi ini dapat berjalan dengan baik maka harus memiliki spesifikasi sebagai berikut :

Perangkat Komputer dengan spesifikasi :

1) Processor pentium 233 MHz atau yang lebih tinggi. 2) Memori membutuhkan RAM 64 MB disarankan 128 MB.

3) Untuk Hard disk minimal size yang kosong sebesar 500 Megabyte. 4) Mouse,Keybord.dll

3.2.3.2 Analisis kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk pembangunan sistem ini adalah : 1. Sistem Operasi Windows Xp Professional SP2

2. Delphi 7

(29)

3.2.4 Analisis Basis Data Entity Relation Diagram (ERD)

ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang di deskripsikan oleh data tersebut. Diagram hubungan entitas (ERD) yang telah digunakan dalam pendokumentasian inventaris hardware ini menggambarkan sistem yang terdiri dari hubungan antar entitas yang sedang berjalan.

Gambar 3. 2 ERD system pengelolaan inventaris hardware

3.2.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

(30)

3.2.5.1 Diagram Konteks

Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan.

Gambar 3. 3 Diagram Konteks pengelolaan inventaris hardware

3.2.5.2 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau

(31)

3.2.5.3 DFD level 1

info pengolahan data hardwarepengolahan data hardware Info pengolahan data bagian

cetak laporaninfo cetak laporan pengolahan inventaris

Gambar 3. 4 DFD 1 sistem pengelolaan inventaris hardware

1.Proses Login

Proses ini adalah proses untuk menginputkan data username dan password admin.

2.Proses Pengolahan Inventaris

Proses ini adalah proses untuk mengolah data hardware.

3.Proses Laporan

Proses ini adalah untuk membuat dan mencetak laporan .

4.Proses Pengolahan Admin.

(32)

3.2.5.4 DFD level 2 Proses pengolahan inventaris

Gambar 3. 5 DFD level 2 pengolahan inventaris

1. Proses tambah data inventaris

Proses ini adalah proses dimana admin dapat melakukan penambahan data inventaris hardware baru yang akan di simpan ke dalam database.

2. Proses edit data inventaris

(33)

3. Proses hapus data inventaris

Proses ini adalah proses hapus data dimana admin dapat melakukan penghapusan data inventaris hardware yang sebelumnya telah dicari melalui pencarian data.

4. Proses cari inventaris

Proses ini adalah proses pencarian data di mana admin mencari data dengan menggunakan keyword berupa nama karyawan dan data inventarisnya untuk mengetahui apakah data dengan nama karyawan tersebut ada atau tidak di dalam database.3.2.5.5 DFD level 2 proses Pengolahan data Bagian

Gambar 3. 6 DFD level 2 Proses pengolahan data bagian

1. Proses tambah data bagian

Proses ini adalah proses dimana admin dapat melakukan penambahan data bagian karyawan baru yang akan di simpan ke dalam database.

2. Proses edit data bagian

(34)

3. Proses hapus data bagian

Proses ini adalah proses hapus data dimana admin dapat melakukan penghapusan data bagian .

3.2.5.6 DFD level 2 proses pengolahan data hardware

Gambar 3. 7 DFD level 2 Proses pengolahan data hardware

1. Proses tambah data hardware

Proses ini adalah proses dimana admin dapat melakukan penambahan data hardware baru yang akan di simpan ke dalam database.

2. Proses edit data hardware

Proses ini adalah proses pengeditan data hardware dimana admin dapat melakukan pengeditan data yang telah dicari di dalam database dan kembali menyimpan hasil pengeditan ke dalam database setelah data diedit.

3. Proses hapus data hardware

(35)

3.2.5.7 DFD level 2 proses pengolahan admin

Gambar 3. 8 DFD level 2 Proses pengolahan data admin

1. Proses Tambah admin

Pada proses ini bisa dilakukan penambahan admin baru yang akan mengelola aplikasi ini.

2. Proses Edit admin

Di proses ini admin dapat melakukan perubahan password untuk loginnya.

3. Proses hapus admin

(36)

3.2.5.8 Kamus Data

Kamus data merupakan deskripsi formal dari seluruh elemen atau aliran data yang terdapat dalam data flow diagram. Kamus data pada aplikasi ini dijelaskan pada table

Proses 2 Pengolahan inventaris Proses 2.1 Tambah inventaris Proses 2.2 edit inventaris Proses 2.3 hapus inventaris Proses 2.4 Pencarian

Deskripsi Data member merupakan data yang digunakan untuk berbagai proses pengolahan inventaris.

Struktur data Id.inv+Id.Hardware+Id.Bagian+IP.Address+Nama Id.Inv

Proses 3 pengolahan admin Proses 3.1 tambah admin Proses 3.2 edit admin Proses 3.3 hapus admin

Deskripsi Data admin merupakan data yang digunakan untuk proses login dan berbagai proses pengolahan admin.

Struktur data Id.admin + username +password Id.admin

Proses 5 pengolahan bagian Proses 5.1 tambah bagian Proses 5.2 edit bagian Proses 5.3 hapus bagian

(37)

pengolahan bagian. Struktur data Id.bagian + bagian

idAlbum

Proses 6 pengolahan hardware Proses 6.1 tambah hardware Proses 6.2 edit hardware Proses 6.3 hapus hardware

Deskripsi Data hardware merupakan data yang digunakan untuk berbagai proses pengolahan hardware.

Struktur data Id.hardware +

merk+prosesor+mainboard+memory+hardisk+VGA+printer+monitor

Perancangan merupakan tahapan yang akan dilakukan setelah melakukan pemodelan data, perancangan tersebut terdiri dari perancangan data, perancangan menu dan perancangan antarmuka.

3.2.6.1 Perancangan Data

Perancangan data merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Perancangan data terbagi menjadi dua yaitu skema relasi dan perancangan struktur tabel.

(38)

Gambar 3. 9 Skema relasi pengelolaan inventaris hardware

2. Struktur Tabel

Struktur file adalah suatu rancangan tabel atau suatu rancangan database yang akan kita buat, agar dalam pembuatan database dalam program tidak mengalami kesulitan karena sudah ada rancangan.

Tabel 3. 3 data inventaris Nama Tabel : tinventaris

Deskripsi : Menyimpan Data Inventaris Hardware

Nama Field Type Size Key Deskripsi

Id.inv char 5 Primary Id.inventaris

Id.hardware integer 5 Foreign Id.hardware

Id.Bagian Integer 5 Foreign Id.Bagian

IP.Address Integer 15 IP.Address

nama char 20 nama

Tabel 3. 4 data bagian Nama Tabel : tbagian

Deskripsi : Menyimpan Data bagian

Nama Field Type Size Key Deskripsi

Id.Bagian integer 5 Primary Id.bagian

(39)

Tabel 3. 5 data hardware Nama Tabel : thardware

Deskripsi : Menyimpan Data Hardware

Nama Field Type Size Key Deskripsi

Id.hardware integer 5 Primary Id.hardware

merk char 5 merk

Prosesor char 20 Prosesor

Mainboard char 25 Mainboard

Memory char 20 Memory

Hardisk char 25 Hardisk

VGA char 25 VGA

Printer char 30 Printer

Monitor char 20 Monitor

Tabel 3. 6 Data Admin Nama Tabel : tadmin

Deskripsi : Menyimpan Data Admin

Nama Field Type Size Key Deskripsi

Id.admin integer 5 Primary Id.admin

Username char 20 Username

Password char 20 Password

3.2.6.2 Perancangan Menu

(40)

Gambar 3. 10 Perancangan Menu tampilan

3.2.6.3 Perancangan antar muka.

Perancangan Antarmuka digunakan untuk membantu dalam membentuk suatu tampilan yang sesuai dengan yang diharapkan diantaranya yaitu:

3.2.6.3.1 Form login

pada form ini admin diharuskan memasukan username dan passwordnya.

(41)

3.2.6.3.2 Form Utama

Form Utama digunakan untuk mengoprasikan aplikasi yang terdiri dari olah data, daftar admin, laporan, dan menu keluar.

Gambar 3. 12 Form Utama

3.2.6.3.3 Form Olah data

(42)

.

Gambar 3. 13 Form olah data

3.2.6.3.4 Form tambah data

Form ini digunakan untuk menambah data inventaris baru.

Gambar 3. 14 Form tambah data inventaris

3.2.6.3.5 Form edit data

(43)

Gambar 3. 15 Form edit data inventaris

3.2.6.3.6 Form hapus data

Untuk menghapus data yang sudah disimpan di database inventaris dapat dihapus melaui form hapus data

Gambar 3. 16 Form hapus data inventaris

3.2.6.3.7 Form Daftar admin

(44)

Gambar 3. 17 Form daftar admin

3.2.6.3.8 Form tambah admin

Form ini digunakan untuk menambah admin baru. Setiap admin baru wajib mengisi usename dan password untuk mengakses ke aplikasi ini.

Gambar 3. 18 Form tambah admin

3.2.6.3.9 Form edit data admin

(45)

Gambar 3. 19 Form edit admin

3.2.6.3.10 Form hapus data

Untuk menghapus data admin yang sudah tidak aktif kembali.

Gambar 3. 20 Form hapus data

3.2.6.3.11 Form laporan

(46)

Gambar 3. 21 Form laporan

3.2.7 Implementasi

Tahap impelementasi merupakan tahap sistem siap untuk dipergunakan. Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap analisi dan perancangan. Implementasi bertujuan untuk menguji coba sistem yang telah dibuat apakah sesuai dengan tujuan yang diharapkan,

sehingga pengguna dapat memberikan masukan untuk pengembangan., diantarnya implementasi data dan implementasi antarmuka.

3.2.7.1 Implementasi data

Pembuatan data dilakukan dengan menggunakan database Paradox 7. Implementasi basis data dalam paradox 7 adalah sebagai berikut:

3.2.7.1.1 Implementasi struktur table hardware

(47)

Gambar 3. 22 Tabel data hardware

3.2.7.1.2 Implementasi struktur tabel inventaris

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data nama karyawan beserta IP Addressnya.

(48)

3.2.7.1.3 Implementasi struktur table bagian Tabel ini digunakan untuk menyimpan data bagian.

Gambar 3. 24 Tabel data bagian

3.2.7.1.4 Implementasi struktur tabel admin Digunakan untuk menyimpan data admin.

(49)

3.2.7.2 Implementasi antarmuka

Implementasi menjelaskan interface yang terdapat pada aplikasi pengolahan inventaris, diantarnya form utama, form olah data, form tambah data hardware, form edit datahardware, pencarian, form admin, form tambah admin, form edit admin, dan pembuatan laporan.

3.2.7.2.1 Login

Untuk dapat menggunakan aplikasi ini hanya pengguna yang telah ditentukan yang memiliki hak akses.Untuk memulai terlebih dahulu pengguna harus memasukan Username dan password pada form login

.

Gambar 3.26 tampilan form login

3.2.7.2.2 Form Utama

Form Utama digunakan untuk mengoprasikan aplikasi yang terdiri dari olah data, daftar admin, laporan, dan menu keluar.

(50)

3.2.7.2.3 Form olah data

Form olah data digunakan untuk menginput data hardware dan menyimpannya ke dalam database.

Gambar 3.28 form olah data

Penjelasan:

Form olah data merupakan form yang terdiri dari data-data hardware yang ada di perusahaan sebagai inventaris perusahaan. Form olah data mempunyai beberapa fasilitas tombol yang berisi :

1. Tambah : untuk menambah data baru 2.Edit :untuk mengedit data. 3.Hapus :Untuk menghapus data.

4.Cari :untuk mencari no.inventaris , nama atau IP.address di dalam database. 5.Tutup :untuk menutup form olah data.

I) Tambah

(51)

Gambar 3.29 form tambah data hardware

2)Edit

Untuk fungsional tombol edit maka akan tampil form baru untuk pengeditan data hardware seperti di bawah ini.

Gambar 3.30 Form edit data hardware

3) Hapus

(52)

Gambar 3.31 Form hapus data hardware

3.2.7.2.4 Form Daftar Admin

Form ini berisi tentang pengolahan admin baru untuk mendapatkan akses masuk aplikasi ini.

Gambar 3.32 Form daftar admin

1) Tambah

(53)

Gambar 3.33 Form tambah admin

2)Edit

Form ini digunakan untuk mengedit nama dan password admin tersebut.

(54)

3) Hapus

Form ini untuk menghapus admin yang sudah tidak aktif lagi.

Gambar 3.35 Form hapus data admin

3.2.7.2.5 Form laporan

Form laporan merupakan form pemberian informasi atau form pencetakan output. Cara kerja form ini adalah melakukan pencetakan laporan-laporan keuangan yang terdiri dari inventaris hardware.

(55)

3.2.8 Pengujian 1.Rencana Pengujian

Tabel 3. 7 Pengujian

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login Proses Login Black Box

Pengujian Pengolahan data inventaris

Penambahan data inventaris Black box Pengeditan data inventaris Black box Penghapusan data inventaris Black box Pencarian data inventaris Black box Pengujian Pengolahan

data hardware

Penambahan data hardware Black box Pengeditan data hardware Black box Penghapusan data hardware Black box Pengolahan data admin Tambah admin baru Black box

Edit admin Black box

2.Pengujian

A. Login

Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username: rizal

Password : rizal

(56)

B. Pengolahan Data Inventaris hardware

1.Tambah data inventaris

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Id.inventaris,IP.Address,

nama

Menampilkan form tambah inventaris dan diinputkan data. - Jika tekan tombol

simpan maka data

- Jika tekan tombol batal Semua textfield pada form tambah Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

(57)

Semua textfield pada form tambah inventaris kembali kosong.

2.Edit data inventaris

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Id.inventaris,IP.Address,

nama

Menampilkan form edit inventaris dan

diinputkan data. - Jika tekan tombol

simpan maka data

- Jika tekan tombol batal Semua textfield

Dapat melakukan Kasus dan Hasil Uji (Data salah:)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Id.inventaris,IP.Address,

nama

(58)

pada form edit

3. Hapus data inventaris

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Id.inventaris,IP.Address,

nama

Menampilkan pesan pertanyaan apakah data akan dihapus

- Jika tekan tombol yes maka data dihapus Kasus dan Hasil Uji (Data salah:)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Id.inventaris,IP.Address,

Kembali ke form edit kegiatan

Sesuai yang diharapkan

(59)

C Pengujian Data Hardware 1. Tambah data hardware

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Id.hardware,merk, - Jika tekan tombol

simpan maka data olah data dan data yang baru

dimasukan muncul pada DBGrid.

(60)

2. Edit hardware

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Id.hardware,merk,

Prosesor,mainboard,memory, Hardisk, VGA. Printer, Monitor

Menampilkan form edit hardware dan diinputkan data. - Jika tekan tombol

simpan maka data olah data dan data yang baru

dimasukan muncul pada DBGrid.

- Jika tekan tombol batal Semua Kasus dan Hasil Uji (Data

salah:)

(61)

pada form edit hardware kembali kosong.

3. Hapus hardware

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Id.inventaris,IP.Address,

nama

Menampilkan pesan pertanyaan apakah data akan dihapus - Jika tekan tombol

yes maka data Kasus dan Hasil Uji (Data

salah:)

(62)

D. Pengolahan admin

1. Tambah admin

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username dan

password

Menampilkan form tambah admin dan diinputkan data. - Jika tekan tombol

simpan maka data admin dan data yang baru dimasukan muncul pada DBGrid.

(63)

2. Edit admin

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pilih data admin Mengubah username

atau password admin,

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username dan password Menampilkan pesan

pertanyaan apakah data akan dihapus - Jika tekan tombol

yes maka data Kasus dan Hasil Uji (Data salah:)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username dan

password

Muncul pesan data belum lengkap karena semua field belum terisi,

Kembali ke form olah admin

Sesuai yang diharapkan

(64)

3. Kesimpulan Pengujian

Dari pengujian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan pengujian sebagai berikut:

a. Aplikasi ini sudah dapat berjalan tanpa coding eror.

(65)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan kerja praktek di PT Kimia Farma Plant Jakarta pada tanggal 12 Juli – 16 Agustus 2010, banyak sekali manfaat dan wawasan serta ilmu pengetahuan yang didapatkan baik di bangku perkuliahan maupun di dunia kerja nyata untuk diterapkan di masa yang akan datang.

Secara keseluruhan hasil dari kerja praktek, kami simpulkan bahwa:

1. Penggunaan aplikasi pengolahan inventaris hardware ini semoga dapat memudahkan pegawai dalam pengolahan data yang berkenaan dengan kegiatan pendokumentasian hardware di PT Kimia Farma Plant Jakarta, Jakarta.

2. Pengalokasian waktu yang baik dan benar dalam pengolahan data perlu lebih ditekankan lagi agar tidak terjadi keterlambatan dalam pengerjaan.

4.2 Saran

(66)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Dachrur Rizal

10107123

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(67)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAM BAR ...viii

DAFTAR SIM BOL ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Lat ar Belakang M asalah ... 1

1.2 Perum usan M asalah ... 2

1.3 M aksud dan Tujuan Kerja Prakt ek ... 2

1.3.1 M aksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Bat asan M asalah ... 3

1.5 M et ode Penelit ian ... 3

1.5.1 M et ode Pengum pulan Dat a ... 3

1.5.2 M et ode Pengem bangan Perangkat Lunak ... 4

1.6 Sist em at ika Pelaporan Kerja Prakt ek ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Profil Tem pat Kerja Prakt ek ... 7

2.1.1 Sejarah Inst ansi ... 7

2.1.2 Logo Inst ansi ... 10

M akna Logo ... 10

2.1.3 Badan Hukum ... 11

2.1.4 St rukt ur Organisasi dan Deskripsi Jabat an ... 12

2.2 Landasan Teori ... 14

2.2.1 Pengert ian Invent aris ... 14

2.2.2 Pengert ian Hardw are ... 14

2.2.3 Pengert ian Teknologi Inform asi ... 15

(68)

2.2.6 Sist em Inform asi ... 18

2.2.13 Pengert ian Borland Delphi ... 23

2.2.14 Dat abase Deskt op Paradox ... 24

3.1 Lokasi dan Jadw al Kerja Prakt ek ... 26

3.1.1 Lokasi Kerja Prakt ek ... 26

3.1.2 Jadw al Kerja Prakt ek ... 26

3.2 Dat a Hasil Kerja Prakt ek ... 26

3.2.1 Analisis Sist em yang sedang berjalan ... 26

3.2.2 Evaluasi Analisis yang sedang berjalan ... 28

3.2.3 Analisis kebut uhan non fungsional ... 28

3.2.3.1 Analisis kebut uhan perangkat keras ... 28

3.2.3.2 Analisis kebut uhan Perangkat Lunak ... 28

3.2.3.4 Flow M ap ... 27

3.2.4 Analisis Basis Dat a ... 29

3.2.5 Analisis Kebut uhan Fungsional ... 29

3.2.5.1 Diagram Kont eks ... 29

3.2.5.2 Dat a Flow Diagram (DFD)... 30

3.2.5.3 DFD level 1 ... 30

3.2.5.4 DFD level 2 Proses pengolahan invent aris ... 31

(69)

3.2.6.3 Perancangan ant ar m uka. ... 39

3.2.7.2.5 Form laporan... 53

3.2.8 Pengujian ... 54

3.2.8.1 Pengujian Pengolahan Dat a Invent aris hardw are ... 55

3.2.8.2 Pengujian Dat a Adm in ... 57

3.2.8.3 Pengujian Laporan (Invent aris Hardw are) ... Error! Bookmark not defined. BAB IV KESIM PULAN DAN SARAN ... 63

4.1 Kesim pulan ... 63

(70)

DAFTAR PUSTAKA

[1] George R. Terry, Ph.D (1962). Office Management and Control, Fourth Edition. Homewood, Ilinois: Richard D. Irwin Inc.

[2]Gordon B. Davis (1974). Management Information System: Conceptual Foundation, Structure, and Development. Aucklland: McGraw-Hill International Book Company

[3]Kumala,Poppy (1997). Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta: Kedokteran EGC.

[4]Kadir, Abdul(2006). Konsep Dan TuntunanPraktis Basis Data. Yogyakarta: PenerbitAndi Offset.

(71)

IDENTITAS PRIBADI

Nama : Dachrur Rizal.N.I

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat/tanggal lahir : Bandung, 4 Agustus 1989

Usia : 21 Tahun

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Perumahan Mangun Jaya 2 Blok C8 No.7, Bekasi Nomor telepon : 08568365272

E-mail : dachrur.rizal@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

1994 – 1995 TK Fitria Asyhra, Tambun .

1995 – 2001 SD Negeri Mekar Sari 01, Tambun. 2001 – 2004 SMP N 1 Tambun Selatan, Tambun. 2004 – 2007 SMA N 1 Tambun Selatan, Tambun.

(72)

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji dan Syukur Penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih

dan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek yang berjudul “MEMBANGUN

APLIKASI PENGELOLAAN INVENTARIS HARDWARE PADA PT.KIMIA FARMA”.

Penulisan laporan kerja praktek ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat wajib

mata kuliah kerja praktek dengan bobot 2 sks dari jurusan Teknik Informatika program studi

Informatika Fakultas Teknik Universitas Indonesia.Sejak masa persiapan,penyusunan hingga

penyelesaian kerja praktek ini, penulis mendapat banyak bantuan berupa saran, kritik,

bimbingan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak.

Dengan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya serta ucapan terima

kasih atas segala upaya dan telah sudi meluangkan waktu serta bimbingan sehingga

tersusunlah laporan kerja praktek ini terutama kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan memberikan kemudahan dalam

melaksanakan kerja praktek dan menyelesaikana laporan ini.

2. Kepada kedua orang tua yang selalu memberi dukungan baik secara moril dan materil.

3. Ibu Mira Kania Sabariah. Selaku dosen wali dan ketua jurusan teknik informatika.

(73)

membantu dalam perkuliahan.

6. Ibu Yuni selaku pembimbing kerja praktek.

7. Bapak Agus selaku assisten pembimbing kerja praktek

8. Karyawan PT.KIMIA FARMA yang telah membantu semua kegiatan dalam

melaksanakan kerja praktek sehingga berjalan dengan lancar dan baik sesuai rencana.

9. Kepada semua teman-teman IF-3 yang selalu saling mendukung satu sama lain.

Namun demikian, penulis mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan

kemampuan dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Penulis telah berusaha untuk

membuat laporan kerja praktek ini dengan sebaik-baiknya dan penulis berharap semoga

laporan kerja praktek ini dapat diterima oleh bapak/ibu dosen pembimbing kerja praktek.

Wasalammualaikum Wr.Wb

Bandung,20 Oktober 2010

(74)

Gambar

Gambar 3. 4 DFD 1 sistem pengelolaan inventaris hardware
Gambar 3. 5 DFD level 2 pengolahan inventaris
Gambar 3. 6 DFD level 2 Proses pengolahan data bagian
Gambar 3. 7 DFD level 2 Proses pengolahan data hardware
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan proposal judul ini adalah untuk menggali, menganalisa dan merumuskan hal-hal yang berhubungan dengan pusat seni rupa kontemporer untuk anak-anak. Hal tersebut

Pola pikir yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pola pikir deduktif induktif yang diawali dengan teori-teori, dalil-dalil yang bersifat umum dan kemudian

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka Penulis merumuskan masalah yang dihadapi adalah bagaimana membuat sistem pendukung keputusan penentuan kelompok donor terbaik di UDD PMI

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI DENGAN BANTUAN SOFTWARE GOANIMATE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PRAKTIK

Dalam acara pertunangan, biasanya dilakukan kesepakatan mengenai waktu akan dilaksanakan perkawinan, di mana akan dilaksanakan akad nikah, apakah di rumah pihak pria

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilksanakan sebanyak dua siklus, dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain kooperatif dapat meningkatkan kemampuan sikap sosial

Berdasarkan permasalah tersebut di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:.. Mendeskripsikan peranan Majlis Taklim Roudhatul Ummahat

FOKUS KAJIAN : Desain bangunan dengan penghawaan dan pencahayaan alami yang nyaman untuk menikmati karya seni di dalam ruang pamer.. PENYUSUN : Tiara Saraswati Permatasari NIM