• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS JENIS PENGATURAN posisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "JENIS JENIS PENGATURAN posisi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

JENIS JENIS PENGATURAN POSISI TUBUH PADA PASIEN

OLEH

KELOMPOK V

MARWAN NH0112145

MASTURA MALAWAT NH0112146

MAYA ANGGRAINI MALAWAT NH0112147 MELVIN PARIU NH0112148

MIA ALNAWATI NH0112149 MLAWATI JUNAIZ NH0112150 MIRNA NH0112150

MISLATARMINA NH0112151

MOH. RIVANSYAH G PATAPPA NH0112152 MUH.FADILLAH NH0112153

STIKES NANI HASANUDDIN

MAKASSAR

2012/ 2013

JENIS JENIS PEMBERIAN POSISI TUBUH PADA PASIEN

1.

Posisi Fowler

Pengertian

Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan

memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

Tujuan

1. Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.

2. Meningkatkan rasa nyaman

3. Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatnya ekspansi dada dan ventilasi paru

4. Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap

Indikasi

1) Pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan 2) Pada pasien yang mengalami imobilisasi

Alat dan bahan :

(2)

2. Selimut

Cara kerja :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

2. Dudukkan pasien

3. Berikan sandaran atau bantal pada tempat tidur pasien atau aturr tempat tidur.

4. Untuk posisi semifowler (30-45˚) dan untuk fowler (90˚).

5. Anjurkan pasien untuk tetam berbaring setengah duduk.

2. Posisi semi fowler

Pengertian

Semi fowler adalah sikap dalam posisi setengah duduk 15-60 derajat

Tujuan 1. Mobilisasi

2. Memerikan perasaan lega pada klien sesak nafas

3. Memudahkan perawatan misalnya memberikan makan

Cara / prosedur

1. Mengangkat kepala dari tempat tidur ke permukaan yang tepat ( 45-90 derajat)

2. Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan kepala klien jika tubuh bagian atas klien lumpuh

3. Letakan bantal di bawah kepala klien sesuai dengan keinginan klien, menaikan lutut dari tempat

tidur yang rendah menghindari adanya teknan di bawah jarak poplital ( di bawah lutut )

3.Posisi sim

Definisi :

Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria).

Tujuan :

1. Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang

2. Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi

3. Memasukkan obat supositoria

4. Mencegah dekubitus

Indikasi :

1. Untuk pasien yang akan di huknah

2. Untuk pasien yang akan diberikan obat melalui anus

Alat dan bahan :

1. Tempat tidur khusus

2. Selimut

Cara kerja :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

(3)

3. Tangan kiri diatas kepala atau dibelakang punggung dan tangan kanan diatas tempat tidur.

4. Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengan telungkup dan kaki kanan lurus, lutut dan paha kiri ditekuk diarahakan ke dada.

5. Tangan kanan diatas kepala atau dibelakang punggung dan tangan kiri diatas tempat tidur.

4.

Posisi trendelenburg

Definisi :

Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.

Alat dan bahan :

1. Tempat tidur khusus

2. Selimut

Indikasi :

1) Pasien dengan pembedahan pada daerah perut 2) Pasien shock

3) Pasien hipotensi.

Alat dan bahan :

1. Tempat tidur khusus

2. Selimut

Cara kerja :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Pasien dalam keadaan berbaring, kemudian miringkan ke kiri dengan posisi badan setengan telungkup dan kaki kiri lurus lutut. Paha kanan ditekuk diarahkan ke dada.

3. Tangan kiri diatas kepala atau dibelakang punggung dan tangan kanan diatas tempat tidur.

4. Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengan telungkup dan kaki kanan lurus, lutut dan paha kiri ditekuk diarahakan ke dada.

(4)

5.

Posisi dorsal recumbent

Definisi :

Pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut flexi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses persalinan.

Tujuan :

Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan punggung belakang. Indikasi :

1. Pasien yang akan melakukan perawatan dan pemeriksaan genetalia

2. Untuk persalinan Alat dan bahan :

1. Tempat tidur

2. Selimut

Cara kerja :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, letakkan bantal diantara kepala dan ujung tempat tidur pasien dan berikan bantal dibawah lipatan lutut

3. Berikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidur atau atur tempat tidur khusus dengan meninggikan bagian kaki pasien.

6.

Posisi Litotomi

Definisi :

Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.

Indikasi :

1. Untuk ibu hamil

2. Untuk persalinan

3. Untuk wanita yang ingin memasang alat kontrasepsi

Alat dan bahan :

1. Tempat tidur khusus

2. Selimut Cara kerja:

1. Pasien dalam keadaan berbaring telentang, kemudian angkat kedua paha dan tarik ke arah perut

2. Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap paha

3. Letakkan bagian lutut/kaki pada tempat tidur khusus untuk posisi lithotomic

4. Pasang selimut

(5)

Definisi :

Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.

Tujuan :

Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.

Indikasi :

1. Pasien hemorrhoid

2. Pemeriksaan dan pengobatan daerah rectum, sigmoid dan vagina.

Cara kerja :

1. Anjurkan pasien untuk posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada mencmpel pada kasur tempat tidur.

Referensi

Dokumen terkait

elektroforesis tersebut menunjukkan bahwa isolat albumin perlakuan suhu pengukusan waterbath 60 o C (suhu daging 45 o C), jumlah kandungan protein terlarut untuk

Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk

Seseorang yang mempunyai kejadian traumatik akan mengalami gangguan fisik, seperti tubuh bereaksi secara otomatis terhadap ancaman bahaya, yang ditandai dengan.. kewaspadaan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik morfologi warna miselium dan keberadaan clamp connection dipengaruhi oleh jenis fungi, sementara bentuk percabangan

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah produk instrumen yang layak digunakan sebagai pedoman penilaian keterampilan berbicara berbasis nilai budaya

Masih banyak siswa yang belum aktif dalam kegiatan pembelajaran, hal ini dilihat dari sedikitnya jumlah siswa yang bertanya maupun menjawab pertanyaan dari

Akan dilakukan analisa desain dari data awal WF250.125.6.9 (A) yang di gunakan sesuai dengan tabel profil baja tegangan ijinnya memenuhi, tetapi WF250.125.6.9 tidak ada,

Adanya perbedaan yang terjadi antar karyawan didalam suatu perusahaan, komunikaasi yang di lakukan daru pimpinan kebawahan menjadi sangat penting dimana dalam tujuan