• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Informasi Mengenai Komunitas Animasi Cimahi Creative Association Melalui Website

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Informasi Mengenai Komunitas Animasi Cimahi Creative Association Melalui Website"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Mochamad Farrid

Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 10 Februari 1993 Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Maharmartanegara Gg. H. Kodir 06/17 No 258 Cimahi Selatan

Telepon : 0895332523278

E-mail : mochamadfarrid@gmail.com

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia (WNI)

PENDIDIKAN

SD Negeri Dian 1 Bandung (1999 - 2005)

SMP Negeri 47 Bandung (2005 - 2008)

(5)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN INFORMASI MENGENAI KOMUNITAS ANIMASI CIMAHI CREATIVE ASSOCIATION MELALUI WEBSITE

DK 38315 / Tugas Akhir Semester II 2015-2016

oleh:

Mochamad Farrid NIM. 51912152

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Perancangan Informasi Mengenai Komunitas Animasi Cimahi Creative Association Melalui Website”.

Penyusunan Tugas Akhir ini selain merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan Tingkat Sarjana pada Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia.

Penulis mendapatkan banyak sekali doa, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Atas berbagai bantuan dan dukungan tersebut, pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Dalam menyusun laporan ini penulis masih menemui beberapa kesulitan dan hambatan, penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan, maka dari itu penulis mengharap saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.

Atas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini penulis ucapkan terima kasih. Semoga laporan ini dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung, 16 Agustus 2016 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

BAB II PEMBAHASAN MASALAH & SOLUSI MENGENAI KOMUNITAS ANIMASI CIMAHI CREATIVE ASSOCIATION ... 5

II.1.4.1 Baros International Animation Festival ... 11

II.1.5 Pengertian Animasi ... 11

II.1.6 Sejarah dan Perkembangan Animasi ... 12

II.1.7 Jenis-Jenis Animasi ... 13

II.1.8 Teknik-Teknik Animasi... 15

(8)

II.2.1 Unit Penelitian ... 18

II.3 Kondisi Khalayak Saat Ini ... 18

II.4 Analisa Permasalahan ... 19

II.4.1 Hasil Data Kuisioner ... 19

II.4.1.1 Ketertarikan Pelajar Untuk Belajar Animasi ... 19

II.4.1.2 Ketertarikan Pelajar Untuk Bergabung dengan Komunitas Animasi CCA ... 20

II.4.1.3 Hal Yang Menyebabkan Para Pelajar Tidak Ikut Bergabung Dengan Komunitas Animasi CCA Dari Dulu ... 21

II.4.2 Wawancara ... 21

II.5 Resume ... 22

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN ... 23

III.1 Strategi Perancangan ... 23

(9)
(10)

IV.4.8 Note Book ... 68

IV.4.8 Pulpen ... 68

IV.4.9 Kaos ... 69

IV.4.10 Kartu UNO ... 70

IV.4.11 Boneka Chima ... 71

IV.4.12 Paper Bag ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

(11)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arjana, Bagus, Gusti. (2015), Geografi Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Jakarta : PT Rajagafindo Persada.

Elcom. (2015), Adobe Illustrator CS5, Jakarta : Andi Publisher.

WEB

Dermawan, Arief.(2015). Tutorial Membuat Karakter Kartun dengan Illustrator. Diakses pada 22 Juni 2015. W.W.W : http://www.jurnalweb.com

Kota Cimahi. 2013. Sejarah Kota Cimahi. Diakses pada 02 September 2013. W.W.W : cimahikota.go.id

Nurholis, Muhammad.(2014). Perkembangan Animasi. Diakses pada 27 November 2014. W.W.W : http://idseducation.com

Pratama, Galih.(2010). BITC Cimahi. Diakses pada 05 November 2010. W.W.W : http://synclicious.blogspot.co.id/

Putra, Michael.(2016). Pengertian dan Manfaat Website Menurut Para Ahli. Diakses 17 Mei 2016. W.W.W : http//sayanda.com

Rizaldi, Mohammad.(2014). Pengertian Media Informasi. Diakses pada 11 Agustus 2012. W.W.W : http://holiskakashi.blogspot.co.id

Septian, Dekky.(2014).Pengertian dan Jenis-Jenis Animasi. Diakses pada 13 Juni 2014. W.W.W : http://septiandekky.blog.widyatama.ac.id/

(12)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan industri kreatif saat ini khususnya Indonesia merupakan industri yang sedang berkembang pesat, tidak cuma itu industri kreatif menjadi pilihan bagi kalangan muda untuk mengembangkan karier sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.

Sejak Unesco membuat kajian bahwa industri kreatif akan menjadi motor penggerak ekonomi sebuah negara bahkan global, maka beberapa negara merespon kajian tersebut, termasuk Indonesia. Bahkan beberapa kota di negeri ini telah memiliki dasar yang kuat untuk mengembangkan indutri kreatif, salah satunya ialah Kota Cimahi. Karena industri kreatif diprediksi dapat menggerakan roda ekonomi baik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) maupun dalam skala besar. Pada tahun 2009 PT. Sembilan Matahari melakukan riset kembali dan dilihat dari perkembangannya PT. Sembilan Matahari merekomendasikan bahwa Kota Cimahi harus mengembangkan Animasi dan Film. Sejalan dengan perkembangan dunia dengan fenomena industri kreatif dengan unggulan Information Technology (IT), Animasi, dan Film. Dan pada tanggal 29 September 2009 maka dibentuklah Cimahi Creative Association (CCA).

Animasi, IT dan Film merupakan lokomotif pertumbuhan Industri Kreatif di Cimahi, namun dukungan dari subsektor yang ada telah menjadikan CCA menjadi model asosiasi komunitas industri kreatif yang besar dan dijadikan contoh di Indonesia. (Mohammad Rizaldi 2014)

(13)

juga menjadi tujuan kunjungan industri dan praktek kerja lapangan untuk SMK dan Universitas dari berbagai daerah di Indonesia serta menjadi tempat riset.

Gedung Baros Information Technology Creative salah satu fasilitas yang menjadi ikon Kota Cimahi. Setelah dibentuknya Cimahi Creative Association, Pemerintah Kota Cimahi menjadikan gedung BITC sebagai pusat pengembangan industri kreatif di Kota Cimahi. Diharapkan kedepan akan dijadikan pusat kegiatan kreatifitas baik yang berskala nasional maupun internasional. Gedung ini memiliki fasilitas ruang pelayanan publik atau ruang display informasi layanan umum dan tempat untuk mengenalkan dunia Information Technology (IT) kepada masyarakat. (http://tataruangcimahi.com/)

Komunitas animasi adalah satu dari tiga komunitas yang menjadi unggulan di Cimahi Creative Association selain Film dan IT. Komunitas animasi CCA dibentuk bertujuan untuk mengembangkan SDM animasi (animator) yang bisa bersaing di dunia industri animasi yang berada di Indonesia maupun di luar negeri. dan diharapkan bisa mendobrak perkembangan kota Cimahi dan menjadi fokus program pembangunan kota Cimahi

Selain itu Pemkot Cimahi pun berniat untuk menjadikan Kota Cimahi sebagai pusat animasi di Indonesia, selain komunitasnnya yang sudah sangat mendukung, sering diadakannya festival secara kontinyu bukan mustahil bagi Kota Cimahi untuk menjadi kota animasi. Sejak tahun 2013, pemerintah kota Cimahi bekerja sama dengan CCA menggelar acara festival animasi bertaraf internasional (Baros Internasional Animation Festival) yang bertujuan untuk mengangkat nama Indonesia di mata dunia dan industri kreatif di dalamnya.

(14)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, masalah dapat di identifikasikan sebagai berikut :

• Belum banyak yang mengetahui bahwasannya komunitas Cimahi Creative Association terbuka untuk umum.

• Belum banyak yang mengetahui tentang perkembangan animasi di kota Cimahi.

• Masih kurangnya rasa percaya diri bagi SDM yang ingin belajar Animasi

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan gambaran latar belakang dan identifikasi permasalahan di atas maka dapat disimpulkan rumusan masalah yaitu:

• Bagaimana menginformasikan komunitas animasi CCA sebagai komunitas pengembang animasi di kota Cimahi?

1.4 Batasan Masalah

Sesuai hasil perumusan masalah, penelitian dibatasi pada beberapa hal sebagai berikut :

 Objek yang diteliti : Komunitas animasi CCA

 Lingkup masalah : Siswa/I dan Mahasiswa/I di Kota Cimahi  Tempat : Gedung BITC Cimahi

(15)

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

 Untuk mengetahui cara komunitas animasi CCA mengembangkan SDM animator di kota Cimahi.

 Untuk menginformasikan komunitas animasi CCA kepada masyarakat luas.  Untuk mengetahui cara kerja komunitas animasi yang diharapkan dapat

(16)

BAB II. PEMBAHASAN MASALAH & SOLUSI MASALAH KOMUNITAS ANIMASI CIMAHI CREATIVE ASSOCIATION

II.1 Landasan Teori

Landasan teori merupakan teori yang relevan yang digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti dan sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis), dan penyusunan instrument penelitian. Teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang atau pendapat lain, tetapi teori yang benar-benar telah teruji kebenarannya. (Hadi Sabari Yunus, 2010)

I.1.1 Sejarah Kota Cimahi

Cimahi mulai dikenal pada tahun 1811, Gubernur Jendral Willem Daendels membuat jalan Anyer - Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan (IoJi) di Alun-alun Cimahi sekarang. Tahun 1874 - 1893, dilaksanakan pembuatan jalan kereta api Bandung - Cianjur sekaligus pembuatan stasiun kereta api Cimahi. Tahun 1886 dimulainya pembangunan pusat pendidikan militer dan fasilitas lainnya (RS Dustira, rumah tahanan militer, dll). Tahun 1935, Cimahi menjadi kecamatan (lampiran staad blad tahun 1935). Tahun 1962 dibentuk setingkat kewedanaan, meliputi 4 kecamatan : Cimahi, Padalarang, Batujajar dan Cipatat. Tahun 1975, ditingkatkan menjadi kota administratip (pp. no. 29 tahun 1975), diresmikannya pada tanggal 29 Januari 1976, merupakan Kotip pertama di Jawa Barat dan ketiga di Indonesia. Tahun 2001 ditingkatkan statusnya menjadi kota otonom.

(17)

Administratif yang berada di wilayah Kabupaten Bandung yang dipimpin oleh Walikota Administratif yang bertanggungjawab kepada Bupati Kepala Daerah Kabupaten Bandung. Kota Administratif Cimahi dengan luas wilayah keselurahan mencapai 4.025,73 Ha, yang merupakan bagian dari Kabupaten Bandung Utara sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat. Cimahi telah menunjukkan perkembangan yang pesat, khususnya dibidang pelaksanaan pembangunan dan peningkatan jumlah penduduk, yang pada tahun 1990 berjumlah 290.202 jiwa dan pada tahu 2000 meningkat menjadi 352.005 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 2,12 % per tahun. Hal ini mengakibatkan bertambahnya beban tugas dan Wewenang kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya peningkatan dibidang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Cimahi.Kota Administratif Cimahi, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1975 tentang Pembentukan Kota Administratif Cimahi. (http://www.cimahikota.go.id/)

Gambar II.1 Logo Kota Cimahi

(18)

II.1.2 Gedung BITC

Gedung dengan arsitektur modern bernama Baros Information Technology and Creative Center (BITC) yang diresmikan pada 27 Desember 2010 oleh Menkominfo Tifatul Sembiring. Lantai dasar hingga lantai 3 boleh jadi kosong, tetapi di lantai 4 ada sebuah komunitas yang tergeliat di kota Cimahi ini, bernama Cimahi Creative Association.

Gedung yang rencananya akan difasilitasi dengan ruang layanan publik ini sudah mulai menyelenggarakan kegiatan sejak awal tahun 2011. Kegiatan yang diselenggarakan bekerja sama dengan beberapa instansi lain, baik dari pemerintah maupun swasta.

Salah satu kegiatannya adalah “Technopreneur Camp” pada bulan Juli lalu dalam

rangka peringatan HUT ke 10 kota Cimahi. Pada kegiatan ini CCA bekerjasama dengan BPPT menyelenggarakan kegiatan yang bertema “Menumbuh kembangkan wirausaha baru berbasis teknologi kreatif”. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti hasil-hasil kreativitas berbasis teknologi kreatif dari para inovator, invertor maupun kreator di Kota Cimahi agar produknya bisa dikomersialkan. (cimahikota.go.id)

(19)

II.1.3 Cimahi Creative Association (CCA)

Cimahi Creative Association (CCA) adalah kumpulan komunitas kreatif yang berpusat di gedung BITC. Salah satu tujuan Cimahi Creative Association (CCA) dibentuk adalah untuk mewadahi komunitas-komunitas dan bertanggung jawab dalam pengembangan sumberdaya manusia (SDM), yang pada akhirnya diharapkan mampu mengarahkan pertumbuhkan ekonomi kreatif berbasis komunitas. Pada awal dibentuk banyak komunitas yang terdapat di CCA ini mulai dari animasi, seni desain, fotografi, musik, tari dan masih banyak lagi komunitas. Dan pada saat ini komunitas animasi CCA hanya terfokus ke tiga komunitas saja yaitu Animasi, IT, dan film. Keanggotaan komunitas di CCA terbuka untuk umum baik dari dalam atau luar kota Cimahi. Dalam perkembangannya CCA telah menjadi bagian dari pusat informasi dan sosialisasi industri kreatif Regional dan Nasional. CCA juga menjadi tujuan kunjungan industri dan praktek kerja lapangan untuk SMK dan Universitas dari berbagai daerah di Indonesia serta menjadi tempat riset.

Berikut adalah komunitas-komunitas yang berada dibawah naungan Cimahi Creative Association (CCA) pada awal tahun dibentuk tahun 2009 :

- Komunitas film Cimahi

- B.A.R.A.C (Blender Army Regional Cimahi) - Fotographer Cimahi (FC)

- Web Developer Cimahi (WDC) - Komunitas Linux Urang Cimahi - Comic Artist

- Electrobot Cimahi (EBC) - Monster Pena (Mona) - Mobile Content Developer

(20)

- FrozEnt

- Angkatan Muda Batik (AMUBA) - United Game Developer (UGD) - Bilik 2D

- Persatuan Paguyuban Seni Budaya dan Olahraga Cimahi Kreatif (http://tataruangcimahi.com/)

Dan pada saat ini komunitas CCA dikerucutkan hanya menjadi 3 komunitas saja yaitu, Animasi, Film, dan IT. Dan ketiganya diberi nama komunitas animasi CCA, komunitas IT CCA dan komunitas Film CCA.

II.1.4 Komunitas Animasi CCA

Komunitas animasi adalah satu dari tiga komunitas yang menjadi unggulan di Cimahi Creative Association (CCA) selain Film dan IT. Komunitas animasi CCA dibentuk bertujuan untuk mengembangkan SDM animasi (animator) yang bisa bersaing di dunia industri animasi yang berada di Indonesia maupun di luar negeri. dan diharapkan bisa mendobrak perkembangan kota Cimahi dan menjadi fokus program pembangunan kota Cimahi.

Wali Kota Cimahi Atty Suharti menuturkan. Gedung BITC (Baros Information Technology & Creative) dibangun sebagai bagian dalam upaya inovasi guna mengembangkan sektor animasi yang dijadikan sebagai salah satu sektor unggulan. BITC diproyeksikan sebagai kawah candradimuka bagi orang kreatif digital, terutama bidang animasi untuk melakukan pembinaan keterampilan sumber daya manusia (SDM), baik melalui pelatihan, pemagangan, seminar dalam suatu komunitas kreatif, dan inkubasi. (http://lipsus.kompas.com/)

(21)

Banyak dari siswa yang ikut bergabung ke komunitas animasi setelah selesai magang, dengan biaya pendaftaran gratis, dan hanya dikenakan biaya bila ada pelatihan.

Gambar II.3 Ruang Pelatihan Sumber : Data Pribadi (21 Mei 2016)

(22)

Pada setiap beberapa bulan sekali komunitas animasi CCA melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang berada di kota Cimahi yang bertujuan untuk mengajak para pelajar yang berasal dari Cimahi untuk ikut bergabung ke komunitas yang berada di CCA.

II.1.4.1 Baros International Animation Festival

BIAF atau yang disebut dengan Baros International Animation Festival saat ini merupakan festival animasi terbesar di Indonesia dengan skala Internasional yang digelar setiap tahun.

Baros sendiri merupakan nama daerah yang terletak di Cimahi, Jawa Barat. Wilayah ini direncanakan menjadi pusat pengembangan industri animasi di Indonesia dan atas dukungan pemerintah, maka diluncurkanlah Cimahi Creative Association (CCA) pada tahun 2009 sebagai pusat pengembangan animasi dan wadah komunitas kreatif di Cimahi. Sejak tahun 2013, pemerintah kota Cimahi bekerja sama dengan CCA menggelar acara festival animasi bertaraf internasional yang bertujuan untuk mengangkat nama Indonesia di mata dunia dan industri kreatif di dalamnya.

II.1.5 Pengertian Animasi

(23)

II.1.6 Sejarah dan Perkembangan Animasi

Dunia animasi sudah diawali sejak ribuan tahun yang lalu, sejak zaman dahulu manusia sudah mengenal animasi dengan mencoba menganimasi gerak gambar binatang. Seperti yang pernah ditemukan oleh para ahli purbakala di Gua Lascaux Spanyol Utara. Mereka menemukan gambar celeng, bison, dan kuda berkaki delapan yang digambar oleh orang purba. Mereka mencoba menangkap gerak lari cepat binatang tersebut. Sementara itu orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Gambar ini dibuat sekitar tahun 2000 sebelum Masehi.

Seiring berkembangnya dunia pertelivisian, dunia animasi juga ikut berkembang. Mulanya animasi diciptakan 2D Animasi. Karya animasi 2D yang menuai kesuksesan antara lain Seven Dwarfs (1937) dan Fantasia (1940) produksi Walt Disney dimana tokoh-tokohnya mampu bertahan sampai sekarang. Pembuatan film animasi tersebut mulanya dengan membuat sketsa gambar yang digerakkan satu demi satu. Satu durasi animasi memerlukan gambar yang sangat banyak.

Kemudian ditemukanlah teknik animasi sel, yang dapat mempermudah proses pembuatan film animasi 2D. Kertas gambar yang biasa dipergunakan diganti dengan kertas transparan yang terbuat dari bahan celluloid sheet. Teknik animasi sel inilah yang kemudian diadopsi dalam animasi komputer.

Masa 2D sudah mulai ditinggalkan dengan berkembangnya teknologi komputer. Sehingga terciptalah animasi 3D yang mempunyai ukuran panjang,lebar,dan tinggi (Z-axis) sehingga objek dan pergerakkannya hampir mendekati aslinya. Perkembangan ini juga dilengkapi dengan berbagai software canggih seperti Macromedia flash, GIF animation, dan Corel Rave (untuk animasi 2D). Sedangkan 3D MAX Studio, Alias Wave Front AMA, Light Wave, dan Cinema 4D (untuk animasi 3D).

(24)

II.1.7 Jenis-Jenis Animasi 1. Animasi 2D

Animasi 2D biasa juga disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Dan film kartun itu kebanyakan film yang lucu. Contohnya banyak sekali, baik yang di TV maupun di Bioskop. Misalnya: Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby doo, dan masih banyak lagi. Meski yang populer kebanyakan film Disney, namun bukan Walt Disney sebagai bapak animasi kartun.

Gambar II.5 Animasi 2D

Sumber : http://www.hercampus.com/sites/default/files/2011/09/12/scooby-doo01_0.jpg

(Diakses pada 08/04/2016)

2. Animasi 3d

(25)

Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc, hingga Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale, Cars, Valian. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery).

Gambar II.6 Animasi 3D

Sumber : http://3.bp.blogspot.com/s320/animasi%2B3d%2Bminion.png (Diakses pada 08/04/2016)

3. Animasi Stop Motion

Animasi ini juga dikenali sebagai claymation kerana animasi ini menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang di gerakkan. Teknik ini pertama kali di perkenalkan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906. Teknik ini seringkali digunakan dalam menghasilkan visual effect bagi filem-filem era tahun 50an dan 60an. Film animasi clay pertama dirilis bulan Februari 1908 berjudul, A Sculptors Welsh Rarebit Nightmare.

(26)

khusus untuk kerangka tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup dengan plasficine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat. Bagian-bagian tubuh kerangka ini, seperti kepala, tangan, kaki, disa dilepas dan dipasang lagi. Setelah tokoh-tokohnya siap, lalu difoto gerakan per gerakan. Foto-foto tersebut lalu digabung menjadi gambar yang bisa bergerak seperti yang kita tonton di film.

Gambar II.7 Animasi Stop Motion

Sumber : http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive//Shaun-Sheep full_3175019b.jpg

(Diakses pada 08/04/2016)

II.1.8 Teknik-Teknik Animasi

Berdasarkan teknik pembuatannya animasi dibedakan menjadi sepuluh jenis yaitu : 1. Animasi Cel

(27)

merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal. Masing-masing sel merupakan bagian yang terpisah, misalnya antara obyek dengan latar belakangnya, sehingga dapat saling bergerak mandiri.

2. Animasi Frame

Animasi frame merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan dari rangkaian gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur dalam satuan fps (frame per second).

3. Animasi Sprite

Metode animasi ini yang menjadikan objek “sprite” yang dapat bergerak secara individual dimana objek yang lainnya hanya sebagai background atau latar belakang yang tidak bergerak.

4. Animasi Path

Animasi path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel.

5. Animasi Spline

Spline adalah representasi matematis dari kurva. Objek bergerak biasanya tidak mengikuti garis lurus, misalnya bentuk kurva, program animasi komputer memungkinkan untuk membuat animasi spline dengan lintasan gerak berbentuk kurva.

6. Animasi Vector

Animasi vektor adalah animasi yang menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan objeknya. Setiap objek dalam animasi vektor bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam (hampir sama dengan animasi sprite). 7. Animasi Clay

(28)

per satu. Setelah diedit dan disusun, Apabila rol film dijalankan, akan memberikan efek seolah-olah boneka atau model tersebut bergerak.

8. Animasi Karakter

Animasi karakter biasanya digunakan dalam film kartun berbasis 3 dimensi, oleh karena itu ada juga yang menyebutnya sebagai animasi 3D. Pada animasi ini setiap karakter memiliki ciri dan gerakan yang berbeda tetapi bergerak secara bersamaan. Dalam pengerjaannya, animasi jenis ini sangat mengandalkan komputer, hanya pada permulaan saja menggunakan teknik manual, yaitu pada saat pembuatan sketsa model atau model patung yang nantinya di scan dengan scanner biasa atau 3D Scanner. Setelah itu proses pembuatan objek dilakukan di komputer menggunakan perangkat lunak 3D modelling dan animation.

(http://www.ngobrolanimasi.com/)

II.2 Objek Penelitian

Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, maka objek penelitian merupakan hal yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan dalam penelitian.

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perancangan informasi tentang komunitas animasi Cimahi Creative Association (CCA).

II.2.1 Unit Penelitian

(29)

II.3 Kondisi Khalayak Saat Ini

Berdasarkan Demografi : Khalayak sasaran untuk penelitian ini yaitu para pelajar yang berusia 16-23 Tahun, Jenis kelamin laki-laki dan wanita.

Berdasarkan Geografi : Pelajar yang tinggal di kota Cimahi, Bandung dan sekitarnya, khususnya masyarakat ataupun pelajar yang asli dari kota Cimahi.

Berdasarkan Psikografi : Pelajar yang mempunyai minat terhadap animasi, ataupun yang ingin belajar animasi dan mempunyai semangat untuk bisa.

II.4 Analisa Permasalahan

Saat ini kota Cimahi sedang mengembangkan industri kreatif di bidang animasi melalui komunitas animasi Cimahi Creative Association. Di dalam komunitas tersebut bisa dibilang lebih banyak orang-orang dari luar Cimahi, dan sedikit orang asli Cimahi yang turut serta bergabung di komunitas tersebut, padahal pemerintahan kota Cimahi bermaksud agar para pelajar maupun orang-orang yang memiliki keinginan untuk berkreasi bergabung dengan komunitas CCA khusunya komunitas animasi dan ikut serta dalam mengembangkan animasi di kota Cimahi.

(30)

II.4.1 Hasil Data Kuisioner

II.4.1.1 Ketertarikan Pelajar Untuk Belajar Animasi

Gambar II.8 Grafik Ketertarikan Pelajar Untuk Belajar Animasi Sumber : Data Kuisioner

Resume Analisis :

(31)

II.4.1.2 Ketertarikan Pelajar Untuk Bergabung dengan Komunitas Animasi CCA

Gambar II.9 Grafik Ketertarikan Pelajar Untuk Bergabung dengan Komunitas Animasi CCA

Sumber : Data Kuisioner

Resume Analisis :

(32)

II.4.1.3 Hal Yang Menyebabkan Para Pelajar Tidak Ikut Bergabung Dengan Komunitas Animasi CCA Dari Dulu

Gambar II.10 Grafik Hal Yang Menyebabkan Para Pelajar Tidak Ikut Bergabung Dengan Komunitas Animasi CCA Dari Dulu

Sumber : Data Kuisioner

Resume Analisis :

Hal yang menyebabkan para pelajar tidak ikut bergabung dengan komunitas snimasi CCA Dari Dulu.berdasarkan hasil data kuisioner yang dilakukan kepada 80 pelajar di SMKN 1 Cimahi, dapat ditarik kesimpulan sebanyak 40% pelajar malu untuk bergabung dengan komunitas animasi CCA, 40% pelajar tidak berminat untuk bergabung dengan komunitas animasi CCA , 15% pelajar takut tidak bisa untuk belajar animasi dan 5% pelajar tidak mengetahui adanya komunitas animasi di CCA.

II.4.2 Wawancara

Penulis telah melalukan wawancara kepada Kang Rizki Uba Rahman selaku pengurus dan sekretaris dari komunitas animasi Cimahi Creative Association (CCA).

(33)

animasi CCA fokus terhadap pengembangan SDM, dan diharapkan para animator jebolan CCA bisa bersaing di industri animasi yang berada di Indonesia maupun luar negeri.

Cimahi Creative Association sering mengadakan kegiatan ke sekolah sekolah SMK untuk mengajak para siswanya untuk ikut bergabung di CCA, karena anggota-anggota komunitas di CCA khusunya animasi banyak yang dari luar cimahi, dan keinginan para pengurus CCA agar banyak juga masyarakat asli Cimahi yang bergabung ke komunitas animasi CCA.

II.5 Resume

Berdasarkan data di atas dan hasil kuisioner yang sudah peneliti lakukan, bisa ditarik kesimpulan bahwasannya pada saat ini animasi sudah sangat berkembang mulai dari gaya dan visualisasinya, dan industri kreatif bidang animasipun sangat menguntungkan bagi pihak swasta maupun kota tempat para penggiat animasi berkarya.

Di kota Cimahi sendiri pihak pemerintah kota pun sangat mendukung dengan pengembangan animasi, Gedung BITC dibangun sebagai bagian dalam upaya inovasi guna mengembangkan sektor animasi yang dijadikan sebagai salah satu sektor unggulan. Komunitas animasi sangat diharapkan bisa mendobrak perkembangan kota Cimahi dan menjadi fokus program pembangunan kota Cimahi.

(34)

BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN

III.1 Strategi Perancangan

Agar informasi dapat sampai kepada target audience, maka diperlukan media informasi yang mudah di akses dimanapun dan kapanpun oleh target audience yaitu para pelajar SMK dan mahasiswa di wilayah kota Cimahi.

Pada saat ini ketergantungan pelajar dengan informasi dunia mayasangatlah tinggi, maka strategi perancangan yang akan dilakukan yaitu dengan memberikan informasi melalui internet yang dapat mempermudah para pelajar untuk mendapatkan informasi dari perancangan ini yaitu informasi mengenai komunitas animasi yang berada di kota Cimahi yang berupa website.

III.1.1 Pengertian Website

Website atau situs web adalah sebuah halaman berisikan suatu informasi tertentu yang dapat diakses oleh orang-orang melalui jaringan internet. Situs web dapat diakses dari seluruh pelosok dunia dan dapat diakses oleh siapapun selama terkoneksi dengan internet. Website dapat berisikan berbagai macam informasi dalam bentuk teks, data, gambar, animasi, suara, dan video.

Pada umumnya, halaman situs web berupa dokumen yang ditulis dengan format HTML (Hyper Text Markup Language) dan dapat diakses melalui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). HTTP adalah protokol pengirim informasi dari server sebuah website yang akan ditampilkan kepada end user melalui web browser. Alamat sebuah website dapat menggunakan sebuah domain atau subdomain. Situs web harus ditempatkan pada sebuah hosting yang tergabung ke dalam WWW (World Wide Web) agar dapat diakses oleh orang-orang.

(35)

III.1.2 Jenis-Jenis Website 1. Website Statis

Website statis atau website tetap memiliki makna bahwa situs web ini memiliki halaman yang tidak berubah alias tetap. Situs web statis tidak akan mengalami perubahan, dan halaman yang ditampilkan selalu sama. Jika ingin melakukan perubahaan pada situs web, maka harus dilakukan perubahan dan modifikasi pada struktur kode secara keseluruhan yang dituliskan secara manual.

2. Website Dinamis

Website dinamis sangat populer dan sering digunakan saat ini. Website ini dirancang untuk mendapatkan update secara berkala.

Situs web dinamis memiliki fitur backend yang memiliki fungsi untuk mengupdate konten pada situs web tersebut tanpa melakukan perubahan pada struktur kode situs web. Website dinamis pada umumnya memiliki berbagai fitur seperti update artikel, polling, registrasi member, dan sebagainya.

Contoh dari website dinamis adalah situs-situs portal berita. 3. Website Interaktif

Website interaktif adalah jenis website yang tengah naik daun. Situs web interaktif memiliki berbagai keunggulan seperti kemudahan dalam berinteraksi dengan lawan bicara di internet dan topik artikel yang dapat dipilih sesuai keinginan. Contoh dari website interaktif adalah forum dan blog.

Pada website interaktif, pengunjung dapat melakukan tukar pikiran, debat, berbalas komentar dan lain sebagainya. Biasanya situs web interaktif dilengkapi dengan moderator atau admin yang akan mengawasi setiap pembicaraan di situs web agar tidak melenceng dari topik.

(36)

III.1.3 Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran adalah salah satu aktor dari proses komunikasi. Karena itu unsur khalayak tidak boleh diabaikan, sebab berhasil tidaknya proses komunikasi sangat ditentukan oleh khalayak.

Khalayak sasaran dari perancangan media informasi ini yaitu sebagai berikut :

III.1.3.1 Segmentasi

Khalayak sasaran yang dituju yakni para pelajar SMK dan Mahasiswa yang ditentukan berdasarkan segmentasi berikut :

a. Demografis

Secara demografis sasaran ditargetkan kepada para pelajar yang berusia 16-23 Tahun, Jenis kelamin laki-laki dan wanita. Dimana pada usia tersebut seseorang mempunyai keinginan untuk menambah wawasan, dan rasa ingin tahu yang cukup tinggi.

b. Psikografis

Secara psikografis sasaran ditargetkan kepada para pelajar yang mempunyai minat terhadap desain, menggambar, dan animasi, ataupun yang ingin belajar dan ingin lebih tahu tentang ilmu seni dan desain, dan juga bagi orang-orang yang mempunyai kreatifitas di bidang seni ataupun desain, termasuk animasi.

c. Geografis

Secara geografis sasaran ditargetkan kepada para pelajar yang tinggal di kota Cimahi, Bandung dan sekitarnya. Khususnya pelajar yang berasal dari kota Cimahi.

III.1.3.2 Consumer Insight

(37)

yang menguras otak atau tenaga, dan para target audience menginginkan hal-hal yang menarik dan menyenangkan yang bisa membuat mereka betah disuatu tempat.

III.1.3.3 Consumer Journey

Tabel III.1 Consumer Journey

Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

Waktu Aktivitas Konsumen Tempat

Pagi

Sekolah, jln protokol, tempat parkir, kelas Siang

11.30 – 13.00 WIB

13.00 – 14.30 WIB

Siang

Istirahat, jajan, waktu santai, sholat dzuhur, Searching.

Belajar, pulang ke rumah, terkadang main bersama teman.

Kantin, masjid, kelas

Kelas, jalan protokol, macet, Banyak debu searching dan baca baca berita.

Rumah, kamar mandi,

MalamSholat maghrib, keluar kamar, nonton tv, main hp, searching, ngemil.

(38)

22.00 – 24.00 WIB

Menurut consumer journey di atas target audience lebih banyak mencari berita atau informasi di internet.

III.1.4 Strategi Komunikasi

Secara umum komunikasi berarti proses penyampaian pesan atau informasi pernyataan-pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator) kepada orang lain dalam hubungan sosial. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya di kota Cimahi terdapat sebuah komunitas yang bergerak dibidang animasi yaitu komunitas animasi Cimahi Creative Association (CCA), akan tetapi masih belum dikenalnya komunitas animasi tersebut secara luas, bahkan pelajar yang berasal dari kota Cimahi pun banyak yang belum mengetahui komunitas animasi CCA tersebut. Maka strategi komunikasi yang dilakukan yaitu dengan memberikan informasi kepada target audience tentang komunitas animasi CCA dengan kompleks yang diharapkan agar target audience mengetahui lokasi tempat berkumpulnya dan kegiatan tentang komunitas animasi di Cimahi. Sehingga animasi di kota Cimahi bisa lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya pelajar.

III.1.4.1 Tujuan Komunikasi

(39)

III.1.4.2 Pendekatan Komunikasi

Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi. (Shannon & Weaver, 1949)

Pendekatan komunikasi dari perancangan media informasi website komunitas animasi CCA dengan melalui gaya hidup khalayak sasaran, Karena pada saat ini para pelajar lebih senang menghabiskan waktunya untuk bermain gadget, nongkrong diluar, main bersama teman teman ataupun bersantai di rumah dibanding ikut ekstrakulikuler di sekolah ataupun bergabung dengan komunitas yang memberikan dampak positif bagi kehidupan dirinya sendiri.

III.1.4.2.1 Pendekatan Visual

Pendekatan visual dalam perancangan ini dengan menggunakan website yang minimalist . Oleh karena itu website yang akan dibangun tidak menampilkan banyak efek, sehingga website tersebut akan lebih mudah, ringan dan lebih cepat untuk diakses.

Adapun dari tatanan seperti warna akan menggunakan warna yang modern yang disaat ini menjadi tren di berbagai media informasi, dan interface website yang dibuat semenarik mungkin. Dan maskot Chima sebagai ikon kota Cimahi yang sudah di desain ulang yang diharapkan bisa menarik perhatian target audience terhadap komunitas animasi CCA.

III.1.4.2.2 Pendekatan Verbal

(40)

III.1.4.3 Sifat Pesan

Sifat pesan yang digunakan yaitu sifat pesan dengan gaya santai, gaya santai tersebut dimaksudkan sifat pesan personifikasi, dengan memberikan sifat-sifat manusia terhadap benda mati. Sifat pesan tersebut dimaksudkan agar pesan yang disampaikan bisa lebih mudah tercerna oleh para target audience, dan disesuaikan dengan karakteristik para pelajar yang lebih senang diperlakukan santai dibanding serius.

III.1.4.4 Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan yaitu gaya bahasa persuasi dan mengingatkan sekaligus mengajak. Dengan gaya bahasa tersebut dimaksudkan agar para target audience terketuk untuk mencari informasi tentang animasi di kota Cimahi, dan dengan kata-kata yang mengingatkan akan membuat target audience sadar akan asiknya bila ikut serta membantu mengembangkan animasi di kota Cimahi.

III. 1.4.5 Materi Pesan

Dalam penyampaiannya, perancangan ini memerlukan materi yang akan disampaikan sebagai pesan infromasi kepada audience. Adapun materi pesan yang akan disampaikan adalah :

1. Informasi tentang animasi CCA.

2. Informasi tentang event yang dilaksanakan oleh komunitas animasi CCA. 3. Galeri karya anggota animasi CCA.

4. Contact yang bisa dihubungi.

III.1.5 Mandatory

(41)

manusia (SDM), yang pada akhirnya diharapkan mampu mengarahkan pertumbuhkan ekonomi kreatif berbasis komunitas. Keanggotaan komunitas di CCA terbuka untuk umum baik dari dalam atau luar Kota Cimahi. Dalam perkembangannya CCA telah menjadi bagian dari pusat informasi dan sosialisasi industri kreatif Regional dan Nasional. CCA juga menjadi tujuan kunjungan industri dan praktek kerja lapangan untuk SMK dan Universitas dari berbagai daerah di Indonesia serta menjadi tempat riset dan inkubasi.

Maka dari itu pengurus Cimahi Creative Association CCA memberi mandat kepada peneliti agar ikut membantu dalam menjalankan kegiatan tersebut.

III.1.6 Strategi Kreatif

Strategi Kreatif adalah pilihan bentuk pesan iklan yang dapat mencapai tujuan periklanan. Untuk mencapai tujuan periklanan perlu dipilih bentuk pesan yang sesuai.

Dalam merancang informasi mengenai komunitas animasi Cimahi Creative Association (CCA) ini akan dikemas melalui sebuah media website agar informasi yang disampaikan lebih mudah diakses dimanapun dan kapanpun. Strategi kreatif yang diambil adalah menginformasikan tentang animasi CCA dan memperlihatkan hasil karya dari para anggota komunitas animasi CCA. Dengan website yang ringan dan desain dengan menarik dan responsive serta memasukan tokoh maskot kota Cimahi sendiri yaitu Chima di dalam website tersebut, dimaksudkan agar para target audience tertarik untuk mengakses website tersebut.

(42)

Gambar III.1 Refrensi Website danHasil Interface Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

III.1.7 Strategi Media

Strategi media merupakan alat untuk menyampaikan pesan kepada target audience, agar pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan mudah, strategi media digunakan untuk menentukan media yang akan di aplikasikan kepada rancangan.

Perancangan media informasi website komunitas animasi CCA ini meliputi, media utama dan pendukung. Media utama yang dimaksud berisikan tentang seluruh informasi yang terkait dengan komunitas Animasi CCA, sedangkan media pendukung adalah media yang bersifat melengkapi atau menunjang media utama.

a. Media Utama

Media utama adalah media yang sangat penting, maka dari itu dibutuhkan media yang tepat agar informasi bisa sampai ke target audience, di dalam perancangan media informasi komunitas animasi CCA ini dipilih satu media utama yaitu :

Website

(43)

dipilih karena lebih efektif dimana target audience adalah pelajar atau mahasiswa selalu menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari dan berkomunikasi, mengingat perkembangan zaman dan teknologi yang sudah berkembang pesat. Dengan media website para target audience akan mudah mengakses dan informasi akan lebih cepat sampai karena media website dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

b. Media Pendukung

Media pendukung yang digunakan berfungsi untuk melengkapi informasi yang diberikan pada media utama, agar lebih mempermudah target audien dalam menggunakan media utama.

Poster

Poster sebagai media pendukung untuk mengajak para target audience mengunjungi website animasi CCA. Dengan desain yang menarik dan minimalis sehingga dapat menarik perhatian target audien. Poster tersebut dibagi menjadi dua macam dan waktu pendistribusian poster pun berbeda yaitu :

1. Poster dengan konsep attention

Disini poster di desain dengan minimalist sehingga para target audience akan dibuat penasaran, karena di poster ini tidak memasukan situs website animasi CCA yang menjadi media utama.

2. Poster dengan konsep interest

Disini poster di desain dengan memasukan situs website animasi CCA

dengan tulisan “Visit : www.ccaanimation.com”), kata “visit” tersebut

(44)

Brosur

Media pendukung brosur ini dibuat agar target audience dapat melihat langsung penjelasan tentang animasi CCA, juga disertakan situs website dari media utama tersebut. Distribusi media brosur ini disebarkan di lingkungan sekolah dan lingkungan kampus yang berada di wilayah kota Cimahi.

X-banner

Media pendukung X-banner ini di desain dengan menarik sehingga para target audience dapat tertarik untuk melihat, di X-banner itu sendiri terdapat ajakan untuk mengunjungi website animasi CCA. Distribusi media X-banner ini yaitu di ruang sekretariat sekolah/kampus, perpustakaan, tempat dinas dan pariwisata.

Stiker

Media pendukung stiker ini terdapat tiga macam yaitu : 1. Stiker Tempel

Stiker tempel disini adalah stiker biasa pada umumnya, terdapat berbagai desain stiker komunitas animasi CCA yang semuanya ditujukan agar para target audience mengunjungi website komunitas animasi CCA tersebut. 2. Stiker Cutting

Stiker cutting animasi CCA hanya mempunyai satu desain dan ukurannya pun beda dengan stiker tempel biasa. Penempatan stiker cutting pun tidak jauh berbeda dengan stiker tempel biasa.

Media Sosial

(45)

Adapun media sosial yang menjadi media pendukung website komunitas animasi CCA yaitu media sosial yang sekarang banyak digunakan oleh target audience, yaitu fan page Facebook, Instagram, dan Line @.

Souvenir

Souvenir ini digunakan untuk menarik perhatian target audience yang difungsikan untuk mempromosikan website komunitas animasi CCA. Adapun media pendukung souvenir ini antara lain : Boneka, notebook, kartu uno, pulpen, pin bros, gantungan kunci, kaos dan paper bag.

Pembagian souvenir dilakukan pada saat ada event yang diselenggarakan ataupun pada saat sosialisasi ke masyarakat, sekolah, dan kampus.

III.1.8 Strategi Distribusi Dan Waktu Penyebaran Media

Strategi distribusi merupakan strategi yang secara khusus dipersiapkan dalam upaya penyebaran media yang digunakan untuk mendukung tercapainya target sasaran. Pendistribusian awal akan dilakukan dengan mempromosikan media utama yaitu website dengan cara :

1. menyebarkan poster, brosur, dan stikerdi sekolah-sekolah dan kampus yang berada di wilayah kota Cimahi dan media sosial yang mulai memperkenalkan website komunitas animasi CCA.

2. Media pendukung souvenir akan dibagikan pada saat sosialisasi ke masyarakat, sekolah, dan kampus.

(46)

Tabel III.2 Distribusi Media

Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

III.2 Konsep Desain

Konsep desain adalah dasar pemikiran desainer didalam usahanya memecahkan tuntutan desain maupun problem desain. Pengertian konsep menurut Peorwadarminta; berasal dari kata bahasa latin yaitu Conseptus yang berarti tangkapan. Jadi konsep adalah hasil dari tangkapan atau hasil penerjamahan manusia, ketika dihadapkan pada sebuah tuntutan.

Konsep Desain yang akan ditampilkan dalam media informasi website ini adalah adalah memadukan kesan minimalist,future , lucu, dan bersifat semiformal dimana dalam perancangan media informasi ini mengutamakan kemudahan dalam tampilan sistem navigasi atau tata letak dan ke efektifan ketika membuka website.

III.2.1 Format Desain

Format desain yang digunakan yaitu portrait dan landscape. Untuk format-format tersebut disesuaikan dengan media-media yang sudah dipilih.

Untuk media utama yaitu website menggunakan format desain portrait karena tiap halaman di website diperlukan scrolling agar halaman website bisa terlihat semua, selain media utama, media-media pendukung lainnya memakai format desain portrait seperti poster dan X-banner. Dan untuk format desain landscape digunakan untuk brosur dan stiker serta souvenir dengan format desain yang menyesuaikan.

No Media Bulan Tempat

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Website Online

2 Poster Attention Sekolah 3 Poster Interest Sekolah

4 Media Sosial Online

5 Brosur Sekolah

6 X-Banner Sekolah

7 Stiker Sekolah

(47)

III.2.2 Tata Letak

Tata letak adalah suatu rancangan fasilitas, menganalisis, membentuk konsep, dan

mewujudkan sistem pembuatan barang atau jasa.

Tata letak atau layout yang digunakan meliputi semua unsur desain, antara lain gambar, teks, ilustrasi, fotografi dan lain-lain.Tata letak (layout) yang digunakan di dalam perancangan media informasi website animasi CCA ini yaitu kesan minimalist, lucu, dan techno, kesan techno pun bisa diliat dari pengambilan warna yang dipakai di background website, adapun kesan lucu bisa dilihat dari karakter yang ada di website animasi CCA, dengan apabila di hover akan bergerak. Dibawah adalah tampilan tata letak website animasi CCA.

III.2.2.1 Grid System

Grid System adalah komponen penting dari sebuah perancangan website, Grid system membantu sebuah rancangan desain website menjadi rapi, karena dengan mengikuti pola-pola garis dari grid system akan mempermudah untuk mengatur tingkat kerapihan dari header hingga footer.

Gambar III.2 Grid System

(48)

III.2.2.2 Wireframe

Wireframe adalah kerangka awal dari sebuah desain website, wireframe sendiri hanya terdiri dari garis besar desain setiap halamannya, dengan desain bidang kotak ataupun lingkaran dan ditambah dengan keterangan gambar atau text. Sehingga bisa dibedakan di posisi tersebut di isi oleh gambar atau sebuah penjelasan berupa text.

Gambar III.3 Wireframe

Sumber : Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016)

III.2.2.3 Interface

(49)

Gambar III.4 Interface

Sumber : Dokumentasi Pribadi (16 Juni 2016)

III.2.2.3.1 Header

Header adalah bagian paling atas dari sebuah website. Header disini biasanya terdiri dari logo dan button-button navigasi. Dibawah ini adalah tampilan header dari perancangan media informasi website animasi CCA.

Gambar III.5 Header

(50)

III.2.2.3.2 Footer

Footer adalah bagian paling bawah dari kerangka website. Dibawah ini adalah tampilan header dari perancangan media informasi website animasi CCA.

Gambar III.6 Footer

Sumber : Dokumentasi Pribadi (16 Juni 2016)

III.2.2.3.3 Content (Isi)

content atau diartikan sebagai "isi", merupakan struktur dan desain dari informasi yang terdapat pada halaman situs. Dibawah ini adalah tampilan content dari perancangan media informasi website animasi CCA.

Gambar III.7 Content

(51)

III.2.2.4 Sitemap Website

Berdasarkan data-data yang diperoleh mengenai konsep dari website animasi CCA, diperoleh kesimpulan yang dituangkan dalam bentuk sitemap sebagai dasar dari sistem navigasi.

Gambar III.8 Sitemap

Sumber : Dokumentasi Pribadi (16 Juni 2016)

Home : Berisi tentang penjelasan-penjelasan singkat yang ditujukan untuk membuka page yang lainyya.

About : Berisi tentang animasi CCA.

Gallery: Berisi sebagian hasil karya yang sudah dibuat oleh anak-anak animasi CCA, dan link untuk melihat karya lain yang lebih banyak.

Event : Berisi tentang event dan kegiatan sosial yang diadakan oleh komunitas animasi CCA.

Contact: Berisi contact-contact yang bisa dihubungi ataupun pesan yang ingin disampaikan.

III.2.3 Huruf

(52)

Huruf menjadi element yang sangat penting dalam merancang sebuah media informasi karena informasi tersebut disampaikan melalui teks yang nantinya akan dibaca oleh target audience. Perancangan website animasi CCA ini menggunakan beberapa jenis font, diantaranya adalah :

Palamecia Titling

Font ini digunakan pada headline dan sub headline. Font ini bertipe bold sehingga akan terbaca dengan jelas oleh target audience. Font tersebut berkesan lucu sehingga cocok dengan karakter Chima.

Gambar III.9 Font Palamecia Titling Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

Aplikasi Media FontPalamecia Titling

(53)

Calibri

Font ini digunakan pada body text, content, dll. Penggunaan font Calibri ini mencakup jenis font Calibri bold dan regular.

Gambar III.11 Font Calibri

Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

Aplikasi Media Font Calibri

(54)

III.2.4 Warna

Setiap warna bisa diolah untuk menciptakan suasana hati yang berbeda. Warna cerah dan hangat untuk membangun peningkatan energi dan kewaspadaan. Warna dingin cenderung untuk relaksasi pembaca.” (Teguh, 2015).

Pada perancangan media informasi website animasi CCA menggunakan 2 warna untuk background yaitu perpaduan warna terang dan gelap, adapun background berwarna terang yaitu warna tosca, dan background berwarna gelap yaitu warna biru denim. Dan untuk font dan logo memakai warna hitam dan putih.

Adapun makna dari warna-warna tersebut adalah :

Tosca : Tosca adalah warna hijau yang kebiruan yang menggambarkan originalitas, imajinasi, dan kompleksitas.

Biru denim : Biru denim adalah warna biru tua yang kehitaman, warna ini

menggambarkan efesiensi, logika, keamanan, dan kecanggihan.

Putih : Warna putih menggambarkan bersih, jelas dan kesederhanaan.

Gambar III.13 Warna

Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

(55)

Aplikasi Media Warna

Gambar III.14 Aplikasi Warna Pada Media Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

III.2.5 Illustrasi

Ilustrasi merupakan sebuah visualisasi dari suatu tulisan yang dapat berupa sketsa, lukisan, vektor graphic, foto, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan pada penjelasan tulisan daripada bentuk.

Illustrasi yang digunakan dalam media informasi website komunitas animasi CCA yaitu berbentuk karakter maskot dari kota Cimahi yang bernama Chima. Maskot disini akan muncul disetiap media, baik itu media utama maupun media pendukung lainnya.

III.2.5.1 Studi Karakter

(56)

Gambar III.15 Referensi Karakter 1 Sumber :

http://www.pandavpn-jp.com/wp-content/uploads/2014/10/7eac77bbed2ef32ef71a761eb75f15b0.png (18 Juni 2016)

Gambar III.16 Referensi Karakter 2

(57)

Dibawah ini adalah tampak depan, samping, dan belakang dari karakter baru yang sudah dibuat oleh penulis.

Gambar III.17 Karakter Tampak Depan Samping dan Belakang Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

Dibawah ini beberapa pose dari karakter Chima yang menjadi ikon dari komunitas

animasi CCA.

(58)

BAB IV. MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

IV.1 Teknis Produksi

Dalam memasuki teknis produksi sebuah media, terlebih dahulu harus menyiapkan beberapa rencana yang terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama yang harus dilakukan pada pembuatan sebuah website Komunitas Animasi Cimahi Creative Association (CCA) adalah mempersiapkan segala peralatan, data dan sarana penunjang yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah website ini, yaitu Hadware dan Software. Tahap ini sangat penting dalam proses pembuatan website Komunitas Animasi CCA, agar pada pelaksanaanya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tahap berikutnya adalah tahap perencanaan, tahap ini terdiri dari penentuan idea atau gagasan, site map, tata letak dan penempatan elemen-elemen multimedia serta desain dan produksinya.

IV.1.1 Hardware (Perangkat Keras)

Dengan teknologi computer yang semakin canggih para desainer dapat membuat pekerjaannya semakin mudah dan cepat, serta bisa menghasilkan suatu karya digital yang lebih baik dan bagus.

Adapun hardware yang digunakan dalam proses perancangan informasi website komunitas animasi CCA dan juga media pendukungnya adalah sebagai berikut :

- Notebook PC HP Pavilion dv2 - Processor AMD Athlon - Memory 2GB RAM - Mouse Digiz

(59)

IV.1.2 Software (Perangkat Lunak)

Software yang digunakan dalam proses perancangan informasi website komunitas animasi CCA dan juga media pendukungnya adalah sebagai berikut :

- Adobe Illustrator CS5

Software Adobe Illustrator CS5 ini digunakan untuk membuat illustrasi dari karakter Chima, dan juga illustrasi dari setiap halaman website komunitas animasi CCA, seperti logo, site map website, wireframe website, dll

- Adobe Photoshop CS5

Software Adobe Photoshop CS5 ini digunakan untuk membuat interface website komunitas animasi CCA dan untuk mengolah foto / gambar.

- Adobe Dreamweaver CS5

Software Adobe Dreamweaver CS5 ini digunakan untuk proses codding dari setiap elemen website yang sudah dipotong-potong di Photoshop.

IV.2 Proses Pembuatan Karakter

Proses pembuatan karakter dimulai dari membuat sketsa manual terlebih dahulu.

Gambar IV.1 Sketsa Manual

(60)

Buka software Adobe Illustrator CS5 dan Buat halaman baru dengan mengklik file – new dan atur ukuran artboard, disini ukuran yang dipakai adalah ukuran A3, setelah itu masukan sketsa yang sudah di scan scan tadi ke artboard tersebut dengan cara di drag.

Gambar IV.2 Tampilan Artboard dan Sketsa Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

Mulai proses tracing hingga semua bagian gambar diberi outline, disini yang dijadikan contoh hanya satu karakter yang di tracing.

Gambar IV.3 Hasil Tracing

(61)

Setelah semua bagian gambar di tracing, selanjutnya beri warna di setiap bagian karakter mulai dari kepala, badan, tangan dan kaki. Dibawah ini adalah hasil dari karakter yang sudah diberi warna.

Gambar IV.4 Hasil Pewarnaan Karakter Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

Setelah karakter yang satu sudah beres, mulai lagi tracing karakter yang lainnya dan ikuti aturan di atas. Dibawah ini adalah hasil dari beberapa gaya karakter yang sudah beres.

(62)

IV.3 Media Utama

Media utama dari proses perancangan ini adalah website, berikut adalah teknis produksi dari website komunitas animasi CCA.

IV.3.1 Interface Website

Setelah pembuatan karakter selesai, perancangan website komunitas animasi CCA ini dilanjutkan ke tahap pembuatan interface. Pembuatan interface ini dikerjakan di software Adobe Photoshop. Pertama buka terlebih dahulu software Adobe Photoshop.

Setelah Photoshop terbuka masukan grid yang akan dijadikan interface website, di perancangan ini memakai grid dengan 16 garis.

Gambar IV.6 Tampilan Grid System

Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

(63)

Gambar IV.7 Tampilan Hasil Desain Interface Home Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

Setelah desain interface home selesai, lanjutkan desain interface untuk halaman about, gallery, event, dan contact

IV.3.2 Pemotongan Bagian-bagian Dari Interface

Setelah interface website selesai dilanjutkan dengan memotong bagian-bagian dari interface tersebut agar memudahkan pada proses codding nanti. Dan seperti inilah hasil dari pemotongan bagian-bagian dari interface website.

(64)

IV.3.3 Proses Codding

Setelah Proses pemotongan selesai, saatnya mengerjakan proses codding, proses codding ini menggunakan software Adobe Dreamweaver CS5. Pertama buka dlu software tersebut. Setelah software terbuka mulailah menyatukan potongan-potongan interface tadi agar menjadi sebuah halaman website, dibawah adalah tampilan coddingwebsite Komunitas Animasi CCA.

Gambar IV.9 Tampilan Codding

Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

Hasil dari pengcoddingan akan menjadi sebuah halaman website, berikut adalah hasil dari tampilan website komunitas animasi CCA.

(65)

Gambar IV.11 TampilanHalaman About Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

(66)

Gambar IV.13 TampilanHalaman Event Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

Gambar IV.14 TampilanHalaman Contact Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

(67)

Selain dibuka di desktop, website animasi CCA pun bisa dibuka juga di smartphone Berikut tampilan website jika dibuka di smartphone.

Gambar IV.15 TampilanHalaman Website di Smartphone Sumber : Dokumentasi Pribadi (29 Juni 2016)

IV.4 Media Pendukung

Berikut adalah media-media pendukung dari perancangan informasi website Komunitas animasi CCA.

IV.4.1 Poster

(68)

Poster Attention

Gambar IV.16 Poster Attention Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

Ukuran Media : A3 (29,7 cm x 42 cm) Bahan : Art Paper 150gr Teknik : Cetak Offset

(69)

Hasil jadi :

Gambar IV.17 Hasil Jadi Poster Attention Sumber : Dokumentasi Pribadi (28 Juli 2016)

Poster Interest

Gambar IV.18 Poster Interest

(70)

Ukuran Media : A3 (29,7 cm x 42 cm) Bahan : Art Paper 150gr Teknik : Cetak Offset

Media poster Interest ini berisikan kata-kata yang singkat namun menarik perhatian. Di poster ini situs website komunitas animasi CCA sudah dimunculkan, untuk desain yang pertama poster di khusukan di sekolah-sekolah dan untuk desain yang kedua poster ditempel di tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh para pelajar seperti tempat futsal, taman, dll.

Hasil Jadi :

(71)

IV.4.2 X Banner

Gambar IV.20 X - Banner

Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

Ukuran Media : 160 cm x 60 cm Bahan : Flexsi

Teknik : Digital Print

(72)

IV.4.3 Brosur

Gambar IV.21 Brosur

Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)

Ukuran Media : 21 cm x 28 cm Bahan : Art Paper Teknik : Cetak Offset

(73)

Hasil Jadi :

Gambar IV.22 Hasil Jadi Brosur

Sumber : Dokumentasi Pribadi (28 Juli 2016)

(74)

IV.4.4 Stiker

Gambar IV.24 Stiker 1

Sumber : Dokumentasi Pribadi (28 Juli 2016)

Gambar IV.25 Stiker 2

(75)

Gambar IV.26 Stiker Cutting

Sumber : Dokumentasi Pribadi (28 Juli 2016)

Ukuran Media : 9 cm x 7 cm dan 5 cm x 5 cm Bahan : chromo dan cutting

Teknik : Digital Print

(76)

IV.4.5 Media Sosial Fan Page Facebook

Gambar IV.27 Fan Page Facebook Sumber : Dokumentasi Pribadi (28 Juli 2016)

(77)

IV.4.6 Pin Bros

Gambar IV.29 Pin Bros

Sumber : Dokumentasi Pribadi (28 Juli 2016)

Ukuran Media : diameter 5 Teknik : Digital Print

(78)

IV.4.7 Gantungan Kunci

Gambar IV.30 Gantungan Kunci Sumber : Dokumentasi Pribadi (28 Juli 2016)

Ukuran Media : diameter 5 Teknik : Digital Print

(79)

IV.4.8 Note Book

Gambar IV.31 Note Book

Sumber : Dokumentasi Pribadi (28 Juli 2016) Ukuran Media : A6 dan A5

Bahan : Cover (art paper) Isi (Kertas HVS A6 dan A5) Teknik : Digital Print

Media note book ini adalah souvenir dari komunitas animasi CCA, dengan desain karakter Chima yang sedang menulis, memiliki ciri khas sama dengan souvenir yang diberikan yaitu note book yang notabene dipakai untuk menyimpan catatan.

IV.4.9 Pulpen

Gambar IV.32 Pulpen

(80)

IV.4.10 Kaos

Gambar IV.33 Kaos

Sumber : Dokumentasi Pribadi (28 Juli 2016)

Ukuran Media :

Bahan : Combad 30s Teknik : Sablon

(81)

IV.4.10 Kartu UNO

Gambar IV.34 Kartu UNO

Sumber : Dokumentasi Pribadi (28 Juli 2016)

Ukuran Media : 5,6 cm x 8,6 cm Total Kartu : 108 Kartu Bahan : Art paper 250gr Teknik : Digital Print

(82)

IV.4.11 Boneka Chima

Gambar IV.35 Boneka Chima

Sumber : Dokumentasi Pribadi (28 Juli 2016)

Ukuran Media : 15 cm x 22 cm Bahan : Kain Velboa Teknik : Jahit

(83)

IV.4.12 Paper Bag

Gambar IV.36 Paper Bag

Sumber : Dokumentasi Pribadi (28 Juli 2016)

Ukuran Media : 21 cm x 29 cm Bahan : Art Paper 260gr Teknik : Cetak Offset

Gambar

Gambar III.2 Grid System Sumber : Dokumentasi Pribadi (18 Juni 2016)
Gambar III.3 Wireframe Sumber : Dokumentasi Pribadi (15 Juni 2016)
Gambar III.5 Header Sumber : Dokumentasi Pribadi (16 Juni 2016)
Gambar III.6 Footer Sumber : Dokumentasi Pribadi (16 Juni 2016)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jakarta (18/05) – Beasiswa tersebut ditawarkan sebagai bagian dari program Pasca Sarjana yang termasuk program Magister (S2) dengan pengajaran dalam bahasa Polandia

[r]

Keluarga 3, yang memang ayah dan ibu sudah tinggal lama di kota Bandung terlihat sudah sangat memahami bahasa dan budaya sunda. Hal ini menjadi sangat.. menarik saat penulis

Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, mahasiswa diharapkan mampu merencanakan, dan mengorganisasikan sistem informasi dengan baik untuk meningkatkan kinerja,

Tujuan dari penelitian ini adalah mencari hubungan kapasitas refrigerasi dengan efek refrigerasi (RE), koefisien prestasi refrigerasi (COP) dan faktor energi (EF) serta

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas

[r]

Dalam Perhitungan Anggaran Negara Tahun Anggaran 1998/1999 tersebut terdapat Sisa Anggaran Lebih sebesar Rp 6.433.354.892.231,00 (enam triliun empat ratus tiga puluh tiga miliar