• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ACCELERATION SPRINT DENGAN IN AND OUT TERHADAP HASIL KECEPATAN LARI DAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN FUTSAL EKSTRAKURIKULER MAN 1 MEDAN TAHUN 2015 / 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ACCELERATION SPRINT DENGAN IN AND OUT TERHADAP HASIL KECEPATAN LARI DAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN FUTSAL EKSTRAKURIKULER MAN 1 MEDAN TAHUN 2015 / 2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ACCELARATION SPRINT DENGAN IN AND OUT TERHADAP HASIL KECEPATAN LARI

DAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN FUTSAL EKSTRAKURIKULER MAN 1

MEDAN TAHUN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

RIZKY HAMDANI DAULAY NIM. 6112121010

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

RIZKY HAMDANI DAULAY. Perbedaan Pengaruh Latihan Acceleration Sprint Dengan In and Out Terhadap Hasil Kecepatan Lari Dan Kecepatan Menggiring Bola Pada Pemain Futsal Ekstrakurikuler MAN 1 Medan Tahun 2015 / 2016.

(DosenPembimbing : BASYARUDDIN DAULAY).

Skripsi Medan :Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015.

Guna meningkatkan kemampuan lari dan menggiring bola secara optimal perlu latihan yang tepat karena latihan selama ini belum menunjukkan hasil yang maksimal. Berdasarkan dari hasil pre-test, peneliti berkeinginan untuk dapat mengungkapakan secara ilmiah, dalam bentuk penelitian tentang latihan, maka peneliti memilih bentuk latihan yang dapat meningkatkan kecepatan lari dan menggiring bola yaitu Acceleration Sprint dengan In And Out. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan manakah yang lebih besar pengaruh latihan Acceleration Sprint dan In And Out terhadap kecepatan lari dan kecepatan menggiring bola dalam kegiatan ekstrakurikuler MAN 1 Medan Tahun 2015/2016. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa latihan Acceleration Sprint tidak lebih baik pengaruhnya dibandingkan dengan In And Out terhadap peningkatan hasil kecepatan lari dan kecepetan menggiring bola pada pemain futsal ekstrakurikuler MAN I Medan Tahun 2015/2016.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan selama 6 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu (18 x pertemuan). Sebelum dimulai latihan terlebih dahulu akan diambil data tentang kemampuan sampel dalam melakukan lari 30 Meter dan menggiring bola angka 8(pre – test). Selanjutnya mengambil data akhir (post-test) dilaksanakan pada minggu ke 7 (ketujuh). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel bersyarat pada pemain futsal Ekstrakurikuler MAN 1 Medan yang berjumlah 20 orang.

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa pengujian normalitas data dengan menggunakan teknik liliefors memperoleh pada kelompok data post-tes lari kelompok latihan Accelaration Sprint didapat Lo = 0.154 dengan n = 10 dan taraf nyata α = 0.05 diperoleh Lt = 0,258 yang lebih besar dari Lo. Pada kelompok data post-test lari kelompok latihan In and Out didapat Lo = 0.212 dengan Lt = 0,258 yang lebih besar dari Lo. Pada kelompok data post-tes menggiring bola kelompok latihan Accelaration Sprint didapat Lo = 0.102 dengan n = 10 dan tarafnyata α = 0.05 diperoleh Lt = 0,258 yang lebih besar dari Lo. Pada kelompok data post-test menggiring bola kelompok latihan In and Out didapat Lo = 0.128 dengan Lt = 0,258 yang lebih besar dari Lo.

Uji t digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai hasil pre-test dan post-test lari pada kelompok latihan Accelaration Sprint. Melalui perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar

7.38 dengan ttab = 1,82. Dengan demikian thit>ttab (7.38 > 1,82). Pengujian hipotesis kedua data

dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai hasil pre-test dan post-test lari kelompok In and Out. Melalui perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 9.49 dengan ttab = 1,83. Dengan

demikianthit>ttab (9.49 > 1,83). Pengujian hipotesis ketiga data dilakukan untuk mengetahui

perbedaan rata-rata nilai post-test lari kelompok latihan Accelaration Sprint dengan kelompok latihan In and Out. Melalui perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 0.28 dengan ttab =1,78.

(5)

ii

Pengujian hipotesis keempat data dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai hasil pre-test dan post-test menggiring bolakelompok Accelaration Sprint. Melalui perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 9.70 dengan ttab = 1,83. Dengan demikianthit>ttab (9.70 > 1,83).

Pengujian hipotesis kelima data dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai hasil pre-test dan post-pre-test menggiring bola kelompok In and Out. Melalui perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 6.61 dengan ttab = 1,83. Dengan demikian thit>ttab (9.49 > 1,83).Pengujian hipotesis

keenam data dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai post-test lari kelompok latihan Accelaration Sprint dengan kelompok latihan In and Out. Melalui perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 0.66 dengan ttab =1,78. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa latihan

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan

hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Pengaruh Latihan Acceleration Sprint Dengan In and Out Terhadap Hasil Kecepatan Lari dan Kecepatan Mengiring Bola Pada Pemain Ekstrakurikuler MAN 1 Medan

Tahun 2015/2016 yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala, namun

semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang tulus yang diberikan baik bersifat

moril maupun materil dari berbagai pihak, yang telah memberikan dukungan dan semangat

kepada penulis.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, Drs. Suharjo, M.Pd, Drs. Mesnan, M.Kes dan Dr. Budi

Valianto, M.Pd selaku Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II dan Wakil Dekan III FIK

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M. Kes selaku Dosen Pembimbing saya yang telah

meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan motivasi dan arahan dalam

perjalanan penulisan skripsi saya ini dari awal hingga akhir.

4. Ibu Dr. Novita M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas

Negeri Medan dan Bapak Yan Indra Siregar S.Pd, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Medan.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

6. Bapak H. Ali Masran Daulay, S.Pd, MA selaku Kepala Sekolah MAN 1 Medan, Abangda

M. Yaseer Daulay, S. Pd, Abangda M. Safii Nasution, S.Pd selaku Guru Penjas dan Pelatih

(7)

vi

7. Teristimewa kepada Ayahanda (Almarhum Dahrizal Daulay), Ibunda (Maslan Chaniago),

dan seluruh keluarga (Kapten M. Iskandar Daulay, Lenni Dahlena Daulay, Dasril Daulay,

Ahmad Sadikin Daulay, S.Pd, Adelina Sari Daulay, seluruh keluarga besar), yang telah

memberikan dukungan serta motivasi hingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Rekan-rekan mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKO Reg B 2011 dan para sahabat

(Arifin, Azwar, Agung, Febry, Azhar, Dede, Halim, Ranto) dan seluruh pihak yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu saya ucapkan terima kasih.

Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dapat membantu pengembangan

pendidikan program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

Medan, Desember 2015

Penulis,

(8)

iii

5. Hakikat Kecepatan Menggiring Bola ... 28

B. Kerangka Berfikir……….... 30

(9)

iv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………. 34

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sample ... 34

C. Metode Penelitian ... 35

D. Desain Penelitian ... 36

E. Defenisi Operasional Penelitian ... 37

F. Instrumen Penelitian ... 38

G.Tekhnik Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Deskripsi Data Penelitian ... 45

B. Prasyarat Uji Analisis ... 46

C. Pengujian Hipotesis ... 49

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

A. Kesimpulan ……….... 54

B. Saran ……….. 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56

(10)

vii

DAFTAR TABEL Tabel

1. Data Test Awal lari Sprint 30 Meter Ekstrakurikuler Futsal MAN 1 ... 8

2. Norma Test dan Pengukuran Keterampilan Lari 30 Meter (detik) ... 8

3. Data Test Awal Hasil Kecepatan Menggiring Bola Siswa Ekstrakurikuler Futsal MAN 1 Medan ... 9

4. Norma Test dan Pengukuran Menggiring Bola Angka ... 9

5. Desain Penelitian ... 36

6. Teknik Matching of Pairing ... 37

7. Data Hasil Pre-Test Hasil Kecepatan Lari dan Kecepatan Menggiring Bola Pada Pemain Futsal MAN 1 Medan Tahun ... 57

8. Matcing of Pairing data hasil Pre-Test Hasil Kecepatan Lari dan Kecepatan Menggiring Bola Pada Pemain Futsal MAN 1 Medan Tahun 2015 ... 58

9. Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Hasil Kecepatan Lari Pada Pemain Futsal MAN 1 Medan Tahun 2015 ... 59

10.Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Kecepatan Menggiring Bola Pada Pemain Futsal MAN 1 Medan Tahun 2015 ... 60

11.Data Pre-Test Hasil Kecepatan Lari Kelompok Acceleration Sprint………... 61

12.Data Pre-Test Hasil Kecepatan Lari pada Kelompok In and Out ... 62

13.Data Post-Test Hasil Kecepatan Lari Kelompok Acceleration Sprint ... 63

14.Data Post-Test Hasil Kecepatan Lari Pada Kelompok In and Out ... 64

15.Data Pre-Test Kecepatan Menggiring Bola Kelompok Acceleration Sprint ... 65

16.Data Pre-Test Kecepatan Menggiring Bola Berlari pada Kelompok In and Out ... 66

17.Data Post-Test Kecepatan Menggiring Bola Kelompok Acceleration Sprint ... 67

18.Data Post-Test Kecepatan Menggiring Bola Berlari Pada Kelompok In and Out ... 68

(11)

viii

20.Uji Normalitas Data Pre Test Kecepatan Menggiring Bola Pada

Pemain Futsal MAN 1 Medan Tahun 2015 ... 70

21.Uji Normalitas Data Pre Test Hasil Kecepatan Lari pada

Kelompok Acceleration Sprint ... 71

22.Uji Normalitas Data Post Test Hasil Kecepatan Lari pada

Kelompok Acceleration Sprint ... 72

23.Uji Normalitas Data Post Test Hasil Kecepatan Lari pada

Kelompok In and Out ... 73

24.Uji Normalitas Data Pre Test Hasil Kecepatan Lari pada

Kelompok In and Out ... 74

25.Uji Normalitas Data Pre Test Kecepatan Menggiring Bola pada

Kelompok Acceleration Sprint ... 75

26.Uji Normalitas Data Post Test Kecepatan Menggiring Bola pada

Kelompok Acceleration Sprint ... 76

27.Uji Normalitas Data Pre Test Kecepatan Menggiring Bola pada

Kelompok In and Out ... 77

28.Uji Normalitas Data Post Test Hasil Kecepatan Menggiring Bola pada

Kelompok In and Out ... 79

29.Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda, dan Thitung dari Hasil

Pre-Test dan Post-Test Hasil Kecepatan Lari Kelompok

Acceleration Sprint ... 85

30.Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda, dan Thitung dari Hasil

Pre-Test dan Post-Test Hasil Kecepatan Lari Kelompok

Acceleration Sprint ... 87

31.Perhitungan Uji-t data hasil post-test Hasil Kecepatan Lari antara Kelompok

Acceleration Sprint dan In and Out ... 89

32.Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda, dan Thitung dari Hasil

Pre-Test dan Post-Test Kecepatan Menggiring Bola Kelompok

(12)

ix

33.Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda, dan Thitung dari

Hasil Pre-Test dan Post-Test Hasil Kecepatan Menggiring Bola

Kelompok In and Out ... 93

34.Perhitungan Uji-t data HasilPost-Test Hasil Kecepatan Menggiring

(13)

x

DAFTAR GAMBAR Gambar

1. Lapangan Permainan Futsal ... 15

2. Bola Futsal ... 16

3. Start Berdiri Saat Melakukan Lari 30 Meter ... 18

4. Acceleration Sprint ... 23

5. Latihan In and Out ... 25

6. Teknik Menggiring Bola (Dribbling) ... 27

(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. Data Mentah Hasil Penelitian ... 57

2. Deskripsi Data ... 61

3. Uji Normalitas ... 69

4. Uji Homogenitas ... 80

5. Pengujian Hipotesis ... 85

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan kebugaran

jasmani seseorang. Olahraga juga merupakan salah satu metode penting untuk mereduksi

stress. Olahraga juga merupakan suatu perilaku aktif yang menggiatkan metabolisme dan

mempengaruhi fungsi kelenjar di dalam tubuh untuk memproduksi sistem kekebalan tubuh

dalam upaya mempertahankan tubuh dari berbagai gangguan penyakit. Oleh karena itu,

sangat dianjurkan kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan olahraga secara rutin dan

terstruktur dengan baik.

Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena melakukan

kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan derajat

kebugaran jasmani.Melaluai olahraga diharapkan mampu menciptakan manusia indonesia

yang produktif, jujur, sportif, memiliki semangat dan daya juang serta daya saing yang

tinggi. Olahraga muncul karena adanya dorongan dari diri manusia untuk melakukan

aktifitas fisik, ketangkasan, mengembangkan keterampilan dan kemampuan fungsional

tubuh, salah satunya olahraga tersebut dalam eraglobalisasi yang sangat modern saat ini

adalah olahraga permainan futsal.

Pada tahun 2002 Indonesia telah berhasil menyelenggarakan kejuaraan Futsal Asia di

Jakarta. Pada saat itulah lahir timnas futsal indonesia yang pertama kali masih dihuni oleh

pemain sepak bola dari Liga Indonesia. Akan tetapi 2 tahun terkhir futsal telah mengalami

perkembangan yang luar biasa. Hal ini bukan terjadi di indonesia saja, terutama di Asia.

(16)

2

Futsal telah berkembang sangat pesat, hal ini dibuktikan dengan masuknya Iran (9), Jepang

(10), dan Thailand (11) dalam ajaran 20 besar rangking Futsal dunia (menurut data planet

futsal).

Di dunia badan Internasional Futsal yakni AMF (Association Mundial de Futsal) dan dan

di Indonesia adalah POFI (Persatuan Olahraga Futsal Indonesia) sebagai representatifnya di

FIFA dan PSSI. Futsal adalah permainan yang sangat cepat dan dinamis. Dari segi lapangan

yang sangat relatif kecil, dan jumlah pemain yang lebih sedikit hampir tidak ada kesalahan

untuk membuat kesalahan. futsal merupakan permainan yang sangat digemari pada zaman

modern saat ini, baik di kalangan anak-anak, remaja, dewasa hingga dikalangan orang tua.

Permainan futsal banyak dimainkan dikalangan masyarakat karena lapangan yang digunakan

sangat kecil.

Menurut Justinus lhaksana ( 2011 : 5 ) :

mengatakan. futsal (futbol sala dalam bahasa Spanyol sepakbola ruangan) merupakan permaianan sepakbola yang dilakukan didalam ruangan. Futsal merupakan olahraga beregu. Futsal sebenarnya merupakan olahraga yang kompleks, karena memerlukan teknik dan strategi khusus, begitu pula dalam hal kondisi fisik, permainan futsal memiliki perbedaan dengan olahraga-olahraga yang lain.

Menurut Justinus Lhaksana ( 2011 : 15 ) : Mengatakan “ karakteristik olahraga futsal adalah

membutuhkan daya tahan kecepatan, daya tahan kekuatan dan daya kelincahan dalam waktu

yang relatif lama”. Melihat dari karakteristik cabang olahraga futsal dapat disimpulkan

bahwa komponen yang harus lebih dominan dimiliki pemain futsal adalah daya tahan

(endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed). Dalam bermain futsal yang baik dan

bagus yang paling dominan adalah komponen kecepatan , karena pemain futsal harus mampu

bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat dan singkat. Harsono ( 1988 : 216)

(17)

3

yang sejenis secara berturut – turut dalam waktu sesingkat-singkatnya, atau kemampuan

menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Sedangkan Sajoto (1988:54)

mengemukakan bahwa : “ Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh jarak tertentu,

terutama jarak pendek dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Latihan merupakan proses yang dilakukan secara berulang-ulang dengan meningkatkan

beban latihan secara bertahap yang dilakukan secara teratur dan terprogram untuk mencapai

prestasi yang setinggi-tingginya. Ada berbagai bentuk dan metode latihan yang dapat

dilakukan untuk mengembangkan kecepatan lari. Metode untuk meningkatkan kecepatan

lari diantaranya adalah Acceleration Sprint dengan In And Out. Dalam pelaksanaan latihan

lari harus diterapakan latihan yang baik dan tepat. Latihan Acceleration Sprint dengan In

And Out merupakan bentuk latihan yang menekankan pada pengulangan gerak.

Acceleration Sprint merupakan bentuk latihan yang peleksanaannya dimulai dari pelan,

semakin cepat, dan lari secepatnya yang pelaksanaannya diselinggi dengan waktu istirahat

diantara waktu latihan. In And Out merupakan program latihan yang dilakukan dengan

Sprint berkecepatan tinggi yang diikuti dengan cepat kemudian lambat lalu cepat sampai ke

finish. Dari kedua latihan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Sehingga

kemungkinan akan memiliki pengaruh yang berbeda pula dalam meningkat kemampuan lari.

Disamping itu juga kecepatan lari seseorang tidak hanya dipengaruhi metode latihan dan

program latihan yang diterapakan dalam pelatihan. Tetapi faktor intern atau kemampuan

yang dimiliki sangat berpengaruh dalam melakukan gerakan yaitu salah satunya kemampuan

kondisi fisik.

Untuk melatih kecepatan harus dilakukan melalui latihan yang terprogram secara

(18)

4

dipilih metode latihan yang paling besar peningkatan lari.Pemilihan metode ini didasarkan

pada pemakaian sistem energi paling dominan dalam lari. Untuk lari yang harus

mengeluarkan tenaga dalam waktu kurang dari 30 detik, sistem energi yang di perlukan

adalah ATP-PC.

Di samping itu, pemain futsal harus menguasai dan mempelajari teknik dasar bermain

futsal, Justinus Lhaksana (2011:29) mengatakan bahwa’ seorang pemain futsal harus mampu

menguasai teknik-teknik dalam permainan futsal yakni : 1) mengumpan (passing), 2)

menahan bola (control), 3) mengumpan lambung (chipping), 4) menggiring bola (dribbling)

dan 5) menembak bola (shooting). Mempunyai kecepatan dan kelincahan yang lebih, bagi

setiap pemain merupakan mudah dan sukses untuk mencetak gol, dan mempertahankan

kemasukan bola.

Dengan kemampuan kecepatan memudahkan pemain tersebut dalam membawa bola (

menggiring bola) kehadapan gawang lawan. Pemain yang mempunyai kecepatan yang

bagus, bola yang digiring bagaikan lekat di kaki dan tentu mudah melewati halangan lawan

dan tidak mudah dikelabuhi lawan.

Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan, oleh

karenanya bagian kaki yang digunakan dalam menggiring bola sama dengan kaki yang

dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk

mendekati sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.

MAN 1 Medan merupakan salah satu sekolah yang memiliki kegiatan ekstrakulikuler

futsal dan masih aktif dalam melakukan latihan setiap pulang sekolah dimana sekolah

tersebut terletak di Jalan Williem Iskandar. MAN 1 Medan juga tergolong sekolah yang

(19)

5

dimiliki sudah tergolong baik dibandingkan dengan sekolah lainnya. Sekolah ini memiliki

sarana dan prasarana cukup baik sehingga tidak menyulitkan guru untuk melaksanakan

kegiatan pembelajaran. Kegiatan ekstrakulikuler futsal dilatih oleh M. Safii Nasution S.Pd

dan M. Yaseer Daulay S.Pd sekaligus guru penjas MAN 1 Medan.

Kegiatan ekstrakulikuler futsal dilakukan pada sore hari setelah pulang sekolah, tepatnya

pada pukul 15.00-17.00 WIB. Kegiatan ekstrakulikuler futsal ini dilaksanakan tiga kali

seminggu yaitu :Jumat, Sabtu dan Minggu pagi pukul 08.00 WIB yang bertempat dilapangan

Futsal MAN 1 Medan di depan kelas atau dilapangan sekolah (Lapangan Futsal).

Siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler futsal adalah sebanyak 30

orang dan semuanya adalah siswa MAN 1 Medan yaitu kelas X, XI, XII. Kegiatan

ekstrakulikuler futsal pada MAN 1 Medan telah terbentuk sejak Tahun 2010 dan sudah

sering mengikuti pertandingan-pertandingan, seperti “Futsal Hydro coco, Kit Futsalismo”

dan prestasi yang pernah diperoleh adalah Juara II pada saat turnamen “Futsal antar MAN

se-Sumatera Utara” pada tahun 2013. Kegiatan ekstrakulikuler ini dilakukan untuk membina

prestasi dalam bermain futsal dan juga sebagai modal utama dalam teknik dan fisik seorang

pemain futsal kedepannya.

Berdasarkan informasi yang saya peroleh melalui observasi dan wawancara pada tanggal

08-10 Mei 2015 tepat dilapangan futsal MAN 1 Medan dengan pelatih M. Safii M. Yaseer

Daulay S.Pd pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu pagi pukul 08.00 wib, Dimana pertanyaan

yang diberikan kepada pelatih yaitu : sejak kapan ekstrakulikuler futsal MAN 1 Medan ?

“sejak tahun 2010”, Alat-alat apa saja yang ada saat kegitan ekstrakulikuler futsal

berlangsung ? “jumlah lapangan sebanyak 1 lapangan, memiliki 5 jumlah bola futsal, 2 lusin

(20)

6

latihan yang diberikan sudah sesuai ? “Ekstrakulikuler futsal tersebut masih perlu

mendapatkan pembinaan kondisi fisik, teknik dan perlu adanya program atau metode latihan

yang sesuai untuk meningkatkan kecepatan”, kenapa harus meningkatkan kemampuan

kecepatan ? karena pemain futsal MAN 1 Medan pada saat latihan dan saat bertanding para

pemain futsal MAN 1 Medan masih memilki kemampuan kecepatan yang kurang baik dan

masih lambat dalam bergerak.

Guna meningkatkan kemampuan lari pada siswa secara optimal perlu latihan yang tepat

karena latihan selama ini belum menunjukkan hasil yang maksimal. Kondisi semacam ini

perlu di telusuri faktor penyebabnya dari semua aspek baik siswa, maupun latihan yang

dilaksanakan. Berdasarkan dari hasil wawancara di atas peneliti berkeinginan untuk dapat

mengungkapakan secara ilmiah, dalam bentuk penelitian tentang latihan, maka peneliti

memilih bentuk latihan yang dapat meningkatkan kecepatan yaitu Acceleration Sprint

dengan In And Out.

Mencermati hal tersebut di atas dan membantu pihak sekolah menyelesaikan masalah

ini, maka perlu kiranya diadakan suatu penelitian yang berkenaan dengan peningkatan

prestasi siswa, khususnya olahraga futsal putra Ekstrakurikuler MAN 1 Medan dengan data

(21)

7

Tabel 1. Data Test Awal Lari Sprint 30 Meter Siswa Ekstrakurikuler futsal MAN 1 Medan

No Nama siswa Kelas Waktu lari 30

Tabel. 2. Norma Test dan Pengukuran Keterampilan Lari 30 Meter (Detik)

(22)

8

Tabel 3. Data Test Awal Hasil Kecepatan Menggiring Bola Siswa Ekstrakurikuler Futsal MAN 1 Medan

Tabel. 4. Norma Test dan Pengukuran Menggiring Bola Angka 8

(23)

9

Dengan demikian , penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang ,

Perbedaan Pengaruh Latihan Acceleration Sprint dengan In And Out Terhadap Hasil

Kecepatan Lari dan Kecepatan Menggiring Bola Pada Pemain Futsal Ekstrakurikuler MAN 1 Medan Tahun 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukan dalam latar belakang masalah, maka

permasalahan ini dapat diidentifikasi sebagai berikut: Faktor-faktorapa sajakah yang dapat

mempengaruhi hasil kecepatan? Bagaimanakah cara meningkatkan Faktor-Faktor tersebut?

Apakah dengan latihan lari dapat meningkatkan hasil kecepatan lari ? Bila seandainya dapat,

latihan lari yang bagaimanakah yang sesuai dalam meningkatkan kemampuan lari ?Apakah

latihan Acceleration Sprint dapat meningkatkan hasil kecepatan lari ? Apakah latihan In And

Out dapat meningkatkan hasil kecepatan lari ? Bila kedua latihan lari tersebut dapat

meningkatkan hasil kecepatan , latihan lari yang manakah yang lebih besar pengaruhnya

dalam meningkatkan hasil kecepatan?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesalah pahaman dan penafsiran yang berbeda serta untuk

mempertegas sasaran yang akan diteliti, maka peneliti memberikan pembatasan untuk

mengarahkan bahasan kefokus masalah yang menjadi sasaran penelitian. Pembahasan

masalah dalam penelitian ini yaitu manakah yang lebih besar pengaruhnya latihan

Acceleration Sprint dengan In And Out terhadap hasil kecepatan lari dan kecepatan

menggiring bola pada pemain futsal Ekstrakurikuler MAN 1 Medan Tahun 2015/2016”.

(24)

10

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah

yang telah dikemukakan, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan Acceleration Sprint terhadap hasil

kecepatan laripada pemain futsal Ekstrakurikuler MAN 1 Medan Tahun 2015/2016?

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan In And Out terhadap hasil kecepatan lari

pada pemain futsal Ekstrakurikuler MAN 1 Medan Tahun 2015/2016?

3. Latihan manakah yang lebih signifikan antara latihan Acceleration Sprint dengan latihan

In And Out terhadap hasil kecepatan lari pada pemain futsal Ekstrakurikuler MAN 1

Medan Tahun 2015/2016?

4. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan Acceleration Sprint terhadap hasil

kecepatan menggiring bola pada pemain futsal Ekstrakurikuler MAN 1 Medan Tahun

2015/2016?

5. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan In And Out terhadap hasil kecepatan

menggiring bola pada pemain futsal Ekstrakurikuler MAN 1 Medan Tahun 2015/2016?

6. Latihan manakah yang lebih signifikan antara latihan Acceleration Sprint dengan latihan

In And Out terhadap hasil kecepatan menggiring bola pada pemain futsal

Ekstrakurikuler MAN 1 Medan Tahun 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka yang menjadi tujuan penelitian

ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari latihan Acceleration Sprint terhadap

hasil kecepatan lari pada pemain futsal Ekstrakurikuler MAN 1 Medan Tahun

(25)

11

2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari latihan In And Out terhadap hasil

kecepatan lari pada pemain futsal Ekstrakurikuler MAN 1 Medan Tahun 2015/2016”.

3. Untuk mengetahui latihan yang signifikan antara latihan Acceleration Sprint dengan In

And Out terhadap hasil kecepatan lari pada pemain futsal Ekstrakurikuler MAN 1 Medan

Tahun 2015/2016”.

4. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari latihan Acceleration Sprint terhadap

hasil kecepatan menggiring bola pada pemain futsal Ekstrakurikuler MAN 1 Medan

Tahun 2015/2016”.

5. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari latihan In And Out terhadap hasil

kecepatan menggiring bola pada pemain futsal Ekstrakurikuler MAN 1 Medan Tahun

2015/2016”.

6. Untuk mengetahui latihan yang signifikan antara latihan Acceleration Sprint dengan In

And Out terhadap hasil kecepatan menggiring bolapada pemain futsal Ekstrakurikuler

MAN 1 Medan Tahun 2015/2016”.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapakan memiliki mamfaat antara lain :

1. Bagi peneliti hasil ini sebagai masukan dan dapat memperkaya ilmu pengetahuan

olahraga khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.

2. Bagi siswa MAN 1 Medan.

a. Dapat meningkatkan keseriusan siswa dalam mengikuti latihan serta meningkatkan

hasil kecepatan lari dan menggiring bolamenjadi lebih bagus lagi.

b. Dapat meningkatkan kemampuan fisik, serta mendukung pencapaian prestasi siswa

(26)

12

3. Bagi masyarakat umum hasil ini sebagai tambahan akan ilmu keolahragaan.

4. Sebagai tambahan untuk ilmu dan wawasan bagi penulis.

5. Sebagai bahan evaluasi, untuk meningkatkan pembinaan dan pelatihan lebih maksimal

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arma, Abdoelah, O. (1985) Olahraga Untuk Pelatih , Pembina Dan Penggemar. Yogyakarta : Sastra Hudaya.

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta.

Bompa O. Tudor. (1983). Theory And Methodology of Training. 2nd. Ed. Lowa Kendall /Hunt Publishing Company.

Fox, Edward. L. (1984).Sport Physiology. Tokyo. W.B. Saunders Company

Fox,Edward. L and Mathewes, Donald.k. (1981). The Physiologycal Basoc Of Physical Education And Athletic. Philadelpia, Saunders College Publishing

Gerry. (2003). Atletik Untuk Sekolah. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kesuma.

Harsono.(2001). Latihan kondisi fisik. Bandung.

Koni.(2008). Buku Panduan Latihan Fisik Atlet Andalan.Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Program Atlet Andalan.

Koger, Robert (2007). Latihan Dasar Andal Sepakbola Remaja, Jakarta, Macana jaya Cemerlang

Lhaksana, Justinus.(2001). Taktik dan Strategi Futsal Modern. Jakarta. Penerbit : be champion

Nurhasan. (2001). Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani :Prinsip-Prinsip Dan Penerapannya. Jakarta : Direktorat Jenderal Olahraga, Depdiknas.

Syafruddin.(2011) Ilmu Kepelatihan Olahraga Teori Dan Aplikasinya DalamPembinaan Olahraga.Padang : UNP Press.

Sajoto, M. (1995).Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam

Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung: Tarsito

.

Gambar

Tabel
Gambar 1. Lapangan Permainan Futsal ........................................................................
Tabel. 2. Norma Test dan Pengukuran Keterampilan Lari 30 Meter (Detik)
Tabel. 4. Norma Test dan Pengukuran Menggiring Bola Angka 8

Referensi

Dokumen terkait

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Tata Busana..

[r]

Materi ajar merupakan salah satu cara bagi pengintegrasian nilai-nilai karakte dalam suatu mata pelajaran. Diasumsikan bahwa jika sebuah materi ajar mampu memuat dan

[r]

The Government authorizes the Federation to establish a Country Delegation in Jakarta which shall operate under the direction of the Federation Head of Delegation,

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LARI CEPAT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOJOKERTO. LEKSONO WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013

Hasil penelitian berdasarkan aspek sosial dalam novel Di Bawah Langit dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra ditemukan dua jenis aspek sosial, yaitu (1)

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Firdaus (2013), yang menemukan bahwa asimetri informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen