• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INTERVAL TRAINING ISTIRAHAT AKTIF DENGAN LATIHAN ACSELERATION SPRINT TERHADAP KECEPATAN LARI PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL MAN 3 MEDAN TAHUN 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INTERVAL TRAINING ISTIRAHAT AKTIF DENGAN LATIHAN ACSELERATION SPRINT TERHADAP KECEPATAN LARI PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL MAN 3 MEDAN TAHUN 2015."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INTERVAL TRAINING ISTIRAHAT AKTIF DENGAN ACSELERATION SPRINT TERHADAP PENINGKATAN

KECEPATAN LARI PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL MAN 3 MEDAN TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

WILDAN SAPUTRA HSB NIM : 6102121012

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, ytang mana atas berkat, rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dimaksudkan untuk dapat memenuhi salah satu syarat penyelesaian akhir studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Adapun judul skripsi ini adalah Perbedaan Pengaruh Latihan interval training istirahat aktif dengan latihan acseleration sprint terhadap peningkatan

kecepatan lari pada kegiatan ekstrakurikuler futsal MAN 3 Medan Tahun 2014/2015.

Penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada berbagai pihak yang telah bekerjasama dan saling membantu secara moral maupun material dalam pengerjaan skripsi ini. Kemudian penyusun menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan dalam skripsi ini yang perlu mendapat penyempurnaan dan penulis memohon maaf setinggi-tingginya serta mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.kes selaku Dekan Fakultas FIK UNIMED 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED

4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED 5. Bapak Drs. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED 6. Ibu Dr. Novita M.Pd selaku Ketua Jurusan PKO

7. Bapak Drs. Yan Indra Siregar, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO 8. Bapak Drs. H. Syahbuddin Syah B, M.Kes selaku Pebimbing Skripsi ini

(3)

iv

10. Bapak Muhammad Asrul, S.Ag, M.Pd selaku kepala sekolah MAN 3 Medan dan Tata Usaha MAN 3 Medan yang telah memberikan izin dan membantu untuk dapat melaksanakan dan menyelesaikan skripsi penelitian ini.

11. Bapak Ahmad Yaser Daulay, S.Pd selaku pelatih kegitan ekstrakurikuler futsal yang telah memberikan saran dan siswa-siswa MAN 3 Medan yang telah membantu saya sejak penelitian berlangsung.

12. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terimakasih banyak kepada orang tua saya Ayahanda Abdul Muis Hasibuan dan Ibunda Moncot Adiani Daulay serta keluarga saya Abangda Praka. Raden Syah Hasibuan dan kakak yang tersayang Efida Hairani Hsb, S.Pd, Nora Astuti Hsb S.Pd, Zakiah Hamnah Hsb dan adik tersayang Elvi Noprianti Hsb, Betti Hapipah Hsb yang telah memberikan kasih sayang, doa, maupun dukungan secara moral dan materi kepada saya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

13. Teristimewa penulis sampaikan kepada orang terdekat Nur Aminah Lbs,S.Pd, yang selalu mensuport penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

14. Teman-teman seperjuangan (PKO Reguler A, B 2010 & Abang-Abang

Akhirnya, semoga segala kebaikan yang telah diberikan oleh penulis akan menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga skripsi yang sederhana ini bermanfaat bagi kita semua, amin.

Medan, Maret 2015

(4)

i ABSTRAK

WILDAN SAPUTRA HSB. Nim : 6102121012 Perbedaan Pengaruh Latihan Interval Training Istirahat Aktif Dengan Latihan Acseleration Sprint Terhadap Kecepatan Lari Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Futsal MAN 3 Medan Tahun 2015.

(Pembimbing) : H. Syahbuddin Syah B

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Latihan interval training istirahat aktif Dengan Latihan acseleration sprint Terhadap kecepatan

lari pada kegiatan ekstrakurikuler futsal MAN 3 Medan tahun 2015 serta mengetahui mana yang lebih besar pengaruhnya antara latihan interval training istirahat aktif Dengan Latihan acseleration sprint Terhadap kecepatan lari pada kegiatan ekstrakurikuler futsal MAN 3 Medan tahun 2015.

Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen, Lokasi dilaksanakan di lapangan futsal MAN 3 Medan waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 03 Januari sampai tanggal 13 Februari 2015.

Populasi adalah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal yang berjumlah 25 orang. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal kecuali penjaga gawang,

karena siswa kls XI sudang sering mengikuti pertandingan-pertandingan diluar

sekolah yang membawa atas nama sekolah MAN 3 Medan dan yang sudah

mengikuti latihan ekstrakurikuler selama 1 (satu) tahun, namun masih lambat

dalam kemampuan kecepatan berlari dalam permainan futsal, dengan begitu

(5)

ii

aktif dan kelompok latihan acseleration sprint. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan tes dan pengukuran yaitu tes kecepatan lari 30 meter. Untuk melihat pengaruh masing-masing masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan statistik uji- t.

Dari hasil perhitungan uji statistik hipotesis pertama diperoleh harga thitung (7,43) > ttabel (2,36), maka hipotesis pertama dapat diterima sehingga dapat

(6)

v

4. Hakikat Latihan Interval Training ... 30

5. Hakikat Latihan Interval Training Istirahat Aktif ... 32

6. Hakikat Latihan Acseleration Sprint ... 35

B. Kerangka Berpikir ... 37

(7)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40

A.Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 40

B.Sabjek Penelitian ... 40

C.Metode Penneltian ... 41

D.Desain Penelitian ... 42

E. Instrume Penelitian ... 44

F. Teknik Analisis Data... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

A.Deskripsi data penelitian ... 49

B.Pengujian Persyaratan Analisis ... 51

C.Pengujian Hipotesis ... 53

D.Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Desain Penelitian ... ... 42

2. Teknik Matching Pairing ... ... 43

3. Data Hasil Pre-test dan post-test latihan interval training istirahat aktif dan acseleration sprint terhadap kecepatan lari pada ekstrakurikuler futsal ... 49

4. Uji normalitas data ... ... 51

5. Profil seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal ... ... 61

6. Data mentah hasil pre-test pada kegiatan ekstrakurikuler futsal ... ... 62

7. Norma dan tes pengukuran lari 30 meter ... ... 62

8. Data mentah hasil post-test pada kegiatan ekstrakurikuler futsal ... ... 63

9. Ranking dan pembagian kelompok interval training istirahat aktif dan acseleration sprint dari data pre-test ... ... 65

10. Mencari rata-rata dan simpangan baku data pre-test kelompok interval training istirahat aktif ... ... 67

11. Mencari rata-rata dan simpangan baku data post-test kelompok interval training istirahat aktif ... ... 68

12. Mencari rata-rata dan simpangan baku data pre-test kelompok acseleration sprint ... ... 69

(9)

viii

14. Uji normalitas data pre-test kelompok interval training istirahat aktif ... 71

15. Uji normalitas data post-test kelompok interval training istirahat aktif ... 72

16. Uji normalitas data pre-test kelompok acseleration sprint ... ... 73

17. Uji normalitas data post-test kelompok acseleration sprint ... ... 74

18. Perhitungan rata-rata beda, simpangan baku beda dan

dari data pre-test

dan post-test kelompok interval training istirahat aktif ... ... 78

19. Perhitungan rata-rata beda, simpangan baku beda dan

dari data

pre-test dan post-pre-test kelompok acseleration sprint ... ... 80

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Lapangan Futsal ... 13

2. Bola Futsal ... 14

3. Teknik passing (mengoper bola) ... 16

4. Teknik Control (menahan bola) ... 16

5. Teknik Cipping (melambungkan bola) ... 17

6. Teknik Dribbling (menggiring bola) ... 18

7. Teknik shooting (menembak bola) ... 18

8. Teknik Start Melayang ... 20

9. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 27

10. Latihan Interval Training Istirahat Aktif ... 33

11. Lintasan Interval Training Istirahat Aktif ... 34

12. Bentuk Gerakan Acseleration Sprint ... 35

13. Acselration Sprint ... 36

14. Peneliti memberikan pengarahan ... 92

15. Peneliti memberikan pengarahan ... 92

16. Sampel Melakukan Pemanasan ... 93

17. Sampel Melakukan Pemanasan ... 93

18. Sampel melakukan interval training istirahat aktif ... 94

19. Sampel melakukan acseleration sprint ... 94

20. Sampel melakukan tes lari 30 meter ... 95

(11)

x

22. Foto Bersama sampel penelitian ... 96

23. Foto bersama wakil kepala sekolah, pelatih, peneliti dan sampel ... 96

24. Gudep depan MAN 3 Medan ... 97

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Profil seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal ... 61

2. Data mentah hasil pre-test terhadap kecepatan lari ... ... 57

3. Ranking dan pembagian kelompok dari data pre-test ... ... 64

4. Mencari rata-rata dna simpangan baku data pre-test dan post-test kelompok interval training istirahat aktif ... ... 67

5. Mencari rata-rata dna simpangan baku data pre-test dan post-test kelompok acseleration sprint ... ... 69

6. Uji normalitas data pre-test dan post-test data kelompok interval training istirahat aktif ... ... 71

7. Uji normalitas pre-test dan post-test data kelompok acseleration sprint ....73

8. Uji homogenitas ... ... 75

9. Perhitungan rata-rata beda, simpangan baku beda dan dari data pre-test dan post-pre-test kelompok interval training istirahat aktif ... ... 78

10. Perhitungan rata-rata beda, simpangan baku beda dan

dari data

pre-test dan post-pre-test kelompok acseleration sprint ... ... 80

11. Perhitungan rata-rata beda, simpangan baku beda dan dari data post-test kelompok interval training istirahat aktif fan acseleration sprint . ... 82

12. Program latihan kelompok interval training istirahat aktif ... ... 84

13. Program latihan kelompok acseleration sprint ... ... 88

(13)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan kebugaran jasmani seseorang. Olahraga juga merupakan salah satu metode penting untuk mereduksi stress. Olahraga juga merupakan suatu perilaku aktif yang menggiatkan metabolisme dan mempengaruhi fungsi kelenjar di dalam tubuh untuk memproduksi sistem kekebalan tubuh dalam upaya mempertahankan tubuh dari berbagai gangguan penyakit. Oleh karena itu, sangat dianjurkan kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan olahraga secara rutin dan terstruktur dengan baik. Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Melaluai olahraga diharapkan mampu menciptakan manusia indonesia yang produktif, jujur, sportif, memiliki semangat dan daya juang serta daya saing yang tinggi. Olahraga muncul karena adanya dorongan dari diri manusia untuk melakukan aktifitas fisik, ketangkasan, mengembangkan keterampilan dan kemampuan fungsional tubuh, salah satunya olahraga tersebut dalam eraglobalisasi yang sangat modern saat ini adalah olahraga permainan futsal.

Pada Tahun 2002 indonesia telah berhasil menyelenggarakan kejuaraan Futsal Asia di Jakarta. Pada saat itulah lahir timnas futsal indonesia yang pertama kali masih dihuni oleh pemain sepak bola dari liga indonesia. Akan tetapi 2 Tahun terkhir futsal telah mengalami perkembangan yang luar biasa. Hal ini bukan

(14)

2

terjadi di indonesia saja, terutama di Asia. Futsal telah berkembang sangat pesat, hal ini dibuktikan dengan masuknya Iran (9), Jepang (10), dan Thailand (11) dalam ajaran 20 besar rangking Futsal dunia (menurut data planet futsal).

Di dunia ada 2 badan Internasional Futsal yakni AMF (Association Mundial de Futsal) dan POFI (Persatuan Olahraga Futsal Indonesia) sebagai

representatifnya di indonesia dan FIFA.

Futsal adalah permainan yang sangat cepat dan dinamis. Dari segi lapangan yang sangat relatif kecil, dan jumlah pemain yang lebih sedikit hampir tidak ada kesalahan untuk membuat kesalahan.futsal merupakan permainan yang sangat digemari pada jaman modern saat ini, baik di kalangan anak-anak, remaja, dewasa hingga dikalangan orang tua. Permainan futsal banyak dimainkan dikalangan masyarakat karena lapangan yang digunakan sangat kecil.

Justinus lhaksana (2011:5) mengatakan. futsal (futbol sala dalam bahasa spanyol sepak bola ruangan) merupakan permaianan sepak bola yang dilakukan didalam ruangan. Futsal merupakan olahraga beregu. Futsal sebenarnya merupakan olahraga yang kompleks, karena memerlukan teknik dan strategi khusus, begitu pula dalam hal kondisi fisik, permainan futsal memiliki perbedaan dengan olahraga-olahraga yang lain. Menurut Justinus Lhaksana (2011 : 15)

Mengatakan “ karakteristik olahraga futsal adalah membutuhkan daya tahan

kecepatan, daya tahan kekuatan dan daya kelincahan dalam waktu yang relatif lama.

(15)

3

paparkan bahwa kondisi fisik sangat mempengaruhi penampilan seorang pemain didalam lapangan. Berikut ini sepuluh macam kondisi fisik yang harus dimiliki dengan baik oleh seorang pemain : daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan, daya ledak, kelentukan, ketepatan, koordinasi, keseimbangan dan reaksi (Justinus lhaksana ( 2011 : 17).

Melihat dari karakteristik cabang olahraga futsal dapat disimpulkan bahwa komponen yang harus lebih dominan dimiliki pemain futsal adalah daya tahan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed). Dalam bermain futsal yang baik dan bagus yang paling dominan adalah komponen kecepatan , karena pemain futsal harus mampu bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat dan singkat. Harsono ( 1988 : 216) mengemukakan bahwa ; “ kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut – turut dalam waktu sesingkat-singkatnya, atau kemampuan menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Sedangkan Sajoto (1988:54) mengemukakan bahwa : “ kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh jarak

tertentu, terutama jarak pendek dalam waktu sesingkat-singkatnya. Sedangkang kecepatan itu sendiri dibedakan menjadi 3 seperti yang dikatan dalamsumber

http://www.scribd.com/doc/42675674/11/variabel-penelitianyaitu : a) Kecepatan Sprint (Sprinting Speed)

(16)

4

Yang dimaksud kecepatan dalam penelitian ini adalah kecepatan berlari secara maksimal untuk menempuh jarak yang telah ditentukan yakni jarak 30 meter. b) Kecepatan Reaksi (Reaction Speed)

Kecepatan reaksi ini merupakan kemampuan organisme atlet untuk menjawab rangsang secepat mungkin dalam mencapai hasil sebaik-baiknya. Waktu reaksi adalah kemampuan antara pemberian rangsang dengan gerak pertama.dalam penelitian ini waktu reaksi terjadi pada waktu melakukan start lari 30 meter, yaitu pada saat aba-aba “Ya” maka akan terjadi perjalanan gelombang suara memasuki telinga dan kemudian gelombang suara tersebut akan diteruskan ke pusat syaraf gerak dan menjadi suatu gerakan.

c) Kecepatan Bergerak (Speed Of Movement)

Kecepatan bergerak adalah kemampuan atlet untuk bergerak secepat mungkin dalam suatau gerakan yang tidak terputus-putus .kecepatan gerak (speed of Movement) adalah waktu antara permulaan dan akhir suatu gerakan (Harsono

1988:217).

(17)

5

Ahmad Yaser Daulay S.Pd sekaligus guru penjas di MAN 3 Medan. kegiatan ekstrakulikuler futsal dilakukan pada sore hari setelah pulang sekolah, tepatnya pada pukul 15.00 – 17.00 wib. Kegiatan ekstrakulikuler futsal ini dilaksanakan tiga kali seminggu yaitu : Rabu, Jumat dan Sabtu yang bertempat dilapangan futsal MAN 3 Medan di depan kelas atau dilapangan sekolah(lapangan futsal).

Siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler futsal adalah sebanyak 25 orang dan semuanya adalah siswa MAN 3 Medan yaitu kelas X dan XI. Kegiatan ekstrakulikuler futsal pada MAN 3 Medan telah terbentuk sejak Tahun 2010 dan sudah sering mengikuti pertandingan-pertandingan, seperti “Futsal Amatir Sesumut Pada Tahun 2011” dan prestasi yang pernah diperoleh

adalah Juara III pada saat turnamen “ MAN Cup pakam” pada Tahun 2012. Kegiatan ekstrakulikuler ini dilakukan untuk membina prestasi dalam bermain futsal dan juga sebagai modal utama dalam teknik dan fisik seorang pemain futsal kedepannya.

Berdasarkan informasi yang saya peroleh melalui observasi dan wawancara pada tanggal 03 dan 06 September 2014 tepat dilapangan futsal MAN 3 Medan dengan pelatih Ahmad Yaser Daulay S.Pd pada hari Rabu dan Jum’at pukul 15.00 wib, Dimana pertanyaan yang diberikan kepada pelatih yaitu : sejak kapan ekstrakulikuler futsal MAN 3 Medan dilaksanakan ? “sejak Tahun 2010”, Alat-alat apa saja yang ada saat kegitan ekstrakulikuler futsal berlangsung? “jumlah lapangan sebanyak 1 lapangan, memiliki 5 jumlah bola futsal, 2 lusin

kerucut/kun, memiliki dua gawang futsal serta 2 jaring gawang”, apakah sistem

(18)

6

masih perlu mendapatkan pembinaan kondisi fisik, teknikdan perlu adanya program atau metode latihan yang sesuai untuk meningkatkan kecepatan”, kenapa

harus meningkatkan kemampuan kecepatan ? “karena pemain futsal MAN 3

Medan pada saat latihan dan saat bertanding para pemain futsal MAN 3 Medan masih memilki kemampuan kecepatan yang kurang baik dan masih lambat dalam bergerak. Misalnya , pada saat menyerang dan mencari posisi atau tempat yang kosong untuk meminta bola dan juga pada saat serangan balik masih lambat untuk kembali keposisi bertahan serta kecepatan bergerak selama permainan berlangsung dan kondisi fisik yang masih kurang baik.Karena selama ini pelatih sekaligus guru olahraganya hanya sering memberikan bentuk latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan kurang memberikan bentuk latihan yang meningkatkan kecepatan lari. Padahal terlihat dari kondisi siswa dan sekolah sangat memungkinkan dan mendukung untuk peningkatan prestasi, khususnya untuk cabang olahraga futsal, sebab kegiatan ekstrakulikuler pada MAN 3 Medan yang paling diminati siswa putra adalah cabang olahraga Futsal.

Hal tersebut dari penjelasan hasil observasi dan terlihat dari lampiran, tabel.6 hasil tes kecepatan lari padakegiatan ekstrakulikuler futsal MAN 3 Medan dikategorikanmasih kurang baik. Dimana catatan waktu hasil kecepatan lari belum maksimal.

(19)

7

kecepatan lari diantaranya latihan Interval Training istirahat aktif dengan laihan Acceleration Sprint.

Metode latiahan interval training istirahat aktif merupakan bentuk latihan yang diselingi oleh periode istirahat-istirahat diantara repetisi dan set. Latihan interval training istirahat aktif telah banyak dipakai seorang pelatih dalam

meningkatkan kecepatan atletnya. Sedangkan latihan acceleration sprint adalah secara teratur meningkatkan kecepatan berlari dan sikap rolling start ke jogging, tingkatkan lagi ke stridding kemudian kefase maksimal. Tujuan latihan ini adalah meningkatkan dan mempertahankan kecepatan teknik sprint (gerak teknik berlari cepat), ketika kecepatan berlari meningkat. Pelaksanaan latihan acceleration sprint yakni berlari dengan permulaan lambat, kian lama kian cepat, jarak

(20)

8

Dengan demikian , penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian

tentang , “ Perbedaan Pengaruh Latihan Interval Training Istirahat Aktif

Dengan Latihan Acceleration Sprint Terhadap Peningkatan Kecepatan Lari Pada Siswa Kegiatan Ekstrakurikuler Futsal MAN 3 Medan Tahun 2015”. B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah menuangkan ke dalam tulisan yang akan dihadapi pada suatu penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka diperoleh gambaran tentang permasalahan yang dihadapi.

Dalam penelitian ini, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi kecepatan lari pada atlet futsal? Bagaimana cara meningkatkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan lari pada atlet futsal? Bila seandainya dapat, latihan manakah yang sesuai dalam meningkatkan kecepatan lari pada atlet futsal? Apakah latihan interval training istirahat aktif dapat meningkatkan hasil kecepatan lari pada atlet futsal? Apakah latihan Acceleration sprint dapat meningkatkan hasil kecepatan lari pada atlet futsal? Bila kedua latihan tersebut dapat meningkatkan kecepatan lari , latihan manakah yang lebih baik pengaruhnya dalam meningkatkan kecepatan lari pada atlet futsal?

C. Pembatasan Masalah

(21)

9

acceleration sprint terhadap hasil kecepatan lari pada kegiatan ektrakulikuler

futsal MAN 3 Medan Tahun 2015 D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan interval training istirahat aktif terhadap hasil kecepatan lari pada kegiatan ekstrakulikuler futsal MAN 3 Medan Tahun 2015?

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan acceleration sprint terhadap hasil kecepatan lari pada kegiatan ekstrakulikuler futsal MAN 3 Medan Tahun 2015?

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan interval training istirahat aktif dengan latihan acceleration sprint terhadap hasil kecepatan lari pada kegiatan ekstrakulikuler futsal MAN 3 Medan Tahun 2015?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan interval training istirahat aktif terhadap hasil kecepatan lari pada kegiatan ekstrakulikuler futsal MAN 3 Medan Tahun 2015.

(22)

10

3. Mendapatkan informasi tentang latihan mana yang lebih besar pengaruhnya antara latihan interval training istirahat aktif dan acceleration sprint terhadap hasil kecepatan lari pada kegiatan ekstrakulikuler futsal MAN 3 Medan Tahun 2015.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagi para pembina dan pelatih olahraga futsal dapat menjadi panduan bahwa setiap cabang olahraga memiliki spesialisasi latihan, oleh karena itu perlu penekanan secara spesifik dalam penyusunan dan pelaksanaan program latihan.

2. Untuk para pembinaan dan pelatihan olahraga futsal sebagai rancangan untuk menyusun program latihan futsal khususnya pada siswa kegiatan ektrakulikuler futsal MAN 3 Medan.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dan para pelatih, latihan interval training istirahat aktif berpengaruh terhadap kecepatan lari pada cabang

olahraga futsal

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dan para pelatih, latihan acceleration sprint berpengaruh terhadap kecepatan lari pada cabang olahraga futsal

(23)

11

(24)

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Bentuk latihan interval training istirahat aktif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil kecepatan lari pada kegiatan ekstrakurikuler futsal MAN 3 Medan Tahun 2015.

2. Bentuk latihan acseleration sprint memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil kecepatan lari pada kegiatan ekstrakurikuler futsal MAN 3 Medan Tahun 2015.

3. Bentuk latihan interval training istirahat aktif tidak lebih baik dari bentuk latihan acseleration sprint terhadap hasil kecepatan lari pada kegiatan ekstrakurikuler futsal MAN 3 Medan Tahun 2015.

B. Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian untuk melihat perbedaan pengaruh dari dua metode latihan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil kecepatan lari pada cabang futsal. Berikut ini dikemukakan beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan kemampuan kecepatan lari pada futsal yaitu:

1. Kepada para pelatih khusunya cabang olahraga futsal agar menggunakan bentuk latihan interval training istirahat aktif dan bentuk latihan acseleration sprint pada permainan futsal kegiatan ekstrakurikuler pada MAN 3 Medan

karena adanya pengaruh yang signifikan terhadap hasil kecepatan lari pada futsal.

(25)

58

2. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini kepada pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian selanjutnya agar melakukan penelitian dengan bentuk latihan yang sama dan sampel yang lebih besar, karena bentuk latihan ini berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan lari pada cabang futsal khususnya pada MAN 3 Medan Tahun 2015.

3. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program latihan yang di buat sesuai dengan tujuan latihan yang ingin dicapai.

(26)

59

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Arma. (1985). Olahraga UntukPelatih, Pembina dan Penggemar. Jakarta : PT. Sastra Hudaya.

Arikunto, suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Praktik Jakarta : Rineka Cipta.

Bompa, Tudor O. (1993). Theory And Methodologi Of Training. Debugue kendall/Hun. Publishing Company

Harsono, (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta : CV. Tambak Kusuma

Harsono, (2000). Panduan Kepelatihan. Jakarta : Gerakan Nasional. Komite Olahraga Nasional Indonesia.

Harsuki, (2003). Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Koni. (2008). Buku Panduan Latihan Fisik Atlet Andalan. Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Program Atlet Andalan.

Lhaksana, Justinus. (2011). Taktik dan strategi futsal modern. Jakarta. Penerbit : be champion.

(27)

60

Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung : Tarsito.

Syarifuddin. (2002). Atletik. Depdikbud, Dirjen Dikti, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan, Jakarta

Tim Penyususn, (2004). Pedoman Penyusunan Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Unimed

Gambar

Tabel  1. Desain Penelitian ..................................................................................
Gambar  1. Lapangan Futsal  ...................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Tata Busana..

[r]

Layanan petugas laborato- rium yang perlu ditingkatkan supaya proses belajar mengajar di Jurusan Teknik Industri sukses antara lain asisten laboratorium harus memiliki kemam- puan

Banyuasin Tahun Anggaran 2014, berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor.. 10.06/PP.I/Disbun-03/2014 Tanggal 8 Juli 2014 dan Surat Penetapan Penyedia

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Firdaus (2013), yang menemukan bahwa asimetri informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen

Pada gambar tersebut terlihat bahwa pada pengamatan selama enam jam aklimasi injeksi hormon kortisol pada ikan sidat yang diaklimasi pada medium dengam salinitas

Setelah mempelajari arsip menurut kata, asal usul dari beberapa sumber diatas, maka dapat disimpulkan bahwa arsip adalah kumpulan data/warkat/surat/naskah berupa

The Google Web API doesn't allow you to do every kind of search possible, for example, it doesn't support the phonebook: [Hack #17] syntax, but it does make the lion's share