Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN SIGN SYSTEM
OBJEK WANA WISATA CURUG CIMAHI
DK 26313/TUGAS AKHIR Semester II 2009/2010
Oleh :
JULIANTO MIHAR NIM :
52106050
Program Studi Desain Grafis
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN SIGN SYSTEM
OBJEK WANA WISATA CURUG CIMAHI
DK 26313/TUGAS AKHIR Semester II 2009/2010
Oleh :
JULIANTO MIHAR NIM :
52106050
Program Studi Desain Grafis
Disahkan oleh : Pembimbing
Taufan Hidayatullah, M.Ds. 4127 32 06 003
Koordinator Tugas Akhir
Kata Pengantar
Waingtau’dzu nikmatallohi la tuhsyuha
Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT, atas segala hidayah dan taufiq-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada umatnya tang senantiasa menghidupkan sunahnya.
Tugas akhir yang berjudul “ Perancangan Sign System Objek Wana Wisata Curug Cimahi ” ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syrat menempuh ujian tingkat Ahli Madya pada Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia.
Semoga dapat bermanfaat bagi semua, amin ya robbal alamiin
UCAPAN TERIMA KASIH
Terselesaikannya laporan Pengantar tugas akhir ini tidak luput dari dukungan berbagai pihak, maka pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan rasa terima kasih atas penghargaan pengorbanan yang tulus dan ikhlas diantaranya kepada :
1. Allah SWT, atas segala limpahan nikmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir ini. 2. Kedua orang tua yang senantiasa mendidik, memberi bimbingan dan
memberikan segala pengorbanan hingga penulis dapat melanjutkan pendidikan yang tinggi, serta dukungan motivasi yang telah di berikan setiap hari.
3. Drs. Hary Lubis selaku dekan Fakultas Desain yang memberi arahan dan kecakapan dalam diskusi.
4. Taufan Hidayatullah, M.Ds selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.
5. Kankan Kasmana S.Sn selaku Dosen Penguji yang memberi pandangan dan kritikan motivasi yang membuat penulis menyadari setiap kesalahan.
6. Seluruh rekan serta staf karyawan Unikom dan Curug Cimahi yang selalu memberi dukungan serta motivasi pada penulis.
Akhirnya hanya kepada Allah penulis serahkan segalanya, semoga amal baik dari semua pihak mendapat balasan dari Allah swt, serta mudah-mudahan Tugas akhir ini bermanfaat bagi dunia pendidikan pada khususnya dan masyarakat pada umumya. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Provinsi Jawa Barat merupakan sebuah daerah yang memiliki keindahan
alam luar biasa. Tidak salah jika Jawa Barat menjadi salah satu tujuan
favorit para wisatawan lokal maupun asing, karena terdapat
tempat-tempat objek wisata alam yang jadi unggulan, antara lain Gunung
Tangkuban Perahu, Kawah putih, Pemandian Air Panas Ciater, Puncrut,
atau Maribaya. Namun objek wisata alam pada umunya banyak didapati
di daerah sekitar ibu kota Jawa Barat dan sekitarnya, yaitu Kota
Bandung, Kabupaten Bandung Barat, maupun Kota Cimahi.
Salah satu objek wisata alam yang terkenal di daerah Kabupaten
Bandung Barat adalah Curug Cimahi. Obyek wisata ini mulai dibuka
untuk umum pada tahun 1978, dengan menempati area seluas 2 hektar
dan merupakan obyek wisata air terjun tertinggi di antara air terjun
lainnya di Bandung, dengan ketinggian sekitar 85 meter.
Menurut cerita yang berkembang dalam masyarakat setempat,
menadahkan badan di bawah siraman air terjun ini dipercaya dapat
menyembuhkan penyakit, terapi kesehatan, dan pembangkit aura.
Sebab, air terjun tersebut memancarkan aura positif yang akan
membantu meningkatkan energi tubuh dan memacu proses
kesembuhan.
Objek wana wisata Curug Cimahi memberikan pendapatan yang cukup
besar untuk Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Tingkat pengunjung
ke objek wana wisata Curug Cimahi cukup tinggi terutama
pada hari libur. Dengan demikian diperlukan upaya untuk
mengembangkan potensi serta fasilitas objek wana wisata Curug
Cimahi, agar pengunjung dapat merasa nyaman dan aman.
Setelah melakukan pengamatan terhadap objek wana wisata Curug
Cimahi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam masalah
petunjuk informasi yang belum lengkap, hal itu sangat penting dan
berguna untuk pengunjung agar nyaman dan aman.
1.2 Identifikasi Masalah
1) Belum lengkapnya
sign system
yang ada di lokasi Curug Cimahi
2) Belum terdapat peta kreatif lokasi objek wana wisata
3) Fasilitas tangga yang ada rawan terjadinya kecelakaan
4) Masih terdapat kegiatan
vandalisme
yang mengakibatkan ber-
kurangnya kebersihan dan keindahan Curug Cimahi
5) Tidak terdapat media untuk mempromosikan objek wisata di
sekitar kawasan Curug Cimahi
1.3 Fokus Masalah
Dengan belum lengkapnya fasilitas
sign system,
petunjuk arah, maupun
regulasi keamanan dan keselamatan, maka permasalahan difokuskan
pada bagaimana mengembangkan
sign system
yang mudah dipahami
dan memiliki kemasan visual yang menarik dan sesuai dengan tema
Curug Cimahi.
1.4 Tujuan Perancangan
- Agar pengunjung mendapatkan informasi yang jelas dan akurat
tentang Curug Cimahi beserta fasilitas di dalamnya.
- Mengurangi resiko kecelakaan terhadap pengunjung.
1.5 Kata Kunci
- Wisata Alam
Wisata Alam adalah sebuah tempat hiburan yang berisikan
panorama keindahan flora maupun fauna yang terdapat didalamnya.
-
Sign System
Sign System
adalah rangkaian representasi visual dan simbol grafik
yang bertujuan sebagai media interaksi manusia dengan ruang publik.
BAB II
SIGN SYSTEM DI WANA WISATA CURUG CIMAHI
2.1 Sign System di Curug Cimahi
2.1.1 Pengertian Sign System
Sign System menurut Sumbo Tinarbuko adalah rangkaian representasi visual dan symbol grafik yang bertujuan sebagai media interaksi manusia dengan ruang publik. Sign System sendiri menurut Sumbo Tinarbuko dibagi dalam empat kategori antara lain:
1. Traffic Sign
Sign yang biasa digunakan untuk kepentingan lalu lintas 2. Commercial Sign
Sign yang biasa digunakan untuk nama toko dan tempat usaha
3. Wayfinding
Sign yang biasa ada di gedung atau area public yang digunakan untuk pemandu arah dan berbagai fasilitas yang ada bagi orang yang ada di dalamnya.
4. Safety Sign
Sign untuk menunjuk keselamatan. Biasanya digunakan untuk konstruksi bangunan
Pembuatan sign yang baik harus memenuhi empat kriteria berikut :
1. Mudah dilihat
Penempatan sign juga harus dipikirkan secara tepat. Dan penempatan sign yang baik yaitu ditempat yang mudah diakses orang.
2. Mudah Dibaca
Bentuk huruf atau tipografi yang digunakan dalam sign. Sebisa mungkin dapat terbaca baik siang maupun malam.
3. Mudah Dimengerti
Bentuk penulisan yang tertera pada sign harus mudah untuk dipahami. Oleh semua kalangan dari semua usia. Bentuk tulisan juga sebisa mungkin singkat dan padat.
4. Dapat Dipercaya
Kebenaran informasi yang ada dapat dipercaya tidak menyesatkan.
Dalam merancang desain untuk sign juga harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut ini :
1. Memahami institusi dan lingkungannya serta mengetahui kegiatan utama institusi tersebut.
2. Mengidentifikasi fasilitas yang akan dipresentasikan sertaSign harus mengidentifikasikan fasilitas apa saja yang ada di institusi itu.
3. Menentukan Lokasi Penempatan serta lokasi harus mudah dilihat dan mudah diakses oleh semua orang.
4. Implementasi Sign System.
Selain desain, kita juga harus memperhatikan material dalampembuatan Sign. Sekarang ini, desain menarik dan informasi yang bernas saja tidaklah cukup. Adapaun material yang biasa digunakan dalam pembuatan Sign antara lain:
1. Batu (granit, marmer, sedimen) 2. Kayu
3. Gelas
4. Alumunium dan besi 5. Akrilik
6. Vinyl 7. Kain
8. Digital media
2.1.2 Fasilitas Sign System yang ada di Wana Wisata Curug Cimahi
a. Direction
Tidak terdapat sign direction di lokasi Wana wisata Curug Cimahi
b. Identification
Hanya ada sign yang menginformasikan keberadaan Wana wisata Curug Cimahi.
c. Regulation
Tidak terdapat informasi apapun mengenai regulation di Curug Cimahi.
2.2. Tinjauan Tentang Curug Cimahi
Air adalah, salah satu elemen dasar kehidupan, memiliki efek yang menenangkan. Air terjun yang dikombinasikan dengan keindahan alam yang rimbun akan membuat kita terpesona. Terletak di Desa Cisarua, kurang lebih 10 kilometer dari Cimahi atau sekitar 1 jam dari kota Bandung, Curug (dalam bahasa Sunda berarti “air terjun”) bepergian. Air terjun setinggi 85 meter ini merupakan pemandangan yang spektakuler.
2.2.1 Objek Wisata Curug Cimahi
Obyek wisata ini mulai dibuka untuk umum pada tahun 1978, dengan menempati area seluas 2 hektar dan merupakan obyek wisata air terjun tertinggi di antara air terjun lainnya di Bandung, dengan ketinggian sekitar 85 meter.
Karena berada di kawasan hutan milik PT Perhutani Unit III Jabar, maka instansi itulah yang mengelola sehari-hari. Pini sepuh setempat, bertutur bila curug ini sudah ada sejak ratusan tahun silam. Tentu saja tak ada catatan resmi kapan curug ini ditemukan. Namun menurut cerita, 26 tahun silam, seorang bernama Jajang bersama dua rekannya, Engkos dan Dani Muharam, warga Kampung Cisarua, sudah merintis bangunan curug ini.
Engkos, misalnya, dibantu beberapa warga membuat jalan berundak yang menuju lokasi air terjun. Sejak itulah keberadaan Curug Cimahi semakin diketahui khalayak. Dan seiring perjalanan waktu, Curug Cimahi kian ramai dikunjungi. Apalagi bila musim libur tiba. Tempat dipenuhi pengunjung yang ingin refreshing.
Hanya saja, ada bumbu cerita yang berkembang di kalangan masyarakat setempat. Konon, tempat ini tak boleh dikunjungan sepasang kekasih yang ingin memadu cinta. Sebab bila sepasang kekasih nekat datang ke tempat ini, dipercaya hubungannya tak akan lama.
2.2.2 Pengelolaan Objek Wisata Curug Cimahi
A. Pengelolaan
Objek Wisata Curug Cimahi berada di bawah kendali Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Bandung Utara. Di sekitar air terjun terdapat pohon nonproduksi seluas 400 hektar yang selalu diawasi polisi hutan.
Para Polisi hutan ini memiliki rekan yang ikut menjaga dari tangan jahil manusia. Mereka adalah para monyet yang telah ratusan tahun berhabitat di kawasan hutan Curug Cimahi.
B. Sistem Retribusi
Pengelola Curug Cimahi dalam memanajemen keuangan urusan pendapatan dan pengeluaran, memperoleh pendapatan dari tiket masuk lokasi objek Curug Cimahi yang berada di pintu masuk, karcis tempat parkir motor dan mobil dan yang lainnya dari pungutan administrasi para penjual maupun warung-warung yang berada di sekitar lokasi objek wisata Curug Cimahi.
2.2.3 Kondisi Geografis
Curug cimahi yang berlokasi di daerah Cisarua Bandung Barat ini, beroperasi setiap hari pada pukul 08.00 pagi – 17.00 sore. Curug Cimahi terletak sekitar 10 km di Utara Kota Bandung, tepatnya di kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung barat. bisa anda temui setelah melalui jalan
Sersan Bajuri ke arah Universitas Advent Indonesia menuju ke terminal Parongpong.
Gambar 1.Peta Kab. Bandung Barat Sumber Data : Dinas Kabupaten Bandung Barat
Dengan ketinggian 1290 m dari permukaan laut, suhu berkisar antara 16 derajat sampai 23 derajat celcius. Dengan koordinat GPS S7.234600 – E 102.602467, serta curah hujan 2000 – 2500 mm per tahun.
Di lokasi Curug Cimahi terdapat banyak pohon yang tumbuh diantaranya adalah:
Beringin, Sambu besar, Cengkring, Cempaka, Jangkurang, Jeruk, Karet, Kayu Besi, Kondang, Kiseureuh, Jati, Mangga, Nangka, Pinus, Palem, Pakis.
Selain pohon, di Curug Cimahi juga terdapat aneka tumbuhan yang hidup antara lain:
Antorium, Bougenville, Bunga Mas, Hanjuang, Kemuning, Kuping Gajah, Lidah Buaya, Melati, Nusa indah, Sedap malam, Singo Bangor.
2.2.4 Akses Transportasi
Dari Bandung menggunakan angkutan umum jurusan Lembang -Ciroyom yang beroperasi dari terminal Ciroyom. Dengan ongkos Rp.8.000,00. Sedangkan bila dari Kota Cimahi, naik angkot di terminal Pasar Atas jurusan Cisarua Lembang-Pasar Atas dengan ongkos Rp.5.000,00.
2.2.5 Fasilitas Pendukung
a. Pintu masuk dan loket Tiket
Gambar 2.Pintu masuk dan loket tiket
Sumber Data : Dokumen Pribadi
Dengan biaya yang relatif murah, kita bebas menikmati pemandangan yang ada. Dengan berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit, kita akan mencapai lokasi Curug Cimahi. Sebelum masuk kita harus membayar tiket masuk sekitar Rp.3.000,00.
Gambar 3. Tiket Masuk Sumber Data : Dokumen Pribadi
Ini adalah bentuk tiket yang akan kita peroleh ketika memasuki kawasan objek wisata alam Curug Cimahi.
b. Tempat Parkir
[image:21.612.266.421.110.225.2]
Gambar 4. Tempat Parkir Sumber Data : Dokumen Pribadi
Pintu masuk Curug Cimahi teletak tepat pada sebuah terminal angkot, sehingga tidaklah sulit untuk mencarinya. Terdapat tempat parkir motor maupun mobil bagi yang membawa kendaraan pribadi.
c. Anak Tangga
Gambar 5. Tangga Curug Cimahi Sumber Data : Dokumen Pribadi
Bila telah sampai dipintu masuk Curug Cimahi. Didepan mata terpampang jalan menurun dengan 520 anak tangga. Dari situ, pengunjung ditantang untuk meniti anak tangga sejauh 500 meter. Kecuramannya mencapai 45 derajat. Energi ekstra memang dibutuhkan untuk mencapai obyek wisata yang menebar hawa sejuk.
d. Papan Selamat Datang
Gambar 6. Papan Selamat Datang Sumber Data : Dokumen Pribadi
Terdapat petunjuk informasi selamat datang di Wana Wisata Curug Cimahi di area dekat tangga.
e. Tempat Duduk untuk istirahat
Gambar 7. Tempat Duduk Istirahat Sumber Data : Dokumen Pribadi
Untuk menuju lokasi air terjun Curug Cimahi, kita harus melewati ratusan anak tangga.Selama melewati anak tangga tersebut menyusuri jalanan menurun yang dikelilingi oleh pepohonan, sesekali akan dikejutkan dengan lompatan monyet yang mungkin juga mendekati.
f. Warung Jajanan
Gambar 8. Warung Jajanan Sumber Data : Dokumen Pribadi
Suasana dingin di lokasi ini mungkin bisa saja akan membuat kita menjadi lapar. Tak perlu risau, karena di pinggiran air terjun tersedia juga beberapa warung yang menjual makanan dan juga pengelola objek wisata ini menyediakan saung.
g. Air Terjun
Gambar 9. Air Terjun Sumber Data : Dokumen Pribadi
Menurut pengelola Curug Cimahi, ketinggian air terjun ini mencapai 85 meter. Karenanya, tidak heran bila hempasan airnya sangat kuat dan gelegarnya terdengar sampai ratusan meter. Jatuhnya air yang diterpa angin pun menebar hawa lembab yang menyegarkan bila menyentuh permukaan kulit. Suasana seperti itu yang paling disukai pengunjung.
h. Toilet
Gambar 10. Toilet
Sumber Data : Dokumen Pribadi
Bila ingin buang air kecil maupun air besar tidak perlu bingung mencarinya karena di curug cimahi terdapat Toilet yang kebersihannya cukup terjaga. Dengan biaya Rp.1.000,00.
i. Mushola
Gambar 11. Musholla Sumber Data : Dokumen Pribadi
Bila telah tiba waktu shalat, pengunjung bisa melaksanakan kewajiban ibadah shalat di mushola yang cukup luas yang ada di Curug Cimahi.
2.2.6 Berikut permasalahan yang terkait dengan Sign System di Wana Wisata Curug Cimahi.
2.2.6.1 What
Salah satu objek wisata alam yang terdapat di wilayah Kabupaten Bandung Barat bernama Curug Cimahi.
2.2.6.2 Who
Target sasaran yang dituju adalah pelajar, mahasiswa,dan Wisatawan lokal maupun luar kota yang berkunjung ke Curug Cimahi.
2.2.6.3 Why
Objek wisata Curug Cimahi ini perlu menambah sarana Informasi berupa Sign System, agar memudahkan pengunjung Untuk mendapat informasi di lokasi dan juga untuk menjaga Keselamatan pengunjung.
2.2.6.4 Where
Sign System akan ditempatkan di jalan raya menuju lokasi Curug Cimahi, Anak Tangga dan semua fasilitas yang terdapat di lokasi Objek Wisata Curug Cimahi.
2.2.6.5 When
Penelitian telah dilakukan di Objek Wisata Curug Cimahi serta dapat diambil kesimpulan bahwa media informasi maupun sign system yang ada masih minim.
2.2.6.6 How
Semua informasi mengenai sign system di Curug Cimahi akan diinformasikan dengan tampilan yang lebih jelas, akurat, dan menarik.
2.7 Segmentasi
Demografi : Usia target audience adalah pria dan wanita berkisar antara 12 tahun keatas.
Tingkat Sosial Ekonomi : Semua kalangan, dari kalangan bawah sampai kalangan atas.
Psikografi : Wisatawan yang gemar melakukan kegiatan alam, dan piknik. Wisatawan yang membutuhkan hiburan dan suasana yang tenang.
Geografis : Wisatawan yang berada di sekitar Kota, Kabupaten, Bandung, Cimahi maupun luar Kota.
BAB III
STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL SIGN SYSTEM
OBJEK WISATA CURUG CIMAHI
3.1 Strategi Komunikasi
Dalam perancangan Sign System memberikan penyampaian komunikasi dari sign system terhadap audience dengan menampilkan pesan berupa informasi dan visual yang mudah dimengerti.
3.1.1 Tujuan Komunikasi
Tujuan dari perancangan media informasi ini adalah untuk memudahkan para pengunjung berkelilingan area secara bebas dan mengetahui batasan lokasi yang dianggap aman atau tidak serta untuk memudahkan pengunjung mendapat informasi bila ingin mencari sesuatu di Curug Cimahi.
3.1.2 Pesan Utama
Menampilkan keindahan objek wisata Curug Cimahi dan keberagaman fasilitas lain yang ditawarkan tidak kalah menarik melalui suatu alat atau sarana penyampaian yang lebih efektif dan efisien.
3.1.3 Materi Pesan
Materi pesan yang disampaikan berupa sign system yang menjelaskan informasi mengenai Direction, Identification, dan Regulation yang ada di Curug Cimahi untuk kemudahan pengunjung.
3.2 Strategi Kreatif
Strategi kreatif yang akan dilakukan adalah dengan membuat Sign System petunjuk informasi yang akan ditempatkan di lokasi Objek Wisata Curug Cimahi.
3.2.1 Pendekatan Kreatif
Secara psikis masyarakat lebih menginginkan akses yang mudah dipahami dan sederhana namun tidak meninggalkan unsur yang dapat menarik perhatian, maka akan dicoba melakukan pendekatan melalui alat atau sarana penyampaian yang cenderung mudah dipahami dan menarik yaitu dengan membuat media informasi yang sesuai dengan target segmentasi audience secara tepat dan akurat.
3.3 Strategi Media
Dari sekian banyak media yang telah sering di buat pada umumnya, maka akan dibuatkan media yang hampir sama tentunya dengan media yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh audience.
3.3.1 Pemilihan Media
Pemilihan media akan dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan dan juga efektifitas, baik waktu pembuatan maupun visual yang ditampilkan agar dapat mudah dipahami oleh audience.
3.3.2 Media Utama
- Sign System
Media ini dibutuhkan bagi para audience untuk memudahkan secara pemahaman dan aplikasi di lingkungan lokasi wisata Curug Cimahi.
Sign System sendiri menurut Sumbo Tinarbuko dibagi dalam empat kategori antara lain:
1. Traffic Sign
Sign yang biasa digunakan untuk kepentingan lalu lintas 2. Commercial Sign
Sign yang biasa digunakan untuk nama toko dan tempat usaha
3. Wayfinding
Sign yang biasa ada di gedung atau area publik yang digunakan untuk pemandu arah dan berbagai fasilitas yang ada bagi orang yang ada di dalamnya.
4. Safety Sign
Sign untuk menunjuk keselamatan. Biasanya digunakan untuk konstruksi bangunan
3.3.3 Media Pendukung
- Peta Kreatif
Media ini dibutuhkan oleh audience sebagai panduan untuk mengetahui apa saja yang ada di objek wisata Curug Cimahi.
3.4 Konsep Visual
3.4.1 Layout
Media utama dibuat sedemikian menarik dengan pemilihan layout yang menyerupai bentuk pohon beringin yang banyak tumbuh di sekitar kawasan Curug Cimahi. Sehingga menimbulkan kesan dan ciri khas dari Curug Cimahi. dengan kombinasi pemilihan warna, ilustrasi maupun tipografi yang tepat diharapkan bisa bermanfaat dalam kondisi cuaca siang maupun malam, selain itu bisa terlihat jelas dari jauh maupun dari dekat.
Gambar 12. Media Utama Sign System
3.4.2 Ilustrasi
[image:32.612.330.424.111.337.2]Menggunakan visual berbentuk daun pohon beringin yang setiap sisinya dilapisi outline.
Gambar 13. Bentuk Dasar Sign System
Pohon beringin jadi pohon yang mendominasi di kawasan area Curug Cimahi.
3.4.3 Tipografi
Pemilihan jenis font disesuaikan dengan karakter suasana alam Curug Cimahi dan juga tulisan informasinya disesuaikan agar mudah dibaca oleh para pengunjung. Font yang digunakan antara lain adalah :
GROBOLD
abcdefghij klmnopqrst uvwxyz
1234567890
!@#$%
^&*( ) ;.?
Alasan pemilihan font ini karena bentuknya yang unik dan ceria memudahkan pengunjung untuk membaca nya. Dengan harapan pengunjung pun merasa gembira dan ceria ketika berada di lokasi Curug Cimahi.
SLACKADDER ITC
ABCDEFGHIJKLMNOPQRST
UVWXYZ
Abcdefghijklmnovwxyz
1234567890
!@#$%^&*( ) ;,.?
Pemilihan Font jenis ini sisesuaikan dengan karakter alam Curug Cimahi yang dipenuhi pepohonan dan agar lebih terlihat alami dengan lekukan-lekukan akarnya.
3.4.4 Warna
Warna yang ditampilkan pada media utama antara lain :
Brown Green
R = 95 G = 81 B = 7 R = 68 G = 193 B = 5
Yellow Blue Sky R = 235 G = 232 B = 40 R = 133 G = 224
Green Old Green Grass
R = 57 G = 156 B = 8 R = 76 G = 204 B = 10
1. Warna Brown dipilih karena menyerupai tanah yang mencirikan Curug Cimahi bernuansa alam
2. Warna Green untuk menampilkan suasana pepohonan
3. Warna Yellow dipilih agar bisa dikondisikan dengan keadaan alam
4. Warna Blue Sky dipilih agar mencitrakan kondisi air yang jernih dan bersih
5. Warna Green Old dipilih untuk menampilkan suasana tumbuhan yang hidup di Curug Cimahi
6. Warna Green Grass dipilih untuk menampilkan suasana rumput dan dedaunan
BAB IV
MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI
4.1 Macam-macam Media yang dibuat
Terdapat beberapa macam media yang dibuat antara lain :
Direction
Direction adalah media yang berfungsi sebagai penunjuk arah. Dibuat dengan bahan almunium yang kemudian dirangkai dengan tiang besi, lalu ditempel sticker.
Gambar 14. Gambar 15. Direction Loket Tiket Direction Air Terjun
Gambar 16 Gambar 17 Direction Musholla Direction Tangga
Gambar 18. Gambar 19. Direction tempat duduk Direction Tempat parkir
Gambar 20. Gambar 21. Direction warung Direction Toilet
Identification
Identification adalah media yang berfungsi untuk mempertegas
Letak atau posisi objek. Dibuat dengan bahan almunium yang kemudian dirangkai dengan tiang besi, lalu ditempel sticker.
Gambar 22. Gambar 23. Identification air terjun Identification Loket Tiket
[image:39.612.128.501.135.710.2]
Gambar 24. Gambar 25. Identifcation Musholla Identification Tangga
Gambar 26. Gambar 27.
Identification Tempat Duduk Identification Tempat Parkir
Gambar 28. Gambar 29. Identification toilet Identification Warung
Regulation
Regulation adalah media yang berfungsi untuk memberikan himbauan ataupun peraturan yang ada di lokasi objek wisata untuk dipatuhi pengunjung. Dibuat dengan bahan almunium yang kemudian dirangkai dengan tiang besi, lalu ditempel sticker.
[image:40.612.124.499.220.672.2]
Gambar 30. Gambar 31.
Awas Longsor Buang sampah pada tempatnya
Gambar 32. Gambar 33. Dilarang corat coret Dilarang Melompat
Gambar 34. Gambar 35. Gunakan Air secukupnya Gunakan Kunci Ganda
Gambar 36. Gambar 37. Harap Tenang Sedang Shalat Harap Antri
Direction Slow Down
Direction slow down adalah media informasi yang berfungsi untuk penunjuk arah objek wisata. Dibuat dengan bahan almunium yang kemudian dirangkai dengan tiang besi, lalu ditempel sticker.
Gambar 38. Direction Slow Down Peta Kreatif
Peta Kreatif adalah sebuah media yang berisikan denah lokasi objek wisata yang didalamnya terdapat fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya. Media ini dibuat dengan cara mengedit terlebih dahulu di komputer lalu di print secara digital.
Gambar 39. Peta Kreatif
4.1.1 Tahapan Eksekusi Visual
Tahapan dimana proses visual dalam hal ini terdapat visual lain selain sketsa visual secara manual yaitu visual yang dibuat dengan jenis vector dengan menggunakan software corel draw.
4.1.2 Tahapan Perancangan
Tahapan ini merupakan tahapan penting yang harus dilalui untuk merancang medi informasi yang berawal dari konsep ide dan bahan visual yang telah didapatkan oleh penulis. Setelah itu, bahan yang telah siap dibuat layout atau tata letaknya agar terlihat menarik
4.1.3 Tahap Akhir
Pada proses ini media yang telah disiapkan dan telah dirancang dilanjutkan ke proses cetak dan diproduksi.
4.2 Teknis Produksi Media
1. Media Utama
Adalah media yang digunakan sebagai media andalan yang paling dibutuhkan untuk penyampaian informasi adalah
Plang penunjuk lokasi
Ukuran : 2 m X 40 cm
Teknis : las, digital printing dan leminasi
Bahan : alumunium dan besi
2. Media Pendukung
Adalah media yang menunjang bagi kebutuhan kelengkapan media penyampaian informasi.
Dan media-medianya adalah:
- Peta kreatif
Ukuran : 59 cm x 84 cm
Teknis : digital printing
Bahan : kertas art paper
3. Gimmick
Media yang telah selesai lalu dibuat mengikuti bentuk aslinya yang sesuai dengan apa yang akan disebarluaskan untuk kebbutuhan informasi, dalam hal ini penulis telah 4 jenis diantaranya :
No Jenis Gimmick
1 Peta Kreatif 2 Plang Direction 3 Plang Identification 4 Plang Regulation
DAFTAR PUSTAKA
Iwan, B. Curug Cimahi. Harian Seputar Indonesia, {edisi; sabtu, 31 januari 2000} .
Tinarbuko,S. Semiotika Komunikasi Visual. Pt. Gramedia; Jakarta. 2007.
[[www. kreativegarden.com]] data diambil tgl 05/02/2010 jam 21.20 WIB.
[[www.bebasonline.com]] data diambil tgl 05/02/2010 jam 21.20 WIB.