• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Aplikasi Pengolahan Data Tahanan Dan Narapidana Di Rutan Kelas 1 Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Program Aplikasi Pengolahan Data Tahanan Dan Narapidana Di Rutan Kelas 1 Bandung"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM APLIKASI PENGOLAHAN DATA TAHANAN

DAN NARAPIDANA DI RUTAN KLAS 1 BANDUNG

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

ANA SUMARNA

10106378

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM APLIKASI PENGOLAHAN DATA TAHANAN

DAN NARAPIDANA DI RUTAN KLAS 1 BANDUNG

ANA SUMARNA

10106378

CONTOH LEMBAR PENGESAHAN KERJA PRAKTEK S1

Pembimbing Kerja Praktek I Pembimbing Kerja Praktek II

R. Budiman P. Kusumah, S.H., M.H. Iskandar Ikbal, S.T. NIP. 040071211 NIP. 41277006020

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Kerja Praktek ini.

Laporan Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek di jurusan Teknik Informatika. Kerja Praktek ini memberikan manfaat kepada penulis untuk menambah ilmu pengetahuan dari penulis dan

laporan ini mengetengahkan masalah “ PROGRAM APLIKASI

PENGOLAHAN DATA TAHANAN DAN NARAPIDANA DI RUTAN KLAS 1 BANDUNG ”. Dalam laporan ini penulis menjelaskan diantaranya tentang latar belakang dan maksud serta tujuan diadakannya kerja praktek ini, sejarah Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Klas 1 Bandung, landasan teori yang penulis kutip untuk menyelesaikan program aplikasi yang penulis buat, dan kesimpulan dari laporan kerja praktek ini maupun aplikasi yang dibuat. Laporan ini juga memberikan hasil implementasi dari aplikasi untuk menyimpan data tahanan dan narapidana yang masuk ke RUTAN Klas 1 Bandung. Aplikasi yang dibangun oleh penulis dapat mempermudah staff RUTAN Klas 1 Bandung karena dalam aplikasi tersebut mempunyai salah satu fungsi yaitu dapat menentukan tanggal bebas pidana tahanan dan narapidana tersebut dengan melakukan perhitungan sesuai dengan ketentuan RUTAN Klas 1 Bandung.

(4)

berbagai pihak. Untuk itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

3. Bapak Iskandar Ikbal, S.T. Selaku Dosen Pembimbing dan Dosen Wali.

4. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah mendidik dan mengajar kami selama kami kuliah, terima kasih banyak.

5. Seluruh staff dan karyawan, sekretariat Jurusan Teknik Informatika, 6. Bapak R. Budiman P. Kusumah, S.H., M.H. Selaku KASUBSIE

ADPER yang telah memberi izin kepada penulis untuk kerja praktek di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Bandung di Divisi Administrasi dan Perawatan.

7. Seluruh staff dan pegawai Rumah Tahanan Negara Klas 1 Bandung, khususnya Divisi Administrasi dan Perawatan.

8. Untuk kedua orang tuaku yang telah melimpahkan kasih sayang dan memberikan dorongan, baik moril maupun materil serta doa restunya. 9. Buat teman-teman IF-8, khususnya seluruh anggota KATAN yang

selalu mendukung dan memberi semangat.

(5)

11. Buat A’Dhe10 khususnya Dewi Nurul Rahayu sebagai kekasih tercinta dan calon istri yang selalu memberi dorongan semangat.

Bandung, Januari 2010

(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR SIMBOL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1. Maksud ... 2

1.3.2. Tujuan ... 3

1.4. Batasan Masalah ... 3

1.5. Metode Penelitian ... 5

1.6. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Profil Tempat Kerja Praktek ... 7

2.1.1. Sejarah Instansi ... 7

2.1.2. Logo Instansi ... 8

(7)

2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description ... 9

2.2. Landasan Teori ... 11

2.2.1. Borland Delphi ... 11

2.2.2. Basis Data ... 12

2.2.3. Microsoft Access ... 14

2.2.4. Kamus Data ... 15

2.2.5. Entity Relationship (ER) ... 16

2.2.6. DFD ( Data Flow Diagram) ... 19

BAB III PEMBAHASAN ... 22

3.1. Jadwal Kerja Praktek ... 22

3.2. Data Kerja Praktek ... 22

3.2.1. Deskripsi Global Perangkat Lunak ... 22

3.2.1.1 Perspektif produk ... 22

3.2.1.2. Analisis Basis Data ... 27

3.2.1.3. Fungsi Produk ... 31

3.2.1.4. Karakteristik pengguna ... 32

3.2.1.5. Batasan ... 32

3.2.2. Deskripsi Rinci Kebutuhan ... 33

3.2.2.1. Kebutuhan Eksternal ... 33

3.2.2.2. Kebutuhan Fungsional ... 34

3.2.2.3. Perancangan Struktur Menu ... 45

3.2.2.4. Implementasi Program ... 55

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

(8)
(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sistem komputer memegang peranan penting dalam mendukung ketersediaan informasi dan berjalannya komunikasi, selain itu dapat juga menyediakan suatu sistem solusi berupa perangkat lunak untuk menyelesaikan suatu masalah di berbagai sektor sehingga mendorong setiap instansi baik swasta maupun pemerintah untuk menggunakan dan memanfaatkannya secara optimal.

Instansi Rumah Tahanan Negara Klas 1 Bandung tidak lepas dari penggunaan sistem komputer sebagai alat bantu dalam kegiatan operasionalnya sehari – hari. Rumah Tahanan Negara Klas 1 Bandung ini mempunyai fungsi sebagai rumah bagi para tahanan dan narapidana yang sudah divonis maupun yang belum divonis sebagai tempat barunya, dimana sebelumnya para tahanan maupun narapidana yang masuk atau bebas dilakukan secara manual dengan dibuat arsip-arsip pada setiap ruangannya baik berupa kelas tahanan dan kelas narapidana yang dikerjakan oleh para petugasnya.

(10)

Penulis mencoba mengimplementasikan harapan tersebut dengan membuat Program aplikasi dengan menggunakan Borland Delphi 7.0 dan Microsoft Access sebagai tools yang digunakan, maka penulis mengambil judul PROGRAM APLIKASI PENGOLAHAN DATA TAHANAN DAN NARAPIDANA DI RUTAN KLAS 1 BANDUNG ”.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah, yaitu bagaimana merancang dan membangun perangkat lunak Program Aplikasi Pengolahan Data Tahanan Dan Narapidana di RUTAN Klas 1 Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Maksud penulis melaksanakan kerja praktek di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Klas 1 Bandung adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran umum dari kegiatan di RUTAN Klas 1 Bandung terutama di Divisi Administrasi dan Perawatan dalam melaksanakan operasional kerjanya, terutama yang berkaitan dengan pengolahan datanya.

2. Mengusulkan aplikasi pengolahan data yang masih bersifat manual ke aplikasi yang berbasis komputer.

(11)

salah satu tools pendukungnya, dimana sebelumnya pengolahan data ini masih bersifat manual.

1.3.2. Tujuan

Tujuan penulis melaksanakan kerja praktek di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Klas 1 Bandung adalah sebagai berikut :

1. Mengimplementasikan bahwa aplikasi yang berbasis komputer dapat memberikan solusi yang lebih baik terutama dalam pelayanan informasi yang cepat dan akurat dan efisien bagi instansi.

2. Melalui aplikasi yang akan dibuat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan yakni informasi yang cepat, akurat, efisien dan mudah untuk digunakan.

3. Program Aplikasi Pengolahan Data Tahanan Dan Narapidana diharapkan dapat mempermudah, mempercepat, efisiensi waktu dalam pengolahan data administrasi.

1.4. Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian terarah, maka permasalahan yang akan dibahas dibatasi terhadap masalah-masalah berikut ini:

(12)

2. Software yang diharapkan akan digunakan untuk membangun perangkat lunak program aplikasi adalah Borland Delphi dengan base yang digunakan adalah Microsoft Acces.

3. Metode aliran aplikasi menggunakan metode terstruktur yaitu DFD (

Data Flow Diagram) dalam menggambarkan model fungsional dan

ERD (Entity Relationship Diagram).

4. Perangkat keras yang perlu disediakan haruslah memiliki spesifikasi yang dapat mengolah dengan cepat dan mampu menampung sesuai dengan kebutuhan.

5. Kebutuhan sumber informasi input program aplikasi pengolahan data data diantaranya semua yang berhubungan dengan data tahanan dan narapidana.

6. Kebutuhan sumber informasi output program aplikasi pengolahan data data diantaranya untuk tahanan yaitu habis masa penahanan dan jumlah masa penahanan sedangkan untuk narapidana yaitu 1/2 masa penahanan, 1/3 masa penahanan, 2/3 masa penahanan dan ekspirasi. 7. Pengguna yang akan menggunakan perangkat lunak ini disesuaikan

(13)

8. Aplikasi ini tidak memberikan sumber informasi output berupa laporan atau report dari tahanan dan narapidana yang berada dalam aplikasi. 1.5. Metode Penelitian

Penulis melaksanakan kerja praktek di bawah bimbingan dari pembimbing di perusahaan. Penulis mendapatkan tugas yaitu membangun Program Aplikasi Pengolahan Data Tahanan Dan Narapidana, penulis memilih bahasa Borland Delphi 7.0 dan Microsoft Access sebagai basenya.

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini penulis menggunakan teknik pengumpulan sebagai berikut :

1. Metode Wawancara (Interview)

Merupakan teknik pengumpulan dengan melakukan wawancara berupa tanya jawab secara langsung dengan pihak instansi tersebut dengan menggunakan interview guide (panduan wawancara) untuk memperoleh dan informasi.

2. Metode Studi Pustaka

Merupakan kegiatan pengumpulan dengan mempelajari buku - buku, karya ilmiah, dan koleksi perpustakaan yang berkaitan erat dengan materi bahasan dalam penulisan laporan ini.

3. Metode Observasi

(14)

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis susun sesuai dengan tata aturan baku jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia tahun 2009 yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mencakup beberapa hal yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan gambaran umum profile tempat kerja praktek yang meliputi sejarah instansi, logo instansi, badan hukum instansi, struktur organisasi dan job description instansi serta landasan teori yang sesuai dengan kebutuhan kerja praktek.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi jadwal kerja praktek dan data kerja praktek. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1. Sejarah Instansi

Rumah Tahanan Negara Klas I Bandung dibangun pada tahun 1927, gedung ini sebelumnya digunakan untuk LAPAS Militer yang diperuntukan bagi tahanan politik dan militer dari tahun 1960 sampai dengan tahun 1980, kemudian dipergunakan untuk LAPAS Kelas II A Banceuy.

Pada tanggal 01 Juli 1990 telah resmi digunakan untuk RUTAN Klas I Bandung dengan luas bangunan mencapai 18.000 M2 , meliputi bangunan utama sarana ibadah dan olahraga, halaman depan, halaman dalam, branggang yang dibatasi dengan tembok keliling. Bangunan utama terdiri atas Ruang Perkantoran, Ruang Serba Guna, Ruang Kunjungan, Rumah Sakit, Dapur, Gudang, Pos Jaga, Kantin, dan kamar-kamar hunian. Kapitas kamar hunian mencapai 780 orang terdiri atas lima blok, yaitu Blok A, B, C, D, dan E dengan jumlah kamar sebanyak 45 kamar. Bangunan Blok Sell dalam proses penyelesaian yang berjumlah 3 lantai dan 36 kamar (kapasitas 720 orang) dengan luas bangunan 3.231 M2.

(16)

Manusia dan pelayanan masyarakat dalam kerangka proses pemasyarakatan. Rutan Bandung ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Membentuk WBP agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga diterima kembali oleh masyarakat dan berperan aktif dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.

2. Memberi jaminan perlindungan Hak Asasi Tahanan dalam rangka memperlancar proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan.

2.1.2. Logo Instansi

Gambar 2-1 Logo RUTAN Bandung

2.1.3. Badan Hukum Instansi

(17)

Jawa Barat, sebelah utara dan timur berbatasan dengan Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung, sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Jakarta.

Bentuk kerjasama yang dilaksanakan Rumah Tahanan Negara Klas I bandung yaitu :

1. Lembaga Pemerintah

a. Pemda Kota Bandung dalam berbagai bidang kegiatan. b. Polresta Bandung Tengah dalam kegiatan pengamanan.

c. Kantor Departemen Agama Kota bandung dalam kegiatan pembinaan rohani.

2. Lembaga Swadaya Masyarakat / LSM

a. KALYANAN MANDIRA dalam kegiatan keterampilan.

b. LEMBAGA ADVOKASI HAK ANAK / LAHA dalam perawatan anak yang berkonflik dengan hukum.

c. EDUKASIA dalam kegiatan pendidikan anak.

d. GRAFIK dalam kegiatan perawatan Tahanan kasus narkoba. e. BKSPFKK (Badan Kerja Sama Pelayanan Firman Kristen Katolik)

dalam kegiatan pembinaan rohani Agama Kristen.

f. Kantor Pengacara Efran Helmi Juni & Associates.

3. Pihak lain sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan 2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description

(18)

KEPALA R. ANDIKA D.P.Bc. IP., S.Pd

NIP. 040061361 TOTO HERMANTO, Bc. IP., SE

(19)

Tugas pokok Rumah Tahanan Negara Klas I Bandung adalah melaksanakan perawatan terhadap tersangka atau terdakwa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Melaksanakan pelayanan tahanan, pemeliharaan keamanan dan tata tertib, pengolahan dan tata usaha Rutan merupakan suatu fungsi yang digunakan instansi ini.

Kedudukan bidang pekerjaan Rumah Tahanan Negara Klas I Bandung merupakan Unit Pelaksanaan Teknis di bidang pelayanan Tahanan dalam rangka untuk kepentingan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan siding di pengadilan. Kedudukannya di bawah Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, serta bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.

2.2. Landasan Teori 2.2.1. Borland Delphi

Borland delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan pemrogramannya yang terstruktur. Keunggulan lain dari Delphi adalah dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang berbasis windows. [1]

(20)

serta dengan terintegrasinya komponen-komponen untuk berinteraksi dengan base tersebut, menjadikan bahasa pemrograman ini menjadi salah satu bahasa pemrograman yang banyak diminati di kalangan programmer dalam membangun aplikasi yang menggunakan base.

2.2.2. Basis Data

Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis merupakan kumpulan yang saling berhubungan (relasi). Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam satu record terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record.

Beberapa definisi basis data :

1. Basis Data merupakan hipunsn kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

(21)

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Dengan Basis Data kita dapat dengan mudah mengolah yang kita miliki. Disamping itu, pemanfaatan basis dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) diantaranya :

1. Mencegah terjadinya redudansi dan inkonsistensi 2. Menjaga integritas (integrity)

3. Menjaga kemanan (security)

4. Menjaga kebebasan (independent of ) 5. Untuk efisiensi ruang penyimpanan (space) 6. Mengontrol pemakaian secara bersama-sama

Untuk merancang basis data kita perlu mengetahui terlebih dahulu kompone-komponen basis data tersebut. Komponen yang paling penting adalah entitas dan atribut.

Entitas, digunakan untuk menerapkan integritas pada tingkat Entity (Tabel), agar setip instances (record/baris) pada suatu Entity bersifat Unique yang disebut sebagai Primary key sehingga dapat dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya.

(22)

pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada. Tetapi tidak selalu seperti itu,istilah atribut sebenarnya identik dengan pemakaian kolom data.

2.2.3. Microsoft Access

Microsoft Access 2007 merupakan salah satu satu program aplikasi basis data (database) yang lengkap. Dengan Access 2007 kita dapat merancang, membuat dan mengelola database dengan mudah.

Database pada Access 2007 dapat terdiri atas satu atau beberapa tabel, query, from, report, page, makro dan modul yang semuanya berhubungan atau saling terkait.

Tables, berupa tabel kumpulan data yang merupakan komponen utama dari sebuah database.

Queries, digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang memenuhi syarat tertentu dari satu tabel atau lebih.

Forms, dipergunakan untuk menampilkan data, mengisi data dan mengubah data yang ada di dalam tabel.

(23)

Macros, untuk mengotomalisasi perintah-perintah yang sering digunakan dalam mengolah data.

Modules, digunakan untuk perancangan berbagai modul.

Database pada Access 2007 disimpan ke dalam sebuah file yang berekstensi .mdb. Untuk membuat database baru yang masih kosong dngan cara sebagai berikut :

1. Pada jendela program aplikasi Access 2007, pilih dan klik menu File, New (Ctrl+N) atau klik tombol toolbar New. Kotak dialog New akan ditampilkan.

2. Pada tab General, pilih dan klik icon Database. Kemudian klik Ok. Kotak dialog File New Database akan ditampilkan.

3. Pada kotak dialog tersebut, lakukan pemilihan nama drive/folder dan ketikkan nama file database yang diinginkan. Kemudian pilih dan klik tombol perintah Create. Tunggu sampai database baru yang masih kosong terbentuk.

2.2.4. Kamus Data

Kamus adalah daftar yang mencatat tentang banyaknya proses yang terjadi dalam sebuah aplikasi. Secara umum kamus diklasifikasikan manjadi dua yaitu:

(24)

2) Kamus Komposit, yaitu daftar tentang semua elemen yang berhubungan dengan sistem dimana elemen komponen ini terdiri dari dua elemen elementer yang saling berkaitan.

2.2.5. Entity Relationship (ER)

Model ER adalah suatu penyajian data menggunakan entity dan

relationship. Pada model ER, semesta data yang ada di “dunia nyata”

diterjemahkan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data yang umum disebut Entity Relationship Diagram.

1) Komponen pembentuk suatu Entity Relationship

Sesuai dengan namanya ada dua komponen utama pembentuk model

entity relationship, yaitu entitas (entity) dan relasi (relation). Kedua komponen

ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut / properti. Entity

adalah objek yang dapat dibebankan dalam dunia nyata. Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.

Sedangkan atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.

Jenis-jenis atribut :

a. Key atribut yang digunakan untuk menetukan suatu entity secara unik. b. Atribut simple yaitu atribut yang bernilai tunggal.

(25)

kecil yang mempunyai arti tertentu.

e. Atribut derivative yaitu suatu atribut yang dihasilkan dari atribut lain. 2) Derajat Kardinalitas dari Relasi

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan yang lain. Kardinalitas relasi yang terjaadi diantara dua himpunan entitas dapat berupa:

a. Satu ke Satu (one to one)

Yang berarti satu entitas dalam suatu himpunan dapat berhubungan hanya dengan satu entitas pada himpunan yang lain.

b. Satu ke banyak (one to many)

Yang berarti satu entitas dalam suatu himpunan dapat berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada himpunan yang lain.

c. Banyak ke Banyak (many to many)

Yang berarti setiap entitas dalam suatu himpunan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan yang lain.

3) Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram merupakan gambaran sistematis model

Entity Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan

himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta.

4) Tahapan pembuatan Entity Relationship Diagram

(26)

tidak ada dua kelompok tahapan yang biasa ditempuh dalam pembuatan diagram Entity Relationship Diagram yaitu:

a. Tahap pembuatan diagram entity relationship awal (preliminary design.

b. Tahap optimasi diagram entity relationship (final design).

Langkah-langkah teknis yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan diagram entity relationship awal adalah:

a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.

b. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas. Ada empat macam kunci (key), antara lain:

1. Candidate Key

Candidate key adalah atribut atau set atribut yang mengidentifikasikan secara unik kejadian spesifik suatu entity. 2. Primary Key

Primary Key adalah suatu atribut atau set atribut yang tidak mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

3. Alternate Key

(27)

Satu atau set atribut yang dilengkapi satu relasi yang menuju ke induknya.

c. Mengidentifikasi dan menetapakan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign-key nya.

d. Menentukan derajat kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi. e. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-

atribut deskriptif.

2.2.6. DFD ( Data Flow Diagram)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana itu mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pembangunan sistem yang terstruktur. DFD merupakan alat yang cukup popular saat ini, karena dapat menggambarkan arus didalam sistem dengan terstruktur dan jelas. DFD juga merupakan dokumentasi sistem yang baik. Simbol yang digunakan DFD :

a. Kesatuan Luar

Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak.

(28)

Arus ( flow) diberi simbol suatu panah. Arus ini mengalir diantara proses (process), simpanan (store) dan kesatuan luar (external entity). Arus ini menunjukan arus yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

c. Proses

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol empat persegi panjang bersudut-sudut tumpul atau sebuah lingkaran.

Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi: i. Identifikasi proses

Identifikasi ini umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol.

ii. Nama proses

Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.

d. Simpanan

Merupakan simpanan dari data.

(29)

1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem.

2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.

3. Gambarkan terlebih dahulu suatu diagram context.

4. Gambarkan bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem terlebih dahulu.

5. Gambarkan sketsa DFD untuk overview diagram (level 0) berdasarkan proses di bagan berjenjang.

6. Gambarkan DFD untuk level-level berikutnya, yaitu level satu dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.

7. Setelah semua level DFD digambar, berikutnya adalah menggambar DFD untuk pelaporan manajemen yang digambar terpisah.

(30)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Jadwal Kerja Praktek

Berdasarkan surat panggilan kerja praktek dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Kantor Wilayah Jawa Barat Jalan Jakarta No. 29 Bandung kepada Kepala Tahanan Negara Klas I bandung, kegiatan kerja praktek ini dilaksanankan selama kurang lebih satu bulan dengan nomor : W8.UM.08.03/VII-859 terhitung dari tanggal 13 Juli 2009 sampai dengan 13 Agustus 2009, dalam hal ini penulis masuk setiap hari Senin dan hari Kamis, dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB, atau tergantung situasi yang ada dalam pelaksanaan kerja praktek maupun kebutuhan atau kesempatan yang diberikan oleh pihak yang menempatkan penulis dalam kerja praktek.

3.2. Data Kerja Praktek

3.2.1. Deskripsi Global Perangkat Lunak 3.2.1.1 Perspektif produk

(31)

Gambar 3-1 Perspektif Produk

Seperti terlihat dari gambar di atas menunjukan bahwa proses antarmuka komunikasi berawal dari tahanan dan napi yang memberikan data melalui petugas yang menginputnya langsung, kemudian diproses dan di simpan pada database yang ada di aplikasi.

(32)

1. Flowmap Pengolahan Data Tahanan

Gambar 3-2 Flowmap Pengolahan data Tahanan

A1 : Arsip Tahanan

(33)

1. Aliran dokumen yang mengalir pada Pengolahan data data tahanan, dimulai dengan berkas penahanan yang diberikan dari pihak kejaksaan kepada petugas sebelum tahanan masuk Rumah Tahanan Negara. 2. Aliran dokumen yang mengalir pada Tahanan, dimulai dengan

tahanan akan melalui proses untuk di fhoto dan memberikan nama (identitas lengkap) kepada petugas beserta berkas penahanan.

(34)

2. Flowmap Pengolahan Data Narapidana

Gambar 3-3 Flowmap Pengolahan data Narapidana

A2 : Arsip Narapidana

(35)

1. Aliran dokumen yang mengalir pada Pengolahan data data narapidana, dimulai dengan berkas penahanan yang diberikan dari pihak kejaksaan kepada petugas sebelum masuk Rumah Tahanan Negara.

2. Aliran dokumen yang mengalir pada Narapidana, dimulai dengan napi akan melalui proses untuk di fhoto dan memberikan nama (identitas lengkap) kepada petugas beserta berkas penahanan.

3. Aliran dokumen yang mengalir pada Petugas, menerima berkas penahanan, fhoto dan nama kemudian mengisi blanko kosong yang telah tersedia. Jika sudah lengkap maka berkas penahanan dan blanko yang sudah diisi akan disimpan sebagai Arsip Narapidana (A2). 3.2.1.2.Analisis Basis Data

Database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dengan lainnya yang direalisasikan dengan relation key yang digambarkan dalam entity

(36)

Tahanan N 1 Login 1 N Narapidana

Gambar 3-4 Diagram ERD

Skema Relasi adalah suatu skema yang berfungsi untuk merelasikan antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya yang saling terintegrasi (berhubungan).

TTahanan

(37)

Struktur tabel yang digunakan dalam pembangunan program aplikasi pengolahan data data tahanan dan narapidana ini terdiri dari TTahanan, TNapi, dan TLogin.

A. Data Login

No Nama Tipe (Panjang) Primary Key

1 UserID Varchar (10) *

2 Password Varchar (10)

Tabel 3-1 Struktur Tabel Login

B. Data Tahanan

No Nama Tipe (Panjang) Primary Key

1 No_Register String (18) *

2 Nama_Tahanan String (50)

3 Alamat String (50)

4 Tanggal_Penahanan Date

5 No_dan_TanggalPutusan String (100)

6 Perkara long integer (2)

7 P1 long integer (2)

8 P2 long integer (2)

9 P3 long integer (2)

10 P4 long integer (2)

11 JPU1 long integer (2)

12 JPU2 long integer (2)

13 JPU3 long integer (2)

(38)

15 HPN1 long integer (2)

16 HPN2 long integer (2)

17 HPN3 long integer (2)

18 HPN4 long integer (2)

19 HPT1 long integer (2)

20 HPT2 long integer (2)

21 HPT3 long integer (2)

22 HPT4 long integer (2)

23 HMA1 long integer (2)

24 HMA2 long integer (2)

25 HMA3 long integer (2)

26 HMA4 long integer (2)

27 Jml_MP_Bulan long integer (2)

28 Jml_MP_Hari long integer (2)

29 Habis_MP Date

30 Keterangan String (70)

31 Photo image

Tabel 3-2 Struktur Tabel Tahanan

C. Data Narapidana

No Nama Tipe (Panjang) Primary Key

1 No_Register String (18) *

2 Nama_Narapidana String (50)

3 Alamat String (50)

(39)

5 No_dan_TanggalPutusan String (100)

6 Tahun_Pidana long integer (2)

7 Bulan_Pidana long integer (2)

8 Hari_Pidana long integer (2)

9 Perkara String (100)

10 Bulan_Remisi long integer (2)

11 Hari_Remisi long integer (2)

12 1/3 MP Date

13 1/2 MP Date

14 2/3 MP Date

15 Ekspirasi Date

16 Fhoto image

17 Keterangan String (70)

Tabel 3-3 Struktur Tabel Napi

3.2.1.3.Fungsi Produk

(40)

Fungsi utama dari perangkat lunak Program Aplikasi Pengolahan Data Tahanan Dan Narapidana RUTAN :

1. Login

2. Pengolahan data Data Tahanan 3. Pengelolaan Data Napi

3.2.1.4.Karakteristik pengguna

Program Aplikasi Pengolahan Data Tahanan Dan Narapidana RUTAN akan digunakan oleh satu jenis pengguna, yaitu petugas. Petugas dapat melakukan maintenance (perawatan) terhadap aplikasi.

3.2.1.5.Batasan

Program Aplikasi Pengolahan Data Tahanan Dan Narapidana RUTAN dibatasi untuk menampilkan data , penginputan, pengeditanan dan hapus data dan cari data yang dilakukan oleh petugas yang memiliki hak akses. Di dalam aplikasi ini tidak mengatur perubahan secara langsung dari tahanan menjadi narapidana.

Pengguna Tanggung

Jawab

Hak Akses Tingkat

Pendidikan

Tingkat

Keterampilan

Pengalaman Jenis

Pelatihan

Petugas Melakukan

Maintance

(41)

3.2.2. Deskripsi Rinci Kebutuhan 3.2.2.1. Kebutuhan Eksternal

A. Spesifikasi pemakai

1. Aplikasi harus dapat membantu mempermudah mengolah data tahanan dan narapidana.

2. Aplikasi harus dapat memberikan informasi tahanan dan narapidana yang cepat dan akurat.

3. Aplikasi harus dapat dioperasikan oleh administaror.

4. Data-data tahanan dan narapidana yang diperlukan harus di entry dan hanya dapat dikelola oleh administrator dan semua data disimpan secara terpusat.

5. Semua proses yang berkaitan dengan pengolahan data tahanan dan narapidana harus terintegrasi dalam aplikasi ini dan hanya dilakukan oleh administrator atau user.

B. Spesifikasi perangkat keras

Untuk penggunaan Software ini dapat diaplikasikan komputer dengan spesifikasi tidak terlalu besar.

Contoh spesifikasi kebutuhan minimal :

 Prosesor 1.2 Mhz + Motherboard

 RAM 512

 VGA onboard 64 MB dengan resolusi 800 * 600 Pixel 16 bit

 Keyboard PS2

(42)

 Monitor 14”

 Printer

C. Spesifikasi perangkat Lunak

Komputer Spesifikasi

Sistem Operasi Windows Xp

DBMS Microsoft Access

Development Tools

Bahasa Pemrograman Delphi 7.0

Tabel 3-5 Spesifikasi perangkat lunak

3.2.2.2. Kebutuhan Fungsional A. Diagram Konteks

(43)

PROGRAM APLIKASI

Gambar 3-6 Diagram Konteks

1. DFD Level 1

Berikut ini adalah DFD Level 1 dari aplikasi yang akan dibangun :

(44)

1. Login

Proses login adalah proses yang harus dilewati oleh petugas untuk dapat melakukan pengolahan data data.

2. Pengolahan Data Tahanan

Proses ini melakukan pengolahan data data-data yang diinputkan oleh petugas yang berhubungan dengan tahanan seperti penginputan data, pengupdatean data, delete data, perhitungan data, pencariaan data dan menampilkan data.

3. Pengolahan Data Narapidana

Proses ini melakukan pengolahan data data-data yang diinputkan oleh Petugas yang berhubungan dengan narapidana seperti penginputan data, pengupdatean data, delete data, perhitungan data, pencariaan dan menampilkan data.

2. DFD Level 2 Proses Login

(45)

1.1 Input Data Login

Menginputkan userid dan password oleh seorang petugas sebelum masuk kedalam aplikasi.

1.2 Cek Data Login

Aplikasi melakukan validasi/pengecekan terhadap userid dan password yang telah diinputkan.

3. DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Tahanan

2.1

(46)

2.1 Tambah Data Tahanan

Proses ini melakukan pengelolaan data Tahanan yang diinputkan oleh petugas dan menyimpannya dalam File_Tahanan.

2.2 Edit Data Tahanan

Proses ini akan melakukan pengeditan data Tahanan jika sewaktu-waktu ada kesalahan dalam penginputan data Tahanan, sebelumnya data dicek terlebih dahulu di File_Tahanan setelah itu, aplikasi akan menampilkan pesan konfirmasi kemudian proses pengeditan dapat berlangsung.

2.3 Hapus Data Tahanan

Proses ini akan melakukan penghapusan data Tahanan yang tidak dibutuhkan yang akan berhubungan dengan File_Tahanan setelah itu, aplikasi akan menampilkan pesan konfirmasi kemudian proses penghapusan dapat berlangsung.

2.4 Cari Data Tahanan

(47)

2.5 Hitung

Proses ini akan menghitung secara otomatis pada saat tombol hitung di pilih dan akan menampilkan hasil hitung berupa jumlah bulan dan hari masa penahanan serta habis masa penahanan.

4. DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Narapidana

2.1

Gambar 3-10 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Narapidana

2.1 Tambah Data Napi

(48)

2.2 Edit Data Napi

Proses ini akan melakukan pengeditan data Napi jika sewaktu-waktu ada kesalahan dalam penginputan data Napi, sebelumnya data dicek terlebih dahulu di File_Napi setelah itu, aplikasi akan menampilkan pesan konfirmasi kemudian proses pengeditan dapat berlangsung.. 2.3 Hapus Data Napi

Proses ini akan melakukan penghapusan data Napi yang tidak dibutuhkan yang akan berhubungan dengan File_Napi setelah itu, aplikasi akan menampilkan pesan konfirmasi kemudian proses penghapusan dapat berlangsung.

2.4 Cari Data Napi

Proses ini akan menampilkan semua data Napi, sesuai dengan No Register Napi, Nama Napi, Tanggal Penahanan maupun Ekspirasi yang diinputkan petugas yang akan berhubungan dengan File_Tahanan dan aplikasi akan menampilkan semua data tahanan yang di cari.

2.5 Hitung

(49)

5. DFD Level 3 Proses Cek Login

Petugas

1.2.1 USER ID

1.2.2 PASSWORD

User_Valid Data_Login

Login_Invalid

Login_Valid Login_Invalid

Login_Invalid

Gambar 3-11 DFD Level 3 Proses Cek Login

1.2.1 User Id

Merupakan proses untuk melakukan verifikasi data user ID yang dimasukkan oleh Petugas

1.2.2 Password

Merupakan proses untuk melakukan verifikasi data Password yang dimasukkan oleh Petugas

B. Kamus Data

1. Arus data = Data login

(50)

Password = [A-Z] [0-9]

Nama_Tahanan ’a’..’Z’,-,/,spasi F

Alamat ’a’..’Z’,’0’..’9’,-,/,spasi F

Tanggal_Penahanan yyyy-mm-dd F

No_dan_TanggalPutusan ’a’..’Z’,’0’..’9’,-,/,spasi F

(51)

HPN3 ’0’..’9’

HPN4 ’0’..’9’

HPT1 ’0’..’9’

HPT2 ’0’..’9’

HPT3 ’0’..’9’

HPT4 ’0’..’9’

HMA1 ’0’..’9’

HMA2 ’0’..’9’

HMA3 ’0’..’9’

HMA4 ’0’..’9’

Jml_MP_Bulan ’0’..’9’

Jml_MP_Hari ’0’..’9’

Habis_MP yyyy-mm-dd

Keterangan ’a’..’Z’,’0’..’9’,-,/,spasi

Photo Image (BLOB)

Tabel 3-6 Kamus Data Tahanan

3.Arus Data = Data Narapidana

(52)

Field

(1)

Spek

(2)

Null

(3)

No_Register ’a’..’Z’,’0’..’9’,.,/, F

Nama_Narapidana ’a’..’Z’,-,/,spasi F

Alamat ’a’..’Z’,’0’..’9’,-,/,spasi F

Tanggal_Penahanan yyyy-mm-dd F

No_dan_TanggalPutusan ’a’..’Z’,’0’..’9’,-,/,spasi F

Tahun_Pidana ’0’..’9’ F

Bulan_Pidana ’0’..’9’ F

Hari_Pidana ’0’..’9’ F

Perkara ’a’..’Z’,’0’..’9’,-,/,spasi F

Bulan_Remisi ’0’..’9’ F

Hari_Remisi ’0’..’9’ F

1/3MP yyyy-mm-dd

1/2MP yyyy-mm-dd

2/3MP yyyy-mm-dd

Ekspirasi yyyy-mm-dd

Keterangan ’a’..’Z’,’0’..’9’,-,/,spasi

Photo Image (BLOB)

(53)

3.2.2.3.Perancangan Struktur Menu

LOGIN

TAHANAN

TAMBAH

EDIT

HAPUS

PENCARIAAN

NARAPIDANA

HAPUS EDIT TAMBAH

PENCARIAN

File_Tahanan File_Napi

USER ID PASS

HITUNG HITUNG

KELUAR KELUAR

KELUAR UTAMA

APLIKASI RUTAN

USER ID DAN PASS VALID KELUAR

Gambar 3-12 Struktur Menu 3.2.2.3 Perancangan Antarmuka

(54)

1. Perancangan menu login

RUTAN Klas 1 BANDUNG

MASUK KELUAR

Aplikasi ini diciptakan atas kerjasama UNIKOM dan RUTAN KLAS 1 BANDUNG

LOGO RUTAN

Pilih masuk akan menuju ke T02

jika user id salah akan muncul M01 jika password salah akan muncul M02 Pilih keluar untuk logout dari aplikasi T01

Gambar 3-13 Perancangan Menu Login

Keterangan gambar :

No Nama Keterangan

1 E_User tempat pengisian userid untuk login

2 E_Pass

tempat pengisian password; karakter yang diisikan akan berupa password

(misal: *** atau ●●●) karena tipe

Edit box berupa password

3 Tbl_Masuk Proses untuk konfirmasi Login-Password

4 Tbl_Keluar Proses untuk keluar menu login

5 Image1 Untuk logo instansi

6 Memo1 Kerjasama aplikasi

(55)

2. Perancangan menu utama

Pilih tahanan akan menuju ke T03 Plih narapidana akan menuju ke T04 Pilih keluar akan menuju ke T01

T02

Gambar 3-14 Perancangan menu utama

Keterangan gambar :

No Nama Keterangan

1 Memo1 Nama instansi

2 Label_Tgl, Label_Jam Menunjukan tanggal dan waktu sekarang

3 Tbl_Tahanan Proses masuk menu tahanan

4 Tbl_Napi Proses masuk menu narapidana

5 Tbl_Keluar Proses exit menu utama, kembali ke menu login

(56)

3. Perancangan menu Tahanan

Pencarian

CARI TAMBAH UBAH HAPUS 1 2 3 4 KELUAR

No Register

Pilih tambah akan menuju T03 Pilih ubah akan muncul M03 menuju ke T03 Pilih hapus akan muncul M04 menuju ke T03 Pilih keluar akan menuju ke T02 Pilih cari akan muncul hasil di T03, jika data tidak ditemukan maka akan muncul M05 Pilih hitung akan muncul hasil di T03

T03

Gambar 3-15 Perancangan Menu Tahanan

Keterangan gambar :

No Nama Keterangan

1 Navigator DBGRID Menuju record pertama

2 Navigator DBGRID Menuju record sebelumnya

3 Navigator DBGRID Menuju record berikutnya

4 Navigator DBGRID Menuju record terakhir

5 Tbl_Tambah Proses tambah data tahanan

6 Tbl_Ubah Proses ubah data tahanan

7 Tbl_Hapus Proses hapus data tahanan

(57)

10 Edit_Cari Tempat pengisian data sesuai item yang dipilih

11 ComboBox_Cari Item untuk pilihan cari

12 DBEdit_No_Reg Tempat pengisian no registrasi tahanan

13 DBEdit_NamaTahanan Tempat pengisian nama tahanan

14 DBEdit_Alamat Tempat pengisian alamat tahanan

15 DBEdit_TanggalPenahanan Tempat pengisian tanggal penahanan

16 DBEdit_Putusan Tempat pengisian no penahanan keputusan

17 DBEdit_Perkara Tempat pengisian no perkara

18 DBEdit_P1 Tempat pengisian masa penahanan dari penyidik untuk sidang pertama

19 DBEdit_P2 Tempat pengisian masa penahanan dari penyidik untuk sidang kedua

20 DBEdit_P3 Tempat pengisian masa penahanan dari penyidik untuk sidang ketiga

21 DBEdit_P4 Tempat pengisian masa penahanan dari penyidik untuk sidang keempat

22 DBEdit_JPU1

Tempat pengisian masa penahanan dari jaksa penuntut umum untuk sidang pertama

23 DBEdit_JPU2

Tempat pengisian masa penahanan dari jaksa penuntut umum untuk sidang kedua

24 DBEdit_JPU3

Tempat pengisian masa penahanan dari jaksa penuntut umum untuk sidang ketiga

25 DBEdit_JPU4

Tempat pengisian masa penahanan dari jaksa penuntut umum untuk sidang keempat

26 DBEdit_HPN1

(58)

27 DBEdit_HPN2

Tempat pengisian masa penahanan dari hakim pengadilan negeri untuk sidang kedua

28 DBEdit_HPN3

Tempat pengisian masa penahanan dari hakim pengadilan negeri untuk sidang ketiga

29 DBEdit_HPN4

Tempat pengisian masa penahanan dari hakim pengadilan negeri untuk sidang keempat

30 DBEdit_HPT1

Tempat pengisian masa penahanan dari hakim pengadilan tinggi untuk sidang pertama

31 DBEdit_HPT2

Tempat pengisian masa penahanan dari hakim pengadilan tinggi untuk sidang kedua

32 DBEdit_HPT3

Tempat pengisian masa penahanan dari hakim pengadilan tinggi untuk sidang ketiga

33 DBEdit_HPT4

Tempat pengisian masa penahanan dari hakim pengadilan tinggi untuk sidang keempat

34 DBEdit_HMA1

Tempat pengisian masa penahanan dari hakim mahkamah agung untuk sidang pertama

35 DBEdit_HMA2

Tempat pengisian masa penahanan dari hakim mahkamah agung untuk sidang kedua

36 DBEdit_HMA3

Tempat pengisian masa penahanan dari hakim mahkamah agung untuk sidang ketiga

37 DBEdit_HMA4

Tempat pengisian masa penahanan dari hakim mahkamah agung untuk sidang keempat

38 DBEdit_JmlhMPBln Tempat munculnya hasil perhitungan jumlah bulan pada masa penahanan

(59)

40 DBEdit_HabisMP Tempat munculnya hasil perhitungan habis masa penahanan

41 Tbl_Hitung

Proses untuk menghitung jumlah bulan dan hari masa penahanan serta habis masa penahanan

42 DBEdit_Ket Tempat pengisian keterangan

43 Image_Photo Tempat tampilnya fhoto

44 Tbl_CariPhoto Proses mencari fhoto

45 DBGrib_Tahanan Tempat tampilnya semua data yang telah di isi

Tabel 3-10 Keterangan Gambar Menu Tahanan

4. Perancangan menu Narapidana

Pencarian

CARI TAMBAH UBAH HAPUS 1 2 3 4 KELUAR

No Register Nama Narapidana Alamat Di Tahan Sejak Tanggal No dan Tanggal Putusan Masa Pidana

Pilih tambah akan menuju ke T04

Pilih ubah akan muncul M03 menuju ke T04 Pilih hapus akan muncul M05 menuju ke T04 Pilih keluar akan menuju ke T02

Pilih cari akan muncul hasil di T04, jika data tidak ditemukan maka muncul M05 Pilih hitung akan muncul hasil di T04

Gambar 3-16 Peramcangan Menu Narapidana

Keterangan gambar :

No Nama Keterangan

(60)

2 Navigator DBGRID Menuju record sebelumnya

3 Navigator DBGRID Menuju record berikutnya

4 Navigator DBGRID Menuju record terakhir

5 Tbl_Tambah Proses tambah data narapidana

6 Tbl_Ubah Proses ubah data narapidana

7 Tbl_Hapus Proses hapus data narapidana

8 Tbl_Keluar Proses keluar dari menu narapidana menuju ke menu utama

9 Tbl_Cari Proses pencarian data

10 Edit_Cari Tempat pengisian data sesuai item yang dipilih

11 ComboBox_Cari

Item untuk pilihan cari berdasarkan no register, nama narapidana, tanggal penahanan dan ekspirasi

12 DBEdit_No_Reg Tempat pengisian no registrasi narapidana

13 DBEdit_NamaNapi Tempat pengisian nama narapidana

14 DBEdit_Alamat Tempat pengisian alamat narapidana

15 DBEdit_TanggalPenahanan Tempat pengisian tanggal penahanan di kantor polisi

16 DBEdit_Putusan Tempat pengisian no dan tanggal keputusan

17 DBEdit_TahunPidana Tempat pengisian jumlah tahun pada masa pidana

18 DBComboBox_BulanPidana Tempat pengisian jumlah bulan pada masa pidana

19 DBComboBox_HariPidana Tempat pengisian jumlah hari pada masa pidana

20 DBEdit_Perkara Tempat pengisian no perkara

(61)

22 DBComboBox_BulanRemisi Item untuk pilihan hari remisi ke-

23 DBEdit_13MP Tempat munculnya hasil perhitungan 1/3 masa penahanan

24 DBEdit_12MP Tempat munculnya hasil perhitungan 1/2 masa penahanan

25 DBEdit_23MP Tempat munculnya hasil perhitungan 2/3 masa penahanan

26 DBEdit_Ekspirasi Tempat munculnya hasil perhitungan ekspirasi masa penahanan

27 Tbl_Hitung Proses untuk menghitung 1/3MP, 1/2MP, 2/3 MP, dan ekspirasi

28 DBEdit_Ket Tempat pengisian keterangan

29 Image_Photo Tempat tampilnya fhoto

30 Tbl_CariPhoto Proses mencari fhoto

31 DBGrib_Napi Tempat tampilnya semua data yang telah di isi

Tabel 3-11 Keterangan Gambar Menu Narapidana

5. Perancangan Pesan

Konfirm

Konfirm

OK

User ID tidak sesuai!!

(62)

Confirm

Confirm

Yes

Apakah Data Ingin Diubah?

No

Confirm

Confirm

Yes

Apakah Data Ingin Dihapus?

No

Rutan

Rutan

Data Tidak Ditemukan

M03 M04

M05

Gambar 3-17 Perancangan Pesan

6. Jaringan Semantik

T04 T02 T03

Gambar 3-18 Jaringan Semantik

Keterangan :

(63)

T04 : Tampilan Pengolahan Data Narapidana M01 : Message Konfirmasi User ID

M02 : Message Konfirmasi Password

M03 : Message Konfirmasi data yang akan diubah M04 : Message Konfirmasi data yang akan dihapus M05 : Message Konfirmasi data cari tidak ditemukan 3.2.2.4.Implementasi Program

1. Menu login

Gambar 3-19 Implementasi Menu Login

Keterangan :

(64)

Gambar 3-20 Implementasi Menu Login ( saat pengisian user id dan password )

Selanjutnya pilih tombol masuk, jika user id dan password benar maka, akan tampil ke menu utama dan jikan gagal maka akan muncul pesan sebagai berikut :

Gambar 3-21 Pesan User Id Salah

(65)

2. Menu utama

Gambar 3-23 Implementasi Menu Utama

3. Menu tambah data tahanan (Input data)

(66)

Data yang dapat di tambah pada data tahanan yaitu no register, nama tahanan, alamat, tanggal penahanan, no penahanan, perkara, masa penahanan (di isi menurut sidang yang telah di lakukan), keterangan dan photo.

4. Menu ubah data tahanan ( Edit data )

Gambar 3-25 Pesan untuk Edit Data Tahanan

Setelah tombol yes di pilih maka akan tampil menu di bawah ini :

Gambar 3-26 Implementasi Ubah Data Tahanan

(67)

5. Menu hapus data tahanan

Gambar 3-27 Pesan untuk Hapus Data Tahanan

Setelah tombol yes di pilih maka data yang di hapus akan hilang dari menu, seperti pada tampilan menu sebagai berikut :

Gambar 3-28 Implementasi Hapus Data Tahanan

6. Menu Pencarian data tahanan

(68)

muncul di samping input data dan selengkapnya pada kolom-kolom inputan data.

Gambar 3-29 Implementasi Pencarian Data Tahanan

Bila data yang akan di cari tidak ditemukan maka akan tampil pesan di bawah ini :

(69)

7. Menu tambah data narapidana (Input data)

Gambar 3-31 Implementasi Tambah Data Narapidana

Data yang dapat di tambah pada data tahanan yaitu no register, nama narapidana, alamat, di tahan sejak tanggal, no dan tanggal perkara, masa pidana, perkara, remisi, keterangan dan photo. 8. Menu ubah data narapidana (Edit data)

Gambar 3-32 Pesan untuk Edit Data Narapidana

(70)

Gambar 3-33 Implementasi Ubah Data Narapidana

Maka data narapidana dapat di ubah langsung di setiap field-fieldnya.

9. Menu hapus data narapidana

Gambar 3-34 Pesan untuk Hapus Data Narapidana

(71)

Gambar 3-35 Implementasi Hapus Data Narapidana

10. Menu pencarian data narapidana

(72)

Gambar 3-36 Implementasi Pencarian Data Narapidana

(73)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Setelah menganalisis dan merancang perangkat lunak Program Aplikasi RUTAN, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

a. Telah dibuat suatu perancangan perangkat lunak Program Aplikasi Pengolahan Data Tahanan Dan Narapidana

b. Perancangan antar muka perangkat lunak Program Aplikasi Pengolahan Data Tahanan Dan Narapidana tersebut dapat mempermudah pengolahan data di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Klas 1 Bandung

c. Selain itu aplikasi yang dibangun dapat mengatasi segala permasalahan yang selama ini terjadi di RUTAN tersebut seperti pencariaan data dan perhitungan otomatis.

Akhirnya penulis dapat memahami bagaimana suatu pekerjaan itu dapat diselesaikan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dapat tercapai, semuanya itu tidak mungkin dapat terlepas dari pro dan kontra pemikiran penulis. Dengan dibuatnya perangkat lunak program aplikasi ini mudah-mudahan dapat berguna untuk lebih mengefesiensikan pengolahan data di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Klas 1 Bandung.

4.2.Saran

(74)
(75)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdul kadir, Pemrograman Delphi 6.0 2001 [2] Harianto, Kristanto.Konsep Database 1993

[3] http://delphi-id.org/dpr/Forum-viewtopic-p-44967.pas

[4] http://06m41.stmik-wp.net/webti/materi/test/tutorial_setup_isexpress.ppt [5] http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Access

[6]

http://wiwied.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9039/microsoft+access.pdf [7] http://forum.tik.web.id/index.php?topic=5.0

[8] http://iwancs.wordpress.com/2006/03/17/cara-menyimpan-format-jpg-ke-database/

[9] http://delphi-id.org/dpr/

[10] http://ekoindri.wordpress.com/

[11] http://bimoweb.com/memasukkan-gambar-ke-dalam-database.html

(76)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ana Sumarna

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 01 Maret 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Nama Orangtua

Ayah : Eman Permana

Ibu : Anah Suhanah

Tinggi Badan : 161 cm Berat Badan : 60 kg

Alamat : J l. Moch Toha Gg. Curug Candung Rt/w. 03/05 No. 92 Kel. Wates Kec. Bandung Kidul Bandung40256

Pendidikan :

1. Tahun 2000, Lulus SD Negri III Pasawahan 2. Tahun 2003, Lulus SLTP Negeri 10 Bandung 3. Tahun 2006, Lulus SMK Negeri 6 Bandung

Gambar

Gambar 3-1 Perspektif Produk
Gambar 3-2 Flowmap Pengolahan data Tahanan
Gambar 3-3 Flowmap Pengolahan data Narapidana
tabel yang satu dengan tabel yang lainnya yang saling terintegrasi (berhubungan).
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, sistem bekerja dengan mengklasifikasikan tingkat kepadatan dinding berdasarkan data yang digunakan dari hasil pendeteksian keretakan pada dinding

Selain itu, perburuan yang berlebihan dimana sebagian besar masyarakat pada umumnya menganggap kelelawar sebagai hama perkebunan padahal tidak semua satwa liar

Aset diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian

Hasil penelitian menunjukkan: praktik penundaan pernikahan karena tidak terpenuhinya tuntutan mahar di Desa Ngetuk Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara dimulai dengan notok

Pada penelitian ini tanaman yang diberikan pupuk memiliki tambahan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, sehingga menyebabkan tanaman dengan perlakuan

Eksistensi Presiden dalam menetapkan Perppu berdasarkan Sistem Konstitusi Indonesia telah mengalami banyak pergerasan tafsiran, hal ini dapat dilihat penulis dari

Pemerintah kota dapat terlebih dahulu melakukan riset mengenai khalayak, pesan, dan media agar pesan atau maksud dari Pemerintah Kota Payakumbuh sendiri

Setiap pemberlakuan peraturan perundang-undangan tentang pemerintahan daerah, menandai bahwa terdapat perubahan sistem secara umum mengenai penataan daerah. Penataan