• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KESEIMBANGAN BENDA TEGAR (1)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

A.

KESEIMBANGAN PARTIKEL

Suatu partikel dikatakan seimbang jika “Resultan gaya yang bekerja pada partikel tersebut sama dengan nol”, atau :

Resultan gaya yang bekerja pada partikel

Pada kasus-kasus tertentu keseimbangan partikel dapat diselesaikan dengan sistem keseimbangan 3 gaya

1. Apabila ada tiga buah gaya yang seimbang, maka resultan dari dua buah

gaya akan sama besar dan berlawanan arah dengan gaya yang lain.

2. Hasil bagi setiap besar gaya dengan sinus sudut diseberangnya selalu

(2)

Definisi-definisi yang harus dipahami pada statika.

a.

Keseimbangan / benda seimbang artinya :

Benda dalam keadaan diam atau pusat massanya bergerak dengan

kecepatan tetap.

b.

Benda tegar : adalah suatu benda yang tidak berubah bentuk bila

diberi gaya luar.

c.

Partikel : adalah benda dengan ukuran yang dapat diabaikan,

sehingga benda dapat digambarkan sebagai

titik dan gerak yang dialami hanyalah gerak translasi.

Momen gaya : adalah kemampuan suatu gaya untuk dapat

menyebabkan gerakan rotasi. Besarnya MOMEN GAYA terhadap

suatu titik sama dengan perkalian gaya dengan lengan momen.

perkalian gaya dengan lengan moment

Lengan momen : adalah panjang garis yang ditarik dari titik poros

sampai memotong tegak lurus garis kerja gaya.

(3)

* Momen gaya yang searah jarum jam bertanda POSITIF.

* Momen gaya yang berlawanan arah jarum jam bertandaNEGATIF.

g.

Koppel : adalah dua gaya yang sama besar tetapi berlawanan

arah dan memiliki garis-garis kerja yang berbeda.

Momen koppel terhadap semua titik sama besar, yaitu : F . d

Momen koppel terhadap semua titik

W1 = Gaya berat balok W2 = Gaya berat tali

Balok digantung dalam keadaan diam pada tali vertikal.

gaya W1 dan T1 bukanlah pasangan aksi - reaksi, meskipun besarnya

sama, berlawanan arah dan segaris kerja.

Sedangkan yang merupakan pasangan aksi - reaksi.

B.

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Benda tegar adalah suatu benda yang tidak mengalami perubahan bentuk ketika diberikan gaya luar.

Benda tegar suatu istilah yang sering digunakan dalam dunia Fisika untuk menyatakan suatu benda yang tidak akan berubah bentuknya setelah diberikan suatu gaya pada benda itu. Pada sebuah benda tegar, setiap titik harus selalu berada pada jarak yang sama dengan titik-titik lainnya sehingga bentuknya hampir

selalu lingkaran.

(4)

dan percepatan sudut.

momen kelembaman dapat disimbolkan I dengan rumus I=k kali massa kali jari-jari

benda tegar kuadrat atau I=k×m×R2

sedangkan percepatan Linear adalah alinier=(gaya+koefisien gaya gesek)÷setengah

massa atau alinier=(F+fs)÷½m

bisa juga dihitung dg jalan alinier=2(asudut+fs).

Macam - macam Keseimbangan

Ada 3 macam keseimbangan, yaitu :

a.

Keseimbangan translasi apabila benda tak mempunyai percepatan linier (

a = 0 )

Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin :

- Diam

- Bergerak lurus beraturan

b. Keseimbangan rotasi, apabila benda tidak memiliki percepatan anguler atau benda tidak

berputar

Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin :

- Diam

- Bergerak melingkar beraturan.

c.

Keseimbangan translasi dan rotasi, apabila benda mempunyai kedua

syarat keseimbangan yaitu :

1. Momen gaya.

(5)

Besar momen gaya merupakan hasil kali gaya dengan jarak dari sumbu putar, secara matematis dapat ditulis :

t = F.d t = momen gaya ( N.m )

F = gaya ( N )

d = jarak sumbu putar terhadap garis keja gaya (m).

2. Koordinat titik tangkap gaya resultan

Dari gambar di bawah, misalkan pada bidang datar xoy terdapat 2 gaya yaitu F1 dan

F2 maing-masing bertitik tangkap (x1 , y1) dan (x2 , y2) maka resultan gaya R bertitik

tangkap di Z (x , y). secara matematis :

Momen gaya resultan = ∑ momen gaya Momen gaya terhadap sumbu x :

(6)

letak titik tangkap gaya resultan

3. Syarat-syarat keseimbangan benda.

Syarat agar benda tegar seimbang, resultan gaya dan resultan momen gaya terhadap titik sembarang sama dengan nol, atau ditulis :

Jika jumlah gaya yang mempengaruhi ada 3, maka benda seimbang jika ketiga gaya tersebut melalui satu titik tertentu.

(7)

Contoh-contoh konstruksi keseimbangan benda karena pengaruh 3

Contoh-contoh konstruksi keseimbangan benda karena pengaruh 3

Apabila pada sistem keseimbangan benda tegar terdapat sebuah titik tumpu tetap maka ambillah titik tetap tersebut sebagi pusat momen gaya.

(8)

Pada benda yang diam ( Statis ) kita mengenal 3 macam keseimbangan benda statis, yaitu :

a. Stabil ( mantap / tetap )

b. Labil ( goyah / tidak tetap )

c. Indiferen ( sebarang / netral )

Contoh-contoh :

1. Untuk benda yang digantung.

Keseimbangan stabil : apabila gaya yang diberikan padanya dihilangkan. Maka ia akan kedudukan semula.

Sebuah papan empat persegi panjang digantungkan pada sebuah sumbu mendatar di P ( sumbu tegak lurus papan ). Titik berat Z dari papan terletak vertikal di bawah titik gantung P, sehingga papan dalam keadaan ini setimbang stabil. Jika ujung A papan di putar sedikit sehingga titik beratnya semula ( Z ), maka kalau papan dilepaskan ia akan berputar kembali kekeseimbangannya semula

Keseimbangan stabil

(9)

Keseimbangan labil : Apabila gaya yang diberikan padanya dihilangkan, maka ia tidak akan dapat kembali ke kedudukan semula.

Kalau titik gantung P tadi sekarang berada vertikal di bawah titik berat Z maka papan dalam keadaan seimbang labil Kalau ujung A papan diputar sedikit naik kekiri sehingga titik beratnya sekarang ( Z’ ) di bawah titik beratnya semula ( Z ), maka kalau papan dilepaskan ia akan berputar turun ke bawah, sehingga akhirnya titik beratnya akan berada vertikal di bawah titik gantung P. Hal ini disebabkan karena adanya suatu koppel dengan gaya berat G dan gaya tekanan ( tegangan tali ) T yang berputar kekiri ( G = T ), sehingga papan turun ke bawah dan tidak kembali lagi kekeseimbangannya semula.

Keseimbangan indiferen : Apabila gaya yang diberikan padanya dihilangkan, maka ia akan berada dalam keadaan keseimbangan, tetapi di tempat yang berlainan

(10)

Kalau titik gantung P tadi sekarang berimpit dengan titik berat Z, maka papan dalam keadaan ini setimbang indiferen. Kalau ujung A papan di putar naik, maka gaya berat G dan gaya tekanan T akan tetap pada satu garis lurus seperti semula ( tidak terjadi koppel ) sehingga papan di putar bagaimanapun juga ia akan tetap seimbang pada kedudukannya yang baru.

2. Untuk benda yang berada di atas bidang datar.

Keseimbangan stabil :

keseimbangan stabil untuk benda diatas bidang datar

Sebuah pararel epipedum siku-siku ( balok ) diletakkan di atas bidang datar, maka ia dalam keadaan ini seimbang stabil, gaya berat G dan gaya tekanan N yang masing-masing bertitik tangkap di Z ( titik berat balok ) dan di A terletak pada satu garis lurus. Kalau balok tersebut diputar naik sedikit dengan rusuk B sebagai sumbu perputarannya, maka gaya tekanan N akan pindah ke B, dan dalam keadaan ini akan pindah ke B, dan dalam keadan ini akan timbul suatu koppel dengan gaya-gaya G dan N yang berputar ke kanan ( G = N ) sehingga balok tersebut kembali keseimbangannya semula yaitu seimbang stabil.

Keseimbangan labil : Sebuah pararel epipedum miring ( balok miring ) yang bidang diagonalnya AB tegak lurus pada bidang alasnya diletakkan diatas bidang datar, maka ia dalam keadaan ini setimbang labil, gaya berat G dan gaya

(11)

keseimbangan labil untuk benda diatas bidang datar

Titik tangkap gaya tekanan N ada pada rusuk N. Kalau balok tersebut diputar naik sedikit dengan rusuk B sebagai sumbu putarnya, maka gaya tekanan N yang berputar kekiri ( G = N ), sehingga balok tersebut akan turun kebawah dan tidak kembali lagi kekeseimbangannya semula.

Keseimbangan indiferen : Sebuah bola diletakkan diatas bidang datar ia dalam keadaan ini seimbang indiferen.

(12)

Kalau bola dipindah / diputar, maka gaya berat G dan gaya tekanan N akan tetap pada satu garis lurus seperti semula ( tidak terjadi koppel ), sehingga bola berpindah / berputar bagaimanapun juga ia akan tetap seimbang pada kedudukan yang baru.

Kesimpulan.

Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan :

a. Kalau sebuah benda yang dalam keadaan seimbang stabil diadakan perubahan

kecil, maka titik berat benda tersebut akan naik. ( sehingga timbul koppel )

b. Kalau pada sebuah benda yang dalam keadaan seimbang labil diadakan

perubahan kecil, maka titik berat benda tersebut akan turun. ( sehingga timbul koppel )

c. Kalau pada sebuah benda yang dalam keadaan setimbang indiferen diadakan

(13)

Referensi

Dokumen terkait

sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan menggunakan suatu..

Merupakan perusahaan industri barang konsumsi yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai tahun 2011.. Perusahaan yang tidak delisting dari BEI selama

Setelah mengetahui tujuan dan fungsi perpustakaan maka sekarang sampai pada permasalahan tentang pengaruh perpustakaan terhadap mutu pendidikan dan bagaimana

akulturasi yang terjadi pada pasangan Jepang dan Indonesia di Yayasan Warga. Persahabatan Cabang Medan Fukushi Tomo

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: variabel Kualitas Pelayanan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan; variabel Kepuasan Pelanggan

Sambut setiap anak yang masuk ruangan dengan menutup muka sendiri dengan tangan dan panggil nama anak tersebut (untuk anak yang belum dikenal, berkenalan dahulu dan tanyakan

Kualitas pembelajaran di SMP negeri 12 Magelang sudah baik, dilihat dari segi output siswa yang pada setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan nilai rata-rata UN, proses

Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Cintami (2010) mahasiswi psikologi IAIN Sunan Ampel menyatakan hasil yang sama bahwa anak retardasi 51.. mental di SDLB/C