Lampiran
KUiSIONER PENELITIAN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA
GRAND NEW KEUDE KUPHI ULEKARENG JALAN SEI SERAYU
1. Identitas Responden
Nama :
Umur : Tahun
Jenis Kelamin : 1). Laki-laki 2) Perempuan
Pekerjaan : a) Pelajar b) Mahasiswa/i c) Pegawai Negeri d)
Wiraswasta e) Ibu rumah tangga f) dan lain-lain
Frekuensi berkunjung : 1) Dua kali 2) Lebih dari dua kali
2. Petunjuk
Kami menginginkan pendapat anda tentang kualitas pelayanan yang diberikan Grand
New Keude Kuphi Ulekareng Sei Serayu kepada konsumen yang akan datang.
3. Cara pengisian : Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang Saudara pilih.
Kriteria Penilaian:
No. Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Kurang Setuju 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
Indikator-indikator tiap variabel:
1 Grand New Keude Kuphi Ulekareng memiliki tempat yang nyaman
2 Fasilitas perlengkap yang disediakan (kursi, meja, wastafel, dll) bersih dan dalam keadaan baik
3 Karyawan berpenampilan bersih dan rapih 4 Peralatan makan yang digunakan lengkap
No. Variabel Kehandalan (Reliability) SS S KS TS STS 5 Karyawan Grand New Keude Kuphi Ulekareng mampu
melakukan pekerjaan dengan cepat dan rapi 6 Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan permintaan pelanggan
7 Karyawan memberikan perhatian serius terhadap anda ketika tempat penuh
No. Variabel Daya Tanggap (Responsiveness) SS S KS TS STS 8 Karyawan membantu pelanggan memilih menu andalan
yang ada
9 Pelanggan tidak terlalu lama mengantri dalam memesan makanan ataupun minuman
10 Ketika anda membutuhkan sesuatu karyawan memiliki waktu luang untuk membantu anda
11 Menanggapi keluhan dari pelanggan dengan baik
12 Karyawan tidak membiarkan anda berdiri lama ketika tempat penuh
No. Variabel Jaminan (Assurance) SS S KS TS STS
13 Karyawan memiliki pengetahuan tentang menu yang dipesan
14 Grand New Keude Kuphi Ulekareng selalu menjaga kebersihan dan kesegaran makanan dan minuman 15 Cita rasa menu yang disajikan selalu sama setiap kali
kehilangan
No. Variabel Empati (Empathy) SS S KS TS STS
17 Karyawan memberikan perhatian secara individual kepada anda
18 Karyawan memiliki kesungguhan dalam merespon permintaan anda
19 Karyawan memberikan pelayanan yang sama tanpa memandang status social
Variable Kepuasan Pelanggan (Y)
No. Pertanyaan SS S KS TS STS
20 Saya merasa puas dengan pelayanan yang cepat yang diberikan karyawan New Keude Kuphi Ulekareng Sei Serayu
21 Saya merasa puas dengan kesopanan yang dimiliki karyawan New Keude Kuphi Ulekareng Sei Serayu 22 Saya merasa puas dengan keramahan yang dimiliki karyawan New Keude Kuphi Ulekareng Sei Serayu 23 Saya merasa puasa dengan keamanan, kenyamanan, dan
kebersihan New Keude Kuphi Ulekareng Sei Serayu 24 Saya merasa puas dengan fasilitas yang diberikan New
Tasya 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4
Auro 2 1 2 1 4 4 5 4 4 5 4 4
Eka 2 1 2 1 3 3 4 4 4 3 3 3
Rifki 2 1 2 1 3 4 4 4 4 5 3 3
Yeni 2 2 2 1 5 4 3 3 4 4 4 5
Eka 2 1 2 2 5 5 4 4 4 5 4 5
Sri 2 2 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4
Novita 2 2 2 1 3 4 4 4 3 4 4 3
aedi 2 1 2 1 3 4 4 4 4 4 3 3
Atika 2 2 2 1 3 4 4 4 4 4 3 3
kevin 2 1 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4
Rio 2 1 2 2 4 4 4 5 4 5 4 4
Sally 2 2 2 2 4 4 4 5 5 5 3 4
Tabel Hasil Uji Validitas Angket Kualitas Pelayanan
No Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,544 0,195 Valid
2 0,278 0,195 Valid
3 0,293 0,195 Valid
4 0,358 0,195 Valid
5 0,581 0,195 Valid
6 0,679 0,195 Valid
7 0,730 0,195 Valid
8 0,657 0,195 Valid
9 0,657 0,195 Valid
10 0,695 0,195 Valid
11 0,752 0,195 Valid
12 0,721 0,195 Valid
13 0,588 0,195 Valid
14 0,305 0,195 Valid
15 0,403 0,195 Valid
16 0,560 0,195 Valid
17 0,692 0,195 Valid
18 0,717 0,195 Valid
19 0,601 0,195 Valid
Hasil Uji Validitas Angket Kepuasan Pelanggan
No Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,767 0,195 Valid
2 0,727 0,195 Valid
3 0,732 0,195 Valid
4 0,644 0,195 Valid
5 0,739 0,195 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS
Hasil Uji Reliabilitas Angket Kualitas Pelayanan
Nilai koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah 0,890 > 0,6. Maka instrumen di nyatakan Reliabel.
Hasil Uji Reliabilitas Angket Kepuasan Pelanggan
Nilai koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah 0,765 > 0,6. Maka instrumen di nyatakan Reliabel.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,890 19
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5,271 1,601 3,293 ,001
Kualitas_Pelayanan ,198 ,022 ,671 8,947 ,000
a. Dependent Variable: Kepuasan_Pelanggan
Uji Hipotesis
Coefficientsa
Model t Sig.
1
(Constant) 3,293 ,001
Kualitas_Pelayanan 8,947 ,000
a. Dependent Variable: Kepuasan_Pelanggan
Uji Koefisien Determinasi (R)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,671a ,450 ,444 1,707
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
LAMPIRAN VALIDITAS Y
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Sritua. 1993. Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarta : UI Press.
Assegaf, F. (2009).Prospek Produksi Bioetanol Bonggol Pisang (Musa paradisiaca L) Menggunakan Metode Hidrolisis Asam dan Enzimatis. Daya Saing, Keunggulan dan Penguasaan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni). Halaman 17-20
Basu Swastha dan Irawan, (2000), Manajemen Pemasaran Modern, Edisi 2, Yogyakarta : Liberty.
Berry, L.L., Zeithaml, V.A. and Parasuraman, A. (1985),“Quality counts in services too”, Business Horizons, Vol. 28 No. 3, pp. 44-52
Fandy Tjiptono and Gregorius Chandra. 2007. Service, Quality Satisfaction. Andi Ofset. Yogyakarta.
Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar : Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Indranata, Iskandar. 2008. Pendekatan Kualitatif Untuk Pengendalian Kualitas. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Juliandi, Azwar dan Irfan. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Bisnis. Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Kotler, Philip dan Keller K Lane. 2006. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Ghalia. Indonesia
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.2008.Manajemen Pemasaran edisi 13. Jakarta: Indeks.
Lupiyoadi , Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : PT. Salemba Empat.
Moenir, H.A.S. 2010.Manajemen Pealayanan Umum di Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara
Mowen, John, C., dan Minor, M., (2002), Perilaku Konsumen Jilid 1, Edisi Kelima (terjemahan), Erlangga, Jakarta
Ratminto dan Atik Septi Winarsih. 2005. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rizan, Mohammad dan Harun Arrasyid. 2008. Analisis Asosiasi Merek, Nilai Produk dan
Kualitas Pelayanan, Serta Pengaruhnya Terhadap Kepuasan dan LoyalitasKonsumen
Sepeda Motor di Bekasi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Jakarta.
Santoso, S. 2003. SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional.PT.elex Media Komputindo. Jakarta
Tjiptono, Fandy. 2002. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Sumber website :
diakses pada 14 mei 2016 pukul 13.30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian` asosiatif dengan pendekatan kuantitatif.Metode penelitian asosiatif
adalah metode penelitian yang meneliti sejauh mana variabel-variabel yang ada.
Penelitian asosiatif bertujuan meneliti sejauh mana variabel-variabel yang satu
memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain. (Sugiyono,
2011:11).Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan. (Sugiyono, 2010:8)
3.2 Lokasi Penelitain
Penelitian ini dilakukan di Keude Kupie Ulekarengyang berlokasi di jalan Sei
Serayu Medan.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan rutin di
Keude Kupie UlekarengSei Serayu Medan.Untuk membatasi populasi dalam
penelitian ini di hitung berdasarkan jumlah pelanggan yang berkunjung selama 3
bulan terakhir dengan rata-rata perhari berjumlah 350 orang sehingga jumlah populasi
3.3.2 Sampel
Penelitian sampel yang dilakukan dengan menggunakan metode“Accidental
Sampling”, dimana keikutsertaan partisipan tergantung pada ketersediaan dan
keinginan untuk merespon penelitian (Shaughnessy &Zechmeister, 2000).
Berdasarkan teori yang ada maka acuan dari sample penelitian ini ditentukan
dengan menggunakan Taro Yamane yaitu :
n = N
N(d)2+1
Keterangan :
n = besaran sampel
N = besaran populasi
d = tingkat presisi (10%)
maka :
n = 31.500
31.500(10%)2+1
n = 31.500
31.500(0,01)+1
n = 31.500
n = 31.500
316
n = 99,68 responden (digenakan menjadi 100 responden)
3.4 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban atau penjelasan sementara terhadap
rumusan masalah. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Ho : Kualitas Pelayanan tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan
Ha : Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan
3.5 Definisi Konsep
Untuk mendapatkan batasan masalah yang kelas dari setiap konsep maka
penulis mengemukakan definisi konsep penelitian yaitu:
1. Kualitas Pelayanan adalah perbandingan antara harapan pelanggan atas kinerja
pelayanan dengan kenyataan yang diterima pelanggan.
2. Kepuasan Pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa pelanggan yang
berasal dari perbandingan antara kesan yang diterima atas kinerja atau hasil
suatu produk dengan harapannnya.
3.6 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variable-variabel
yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses
memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran (Sarwono, 2006:28). Adapun
definisi operasional dalam penelitian ini, yaitu :
1. Variabel (X)
Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang
mempengaruhi variabel lain ( Sarwono, 2006:54). Variabel bebas dalam penelitian
ini yaitu kualitas Pelayanan (X) yaitu terdiri dari:
a. Bukti Fisik
b. Keandalan
c. Daya Tanggap
d. Jaminan
e. Empati
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi, terikat, tergantung oleh
variabel lain yakni variabel bebas (Juliandi, 2013:26). Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah kepuasan pelanggan.
Indicator kepuasan pelanggan, yaitu :
a. Puas dengan pelayanan yang cepat yang diberikan karyawan New Keude
Kupie Ulekareng Sei Serayu
b. Puas dengan kesopanan yang dimiliki karyawan New Keude Kupie
Ulekareng Sei Serayu
c. Puas dengan keramahan yang dimiliki karyawan New Keude Kupie
Ulekareng Sei Serayu
d. Puasa dengan keamanan, kenyamanan, dan kebersihan New Keude Kupie
e. Puas dengan fasilitas yang diberikan New Keude Kupie Ulekareng Sei
Serayu
Tabel 3.1 Defenisi Operasional
Variabel Defenesi Variabel Sub Variabel Indikator Skala
Pengukuran
mudah, lebih baik,
cepat, tepat,
akurat, ramah,
sesuai dengan
harapan
pelanggan.
Tangibles 1. Grand New
Keude Kupie
bersih dan rapih
4.Peralatan
makan yang Skala
Reliability
responsiveness
digunakan
lengkap
1.Karyawan
mampu
melakukan
pekerjaan
dengan cepat
dan rapi
2.Karyawan
mampu
menyelesaikan
pekerjaan sesuai
dengan
permintaan
pelanggan
3, memberikan
perhatian serius
terhadap anda
ketika tempat
penuh
1.Karyawan
pelanggan
memilih menu
andalan yang
ada
2, tidak terlalu
lama mengantri
dalam memesan
makanan
ataupun
minuman
3. Ketika anda
membutuhkan
sesuatu
karyawan
memiliki waktu
luang untuk
membantu anda
4.Menanggapi
keluhan dari
pelanggan
dengan baik
5.Karyawan
tidak
Assurance
anda berdiri
lama ketika
tempat penuh
1.Karyawan
memiliki
pengetahuan
tentang menu
yang dipesan
2.grand new
keude kupie
ulekareng selalu
menjaga
kebersihan dan
kesegaran
makanan dan
minuman
3. Cita rasa
menu yang
disajikan selalu
sama setiap kali
anda
berkunjung
yang dimiliki
karyawan
New Keude
Kupie
Ulekareng Sei
Serayu
d. Saya merasa
puasa dengan
keamanan,
kenyamanan,
dan
kebersihan
New Keude
Kupie
Ulekareng Sei
Serayu
e. Saya merasa
puas dengan
fasilitas yang
diberikan
New Keude
Kupie
Ulekareng Sei
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan
data yang dibagi berdasarkan jenis datanya, yaitu sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data Primer (Primary Data)
Pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang diperoleh
langsung dari tempat penelitian, yang dilakukan dengan :
a. Metode Angket (Quesionery), yaitu dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan tertulis untuk diisi oleh para responden
pelanggan dan wawancara kepada beberapa pengelola Keude kupie
Ulekareng Sei Serayu (Manajer, supervisor dan pegawai lapangan
2. Pengumpulan Data Sekunder (Secondary Data)
a. Studi Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan informasi yang diperlukan atau diperoleh melalui
dokumen-dokumen tertulis, gambar, foto atau benda lainnya yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.8 Teknik Pengukuran Skor
Teknik pengukuran skor pada penelitian ini menggunakan skala
Likert.Skala Likert dirancang untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi
seseorang/kelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item intrumen
memiliki gradasi sangat positif sampai sangat negative (Juliandi, 2013:73).
Skor yang diberikan adalah sebagai berikut :
1. Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5
2. Setuju (S) : diberi skor 4
4. Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1
3.9 Teknik Analisis Data
3.9.1 Uji validitas dan Reliabilitas
Melakukan uji ini, peneliti melakukan bantuan program SPSS versi 20.Uji
validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah
penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan
(kuesioner). Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang
digunakan (kuesioner) menunjukan konsistensi di dalam mengukur gejala yang
sama.
3.9.1.1 Uji Validitas
Menguji validitas berarti menguji sejauh mana ketepatan dan kebenaran
suatu instrument sebagai alat ukur variabel penelitian. Jika instrument valid/benar,
maka hasil pengukurannya kemungkinan akan benar (Juliandi dan Irfan, 2013:79).
Salah satu cara untuk menguji validitas ini adalah korelasi item total, yakni
mengkorelasikan skor suatu angket dan totalnya. Suatu instrumen adalah tepat
untuk digunakan sebagai ukuran suatu konsep jika memiliki tingkat validitas yang
tinggi, sebaliknya validitas rendah mencerminkan bahwa instrument kurang tepat
untuk diterapkan (Suharso 2009:108).
Suatu skala pengukuran untuk menentukan valid atau tidaknya adalah
sebagai berikut :
1. Jika rhitung> rtabel, maka pernyataan dikatakan valid
Adapun jumlah responden (n) dalam penelitian ini adalah sebanyak 100
orang, maka nilai rtabel = 0,165
3.9.1.2 Uji Reliabilitas
Menurut Juliandi dan Irfan (2013:83), tujuan pengujian reliabilitas adalah
untuk melihat apakah instrument penelitian merupakan instrument yang handal
dan dapat dipercaya.Jika penelitian variabel penelitian menggunakan instrument
yang handal dan dapat dipercaya maka hasil penelitian juga dapat memiliki
tingkat keterpercayaan yang tinggi.Pengujian reliabilitas dilakukan dengan
menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Jika nilai koefisien reliabilitas
Cronbach > 0,6 maka instrument memliki reliabilitas yang baik atau dengan kata
lain instrument adalah reliabel atau terpercaya.
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian analisis regresi dan pengujian hipotesis,
terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik.Tujuan dari uji asumsi klasik adalah
untuk mendapatkan nilai estimasi yang bersifat BLUE (Best, Linear, Unbiased,
Estimator) yang maksudnya adalah nilai estimanator yang terbaik, estiminator
yang linear, dan estiminator yang tidak berbias. Oleh karena itu data-data yang
digunakan terlebih dahulu akan dilakukan uji normalitas, uji multikolinearitas dan
uji heteroskedastisitas.
3.9.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian dalam sebuah model regresi, variabel
ataukah tidak.Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau
mendekati normal.Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual
yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.Metode yang digunakan untuk
menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika
nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka terdistribusi
normal, dan jika Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka terdistribusi tidak normal.
3.9.2.2Uji Heteroskedastisitas
Uji normalitas adalah pengujian dalam sebuah model regresi, variabel
dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak.Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau
mendekati normal.Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual
yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.Metode yang digunakan untuk
menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika
nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka terdistribusi
normal, dan jika Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka terdistribusi tidak normal.
3.9.2.3 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independent variable).Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas, karena
jika hal tersebut terjadi maka variabel-variabel tersebut tidak orthogonal atau
terjadi kemiripan.Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi
Uji ini untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan keputusan
mengenai pengaruh parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen. Untuk mendeteksi apakah terjadi masalah multikolinearitas dapat
dketahui dengan Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance.
Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas, yaitu:
a) Mempunyai nilai VIF < 10
b)Mempunyai angka tolerance > 0,1
3.9.3 Analisis Regresi Linear Sederhana
Untuk mengetahui hubungan/ pengaruh variabel bebas dari kualitas
layanan X berpengaruh dalam menciptakan kepuasan pelanggan sebagai Y.
Perhitungan persamaan Regresi Linear Sederhana :
Y= a + bX
Dimana:
Y= Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X=Variabel bebas
a= nilai konstanta
b = koefisien arah regresi
Harga a dapat dihitung dengan rumus:
a =
∑��∑�2�−∑�.∑�
�∑�2−(∑�)²
Harga b dapat dihitung dengan rumus:
b = �∑��−∑�.∑��
3.10 Penguji Hipotesis
3.10.1 Uji t
Uji-t digunakan untuk menguji apakah variabel bebas memiliki pengaruh
secara parsial terhadap variabel terikat.Untuk menganalisis apakah hipotesis
diterima atau ditolak, maka dapat dilihat nilai t yakni pada nilai probabilitasnya.
Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah :
1. Ho: Kualitas pelayanan secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pelanggan.
2. Ha :Kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.
Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut
(Juliandi dan Irfan, 2013:176) :
1. Tolak Ho≤ α jika nilai probabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0.05 (Sig. ≤ α0.05)
2. Terima Ho jika nilai probabilitas > taraf signifikan sebesar 0.05 (Sig > α0.05)
3.10.2 Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar
terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat
untuk menerangkan variabl bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
pengaruh variabel bebas yang ditelliti terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo
Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo memulai kiprah usahanya pada tanggal 16
April 2010, dengan menyewa dua unit ruko di Jl.Setia Budi Medan. Dengan komitmen yang
tinggi untuk mengutamakan kualitas kopi tradisional Aceh yang khas, Grand Keude Kupie
Ulee Kareng hingga kini berkembang menjadi beberapa outlet, dan menjadi salah satu ikon
cafe tradisional di kota medan.
Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo berpindah tempat usaha yang tidak jauh
dari lokasi awal dan tetap berada di kawasan Jl. Setia Budi Medan yang ditandai dengan
perayaan ulang tahun ketiga Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo.Grand Keude Kupie
Ulee Kareng dan Gayo merupakan kedai kopi yang memiliki khas sajian kopi tradisional
aceh yang dengan cita rasa yang baik dan Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo
memiliki motto“PertamaDan Terbaik Di Medan”. Berselang beberapa bulan,tepatnya di
November 2013 Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo menambah outlenya di Jl. Puri
sehingga menambah jumlah outlet menjadi dua cabang. Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan
Gayo kembali membuka outlet baru, kali ini outlet yang akan dibuka adalah outlet Gaperta
ujung dan STM setahun berikutnya. Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo melakukan
pemindahan lokasi pada awal Januari 2015 yaitu di Jalan Sei Serayu no. 85 Medan dengan
konsep lokasi yang berbeda dari sebelum-sebelumnya.Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan
4.1.2 Struktur Organisasi New Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu
4.1.3 Visi dan misi
Visi
“Menyajikan menu, fasilitas dan pelayanan yang baik dengan harga yang juga bersahabat
untuk semua kalangan”.
Misi
“Menjadi tempat ngopi pertama dan terbaik di Medan dengan harga kaki lima, kualitas
pelayanan bintang lima menuju eksistensi ke V tahun dan dapat dinikmati oleh semua
kalangan ”
Menu utama tempat ini adalah kopi terbaik Aceh yaitu kopi Uleekareng yang
disajikan secara manual.Kede kopi ini juga menyajikan makanan khas Aceh dengan cita rasa
asli.Keunikan tersebut menjadi kekuatan tersendiri bagi organsiasi tersebut dan digabungkan
bersahabat yang dimunculkan oleh cara pelayanan oleh karyawan yang terlatih untuk dapat
mendukung visi dan misi organisasi ini.
4.2 Deskripsi Responden Penelitian
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 responden berdasarkan
karakteristik jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan,dan pendapatan per bulan.
Pengelompokan ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas mengenai gambaran umum
responden sebagai objek penelitian. Adapun deskripsi dari responden sebagai objek
penelitian tersebut satu per satu dapat diuraikan sebagai berikut:
4.2.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran umum responden berdasarkan usia
dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Pada tabel diatas menunjukan usia responden, dimana responden berusia 31-36
sebanyak 2 orang (25), usia 26-30 tahun sebanyak 1 orang (1%), 18-25 tahun sebanyak 94
orang (94%), dan responden yang berusia >18 tahun sebanyak 3 orang (3%).
4.2.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran umum responden berdasarkan jenis
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
Laki-Laki
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Pada tabel 4.2 menunjukkan jenis kelamin responden, dimana responden lebih
dominan laki-laki sebanyak 68 orang (68%) dan responden perempuan sebanyak 32 orang
(32%).
4.2.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan hasil peneitian, diperoleh gambaran umum responden berdasarkan
pekerjaan dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3 Pekerjaan Responden
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pelajar
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Pada tabel 4.3 menunjukan pekerjaan responden, pekerjaan lain-lain sebanyak 3
responden (3%), wiraswasta sebanyak 3 responden (3%), pegawai negeri sebanyak 5
responden (5%), mahasiswa/I sebanyak 83 responden (83%), dan pelajar sebanyak 6
4.2.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung
Berdasarkan hasil peneitian, diperoleh gambaran umum responden berdasarkan
frekuensi berkunjung dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4
Frekuensi Berkunjung
Frekuensi Berkunjung Jumlah Persentase
Dua kali
Lebih Dari Dua Kali
48
52
48%
52%
Total 100 100%
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Pada tabel 4.4 diatas berdasarkan Frekuensi berkunjung, frekuensi lebih dari dua kali
berkunjung 52 responden (52%) dan dua kali frekuensi berkunjung sebanyak 48 responden
(48%).
4.3 Deskripsi Variabel Penelitian
Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala likert untuk mengetahui jawaban
responden terhadap variabel bebas yaitu Kualitas Pelayanan (X), dan variabel terikat yaitu
Kepuasan Pelanggan (Y). Berikut disajikan jawaban responden terhadap masing-masing
variabel:
4.3.1 Pendapat Responden Mengenai Kualitas Pelayanan (X)
Tabel 4.5
Grand New Keude Kupie Ulekareng memiliki tempat yang nyaman
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid "sangat tidak setuju" 51 51,0 51,0 51,0
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 49% responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan “Grand New Keude kupie ulekareng memiliki tempat yang nyaman”,
sedangkan 51% responden menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.6
Fasilitas perlengkap yang disediakan (kursi, meja, wastafel, dll) bersih dan dalam keadaan baik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 18% responden menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan “Fasilitas perlengkap yang disediakan (kursi, meja, wastafel, dll)
bersih dan dalam keadaan baik”, 44% responden menyatakan setuju, 30% responden
menyatakan kurang setuju, 7% responden menyatakan tidak setuju, dan 1% menyatakan
sangat tidak setuju.
Tabel 4.7
Karyawan berpenampilan bersih dan rapih
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 12% responden menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan “karyawan berpenampilan bersih dan rapi”, 79% responden
menyatakan setuju, sedangkan 9% menyatakan kurang setuju.
Tabel 4.8
Peralatan makan yang digunakan lengkap
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 10% responden menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan “Peralatan makan yang digunakan lengkap”, 80% responden
menyatakan setuju, sedangkan 10% menyatakan kurang setuju.
Tabel 4.9
Karyawan Grand New Keude Kupie Ulekareng mampu melakukan pekerjaan dengan cepat dan rapi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 12% responden menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan “Karyawan Grand New Keude Kupie Ulekareng mampu
melakukan pekerjaan dengan cepat dan rapi”, 69% responden menyatakan setuju, 17%
Tabel 4.10
Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan permintaan pelanggan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 8% responden menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan “Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
permintaan pelanggan”, 64% responden menyatakan setuju, 23% menyatakan kurang
setuju, 2% menyatakan tidak setuju, sedangkan 3% menyakatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.11
Karyawan memberikan perhatian serius terhadap anda ketika tempat penuh
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel di atas dilihat bahwa 13% meyatakan sangat setuju “Karyawan
memberikan perhatian serius terhadap anda ketika tempat penuh”, 67% responden
menyatakan setuju, 16% responden menyatakan kurang setuju, 2% responden menyatakan
Tabel 4.12
Karyawan membantu pelanggan memilih menu andalan yang ada
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Pada tabel diatas 6% menyatajan sangat setuju terhadap “karyawan membantu
pelanggan memilih menu andalan yang ada”, 50% menyatakan setuju, 37% menyatakan
kurang setuju, 3% menyatakan tidak setuju, sedangkan 4% menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.13
Pelanggan tidak terlalu lama mengantri dalam memesan makanan ataupun minuman
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel diatas 11% menyatakan sangat tidak setuju terhadap “Pelanggan tidak
terlalu lama mengantri dalam memesan makanan ataupun minuman”, 50% menyatakan
setuju, 31% menyatakan kurang setuju, 7% menyatakan tidak setuju, sedangkna 1%
Tabel 4.14
Ketika anda membutuhkan sesuatu karyawan memiliki waktu luang untuk membantu anda
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel diatas 5% menyatakan sangat setuju terhadap “Ketika anda
membutuhkan sesuatu karyawan memiliki waktu luang untuk membantu anda”, 53%
menyatakan setuju, 38% menyatakan kurang setuju, 2% menyatakan tidak setuju, sedangkan
2% menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.15
Menanggapi keluhan dari pelanggan dengan baik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Pada tabel diatas 5% menyatakan sangat setuju terhadap “Menanggapi keluhan dari
pelanggan dengan baik”, 56% menyatakan setuju, 33% menyatakan kurang setuju, 5%
responden menyatakan tidak setuju, sedangkan 1% responden menyatakan sangat tidak
Tabel 4.16
Karyawan tidak membiarkan anda berdiri lama ketika tempat penuh
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel diatas 7% responden menyatakan sangat setuju terhadap “Karyawan tidak
membiarkan anda berdiri lama ketika tempat penuh”, 64% menyatakan responden
setuju, 23% responden menyatakan kurang setuju, 4% responden menyatakan tidak setuju,
sedangkan 2% responden menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.17
Karyawan memiliki pengetahuan tentang menu yang dipesan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel diatas 8% responden menyatakan sangat setuju terhadap “Karyawan
memiliki pengetahuan tentang menu yang dipesan”, 54% menyatakan responden setuju,
35% responden menyatakan kurang setuju, 2% responden menyatakan tidak setuju,
Tabel 4.18
Grand New Keude Kupie Ulekareng selalu menjaga kebersihan dan kesegaran makanan dan minuman
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel diatas 13% responden menyatakan sangat setuju terhadap “Grand New
Keude Kupie Ulekareng selalu menjaga kebersihan dan kesegaran makanan dan
minuman 67% menyatakan responden setuju, 17% responden menyatakan kurang setuju, 1%
responden menyatakan tidak setuju, sedangkan 2% responden menyatakan sangat tidak
setuju.
Tabel 4.19
Cita rasa menu yang disajikan selalu sama setiap kali anda berkunjung
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Pada tabel diatas 12% responden menyatakan sangat setuju terhadap “Cita rasa
menu yang disajikan selalu sama setiap kali anda berkunjung”, 74% menyatakan setuju,
Tabel 4.20
Parkir kendaraan yang aman tanpa harus cemas kehilangan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Pada tabel diatas 11% responden menyatakan sangat setuju terhadap “Parkir
kendaraan yang aman tanpa harus cemas kehilangan”, 68% menyatakan setuju, 20%
responden menyatakan kurang setuju, sedangkan 1% responden menyatakan tidak setuju.
Tabel 4.21
Karyawan memberikan perhatian secara individual kepada anda
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel diatas 17% responden menyatakan sangat setuju terhadap “Karyawan
memberikan perhatian secara individual kepada anda”, 59% menyatakan responden
setuju, 19% responden menyatakan kurang setuju, 2% responden menyatakan tidak setuju,
Tabel 4.22
Karyawan memiliki kesungguhan dalam merespon permintaan anda
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel diatas 11% responden menyatakan sangat setuju terhadap “Karyawan
memiliki kesungguhan dalam merespon permintaan anda”, 56% menyatakan responden
setuju, 27% responden menyatakan kurang setuju, 4% responden menyatakan tidak setuju,
sedangkan 2% responden menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.23
Karyawan memberikan pelayanan yang sama tanpa memandang status social
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel diatas 3% responden menyatakan sangat setuju terhadap “Karyawan
memberikan pelayanan yang sama tanpa memandang status sosial”, 70% menyatakan
responden setuju, 26% responden menyatakan kurang setuju, sedangkan 1% responden
4.3.2 Pendapat Responden Mengenai Kepuasan Pelanggan (Y)
Tabel 4.24
Saya merasa puas dengan kesopanan yang dimiliki karyawan New Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel diatas 20% responden menyatakan sangat setuju terhadap “Saya merasa
puas dengan kesopanan yang dimiliki karyawan New Keude Kupie Ulekareng Sei
Serayu”, 60% menyatakan responden setuju, 19% responden menyatakan kurang setuju,
sedangkan 1% responden menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.25
Saya merasa puas dengan keramahan yang dimiliki karyawan New Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Pada tabel diatas 10% responden menyatakan sangat setuju terhadap “Saya merasa
puas dengan keramahan yang dimiliki karyawan New Keude Kupie Ulekareng Sei
Serayu”, 72% responden menyatakan setuju, 16% respnden menyatakan kurang setuju,
Tabel 4.26
Saya merasa puasa dengan keamanan, kenyamanan, dan kebersihan New Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel diatas 9% responden menyatakan sangat setuju terhadap “Saya merasa
puasa dengan keamanan, kenyamanan, dan kebersihan New Keude Kupie Ulekareng
Sei Serayu”, 77% menyatakan responden setuju, 16% responden menyatakan kurang setuju,
sedangkan 1% responden menyatakan tidak setuju.
Tabel 4.27
Saya merasa puas dengan fasilitas yang diberikan New Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Dari tabel diatas 9% responden menyatakan sangat setuju terhadap “Saya merasa
puas dengan fasilitas yang diberikan New Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu”, 72%
4.4 Analisis Data
4.4.1 Uji Instrumen
Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan variabel penelitian sangat
tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Instrumen adalah alat
untuk mengumpulkan data, maka instrumen yang baik adalah instrumen yang sesuai dengan
sifat data yang akan dikumpulkan dan dapat menjamin bahwa data yang dikumpulkan
tersebut sah (valid) dan dapat dipercaya (reliabel).
4.4.1.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan dengan program SPSS 22 dengan kriteria apabila nilai
koefisien korelasi > r.tabel maka instrumen penelitian dinyatakan valid. Pengujian validitas
selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.28
Tabel Hasil Uji Validitas Angket Kualitas Pelayanan
No Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,544 0,165 Valid
2 0,278 0,165 Valid
3 0,293 0,165 Valid
4 0,358 0,165 Valid
5 0,581 0,165 Valid
6 0,679 0,165 Valid
7 0,730 0,165 Valid
8 0,657 0,165 Valid
9 0,657 0,165 Valid
10 0,695 0,165 Valid
12 0,721 0,165 Valid
13 0,588 0,165 Valid
14 0,305 0,165 Valid
15 0,403 0,165 Valid
16 0,560 0,165 Valid
17 0,692 0,165 Valid
18 0,717 0,165 Valid
19 0,601 0,165 Valid
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Table 4.28 menunjukan bahwa seluruh indicator variable X yang digunakan dalam
penelitian ini mempunyai nilai koefisien korelasi lebih besar dari x table (> 0,165).Hasil ini
menunjukan bahwa seluruh indicator variable X yang digunakan dalam penelitian ini adalah
valid.
Tabel 4.29
Hasil Uji Validitas Angket Kepuasan Pelanggan
No Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,767 0,195 Valid
2 0,727 0,195 Valid
3 0,732 0,195 Valid
4 0,644 0,195 Valid
5 0,739 0,195 Valid
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Tabel 4.29 menunjukkan bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur
variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai nilai koefisien korelasi >
0,195.Hasil tersebut menunjukkan bahwa semua indikator yang digunakan dalam penelitian
ini adalah valid sehingga instrumen atau kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
4.4.1.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha,
dengan ketentuan apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 maka instrumen penelitian yang
digunakan dapat dipercaya. Hasil uji reliabilitas untuk penelitian ini dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 4.30
Hasil Uji Reliabilitas Angket Kualitas Pelayanan
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Berdasarkan table 4.30 dapat diketahui bahwa nilai cranbach’s alpha variable X
(Kualitas Pelayanan) lebih besar dari 0,6 (0,890 > 0,60). Dengan demekian, maka hasil uji
reliabilitas terhadap variable Kualitas Pelayanan dapat dipercaya atau reliable
Tabel 4.31
Hasil Uji Reliabilitas Angket Kepuasan Pelanggan
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Berdasarkan table 4.31 dapat diketahui bahwa nilai cronbach’s alpha variable Y
(Kepuasan Pelanggan) lebih besardar 0,6 (0,765 > 0,60). Dengan demikian, maka hasil uji
reliabiltas terhadap variable Kualitas Pelayanan dapat di percaya atau reliable.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,890 19
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
4.4.2 Uji Asumsi Klasik
4.4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti
atau mendekati distribusi normal. Pada penelitian ini digunakan dua cara untuk mengetahui
apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik plot dan
pendekatan Kolmogrov Smirnov. Uji normalitas dengan menggunakan grafik plot atau
Normal P-P Plot of Regresion Standardized Residual yaitu jika data menyebar disekitar garis
dan mengikuti arah garis diagonal maka data berdistribusi normal, dan uji normalitas dengan
menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov yaitu apabila pada tingkat signifikan 5%, nilai
Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 5% berarti bahwa variabel residual berdistribusi
normal.
Gambar 4.2 Normal Probability Plot
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Berdasarkan gambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik-titik mengikuti dan mendekati garis
Tabel 4.32
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 1,69867956
Most Extreme Differences
Absolute ,067
Positive ,041
Negative -,067
Kolmogorov-Smirnov Z ,666
Asymp. Sig. (2-tailed) ,767
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Pada uji normalitas Kolmogorov Smirnov, apabila pada tingkat signifikan 5% nilai
Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 5% (0,05) berarti bahwa variabel residual berdistribusi
normal, dan berdasarkan tabel 4.32 diatasdiketahui bahwa nilai Asymp.Sig adalah sebesar
0,767 (>0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini
berdistribusi normal.
4.4.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedasitas, dan jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda disebut heterokedasitas.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedasitas dapat dilakukan dengan melihat grafik
scatterplot, dengan dasar analisis:
1. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y, maka titik terjadi heterokedasitas
Hasil uji heterokedasitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Pada grafik Scatterplot di atas (gambar 4.2) dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar
dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada penelitian ini.
4.4.2.3 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinieritas merupakan uji yang menentukan ada tidaknya hubungan linier
antar variabel independen dengan variabel independen lainnya.Model regresi yang baik tidak
boleh memiliki multikolinieritas di dalamnya.Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinieritas di dalam data penelitian dilihat dari nilai Tolerance Value dan Variance
Inflation Factor (VIF). Ketentuan dalam uji ini adalah jika nilai Tolerance Value semua
variabel independen > 0,1 dan nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinieritas dalam
penelitian. Hasil uji multikolinieritas dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel di bawah
Tabel 4.33
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
a. Dependent Variable: kepuasan pelanggan
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Berdasarkan tabel hasil uji multikolinearitas diketahui bahwa nilai VIF lebih kecil
dari 5 (1,0< 5) dan nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 (1,0 > 0,1), maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi persoalan multikolinearitas pada penelitian ini.
4.4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana metode statistic yang berfungsi untuk menguji sejauh mana
hubungan sebab akibat antara variable factor penyebab (x) terhadap variable akibatya.
Tabel 4.34 Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
a. Dependent Variable: Kepuasan_Pelanggan
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
1. Konstanta (α) 5,271, artinya jika tidak ada nilai kualitas pelayanan (X) maka
2. Koefisien regresi kualitas pelayanan sebesar 0,198 menunjukkan bahwa variabel
kualitas pelayanan berpengaruh secara positif terhadap variabel kepuasan pelaggan
pada New Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu, atau dengan kata lain jika variabel
kualitas pelayanan semakin ditingkatkan, maka kepuasan pelanggan akan meningkat
4.4.4 Pengujian Hipotesis
4.4.4.1 Uji Parsial (Uji t)
Tabel 4.35
Kualitas_Pelayanan 8,947 ,000
a. Dependent Variable: Kepuasan_Pelanggan
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
Nilai t.hitung untuk variabel kualitas pelayanan adalah 8,947 > 1,66 dan niali
signifikansi untuk varaibel kualitas pelayanan adalah 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan secara parsial memiliki pengaruh signifikan
terhadap variabel kepuasan pelanggan.Sehingga Ho yang menyatakan Kualitas pelayanan
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan ditolak, sedangkan
Ha yang menyatakan Kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pelanggan diterima.
4.4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (R²)
Tabel 4.36 Uji Signifikan (Uji R²)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
Sumber: data diolah menggunakan spss (2016)
1. Nilai R sebesar 0,671 berarti hubungan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan pada New Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu sebesar 67,1%
2. Nilai adjust R suare adalah 0,444. Hal ini berarti 44% kepuasan pelanggan pada New
Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu dapat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan,
sedangkan sisanya sebesar 56% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang
digunakan dalam penelitian ini.
4.5 Pembahasan
Berdasarkan hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas yang dilakukan, dinyatakan
bahwa 24 pernyataan yang mewakili variabel adalah valid dan reliabel.Ini dibuktikan dari
semua nilai indikator yang digunakan dalam penelitian ini lebih besar dari 0,195 yaitu nilai
koefisien korelasi > 0,195 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua indikator
yangdigunakan dalam penelitian ini adalah valid. Dan untuk Uji Reliabilitas dapat dibuktikan
dari nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 yaitu 0,958 > 0,6 dan 0,765 > 0,6 sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua indikator yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.
Berdasarkan Uji Koefisien Determinasi, nilai R sebesar 0,671 menyatakan bahwa
hubungan antara variabel independen yaitu kualitas pelayanan terhadap variabel dependen
yaitu kepuasan pelanggan sebesar 67,1% yang berarti hubungan antar variabel tergolong
cukup erat. Dan berdasarkan nilai adjusted sebesar 0,444 yang berarti 44% kepuasan
pelanggan pada New Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu dapat dipengaruhi oleh kualitas
pelayanan, sedangkan sisanya 56% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa 44% faktor kepuasan pelanggan pada New Keude
Kupie Ulekareng Sei Serayu sangat perlu memperhatikan kualitas pelayanan agar
meningkatkan kepuasan pelanggan saat berada di New Keude kupie Ulekareng Sei Serayu.
Dari hasil analisa secara parsial, Nilai t.hitung untuk variabel kualitas pelayanan
adalah 8,947 > 1,66 dan nilai signifikansi untuk variabel kualitas pelayanan adalah 0,000 <
0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan secara parsial
memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan.
New Keude kopi Ulekareng Sei Serayu memberikan pelayanan berupa menyediakan
berbagai jenis kopi dan minuman non alcohol lainnya dalam suasana santai, tempat yang
nyaman dan dilengkapi dengan alunan musik baik lewat pemutar ataupun live music,
menyediakan televisi dan bacaan, desain interior khas, pelayanan yang ramah, serta
menyediakan akses internet nirkabel atau lebih dikenal dengan Internet Hot Spot sehingga
pengunjung dapat menikmati kopi dan juga tetap dapat melakukan aktivitas bisnis ataupun
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan pada New Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu.
Secara parsial Nilai t.hitung untuk variabel kualitas pelayanan adalah 8,947 > 1,66
dan nilai signifikansi untuk varaibel kualitas pelayanan adalah 0,000 < 0,05. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan secara parsial memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada New Keude Kupie Ulekareng
Sei Serayu.
Berdasarkan dari hasil Uji Koefisien Determinasi, nilai R sebesar 0,671 menyatakan
bahwa hubungan antara variabel independen yaitu kualitas pelayanan terhadap variabel
dependen yaitu kepuasan pelanggan sebesar 67,1% yang berarti hubungan antar variabel
tergolong cukup erat. Dan berdasarkan nilai adjusted sebesar 0,444 yang berarti 44%
kepuasan pelanggan pada New Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu dapat dipengaruhi oleh
kualitas pelayanan, sedangkan sisanya 56% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
kesimpulannya bahwa 44% faktor kepuasan pelanggan pada New Keude Kupie
Ulekareng Sei Serayu dapat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan. Sehingga New Keude
Kupie Ulekareng Sei Serayu sangat perlu memperhatikan kualitas pelayanan agar
meningkatkan kepuasan pelanggan saat berada di New Keude kupie Ulekareng Sei Serayu.
5.2 Saran
1. Bagi New Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu
Berdasarkan hasil penelitian yang menyatakan pendapat konsumen yang tergolong
positif terhadap kualitas pelayanan yang sudah diterapkan oleh New Keude Kupie
Ulekareng Sei Serayu, disarankan kepada manajemen New Keude Kupie Ulekareng Sei
Serayu untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan lagi kualitas pelayanan agar dapat
lebih meningkatkan lagi kepuasan pelanggan ketika berada di New Keude Kupie
Ulekareng Sei Serayu, sehingga mendatangkan keuntungan tersendiri bagi pihakNew
Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu, serta pelanggan New Keude Kupie Ulekareng Sei
Serayu memiliki citra yang baik dan positif terhadap New Keude Kupie Ulekareng Sei
Serayu, dan disarankan juga bagi New Keude Kupie Ulekareng sei serayu untuk lebih
memperhatikan dan menambah fasilitas yang ada agar pelanggan lebih nyaman dan tidak
cepat bosan jika sedang berada di New Keude Kupie Ulekareng Sei Serayu karena
kenyamanan termasuk didalam suatu kepuasan pelanggan, apabila pelanggan merasa
nyaman maka pelanggan akan terus datang selalu memilih tempat yang mereka rasa
puas, enak, nyaman dan mereka akan memberitau kepada orang terdekatnya untuk
datang ke tempat yang mereka rasa nyaman tersebut.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti tentang kepuasan pelanggan, disarankan
untuk menambah variabel-variabel lain yang mempengaruhi kepuasan pelangganselain
dari kualitas pelayanan, sehingga dapat lebih memperkaya pengetahuan tentang
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Kepuasan Pelanggan
Menentukan kebutuhan pelangganmerupakan hal penting yang harus
dilakukan oleh perusahaan agar dapat menciptakan penjualan dan kepuasan
pelanggan. Seorang pelanggan yang merasa puas akan melakukan pembelian
ulang dan menceritakan hal-hal yang baik mengenai perusahaan. Dengan
demikian kepuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau
membuat sesuatu yang memadai.Oleh karena itu perhatian terhadap kepuasan
maupun ketidakpuasan pelanggan telah menjadi penting, karena pada dasarnya
tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk menciptakan rasa puas pada pelanggan.
Semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan, maka akan mendatangkan
keuntungan yang semakin besar bagi perusahaan, karena pelanggan akan
melakukan pembelian ulang terhadap produk perusahaan. Namun apabila tingkat
kepuasan yang dirasakanpelanggan kecil, maka terdapat keumungkinan bahwa
pelanggan tersebut akan pindah ke produk pesaing. (Fandy Tjiptono & Gregorius
Chandra, 2007).
Menurut (Kotler, 2006) kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap
kinerja atau hasil suatu produk dengan harapan-harapannya.Jika kenyataan lebih
dari yang diharapkan, maka layanan dapat dikatakan bermutu sedangkan jika
kenyataan kurang dari yang diharapkan, maka layanan dikatakan tidak bermutu.
Apabila kenyataan sama dengan harapan, maka layanan disebut memuaskan.
antara kenyataan dan harapanpelanggan atas layanan yang mereka terima
(Lupiyoadi, 2001).
Menurut (Basu Swastha dan Irawan, 2000) mendefinisikan kepuasan
pelanggan sebagai suatu dorongan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan
untuk memperoleh kepuasan.Dalam hal ini perlu diketahui bahwa suatu keinginan
itu harus diciptakan atau didorong sebelum memenuhi motif.Sumber yang
mendorong terciptanya suatu keinginan dapat berbeda dari diri orang itu sendiri
atau berada pada lingkungannya. (Mowen dan Minor, 2002) mengatakan
kepuasan pelanggan didefinisikan sebagai keseluruhan sikap yang ditunjukkan
oleh pelanggan atas barang dan jasa setelah mereka memperoleh dan
menggunakannya.
Kepuasan pelanggan terhadap suatu produk ataupun jasa, sebenarnya
sesuatu yang sulit untuk didapat jika perusahaan tidak benar-benar mengerti
apayang diharapkan oleh pelanggan. Untuk produk atau layanan dengan kualitas
yang sama, dapat memberikan tingkat kepuasan yang berbeda-beda bagi
pelanggan. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus selalu memperhatikan kualitas
produk maupun pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.
(Tjiptono, 2002) menyatakan harapan pelanggan dibentuk dan didasarkan
oleh beberapa faktor diantaranya pengalaman berbelanja dimasa lampau, opini
teman dan kerabat serta informasi dan janji-janji perusahaan dan pesaing.
Pelanggan memulai aktifitas dalam interaksi pasar berdasarkan pada
kebutuhan dan keinginan akan barang dan jasa, kebutuhan ini mendorong
produsen yaitu perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa tersebut. Sejalan
muncul harapan-harapan mengenai barang dan jasa yang nantinya akan diterima
dari produsen. Tujuan perusahaan adalah memberikan kepuasan pada
pelangganmelalui produk yang ditawarkan dan produk yang memiliki nilai
lebih akan memberi kepuasan lebih juga bagi pelanggan. Nilai produk dapat
dipenuhi melalui peningkatan kegunaan produk.Hal inilah yang menjadi dasar bagi
suatu produsen atau perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
pelangganakan barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan pelanggan.
Penilaian kepuasan pelanggan mempunyai tiga bentuk yang berbeda yaitu:
a. Positive disconfirmation, dimana kinerja lebih baik dari harapan.
b. Simple confirmation, dimana kinerja sama dengan harapan.
c. Negative disconfirmation, dimana kinerja lebih buruk dari harapan.
Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah menciptakan para
pelangganyang merasa puas. Setiap orang atau organisasi (perusahaan) harus bekerja
dengan pelanggan internal dan eksternal untuk memenuhi kebutuhan mereka
bekerjasama dengan pemasok internal dan external demi terciptanya kepuasan
pelanggan. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat
diantaranya (Tjiptono, 2002) :
a. Hubungan perusahaan dengan pelanggan menjadi harmonis.
b. Memberikan dasar yang baik bagi pembeli ulang.
c. Dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan.
d. Membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang
menguntungkan perusahaan.
Menurut Engel et al dikutip dari Tjiptono,F ( 2005:349) Kepuasan pelanggan
merupakan evaluasi purnabeli dimana alternative yang dipilih sekurang-kurangnya
sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila
hasil (outcome) tidak memenuhi harapan.
Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap perusahaan atau produk tertentu, ada
beberapa artibut/dimensi yang dipergunakan (Garvin dalam Tjiptono,F 1997:25)
yakni:
1. kinerja karakteristik operasi pokok dari produk inti ( core produk) yang
dibeli.
2. Ciri-ciri tambahan, yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap.
3. Kehandalan, yaitu sangat kecil resiko terjadi kerusakan(tidak dapat
dipergunakannya suatu produk).
4. Kesesuaian dengan spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan.
5. Daya tahan, berkaitan dengan berapa lama suatu produk dapat terus
dipergunakan (baik umur teknis maupun umur ekonomis).
6. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, kemudahan untuk
direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan.
7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.
8. Perceived quality, yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab
perusahaan terhadapnya.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan
pelanggan adalah ditentukan oleh terpenuhi tidaknya harapan pelanggan. Harapan ini
apa yang diharapkan terpenuhi sesuai harapan pelanggan maka akan timbul kepuasan
pelanggan. Sebaiknya jika tidak baik maka pelanggan akanmerasa kecewa.
2.2 Kualitas Pelayanan
Dalam penelitian Rizan dan Arrasyid (2008) menyatakankualitaspelayanan
adalah sebuah produk atau jasa akan terwujud jika harapan pelanggansesuai dengan
kinerja pelayanan yang diberikan. Bila terjadi ketidaksesuaian antara kinerja
pelayanan dengan harapanpelanggan akan dapat mengurangi persepsi positif
pelanggan terhadap produk atau jasa. Kualitas merupakan senjata perusahaan agar
dapat memenangkan persaingan, namun hampir semua perusahaan terutama
perusahaan yang bergerak dibidang jasa berupaya menghasilkan kualitas yang sama.
Untuk itu kualitas bukan satu-satunya jalan ampuh yang ditempuh perusahaan untuk
dapat bersaing dengan kompetitornya.
Menurut American Society for Quality Control, kualitas adalah
keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan
atau bersifat laten (Lupiyoadi, 2001).
Menurut Gronroos yang dikutip dari Ratminto (2005:2), pelayanan adalah
suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersikat tidak kasat mata (tidak dapat
diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antar konsumen dengan karyawan
atau hal-hal lain yang disediakan oleh organisasi pemberi pelayanan yang
dimaksudnya untuk memecahkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau
pelanggan.
khusus oleh penyelenggara pelayanan guna memenuhi kepentingan
umum/kepentingan pribadi memalui cara-cara yang tepat dan memuaskan pihak yang
dilayani.Berdasarkan uraian diatas, maka pelayanan dapat disimpulkan sebagai
kegiatan yang dilakukan suatu organisasi yang ditujukan untuk konsumen atau
masyarakat umum yang berbentuk jasa untuk memenuhi kebutuhan.
Kualitas layanan adalah suatu instrument yang digunakan oleh
pelanggan untuk menilai pelayanan atau jasa yang diberikan oleh
perusahaan.(Kotler,2006) mengatakan bahwa kualitas layanan harus dimulai dari
kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan, persepsi pelanggan
terhadap kualitas layanan merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu
pelayanan. Lima dimensi dari kualitas layanan(service quality) yang didefinisikan
oleh Parasuraman, Zeithaml, Berry (1985) yaitu :
1. Tangibles, atau bukti fisik yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang dan lain
sebagainya), perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (teknologi), serta
penampilan pegawainya.
2. Empathy, yaitu syarat untuk peduli, memiliki pengertian dan pengetahuan
tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta
memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.
3. Reliability, atau keandalan meliputi kinerja harus sesuai dengan harapan
pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua
pelanggan, sikap simpatik dan akurasi yang tinggi.
4. Responsiveness, atau ketanggapan meliputi kemauan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan
5. Assurance, atau jaminan dan pengetahuan yaitu pengetahuan kesopan
santunan dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa
percaya para pelanggan kepada perusahaan.
Menurut (Kotler, 2006), definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan
dankeinginan demi terciptanya kepuasan padapelanggan itu sendiri, dan perilaku
tersebut dapat terjadi pada saat, sebelum dan sesudah terjadinya transaksi.
Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi akanmenghasilkan
kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering. Kata kualitas
mengandung banyak definisi dan makna, orang yang berbeda akan mengartikannya
secara berlainan tetapi dari beberapa definisi yang dapat kita jumpai memiliki
beberapa kesamaan walaupun hanya cara penyampaiannya saja, biasanya terdapat
pada elemen sebagai berikut :
1. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihkan harapan pelanggan.
2. Kualitas mencakup produk, jasa, manusiam proses dan lingkungan
3. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah
Unsur-unsur kualitas pelayanan yang dikutip dalam Saleh (2010:106)
antara lain adalah sebagai berikut:
a. Penampilan. Personal dan fisik sebagaimana layanan kantor depan (resepsionis)
memerlukan persyaratan seperti berpenampilan menarik, badan harus tegap/tidak
cacat, tutur bahasa menarik, familiar dalam berperilaku, penampilan penuh