• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelanggaran Etika Jurnalisme Televisi (Analisa Wacana Kritis Pemberitaan Ledakan Sarinah Jakarta di Metro Tv)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelanggaran Etika Jurnalisme Televisi (Analisa Wacana Kritis Pemberitaan Ledakan Sarinah Jakarta di Metro Tv)"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

121 Universitas Sumatera Utara

BIODATA PENELITI

Nama : Sepri Ropinda Siringoringo

Tempat/ Tanggal Lahir : kampung Baru/ 1 September 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jalan Jamin Ginting 302 Medan

Agama : Katolik

Suku : Batak Toba

Riwayat Pendidikan : SD Negeri 091348 Tigarunggu (2000-2006) SMP Negeri 1 Purba Tigarunggu (2006-2009)

SMA Swasta RK Bintang Timur P.Siantar (2009-2012)

Riwayat Organisasi :1. Anggota Paduan Suara Gloria UKM KMK ST Albertus Magnus USU (2012-saat ini)

2. Anggota Ikatan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi (Imajinasi) FISIP USU (2012-saat ini)

3. Anggota KMK UKM KMK ST Albertus Magnus USU (2012-saat ini)

Nama Orang Tua : 1. Ayah : R. Siringoringo 2. Ibu : A. Purba

(2)

118 Universitas Sumatera Utara

Daftar Referensi

Agus SB. (2016). Deradikalisasi Dunia Maya. Jakarta: Daulat Pers.

Altheide. David L. (2007). The Mass Media and Terrorism. Los Angeles: Sage

Publication.

Bulaeng, Andi. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Yogyakarta: Penerbit

Andi.

Bungin, Burhan. (2008). Penelitian kualitatif. Jakarta: Kencana.

Cangara, Hafied. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Eriyanto. (2001). Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta:

Lkis.

Hamad, Ibnu. (2004). Konstruksi Realitas Politik Di Media Massa. Jakarta:

Granit.

Idrus, Muhammad. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif

dan Kuantitatif. Yogyakarta: Erlangga.

Kriyantono, Racmat. (2007). Teknik Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media.

Lista Pusriyanti. (September 2007). Analisa Wacana tentang Eksekusi Saddam

Husein di Irak pada Surat Kabar Harian Kompas dan Surat Kabar

Waspada. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/18836

Lubis, Suwardi. (2011). Sistem Komunikasi Indonesia. Medan: Bartong Jaya.

Lukas S Ispariando. Thomas Hanitzsch. Martin Loeffelholz. (2002). Media,

militer, politik. Yogyakarta: Galang Pers.

(3)

119 Universitas Sumatera Utara

Mulyana, Dedy. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda

Karya.

Nanawi, Hadari. (1991). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah

Mada University.

Rakhmat, Jalaludin. (2000). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Rosda

Karya.

Kiryantono, Rachmat. (2007). Teknik Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media

Group.

Kovach, Bill. Tom Rossentiel. (2003). Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta:

Yayasan Pantau.

Kristopher K, Passante. (2008). The Completes Idea’s Guides Journalism. Jakarta:

Prenada.

Kushner. Harvey W. (2003). Encyclopedia of Terorism. Los Angeles: Sage

Publication.

Richard West. Lynn H. Turner. (). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan

Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Rivers, William L. (2003). Media dan Masyarakat Modern. Jakarta: Prenada

Media.

Ruth Wodak. Paul Clinton. Volume 13. (2005). A New Agenda Critical Discourse

Analysis. Philadelpin: Jhon Benjamins Publishing Company.

Singarimbun, Masri. (1995). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Lp3es

Sobur, Alex. (2001). Analisis Teks Media. Bandung: Rosdakarya.

Stephen W. Littlejhon. Karen A. Foss. (2009). Encyclopedia of Communication

(4)

120 Universitas Sumatera Utara

Sumadiria, Haris. (2006). Bahasa Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama

Media.

Thussu. Daya. (2009). Turning terrorism into a soap opera. Los Angeles: Sage

Publication.

Van Dijk. Teun A. (1993). Priciples Of Critical Discourse Analysis. London:

Sage.

Van Dijk. Teun A. (1993). Discourse Analysis as Ideology Analysis. London:

Sage.

Wirodono, Sunardian. (2006). Matikan TV-Mu (Teror Media Televisi di

Indonesia). Yogyakarta: Resist Book.

(5)

50 Universitas Sumatera Utara

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan analisis wacana Teun A.Van Djik sebagai pisau analisisnya. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi secara mendalam.

Metode ini tidak mengutamakan populasi dan sampling, sehingga penelitian

tersebut bersifat subjektif yang hasilnya bukan untuk digeneralisasikan (Kriyantono, 2007).

Penelitian kualitatif berbasis analisa wacana ini menggunakan tekhik analisis wacana Teun A.Van Djik yang disadari pada teks tidak hanya hasil dari suatu praktek produksi yang diamati. Analisis wacana Teun A.Van Djik melihat teks bukan sesuatu yang datang begitu saja, tetapi teks dibentuk dalam suatu praktek diskursus.

3.2 Objek penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang merujuk pada masalah atau tema yang sedang diteliti (Idrus, 2009: 91). Adapun objek dalam penelitian ini adalah tayangan breaking news terkait ledakan yang terjadi di kawasan Sarinah di Jakarta Pusat pada tanggal 14 Januari 2016.

3.3 Deskripsi Objek Penelitian

i. Sejarah Metro Tv

(6)

51 Universitas Sumatera Utara

perusahaan dari MEDIA GROUP yang dimiliki oleh Surya Paloh. Surya Paloh merintis usahanya dibidang pers sejak mendirikan surat kabar harian PRIORITAS, yang dibredel oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu berani.

Pada tahun 1989, dia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia. Oleh karena kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari media cetak ke media elektronik. METRO TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita, METRO TV juga menayangkan beragam program informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan umum, seni dan budaya guna mencerdaskan bangsa. METRO TV terdiri dari 70% berita (news), yang ditayangkan dalam 3 bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin, ditambah dengan 30% program non berita (non news) yang edukatif.

METRO TV dapat ditangkap secara teresterial di 280 kota yang tersebar di tanah air Indonesia yang dipancarkan dari 52 transmisi. Selain

secara ereksterial, siaran METRO TV dapat tangkap melalui televisi kabel

di seluruh Indonesia, melalui satelit Palapa 2 ke seluruh Negara-Negara ASEAN, termasuk di Hongkong Cina selatan India, Taiwan, Makau, Papua New Guinea, dan sebagian Australia serta Jepang.

Metro TV melakukan kerjasama dengan beberapa televisi asing yaitu kerjasama dalam pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga kerja dan banyak lagi. Stasiun tersebut adalah CCTV, Channel 7 Australia, dan Voice of America (VOA). Selain bekerjasama dengan stasiun televisi internasional, Metro TV juga memiliki internasional kontributor yang tersebar di Jepang, China,USA, dan Inggris.

Metro TV juga memiliki 19 buah mobil satelit untuk dapat

menayangkan secara live kejadian – kejadian yang berlangsung setempat.

(7)

52 Universitas Sumatera Utara

Secara keseluruhan untuk selalu tampil ke depan sebagai televisi terbaik yang mampu mengatasi gejolak pasar, perhatian METRO TV sangat dicurahkan kepada:

1. Peningkatan dan pendayagunaan sarana operasi dan teknologi sehingga

dapat memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan bagi pemilik pesawat televisi.

2. Penyajian program yang menarik dan memuaskan sesuai dengan

kebutuhan pemirsa baik berupa hiburan, pengetahuan, informasi aktual dan akurat, serta pengembangan kreativitas untuk melahirkan program-program acara baru yang menarik, memuaskan pemirsa dan dapat dipertanggung jawabkan.

3. Pemasaran iklan yang menunjang biaya operasional dengan tetap

memperhatikan kepentingan masyarakat luas.

4. Peningkatan peran, kompetensi dan profesionalisme sumber daya

manusia, melalui program pelatihan dan pemeliharaan motivasi kerja karyawan melalui berbagai perlindungan dan kesejahteraan.

5. Pengembangan usaha yang tetap berorientasi kepada kepentingan

masyarakat baik berupa penyajian program hiburan, informasi dan pengetahuan serta program-program sosial.

METRO TV merupakan jaringan TV swasta nasional pertama di Indonesia yang menyajikan tayangan berita sebagai tayangan utama dalam penyiarannya, dengan rata-rata sekitar 70% tayangannya bersifat berita (News) dan memiliki persentase 30% tayangan non berita (non news),

menurut company profile (Metro TV:2010). Sasaran pemirsa METRO TV

adalah semua lapisan masyarakat yang membutuhkan informasi berita hangat yang sedang menjadi pemberitaan di masyarakat.

(8)

53 Universitas Sumatera Utara

program METRO TV hampir semua menyuguhkan tayangan berita yang dalam produksinya hampir semuanya di lakukan atau di produksi sendiri. METRO TV memusatkan upayanya pada peningkatan kualitas produksi lokal, sementara di saat yang sama secara selektif memperoleh hak untuk menyiarkan content asing, yang diyakini METRO TV sesuai dengan selera lokal.

ii. Visi Misi PT. Media Televisi Indonesia

Berdasarkan company profile (Metro TV : 2013), Visi dan Misi Perusahaan adalah :

Visi PT. Media Televisi Indonesia

Untuk menjadi stasiun televisi Indonesia yang berbeda dengan stasiun televisi lainnya dan menjadi nomor satu dalam program beritanya, menjadikan program hiburan dan gaya hidup yang berkualitas. Memberikan konsep unik dalam beriklan untuk mencapai royalitas dari pemirsa maupun pemasangan iklan.

Misi PT. Media Televisi Indonesia

a. Untuk membangkitkan dan mempromosikan kemajuan bangsa dan

Negara melalui suasana yang demokratis, agar unggul dalam kompetisi global, dengan menjunjung tinggi moral dan etika.

b. Untuk memberikan nilai tambah di industri pertelevisian dengan

memberikan pandangan baru, mengembangkan penyajian informasi yang berbeda dan memberikan hiburan yang berkualitas.

c. Dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan membangun dan

menambah aset perusahaan.

3.4 Kerangka Analisis

(9)

54 Universitas Sumatera Utara

hipotesis (Nanawi, 2002: 33). Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti yakni istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok dan individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial (Singarimbun, 1995: 33).

Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah memakai analisis Teun Van Djik. Van Djik menganalisis pada tiga tahap, yaitu teks, kognisi sosial dan konteks sosial (Eriyanto, 2001: 225). Analisis teks Van Djik dibagi pada tiga level yakni:

1. Struktur makro, merupakan makna global/umum dari suatu teks

yang dapat diamati dengan melihat topik atau tema yang dikedepankan dalam suatu berita.

2. Superstruktur, merupakan struktur wacana yang berhubungan

dengan kerangka suatu teks, bagaimana bagian-bagian teks tersususun ke dalam berita secara utuh.

3. Struktur mikro, merupakan wacana yang dapat diamati dari bagian

kecil dari suatu teks yakni kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, prafrase dan gambar.

3.5 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data berupa video tayangan breaking news terkait ledakan yang terjadi di kawasan Sarinah di Jakarta pusat pada tanggal 14 Januari 2016 di Metro tv.

2. Studi kepustakaan

(10)

55 Universitas Sumatera Utara

3. Wawancara dengan executive producer Metro Tv

Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi terkait pemberitaan ledakan Sarinah yang ditayangkan oleh stasiun televisi Metro Tv.

3.6 Teknik Analisis Data

(11)
(12)

57 Universitas Sumatera Utara

penekanan dilakukan

Kognisi sosial

Menganalisis kognisi dari si pembuat berita dalam memahami suatu peristiwa yang ditulisnya.

Wawancara mendalam.

Analisis sosial

Menganslisis bagaimana wacana yang berkembang di masyarakat, proses produksi dan

reproduksi seseorang atau peristiwa

digambarkan.

Studi pustaka,

(13)

58 Universitas Sumatera Utara

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan analisis wacana yang dikembangkan melalui pendekatan Teun A. Van Djik. Pendekakatan ini melihat suatu teks terdiri dari beberapa struktur/ tingkatan yang yang masing-masing saling mendukung. Van Djik membaginya dalam 3 tingkatan. Pertama, struktur makro yang merupakan makna global dari suatu teks yang diamati dengan melihat topik atau tema yang dikedepankan dalam suatu berita. Tema wacana ini bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu peristiwa. Kedua, superstruktur, ini merupakan struktur wacana yang berhubungan dengan kerangka suatu teks. Bagimana bagian-bagian teks tersusun kedalam berita secara utuh. Ketiga, struktur mikro, adalah makna yang dapat diamati dengan menganalisis kata, kalimat, posisi anak kalimat, para frase, yang dipakai dan sebagainya.

Meskipun terdiri dari berbagai elemen, semua elemen yang berkaitan merupakan suatu kesatuan yang saling behubungan dan saling mendukung satu sama lain. Dengan melakukan pembedahan satu persatu berdasarkan bahasa yang digunakan dan bentuk teks yang digunakan maka akan tampak wacana apa yang akan ditonjolkan dan yang ingin dibentuk ataupun wacana apa yang ingin disampaikan dalam suatu pemberitaan atau penyajian teks tersebut.

(14)

59 Universitas Sumatera Utara

4.1 Analisis Data

Tema 1

Ledakan di Pos Polisi Sarinah (Pkl 11.18 WIB)

Laporan ini disampaikan pada pukul 11.19 WIB sekitar 30 menit dari ledakan pertama sekali terjadi. Ledakan pertama sekali terjadi sekitar pukul 10.50 WIB.

(15)

60 Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.1: Rekapitulasi bagian 1

Struktur Makro Super Struktur Struktur Mikro

(16)

61 Universitas Sumatera

(17)

62 Universitas Sumatera Utara

Laporan reporter yang mengatakan bahwa berdasarkan berdasarkan informasi yang mereka (reporter) dengar dari Koordinasi Wakil Kapolres Jakarta Pusat, dengan kantornya di lokasi tempat bom meledak tidak bisa disebutkan jumlahnya, namun ada seseorang dengan senjata api dan diprediksi menggunkana senjata api laras panjang. Hal ini menjelaskan belum adanya kepastian tentang siapakah yang membawa senjata api laras panjang, namun diduga menjadi pelaku dari pembuat ledakan yang terjadi di Pos Polisi Sarinah Thamrin Jakarta Pusat

pada tanggal 14 Januari 2016 lalu. Visual yang ditanyangkan ialah courtesy

NTMC atau CCTV NTMC. Masyarakat masih berada di jalan Thamrin Jakarta Pusat, dan terlihat kerumunan masyarakat pada saat ledakan terjadi.

Visual yang ditayangkan beberapa kali mengulang gambar yang sama, baik gambar anggota Brimob dengan pakaian lengkapnya juga dilengkapi senjata apinya, juga CCTV NTMC. Hal ini dilakukan, karena saat berita ini ditayangkan belum banyak gambar yang diperoleh oleh reporter. Ledakan yang terjadi belum bisa diidentifikasi secara jelas, karena tim keamanan yang diturunkan masih fokus pada korban dan upaya penangkapan tersangka teror.

CG (Character General) ialah alat atau perangkat lunak yang membuat tulisan bergerak (animasi) atau statis sebagai penunjuk dari vidio. Berikut gambarnya.

CG (Character General) Running text

(18)

63 Universitas Sumatera Utara

CG (Character General) tayangan yang ditampilkan pada layar kaca secara berurutan yang ditayangkan yakni:

CG 1: Ledakan di Pos Polisi Sarinah.

Gambar 2: Anggota Polisi berjaga-jaga.

(19)

64 Universitas Sumatera Utara

CG 2: Usman-saksi mata: saya melihat mayat bergeletakan disekitar lokasi ledakan.

Gambar 3: Gambar anggota kepolisian berjaga.

CG (Character General) yang kedua berisi tentang kesaksian seorang saksi mata yang berada di lokasi saat ledakan terjadi. Informasi yang didapatkan dari saksi mata disambungkan melalui layanan telepon dan secara langsung disiarkan ke masyarakat. CG (Character General) seperti ini biasanya memuat informasi penting yang diberikan oleh narasumber tanpa mengubah makna dari informasi yang diberikan. Gambar yang ditayangkan ialah gambar anggota kepolisian yang melakukan penjagaan.

CG 3: Baku Tembak Berlangsung di Sarinah.

(20)

65 Universitas Sumatera Utara

Judul kedua pada tayangan ini menunjukkan sedang terjadi kegiatan baku tembak yang sedang terjadi di gedung Jakarta Theatre. Pada judul ini juga reporter menyebutkan bahwa ada 3 kali ledakan bom serta 7 kali suara senapan. Disini ada penekanan mengenai jumlah ledakan serta tembakan. Gambar yang ditayangkan ialah gambar anggota kepolisian yang sedang berjaga-jaga.

CG 4: COURTESY NTMC

Gambar 5

CG (Character General) ini menunjukan sumber informasi atau video yang ditayangkan oleh televisi. Gambar yang ditayangkan ialah gambar kerumunan dan masyarakat yang berhamburan saat terjadi ledakan.

CG 5: Ada 3 Kali Ledakan Bom. Lap. Rossalyn A. Jakarta

(21)

66 Universitas Sumatera Utara

CG (Character General) ini sebagai informasi penting dari laporan reporter. Sedangkan pada kalimat Lap. Rossalyn A. Jakarta menunjukkan siapa reporter yang melaporkan dan posisinya dimana. Gambar yang ditayangkan ialah gambar kerumunan orang pada saat awal mula ledakan. Gambar yang diperoleh dari rekaman CCTV Mabes Polri.

Cg 6: COURTESY NTMC MABES POLRI

Gambar 7

CG (Character General) ini menunjukan sumber informasi atau video yang ditayangkan oleh televisi. Gambar yang ditayangkan ialah gambar kerumunan orang saat terjadi ledakan.

(22)

67 Universitas Sumatera Utara

CG (Character General) ini sebagai informasi penting dari laporan reporter. Sedangkan pada kalimat Lap. Rossalyn A. Jakarta menunjukkan siapa reporter yang melaporkan dan posisinya dimana.

Tema 2

Keterangan dari Irjen Pol Anton Charlyan sebagai KADIV HUMAS MABES POLRI.

Pada video kedua ini, tidak ada pertanyaan pembuka dari presenter, dan langsung masuk SOT (sound on tape) dari Irjen Pol Anton Charlyan sebagai KADIV HUMAS MABES POLRI. Isi berita ialah hasil wawancara reporter dan wartawan kepada narasumber.

Keterangan: Q: Question (pertanyaan dari wartawan/reporter)

A: Answer (jawaban narasumber)

Berikut liputannya

“…Sudah lengkap disini pimpinan polri juga sudah datang, Kapolda Metro juga sudah datang, tim baik dari Gegana dan dari Brimob dan Densus. Itu sementara yang bisa kami sampaikan. Untuk pelakunya belum bisa diidentifikasi, tetapi yang jelas ada pengendara bermotor

kemudian ada juga yang bersenjata. Jadi kami belum

mengidentifikasi. Kami belum bisa memastikan, tetapi kalau dari warning yang disampaikan bahwa Indonesia akan terjadi konser dan akan jadi berita internasional. Q: Warning nya dari mana pak? A: Warning nya dari group ISIS dan kamipun juga sudah me-warning-kan jauh jauh hari sebelumnya. Jadi bume-warning-kan menakut-nakuti dan dengan prihatin. Q: Warning tapi akhirnya terjadi juga ya pak? A:

Ya. Makanya kami sebelumnya melakukan

(23)

68 Universitas Sumatera Utara

masih kita identifikasi dan konfirmasi apakah ada juga di Palmerah. Q: Yang korban berasal dari mana pak?? A: polisi 3, sipil 3. Q: apakah sudah ada yang dilumpuhkan pak? A: Kami belum mendapatkan informasi, nanti kita tunggu informasi lebih jauh. Bahwa akan nada konser di Indonesia yang akan jadi berita internasional dan akan gerakan amal. Q: Ada berapa orang yang bersenjata pak? A: Masih kita selidiki, yang jelas kan yang di motor juga dia bersenjata. Q; Gedung Jakarta Theatre saja yang terkena pak? A: Saya belum mengecek dan saya belum berani mendekat ke TKP karena disana ada kelompok bersenjata. Q: Maksudnya snipper itu teroris sendiri? A: Ya, yang memiliki kelompok bersenjatalah, kita kan tidak tau tetapi mereka kelompok bersenjata begitu. Q: Kalau melihat mereka bawa granat, Berapa jumlahnya? A: Kita belum bisa mengidentifikasi, bisa 4 orang, bisa 5 orang bisa 6 orang kan. Q: Mereka tidak mungkin bersamaan kan Pak melempar granatnya? A: Makanya di atas ada, di bawah ada. Q: Berapa Pak jumlahnya? A: Ya kita kan belum tau Bu. Q: Diduga masih ada tim snipper yang diatas? A: Tim kelompok bersenjatalah. Q: penembakannnya berbarengan atau gimana pak? A: Hampir bersamaan gitu. Q: Pelempar granatnya tewas Pak? A: kita belum bisa mengidentifikasi karna kita belum bisa mendekati TKP. Q: Berarti pak mereka naik motor lalu melemparkan tembakan? A: Ia ia. Q: Situasi terkini di gedung Jakarta Theatre gimana pak? A: kita amankan semuanya dan karyawan-karyawan juga sudah turun semua. Q: Pengamanan yang sudah diterjunkan berapa pak? A: Mungkin sudah 500. Q: Pak Anton Indonesia siaga satu sekarang ya? A: Menetukan siaga satu nantikan tergantung Pak Kapolda. Q: Bukannya kejadian ini bukan langsung dijadikan Indonesia siaga 1? A: Ya nanti itukan urusan Kapolda bu. Q: Itu waktu ledakan itu, si pelaku sudah pergi? Karna polisi dan pimpinan baru datang setelah… A: Kami secara detailnya belum bisa menceritakan lebih jauh karna kamikan harus mengumpulkan informasi-informasi, yang jelas memang terjadi ledakan dan ada korban. Itu aja dulu.”

Tabel 4.2: Rekapitulasi bagian 2

Struktur Makro Super Struktur Struktur Mikro

(24)

69 Universitas Sumatera Utara

Pelaku teror Untuk pelakunya belum

bisa diidentifikasi, tetapi

Pada wawancara yang pertama ini, Kadiv Humas Mabes Polri menyatakan bahwa hingga saat wawancara dilakukan belum ada informasi pasti yang diperoleh oleh pihak Kepolisian dan petugas keamanan. Informasi yang masih dapat diberikan kepada media dan wartawan bahwa ada kegiatan teror dan penembakan di daerah Sarinah Jakarta Pusat. Informasi yang disampaikan, bahwa

(25)

70 Universitas Sumatera Utara

keamanan bahwa ledakan dan tembakan yang terjadi merupakan perbuatan kelompok ISIS.

Wawancara selanjutnya masih menjelaskan bahwa memang belum ada informasi akurat mengenai jumlah korban, serta motif ledakan. Hal utama yang dilakukan ialah dengan memberikan pertolongan dan mengamankan lokasi ledakan dan tembakan. Informasi sebelumnya menyatakan bahwa terjadi juga ledakan di beberapa daerah. Metro TV pada kejadian ini turut menyatakan bahwa terjadi juga ledakan di daerah Palmerah. Sebelum ada konfirmasi dari pihak keamanan, dan pihak berwajib, media khususnya Metro TV telah terlebih dahulu memberikan pemberitaan kepada masyarakat, bahwa ada ledakan di daerah Palmerah.

Informasi yang diberitakan terkait ledakan yang juga terjadi di Daerah Palmerah menjadi informasi yang keliru dan dianggap menyesatkan dan menakutkan masyarakat. Bahkan ada media yang menyatakan bahwa ledakan tidak hanya terjadi di daerah Sarinah tetapi juga di daerah Slipi, Kuningan, Palmerah. Informasi yang berdar ini bukan hanya melanggar etika jurnalistik, dimana sebelum menayangkan atau menyampaikan sebuah berita reporter atau pekerja media, harus terlebih dahulu melakukan cek dan cek kembali terkait kebenaran informasi. Selain itu informasi ini akan menjadi informasi sesat yang sampai kepada masyarakat dan tentu saja mengkhawatirkan masyarakat yang berada di daerah yang disebutkan.

(26)

71 Universitas Sumatera Utara

Wawancara selanjutnya menjelaskan lagi bahwa, pelaku dan korban belum dapat diidentifikasi. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charlyan

menegaskan kembali bahwa yang melakukan penembakan belum tentu snipper

sehingga dia masih menegaskan dengan menyebutkan kelompok bersenjata. Pelaku pelempar granat bahkan belum dapat diidentifikasi, karena TKP belum bisa didekati.

Pertanyaan penting yang disampaikan oleh reporter atau wartawan ialah bagaimana situasi terkini. Pada tayangan ini, kondisi terkini dari gedung Jakarta Theatre memang belum bisa diidentifikasi. Pertanyaan selanjutnya ialah bahwa Indonesia pada saat terjadi ledakan dan tembakan beraada dalam posisi siaga satu. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charlyan menyatakan bahwa yang menentukan posisi siaga satu ialah Kapolda. Reporter atau wartawan memberi pernyataan bahwa dengan kondisi yang sedang dialami, otomatis menjadikan negara indonesia berada dalam siaga satu, namun kembali Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charlyan menyatakan yang berhak manyatakan Indonesia siaga satu hanya dari pihak Kapolda. Penekanan Indonesia berada pada siaga satu yang dipertanyakan oleh reporter dan wartawan seolah memaksakan posisi Indonesia berada pada siaga satu.

Vidio yang ditayangkan dalam berita ini ialah wawancara wartawan dengan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charlyan. Gambar selanjutnya ialah gambar split wawancara dengan Irjen Pol Anton Charlyan dengan vidio aksi penembakan oleh seorang baju putih yang pada awalnya diduga sebagai salah satu pelaku teror. Tayangan ini diulang hingga beberapa kali. Selain vidio aksi penembakan ini, ditayangkan juga vidio menjelang ledakan yang terjadi di Pos Polisi Sarinah. Tayangan yang diberikan bahkan memberi lingkaran merah pada lokasi ledakan. Hal ini menunjukkan bagaimana terjadinya ledakan dan penembakan. Tayangan selanjutnya ialah kerumunan orang yang berada di daerah Sarinah, dan pada saat ledakan, kerumunan berpencar ke berbagai tempat.

(27)

72 Universitas Sumatera Utara

daerah Sarinah Thamrin Jakarta Pusat. Informasi selanjutnya ditemukan bahwa pelaku penembakan bukan merupakan salah satu anggota kelompok penembakan melainkan anggota kepolisian yang sedang melaksanakan tugasnya, menyerang kelompok bersenjata.

CG (Character General) tayangan yang ditampilkan pada layar kaca secara berurutan yang ditayangkan yakni:

Cg1: Ledakan dan Baku Tembak di Sarinah

Gambar 9.

CG (Character General) ini menunjukkan judul utama atau topik utama dari berita yang disampaikan yakni Ledakan dan Baku Tembak yang terjadi di daerah Sarinah Jakarta Pusat. Gambar yang ditayangkan ialah gambar wawancara dengan Kadiv Humas Mabes Polri Anton Charliyan.

(28)

73 Universitas Sumatera Utara

Gambar 10.

CG (Character General) ini menjelaskan siapa yang menjadi narasumber informasi terkait ledakan yang sedang terjadi. CG (Character General) seperti ini akan dijelaskan nama lengkap serta jabatannya. Gambar yang ditayangkan ialah split gambar wawancara dengan gambar lokasi kejadian ledakan dan penembakan.

Cg 3: Anton Charlyan: sudah ada ancaman dari ISIS, Indonesia akan jadi sorotan.

(29)

74 Universitas Sumatera Utara

gambar split wawancara dengan lokasi kokasi kejadian saat ledakan terjadi.

Cg 4: Anton Charlyan: polisi 3 korban, sipil 3 korban

Gambar 11.

CG (Character General) ini menjelaskan poin penting dari informasi yang disampaikan oleh narasumber kepada media dan kepada masyarakat. Narasumber menyebutkan jumlah korban dari ledakan dan juga tembakan yang terjadi. Informasi ini menjadi informasi penting bagi setiap berita terkait jumlah korban. Baik berita bencana alam, tindakan terorisme dan berita kejahatan lainnya.

Cg 5: Anton Charlyan: ancaman Indonesia akan jadi sorotan dunia.

(30)

75 Universitas Sumatera Utara

CG (Character General) ini media ingin memberikan informasi kepada

masyarakat bahwa sebelumnya sudah ada Warning Indonesia akan

menjadi sorotan dunia lewat tindakan teror yang terjadi.

Cg 6: 3 Korban Sipil, 3 Korban Polisi

Gambar 13.

CG (Character General) ini, media ingin menjelaskan informasi penting yang diperoleh yakni jumlah korban yang jatuh akibat tindakan terorisme tersebut.

Cg 7: Anton Charlyan: kelompok bersenjata bersiap di atas gedung.

Gambar 14.

CG (Character General) ini, media ingin menjelaskan bahwa hal penting yang perlu diketahui masyarakat ialah kelompok bersenjata bukan hanya di dekat Pos Polisi, tetapi juga di atas gedung Jakarta Theatre.

(31)

76 Universitas Sumatera Utara

Gambar 15.

CG (Character General) ini menjelaskan bahwa kejadian tembakan dan ledakan yang dilakukan hampir bersamaan. Informasi ini menjelaskan bagaiman kejadian ledakan dan tembakan berlangsung.

Cg 9: Anton charlyan: lebih dari 500 pasukan dikerahkan.

Gambar 16.

CG (Character General) ini menjelaskan bahwa telah lebih dari 500 pasukan dikerahkan untuk mengamankan lokasi ledakan. Hal ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan negara untuk mengamankan lokasi kejadian.

(32)

77 Universitas Sumatera Utara

Proses Sterilisasi Lokasi Ledakan

Informasi dibawah ini merupakan laporan reporter yang berada di lapangan. Tayangan ini pada pukul 12.55 WIB, dengan durasi vidio 5 menit 30 detik dan ditayangkan secara Live oleh Metro Tv.

(33)

78 Universitas Sumatera Utara

melaporkan sejak beberapa unit ambulan sedang datang untuk melukan efakuasi. Dan beberapa korban yang sejauh ini masih kita dapatkan informasinya bahwa berjumlah 6, dimana ada3 warga sipil dan juga 3 anggota kepolisian beberapa diantaranya terekam dari gambar yang kami ambil dari udara. Kita bisa melihat kesibukan masih terjadi oleh sejumlah petugas dan juga aparat yang ditugaskan dan dari tim kesehatan untuk melakukan evakuasi. Tentunya dari jumlah ambulan ini Ade nanti ada beberapa yang segera dikirimkan menuju rumah sakit terdekat salah satunya adalah rumah sakit Budi Kemulyaan. Kami hanya sekedar menyatakan informasi bahwa tim liputan kami menuju salah satu gedung yang berada di lokasi ini untuk kemudian mengambil gambar yang lebih jelas menuju tempat kejadian. Kita masih akan menunggu sambungan informasi dari gambar tersebut. Dan sejauh ini kami belum melihat ada pihak-pihak berwenang dalam hal ini pimpinan atau pejabat terkait, mungkin saja dari badan intelijen negara atau dari komandan yang memimpin seluruh aktifitas untuk kemudian melakukan sterilisasi di lokasi ini. Karna kami hanya melihat beberapa petugas yang tengah disiagakan kembali. Kita bisa melihat dari satuan sabara saat ini dari poldametro jaya dan tentunya di-back up polres Jakat Pusat, Jakarta Selatan sudah berdatangan silih berganti. Ini adalah yang kali keempat kemudian disiagakan untuk kemudian terus menerus melakukan sterilisasi, karna kewaspadaan masih harus terus ditingkatkan. Sejumlah pelaku faktanya saat ini belum berhasil dilumpuhkan oleh petugas. Petugas masih berupaya keras, ini adalah ring keempat, kita akan melihat nanti ring ketiga, kedua dan kesatu masih terus dilakukan sterilisasi dan diminta masyarakat terus waspada. Dan apabila tidak melakukan kegiatan yang begitu penting diluar rumah untuk tetap berada di dalam rumah. Kembali ke studio untuk sementara ini Ade Mulya.”

Tabel 4.3: Rekapitulasi bagian 3

Struktur Makro Super Struktur Struktur Mikro

(34)

79 Universitas Sumatera

Upaya proses evakuasi Saat ini bisa kita lihat ada

(35)
(36)

81 Universitas Sumatera Utara

penembakan di daerah Sarinah Jakarta Pusat. Reporter yang sedang bertugas menyebutkan bahwa ada sekitar 9 ambulan yang disediakan. Tayangan ini menunjukkan bahwa jumlah ambulan yang disediakan untuk mengantisipasi jika jumlah korban akan bertambah dari korban sebelumnya. Gambar yang ditayangkan ialah gambar mobil ambulan serta beberapapetugas yang sedang berjaga-jaga.

Tema kedua pada tayangan ini ialah Upaya proses evakuasi. Informasi yang dimuat seperti pihak yang bersiaga khususnya dari kepolisian dan juga pihak kesehatan yang terus melakukan upaya sterilisasi. Upaya dilakukan oleh petugas kepolisian juga dari gegana polri dan juga dari Tentara Nasional Indonesia mem back up anggota kepolisian. Gambar yang ditayangkan masih anggota kepolisian yang masih berjaga-jaga.

Tema ketiga ialah Pengumpulan bukti-bukti ledakan. Pengumpulan serpihan dari proyektil hasil dari baku tembak sebagai bukti-bukti permulaan untuk mengidentifikasi jenis apa senjata yang digunakan. Bukti-bukti ini kemudian akan disesuaikan dengan senjata yang digunakan oleh teroris yang beberapa kali melakukan aksi teror di Indonesia yang sempat ditangkap oleh pihak kepolisian. Gambar yang ditayangkan masih anggota kepolisian yang masih berjaga-jaga. Serta gambar korban yang masih tergeletak di dekat pos polisi Sarinah jakarta Pusat.

Tema keempat ialah Pihak penanggung jawab proses sterilisasi. Penanggung jawab yang dimaksudkan disini ialah tim kepolisian serta badan inteligen negara. Beberapa satuan sabara baik dari Polda Metro Jaya dan tentunya di-back up polres Jakat Pusat dan Jakarta Selatan sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap steriliasi TKP ledakan dan baku tembak di daerah Sarinah Jakarta Pusat. Gambar yang ditayangkan masih anggota kepolisian yang masih berjaga-jaga lengkap dengan senjata.

CG (Character General) tayangan yang ditampilkan pada layar kaca secara berurutan yang ditayangkan yakni:

(37)

82 Universitas Sumatera Utara

Gambar 17.

CG (Character General) ini menunjukkan judul utama atau topik utama dari berita yang disampaikan yakni Ledakan dan Baku Tembak yang terjadi di daerah Sarinah Jakarta Pusat. Gambar yang ditayangkan pada awal berita ialah gambar reporter yang sedang berada di lokasi kejadian. Gambar selanjutnya ialah gambar lokasi kejadian.

Cg2. 3 Warga Tewas, 1 Polisi Tewas

Gambar 18.

CG (Character General) ini menunjukkan adanya pengulangan informasi tentang jumlah korban dari ledakan dan baku tembak yang terjadi di daerah Sarinah, Jakarta Pusat. Gambar yang ditayangkan ialah gambar ambulan da petugas kepolisian yang berada di lokasi kejadian.

(38)

83 Universitas Sumatera Utara

Laporan: Rifai Pamone, Jakarta

Gambar 19.

CG (Character General) ini menunjukkan informasi penting yang disampaikan oleh reporter kepada pemirsa, terkait dengan kondisi terkini di lokasi terjadi ledakan, juga upaya sterilisasi yang dilakukan. Informasi ini disampaikan oleh reporter Rifai Pamone, dari Jakarta

Cg 4. Total Sembilan Ambulan Dikerahkan

Laporan: Rifai Pamone, Jakarta

Gambar 20.

(39)

84 Universitas Sumatera Utara

sudah ada 9 ambulan yang dikerahkan untuk upaya sterilisasi. Informasi ini disampaikan oleh reporter Rifai Pamone, dari Jakarta

Cg 5. Ledakan dan Baku Tembak di Sarinah

Gambar 21.

CG (Character General) ini menunjukkan judul dari tayangan yang disampaikan kepada masyarakat.

Cg 6. Suasana Terkini di TKP

Laporan: Rifai Pamone, Jakarta

Gambar 22.

(40)

85 Universitas Sumatera Utara

Cg 7. Ledakan dan Baku Tembak di Sarinah

Gambar 23.

CG (Character General) ini menunjukkan judul atau topik permasalahan tentang tayangan yang sedang ditampilkan oleh televisi.

Cg 8. Evakuasi Terus Dilakukan

Laporan: Rifai Pamone, Jakarta

Gambar 24.

CG (Character General) ini menunjukkan kondisi di lokasi TKP bahwa proses evakuasi masih terus dilakukan.

Tema 4

(41)

86 Universitas Sumatera Utara

Selain di Rumah Sakit Cipto Magun Kusumo sejumlah korban ledakan di Sarinah juga dirawat di RSPAD Gatot Subroto dan berikut nama 7 korban yang dirawat RSPAD Gatot Subroto.

Gambar 25: Daftar nama korban

VO KORBAN LEDAKAN

Tayangan ini disiarkan pada tanggal 14 januari 2016 pada pukul 16.48 WIB setelah semua pelaku pengeboman berhasil dilumpuhkan oleh aparat kepolisian.

“Pemirsa 6 jenazah korban ledakan bom di gedung Sarinah di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat telah tiba di Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta Timur. Seluruh jenazah akan langsung diidentifikasi dan diotopsi oleh pihak Rumah Sakit Polri. Mobil ambulans yang membawa 6 jenazah korban ledakan bom Sarinah di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat telah tiba di Rumah sakit Bhayangkara Polri pada siang tadi. Jenazah langsung dibawa ke ruang instalasi jenazah dan rencananya keenam jenazah yang telah tiba di Rumah sakit Polri ini akan langsung diotopsi. Pihak kepolisian sendiri masih belum memberikan keterangan terkait identitas jenazah yang dibawa ke Rumah Sakit Polri. Namun diduga 4 maksud kami 5 dari 6 jenazah merupakan pelaku pengeboman di kawasan Sarinah.

(42)

87 Universitas Sumatera Utara

“Presenter: Balqis berapa korban yang dirawat disana?

(43)

88 Universitas Sumatera Utara

asing yang berasal dari kanada. Berikut kutipan pernyataan dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat kunjungannya tadi di posko pos antemortem dan pos mortem. SOT: apakah ada indikasi dari jaringan Alzajair atau ISIS? Kalau dari jaringan ISIS ada. Q: sudah dipastikan ya pak? A: ya. Q: pak dari informasi ancaman yang masuk kepolisi dari bulan desember sudah dinyatakan alasan kenapa yang menjadi target itu polisi pak? Pasti ada alasan yang bapak temukan kenapa polisi yang menjadi target? A: minggu yang lalu sudah saya sampaikan bahwa target yang utama yaitu pejabat kepolisian termasuk Kapolri (dipotong oleh repoter). Q: alasannya kenapa pak? A: kita sudah sampaikan tetapi kita juga tidak bisa menyampaikan hanya itu saja. (SOT terpotong). Robert.

Presenter: baik saai ini identifikasi terus dilakukan terhadap ketujuh korban tewas. Terimakasih Hmaira Balqis melaporkan langsung dari Rumah Sakit Polri keramat Jati.”

Tabel 4.4: Rekapitulasi bagian 4

Struktur Makro Super Struktur Struktur Mikro

(44)

89 Universitas Sumatera

Tidak lanjut terhadap Pihak kepolisian juga

bermaksud untuk

Pihak kepolisian akan

(45)

90 Universitas Sumatera Utara

korban menyelidiki lebih dalam

(46)
(47)

92 Universitas Sumatera Utara

sampaikan bahwa target

yang utama yaitu

pejabat kepolisian

termasuk Kapolri

(dipotong oleh repoter).

Analisa

Tema pertama pada tayangan ini adalah Daftar nama korban ledakan Sarinah yang dirawat di RSPAD. Gambar yang tayangkan setelah presenter membaca Lead berita ialah grafis dengan keterangan nama korban sebanyak 7 orang dari jumlah korban yang dirawat RSPAD Gatot Subroto. Pada grafis dicantumkan nama, umur serta alamat dari korban. Berikut nama-nama korban dan keterangannya:

- Budi rachmat, 35 Tahun - warga Green Depok City, Blok Anggrek 2

- Aiptu Dadi Maryadi, 48 Tahun – anggota Lantas Jakpus Unit Menteng

- Aiptu Budiono, 43 Tahun – Anggota Polres Jakarta Pusat

- Anggun Artikasari, 24 tahun – Warga Condet Jaktim

- Chairil Islamubin, 21 tahun – warga Grogol, Jakbar

- Yohannes Antonius Maria, 48 Tahun – WN Belanda, Alamat Jalan Bangka

- Morat Armerwalim – WNA Aljazair

(48)

93 Universitas Sumatera Utara

kewarganegaraannya. Tayangan ini disiarkan pada tanggal 14 Januari pkl 16.48 dengan jenis VO Grafis.

Tema kedua pada tayangan ini adalah Identifikasi korban ledakan. Korban yang telah sampai di Rumah Sakit Polri langsung diotopsi, untuk mendapatkan identifikasi dari korban. Untuk sementara pihak kepolisian sendiri masih belum memberikan keterangan terkait identitas jenazah yang dibawa ke Rumah Sakit Polri. Namun diduga 5 dari 6 jenazah merupakan pelaku pengeboman di kawasan Sarinah.

Pada tayangan ini, korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati Jakarta Timur. Keenam korban dinyatakan telah meninggal dunia, dan belum dapat dipastikan juga apakah korban merupakan pelaku bom dan tembakan atau murni merupakan korban dari ledakan dan dan penembakan yang terjadi di daerah Sarinah. Dugaan yang menyatakan bahwa 5 diantara korban meninggal dunia merupakan pelaku pengeboman dan penembakan. Sementara informasi selanjutnya yang disampaikan ialah, 5 dari korban merupakan pelaku penembakan dan bom sementara satu warga sipil dan satunya warga negara Belanda.

Tema ketiga pada tayangan ini ialah tentang Penanggung jawab identifikasi korban ledakan Sarinah. Tayangan ini disiarkan pada tanggal 15 januari 2016, sehari setelah terjadinya ledakan dan penembakan di daerah Sarinah Jakarta Pusat. Pada tayangan ini reporter yang bertugas menyatakan bahwa proses otopsi dan identifikasi korban ditanggungjawabi oleh pihak kepolisian. Selanjutnya dijelaskan juga bahwa sekitar jam 13 lewat 30 menit Kapolri Jendral Badrodin Haiti berkunjung ke posko pos mortem Rumah Sakit Polri keramat Jati untuk meninjau langsung proses identifikasi yang sudah dilakukan oleh tim DVI sejak kemarin malam.

(49)

94 Universitas Sumatera Utara

bawa ke Rumah Sakit Polri Keramat jati. Korban sepenuhnya ditangani oleh pihak kepolisian baik dari otopsi dan proses identifikasi.

Tema keempat dalam tayangan ini adalah Tidak lanjut terhadap korban. Korban yang berada di Rumah Sakit Polri Keramat Jati masih akan diselidiki lebih lanjut. Apakah korban yang meninggal tersebut berada di lokasi kejadian sebagai pelaku atau murni sebagai korban. Selanjutnya Tim DVI Mabes Polri masih terus mendalami identifikasi dan menerima laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan diyakini menjadi korban atas peristiwa kemarin. Serta melakukan tes DNA dari warga yang diduga menjadi keluarga korban dan kemudian Tim DVI akan melakukan pencocokan dari hasil tes DNA dan juga hasil pemeriksaan antmortem dan juga pos mortem yang sudah dilakukan.

Informasi yang juga diberikan ialah sudah ada 4 orang yang datang mencari keluarganya yang hilang, dan pada gambar yang ditayangkan tim medis Polri sedang melakukan pemeriksaan bagi keluarga korban yang datang. Selanjutnya masih akan dilakukan pemeriksaan bagi keluarga korban baik dari tes DNA untuk ditindaklanjuti.

Tema kelima ialah Kunjungan duta besar Kanada ke RSPAD. Informasi yang diberikan ialah ada warga negara Kanada yang menjadi korban meninggal akibat ledakan. Hal ini diketahui dari passport yang ada pada korban. Namun belum dipastikan apakah korban dengan kewarganegaraan Kanada ini merupakan murni korban atau pelaku ledakan. Kedatangan Duta Besar ini tidak banyak memberikan informasi terkait korban dengan kewarganegaraan Kanada.

Kunjungan yang dilakukan Duta Besar Kanada berlangsung hanya sekitar 10 menit, untuk memastikan apakah benar salah satu dari korban tewas itu adalah warga negara Kanada. Kedatangan Duta Besar Donald Bobiash ini dikawal oleh pihak kepolisian dan ditemani 4 orang dari pihak kemeterian luar negeri Republik Indonesia dan pihak kepolisian Republik Indonesia.

(50)

95 Universitas Sumatera Utara

Badrodin Haiti. Para wartawan menanyakan tentang siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ledakan dan penembakan yang diduga perbuatan teroris. Indikasi aksi teror ini berasal dari jaringan ISIS bukan dari kelompok Alzajair. Kapolri juga menekankan bahwa ada juga nacaman yang disampaikan kepada pihak kepolisian. Target dari ancaman ini merupakan pejabat kepolisian, termasuk Kapolri. Pada SOT ini, tidak jelas dijabarkan mengenai alasan kelompok ISIS melakukan ancaman dan tindakan teror yang dilakukan baik kepada pejabat kepolisian dan kepada negara Indonesia.

CG (Character General) tayangan yang ditampilkan pada layar kaca secara berurutan yang ditayangkan yakni:

CG 1: Kami Tidak Takut

Gambar 25.

Tayangan ini menggunakan judul Kami Tidak Takut. Pemilihan kata ini berawal dari kondisi di sekitar lokasi pada saat Ledakan, masyarakat tidak measa takut. Masyarakat yang berada di sekitar lokasi malah asik menonton dan menunggu kegiatan penembakan selesai. Tidak hanya itu, beberapa pedagang masih tetap asik menjajakan jualannya ditengah kejadian baku tembak. Hal ini dinilai sebagai tindakan tidak takut masyarakat menghadapi teroris.

(51)

96 Universitas Sumatera Utara

Gambar 26.

CG (Character General) nama reporter yang melaporkan dari lapangan, juga lokasi reporter saat meliput dan melaporkan berita.

CG 3: Kami Tidak Takut

Gambar 27.

CG (Character General) ini kembali pada topik dan judul dari liputan dan tayangan.

CG 4: Seluruh Korban Tewas Teridentifikasi

(52)

97 Universitas Sumatera Utara

Gambar 28.

CG (Character General) ini merupakan poin penting dari informasi yang disampaikan oleh reporter. CG selanjutnya merupakan nama dan lokasi reporter pada saat menyampaikan laporannya.

CG 5: Kami Tidak Takut

Gambar 29.

CG (Character General) ini kembali pada topik dan judul dari liputan dan tayangan.

CG 6: 7 Jenazah Masih Di RS Polri

(53)

98 Universitas Sumatera Utara

Gambar 30.

CG (Character General) ini merupakan poin penting dari informasi yang disampaikan oleh reporter. CG selanjutnya merupakan nama dan lokasi reporter pada saat menyampaikan laporannya.

Cg 6: Kami tidak takut

CG (Character General) ini kembali pada topik dan judul dari liputan dan tayangan.

Tema 5

Analisa pengamat terorisme

Tayangan ini menampilkan seorang pengamat yang didatangkan ke dalam studio Metro TV yakni Ridwan Habib sebagai pengamat Intelijen.

“Presenter: kami masih melanjutkan dialog dengan mas Ridwan. Mas Ridwan setujukan anda dari statemen dari pak Saut yang menyatakan bahwa pemilihan dari tempat Starbukcs depan pos polisi dan juga wilayah yang paling dekat dengan istana negara dalam beberapa tahun terkahir ini adalah merupakan suatu kebetulan??

(54)

99 Universitas Sumatera Utara

kepala kantor juru bicara ISIS yang memiliki kantor berita namanya Al Hayat Media, itu mengkliping semua aksi-aksi vidio serangan dari sel-sel teroris ISIS di seluruh dunia, untuk dokumentasi mereka. Ini berbeda dengan Al Kaidah yang langsung melakukan serangan kepada institusi asing. Mereka ini mau membangun negara.

Presenter: jadi mereka melakukan Branding?

Narasumber: iya. Mereka ini mau membangun negara, jadi mereka ini tidak bisa semata-mata asal meledakkan orang. Karna orang itu bisa jadi orang muslim yang akan menjadi warga negara mereka. Beda sekali dengan Al Kaidah dulu jaman Osama Bin Laden. Maka kalau dikatakan apakah sarinah ini adalah kebetulan, saya tidak yakin itu adalah kebetulan. Bahwa dipilih sebagai serangan yang rentan vulnerable iya. Cuma dipilihnya disitu, karna dia pasti tau ini dekat dengan istana, dekat dengan kedutaan dekat dengan kantor-kantor penting sehingga publikasi media secara internasional pasti massif.

Presenter: Oke, berarti ini adalah permainan yang begitu beda dengan permainan-permainan terorisme sebelumnya karna ini bersifat global, juga mempunyai taktik yang berbeda. Dimana saai ini ISIS juga mempunyai cabang-cabang di berbagai negara dengan melakukan publikasi yang besar, walaupun dengan jumlah korban jiwa yang tidak lebih besar dibanding dengan serangan-serangan yang lain yang dilakukan oleh Al-Kaedah.

Narasumber: Ya betul.”

Tabel 4.5: Rekapitulasi bagian 5

Struktur Makro Super Struktur Struktur Mikro

(55)

100 Universitas Sumatera Utara

Al Nani kepala kantor juru bicara ISIS yang memiliki kantor berita namanya Al Hayat Media, itu mengkliping

semua aksi-aksi vidio

serangan dari sel-sel teroris ISIS di seluruh dunia, untuk

mereka melakukan Branding berarti ini adalah

(56)

101 Universitas Sumatera Utara

Tayangan ini ialah tayanganyang mendatangakan narasumber ke studio Metro TV tentang ledakan di daerah Sariah Thamrin Jakarta Pusat.Tema pertama pada tayangan ini adalah Pemilihan lokasi ledakan. Presenter yang menanyakan apakah pemilihan lokasi ledakan dan aksi teror merupakan suatu kebetulan? Pengamat intelijen atau narasumber mengatakan bahwa pemilihan lokasi bukan sepenuhnya kebetulan. Pemilihan lokasi ini merupakan salah satu upaya agar akasi yang dilakukan oleh teroris dengan mudah menjadi publikasi internasional karena berada di lokasi yang rawan.

Pengamat juga mengatakan bahwa pemilihan tempat ini

mempertimbangkan lokasi-lokasi sekitar TKP. Lokasi kejadian merupakan lokasi yang dekat dengan istana negara, perkantoran dan gedung pemerintahan. Pemilihan lokasi ini dengan pertimbangan supaya aksi mereka mudah dipublikasikan karena berada di tempat yang rawan.

Tema kedua tayangan ini adalah Motif pemilihan lokasi di Sarinah. Pemilihan lokasi ini dengan pertimbangan supaya aksi teror mereka dapat dipublikaskan dengan mudah. Disampaikan juga bahwa Motifnya adalah publikasi internasional. Disebutkanbahwa Syah Al Nani kepala kantor juru bicara ISIS yang memiliki kantor berita namanya Al Hayat Media, dimana tugasnya adalah mengkliping semua aksi-aksi vidio serangan dari sel-sel teroris ISIS di seluruh dunia, untuk dokumentasi mereka.

Tema ketiga dalam tayangan ini adalah Taktit melakukan aksi terorisme. Pengamat mengatakan bahwa aksi teror yang terjadi di daerah Sarinah berbeda dengan aksi teror yang terjadi sebelum-sebelumnya. Taktik yang digunakan ialah

dengan melakukan Branding. Hal ini dilakukan karena saat ini ISIS mempunyai

cabang-cabang di berbagai negara. Dengan melakukan publikasi yang besar, walaupun dengan jumlah korban jiwa yang tidak lebih besar dibanding dengan serangan-serangan yang lain yang dilakukan oleh Al-Kaedah, mereka dapat menunjukkan diri mereka dengan mudah.

(57)

102 Universitas Sumatera Utara

CG 1: Teror Dekat Istana

Gambar 31.

CG (Character General) ini menjadi judul dari tayangan. Judul ini berbeda dengan judul sebelumnya, hal ini dikarenakan media ingin menyoroti lokasi kejadian aksi teror yang dekat dengan istana negara. Hal yang ingin dijelaskan ialah bahwa kegiatan teror yang dilakukan akan mengancam pemerintahan. Pemilihan kata ini menjelaskan teror yang dilakukan berada dengan istana negara dan dekat dengan kantor kedutaan dan kantor penting lainnya.

CG 2: Ridwan Habib-Pengamat Intelijen

Gambar 32.

CG (Character General) ini menjelaskan siapa narasumber dan apa jabatannya, dalam hal ini narasumber yang diundang ialah pengamat intelijen.

(58)

103 Universitas Sumatera Utara

Gambar 33.

CG (Character General) ini kembali pada topik dan judul dari liputan dan tayangan.

Tema 6

Kronologi ledakan Sarinah menurut Kapolda

Ditayangkan secara live pres conference, kronologi ledakan sarinah oleh

Irjen Pol Tito karnavian selaku Kapolda Metro Jaya.

(59)

104 Universitas Sumatera Utara

ada 4 orang anggota polres kepolisian jakarta pusat yang terkena tembakan pada bagian kaki ada juga pada bagian perut, kemudian pelaku berhasil dilumpuhkan. Dalam waktu kontak tembak lebih kurang 15 menit 2 pelaku berhasil ditembak mati. Kemudian situasi sudah berhasil kita kuasai dalam waktu lebih kurang 20 hingga 25 menit, kemudian kita laksanakan penyisiran di TKP Starbuck maupun di pos polisi lalu lintas. Pos polisi lalu lintas kita undang dindap dari brimob kemudian pasukan Brimob dan sabara dan dari polres dan polda hadir juga diback up oleh Bapak Pangdam dengan pasukan beliau untuk kemudian kita melakukan pengepungan untuk mengklirkan apakah ada pelaku yang lain.

Tabel 4.6: Rekapitulasi bagian 6

Struktur Makro Super Struktur Struktur Mikro

(60)
(61)

106 Universitas Sumatera Utara

Tema pertama dalam tayangan ini ialah Awal terjadinya penembakan. tayangan ini disiarkan pada tanggal 14 januari 2016 pada pukul 17.20 WIB. Irjen Pol Tito karnavian selaku Kapolda Metro Jaya menjelaskan bahwa ledakan dimulai pada saat dua orang melakukan penembakan yang telah bersiap-siap di luar gedung. Saat itulah kedua pelaku penembakan menembak 2 orang kewarganegaraan asing.

Tema kedua ialah Pengawasan lokasi sebelum terjadi ledakan dan penembakan. Kapolda Metro Jaya menjelaskan bahwa sebelum terjadi ledakan, Tim personil dari polda metro jaya yang akan melaksanakan pengamanan demonstrasi di Monas mendengar ledakan turun dan kemudian diserang dengan menggunakan tembakan dan lemparan granat. Anggota polsek yang ada disekitar situ di Sarinah dan di jalan yang ada disekitar situ juga membantu sehingga ada 4 orang anggota polres kepolisian Jakarta pusat yang terkena tembakan pada bagian kaki ada juga pada bagian perut.

Keterangan dari Kapolda Metro Jaya ini menjelaskan bahwa, tim dari kepolisian terus melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian meski tidak sebelumnya ada aksi teror yang terjadi. Tim kepolisian selalu melakukan pengawasan terhadap daerrah di lokasi sekitar istana negara.

Tema ketiga tayangan ini adalah Pengamanan lokasi ledakan. Informasi yang disampaikan Kapolda Metro Jaya bahwa, tim dari kepolisian langsung bisa mengamankan lokasi kejadian dalam waktu lebih kurang 20 hingga 25 menit dengan bantuan brimob kemudian pasukan Brimob dan sabara dan dari polres dan

polda hadir juga diback up oleh Pangdam dan pasukannya. Keterangan ini

menjelaskan bahwa adanya koordinasi yang baik antara tim kepolisian untuk mengamankan lokasi kejadian.

CG (Character General) tayangan yang ditampilkan pada layar kaca secara berurutan yang ditayangkan yakni:

(62)

107 Universitas Sumatera Utara

Gambar 34.

CG (Character General) ini menjelaskan nama pembicara atau narasumber serta jabatannya.

CG 2: Irjen Pol Tito K: Saat Kejadian Tim dari Polda Bersiaga Amankan Demo

Gambar 35

CG (Character General) ini menjelaskan poin penting dari informasi yang disampaikan oleh si pembicara. Informasi yang disampaikan ialah bahwa Tim dari Polda Bersiaga Amankan Demo.

(63)

108 Universitas Sumatera Utara

Gambar 36.

CG ini menjelaskan tentang tayangan yang sedang berlangsung, dimaana Kapolda Tito Karnavian sedangn menjelaskan mengenai kronologis ledakan yang terjadi di daerah Sarinah Jakarta Pusat.

Tema 7

Tanggapan pemerintah terhadap aksi teror di Sarinah

Tayangan ini berisi tentang tanggapan Presiden terhadap Aksi teroro yang terjadi di lokasi sarinah Thamrin Jakarta Pusat. Tayang pada pukul 12.47 3 jam setelah ledakan dan baku tembak berlangsung di sarinah.

Berikut isi SOT (Sound On Tape) Presiden Joko Widodo.

(64)

109 Universitas Sumatera Utara

mengganggu keamanan masyarakat, menggangu ketenangan rakyat dan menebar teror kepada masyarakat. Saya telah perintahkan kepada Kapolri, pada Menkopolhukam untuk kejar dan tangkap baik yang di peristiwa maupun yang ada di jaringan-jaringan ini. Negara bangsa dan rakyat kita tidak boleh takut tidak boleh kalah oleh hasil teror seperti ini. Saya mengharap masyarakat tetap tenang karna semuanya terkendali. Setelah acara saya akan potong dan langsung kembali ke Jakarta.”

Tabel 4.7: Rekapitulasi bagian 7

Struktur Makro Super Struktur Struktur Mikro

(65)

110 Universitas Sumatera Utara

telah memerintahkan Tim Kepolisian dan Menkopolhukam untuk menangani dan mengamankan lokasi kejadian di lokasi teror.

Pemerintah Indonesia memberikan tanggungjawab kepada anggota kepolisian. Pemerintah mencari pemahaman, kerja sama, pengekangan, dan kesetiaan dari media berusaha untuk membatasi tindakan teroris yang merugikan masyarakat dan berusaha untuk menghukum orang yang berada di balik terorisme.

CG (Character General) tayangan yang ditampilkan pada layar kaca secara berurutan yang ditayangkan yakni:

CG 1: Joko Widodo-Presiden RI

Gambar 37.

CG (Character General) ini menjelaskan siapa yang sedang berbicara dan menjadi narasumber dalam berita. CG (Character General) ini berisi identitas tentang narasumber serta jabatannya. Gambar yang

ditayangkan ialah gambar split presiden Joko Widodo serta gambar

lokasi kejadian.

(66)

111 Universitas Sumatera Utara

Gambar 38.

CG (Character General) ini kembali pada topik dan judul dari liputan dan tayangan.

4.2 Hasil

Perkembangan teknologi dan media elektronik yang semakincepat

khususnya media online mendorong industri media massa khususnya televisi

semakin menguatkan persaingannya. Media online sebagai media yang dapat

diakses dan diperbaharui informasinya selama 24 jam menjadi patokan media televisi melihat perkembangan informasi yang beredar di masyarakat. Salah satu contoh ialah pemberitaan ledakan sarinah Thamrin, dimana informasi pertama sekali diperoleh dari media sosial dan situs berita online.

Media berbasis online tentu sangat jauh berbeda dengan media televisi.

Media online hanya mengandalkan gambar dan kalimat dalam menyampaikan

beritanya, sedangkan media televisi diperlukan gambar sebagai visual yang menjelaskan kejadian serta informasi yang tepat. Hal ini menjadi sangat penting dikarenakan media televisi ialah jenis media yang berbasis audio dan visual.

(67)

112 Universitas Sumatera Utara

selalu memberikan perhatian yang lebih besar kepada setiap tragedi yang terjadi dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa lain.

Liputan media tentang krisis digambarkan oleh Scanlon, Luuko & Morten (1978) sebagai cenderung tidak akurat, mengandung rumor atau desas-desus. Pendapat mereka didasarkan pada sejumlah penelitian yang telah dilakukan di masa lalu tentang topik ini. Jauh sebelum itu Wilbur Scramm dalam artikelnya ‘communication in crisis’ (1971) telah menyatakan bahwa laporan media tentang sebuah krisis cenderung kurang akurat dan lebih mengutamakan kecepatan. Dalam sebuah krisis, media cenderung lebih mengutamakan penyajian berita secara cepat dari berita yang akurat, demikian pendapat Dynes (Lukas, 2002: 263).

Pemberitaan ledakan Sarinah Thamrin Jakarta Pusat menunjukkan bahwa media masih sering melakukan pelanggaran dalam pemberitaanya. Media massa sebagai sarana informasi masyarakat seharusnya menjalankan prisip jurnalisme dan Intisari jurnalisme adalah disiplin verifikasi.” Praktik-praktik seperti mencari sekian saksi untuk sebuah peristiwa, membuka sebanyak mungkin sumber berita dan meminta komentar dari banyak pihak, semuanya ialah disiplin verifikasi. Disiplin verifikasi adalah ihwal yang memisahkan jurnalisme dari hiburan, propaganda, fiksi atau seni. Hanya jurnalisme yang sejak awal berfokus untuk menceritakan apa yang terjadi setepat-tepatnya.

Elemen jurnalisme salah satunya ialah “Intisari jurnalisme adalah disiplin verifikasi” (Bill Kovach, 2001: 87) Praktik-praktik seperti mencari sekian saksi untuk sebuah peristiwa, membuka sebanyak mungkin sumber berita dan meminta komentar dari banyak pihak, semuanya ialah disiplin verifikasi. Disiplin verifikasi adalah ihwal yang memisahkan jurnalisme dari hiburan, propaganda, fiksi atau seni. Hanya jurnalisme yang sejak awal berfokus untuk menceritakan apa yang terjadi setepat-tepatnya.

(68)

113 Universitas Sumatera Utara

Dalam berita televisi, pelanggaran yang terjadi ialah informasi yang keliru, visual berita yang tidak layak, dalam pemberitaan ini khususnya visualisasi mayat tanpa sensor yang ditayangkan kepada masyarakat.

Pelanggaran yang juga sering terjadi ialah reporter sering memberikan informasi simpang siur. Dalam hal ini, informasi tentang ledakan yang terjadi di daerah SCBD, Palmerah dan beberapa daerah lain selain Sarinah. Dengan pemberitaan ini, masyarakat yang berada di lokasi yang disebutkan akan merasa was-was dan khawatir. Informasi yang disampaikan ini, belum di cek kebenaranya. Pekerja media menyebutnya cek dan ricek di udara, yang artinya informasi yang disampaikan dicari tahu kebenarannya setelah ditayangkan kepada masyarakat.

Untuk peristiwa yang terjadi seketika dan sedang on going fungsi

kontrolnya ada bolong dikarenakan kejadian incidental atau sesuatu yang tidak direncanankan. Pada proses kerjanya kadang ada yang lolos atau pekerja media lalai. Proses penayangan oleh proses by editing on air, ketika ada kontrol, kontrol sepenuhnya dilakukan di layar di control room, tidak melalui editing yang lama.

Elemen jurnalisme yang lain ialah “Wartawan harus menjaga berita dalam proporsi dan menjadikannya komprehensif.” (Bill Kovach,2001: 212) Jurnalisme ialah kartografi modern. Ia menghasilkan sebuah peta bagi warga untuk mengambil keputusan tentang kehidupan mereka sendiri. Konsep kartografi ini membantu menjelaskan apa yang menjadi tanggungjawab liputan jurnalistik, elemen ini akan berkaitan dengan pandangan Van Djik tentang keberpihakan media terhadap liputannya.

(69)

114 Universitas Sumatera Utara

Analisa ini akan dikaitkan dengan ketidaksetaraan. Pendekatan dalam analisa ini adalah dengan berfokus pada peran wacana dan reproduksi dan tantangan dominasi. Dominasi disini didefinisikan sebagai pelaksaaan kekuatan elit sosial, lembaga atau kelompok yang mengakibatkan kesenjangan sosial, termasuk politik, budaya, kelas, etnis, ketidaksetaraan ras dan etnis. Proses reproduksi ini memungkinkan melibatkan berbagai kekuasaan wacana sebagai dukungan lebih, tidak langsung ataupun secara terang-terangan, berlakunya representasi, legitimasi, mitigasi atau penyembunyian dominasi.

Analisa wacana kritis ini ingin tahu apa struktur, strategi atau properti lain dari teks, pembicaraan, interaksi verbal atau peristiwa komunikatif berperan dalam metode reproduksi ini. Penelitian ini, kita dapat memeriksa gaya, retorika, atau teks sebagai strategi untuk menyembunyikan hubungan kekuatan sosial, misalnya bermain ke bawah, meninggalkan implisit, atau mengecilkan instansi atau aktor sosial yang kuat yang bertanggung jawab dalam peristiwa yang diwakili dalam teks.

Keberpihakan ini juga tampak hingga dilakukan identifikasi korban serta, penayangan kembali aksi-aksi polisi berburu teroris. Informasi dari pihak kepolisian dianggap sebagai informasi utuh dan benar tanpa mencari tahu informasi dari satu pihak lainnya. Media memberitakan bagaimana anggota kepolisian berhasil melumpuhkan seluruh pelaku teror dan menggeledah kediaman-kediaman yang diduga terorisme.

Media masa ini, sering menjadikan aksi teror menjadi ajang persaingan untuk menaikkan rating suatu televisi. Televisi nasional dengan cara mereka masing-masing menyampaikan aksi teror dengan menggebu-gebu tanpa mengkaji bagaimana masyarakat menmandang kejadian yang ditayangkan. Pemberitaan ledakan Sarinah ini, menjadi alat persaingan stasiun televisi untuk menaikkan rating mereka dan melewati batas dan etika jurnalisme yang ada.

(70)

115 Universitas Sumatera Utara

(71)

116 Universitas Sumatera Utara

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir dari penelitian yang berisikan deskripsi dan intepretasi dari hasil penelitian serta kesimpulan-kesimpulan yang berdasarkan pada analisa wacana Teun Van Dijk terhadap pemberitaan Ledakan sarinah Jakarta Pusat pada tanggal 14 januari 2016 pada stasiun televisi Metro TV.

Selain kesimpulan, pada bab ini juga terdapat saran-saran dari peneliti terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan.

5. 1 Kesimpulan

Hasil analisis yang dilakukan peneliti terhadap pemberitaan Ledakan sarinah Jakarta Pusat pada tanggal 14 januari 2016 pada stasiun televisi Metro TV ialah, media sering kali melakukan pelanggaran terhadap etika jurnalisme pada saat menayangkan informasi yang tiba-tiba. Pelanggaran yang sering dilakukan ialah tidak adanya proses cek dan ricek informasi yang diperoleh oleh reporter atau wartawan.

Informasi disampaikan secara terburu-buru tanpa memperhatikan kebenaran data dari sumber terpercaya. Dalam hal ini wartawan atau reporter berita sering kali menyampaikan informasi yang menyesatkan sehingga masyarakat menjadi khawatir akibat infomasi yang setengah-setengah. Informasi yang diberikan terkadang menyesatkan publik dan menimbulkan ketakutan bagi pemirsanya.

Berdasarkan analisa wacana van Dijk, pemberitaan ini dilihat sebagai pemberitaan yang berpihak pada salah satu pihak dari objek berita. Berdasarkan analisa ini, penulis melihat adanya keberpihakan media terhadap pihak kepolisian. Adanya gambaran tentang bagaimana anggota kepolisian mampu melumpuhkan kelompok teror dan mengamankan lokasi ledakan dalam waktu yang singkat.

Gambar

Gambar 14.
Tabel 4.3: Rekapitulasi  bagian 3
Gambar 17.
Gambar 19. CG (Character General) ini menunjukkan informasi penting yang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dwi Mahardika, Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dengan metode resitasi terhadap hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 1 Boyolangu tahun

Nama paket pekerjaan : Pengadaan Jasa Pemeliharaan Instalasi Listrik dan Genset Kantor Pusat Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2017.. Lingkup pekerjaan : Ruang lingkup

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan Pengadaan

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bandar Lampung akan melaksanakan Pelelangan Umum Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan barang

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Dokumen pengadaan, dengan terlebih dahulu melakukan registrasi

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DAK dan Pendamping DAK Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kota Bandar Lampung Tahun

Berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Nomor : 050/10/PBJ-DAK/SD-SMP/P.25/10/2011 tanggal 31 Oktober 2011 perihal Penetapan Pemenang Pekerjaan Rehabilitasi Gedung SD Negeri

Hasil pengujian absorpsi beton pada umur beton 7, 21, dan 28 hari dengan atau tanpa metakaolin. sebagai substitusi semen ditunjukan pada