DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisisi Multivariat Dengan Program SPSS. Edisi
3. Yogyakarta: Andi
Juliandi, Azuar, 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Ilmu Bisnis.
Medan : M2000
Kotler, Philip dan Amstrong, 2003. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran
Jakarta: PT.Indeks
Kotler, Phillip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2,
edisi ke-8. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip, dkk. 2009. Manajemen Pemasaran , edisi 13. Penerbit Erlangga:
Jakarta
Schiffman, Leon G. & Kanuk, Lesllie Lazar. 2007. Perilaku Kosumen. Edisi
Ketujuh. Jakarta: Indeks.
Setiadi, Nugroho J. 2008. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk
Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta : Kencana
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survai.
Edisi revisi. Yogyakarta: BPFE.
Singarimbun, Masri.1995. Metode Penelititan Survei. Jakarta: LP3S.
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.
Supranto, J dan Nandan Limakrisna. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.
Wijanto, Setyo Hari. 2008. Struktur Equation Modeling. Konsep dan
Peneliti Terdahulu
Henry, 2006. Pengaruh variasi produk atas keputusan pembelian konsumen
di restoran Hachi-Hachi Bistro taman Gapura Citraraya Surabaya.
Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Mubarokah, Lela.2006. Pengaruh Variasi Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Perusahaan Distro Panser Clothing Parahyangan Plaza
Bandung. Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
Jasniko, Widodo.2013. Pengaruh Atmosfer Toko Dan Variasi Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Swalayan Citra Bandar
BAB III
METODE PENELITAN
3.1 Bentuk Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif
metode kuantitatif. Menurut Juliandi (2013:14) penelitian dalam permasalahan
asosiatif merupakan penelitian yang berupaya mengkaji bagaimana suatu variabel
memiliki keterkaitan dan berhubungan dengan variabel lain, atau apakah suatu
variabel menjadi penyebab perubahan variabel lainnya. Dengan tujuan untuk
mengetahui Pengaruh variasi produkterhadap keputusan pembelian konsumen.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada toko SnugStore Jalan dr. Mansyur No. 15
Medan.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Pada penelitian ini, populasi yang diambil adalah konsumen yang telah
membeli pada SnugStore Jalan dr. Mansyur No. 15 Medan. Dimana berdasarkan
Mansyur No. 15 Medan, diketahui bahwa jumlah konsumen yang membeli pada
SnugStore Jalan dr. Mansyur No. 15 Medan rata – rata 30 orang setiap harinya,
sehingga selama 7 hari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti maka jumlah
populasi dari penelitian ini sebesar 210 orang.
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiono (2008:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik yang dipilih dalam
penelitian ini adalah teknik non probability sampling yang tidak memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel. Menurut Sugiono (2008:118) teknik non probability sampling
yang dipakai adalah teknik accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Untuk menentukan besar
sampel yang diperlukan, maka digunakan rumus slovin sebagai berikut:
n=
Keterangan:
N = Jumlah Populasi
e = estimator proporsi populasi
Sehingga jumlah sample menjadi:
n =
= 136 orang responden
3.4 Hipotesis
Menurut Sugiono (2008:70) hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian
biasanya disusun dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara karena
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori relevan, belum didasarkan
pada fakta – fakta empiris yang diperoleh melaului pengumpulan data. Adapun
hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ada pengaruh variasi produk terhadap
keputusan pembelian konsumen.
3.5 Defenisi Konsep
Menurut Singarimbun dan Effendi (2006:33) mendefinisikan konsep
sebagai istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak:
sosial. Tujuan konsep ialah untuk menyederhanakan pemikiran dengan jalan
menggabungkan peristiwa - peristiwa di bawah suatu judul yang umum. Konsep
dari penelitian ini ada dua, yaitu variasi produk dan keputusan pembelian.
1. Variasi Produk (X)
Variasi produk adalah beraneka ragam produk yang didasari pada ukuran,
harga, penampilan atau ciri - ciri lain sebagai usur – unsur pembedanya.
2. Keputusan Pembelian Konsumen (Y)
Suatu proses dimana konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai
alternatif pilihan, dan memilih salah satu atau lebih alternatif yang diperlukan
Gambar 3.1
Ker angka Konseptual
Variasi produk merupakan variabel yang terdiri dari sub-sub variabel yang
terdiri dari Harga, Tampilan, Ketersediaan Produk dan Ukuran dimana sub-sub
variabel memperngaruhi Keputusan Pembelian yang terjadi di Snugstore.
Tampilan
(X2) Harga
(X1)
Ukuran
(X4) Ketersedia an Produk
(X3)
Keputusan Pembelian
(Y) Variasi
3.6 Defenisi Opr asional
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, maka dalam penelitian ini
variabel yang akan di analisis adalah variasi produk, harga, tampilan,
ketersediaam ukuran, ukuran dan keputusan pembelian.
Tabel 3.1
Defenisi Oper asional
Var iabel Indikator
Harga (X1) a. Harga mudah dijangkau oleh konsumen.
b. Harga yang bervariasi.
c. Adanya potongan harga pada momen – momen
tertentu
Tampilan
(X2)
a. Tampilan produk menarik dan unik.
b. Tampilan kemasan produk yang menarik.
c. Desain merek produk yang menarik dan unik.
d. Pilihan warna produk bervariasi
Ketersediaan
Produk
(X3)
a. Tersedia banyak produk (bervariasi).
b. Tersedia persediaan produk atas setiap produk yang
Ukuran
(X4)
a. Kelengkapan ukuran
b. Ukuran produk disesuaikan dengan permintaan
Keputusan
Pembelian
(Y)
a. Adanya informasi yang mudah didapat tentang
produk
b. Alternatif yang ada sebelum melakukan pembelian
produk
c. Image yang baik atas SnugStore
d. Sudah banyak orang yang membeli produk
e. Beragamnya jenis produk
f. Produk yang ditawarkan sesuai dengan yang
diinginkan konsumen
g. Adanya promo yang dilakukan
h. Sudah menjadi tempat favorit
i. Variasi produk yang banyak
3.7 Metode Uji Instr umen
Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa kuantitatif yang
merupakan suatu pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat
dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau dinyatakan dengan angka-angka.
Uji instrumen untuk dapat memenuhi ketetapan dan kebenaran melalui dua
persyaratan, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur
dapat mengukur apa yang ingin diukur. Hasil penelitian dikatakan valid bila
terdapat kesenian antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada objek yang diteliti. Sedangkan penelitian yang dikatakan tidak valid
bila ada ketidak sesuaian antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek. Bila suatu alat ukur sudah dikatakan valid, maka
selanjutnya dapat dilakukan pengujian reliabilities alat ukur. Sebaliknya bila alat
ukur dikatakan tidak valid, maka alat ukur yang telah digunakan sebelumnya
hams dievaluasi atau diganti dengan alat ukur yang lebih tepat / efektif.
Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r
tabel. Jika r tiap butir lebih besar dari r dan nilai r positif, maka butir atau
pertanyaan tersebut dikatakan valid. Pengujian validitas dilakukan dengan
menggunakan uji satu sisi, taraf signifikan 5% dengan df = n-2.
Dengan ketentuan:
Jika rhitung > rtabel maka Ho ditolak dan Ha diterima (signifikan).
Jika rhitung< rtabel maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak signifikan)
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya ukuran dalam
penggunaannya. Instrumen yang reliable adalah instrument yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang
sama, atau jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Uji ini juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana
pengukuran pada subjek yang sama atau dengan kata lain untuk menunjukkan
adanya kesesuaian antara sesuatu yang diukur dengan alat pengukuran yang
dipakai. Sesuatu konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai Alpha Cronbach ≥ 0.60 (Gozhali, 2006: 42).
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data-data, informasi, keterangan-keterangan serta
fakta-fakta yang diutuhkan untuk penelitian ini, maka dilakukan teknik
pengumpulan data sebagai yaitu pengumpulan data primer (Primary Data) yaitu
pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian dengan turun langsung ke
lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti
yaitu dilakukan dengan menggunakan:
a. Kuisioner (Angket)
Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang dibuat oleh peneliti berdasarkan
yang merupakan konsumen dari SnugStore untuk mendapatkan data primer yang
dibutuhkan oleh peneliti.
b. Observasi (Pengamatan)
Observasi dilakukan secara langsung di lokasi yang menjadi objek
penelitian untuk mendapatkan data.
3.9 Teknik Penentuan Skor
Untuk menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka peneliti
membutuhkan teknik penentuan skor. Teknik penentuan skor yan digunakan
dengan Skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang variabel penelitian.
Dalam penelitian ini akan digunakan lima tipe alternatif jawaban yaitu sebagai
berikut :
1) Untuk pilihan jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5
2) Untuk pilihan jawaban Setuju (S) diberi skor 4
3) Untuk pilihan jawaban Kurang Setuju (KS) diberi skor 3
4) Untuk pilihan jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2
3.10 Teknik Analisa Data
Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa data kuantitatif yang
merupakan suatu pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat
dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau dinyatakan dengan angka-angka.
Metode yang digunakan adalah metode analisis korelasi dan regresi dengan Lisrel
3.10.1 Metode Analisis Data
a. Analisis SEM (Structural Equation Modeling)
SEM merupakan model persamaan struktural yang merupakan perpadauan
dari prosedur-prosedur yang dikembangkan dalam ekonometri, sosiometri dan
psikometri. Kontribusi para skoral tersebut menghasilkan berbagai jenis
persamaan structural. Bollen dan Long dalam Wijiyanto (2008:5)
b. Goodness Of Fit
Tahap pertama dari uji kecocokan model ditujukan untuk mengevaluasi
secara umum derajat kecocokan atau goodness of fit antara data dengan model.
SEM tidak memiliki satu uji statistik terbaik yang dapat menjelaskan kekuatan
prediksi model. Bollen dan Long dalam Wijiyanto (2008:5) menjelaskan
mengenai goodness of fit sebagai berikut : Pertama, petunjuk terbaik dalam
menilai kecocokan model adalah teori substansif yang kuat. Jika model hanya
mempunyai kecocokan yang sangat baik, sukar bagi kita untuk menilai model
tersebut. Kedua, uji statistik Chi-Square seharusnya bukan satu-satunya dasar
untuk menentukan kecocokan data dengan model. Ketiga, tidak satupun dari
ukuran-ukuran Goodness of Fit secara esklusif dapat digunakan sebagai dasar
evaluasi kecocokan keseluruhan model.
Ukuran Kecocokan Absolut
Ukuran kecocokan absolut menentukan derajat prediksi model
keseluruhan (model struktural dan pengukuran) terhadap matrik korelasi dan
kovarian. Ukuran-ukuran ini mengandung ukuran yang mewakili dari sudut
pandang overall fit. Beberapa ukuran yang bisa digunakan untuk mengevaluasi
SEM antara lain : Chi Square (X2) digunakan untuk menguji seberapa dekat
kecocokan antara matrik kovarian sampel S dengan matrix kovarian model Σ(Θ).
X2 = (n-1) F(S, Σ(Θ))
Nilai signifikansi yang besar diharapkan dari uji ini (p ≥ 0.05). Ini
menandakan bahwamatrix input yang diprediksi
dengan sebenarnya tidak berbeda dengan secara statistic. Meski demikian,
chi-square bukanlah satu-satunya uji untuk menilai goodness of fit dari model, karena
uji ini memiliki beberapa kekurangan terutama pada ukuran data (Cohran, 1952).
Jika
Goodness of fit indices (GFI)
GFI merupakan ukuran mengenai ketepatan model dalam menghasilkan
observed matrix covarian. Nilai GFI ini harus berkisar 0 – 1. Semakin mendekati
angka 1, model semakin baik, dan angka > 0.90 adalah angka yang sering
digunakan para peneliti untuk menilai kecocokan model berdasarkan nilai GFI.
Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI)
AGFI adalah sama dengan GFI, tetapi menyesuaikan pengaruh degree of
freedom pada model. Ukuran AGFI yang diterima adalah di atas 0.90
(Diamontopaulus dan Siguaw, 2000).
Non-Centrality Parameter (NCP)
NCP adalah ukuran perbedaan antara Σ dengan Σ(Θ) atau bentuk
spesifikasi ulang Chi-Square.
NCP = X2 – DF
Semakin kecil nilai NCP, maka model semakin baik.
Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA)
RMSEA mengukur penyimpangan nilai parameter suatu model dengan
sedangkan nilai 0.05 < RMSEA < 0.08 menunjukkan model good fit.
Root Mean square error (RMR)
RMR mewakili nilai rerata residual yang diperoleh dengan mencocokkan
matrix varian - covarian dari model yang dihipotesiskan dengan matrix
varian-kovarian data sampel. Model yang mempunyai goodness of fit yang baik memiliki
BAB IV
HASIL PENELTIAN
4.1 Deskr ipsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejar ah Singkat SnugStor e
SnugStore merupakan bisnis yang bergerak pada bisnis clothing dibuka
pada tahun 2011 oleh Ershad Adnani yang merupakan anak muda Medan yang
telah merantau di Yogyakarta dan telah menggeluti usaha clothing sejak berada di
bangku kuliah. SnugStore merupakan salah satu distribution store (distro) yang
sangat memperhatikan variasi produknya. Distro ini terletak di jalan dr. Mansyur
no. 15 F Medan. SnugStore menjual berbagai jenis kebutuhan pakaian pria bagi
berbagai kalangan.
Sesuai namanya ‘snug’ yang berarti nyaman, distro yang berdiri pada
April 2011 ini merupakan bisnis yang menyediakan barang-barang fashion khusus
pria seperti : kaos, kemeja, celana panjang, celana pendek, sepatu, dompet dan
leather goods. Selain itu SnugStore juga menawarkan harga yang kompetitif dan
mudah dijangkau oleh setiap kalangan khususnya bagi pelajar dan mahasiswa.
Karena pasar yang ingin dituju pemilik adalah semua kalangan pria mulai dari
pelajar, mahasiswa, maupun para pekerja kantoran yang dimana variasi produk
hanya mahasiswa. Produk yang ditawarkan selalu sesuai dengan kebutuhan dan
juga selera pasar yang ada sehingga membuat SnugStore menjadi pilihan utama di
daerah Dr. Mansyur.
4.1.2 Str uktur Or ganisasi Per usahaan
Gambar 4.1
Str uktur Or ganisasi Snugstore
4.1.3 Deskr ipsi Tugas dan Wewenang
Adapun fungsi dan tanggung jawab dari struktur organisasi SnugStore
adalah sebagai berikut:
Owner
1. Owner
Bertanggung jawab penuh terhadap aktivitas yang berlangsung dalam toko
dan juga gudang.
2. Admin
Bertanggung jawab dalam proses pendataan, keuangan dan data stock
gudang berkordinasi terhadap kepala gudang.
3. Store Manager
Bertanggung jawab dalam pelaksaan kerja shopkeeper.
4. Kepala Gudang
Bertanggung jawab atas stock barang yang ada digudang dan berkewajiban
melaporkan kepada admin.
5. Shopkeeper
Bertanggung jawab dalam melayani konsumen.
4.2 Penyajian Data
Untuk mengetahui gambaran penelitian ini maka peneliti meguraikan
data-data yang berhubungan dengan penelitian. Data tersebut diperoleh dengan
menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden, dimana responden
pada penelitian ini adalah konsumen pada SnugStore. Kuesioner dibagikan
4.2.1 Kar akter istik Responden
Tabel 4.1
Usia Responden
No Usia J umlah Per sentase %
1. 15 – 20 75 55.1
2. 20 – 25 36 14.7
3. 25 – 30 36 26.5
4. > 30 10 7.4
J umlah 136 100
Sumber : Hasil Olahan Data Software Statistik, 2014
Berdasarkan tabel 4.1 karakteristik responden tentang usia responden,
menunjukan bahwa mayoritas responden berusia 15-20 tahun dengan jumlah 65
orang responden atau 47.8%, 25-30 tahun dengan jumlah 20 orang responden atau
14.7%, 25-30 tahun dengan jumlah 36 orang responden atau 26.5% dan diatas 30
tahun berjumlah 15 orang responden atau 11.0%. Hal ini menunjukan bahwa
konsumen yang datang adalah anak muda yang dimana anak muda yang ingin
Tabel 4.2
Pendidikan Ter akhir
No Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase %
1. SD 15 11.0
2. SMP 20 14.7
3. SMU 40 29.4
4. Akademia 15 11.0
5. Sarjana (S1) 36 26.5
6. Pasca Sarjana 10 7.4
Total 136 100
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel 4.2 karakteristik responden tentang pendidikan terakhir,
menunjukan bahwa mayoritas responden yang berkunjung ke Snugstore adalah
SMU terbukti dengan jumlah responden sebanyak 40 orang responden atau
29.4%, 36 orang responden atau 26.5% adalah sarjana, 20 orang responden atau
14.7% adalah SMP, 15 atau 11.0% adalah akademia, 15 orang atau 11.0% adalah
bahwa tidak hanya kalangan anak muda yang masih duduk di bangku sekolah
yang hanya peduli terhadap trend saat ini namun juga untuk kalangan anak kuliah
dan juga para pekerja baik yang sedang melanjutkan kuliah pasca sarjana nya
maupun yang masih strata satu.
Tabel 4.3
Peker jaan Responden
No Pekerjaan Jumlah Persentase %
1. Pegawai Negeri 10 7.4
2. Pegawai Swasta 10 7.4
3. Wiraswasta 20 14.7
4. Pelajar 36 26.5
5. Mahasiswa 50 36.6
6. Lainnya 10 7.4
Total 136 100
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel 4.3 karakteristik responden tentang pekerjaan
responden, menunjukan bahwa mayoritas responden adalah mahasiswa terbukti
dengan jumlah sebanyak 50 orang responden atau 36.6% adalah mahasiswa, 36
orang responden atau 26.5% adalah pelajar, 20 orang responden atau 14.7%
orang responden atau 7.4% adalah lainnya. Hal ini menunjukan bahwa berbagai
kalangan diluar dari pelajar dan mahasiswa masih melihat dan mengikuti trend
fashion yang sedang in saat ini. Namun bagi pekerja fashion juga masih
merupakan suatu hal yang harus diperhatikan.
Tabel 4.4
Fr ekuensi Ber kunjung
No Frekuensi Jumlah Persentase %
1. 1 kali dalam sebulan 50 36.6
2. 2 kali dalam sebulan 40 29.4
3. 3 kali dalam sebulan 36 26.6
4. Lainnya 10 7.4
Total 136 100
Sumber : Hasil Olahan Data , 2014
Berdasarkan tabel 4.4 karakteristik responden tentang frekuensi
berkunjung ke Snugstore, menunjukan bahwa mayoritas responden melakukan
kunjungan 1 kali dalam sebulan terbukti dengan jumlah responden sebanyak 50
orang atau 36.6% yang melakukan kunjungan sebanyak 1 kali dalam sebulan, 40
orang responden atau 29.4% melakukan kunjungan sebanyak 2 kali dalam
dalam sebulan dan 10 orang responden atau 7.4% melakukan kunjungan dalam
jangka waktu yang berbeda.
4.2.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Tabel 4.5
Uji Validitas Var iasi Pr oduk (X)
x4.1 39.6000 15.490 .721 .719 .729
x4.2 39.4333 18.116 .259 .621 .785
Sumber : Hasil Olahan Data, 201
Kolom correted item total correlation menunjukan korelasi antara skor
item dengan skor total yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen.
Uji kuesioner sebanyak 30 responden. Pada siginifikan 5% dengan derajat bebas
df= n-2, df= 30-2, r tabel 0,1946 pada hasil dapat dilihat bahwa correted item –
total correlation (r hitung) lebih besar daripada r-tabel, sehingga seluruh
pertanyaan dinyatakan valid.
Tabel 4.6
Reabilitas Kuesioner (X)
Reliability Statistics
Nilai koefisien ( Cronbach’s Alpha) diatas adalah sebesar 0,781 dengan
demikian maka nilai koefisien realibilitas sebesar 0,781 > 0,60 sehingga
kesimpulannya adalah instrumen merupakan intrumen yang reliabel.
Tabel 4.7
Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Kolom correted item total correlation menunjukan korelasi antara skor
item dengan skor total yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen.
Uji kuesioner sebanyak 30 responden. Pada siginifikan 5% dengan derajat bebas
df= n-2, df= 30-2, r tabel 0,1946 pada hasil dapat dilihat bahwa correted item –
total correlation (r hitung) lebih besar daripada r-tabel, sehingga seluruh
pertanyaan dinyatakan valid.
Tabel 4.8
Reabilitas Kuesioner (Y)
Reliability Statistics
Sumber : Hasil Olahan Data , 2014
Nilai koefisien (Cronbach’s Alpha) diatas adalah sebesar 0,864 dengan
demikian maka nilai koefisien realibilitas sebesar 0,864 > 0,60 sehingga
4.2.2 Var iasi Pr oduk
Tabel 4.9
Distr ibusi Har ga Ter jangkau
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 1.5 1.5 1.5
Tidak Setuju 6 4.4 4.4 5.9
Kurang Setuju 21 15.4 15.4 21.3
Setuju 94 69.1 69.1 90.4
Sangat Setuju 13 9.6 9.6 100.0
Total 136 100.0 100.0
Sumber : Hasil Olahan, 2014
Berdasarkan tabel 4.5 distribusi jawaban responden tentang harga di
Snugstore terjangkau terbukti dengan jumlah responden mencapai 96 orang
menyatakan setuju atau 69.1 % dan sebanyak 13 orang responden menyatakan
sangat setuju harga produk di Snugstore terjangkau dan sesuai dengan keinginan
konsumen juga kualitas yang ditawarkan. Hal tersebut menunjukan bahwa harga
di Snugstore terjangkau. Kemudian sebanyak 21 orang responden menyatakan
kurang setuju atau 15.4%, 6 orang responden menyatakan tidak setuju atau 4.4%,
dan 2 orang responden atau 1.5% menyatakan sangat tidak setuju. Adapun
responden yang tidak setuju akan harga yang ditetapkan di SnugStore terjangkau
karena responden merasa bahwa harga yang ditawarkan masih lebih tinggi
daripada usaha sejenis.
Tabel 4.10
Distr ibusi Var iasi Har ga Pr oduk
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 3 2.2 2.2 2.2
Kurang Setuju 15 11.0 11.0 13.2
Setuju 89 65.4 65.4 78.7
Sangat Setuju 29 21.3 21.3 100.0
Total 136 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.6 distribusi jawaban responden tentang variasi harga
di Snugstore, menunjukan bahwa mayoritas responden setuju bahwa harga di
Snugstore bervariasi terbukti dengan jumlah responden mencapai 89 orang
responden atau 65.4% menyatakan setuju dan sebanyak 29 orang responden atau
21.3% menyatakan sangat setuju. Hal tersebut menunjukan bahwa harga di
Snugstore bervariasi dan variasi tersebut dapat memenuhi keinginan pelanggan.
Kemudian sebanyak 15 orang responden atau 11.0% menyatakan kurang setuju
dan 3 orang responden atau 2.2% menyatakan tidak setuju. Adapun responden
yang tidak setuju terhadap variasi harga di Snugstore dikarenakan responden
merasa bahwa variasi harga masih kurang bervariasi dan cenderung sama.
Tabel 4.11
Distr ibusi Potongan Har ga Pr oduk
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 6 4.4 4.4 4.4
Kurang Setuju 11 8.1 8.1 12.5
sangat setuju 24 17.6 17.6 100.0
Total 136 100.0 100.0
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel 4.7 distribusi jawaban responden tentang potongan
harga di Snugstore, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan tidak
setuju terhadap potongan harga terbukti dengan jumlah responden mencapai 95
orang responden atau 69.95 menyatakan setuju dan 24 orang atau 17.6
menyatakan sangat setuju. Berdasarkan perolehan data tersebut maka mayoritas
konsumen menyukai potongan harga yang diterapkan terhadap produk yang dijual
di Snugstore. Selain itu, 11 orang atau 8.1% menyatakan kurang setuju dan 6
orang responden atau 4.4% menyatakan tidak setuju. Adapun responden yang
tidak setuju dan kurang setuju lebih diakibatkan oleh ketidak tahuan dari
responden bahwa ada potongan harga yang diterapkan oelh Snugstore dan
responden merasa bahwa potongan harga masih belum cukup baik dan sesuai
Tabel 4.12
Distr ibusi Tampilan Pr oduk Menar ik dan Unik
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid kurang setuju 13 9.6 9.6 9.6
setuju 77 56.6 56.6 66.2
sangat tidak setuju 46 33.8 33.8 100.0
Total 136 100.0 100.0
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel 4.8 distribusi jawaban responden tentang tampilan
produk menarik dan unik di Snugstore, menunjukan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap tampilan produk yang menarik dan unik terbukti
dengan jumlah responden yang mencapai 77 orang responden atau 56.6%
menyatakan setuju. Responden yang menjawab setuju dikarenakan konsumen
ataupun responden merasa bahwa tampilan produk di Snugstore menarik dan
mampu menciptakan keingginan untuk membeli dari konsumen. Kemudian
sebanyak 46 orang responden atau 33.8% menyatakan sangat tidak setuju dan 13
orang responden atau 9.6% menyatakan kurang setuju. Adapun responden yang
konsumen merasa bahwa tampilan produk yang dijual di Snugstore masih kurang
menarik.
Tabel 4.13
Distr ibusi Kemasan Pr oduk Yang Menar ik
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid sangat tidak setuju 2 1.5 1.5 1.5
tidak setuju 3 2.2 2.2 3.7
kurang setuju 24 17.6 17.6 21.3
setuju 96 70.6 70.6 91.9
sangat setuju 11 8.1 8.1 100.0
Total 136 100.0 100.0
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel 4.9 distribusi jawaban responden tentang kemasan
produk yang menarik, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan
setuju terhadap kemasan produk yang menarik terbukti dengan jumlah responden
yang mencapai 96 orang responden atau 70.6% menyatakan setuju dan 11 orang
dan sangat setuju dikarenakan konsumen ataupun responden suka dan tertarik
dengan kemasan produk di snugstore. Kemudian sebanyak 24 orang responden
atau 17.6% menyatakan kurang setuju, 3 orang atau 2.2% menyatakan tidak setuju
dan 2 orang responden atau 1.5% menyatakan sangat tidak setuju. Adapun
konsumen yang kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju diakibatkan
oleh persepsi dari konsumen yang kurang menyukai kemasan produk di
Snugstore.
Tabel 4.14
Distr ibusi Desain Mer k Yang Menar ik dan Unik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2
kurang setuju 19 14.0 14.0 16.2
setuju 100 73.5 73.5 89.7
sangat setuju 14 10.3 10.3 100.0
Total 136 100.0 100.0
Berdasarkan table 4.10 distribusi jawaban responden tentang desain merk
yang menarik dan unik, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan
setuju dengan desain merk yang menarik dan unik terbukti dengan jumlah
responden yang mencapai 100 orang responden atau 73.5% menyatakan setuju
dan 14 orang responden atau 10.3% menyatakan sangat setuju. Konsumen yang
menjawab setuju dan sangat setuju karena konsumen atau responden merasa
bahwa desain merk produk di Snugstore menarik dan menimbulkan ketertarikan
konsumen untuk membeli produk. Kemudian sebanyak 19 orang responden atau
14.0% menyatakan kurang setuju dan 3 orang responden atau 2.2% menyatakan
tidak setuju. Adapun konsumen yang kurang setuju dan tidak setuju diakibatkan
konsumen kurang menyukai desain merek produk di Snugstore.
Tabel 4.15
Distr ibusi Pilihan War na Yang Ber var iasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak setuju 9 6.6 6.6 6.6
kurang setuju 9 6.6 6.6 13.2
setuju 90 66.2 66.2 79.4
sangat tidak setuju 28 20.6 20.6 100.0
Total 136 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.11 distribusi jawaban responden tentang pilihan warna
yang bervariasi, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
terbukti dengan jumlah responden yang mencapai 90 orang responden atau 66.2%
menyatakan setuju. Konsumen yang setuju dikarenakan konsumen menyukai
variasi warna produk yang ditawarkan oleh Snugstore dan merasa bahwa variasi
warna yang ditawarkan Snugstore sesuai dengan keinginan dari konsumen.
Kemudian sebanyak 28 orang responden atau 20.6% menyatakan sangat tidak
setuju, 9 orang responden atau 6.6% menyatakan tidak setuju dan 9 orang
responden atau 6.6% menyatakan tidak setuju. Adapun konsumen yang menjawab
tidak setuju, kurang setuju, dan sangat tidak setuju dikarenakan responden atau
konsumen merasa bahwa warna yang ditawarkan tidak bervariasi dan cenderung
Tabel 4.16
Distr ibusi Pr oduk Yang Ber var iasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak setuju 6 4.4 4.4 4.4
kurang setuju 11 8.1 8.1 12.5
setuju 88 64.7 64.7 77.2
sangat setuju 31 22.8 22.8 100.0
Total 136 100.0 100.0
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel 4.12 distribusi jawaban responden tentang produk yang
bervariasi, menunjukan mayoritas responden menyatakan setuju terbukti dengan
jumlah responden yang mencapai 88 orang respoden atau 64.7% menyatakan
setuju dan 31 orang responden atau 22.8% menyatakan sangat setuju. Konsumen
yang menjawab setuju dan sangat setuju karena konsumen merasa bahwa produk
yang dijual di Snugstore beragam jenisnya ataupun bervariasi. Kemudian
sebanyak11 orang responden atau 8.1% menyatakan kurang setuju dan 6 orang
responden atau 4.4% menyatakan tidak setuju. Adapun konsumen yang menjawab
responden merasa bahwa produk yang dijual di masih kurang bervariasi dan
cenderung seragam.
Tabel 4.17
Distr ibusi Per sedian Pr oduk Yang Di Display
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid sangat tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2
tidak setuju 6 4.4 4.4 6.6
kurang setuju 34 25.0 25.0 31.6
setuju 72 52.9 52.9 84.6
sangat setuju 21 15.4 15.4 100.0
Total 136 100.0 100.0
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel 4.13 distribusi jawaban responden tentang persediaan
produk yang di display, menunjukan bahwa mayoritas responden setuju terbukti
dengan jumlah responden yang mencapai 72 orang atau 52.9% menyatakan setuju
dan 21 orang responden atau 15.4% menyatakan sangat setuju. Konsumen yag
display lengkap dan dapat memenuhi permintaan dari konsumen akan produk
yang ada di display. Kemudian sebanyak 34 orang responden atau 25.0%
menyatakan kurang setuju, 6 orang responden atau 4.4% menyatakan tidak setuju
dan 3 orang responden atau 2.2% menyatakan sangat tidak setuju. Adapun
konsumen yang menjawab kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju
dikarenakan konsumen memiliki pengalaman Snugstore tidak memiliki
persediaan produk yang di display.
Tabel 4.18
Distr ibusi Ukur an Pr oduk Ber var iasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2
kurang setuju 39 28.7 28.7 30.9
setuju 74 54.4 54.4 85.3
sangat setuju 20 14.7 14.7 100.0
Total 136 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.14 distribusi jawaban responden tentang ukuran
produk yang bervariasi, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan
setuju terbukti dengan jumlah responden yang mencapai 74 orang responden atau
54.4% menyatakan setuju dan 20 orang responden atau 14.7% menyatakan sangat
setuju. Konsumen yang menjawab setuju dan sangat setuju dikarenakan
konsumen merasa bahwa produk yang dijual di Snugstore memiliki ukuran yang
lengkap dan bervariasi. Kemudian sebanyak 39 orang responden atau 28.7%
menyatakan kurang setuju dan 3 orang responden atau 2.2% menyatakan tidak
setuju. Adapun konsumen yang yang menjawab kurang setuju dan tidak setuju
dikarenakan pengalaman konsumen tidak menemukan ukuran yang sesuai dengan
keinginan dan ukuran yang dimiliki oleh konsumen itu sendiri.
Tabel 4.19
Distr ibusi Keter sedian Pr oduk Yang Disesuaikan Ter hadap Per mintaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2
kurang setuju 30 22.1 22.1 24.3
setuju 78 57.4 57.4 81.6
sangat setuju 25 18.4 18.4 100.0
Total 136 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.15 distribusi jawaban responden tentang ketersedian
produk yang disesuaikan terhadap permintaan, menunjukan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terbukti dengan jumlah responden yang mencapai
78 orang responden atau 57.4% menyatakan setuju dan 25 orang responden atau
18.4% menyatakan sangat setuju. Konsumen yang menjawab setuju dan sangat
setuju karena responden atau konsumen merasa bahwa produk – produk yang
disediakan Snugstore selalu disesuaikan dengan permintaan pasar ataupun
konsumen. Kemudian sebanyak 30 orang responden atau 22.1% menyatakan
kurang setuju dan 3 orang responden atau 2.2% menyatakan tidak setuju. Adapun
konsumen yang menjawab kurang setuju atau tidak setuju dikarenakan konsumen
atau responden merasa produk yang disediakan tidak sesuai dengan permintaan
konsumen dan hanya sesuai dengan keinginan Snugstore yang disesuaikan dengan
4.2.3 Keputusan Pembelian
Tabel 4.20
Distr ibusi Informasi Yang Mudah Didapat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid kurang setuju 39 28.7 28.7 28.7
setuju 86 63.2 63.2 91.9
sangat setuju 11 8.1 8.1 100.0
Total 136 100.0 100.0
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel 4.16 distribusi jawaban responden tentang informasi
yang mudah didapat, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
terbukti dengan jumlah respoden yang mencapai 86 orang responden atau 63.2%
menyatakan setuju dan 11 orang responden atau 8.1% menyatakan sangat setuju.
Konsumen yang menjawab setuju dan sangat setuju merasa bahwa informasi
tentang Snugstore mudah diperoleh dan diketahui oleh konsumen ataupun
responden. Kemudian sebanyak 39 orang responden atau 28.7 orang menyatakan
konsumen tidak mudah memperoleh informasi tentang Snugstore dan konsumen
kurang ingin mencari tahu tentang Snugstore.
Tabel 4.21
Distr ibusi Alter natif Tempat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid sangat tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2
tidak setuju 6 4.4 4.4 6.6
kurang setuju 31 22.8 22.8 29.4
setuju 84 61.8 61.8 91.2
sangat setuju 12 8.8 8.8 100.0
Total 136 100.0 100.0
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel 4.17 distribusi jawaban responden tentang alternatif
tempat, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terbukti
dengan jumlah responden yang mencapai 84 orang responden atau 61.8%
menyatakan setuju dan 12 orang responden atau 8.8% menyatakan sangat setuju.
Konsumen yang menjawab sangat setuju dan setuju karena konsumen membeli
penjualan produk sejenis. Kemudian sebanyak 31 orang responden atau 22.8%
menyatakan kurang setuju, 6 orang responden atau 4.4% menyatakan tidak setuju
dan 3 orang responden atau 2.2% menyatakan sangat tidak setuju. Adapun
konsumen yang menjawab kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju
karena konsumen atau responden tidak melaksanakan pemilihan terhadap
alternatif melainkan langsung memilih Snugstore.
Tabel 4.22
Distr ibusi Image Baik
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2
kurang setuju 35 25.7 25.7 27.9
setuju 80 58.8 58.8 86.8
sangat setuju 18 13.2 13.2 100.0
Total 136 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.18 distribusi jawaban responden tentang image yang
baik, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terbukti dengan
jumlah responden yang mencapai 80 orang responden atau 58.8% menyatakan
setuju dan 18 orang responden atau 13.2% menyatakan sangat setuju. Konsumen
yang menjawab setuju dan sangat setuju merasa bahwa image dari Snugstore
adalah baik dan hal tersebut menjadi alasan konsumen untuk berkunjung dan
memutusakan membeli produk di Snugstore. Kemudian sebanyak 35 orang
responden atau 25.7% menyatakan kurang setuju dan 3 orang responden atau
2.2% menyatakan tidak setuju. Adapun konsumen yang menjawab kurang setuju
dan tidak setuju dikarenakan konsumen atau responden masih merasa bahwa
Tabel 4.23
Distr ibusi Sudah Banyak Konsumen Yang Per nah Membeli Pr oduk
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid sangat tidak setuju 2 1.5 1.5 1.5
tidak setuju 15 11.0 11.0 12.5
kurang setuju 39 28.7 28.7 41.2
setuju 47 34.6 34.6 75.7
sangat setuju 33 24.3 24.3 100.0
Total 136 100.0 100.0
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel 4.19 distribusi jawaban responden tentang sudah banyak
orang yang membeli, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
terbukti dengan jumlah responden yang mencapai 47 orang responden atau 34.6%
yang menyatakan setuju dan 33 orang responden atau 24.3% menyatakan sangat
setuju. Konsumen yang menjawab setuju dan sangat setuju adalah konsumen yang
memutuskan membeli produk di Snugstore disebabkan oleh jumblah pembeli
yang telah membeli produk di Snugstore yang sudah banyak. Kemudian sebanyak
atau 11.0% menyatakan tidak setuju dan 2 orang responden atau 1.5%
menyatakan sangat tidak setuju. Adapun konsumen atau reponden yang menjawab
kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah responden yang
berpendapat bahwa jumlah pembeli yang banyak bukan menjadi alasan untuk
membeli produk di Snugstore.
Tabel 4.24
Distr ibusi Ber agam J enis Pembelian Yang Dilakukan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2
kurang setuju 27 19.9 19.9 22.1
setuju 71 52.2 52.2 74.3
sangat setuju 35 25.7 25.7 100.0
Total 136 100.0 100.0
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel 4.20 distribusi jawaban responden tentang beragam
jenis pembelian yang dilakukan, menunjukan bahwa mayoritas responden
responden atau 52.2% menyatakan setuju dan 35 orang responden atau 25.7%
menyatakan sangat setuju. Konsumen yang menjawab setuju dan sangat setuju
adalah konsumen yang memutuskan pembelian yang dikarenakan beragam jenis
pembelian yang dapat dilakukan di Snugstore. Kemudian sebanyak 27 orang
responden atau 19.9% menyatakan kurang setuju dan 3 orang responden atau
2.2% menyatakan tidak setuju. Adapun konsumen atau responden yang menjawab
kurang setuju dan tidak setuju adalah konsumen yang berbelanja atau membeli
produk di Snugstore tidak dikarenakan oleh beragam jenis pembelian yang dapat
dilakukan.
Tabel 4.25
Distr ibusi Pr oduk Yang Dijual Sesuai Keinginan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak setuju 9 6.6 6.6 6.6
kurang setuju 27 19.9 19.9 26.5
setuju 81 59.6 59.6 86.0
sangat tidak setuju 19 14.0 14.0 100.0
Total 136 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.21 distribusi jawaban responden tentang produk yang
dijual sesuai keinginan, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan
setuju terbukti dengan jumlah responden yang mencapai 81 orang responden atau
59.6% yang menyatakan setuju. Konsumen yang menjawab setuju adalah
konsumen yang membeli produk di snugstore dikarenakan produk yang dijual di
snugstore sesuai dengan keinginan dari konsumen itu sendiri. Kemudian sebanyak
27 orang responden atau 19.9% menyatakan kurang setuju,19 orang responden
atau 14.0% menyatakan sangat tidak setuju dan 9 orang responden atau 6.6%
menyatakan tidak setuju. Adapun konsumen atau responden yang menjawab
kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju adalah konsumen yang
membeli produk di snugstore yang tidak didasari oleh produk yang dijual sesuai
Tabel 4.26
Distr ibusi Ter tar ik Ter hadap Pr omo
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak setuju 8 5.9 5.9 5.9
kurang setuju 53 39.0 39.0 44.9
setuju 70 51.5 51.5 96.3
sangat setuju 5 3.7 3.7 100.0
Total 136 100.0 100.0
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel 4.22 distribusi jawaban responden tentang tertarik
terhadap produk, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
terbukti dengan jumlah responden yang mencapai 70 orang responden atau 51.5%
menyatakan setuju dan 5 orang responden atau 3.7% menyatakan sangat setuju.
Konsumen yang menjawab setuju dan sangat setuju adalah konsumen yang
membeli produk di snugstore karena tertarik dengan promo yang diterapkan oleh
Snugstore. Kemudian sebanyak 53 orang responden atau 39.0% menyatakan
kurang setuju dan 8 orang responden atau 5.9% menyatakan tidak setuju. Adapun
konsumen yang menjawab yang kurang setuju dan tidak setuju adalah konsumen
Tabel 4.27
Distr ibusi Sebagai Tempat Favor it
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak setuju 18 13.2 13.2 13.2
kurang setuju 38 27.9 27.9 41.2
setuju 67 49.3 49.3 90.4
sangat setuju 13 9.6 9.6 100.0
Total 136 100.0 100.0
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel 4.23 distribusi jawaban responden tentang tempat
favorit, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terbukti
dengan jumlah responden yang mencapai 67 orang responden atau 49.3%
menyatakan setuju dan 13 orang responden atau 9.6% menyatakan sangat setuju.
Konsumen atau responden yang menjawab setuju dan sangat setuju adalah
konsumen yang memutuskan membeli produk di Snugstore karena Snugstore
merupakan tempat favorit untuk membeli produk fashion. Kemudian sebanyak 38
orang responden atau 27.9% menyatakan kurang setuju dan 18 orang responden
atau 13.2% menyatakan tidak setuju. Adapun konsumen yang menjawab kurang
merupakan tempat favorit bagi konsumen melainkan karena alasan lain yang
dimiliki konsumen.
Tabel 4.28
Distr ibusi Var iasi Pr oduk Yang Dijual
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2
tidak setuju 6 4.4 4.4 6.6
kurang setuju 20 14.7 14.7 21.3
setuju 83 61.0 61.0 82.4
sangat setuju 24 17.6 17.6 100.0
Total 136 100.0 100.0
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel 4.24 distribusi jawaban responden tentang variasi
produk yang dijual, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
terbukti dengan jumlah responden yang mencapai 83 orang responden atau 61.0%
menyatakan setuju dan 24 orang responden atau 17.6% menyatakan sangat setuju.
Konsumen yang menjawab setuju dan sangat setuju adalah konsumen yang
memutuskan membeli karena variasi produk yang ada di Snugstore. Kemudian
sebanyak 20 orang responden atau 14.7% menyatakan kurang setuju, 6 orang
menyatakan sangat tidak setuju. Adapun konsumen atau responden yang
menjawaba kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju adalah konsumen
yang memutuskan pembelian di Snugstore tidak karena variasi produk melainkan
karena alasan lain yang dimiliki oleh konsumen.
4.2.4 Analisis SEM (Structural Equation Modeling)
SEM merupakan model persamaan struktural yang merupakan perpadauan
dari prosedur-prosedur yang dikembangkan dalam ekonometri, sosiometri dan
psikometri. Kontribusi para skoral tersebut menghasilkan berbagai jenis
Gambar 4.2
Hasil Analisis Data SEM (Structural Equation Modeling)
Berdasarkan hasil Analisis SEM (Structural Equation Modeling)
menunjukan bahwa variabel X4 atau ukuran produk merupakan bagian dari
variabel X yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian pada toko Snugstore
Medan. Ukuran dibagi atas dua item yaitu kelengkapan ukuran dan kesesuaian
ukuran dengan permintaaan konsumen, kedua item tersebut bernilai positif dan
menjadi penyokong terhadap tingginya pengaruh ukuran produk terhadap
4.2.5 Goodness of F it
Tabel 4.29
Goodness of F it
GOFI Nilai Standar Untuk Kecocokan Baik
Hasil Kesimpulan
p-value p-value ≥ 0.05
RMSEA RMSEA ≤ 0.08 0.063 Baik
NFI NFI≥ 0.90 0.81 Tidak Baik
NNFI NNFI ≥ 0.90 0.85 Tidak Baik
CFI CFI ≥ 0.90 0.93 Baik
IFI IFI ≥ 0.90 0.92 Baik
RFI RFI ≥ 0.90 0.76 Tidak Baik
Std. RMR Std. RMR ≤ 0.05 0.069 Tidak Baik
GFI GFI ≥ 0.90 0.91 Baik
Sumber : Hasil Olahan Data, 2014
Berdasarkan tabel Goodness of Fit diatas maka diketahui bahwa nilai
p-value ≥ 0.05 hal ini berarti bahwa hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nol
ditolak yaitu terdapat pengaruh variasi produk terhadap keputusan pembelian
konsumen pada Snugstore. Nilai RMSEA yaitu 0.05 ≤ RMSEA ≤ 0.08
0.05 menunjukan bahwa model memiliki Goodness of Fit yang baik. Nilai GFI ≥
menunjukan bahwa GFI diterima.
Dari hasil tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa GOFI dari model
penelitan ini baik dan hasil dari GOFI menunjukan bahwa ada pengaruh yang
signifikan dari variasi produk terhadap keputusan pembelian konsumen.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan statistik diketahui bahwa terdapat pengaruh
Variasi Produk terhadap keputusan pembelian konsumen dengan angka yang
cukup tinggi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel Variasi produk
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen dan yang ditawarkan oleh Snugstore mampu mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen. Gaya hidup masyarakat dan pergeseran pola konsumsi pada
masyarakat dewasa ini berlangsung sangat cepat, hal ini menjadikan peningkatan
mobilitas fisik yang dilakukan diluar rumah termasuk kebiasaan mengikuti trend
dan fashion yang sedang berkembang. Seiiring dengan berkembangnya zaman,
fashion dan trend tidak lagi hanya diikuti dan dilakukan oleh para wanita saja
tetapi para pria juga dewasa ini menjadi pelaku dan pengikut dari fashion dan
trend, terbukti dengan banyaknya bermunculan usaha - usaha yang menawarkan
Perubahan gaya hidup dan kebiasaan pada masyarakat moderen khususnya
pria, dewasa ini berjalan sangat pesat terbukti dengan semakin berjamurnya bisnis
fashion yang menyediakan barang-barang fashion kebutuhan pria yang dapat
menunjang kebutuhan pria seperti celana, kaos, kemeja, tali pinggang, tas, jaket.
Seiring dengan perubahan yang terjadi maka sangat diperlukannya penyesuaian
dan inovasi pada produk yang ingin ditawarkan oleh perusahaan. Setiap
perubahan perilaku dari keputusan pembelian konsumen membuat perusahaan
harus dapat lebih tanggap melihat pasarnya sehingga tidak ketinggalan dalam
memenuhi kebutuhan selera konsumen.
Dilihat dari mayoritas umur responden bahwa sebagian besar konsumen
adalah anak muda hal ini menunjukan bahwa anak muda mengikuti akan trend
yang ada saat ini. Ini terjadi karena saat ini anak muda harus terlihat fashionable
agar dapat diterima oleh lingkungan nya dan juga menjadi suatu tuntutan gaya
hidup bagi mereka. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk konsumen yang
sudah berumur 25 keatas dimana mereka juga masih memperhatikan penampilan
mereka. Dilihat dari pekerjaan responden yang menjadi konsumen bahwa
berbagai pekerjaan dating berkunjung dan membeli produk di Snugstore, fashion
merupakan suatu kebutuhan yang memerlukan perhatian karena fashion adalah
bagian dari gaya hidup baik bagi kalangan pelajar, mahasiswa, dan pekerja.
Berdasarkan data frekuensi kunjungan responden menunjukan bahwa rata – rata
konsumen rutin untuk berkunjung ke Snugstore dan berdasarkan data tersebut
Snugstore sebagai tempat yang wajib dikunjungi untuk memenuhi kebutuhan
terhadap fashion dan trend.
Dilihat dari hasil atau tanggapan dari responden terhadap pertanyaan
tentang variasi produk di Snugstore yang dimana variasi produk terdiri atas X1
atau harga, X2 atau tampilan, X3 atau ketersediaan produk, dan X4 atau ukuran.
Tanggapan konsumen atau responden terhadap harga produk di Snugstore yaitu
yang berkaitan dengan harga yang terjangkau, variasi harga produk, serta
potongan harga yang diterapkan di Snugstore. Hasilnya adalah mayoritas
konsumen ataupun responden memberikan respons positif terhadap penawaran
yang diberikan dan yang bervariasi. Dari hasil tersebut maka dapat diperoleh
kesimpulan bahwa harga produk di Snugstore terjangkau, bervariasi, dan
potongan harganya menarik.
Tampilan produk merupakan gambaran produk yang disertai dengan
desain yang dapat menarik perhatian calon konsumen dan dapat mempengaruhi
konsumen untuk membeli produk. Tanggapan konsumen ataupun responden di
Snugstore terhadap tampilan produk di Snugstore yaitu yang berkaitan tampilan
yang menarik, kemasan yang menarik, merek produk yang menarik, warna produk
yang bervariasi. Dari hasil data tersebut dapat dilihat bahwa konsumen menyukai
dan memberikan penilaian yang positif tampilan produk yang ditawarkan oleh
Ketersediaan produk merupakan elemen penting yang harus menjadi
perhatian bagi perusahaan yang bergerak dalam penjualan barang, karena dengan
persediaan produk yang baik maka akan membantu perusahaan untuk memenuhi
keiinginan dari pasar ataupun konsumen. Di Snugstore ketersediaan produk
sangat diperhatikan terbukti dengan respon positif dari konsumen terhadap
pertanyaan yang diberikan, yaitu pertanyaan yang berkaitan dengan produk yang
bervariasi dan ketersediaan produk. Ketersedian produk yang dibatasi dan
disesuaikan terhadap kebutuhan dan keiinginan konsumen membuat konsumen
merasa tertarik dan puas akan produk yang ditawarkan.
Ukuran merupakan bentuk mengklasifikasian produk berdasarkan ukuran
– ukuran tertentu yang disesuaikan dengan ukuran dari konsumen itu sendiri
ataupun disesuaikan dengan permintaan dari konsumen itu sendiri. Ukuran produk
di Snugstore berdasarkan hasil pertanyaan yang berikan kepada konsumen maka
diperoleh bahwa konsumen menyukai dan puas dengan ukuran produk yang ada
di Snugstore dan menjadikan Snugstore pilihan tempat pembelian produk fashion
yang trendy.
Keputusan pembelian konsumen adalah sikap yang dilakukan oleh
konsumen memilih salah satu dari alternatif pilihan yang tersedia. Keputusan
konsumen di Snugstore berada level yang sangat baik karena jumlah konsumen
yang berkunjung yang stabil dan cenderung meningkat. Berdasarkan daftar
pertanyaan yang diberikan kepada konsumen atau responden di Snugstore maka
sebagai tempat untuk konsumen membeli produk fashion dan memenuhi
kebutuhannya dalam fashion dan trend dengan faktor pendukung variasi produk
seperti harga, tampilan, ketersedian produk dan ukuran.
Variasi produk yang ditawarkan oleh Snugstore mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen hal ini dilihat dari sub variasi yang terdiri dari harga,
tampilan, ketersedian produk, dan ukuran. Kemudian dapat dilihat bahwa ukuran
atau X4 merupakan faktor yang paling mempengaruhi keputusan pembelian pada
Snugstore karena produk yang ditawarkan sudah cocok dan pas pada konsumen.
Ini juga membuat konsumen melakukan pembelian yang berulang karena adanya
kecocokan terhadap ukuran-ukuran yang ditawarkan. Tampilan juga cukup
mempengaruhi keputusan pembelian karena tampilan merupakan kesan pertama
untuk konsumen dapat memilih produk yang akan dibeli. Ketersedian produk juga
merupakan variabel yang mempengaruhi namun tidak se-signifikan ukuran dan
tampilan dikarenakan semakin terbatasnya produk sejenis membuat konsumen
merasa istimewa dan bangga akan produk yang digunakan karena meminimalisir
kemungkinan pemaikan yang sama terhadap orang lain yang membuat beberapa
konsumen merasa aneh dan terganggu selama pemakaian. Kemudian, harga
sebagai salah satu variabel tidak terlalu menjadi masalah bagi konsumen menurut
penelitian dikarenakan harga sudah menjadi suatu nilai yang harus dikeluarkan
agar mendapatkan produk yang sesuai dan dimana harga pada Snugstore
merupakan harga yang terjangkau untuk setiap kalangan. Maka, dapat
ini juga dibagi atas dua item yaitu kelengkapan ukuran dan kesesuaian ukuran
dengan permintaaan konsumen, kedua item tersebut bernilai positif dan menjadi
penyokong terhadap tingginya pengaruh ukuran produk terhadap keputusan
pembelian konsumen.
Berdasarkan hasil Analisis SEM (Structural Equation Modeling)
menunjukan bahwa variabel X4 atau ukuran produk merupakan bagian dari
variabel X yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian pada toko Snugstore
Medan. Hasil Goodness of Fit menunjukan bahwa nilai p-value ≥ 0.05 hal ini
berarti bahwa hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak yaitu terdapat
pengaruh variasi produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada
Snugstore. Nilai RMSEA yaitu 0.05 ≤ RMSEA ≤ 0.08 menunjukan bahwa model
adalah good fit. Nilai Std. RMR yaitu Std.RMR ini ≤ 0.05 menunjukan bahwa
model memiliki Goodness of Fit yang baik. Nilai GFI ≥ menunjukan bahwa GFI
diterima. Berdasarkan nilai tersebut maka GOFI dari model penelitan ini baik dan
hasil dari GOFI menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variasi
produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada Snugstore.
Adapun penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah
penelitian dari hasil penelitan dari Lela Mubarokah dari Program Studi
Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Siliwangi Tasikmalaya pada tahun 2006 dengan judul “Pengaruh
Variasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Perusahaan Distro
Panser Clothing Parahyangan Plaza Bandung” Hasil uji regresi linier sederhana
produk sebesar satu kali, maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat
sebesar 0,62 kali dan besarnya koefisien korelasi 0,75 yang artinya variasi produk
berpengaruh kuat terhadap keputusan pembelian konsumen Perusahaan Distro
Panser Clothing Parahyangan Plaza Bandung, sedangkan hasil uji determinasi
sebesar 56,25% dan sisanya 43,75 % merupakan pengaruh yang ditimbulkan dari
faktor lain. Setelah dilakukan uji statistik dapat diketahui bahwa thitung (10,99) >
ttabel (1,291 ) dengan α =10%, n=96 dan dk=(n-2). Sesuai dengan kaidah pengujian hipotesa jika thitung> ttabel maka Ho ditolak atau Ha diterima, artinya
pelaksanaan variasi produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen Perusahaan Distro Panser Clothing Parahyangan Plaza
Bandung. Dari hasil penelitian diatas ditemukan kesamaan dalam hal lokasi
penelitian yang sama yaitu usaha yang menyediakan fashion, dan dari hasil
penelitian ditemukan kesamaan yaitu hasil penelitian sama – sama menyatakan
bahwa terdapat pengaruh variasi produk terhadap keputusan pembelian konsumen
akan tetapi didalam penelitian dari Lela Mubarokah tidak terdapat elemen apa dari
variasi produk yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian sedangkan
pada penelitian ini ditemukan bahwa variabel ukuran (X4) merupakan variabel
yang paling mempengerahui dibandingkan variabel lainnya yang merupakan
bagian dari variasi produk.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa data yang dilakukan terhadap variabel – variabel tentang
pengaruh Variasi Produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada
SnugStore, maka hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Variasi Produk merupakan bagian dari strategi pemasaran fisik yang
mampu mempengaruhi pelanggan untuk melaksanakan kegiatan
pembelian. Snugstore sangat memperhatikan variasi produknya, keunikan
dari produknya, penentuan harga yang menarik bagi konsumen dan
menjaga ketersediaan produknya terbukti dengan respon positif dari
konsumen yang berkunjung ke Snugstore.
2. Keputusan Pembelian konsumen merupakan kegiatan pengambilan
keputusan dan pemilihan atas alternatif pilihan yang tersedia. Berdasarkan
dari data – data dan hasil analisis yang diperoleh maka disimpulkan bahwa
konsumen memutuskan untuk membeli produk di Snugstore karena
Snugstore sesuai dengan keinginan dari konsumen dan Snugstore dapat
menampilakan identitasnya sehingga dapat menjadi daya tarik bagi
konsumen yang berkunjung ke Snugstore untuk membeli produk yang
3. Berdasarkan data – data yang diperoleh dari kuesioner menunjukan bahwa
pengaruh yang signifikan antara Variasi Produk terhadap keputusan
pembelian pada Snugstore. Faktor dari Variasi Produk yaitu : ukuran,
harga, tampilan, dan ketersediaan produk dan faktor – faktor keputusan
pembelian adalah : variasi produk, promo yang dilakukan oleh Snugstore
dan produk yang dijual adalah produk yang diinginkan oleh konsumen.
4. Dan dapat disimpulkan dari variabel yang ada bahwa ukuran merupakan
variabel yang paling berpengaruh, tampilan merupakan variabel kedua
yang mempengaruhi dan ketersedian variabel ketiga yang berpengaruh dan
harga merupakan variabel yang sedikit berpengaruh dari empat variabel
lainnya.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dipaparkan oleh penulis diatas, maka terkait
dengan apa yang disimpulkan, penulis mencoba memberikan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Sebaiknya Snugstore terus meningkatkan kualitas dari Variasi Produknya
sehingga dapat membantu peningkatan dari keputusan pembelian
konsumen di Snugstore. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan
ide yang unik dan tidak pasaran dalam penentuan jenis dan variasi produk
yang dijual di Snugstore agar dapat menarik minat konsumen untuk
2. Melakukan inovasi terhadap produk yang ditawarkan atau menyesuaikan
produk dengan keinginan pelanggan (costumized products) atau dengan
menciptakan produk baru yang belum ada dipasaran, sehingga memiliki
ciri khas tersendiri.
3. Sebaiknya selain Variasi produk, Snugstore juga harus meningkatkan
faktor-faktor lain yang mendukung keputusan pembelian seperti promosi,
strategi pemasaran dan faktor – faktor lainnya yang dapat mendukung.
Juga memberikan informasi kepada konsumen tentang variasi produk yang
ditawarkan. Sebaiknya Snugstore memberikan informasi kontak yang jelas
dan lengkap agar lebih mudah berhubungan dengan konsumen.
4. Sebaiknya Snugstore juga menambah variasi harga dan menyesuaikan
harga dan kualitas yang diberikan sehingga hal tersebut dapat
meningkatkan loyalitas konsumen sehingga dapat melakukan pembelian
secara berulang yang dapat memperluas pasar yang ingin dituju.
5. Sebaiknya Snugstore memberikan pelayanan terhadap personal berupa
ucapan selamat secara pribadi untuk peristiwa tertentu seperti ulang tahun
dan perayaan hari besar keagamaan atau memberikan rekomendasi produk
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Var iasi Pr oduk
2.1.1 Penger tian Var iasi
Menurut Tjiptono (2005:56). Semakin beragamnya jumlah dan jenis
produk yang dijual disuatu tempat maka konsumen pun akan merasa puas jika ia
melakukan pembelian di tempat tersebut dan ia tidak perlu melakukan pembelian
ditempat lain. Dan hal serupa akan ia ulangi untuk pembelian berikutnya. Jadi
disimpulkan produk sebagai suatu strategi dalam bersaing, untuk menarik
konsumen agar tidak berpindah ketempat lain, karena dengan banyaknya
ketersedian macam produk maka konsumen lebih mudah untuk berbelanja pada
satu tempat saja.
2.1.2 Penger tian Pr oduk
Pengertian produk (product) menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan,
atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara
konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang
bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui
kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Produk secara umum dapat diartikan
sebagai segala sesuatu baik yang berwujud maupun yang tak berwujud yang
dihasilkan oleh produsen untuk memenuhi yang tak berwujud, dihasilkan oleh
produsen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Secara lebih
mendetail, penulis akan mengambil beberapa definisi produk dari beberapa ahli
ekonomi.
Definisi produk menurut Alma (1992:55), adalah seperangkat atribut, baik
berwujud (tangible) maupun tak berwujud (intangible), termasuk didalamnya
masalah warna, harga, nama baik pabrik, desain, variasi serta pelayanan yang
diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.
Menurut Tjiptono (1999:22), produk adalah segalah sesuatu yang dapat
ditawarkan oleh produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, disewa,
digunakan atau dikonsumsi pasar (baik pasar konsumen akhir maupun pasar
industrial) sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan. Kotler (1995:508) mendefinisikan produk sebagai pemahaman
subyektif dari produsen atas “sesuatu” sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen.
Dengan demikian produk dapat pula didefinisikan sebagai presepsi
konsumen yang diuraikan oleh produsen melalui hasil produksinya. Secara lebih
terperinci, konsep produk total meliputi barang (dalam hal ini rasa), kemasan ,
merek, label, variasi, pelayanan dan jaminan. Dari beberapa definisi diatas, maka
seperti pakaian, makanan, dan sebagainya, tetapi produk juga merupakan sesuatu
yang tidak berwujud (intangble) seperti pelayaan dan jasa. Namun semuanya itu
ditujukan untuk menjadi pemuas bagi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka produk didefinisikan sebagai
kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di
dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merek ditambah dengan jasa dan
reputasi penjualannya.
2.1.3 Atr ibut Pr oduk
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) beberapa atribut yang menyertai
dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk) adalah: 1.) Merek (brand)
adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini
yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau
kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek
merupakan masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan
memakan waktu, serta dapat membuat produk itu berhasil atau gagal. Nama
merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada produk (Kotler
dan Armstrong, 2008), 2.) Pengemasan Packing adalah kegiatan merancang dan
membuat wadah ataupembungkus suatu produk. Pengemasan melibatkan
merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk, 3.) Kualitas
fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan
perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Untuk meningkatkan kualitas produk
perusahaan dapat menerapkan program ” Total Quality Manajemen (TQM)".
Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total adalah untuk
meningkatkan nilai konsumen.
2.1.4 Tingkatan Pr oduk
Pada dasarnya tingkatan produk adalah sebagai berikut (Tjiptono, 2008):
1.) Produk Inti (Core Product), produk inti terdiri dari manfaat inti untuk
pemecahan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk atau
jasa, 2.) Produk Aktual (Actual Product) seorang perencana produk harus
menciptakan produk aktual (actual product) disekitar produk inti. Karakteristik
dari produk aktual diantaranya, tingkat kualitas, nama merek, kemasan yang
dikombinasikan dengan cermat untuk menyampaikan manfaat inti (Kotler dan
Armstrong, 2008), 3.) Produk Tambahanharus diwujudkan dengan menawarkan
jasa pelayanan tambahan untuk memuaskan konsumen, misalnya dengan
menanggapi dengan baik claim dari konsumen dan melayani konsumen lewat
telepon jika konsumen mempunyai masalah atau pertanyaan (Kotler dan Keller,
2009).