• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Variasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toko Snugstore Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Variasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toko Snugstore Medan"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisisi Multivariat Dengan Program SPSS. Edisi

3. Yogyakarta: Andi

Juliandi, Azuar, 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Ilmu Bisnis.

Medan : M2000

Kotler, Philip dan Amstrong, 2003. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran

Jakarta: PT.Indeks

Kotler, Phillip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2,

edisi ke-8. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip, dkk. 2009. Manajemen Pemasaran , edisi 13. Penerbit Erlangga:

Jakarta

Schiffman, Leon G. & Kanuk, Lesllie Lazar. 2007. Perilaku Kosumen. Edisi

Ketujuh. Jakarta: Indeks.

Setiadi, Nugroho J. 2008. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk

Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta : Kencana

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survai.

Edisi revisi. Yogyakarta: BPFE.

Singarimbun, Masri.1995. Metode Penelititan Survei. Jakarta: LP3S.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.

Supranto, J dan Nandan Limakrisna. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi

Pemasaran. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.

Wijanto, Setyo Hari. 2008. Struktur Equation Modeling. Konsep dan

(2)

Peneliti Terdahulu

Henry, 2006. Pengaruh variasi produk atas keputusan pembelian konsumen

di restoran Hachi-Hachi Bistro taman Gapura Citraraya Surabaya.

Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Mubarokah, Lela.2006. Pengaruh Variasi Produk Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Perusahaan Distro Panser Clothing Parahyangan Plaza

Bandung. Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.

Jasniko, Widodo.2013. Pengaruh Atmosfer Toko Dan Variasi Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Swalayan Citra Bandar

(3)

BAB III

METODE PENELITAN

3.1 Bentuk Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif

metode kuantitatif. Menurut Juliandi (2013:14) penelitian dalam permasalahan

asosiatif merupakan penelitian yang berupaya mengkaji bagaimana suatu variabel

memiliki keterkaitan dan berhubungan dengan variabel lain, atau apakah suatu

variabel menjadi penyebab perubahan variabel lainnya. Dengan tujuan untuk

mengetahui Pengaruh variasi produkterhadap keputusan pembelian konsumen.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada toko SnugStore Jalan dr. Mansyur No. 15

Medan.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Pada penelitian ini, populasi yang diambil adalah konsumen yang telah

membeli pada SnugStore Jalan dr. Mansyur No. 15 Medan. Dimana berdasarkan

(4)

Mansyur No. 15 Medan, diketahui bahwa jumlah konsumen yang membeli pada

SnugStore Jalan dr. Mansyur No. 15 Medan rata – rata 30 orang setiap harinya,

sehingga selama 7 hari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti maka jumlah

populasi dari penelitian ini sebesar 210 orang.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiono (2008:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik yang dipilih dalam

penelitian ini adalah teknik non probability sampling yang tidak memberikan

peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel. Menurut Sugiono (2008:118) teknik non probability sampling

yang dipakai adalah teknik accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang

kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Untuk menentukan besar

sampel yang diperlukan, maka digunakan rumus slovin sebagai berikut:

n=

Keterangan:

(5)

N = Jumlah Populasi

e = estimator proporsi populasi

Sehingga jumlah sample menjadi:

n =

= 136 orang responden

3.4 Hipotesis

Menurut Sugiono (2008:70) hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian

biasanya disusun dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara karena

jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori relevan, belum didasarkan

pada fakta – fakta empiris yang diperoleh melaului pengumpulan data. Adapun

hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ada pengaruh variasi produk terhadap

keputusan pembelian konsumen.

3.5 Defenisi Konsep

Menurut Singarimbun dan Effendi (2006:33) mendefinisikan konsep

sebagai istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak:

(6)

sosial. Tujuan konsep ialah untuk menyederhanakan pemikiran dengan jalan

menggabungkan peristiwa - peristiwa di bawah suatu judul yang umum. Konsep

dari penelitian ini ada dua, yaitu variasi produk dan keputusan pembelian.

1. Variasi Produk (X)

Variasi produk adalah beraneka ragam produk yang didasari pada ukuran,

harga, penampilan atau ciri - ciri lain sebagai usur – unsur pembedanya.

2. Keputusan Pembelian Konsumen (Y)

Suatu proses dimana konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai

alternatif pilihan, dan memilih salah satu atau lebih alternatif yang diperlukan

(7)

Gambar 3.1

Ker angka Konseptual

Variasi produk merupakan variabel yang terdiri dari sub-sub variabel yang

terdiri dari Harga, Tampilan, Ketersediaan Produk dan Ukuran dimana sub-sub

variabel memperngaruhi Keputusan Pembelian yang terjadi di Snugstore.

Tampilan

(X2) Harga

(X1)

Ukuran

(X4) Ketersedia an Produk

(X3)

Keputusan Pembelian

(Y) Variasi

(8)

3.6 Defenisi Opr asional

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, maka dalam penelitian ini

variabel yang akan di analisis adalah variasi produk, harga, tampilan,

ketersediaam ukuran, ukuran dan keputusan pembelian.

Tabel 3.1

Defenisi Oper asional

Var iabel Indikator

Harga (X1) a. Harga mudah dijangkau oleh konsumen.

b. Harga yang bervariasi.

c. Adanya potongan harga pada momen – momen

tertentu

Tampilan

(X2)

a. Tampilan produk menarik dan unik.

b. Tampilan kemasan produk yang menarik.

c. Desain merek produk yang menarik dan unik.

d. Pilihan warna produk bervariasi

Ketersediaan

Produk

(X3)

a. Tersedia banyak produk (bervariasi).

b. Tersedia persediaan produk atas setiap produk yang

(9)

Ukuran

(X4)

a. Kelengkapan ukuran

b. Ukuran produk disesuaikan dengan permintaan

Keputusan

Pembelian

(Y)

a. Adanya informasi yang mudah didapat tentang

produk

b. Alternatif yang ada sebelum melakukan pembelian

produk

c. Image yang baik atas SnugStore

d. Sudah banyak orang yang membeli produk

e. Beragamnya jenis produk

f. Produk yang ditawarkan sesuai dengan yang

diinginkan konsumen

g. Adanya promo yang dilakukan

h. Sudah menjadi tempat favorit

i. Variasi produk yang banyak

3.7 Metode Uji Instr umen

Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa kuantitatif yang

merupakan suatu pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat

dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau dinyatakan dengan angka-angka.

(10)

Uji instrumen untuk dapat memenuhi ketetapan dan kebenaran melalui dua

persyaratan, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur

dapat mengukur apa yang ingin diukur. Hasil penelitian dikatakan valid bila

terdapat kesenian antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya

terjadi pada objek yang diteliti. Sedangkan penelitian yang dikatakan tidak valid

bila ada ketidak sesuaian antara data yang terkumpul dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada objek. Bila suatu alat ukur sudah dikatakan valid, maka

selanjutnya dapat dilakukan pengujian reliabilities alat ukur. Sebaliknya bila alat

ukur dikatakan tidak valid, maka alat ukur yang telah digunakan sebelumnya

hams dievaluasi atau diganti dengan alat ukur yang lebih tepat / efektif.

Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r

tabel. Jika r tiap butir lebih besar dari r dan nilai r positif, maka butir atau

pertanyaan tersebut dikatakan valid. Pengujian validitas dilakukan dengan

menggunakan uji satu sisi, taraf signifikan 5% dengan df = n-2.

Dengan ketentuan:

Jika rhitung > rtabel maka Ho ditolak dan Ha diterima (signifikan).

Jika rhitung< rtabel maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak signifikan)

(11)

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya ukuran dalam

penggunaannya. Instrumen yang reliable adalah instrument yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang

sama, atau jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Uji ini juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana

pengukuran pada subjek yang sama atau dengan kata lain untuk menunjukkan

adanya kesesuaian antara sesuatu yang diukur dengan alat pengukuran yang

dipakai. Sesuatu konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan

nilai Alpha Cronbach ≥ 0.60 (Gozhali, 2006: 42).

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data, informasi, keterangan-keterangan serta

fakta-fakta yang diutuhkan untuk penelitian ini, maka dilakukan teknik

pengumpulan data sebagai yaitu pengumpulan data primer (Primary Data) yaitu

pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian dengan turun langsung ke

lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti

yaitu dilakukan dengan menggunakan:

a. Kuisioner (Angket)

Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang dibuat oleh peneliti berdasarkan

(12)

yang merupakan konsumen dari SnugStore untuk mendapatkan data primer yang

dibutuhkan oleh peneliti.

b. Observasi (Pengamatan)

Observasi dilakukan secara langsung di lokasi yang menjadi objek

penelitian untuk mendapatkan data.

3.9 Teknik Penentuan Skor

Untuk menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka peneliti

membutuhkan teknik penentuan skor. Teknik penentuan skor yan digunakan

dengan Skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang variabel penelitian.

Dalam penelitian ini akan digunakan lima tipe alternatif jawaban yaitu sebagai

berikut :

1) Untuk pilihan jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5

2) Untuk pilihan jawaban Setuju (S) diberi skor 4

3) Untuk pilihan jawaban Kurang Setuju (KS) diberi skor 3

4) Untuk pilihan jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

(13)

3.10 Teknik Analisa Data

Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa data kuantitatif yang

merupakan suatu pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat

dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau dinyatakan dengan angka-angka.

Metode yang digunakan adalah metode analisis korelasi dan regresi dengan Lisrel

3.10.1 Metode Analisis Data

a. Analisis SEM (Structural Equation Modeling)

SEM merupakan model persamaan struktural yang merupakan perpadauan

dari prosedur-prosedur yang dikembangkan dalam ekonometri, sosiometri dan

psikometri. Kontribusi para skoral tersebut menghasilkan berbagai jenis

persamaan structural. Bollen dan Long dalam Wijiyanto (2008:5)

b. Goodness Of Fit

Tahap pertama dari uji kecocokan model ditujukan untuk mengevaluasi

secara umum derajat kecocokan atau goodness of fit antara data dengan model.

SEM tidak memiliki satu uji statistik terbaik yang dapat menjelaskan kekuatan

prediksi model. Bollen dan Long dalam Wijiyanto (2008:5) menjelaskan

mengenai goodness of fit sebagai berikut : Pertama, petunjuk terbaik dalam

menilai kecocokan model adalah teori substansif yang kuat. Jika model hanya

(14)

mempunyai kecocokan yang sangat baik, sukar bagi kita untuk menilai model

tersebut. Kedua, uji statistik Chi-Square seharusnya bukan satu-satunya dasar

untuk menentukan kecocokan data dengan model. Ketiga, tidak satupun dari

ukuran-ukuran Goodness of Fit secara esklusif dapat digunakan sebagai dasar

evaluasi kecocokan keseluruhan model.

Ukuran Kecocokan Absolut

Ukuran kecocokan absolut menentukan derajat prediksi model

keseluruhan (model struktural dan pengukuran) terhadap matrik korelasi dan

kovarian. Ukuran-ukuran ini mengandung ukuran yang mewakili dari sudut

pandang overall fit. Beberapa ukuran yang bisa digunakan untuk mengevaluasi

SEM antara lain : Chi Square (X2) digunakan untuk menguji seberapa dekat

kecocokan antara matrik kovarian sampel S dengan matrix kovarian model Σ(Θ).

X2 = (n-1) F(S, Σ(Θ))

Nilai signifikansi yang besar diharapkan dari uji ini (p ≥ 0.05). Ini

menandakan bahwamatrix input yang diprediksi

dengan sebenarnya tidak berbeda dengan secara statistic. Meski demikian,

chi-square bukanlah satu-satunya uji untuk menilai goodness of fit dari model, karena

uji ini memiliki beberapa kekurangan terutama pada ukuran data (Cohran, 1952).

Jika

(15)

Goodness of fit indices (GFI)

GFI merupakan ukuran mengenai ketepatan model dalam menghasilkan

observed matrix covarian. Nilai GFI ini harus berkisar 0 – 1. Semakin mendekati

angka 1, model semakin baik, dan angka > 0.90 adalah angka yang sering

digunakan para peneliti untuk menilai kecocokan model berdasarkan nilai GFI.

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI)

AGFI adalah sama dengan GFI, tetapi menyesuaikan pengaruh degree of

freedom pada model. Ukuran AGFI yang diterima adalah di atas 0.90

(Diamontopaulus dan Siguaw, 2000).

Non-Centrality Parameter (NCP)

NCP adalah ukuran perbedaan antara Σ dengan Σ(Θ) atau bentuk

spesifikasi ulang Chi-Square.

NCP = X2 – DF

Semakin kecil nilai NCP, maka model semakin baik.

Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA)

RMSEA mengukur penyimpangan nilai parameter suatu model dengan

(16)

sedangkan nilai 0.05 < RMSEA < 0.08 menunjukkan model good fit.

Root Mean square error (RMR)

RMR mewakili nilai rerata residual yang diperoleh dengan mencocokkan

matrix varian - covarian dari model yang dihipotesiskan dengan matrix

varian-kovarian data sampel. Model yang mempunyai goodness of fit yang baik memiliki

(17)

BAB IV

HASIL PENELTIAN

4.1 Deskr ipsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejar ah Singkat SnugStor e

SnugStore merupakan bisnis yang bergerak pada bisnis clothing dibuka

pada tahun 2011 oleh Ershad Adnani yang merupakan anak muda Medan yang

telah merantau di Yogyakarta dan telah menggeluti usaha clothing sejak berada di

bangku kuliah. SnugStore merupakan salah satu distribution store (distro) yang

sangat memperhatikan variasi produknya. Distro ini terletak di jalan dr. Mansyur

no. 15 F Medan. SnugStore menjual berbagai jenis kebutuhan pakaian pria bagi

berbagai kalangan.

Sesuai namanya ‘snug’ yang berarti nyaman, distro yang berdiri pada

April 2011 ini merupakan bisnis yang menyediakan barang-barang fashion khusus

pria seperti : kaos, kemeja, celana panjang, celana pendek, sepatu, dompet dan

leather goods. Selain itu SnugStore juga menawarkan harga yang kompetitif dan

mudah dijangkau oleh setiap kalangan khususnya bagi pelajar dan mahasiswa.

Karena pasar yang ingin dituju pemilik adalah semua kalangan pria mulai dari

pelajar, mahasiswa, maupun para pekerja kantoran yang dimana variasi produk

(18)

hanya mahasiswa. Produk yang ditawarkan selalu sesuai dengan kebutuhan dan

juga selera pasar yang ada sehingga membuat SnugStore menjadi pilihan utama di

daerah Dr. Mansyur.

4.1.2 Str uktur Or ganisasi Per usahaan

Gambar 4.1

Str uktur Or ganisasi Snugstore

4.1.3 Deskr ipsi Tugas dan Wewenang

Adapun fungsi dan tanggung jawab dari struktur organisasi SnugStore

adalah sebagai berikut:

Owner

(19)

1. Owner

Bertanggung jawab penuh terhadap aktivitas yang berlangsung dalam toko

dan juga gudang.

2. Admin

Bertanggung jawab dalam proses pendataan, keuangan dan data stock

gudang berkordinasi terhadap kepala gudang.

3. Store Manager

Bertanggung jawab dalam pelaksaan kerja shopkeeper.

4. Kepala Gudang

Bertanggung jawab atas stock barang yang ada digudang dan berkewajiban

melaporkan kepada admin.

5. Shopkeeper

Bertanggung jawab dalam melayani konsumen.

4.2 Penyajian Data

Untuk mengetahui gambaran penelitian ini maka peneliti meguraikan

data-data yang berhubungan dengan penelitian. Data tersebut diperoleh dengan

menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden, dimana responden

pada penelitian ini adalah konsumen pada SnugStore. Kuesioner dibagikan

(20)

4.2.1 Kar akter istik Responden

Tabel 4.1

Usia Responden

No Usia J umlah Per sentase %

1. 15 – 20 75 55.1

2. 20 – 25 36 14.7

3. 25 – 30 36 26.5

4. > 30 10 7.4

J umlah 136 100

Sumber : Hasil Olahan Data Software Statistik, 2014

Berdasarkan tabel 4.1 karakteristik responden tentang usia responden,

menunjukan bahwa mayoritas responden berusia 15-20 tahun dengan jumlah 65

orang responden atau 47.8%, 25-30 tahun dengan jumlah 20 orang responden atau

14.7%, 25-30 tahun dengan jumlah 36 orang responden atau 26.5% dan diatas 30

tahun berjumlah 15 orang responden atau 11.0%. Hal ini menunjukan bahwa

konsumen yang datang adalah anak muda yang dimana anak muda yang ingin

(21)

Tabel 4.2

Pendidikan Ter akhir

No Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase %

1. SD 15 11.0

2. SMP 20 14.7

3. SMU 40 29.4

4. Akademia 15 11.0

5. Sarjana (S1) 36 26.5

6. Pasca Sarjana 10 7.4

Total 136 100

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel 4.2 karakteristik responden tentang pendidikan terakhir,

menunjukan bahwa mayoritas responden yang berkunjung ke Snugstore adalah

SMU terbukti dengan jumlah responden sebanyak 40 orang responden atau

29.4%, 36 orang responden atau 26.5% adalah sarjana, 20 orang responden atau

14.7% adalah SMP, 15 atau 11.0% adalah akademia, 15 orang atau 11.0% adalah

(22)

bahwa tidak hanya kalangan anak muda yang masih duduk di bangku sekolah

yang hanya peduli terhadap trend saat ini namun juga untuk kalangan anak kuliah

dan juga para pekerja baik yang sedang melanjutkan kuliah pasca sarjana nya

maupun yang masih strata satu.

Tabel 4.3

Peker jaan Responden

No Pekerjaan Jumlah Persentase %

1. Pegawai Negeri 10 7.4

2. Pegawai Swasta 10 7.4

3. Wiraswasta 20 14.7

4. Pelajar 36 26.5

5. Mahasiswa 50 36.6

6. Lainnya 10 7.4

Total 136 100

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel 4.3 karakteristik responden tentang pekerjaan

responden, menunjukan bahwa mayoritas responden adalah mahasiswa terbukti

dengan jumlah sebanyak 50 orang responden atau 36.6% adalah mahasiswa, 36

orang responden atau 26.5% adalah pelajar, 20 orang responden atau 14.7%

(23)

orang responden atau 7.4% adalah lainnya. Hal ini menunjukan bahwa berbagai

kalangan diluar dari pelajar dan mahasiswa masih melihat dan mengikuti trend

fashion yang sedang in saat ini. Namun bagi pekerja fashion juga masih

merupakan suatu hal yang harus diperhatikan.

Tabel 4.4

Fr ekuensi Ber kunjung

No Frekuensi Jumlah Persentase %

1. 1 kali dalam sebulan 50 36.6

2. 2 kali dalam sebulan 40 29.4

3. 3 kali dalam sebulan 36 26.6

4. Lainnya 10 7.4

Total 136 100

Sumber : Hasil Olahan Data , 2014

Berdasarkan tabel 4.4 karakteristik responden tentang frekuensi

berkunjung ke Snugstore, menunjukan bahwa mayoritas responden melakukan

kunjungan 1 kali dalam sebulan terbukti dengan jumlah responden sebanyak 50

orang atau 36.6% yang melakukan kunjungan sebanyak 1 kali dalam sebulan, 40

orang responden atau 29.4% melakukan kunjungan sebanyak 2 kali dalam

(24)

dalam sebulan dan 10 orang responden atau 7.4% melakukan kunjungan dalam

jangka waktu yang berbeda.

4.2.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Tabel 4.5

Uji Validitas Var iasi Pr oduk (X)

(25)

x4.1 39.6000 15.490 .721 .719 .729

x4.2 39.4333 18.116 .259 .621 .785

Sumber : Hasil Olahan Data, 201

Kolom correted item total correlation menunjukan korelasi antara skor

item dengan skor total yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen.

Uji kuesioner sebanyak 30 responden. Pada siginifikan 5% dengan derajat bebas

df= n-2, df= 30-2, r tabel 0,1946 pada hasil dapat dilihat bahwa correted item –

total correlation (r hitung) lebih besar daripada r-tabel, sehingga seluruh

pertanyaan dinyatakan valid.

Tabel 4.6

Reabilitas Kuesioner (X)

Reliability Statistics

(26)

Nilai koefisien ( Cronbach’s Alpha) diatas adalah sebesar 0,781 dengan

demikian maka nilai koefisien realibilitas sebesar 0,781 > 0,60 sehingga

kesimpulannya adalah instrumen merupakan intrumen yang reliabel.

Tabel 4.7

Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)

(27)

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Kolom correted item total correlation menunjukan korelasi antara skor

item dengan skor total yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen.

Uji kuesioner sebanyak 30 responden. Pada siginifikan 5% dengan derajat bebas

df= n-2, df= 30-2, r tabel 0,1946 pada hasil dapat dilihat bahwa correted item –

total correlation (r hitung) lebih besar daripada r-tabel, sehingga seluruh

pertanyaan dinyatakan valid.

Tabel 4.8

Reabilitas Kuesioner (Y)

Reliability Statistics

Sumber : Hasil Olahan Data , 2014

Nilai koefisien (Cronbach’s Alpha) diatas adalah sebesar 0,864 dengan

demikian maka nilai koefisien realibilitas sebesar 0,864 > 0,60 sehingga

(28)

4.2.2 Var iasi Pr oduk

Tabel 4.9

Distr ibusi Har ga Ter jangkau

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 2 1.5 1.5 1.5

Tidak Setuju 6 4.4 4.4 5.9

Kurang Setuju 21 15.4 15.4 21.3

Setuju 94 69.1 69.1 90.4

Sangat Setuju 13 9.6 9.6 100.0

Total 136 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan, 2014

Berdasarkan tabel 4.5 distribusi jawaban responden tentang harga di

(29)

Snugstore terjangkau terbukti dengan jumlah responden mencapai 96 orang

menyatakan setuju atau 69.1 % dan sebanyak 13 orang responden menyatakan

sangat setuju harga produk di Snugstore terjangkau dan sesuai dengan keinginan

konsumen juga kualitas yang ditawarkan. Hal tersebut menunjukan bahwa harga

di Snugstore terjangkau. Kemudian sebanyak 21 orang responden menyatakan

kurang setuju atau 15.4%, 6 orang responden menyatakan tidak setuju atau 4.4%,

dan 2 orang responden atau 1.5% menyatakan sangat tidak setuju. Adapun

responden yang tidak setuju akan harga yang ditetapkan di SnugStore terjangkau

karena responden merasa bahwa harga yang ditawarkan masih lebih tinggi

daripada usaha sejenis.

Tabel 4.10

Distr ibusi Var iasi Har ga Pr oduk

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Setuju 3 2.2 2.2 2.2

Kurang Setuju 15 11.0 11.0 13.2

Setuju 89 65.4 65.4 78.7

Sangat Setuju 29 21.3 21.3 100.0

Total 136 100.0 100.0

(30)

Berdasarkan tabel 4.6 distribusi jawaban responden tentang variasi harga

di Snugstore, menunjukan bahwa mayoritas responden setuju bahwa harga di

Snugstore bervariasi terbukti dengan jumlah responden mencapai 89 orang

responden atau 65.4% menyatakan setuju dan sebanyak 29 orang responden atau

21.3% menyatakan sangat setuju. Hal tersebut menunjukan bahwa harga di

Snugstore bervariasi dan variasi tersebut dapat memenuhi keinginan pelanggan.

Kemudian sebanyak 15 orang responden atau 11.0% menyatakan kurang setuju

dan 3 orang responden atau 2.2% menyatakan tidak setuju. Adapun responden

yang tidak setuju terhadap variasi harga di Snugstore dikarenakan responden

merasa bahwa variasi harga masih kurang bervariasi dan cenderung sama.

Tabel 4.11

Distr ibusi Potongan Har ga Pr oduk

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Setuju 6 4.4 4.4 4.4

Kurang Setuju 11 8.1 8.1 12.5

(31)

sangat setuju 24 17.6 17.6 100.0

Total 136 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel 4.7 distribusi jawaban responden tentang potongan

harga di Snugstore, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan tidak

setuju terhadap potongan harga terbukti dengan jumlah responden mencapai 95

orang responden atau 69.95 menyatakan setuju dan 24 orang atau 17.6

menyatakan sangat setuju. Berdasarkan perolehan data tersebut maka mayoritas

konsumen menyukai potongan harga yang diterapkan terhadap produk yang dijual

di Snugstore. Selain itu, 11 orang atau 8.1% menyatakan kurang setuju dan 6

orang responden atau 4.4% menyatakan tidak setuju. Adapun responden yang

tidak setuju dan kurang setuju lebih diakibatkan oleh ketidak tahuan dari

responden bahwa ada potongan harga yang diterapkan oelh Snugstore dan

responden merasa bahwa potongan harga masih belum cukup baik dan sesuai

(32)

Tabel 4.12

Distr ibusi Tampilan Pr oduk Menar ik dan Unik

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid kurang setuju 13 9.6 9.6 9.6

setuju 77 56.6 56.6 66.2

sangat tidak setuju 46 33.8 33.8 100.0

Total 136 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel 4.8 distribusi jawaban responden tentang tampilan

produk menarik dan unik di Snugstore, menunjukan bahwa mayoritas responden

menyatakan setuju terhadap tampilan produk yang menarik dan unik terbukti

dengan jumlah responden yang mencapai 77 orang responden atau 56.6%

menyatakan setuju. Responden yang menjawab setuju dikarenakan konsumen

ataupun responden merasa bahwa tampilan produk di Snugstore menarik dan

mampu menciptakan keingginan untuk membeli dari konsumen. Kemudian

sebanyak 46 orang responden atau 33.8% menyatakan sangat tidak setuju dan 13

orang responden atau 9.6% menyatakan kurang setuju. Adapun responden yang

(33)

konsumen merasa bahwa tampilan produk yang dijual di Snugstore masih kurang

menarik.

Tabel 4.13

Distr ibusi Kemasan Pr oduk Yang Menar ik

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid sangat tidak setuju 2 1.5 1.5 1.5

tidak setuju 3 2.2 2.2 3.7

kurang setuju 24 17.6 17.6 21.3

setuju 96 70.6 70.6 91.9

sangat setuju 11 8.1 8.1 100.0

Total 136 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel 4.9 distribusi jawaban responden tentang kemasan

produk yang menarik, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan

setuju terhadap kemasan produk yang menarik terbukti dengan jumlah responden

yang mencapai 96 orang responden atau 70.6% menyatakan setuju dan 11 orang

(34)

dan sangat setuju dikarenakan konsumen ataupun responden suka dan tertarik

dengan kemasan produk di snugstore. Kemudian sebanyak 24 orang responden

atau 17.6% menyatakan kurang setuju, 3 orang atau 2.2% menyatakan tidak setuju

dan 2 orang responden atau 1.5% menyatakan sangat tidak setuju. Adapun

konsumen yang kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju diakibatkan

oleh persepsi dari konsumen yang kurang menyukai kemasan produk di

Snugstore.

Tabel 4.14

Distr ibusi Desain Mer k Yang Menar ik dan Unik

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2

kurang setuju 19 14.0 14.0 16.2

setuju 100 73.5 73.5 89.7

sangat setuju 14 10.3 10.3 100.0

Total 136 100.0 100.0

(35)

Berdasarkan table 4.10 distribusi jawaban responden tentang desain merk

yang menarik dan unik, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan

setuju dengan desain merk yang menarik dan unik terbukti dengan jumlah

responden yang mencapai 100 orang responden atau 73.5% menyatakan setuju

dan 14 orang responden atau 10.3% menyatakan sangat setuju. Konsumen yang

menjawab setuju dan sangat setuju karena konsumen atau responden merasa

bahwa desain merk produk di Snugstore menarik dan menimbulkan ketertarikan

konsumen untuk membeli produk. Kemudian sebanyak 19 orang responden atau

14.0% menyatakan kurang setuju dan 3 orang responden atau 2.2% menyatakan

tidak setuju. Adapun konsumen yang kurang setuju dan tidak setuju diakibatkan

konsumen kurang menyukai desain merek produk di Snugstore.

Tabel 4.15

Distr ibusi Pilihan War na Yang Ber var iasi

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak setuju 9 6.6 6.6 6.6

kurang setuju 9 6.6 6.6 13.2

setuju 90 66.2 66.2 79.4

sangat tidak setuju 28 20.6 20.6 100.0

Total 136 100.0 100.0

(36)

Berdasarkan tabel 4.11 distribusi jawaban responden tentang pilihan warna

yang bervariasi, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju

terbukti dengan jumlah responden yang mencapai 90 orang responden atau 66.2%

menyatakan setuju. Konsumen yang setuju dikarenakan konsumen menyukai

variasi warna produk yang ditawarkan oleh Snugstore dan merasa bahwa variasi

warna yang ditawarkan Snugstore sesuai dengan keinginan dari konsumen.

Kemudian sebanyak 28 orang responden atau 20.6% menyatakan sangat tidak

setuju, 9 orang responden atau 6.6% menyatakan tidak setuju dan 9 orang

responden atau 6.6% menyatakan tidak setuju. Adapun konsumen yang menjawab

tidak setuju, kurang setuju, dan sangat tidak setuju dikarenakan responden atau

konsumen merasa bahwa warna yang ditawarkan tidak bervariasi dan cenderung

(37)

Tabel 4.16

Distr ibusi Pr oduk Yang Ber var iasi

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak setuju 6 4.4 4.4 4.4

kurang setuju 11 8.1 8.1 12.5

setuju 88 64.7 64.7 77.2

sangat setuju 31 22.8 22.8 100.0

Total 136 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel 4.12 distribusi jawaban responden tentang produk yang

bervariasi, menunjukan mayoritas responden menyatakan setuju terbukti dengan

jumlah responden yang mencapai 88 orang respoden atau 64.7% menyatakan

setuju dan 31 orang responden atau 22.8% menyatakan sangat setuju. Konsumen

yang menjawab setuju dan sangat setuju karena konsumen merasa bahwa produk

yang dijual di Snugstore beragam jenisnya ataupun bervariasi. Kemudian

sebanyak11 orang responden atau 8.1% menyatakan kurang setuju dan 6 orang

responden atau 4.4% menyatakan tidak setuju. Adapun konsumen yang menjawab

(38)

responden merasa bahwa produk yang dijual di masih kurang bervariasi dan

cenderung seragam.

Tabel 4.17

Distr ibusi Per sedian Pr oduk Yang Di Display

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid sangat tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2

tidak setuju 6 4.4 4.4 6.6

kurang setuju 34 25.0 25.0 31.6

setuju 72 52.9 52.9 84.6

sangat setuju 21 15.4 15.4 100.0

Total 136 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel 4.13 distribusi jawaban responden tentang persediaan

produk yang di display, menunjukan bahwa mayoritas responden setuju terbukti

dengan jumlah responden yang mencapai 72 orang atau 52.9% menyatakan setuju

dan 21 orang responden atau 15.4% menyatakan sangat setuju. Konsumen yag

(39)

display lengkap dan dapat memenuhi permintaan dari konsumen akan produk

yang ada di display. Kemudian sebanyak 34 orang responden atau 25.0%

menyatakan kurang setuju, 6 orang responden atau 4.4% menyatakan tidak setuju

dan 3 orang responden atau 2.2% menyatakan sangat tidak setuju. Adapun

konsumen yang menjawab kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju

dikarenakan konsumen memiliki pengalaman Snugstore tidak memiliki

persediaan produk yang di display.

Tabel 4.18

Distr ibusi Ukur an Pr oduk Ber var iasi

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2

kurang setuju 39 28.7 28.7 30.9

setuju 74 54.4 54.4 85.3

sangat setuju 20 14.7 14.7 100.0

Total 136 100.0 100.0

(40)

Berdasarkan tabel 4.14 distribusi jawaban responden tentang ukuran

produk yang bervariasi, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan

setuju terbukti dengan jumlah responden yang mencapai 74 orang responden atau

54.4% menyatakan setuju dan 20 orang responden atau 14.7% menyatakan sangat

setuju. Konsumen yang menjawab setuju dan sangat setuju dikarenakan

konsumen merasa bahwa produk yang dijual di Snugstore memiliki ukuran yang

lengkap dan bervariasi. Kemudian sebanyak 39 orang responden atau 28.7%

menyatakan kurang setuju dan 3 orang responden atau 2.2% menyatakan tidak

setuju. Adapun konsumen yang yang menjawab kurang setuju dan tidak setuju

dikarenakan pengalaman konsumen tidak menemukan ukuran yang sesuai dengan

keinginan dan ukuran yang dimiliki oleh konsumen itu sendiri.

Tabel 4.19

Distr ibusi Keter sedian Pr oduk Yang Disesuaikan Ter hadap Per mintaan

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2

kurang setuju 30 22.1 22.1 24.3

setuju 78 57.4 57.4 81.6

sangat setuju 25 18.4 18.4 100.0

Total 136 100.0 100.0

(41)

Berdasarkan tabel 4.15 distribusi jawaban responden tentang ketersedian

produk yang disesuaikan terhadap permintaan, menunjukan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju terbukti dengan jumlah responden yang mencapai

78 orang responden atau 57.4% menyatakan setuju dan 25 orang responden atau

18.4% menyatakan sangat setuju. Konsumen yang menjawab setuju dan sangat

setuju karena responden atau konsumen merasa bahwa produk – produk yang

disediakan Snugstore selalu disesuaikan dengan permintaan pasar ataupun

konsumen. Kemudian sebanyak 30 orang responden atau 22.1% menyatakan

kurang setuju dan 3 orang responden atau 2.2% menyatakan tidak setuju. Adapun

konsumen yang menjawab kurang setuju atau tidak setuju dikarenakan konsumen

atau responden merasa produk yang disediakan tidak sesuai dengan permintaan

konsumen dan hanya sesuai dengan keinginan Snugstore yang disesuaikan dengan

(42)

4.2.3 Keputusan Pembelian

Tabel 4.20

Distr ibusi Informasi Yang Mudah Didapat

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid kurang setuju 39 28.7 28.7 28.7

setuju 86 63.2 63.2 91.9

sangat setuju 11 8.1 8.1 100.0

Total 136 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel 4.16 distribusi jawaban responden tentang informasi

yang mudah didapat, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju

terbukti dengan jumlah respoden yang mencapai 86 orang responden atau 63.2%

menyatakan setuju dan 11 orang responden atau 8.1% menyatakan sangat setuju.

Konsumen yang menjawab setuju dan sangat setuju merasa bahwa informasi

tentang Snugstore mudah diperoleh dan diketahui oleh konsumen ataupun

responden. Kemudian sebanyak 39 orang responden atau 28.7 orang menyatakan

(43)

konsumen tidak mudah memperoleh informasi tentang Snugstore dan konsumen

kurang ingin mencari tahu tentang Snugstore.

Tabel 4.21

Distr ibusi Alter natif Tempat

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid sangat tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2

tidak setuju 6 4.4 4.4 6.6

kurang setuju 31 22.8 22.8 29.4

setuju 84 61.8 61.8 91.2

sangat setuju 12 8.8 8.8 100.0

Total 136 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel 4.17 distribusi jawaban responden tentang alternatif

tempat, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terbukti

dengan jumlah responden yang mencapai 84 orang responden atau 61.8%

menyatakan setuju dan 12 orang responden atau 8.8% menyatakan sangat setuju.

Konsumen yang menjawab sangat setuju dan setuju karena konsumen membeli

(44)

penjualan produk sejenis. Kemudian sebanyak 31 orang responden atau 22.8%

menyatakan kurang setuju, 6 orang responden atau 4.4% menyatakan tidak setuju

dan 3 orang responden atau 2.2% menyatakan sangat tidak setuju. Adapun

konsumen yang menjawab kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju

karena konsumen atau responden tidak melaksanakan pemilihan terhadap

alternatif melainkan langsung memilih Snugstore.

Tabel 4.22

Distr ibusi Image Baik

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2

kurang setuju 35 25.7 25.7 27.9

setuju 80 58.8 58.8 86.8

sangat setuju 18 13.2 13.2 100.0

Total 136 100.0 100.0

(45)

Berdasarkan tabel 4.18 distribusi jawaban responden tentang image yang

baik, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terbukti dengan

jumlah responden yang mencapai 80 orang responden atau 58.8% menyatakan

setuju dan 18 orang responden atau 13.2% menyatakan sangat setuju. Konsumen

yang menjawab setuju dan sangat setuju merasa bahwa image dari Snugstore

adalah baik dan hal tersebut menjadi alasan konsumen untuk berkunjung dan

memutusakan membeli produk di Snugstore. Kemudian sebanyak 35 orang

responden atau 25.7% menyatakan kurang setuju dan 3 orang responden atau

2.2% menyatakan tidak setuju. Adapun konsumen yang menjawab kurang setuju

dan tidak setuju dikarenakan konsumen atau responden masih merasa bahwa

(46)

Tabel 4.23

Distr ibusi Sudah Banyak Konsumen Yang Per nah Membeli Pr oduk

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid sangat tidak setuju 2 1.5 1.5 1.5

tidak setuju 15 11.0 11.0 12.5

kurang setuju 39 28.7 28.7 41.2

setuju 47 34.6 34.6 75.7

sangat setuju 33 24.3 24.3 100.0

Total 136 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel 4.19 distribusi jawaban responden tentang sudah banyak

orang yang membeli, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju

terbukti dengan jumlah responden yang mencapai 47 orang responden atau 34.6%

yang menyatakan setuju dan 33 orang responden atau 24.3% menyatakan sangat

setuju. Konsumen yang menjawab setuju dan sangat setuju adalah konsumen yang

memutuskan membeli produk di Snugstore disebabkan oleh jumblah pembeli

yang telah membeli produk di Snugstore yang sudah banyak. Kemudian sebanyak

(47)

atau 11.0% menyatakan tidak setuju dan 2 orang responden atau 1.5%

menyatakan sangat tidak setuju. Adapun konsumen atau reponden yang menjawab

kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah responden yang

berpendapat bahwa jumlah pembeli yang banyak bukan menjadi alasan untuk

membeli produk di Snugstore.

Tabel 4.24

Distr ibusi Ber agam J enis Pembelian Yang Dilakukan

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2

kurang setuju 27 19.9 19.9 22.1

setuju 71 52.2 52.2 74.3

sangat setuju 35 25.7 25.7 100.0

Total 136 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel 4.20 distribusi jawaban responden tentang beragam

jenis pembelian yang dilakukan, menunjukan bahwa mayoritas responden

(48)

responden atau 52.2% menyatakan setuju dan 35 orang responden atau 25.7%

menyatakan sangat setuju. Konsumen yang menjawab setuju dan sangat setuju

adalah konsumen yang memutuskan pembelian yang dikarenakan beragam jenis

pembelian yang dapat dilakukan di Snugstore. Kemudian sebanyak 27 orang

responden atau 19.9% menyatakan kurang setuju dan 3 orang responden atau

2.2% menyatakan tidak setuju. Adapun konsumen atau responden yang menjawab

kurang setuju dan tidak setuju adalah konsumen yang berbelanja atau membeli

produk di Snugstore tidak dikarenakan oleh beragam jenis pembelian yang dapat

dilakukan.

Tabel 4.25

Distr ibusi Pr oduk Yang Dijual Sesuai Keinginan

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak setuju 9 6.6 6.6 6.6

kurang setuju 27 19.9 19.9 26.5

setuju 81 59.6 59.6 86.0

sangat tidak setuju 19 14.0 14.0 100.0

Total 136 100.0 100.0

(49)

Berdasarkan tabel 4.21 distribusi jawaban responden tentang produk yang

dijual sesuai keinginan, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan

setuju terbukti dengan jumlah responden yang mencapai 81 orang responden atau

59.6% yang menyatakan setuju. Konsumen yang menjawab setuju adalah

konsumen yang membeli produk di snugstore dikarenakan produk yang dijual di

snugstore sesuai dengan keinginan dari konsumen itu sendiri. Kemudian sebanyak

27 orang responden atau 19.9% menyatakan kurang setuju,19 orang responden

atau 14.0% menyatakan sangat tidak setuju dan 9 orang responden atau 6.6%

menyatakan tidak setuju. Adapun konsumen atau responden yang menjawab

kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju adalah konsumen yang

membeli produk di snugstore yang tidak didasari oleh produk yang dijual sesuai

(50)

Tabel 4.26

Distr ibusi Ter tar ik Ter hadap Pr omo

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak setuju 8 5.9 5.9 5.9

kurang setuju 53 39.0 39.0 44.9

setuju 70 51.5 51.5 96.3

sangat setuju 5 3.7 3.7 100.0

Total 136 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel 4.22 distribusi jawaban responden tentang tertarik

terhadap produk, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju

terbukti dengan jumlah responden yang mencapai 70 orang responden atau 51.5%

menyatakan setuju dan 5 orang responden atau 3.7% menyatakan sangat setuju.

Konsumen yang menjawab setuju dan sangat setuju adalah konsumen yang

membeli produk di snugstore karena tertarik dengan promo yang diterapkan oleh

Snugstore. Kemudian sebanyak 53 orang responden atau 39.0% menyatakan

kurang setuju dan 8 orang responden atau 5.9% menyatakan tidak setuju. Adapun

konsumen yang menjawab yang kurang setuju dan tidak setuju adalah konsumen

(51)

Tabel 4.27

Distr ibusi Sebagai Tempat Favor it

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak setuju 18 13.2 13.2 13.2

kurang setuju 38 27.9 27.9 41.2

setuju 67 49.3 49.3 90.4

sangat setuju 13 9.6 9.6 100.0

Total 136 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel 4.23 distribusi jawaban responden tentang tempat

favorit, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terbukti

dengan jumlah responden yang mencapai 67 orang responden atau 49.3%

menyatakan setuju dan 13 orang responden atau 9.6% menyatakan sangat setuju.

Konsumen atau responden yang menjawab setuju dan sangat setuju adalah

konsumen yang memutuskan membeli produk di Snugstore karena Snugstore

merupakan tempat favorit untuk membeli produk fashion. Kemudian sebanyak 38

orang responden atau 27.9% menyatakan kurang setuju dan 18 orang responden

atau 13.2% menyatakan tidak setuju. Adapun konsumen yang menjawab kurang

(52)

merupakan tempat favorit bagi konsumen melainkan karena alasan lain yang

dimiliki konsumen.

Tabel 4.28

Distr ibusi Var iasi Pr oduk Yang Dijual

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 3 2.2 2.2 2.2

tidak setuju 6 4.4 4.4 6.6

kurang setuju 20 14.7 14.7 21.3

setuju 83 61.0 61.0 82.4

sangat setuju 24 17.6 17.6 100.0

Total 136 100.0 100.0

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel 4.24 distribusi jawaban responden tentang variasi

produk yang dijual, menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju

terbukti dengan jumlah responden yang mencapai 83 orang responden atau 61.0%

menyatakan setuju dan 24 orang responden atau 17.6% menyatakan sangat setuju.

Konsumen yang menjawab setuju dan sangat setuju adalah konsumen yang

memutuskan membeli karena variasi produk yang ada di Snugstore. Kemudian

sebanyak 20 orang responden atau 14.7% menyatakan kurang setuju, 6 orang

(53)

menyatakan sangat tidak setuju. Adapun konsumen atau responden yang

menjawaba kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju adalah konsumen

yang memutuskan pembelian di Snugstore tidak karena variasi produk melainkan

karena alasan lain yang dimiliki oleh konsumen.

4.2.4 Analisis SEM (Structural Equation Modeling)

SEM merupakan model persamaan struktural yang merupakan perpadauan

dari prosedur-prosedur yang dikembangkan dalam ekonometri, sosiometri dan

psikometri. Kontribusi para skoral tersebut menghasilkan berbagai jenis

(54)

Gambar 4.2

Hasil Analisis Data SEM (Structural Equation Modeling)

Berdasarkan hasil Analisis SEM (Structural Equation Modeling)

menunjukan bahwa variabel X4 atau ukuran produk merupakan bagian dari

variabel X yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian pada toko Snugstore

Medan. Ukuran dibagi atas dua item yaitu kelengkapan ukuran dan kesesuaian

ukuran dengan permintaaan konsumen, kedua item tersebut bernilai positif dan

menjadi penyokong terhadap tingginya pengaruh ukuran produk terhadap

(55)

4.2.5 Goodness of F it

Tabel 4.29

Goodness of F it

GOFI Nilai Standar Untuk Kecocokan Baik

Hasil Kesimpulan

p-value p-value ≥ 0.05

RMSEA RMSEA ≤ 0.08 0.063 Baik

NFI NFI≥ 0.90 0.81 Tidak Baik

NNFI NNFI ≥ 0.90 0.85 Tidak Baik

CFI CFI ≥ 0.90 0.93 Baik

IFI IFI ≥ 0.90 0.92 Baik

RFI RFI ≥ 0.90 0.76 Tidak Baik

Std. RMR Std. RMR ≤ 0.05 0.069 Tidak Baik

GFI GFI ≥ 0.90 0.91 Baik

Sumber : Hasil Olahan Data, 2014

Berdasarkan tabel Goodness of Fit diatas maka diketahui bahwa nilai

p-value ≥ 0.05 hal ini berarti bahwa hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nol

ditolak yaitu terdapat pengaruh variasi produk terhadap keputusan pembelian

konsumen pada Snugstore. Nilai RMSEA yaitu 0.05 ≤ RMSEA ≤ 0.08

(56)

0.05 menunjukan bahwa model memiliki Goodness of Fit yang baik. Nilai GFI ≥

menunjukan bahwa GFI diterima.

Dari hasil tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa GOFI dari model

penelitan ini baik dan hasil dari GOFI menunjukan bahwa ada pengaruh yang

signifikan dari variasi produk terhadap keputusan pembelian konsumen.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan statistik diketahui bahwa terdapat pengaruh

Variasi Produk terhadap keputusan pembelian konsumen dengan angka yang

cukup tinggi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel Variasi produk

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen dan yang ditawarkan oleh Snugstore mampu mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen. Gaya hidup masyarakat dan pergeseran pola konsumsi pada

masyarakat dewasa ini berlangsung sangat cepat, hal ini menjadikan peningkatan

mobilitas fisik yang dilakukan diluar rumah termasuk kebiasaan mengikuti trend

dan fashion yang sedang berkembang. Seiiring dengan berkembangnya zaman,

fashion dan trend tidak lagi hanya diikuti dan dilakukan oleh para wanita saja

tetapi para pria juga dewasa ini menjadi pelaku dan pengikut dari fashion dan

trend, terbukti dengan banyaknya bermunculan usaha - usaha yang menawarkan

(57)

Perubahan gaya hidup dan kebiasaan pada masyarakat moderen khususnya

pria, dewasa ini berjalan sangat pesat terbukti dengan semakin berjamurnya bisnis

fashion yang menyediakan barang-barang fashion kebutuhan pria yang dapat

menunjang kebutuhan pria seperti celana, kaos, kemeja, tali pinggang, tas, jaket.

Seiring dengan perubahan yang terjadi maka sangat diperlukannya penyesuaian

dan inovasi pada produk yang ingin ditawarkan oleh perusahaan. Setiap

perubahan perilaku dari keputusan pembelian konsumen membuat perusahaan

harus dapat lebih tanggap melihat pasarnya sehingga tidak ketinggalan dalam

memenuhi kebutuhan selera konsumen.

Dilihat dari mayoritas umur responden bahwa sebagian besar konsumen

adalah anak muda hal ini menunjukan bahwa anak muda mengikuti akan trend

yang ada saat ini. Ini terjadi karena saat ini anak muda harus terlihat fashionable

agar dapat diterima oleh lingkungan nya dan juga menjadi suatu tuntutan gaya

hidup bagi mereka. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk konsumen yang

sudah berumur 25 keatas dimana mereka juga masih memperhatikan penampilan

mereka. Dilihat dari pekerjaan responden yang menjadi konsumen bahwa

berbagai pekerjaan dating berkunjung dan membeli produk di Snugstore, fashion

merupakan suatu kebutuhan yang memerlukan perhatian karena fashion adalah

bagian dari gaya hidup baik bagi kalangan pelajar, mahasiswa, dan pekerja.

Berdasarkan data frekuensi kunjungan responden menunjukan bahwa rata – rata

konsumen rutin untuk berkunjung ke Snugstore dan berdasarkan data tersebut

(58)

Snugstore sebagai tempat yang wajib dikunjungi untuk memenuhi kebutuhan

terhadap fashion dan trend.

Dilihat dari hasil atau tanggapan dari responden terhadap pertanyaan

tentang variasi produk di Snugstore yang dimana variasi produk terdiri atas X1

atau harga, X2 atau tampilan, X3 atau ketersediaan produk, dan X4 atau ukuran.

Tanggapan konsumen atau responden terhadap harga produk di Snugstore yaitu

yang berkaitan dengan harga yang terjangkau, variasi harga produk, serta

potongan harga yang diterapkan di Snugstore. Hasilnya adalah mayoritas

konsumen ataupun responden memberikan respons positif terhadap penawaran

yang diberikan dan yang bervariasi. Dari hasil tersebut maka dapat diperoleh

kesimpulan bahwa harga produk di Snugstore terjangkau, bervariasi, dan

potongan harganya menarik.

Tampilan produk merupakan gambaran produk yang disertai dengan

desain yang dapat menarik perhatian calon konsumen dan dapat mempengaruhi

konsumen untuk membeli produk. Tanggapan konsumen ataupun responden di

Snugstore terhadap tampilan produk di Snugstore yaitu yang berkaitan tampilan

yang menarik, kemasan yang menarik, merek produk yang menarik, warna produk

yang bervariasi. Dari hasil data tersebut dapat dilihat bahwa konsumen menyukai

dan memberikan penilaian yang positif tampilan produk yang ditawarkan oleh

(59)

Ketersediaan produk merupakan elemen penting yang harus menjadi

perhatian bagi perusahaan yang bergerak dalam penjualan barang, karena dengan

persediaan produk yang baik maka akan membantu perusahaan untuk memenuhi

keiinginan dari pasar ataupun konsumen. Di Snugstore ketersediaan produk

sangat diperhatikan terbukti dengan respon positif dari konsumen terhadap

pertanyaan yang diberikan, yaitu pertanyaan yang berkaitan dengan produk yang

bervariasi dan ketersediaan produk. Ketersedian produk yang dibatasi dan

disesuaikan terhadap kebutuhan dan keiinginan konsumen membuat konsumen

merasa tertarik dan puas akan produk yang ditawarkan.

Ukuran merupakan bentuk mengklasifikasian produk berdasarkan ukuran

– ukuran tertentu yang disesuaikan dengan ukuran dari konsumen itu sendiri

ataupun disesuaikan dengan permintaan dari konsumen itu sendiri. Ukuran produk

di Snugstore berdasarkan hasil pertanyaan yang berikan kepada konsumen maka

diperoleh bahwa konsumen menyukai dan puas dengan ukuran produk yang ada

di Snugstore dan menjadikan Snugstore pilihan tempat pembelian produk fashion

yang trendy.

Keputusan pembelian konsumen adalah sikap yang dilakukan oleh

konsumen memilih salah satu dari alternatif pilihan yang tersedia. Keputusan

konsumen di Snugstore berada level yang sangat baik karena jumlah konsumen

yang berkunjung yang stabil dan cenderung meningkat. Berdasarkan daftar

pertanyaan yang diberikan kepada konsumen atau responden di Snugstore maka

(60)

sebagai tempat untuk konsumen membeli produk fashion dan memenuhi

kebutuhannya dalam fashion dan trend dengan faktor pendukung variasi produk

seperti harga, tampilan, ketersedian produk dan ukuran.

Variasi produk yang ditawarkan oleh Snugstore mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen hal ini dilihat dari sub variasi yang terdiri dari harga,

tampilan, ketersedian produk, dan ukuran. Kemudian dapat dilihat bahwa ukuran

atau X4 merupakan faktor yang paling mempengaruhi keputusan pembelian pada

Snugstore karena produk yang ditawarkan sudah cocok dan pas pada konsumen.

Ini juga membuat konsumen melakukan pembelian yang berulang karena adanya

kecocokan terhadap ukuran-ukuran yang ditawarkan. Tampilan juga cukup

mempengaruhi keputusan pembelian karena tampilan merupakan kesan pertama

untuk konsumen dapat memilih produk yang akan dibeli. Ketersedian produk juga

merupakan variabel yang mempengaruhi namun tidak se-signifikan ukuran dan

tampilan dikarenakan semakin terbatasnya produk sejenis membuat konsumen

merasa istimewa dan bangga akan produk yang digunakan karena meminimalisir

kemungkinan pemaikan yang sama terhadap orang lain yang membuat beberapa

konsumen merasa aneh dan terganggu selama pemakaian. Kemudian, harga

sebagai salah satu variabel tidak terlalu menjadi masalah bagi konsumen menurut

penelitian dikarenakan harga sudah menjadi suatu nilai yang harus dikeluarkan

agar mendapatkan produk yang sesuai dan dimana harga pada Snugstore

merupakan harga yang terjangkau untuk setiap kalangan. Maka, dapat

(61)

ini juga dibagi atas dua item yaitu kelengkapan ukuran dan kesesuaian ukuran

dengan permintaaan konsumen, kedua item tersebut bernilai positif dan menjadi

penyokong terhadap tingginya pengaruh ukuran produk terhadap keputusan

pembelian konsumen.

Berdasarkan hasil Analisis SEM (Structural Equation Modeling)

menunjukan bahwa variabel X4 atau ukuran produk merupakan bagian dari

variabel X yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian pada toko Snugstore

Medan. Hasil Goodness of Fit menunjukan bahwa nilai p-value ≥ 0.05 hal ini

berarti bahwa hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak yaitu terdapat

pengaruh variasi produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada

Snugstore. Nilai RMSEA yaitu 0.05 ≤ RMSEA ≤ 0.08 menunjukan bahwa model

adalah good fit. Nilai Std. RMR yaitu Std.RMR ini ≤ 0.05 menunjukan bahwa

model memiliki Goodness of Fit yang baik. Nilai GFI ≥ menunjukan bahwa GFI

diterima. Berdasarkan nilai tersebut maka GOFI dari model penelitan ini baik dan

hasil dari GOFI menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variasi

produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada Snugstore.

Adapun penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah

penelitian dari hasil penelitan dari Lela Mubarokah dari Program Studi

Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Siliwangi Tasikmalaya pada tahun 2006 dengan judul “Pengaruh

Variasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Perusahaan Distro

Panser Clothing Parahyangan Plaza Bandung” Hasil uji regresi linier sederhana

(62)

produk sebesar satu kali, maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat

sebesar 0,62 kali dan besarnya koefisien korelasi 0,75 yang artinya variasi produk

berpengaruh kuat terhadap keputusan pembelian konsumen Perusahaan Distro

Panser Clothing Parahyangan Plaza Bandung, sedangkan hasil uji determinasi

sebesar 56,25% dan sisanya 43,75 % merupakan pengaruh yang ditimbulkan dari

faktor lain. Setelah dilakukan uji statistik dapat diketahui bahwa thitung (10,99) >

ttabel (1,291 ) dengan α =10%, n=96 dan dk=(n-2). Sesuai dengan kaidah pengujian hipotesa jika thitung> ttabel maka Ho ditolak atau Ha diterima, artinya

pelaksanaan variasi produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen Perusahaan Distro Panser Clothing Parahyangan Plaza

Bandung. Dari hasil penelitian diatas ditemukan kesamaan dalam hal lokasi

penelitian yang sama yaitu usaha yang menyediakan fashion, dan dari hasil

penelitian ditemukan kesamaan yaitu hasil penelitian sama – sama menyatakan

bahwa terdapat pengaruh variasi produk terhadap keputusan pembelian konsumen

akan tetapi didalam penelitian dari Lela Mubarokah tidak terdapat elemen apa dari

variasi produk yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian sedangkan

pada penelitian ini ditemukan bahwa variabel ukuran (X4) merupakan variabel

yang paling mempengerahui dibandingkan variabel lainnya yang merupakan

bagian dari variasi produk.

(63)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa data yang dilakukan terhadap variabel – variabel tentang

pengaruh Variasi Produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada

SnugStore, maka hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Variasi Produk merupakan bagian dari strategi pemasaran fisik yang

mampu mempengaruhi pelanggan untuk melaksanakan kegiatan

pembelian. Snugstore sangat memperhatikan variasi produknya, keunikan

dari produknya, penentuan harga yang menarik bagi konsumen dan

menjaga ketersediaan produknya terbukti dengan respon positif dari

konsumen yang berkunjung ke Snugstore.

2. Keputusan Pembelian konsumen merupakan kegiatan pengambilan

keputusan dan pemilihan atas alternatif pilihan yang tersedia. Berdasarkan

dari data – data dan hasil analisis yang diperoleh maka disimpulkan bahwa

konsumen memutuskan untuk membeli produk di Snugstore karena

Snugstore sesuai dengan keinginan dari konsumen dan Snugstore dapat

menampilakan identitasnya sehingga dapat menjadi daya tarik bagi

konsumen yang berkunjung ke Snugstore untuk membeli produk yang

(64)

3. Berdasarkan data – data yang diperoleh dari kuesioner menunjukan bahwa

pengaruh yang signifikan antara Variasi Produk terhadap keputusan

pembelian pada Snugstore. Faktor dari Variasi Produk yaitu : ukuran,

harga, tampilan, dan ketersediaan produk dan faktor – faktor keputusan

pembelian adalah : variasi produk, promo yang dilakukan oleh Snugstore

dan produk yang dijual adalah produk yang diinginkan oleh konsumen.

4. Dan dapat disimpulkan dari variabel yang ada bahwa ukuran merupakan

variabel yang paling berpengaruh, tampilan merupakan variabel kedua

yang mempengaruhi dan ketersedian variabel ketiga yang berpengaruh dan

harga merupakan variabel yang sedikit berpengaruh dari empat variabel

lainnya.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dipaparkan oleh penulis diatas, maka terkait

dengan apa yang disimpulkan, penulis mencoba memberikan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Sebaiknya Snugstore terus meningkatkan kualitas dari Variasi Produknya

sehingga dapat membantu peningkatan dari keputusan pembelian

konsumen di Snugstore. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan

ide yang unik dan tidak pasaran dalam penentuan jenis dan variasi produk

yang dijual di Snugstore agar dapat menarik minat konsumen untuk

(65)

2. Melakukan inovasi terhadap produk yang ditawarkan atau menyesuaikan

produk dengan keinginan pelanggan (costumized products) atau dengan

menciptakan produk baru yang belum ada dipasaran, sehingga memiliki

ciri khas tersendiri.

3. Sebaiknya selain Variasi produk, Snugstore juga harus meningkatkan

faktor-faktor lain yang mendukung keputusan pembelian seperti promosi,

strategi pemasaran dan faktor – faktor lainnya yang dapat mendukung.

Juga memberikan informasi kepada konsumen tentang variasi produk yang

ditawarkan. Sebaiknya Snugstore memberikan informasi kontak yang jelas

dan lengkap agar lebih mudah berhubungan dengan konsumen.

4. Sebaiknya Snugstore juga menambah variasi harga dan menyesuaikan

harga dan kualitas yang diberikan sehingga hal tersebut dapat

meningkatkan loyalitas konsumen sehingga dapat melakukan pembelian

secara berulang yang dapat memperluas pasar yang ingin dituju.

5. Sebaiknya Snugstore memberikan pelayanan terhadap personal berupa

ucapan selamat secara pribadi untuk peristiwa tertentu seperti ulang tahun

dan perayaan hari besar keagamaan atau memberikan rekomendasi produk

(66)

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1 Var iasi Pr oduk

2.1.1 Penger tian Var iasi

Menurut Tjiptono (2005:56). Semakin beragamnya jumlah dan jenis

produk yang dijual disuatu tempat maka konsumen pun akan merasa puas jika ia

melakukan pembelian di tempat tersebut dan ia tidak perlu melakukan pembelian

ditempat lain. Dan hal serupa akan ia ulangi untuk pembelian berikutnya. Jadi

disimpulkan produk sebagai suatu strategi dalam bersaing, untuk menarik

konsumen agar tidak berpindah ketempat lain, karena dengan banyaknya

ketersedian macam produk maka konsumen lebih mudah untuk berbelanja pada

satu tempat saja.

2.1.2 Penger tian Pr oduk

Pengertian produk (product) menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu

yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan,

atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara

konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang

bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui

(67)

kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Produk secara umum dapat diartikan

sebagai segala sesuatu baik yang berwujud maupun yang tak berwujud yang

dihasilkan oleh produsen untuk memenuhi yang tak berwujud, dihasilkan oleh

produsen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Secara lebih

mendetail, penulis akan mengambil beberapa definisi produk dari beberapa ahli

ekonomi.

Definisi produk menurut Alma (1992:55), adalah seperangkat atribut, baik

berwujud (tangible) maupun tak berwujud (intangible), termasuk didalamnya

masalah warna, harga, nama baik pabrik, desain, variasi serta pelayanan yang

diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.

Menurut Tjiptono (1999:22), produk adalah segalah sesuatu yang dapat

ditawarkan oleh produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, disewa,

digunakan atau dikonsumsi pasar (baik pasar konsumen akhir maupun pasar

industrial) sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang

bersangkutan. Kotler (1995:508) mendefinisikan produk sebagai pemahaman

subyektif dari produsen atas “sesuatu” sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan

dan keinginan konsumen.

Dengan demikian produk dapat pula didefinisikan sebagai presepsi

konsumen yang diuraikan oleh produsen melalui hasil produksinya. Secara lebih

terperinci, konsep produk total meliputi barang (dalam hal ini rasa), kemasan ,

merek, label, variasi, pelayanan dan jaminan. Dari beberapa definisi diatas, maka

(68)

seperti pakaian, makanan, dan sebagainya, tetapi produk juga merupakan sesuatu

yang tidak berwujud (intangble) seperti pelayaan dan jasa. Namun semuanya itu

ditujukan untuk menjadi pemuas bagi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka produk didefinisikan sebagai

kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di

dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merek ditambah dengan jasa dan

reputasi penjualannya.

2.1.3 Atr ibut Pr oduk

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) beberapa atribut yang menyertai

dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk) adalah: 1.) Merek (brand)

adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini

yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau

kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek

merupakan masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan

memakan waktu, serta dapat membuat produk itu berhasil atau gagal. Nama

merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada produk (Kotler

dan Armstrong, 2008), 2.) Pengemasan Packing adalah kegiatan merancang dan

membuat wadah ataupembungkus suatu produk. Pengemasan melibatkan

merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk, 3.) Kualitas

(69)

fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan

perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Untuk meningkatkan kualitas produk

perusahaan dapat menerapkan program ” Total Quality Manajemen (TQM)".

Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total adalah untuk

meningkatkan nilai konsumen.

2.1.4 Tingkatan Pr oduk

Pada dasarnya tingkatan produk adalah sebagai berikut (Tjiptono, 2008):

1.) Produk Inti (Core Product), produk inti terdiri dari manfaat inti untuk

pemecahan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk atau

jasa, 2.) Produk Aktual (Actual Product) seorang perencana produk harus

menciptakan produk aktual (actual product) disekitar produk inti. Karakteristik

dari produk aktual diantaranya, tingkat kualitas, nama merek, kemasan yang

dikombinasikan dengan cermat untuk menyampaikan manfaat inti (Kotler dan

Armstrong, 2008), 3.) Produk Tambahanharus diwujudkan dengan menawarkan

jasa pelayanan tambahan untuk memuaskan konsumen, misalnya dengan

menanggapi dengan baik claim dari konsumen dan melayani konsumen lewat

telepon jika konsumen mempunyai masalah atau pertanyaan (Kotler dan Keller,

2009).

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
Tabel 3.1
Gambar 4.1
Tabel 4.1 Usia Responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah peserta didik selesai mengerjakan lambar kerja peserta didik, guru mengajukan beberapa permasalahan berdasarkan lembar kerja peserta didik yang telah

Universitas Negeri

Pengembangan Model Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa (Tahun Pertama) Kelompok, Ketua

Berdasarkan proposal PGM, diketahui bahwa dana peningkatan cakupan posyandu melingkupi kegiatan yang diusulkan dalam bentuk penyuluhan dengan metode demonstrasi pembuatan

Sedangkan rata-rata tingkat tanggungan keluarga yang paling rendah (3 orang) memiliki distribusi efisiensi teknis yang rendah (0.529-0.685) dan yang sangat rendah (&lt;0.528)

Laporan tugas akhir ini merupakan salah satu laporan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Ahli Madya Teknologi Hasil Pertanian di Fakultas

Hasil mean ini menunjukkan tingkat ketakutan kematian orang beragama Katolik yang tidak terlibat kelompok kategorial lebih tinggi dibandingkan anggota kelompok

Berdasarkan hasil penelitian dan ana- lisis data dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model Round Table dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta