• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Hasil Pengamatan 002

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Hasil Pengamatan 002"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Hasil Pengamatan

1. Hari/ Tanggal Pengamatan : Kamis /17 Mei 2012

2. Tempat Pengamatan : Kampung Juminahan RT 56 RW 14, Yogyakarta. 3. Tempat Tinggal : Gejayan, kepuh GK III 955A.

4. Lokasi yang diamati : Kali Code dan Mallioboro

5. Jam Pengamatan : Pukul 16.00 WIB –Pukul 17.00 WIB (sungai Kali Code)

: Pukul 24.00 WIB- Pukul 01.00WIB (Mallioboro) 6. Hasil Pengamatan :

Menurut hasil pengamatan saya, saya melakukan penelitian bersama teman saya pertama kali di Yogyakarta berkunjung ke suatu tempat yaitu kalicode. Kalicode merupakan tempat yang paling indah dan terkenal di masyarakat Yogyakarta, banyak para pungunjung datang untuk nongkrong di atas jembatan, menikmati suasana tenang disekitar kali ataupun sekedar duduk di tembok-tembok dekat kali, sambil menikmati minum kopi, bermain layangan dan memancing ikan. Tentunya, kondisi ini sangat menarik dan nikmat jika dilakukan di sore hari. Suara gemericik air akan membuat suasana menjadi tenang di lokasi kalicode, saya juga kaget dan terkecut bahwa kalicode jalannya juga membelah kota Yogyakarta. Kali Code juga merupakan sumber kehidupan masyarakat di sekitarnya. Akan tetapi, kondisi Kali Code sekarang ini semakin memprihatinkan, kualitas airnya sangat buruk, terdapat banyak sekali sampah-sampah bertebaran di sungai, dan juga banyak bebatuan di tengah maupun di pinggir kalicode tersebut. Padahal, secara nyata sebagian masyarakat masih menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari.

(2)

berwarna kecoklatan dan banyak sekali sampah-sampah yang berteberan di sekeliling Kali. Pak Marsudi mengatakan selain keadaan airnya yang jernih dulu, lebar Kali Code bisa mencapai 25 meter, akan tetapi setelah terjadinya pembangunan disekitar lokasi membuat lebarnya lokasi kali Code semakin sempit.

Selain itu menurut masyarakat setempat, upaya untuk menjaga kebersihan Sungai Kali Code telah dicanangkan dengan membuat papan peraturan yang bertuliskan dilarang membuang sampah di sungai, ataupun melakukan kegiatan gotong royong yang dilakukan masyarakat sekitarnya untuk membersihkan Kali Code. Akan tetapi tindakan-tindakan pencegahan tersebut masih belum bisa dilakukan dan diselamatkan dari sampah-sampah yang bertebaran. Padahal kita sendiri tahu bahwa Yogyakarta adalah “kota pelajar dan Pariwisata” dimana banyak sekali orang-orang berpendidikan yang tinggal dan berkunjung di kota tersebut. Akan tetapi tingkat kesadaran akan bahayanya sampah masih disepelekan oleh para penduduknya. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya pengendara yang ketika melintasi jembatan mereka seenaknya untuk membuang sampah dari atas jembatan berupa sampah dalam plastic maupun botol-botol bekas.

(3)

Tanggapan saya ketika saya melihat lokasi kali code dan mallioboro yaitu :

Bahwa pemerintah harus bisa sadar terhadap masyarakat dan harus tetap merawat dan menjaga lingkungannya supaya lingkungan tidak kotor dan tidak tergenang erosi banjir yang diakibatkan sampah-sampah yang berserakan di jalan maupun yang berada di lokasi kali code tersebut, kemudian pemerintah harus bisa memberi tindakan/perintah keras kepada masyarakat dengan cara membuat UU yang berlaku, agar masyarakatnya tidak membuang sampah seenaknya di jalan, maupun di daerah kali.

Pengalaman yang berkesan terkait dengan lingkungan hidup yaitu :

Saya sangat berkesan sekali, karena saya pertama kali saya tinggal di Yogyakarta, saya melakukan pengamatan atau observasi di lokasi kali code bersama teman-teman saya, saya bisa melihat orang-orang yang sedang mancing di pinggir kali, anak kecil sedang bermain di dalam air kali code, bermain layang-layang, dan saya juga bisa mendapat pengetahuan tentang sejarah kali code tersebut, kemudian saya juga mengetahui mata pencaharian penduduk di kali code yaitu gantungan kunci, supir becak, dll. Ketika saya mendengar sejarah kali code, saya juga merasa kasihan terhadap penduduk di daerah kali code karena pada jaman dahulu lokasi kali code pernah terjadi banjir sampai kedalaman 68 Meter, dan kali code tersebut juga dulunya masih banyak ikan yang diberi kepada pemerintah Yogyakarta dan airnya pun masih kelihatan jernih sampai sekitar 25 tahun lamanya, kemudian sekarang ini kali code sudah tidak ada ikan yang Nampak, airnya pun sudah berubah. Karena kali code tahun sekarang tidak di urus oleh pemerintah. Sedangkan mallioboro saya bisa melihat masih banyak orang yang berkunjung di daerah mallioboro.

Pembelajaran yang saya dapatkan dari pengalaman tersebut :

(4)

Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan Hidup : A. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar

Saya sebagai mahasiswa yang mungkin lebih mengerti dari masyarakat sekitar yang mungkin kurang cukup mengerti tentang global warming, bisa menunjukan bukti bahwa lingkungan kita hidup saat ini mulai mengalami kerusakan yang sangat buruk sehingga menimbulkan global warming. Karena setahu saya masih banyak orang yang tidak sadar akan bahaya global warming yang bisa saja berakibat sangat fatal pada kehidupan masyarakat seluruh dunia. Banyak hal yang bisa kita berikan peyuluhan seperti cara-cara mengurangi penambahan efek global warming yang di sebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan gas karbondioksida dalam jumlah yang tidak sedikit, gas karbondioksida itu sendiri bisa melubangi lapisan ozon yang sudah melindungi kita dari sinar ultraviolet, yang bisa merusak kulit kita jika terkena langsung tanpa di saring oleh lapisan ozon. Dan kita juga bisa menjelaskan mengenai betapa besarnya efek penumpukan sampah yang tidak bisa di daur ulang yang menghasilkan zat yang juga bisa merusak ozon. Dan juga efek rumah kaca yang terjadi karena global warming yang membuat suhu bumi naik bisa menimbulkan banyak efek selain mencairkan es di kutub utara yang membuat permukaan air naik.

Saya juga bisa memberikan penyuluhan tentang penanggulangan bagaimana kah kita bisa mengurangi global warming itu sendiri, seperti penanaman pohon yang membantu pengurangan gas karbondioksida dan menjadikan udara dunia menjadi lebih bersih lagi di mulai dari dunia sekitar kita sendiri, dan juga pengurangan penggunaan bahan yang tidak bisa di daur ulang sehingga memngurangi penumpukan sampah dan mulai menggunakan bahan daur ulang dalam kebutuhan kita sehari-hari, pengurangan penggunaan bahan bakar fosil pun memberikan efek yang cukup besar dalam pengurangan global warming, masih banyak hal lain yang bisa di sampaikan kepada masyarakat agar mereka mengerti betapa bahayanya dan juga masyarakat bisa lebih sadar dan mulai menanggulangi global warming di mulai dari mereka pribadi yang bisa juga mempengaruhi masyarakat lain.

B Membuat acara – acara kecil dalam hal penanggulangan global warming

(5)

memberikan hal yang menarik dalam acara itu sendiri maka orang – orang akan datang dan juga saat mereka merasakan dampak yang di buat oleh apa yang sudah di lakukannya di acara itu maka orang itu akan melakukannya tanpa harus ada acara seperti itu lagi, karena apa yang kita lakukan dalam cara itu sendiri akan berdampak positif pada setiap aspek kehidupan dan makin segarnya area sekitaran orang yang melakukan perubahan itu, sehingga kehidupan di sekitar pun makin sehat.

Selain acara penanaman pohon bisa juga membuat acara bersepeda bersama atau juga mematikan listrik selama 1 jam untuk menghemat listrik dan juga menghemat penggunaan bahan bakar fosil, dalam acara seperti ini mungkin kita akan membutuhkan sponsor ataupun bantuan dari para tetua masyarakat ataupun sponsor perusahaan yang membutuhkan acara untuk program corporate social responsibility yang harusnya mereka lakukan untuk menunjukan kepedulian perusahaan itu dan juga menunjukan seberapa besar peran perusahaan itu terhadap global warming yang terjadi.

B. Melaksanakan semuanya dengan dimulai dari diri dan lingkungan sendiri

Saya pun harus memulai dari diri saya sendiri untuk mengajak orang lain melakukan perubahan, bagaimana orang bisa percaya apa yang saya katakan jika saya sendiri tidak melakukannya. Saya akan memulai menanami pohon di rumah saya dan kerabat-kerabat dekat saya, sehingga masyarakat sekitar bisa melihat bahwa dengan menanam pohon bisa menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap lingkungan yang kita tinggali. Karena menurut pengalaman saya ketika melakukan ini membuat rumah saya mendapatkan suasana sejuk yang mungkin susah di dapatkan karena suhu bumi yang terus naik dari tahun ke tahun.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

mengenai penanganan sampah di Kota Semarang agar dapat menyadarkan masyarakat pentingnya membuang sampah serta tidak membuang sampah secara sembarangan yang akan

(1-tailed) N Sikap terhadap Kebersihan Lingkungan pada Mahasiswa Perilaku Membuang Sampah Sembarangan Sikap terhadap Kebersihan Lingkungan pada Mahasiswa Perilaku Membuan g

mengenai penanganan sampah di Kota Semarang agar dapat menyadarkan masyarakat pentingnya membuang sampah serta tidak membuang sampah secara sembarangan yang akan

disebabkan karena tidak adanya sarana dan prasarana kebersihan berupa TPA, petugas kebersihan, serta larangan membuang sampah di laut, kurangnya kepedulian pemerintah dalam

kurang dalam hal menegur orang yang membuang sampah sembarangan, tidak melapor ke Dinas Kebersihan Pasar Horas apabila sampah pedagang tidak terangkut oleh

Tingkat kebersihan di SMP Negeri 1 Mungkid sudah cukup baik. Tiap kelas, kantin, dan ruang guru disediakan tempat sampah agar komponen sekolah tidak membuang

Oleh karena itu agar pembangunan berhasil, maka yang harus dilaksanakan adalah menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon sembarangan, dan menanam

Hasil dan Pembahasan Jenis kegiatan yang kami lakukan adalah melakukan sosialisasi tidak membuang sampah sembarangan, Memasang poster mengenai larangan membuang sampah sembarangan di