• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROJECT BASED LEARNING BERORIENTASI LESSON STUDY TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TERMOKIMIA DI SMA KELAS XI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PROJECT BASED LEARNING BERORIENTASI LESSON STUDY TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TERMOKIMIA DI SMA KELAS XI."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Hermansyah Sihombing: Pengaruh Project Based Learning Berorientasi Lesson Study terhadap Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Termokimia di SMA Kelas XI.Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui hasil belajar melalui pembelajaran Project Based Learning berorientasi Lesson Study lebih tinggi daripada hasil belajar dengan Direct Instruction; (2) Untuk mengetahui perbedaan pengaruh tingkat kreativitas tinggi dan rendah terhadap hasil belajar siswa melalui pembelajaran Project Based Learning berorientasi Lesson Study dan pembelajaran Direct Instruction; (3) Untuk mengetahui interaksi antara kedua model pembelajaran dengan tingkat kreativitas terhadap hasil belajar siswa. Teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen I yang dibelajarkan pembelajaran project based learning berorientasi lesson study sebanyak 72 siswa dan kelas eksperimen II yang dibelajarkan direct instruction sebanyak 72 siswa. Instrumen penelitian ini berupa hasil belajar dengan instrument tes berbentuk pilihan ganda dan tes kreativitas dengan angket kreativitas. Telah dilakakukan uji persyaratan berupa uji normalitas, homogenitas, yang diperoleh hasil bahwa data normal dan homogen. Teknik analisis varian dua jalur (two way ANAVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa yang diajarkan pada pembelajaran project based learning berorientasi lesson study lebih tinggi daripada direct instruction (sign.=0,000< 0,05); (2) Terdapat pengaruh perbedaan tingkat reativitas tinggi dan rendah siswa yang dibelajarkan Project Based Learning berorientasiLesson Study dan yang dibelajarkanDirect Instruction terhadap hasil belajar siswa (p=0,000<0,05). Siswa dengan tingkat kreativitas tinggi memperoleh rata-rata hasil belajar 0,739 lebih tinggi dibandingkan siswa dengan tingkat kreativitas rendah dengan rata-rata hasil belajar 0,722; (3) Terdapat interaksi antara kedua model pembelajaran dengan tingkat kreativitas tinggi terhadap hasil belajar siswa (0,000<0,05). Siswa yang memiliki kemampuan kreativitas tinggi yang dibelajarkan model Project Based Learning berorientasi Lesson Study memiliki rata-rata hasil belajar (0,839) yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkanDirect Instruction(0,623).

(5)

ABSTRACT

Hermansyah Sihombing: Effect of Project Based Learning Oriented Lesson Study on Creativity and the Creative Student Learning Outcomes in High School Class XI Thermochemistry. Thesis. Medan: Study Program of Chemistry, Graduate University of Medan, 2016.

The purpose of this research are: (1) To determine learning outcomes through learning-oriented Project Based Learning Lesson Study is higher than the Direct Instruction learning outcomes; (2) To determine the effect of differences in high and low level of creativity of the student learning outcomes through learning-oriented Project Based Learning Lesson Study and Direct Instruction learning; (3) To understand the interaction between the learning model with the level of creativity of the student learning outcomes. The sampling technique is purposive sampling consisting of two classes of the first experimental class that learned learning-oriented project based learning lesson study as many as 72 students and the experimental class II dibelajarkan direct instruction as many as 72 students. The instrument of this research is the result of learning with test instruments and test multiple choice questionnaire creativity with creativity. Has dilakakukan test requirements in the form of normality test, homogeneity, which showed that the normal data and homogeneous. Mechanical analysis of variance of two lanes (two way ANOVA). The results showed that: (1) the results of student learning taught learning-oriented project based learning lesson study is higher than the direct instruction (sign. = 0.000 <0.05); (2) There is the effect of different levels of high and low reativitas students that learned Project Based Learning oriented and that learned Lesson Study Direct Instruction on student learning outcomes (p = 0.000 <0.05). Students with a high level of creativity earned an average of 0.739 higher learning outcomes than students with low levels of creativity with an average of 0.722 learning outcomes; (3) There are interactions between the two learning models with a high level of creativity to the learning outcomes of students (0,000 <0,05). Students who have high creativity abilities that learned oriented model of Project Based Learning Lesson study had an average of learning outcomes (0.839) higher compared to the learning outcomes of students that learned Direct Instruction (0.623).

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulillah nenulis nanjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya serta telah menitinkan ilmu yang bermanfaat sehingga nenulis danat menyelesaikan tesis ini dengan baik sesuai dengan rencana waktu yang direncanakan. Tesis ini merunakan salah satu syarat untuk memneroleh gelar Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Adanun judul tesis ini adalah “Pengaruh Project Based Learning Berorientasi Lesson Study terhadan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa nada Materi Termokimia di SMA Kelas XI”.

Penulis menyadari bahwa dalam nenyusunan tesis ini tidak terlenas dari neran serta berbagai nihak. Dalam menyelesaikan tesis ini nenulis menerima banyak bantuan dari berbagai nihak yang disebabkan terbatasnya nengetahuan, waktu, dan dana yang dimiliki nenulis. Karena itu nenulis ucankan terima kasih kenada Ibunda Prof. Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si selaku dosen nembimbing I dan Banak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si selaku dosen nembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dengan nenuh kesabaran, memotivasi dan memberikan saran-saran kenada nenulis.

Ucanan terima kasih disamnaikan kenada Banak Dr.Ajat Sudrajat, M.Si, Banak Dr. Mahmud, M.Sc, dan Banak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari seminar nronosal tesis samnai dengan selesainya tesis ini serta kenada seluruh Banak dan Ibu dosen yang dengan ketulusan hati telah memberikan nengetahuan dan ilmunya kenada nenulis selama menemnuh nendidikan di Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Ucanan terima kasih kenada Kenala Sekolah beserta nihak sekolah SMA Taman Siswa Lubuk Pakam dan SMA Al-Hidayah Medan yang telah memberikan izin kenada nenulis untuk melakukan nenelitian.

(7)

Banak Firman Sitorus (Amangboru) dan Ibu Nurainun (Namboru). Berkat doa, motivasi, dan nengorbanan yang tiada tara sehingga nenulis danat menyelesaikan studi S-2 Program Studi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana di Universitas Negeri Medan.

Teristimewa nenulis samnaikan terima kasih kenada Selvia Inca Devi yang banyak memberikan motivasi, dukungan dan semangat yang tiada tara selama nenulis menyelesaikan nenyusunan tesis ini. Terimakasih kenada teman-teman yang tidak danat nenulis sebutkan satu nersatu, yang telah memotivasi, memberikan semangat dan dukungan kenada nenulis.

Penulis telah berunaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tesis ini, namun nenulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maunun tata bahasa. Untuk kesemnurnaan nenulisan tesis ini maka nenulis mengharankan kritik dan saran yang bersifat membangun dari nembaca demi semnurnanya tesis ini. Akhir kata nenulis berharan semoga tesis ini memberikan manfaat dan menjadi bahan masukan bagi dunia nendidikan.

Medan, 7 Sentember 2016 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Pembatasan Masalah 5

1.4. Perumusan Masalah 6

1.5. Tujuan Penelitin 6

1.6. Manfaat Penelitian 7

1.7. Defenisi Operasional 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 9

2.1. Kerangka Teoritis 9

2.2. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar Kimia 10

2.3. PembelajaranProject Based Learning 12

2.3.1. Pengertian Pembelajaran 12

2.3.2. Pengertian PembelajaranProject Based Learning 14

2.3.3. Prinsip-prinsipProject Based Learning 15

2.4. Lesson Study 16

2.4.1. PerngertianLesson Study 16

2.4.2. Langkah-langkahLesson Study 17

2.5. Termokimia 19

2.5.1. Sistem dan Lingkungan Termokimia 19

2.5.2. Reaksi Termokimia 21

2.5.3. Jenis Perubahan Entalpi 22

2.5.4. Penentuan Entalpi 24

(9)

2.6. Penelitian Yang Relevan 27

2.7. Kerangka Konseptual 34

2.8. Hipotesis Penelitian 35

BAB III METODE PENELITIAN 36

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 36

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 36

3.2.1. Populasi 36

3.2.2. Sampel 36

3.3. Variabel Penelitian 36

3.4. Instrumen Pengumpul Data 37

3.4.1. Kuesioner 37

3.4.2. Evaluasi Hasil Belajar 38

3.4.3. Pengukuran Kreativitas Belajar Siswa 38

3.5. Desain Penelitian 40

3.5.1. Jenis Penelitian 40

3.5.2. Rancangan Penelitian 40

3.6. Prosedur Kegiatan Penelitian 41

3.7. Teknik Pengumpulan Data 43

3.7.1. Uji Validitas Isi 43

3.7.2. Uji Reliabilitas Tes 44

3.7.3. Tingkat Kesukaran 44

3.7.4. Daya Pembeda 45

3.7.5. Distraktor 46

3.8. Teknik Analisis Data 47

3.8.1. Uji Prasyarat 47

3.8.2. Uji Hipotesis 48

3.8.3. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50

4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian 50

(10)

4.3. Analisis Data Instrumen Penelitian 53

4.3.1. Validasi Isi Item Tes 54

4.3.2. Distraktor 54

4.3.3. Realibilitas Item Tes 54

4.3.4. Tingkat Kesukaran Item Tes 55

4.3.5. Daya Beda Item Tes 55

4.5. Hasil Belajar Kimia Berdasarkan Project Based Learning BerorientasiLesson StudydanDirect Instruction 55 4.6. Hasil Belajr Kimia Berdasarkan Kreativitas Siswa 57

4.7. Uji Prasyarat Perlakuan Penelitian 58

4.7.1. Uji Normalitas 59

4.7.2. Uji Homogenitas 59

4.7.3. Uji Hipotesis 60

4.8. Pembahasan Hasil Penelitian 67

4.8.1. Perbedaan Pengaruh Model Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar

Siswa 67

4.8.2. Perbedaan Pengaruh Tingkat Kreativitas tehadap Hasil Belajar

Siswa 69

4.8.3. Interaksi antara Model Pembelajaran dengan Tingkat Kreativitas

terhadap Hasil Belajar Siswa 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 72

5.2. Saran 73

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kategori Kreativitas Belajar Siswa 39

Tabel 3.2. Rancangan Penelitian penerapan PembelajaranProject Based

LearningberorientasiLesson StudydanDirect Instruduction 40 Tabel 3.3. Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Item 45 Tabel 3.4. Klasifikasi Tingkat Daya Pembeda Butir Item 46 Tabel 4.1. Deskripsi datapretessiswa berdasarkan model pembelajaran pada

kelas eksperimen I (menggunakanProject Based Learning

berorientasiLesson Study) dan kelas eksperimen II (menggunakan

Direct Instruction) 55

Tabel 4.2. Deskripsi datapostessiswa berdasarkan model pembelajaran pada kelas eksperimen I (menggunakanProject Based Learning

berorientasiLesson Study) dan kelas eksperimen II (menggunakan

Direct Instruction) 56

Tabel 4.3. Deskripsi data N-gain siswa berdasarkan model pembelajaran pada kelas eksperimen I (menggunakanProject Based Learning berorientasiLesson Study) dan kelas eksperimen II (menggunakan

Direct Instruction) 57

Tabel 4.4. Deskripsi data kreativitas siswa berdasarkan model pembelajaran pada kelas eksperimen I (menggunakanProject Based Learning berorientasiLesson Study) dan kelas eksperimen II (menggunakan

Direct Instruction) 58

Tabel 4.5 Hasil uji normalitas data pretes, postes, dan N-gain pada kelas eksperimen I (menggunakanProject Based Learningberorientasi Lesson Study) dan kelas eksperimen II (menggunakanDirect

Instruction) 59

Tabel 4.6 Hasil uji homogenitas data kedua kelas sampel kelas yaitu

eksperimen I (menggunakanProject Based Learningberorientasi Lesson Study) dan kelas eksperimen II (menggunakanDirect

Instruction) 60

(12)

Tabel 4.8. Hasil rata-rata N-gain berdasarkan hasil evaluasi hasil belajar kelas eksperimen I (dibelajarkanProject Based Learningberorientasi Lesson Study) dan kelas eksperimen II (dibelajarkanDirect

Instruction) 62

Tabel 4.9. Hasil rata-rata N-gain berdasarkan tingkat kreativitas siswa terhadap hasil belajar yang dibelajarkanProject Based Learning berorientasiLesson Studydan dibelajarkanDirect Instruction 64 Tabel 4.10. Hasil Uji Post Hoct Test dengan uji LSD modelproject besed

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Siklus pembelajaranLesson Study 17

Gambar 3.1. Prosedur dan tahap pelaksanaan penelitian penerapanProject Based LearningberorientasiLesson StudydanDirect

Instroduction 43

Gambar 4.1. Grafik hasil observasi terhadap aspek kegiatanlesson studydi

SMA Taman Siswa Lubuk Pakam 51

Gambar 4.2. Grafik hasil observasi terhadap aspek kegiatalesson studydi

SMA Al-Hidayah Medan 53

Gambar 4.3. Grafik rata-rata N-gain kelas eskperimen I yang dibelajarkan denganProject Based LearningberorientasiLesson Studydan eksperimen I yang dibelajarkan denganDirect Instruction 63 Gambar 4.4. Grafik rata-rata N-gain berdasarkan tingkat kreativitas siswa 63 Gambar 4.5. Grafik interaksiantara krativitas dengan model pembelajaran

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran Kimia 79

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 83

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) 115

Lampiran 4. Lembar Penilaian Diri 123

Lampiran 5. Lembar Penilaian Antar Teman 124

Lampiran 6. Kisi-Kisi Instrumen Tes (BelumValid) 125

Lampiran 7. Instrumen Tes (Belum Valid) 142

Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Tes (Belum Valid) 151 Lampiran 9. Kisi-Kisi Instrumen Tes (Sudah Valid) 152

Lampiran 10. Instrumen Tes (Sudah Valid) 164

Lampiran 11. Kunci Jawaban Instrumen Tes (Sudah Valid) 170 Lampiran 12. Lembar Observasi Kegiatan PembelajaranLesson Study 171

Lampiran 13. Angket Kreativitas Belajar Kimia 172

Lampiran 14. Tabulasi Hasil Uji Instrumen Tes Hasil Belajar 174 Lampiran 15. Data Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 175 Lampiran 16. Data Perhitungan Daya Beda Instrumen Tes 176 Lampiran 17. Data Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes 177

Lampiran 18. Distraktor 178

Lampiran 19. Penentuan Sampel Penelitian 182

Lampiran 20. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I dan

Eksperimen II 184

Lampiran 21. Data Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen I dan

Eskperimen II 188

Lampiran 22. Hasil ObservasiLesson Study 190

Lampiran 23. Uji Normalitas Kelas Eksperimen I 191

Lampiran 24. Uji Normalitas Kelas Eksperimen II 192

Lampiran 25. Uji Homogenitas 193

(15)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menawarkan paradigma pendidikan, di antarannya: (1) Pendidikan sebagai proses pembebasan; (2) Pendidikan sebagai proses pencerdasan, (3) Pendidikan menjunjung tinggi hak-hak anak; (4) Pendidikan menghasilkan tindak perdamaian; (5) Pendidikan anak berwawasan interagtif; (6) Pendidikan membangun watak persatuan; (7) Pendidikan menghasilkan manusia demokratis; (8) Pendidikan menghasilkan manusia yang peduli terhadap lingkungan; (9) Sekolah bukan satu-satunya instrumen pendidikan (Wena, 2008).

Salah satu permasalahan dalam dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Siswa didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir dengan mengarahkan pada kemampuan untuk menghafal informasi. Siswa dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi dan mengaplikasikan informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mengakibatkan ketika siswa lulus sekolah, mereka hanya pintar secara teoretis tetapi sangat miskin aplikasi (Suyanti, 2010).

(16)

Pembelajaran sebagai upaya yang sistematis yang sistematis dan disengaja oleh pendidik untuk menciptakan kondisi-kondisi agar peserta didik melakukan kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar ini terdapat interaksi edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik yang melakukan kegiatan belajar dengan pendidik yang melakukan kegiaan pembelajaran (Sudjana, 2001)

Pembelajaran berbasis proyek mengandung tantangan nyata berfokus pada permasalahan yang autentik (bukan simulasi), bukan sesuatu yang di buat-buat, dan solusinya dapat diimplementasikan di lapangan. Seorang pendidik harus mampu merancang proses pembelajaran yang nyata dan bisa dilakukan dengan mengajak siswa belajar pada dunia sesungguhnya. Kegiatan yang dapat meningkatkan motivasi, kreativitas, sekaligus kemandirian siswa dalam belajar (Dryden dan Vos, 2001).

Untuk menjadi pendidik profesional diperlukan usaha yang sistematik dan konsisten serta berkesinambungan dari pendidik itu sendiri dan pengambil kebijakan. Melalui lesson study sangat dimungkinkan meningkatkan keprofesionalan pendidik di Indonesia karena lesson study merupakan model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkesinambungan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learninguntuk membangun komunitas belajar (Daryanto dan Raharjo, 2012).

(17)

dasar penulis untuk memilih pembelajaran Project Based Learning berorientasi Lesson Studydalam proses pembelajaran di kelas (Suyanto, 2000).

Termokimia merupakan ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara kalor (energi panas) dengan reaksi kimia atau proses-proses yang berhubungan dengan reaksi kimia. Dalam praktiknya, termokimia lebih banyak berhubungan dengan pengukuran kalor yang menyertai reaksi kimia atau proses-proses yang berhubungan dengan energi apa saja yang dimiliki oleh suatu zat, bagaimana energi tersebut berubah, bagaimana mengukur perubahan energi tersebut, serta bagaimana pula hubungannya dengan struktur zat.

Penelitian mengenai Project Based Learning diteliti oleh Yulistyana Pradita (2015), penerapan model pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan prestasi belajar dan Kreativitas siswa pada materi pokok sistem koloid kelas XI IPA diperoleh hasil pada siklus I persentase siswa yang tuntas adalah 38,09% dan meningkat menjadi 76,19% pada siklus II. Aspek afektif menunjukkan ketercapaian sebesar 78,31%. Sedangkan untuk aspek kreativitas, pada siklus I siswa yang mencapai kreativitas tinggi sebanyak 57,14% dan meningkat menjadi 66,67% pada siklus II.

(18)

berpengaruh nyata terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Negeri 2 Karanganyar semester II tahun pelajaran 2012/2013.

Sedangkan hasil penelitian IB. Siwa (2013), pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari gaya kognitif siswa untuk mengetahui perbedaan hasil belajar keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran proyek dengan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional dengan nilai FA= 38,5313 pada taraf signifikansi 0,05, terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan gaya kognitif terhadap hasil belajar keterampilan proses sains dengan nilai FAB=173,5383 pada taraf signifikansi 0,05, terdapat perbedaan hasil belajar keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field independent dan kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent dengan nilai FB=14,3898 pada taraf signifikansi 0,05.

(19)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa (Fhitung4,929 p<0,00).

Berdasarkan pemaparan di atas peneliti ingin meneliti mengenai “Pengaruh Project Based Learning Berorientasi Lesson Study terhadap Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Termokimia di SMA Kelas XI”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, dapat diidentifkaskan permasalahan sebagai berikut:

1. Pembelajaran yang berlangsung monoton dan berpusat pada guru sehingga kurangnya kemampuan siswa dalam memahami dan menerapkan konsep kimia dengan benar yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah.

2. Kurangnya pendekatan penggunaan pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

1.3. Pembatasan Masalah

(20)

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Apakah hasil belajar siswa melalui pembelajaran Project Based Learning berorientasiLesson Studylebih tinggi daripada hasil belajar denganDirect Instruction?

2. Apakah ada perbedaan pengaruh tingkat kreativitas tinggi dan rendah terhadap hasil belajar siswa melalui pembelajaran Project Based Learning berorientasiLesson Studydan pembelajaranDirect Instruction?

3. Apakah ada interaksi antara kedua model pembelajaran dengan tingkat kreativitas terhadap hasil belajar siswa?

1.5. Tujuan Penelitin

Berdasarkan uraian rumusan masalah, maka tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar melalui pembelajaran Project Based Learning berorientasi Lesson Study lebih tinggi daripada hasil belajar denganDirect Instruction.

(21)

3. Untuk mengetahui interaksi antara kedua model pembelajaran dengan tingkat kreativitas terhadap hasil belajar siswa.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai informasi tentang pembelajaran Project Besed Learning berorientasiLesson Studyterhadap kreativitas dan hasil belajar siswa. 2. Agar proses belajar mengajar tidak monoton dan hanya berpusat pada guru

melainkan kreativitas siswa dalam belajar menjadi lebih menarik untuk diikuti dan dipelajari sehingga lebih mudah untuk dipahami dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi peneliti selanjutnya, agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian selanjutnya atau menjadi salah satu sumber informasi.

1.7. Definisi Operasional

Pembelajaran Project Based Learning merupakan pembelajaran memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek (Thomas, dkk, 1999). Melalui pembelaaran Project Based Learning pada siswa dapat meningkatkan motivasi, kreativitas dan kemandirian siswa dalam belajar (Clegg dan Berch, 2001).

(22)

kedua belah pihak) untuk membangun komunitas belajar mengajar (Hendayana, dkk, 2006).

Hasil belajar siswa pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, efektif dan psikomotorik. Horward Kingsley membagi hasil belajar menjadi tiga macam, yaitu : (a) Keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne membagi hasil belajar menjadi lima kategori, yaitu : (a) informasi verbal, (b) keterampilan intelektual, (c) strategi kognitif, (d) sikap, dan (e) keterampilan motoris (Sudjana, 2009).

(23)

72 B

5.1. KesimpulanB

Berdasarkan pengelolaan data dan pembahasan hasil penelitian yang

dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa melalui pembelajaran Project Based Learning

berorientasi Lesson Study lebih tinggi daripada pembelajaran Direct

Instruction (p=0,000<0,05). Siswa yang dibelajarkan dengan Project

Based Learning berorientasi Lesson Study memperoleh rata-rata hasil

belajar sebesar 0,818 lebih tinggi daripada dengan Direct Instruction

memperoleh rata-rata hasil belajar 0,644.

2. Terdapat pengaruh perbedaan tingkat reativitas tinggi dan rendah siswa

yang dibelajarkan Project Based Learning berorientasi Lesson Study dan

yang dibelajarkan Direct Instruction terhadap hasil belajar siswa

(p=0,000<0,05). Siswa dengan tingkat kreativitas tinggi memperoleh

rata-rata hasil belajar 0,739 lebih tinggi dibandingkan siswa dengan tingkat

kreativitas rendah dengan rata-rata hasil belajar 0,722.

3. Terdapat interaksi antara kedua model pembelajaran dengan tingkat

kreativitas tinggi terhadap hasil belajar siswa (0,000<0,05). Siswa yang

memiliki kemampuan kreativitas tinggi yang dibelajarkan model Project

Based Learning berorientasi Lesson Study memiliki rata-rata hasil belajar

(0,839) yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang

(24)

5.2. SaranB

Berdasarkan simpulan yang telah telah dikemukakan di atas maka sesuai

degan hasil penelitian yang didapatkan, maka peneliti memberikan saran sebagai

berikut:

1. Hendaknya guru kimia untuk dapat membelajarkan siswa dengan model

Project Based Learning berorientasi Lesson Study lebih berperan aktif dan

tingkat kreativitas terkembangkan.

2. Guru sebaiknya memiliki kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan

untuk merancang pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran

Project Based Learning berorientasi Lesson Study yang berhubungan

dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat digunakan sebagai alat

bantu mempermudah transper materi pembelajaran kepada siswa baik pada

saat proses pembelajaran maupun pada saat siswa belajar mandiri.

3. Untuk pembelajaran kimia penulis menyarankan bahwa guru hendaknya

menggunakan penilaian kompetensi guru berupa Lesson Study untuk

merancang pembelajaran yang lebih baik melalui aspek refleksi Lesson

Study.

4. Penulis menyarankan bahwa perlu dilakukan pengembangan pada

penelitian lebih lanjut, penggunaan pembelajaran Project Based Learning

berorientasi Lesson Study.

Gambar

Tabel 3.1. Kategori Kreativitas Belajar Siswa
Tabel 4.8. Hasil rata-rata N-gain berdasarkan hasil evaluasi hasil belajar kelas
Gambar 2.1. Siklus pembelajaran Lesson Study

Referensi

Dokumen terkait

Pacar tersayang, Arda Galatio yang telah banyak membantu penulis selama kegiatan PKPA berlangsung. Terima kasih untuk bantuan-bantuan berarti yang diberikan

memang harus ada di dalam jual beli lada agar harga yang akan diberikan. waktu transaksi tidak berbeda mungkin yang tidak boleh itu kalau

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Analisis Kadar Kolesterol Darah pada Penderita Penyakit Jantung Koroner di ICU RSD.. Soebandi Jember”

1) Anekdotal  catatan pengamatan guru terhadap siswa selama kbm untuk mencatat kompetensi yang belum terlihat pada hasil kerja siswa, e.g. kerjasama, praktek 2) Skala

Pembuatan perencanaan strategi bisnis berdasarkan rencana jangka panjang CV Regina yang terwujud dalam visi CV Regina yaitu menjadi perusahaan manufaktur terbaik yang

Pada penelitian ini dibentuk variabel input banyaknya kendaraan jalur yang diatur dan banyaknya kendaraan jalur selanjutnya serta variabel output durasi lampu hijau.. Setiap

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa variabel Enveronmental Consequence, Brand Preference, Brand Awareness, Core Brand Image, Attitude Advertisement, Brand