• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (PB) , BESI (FE) DAN PH PADA AIR SUMUR GALI DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH DESA MARELAN PULAU NIBUNG KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (PB) , BESI (FE) DAN PH PADA AIR SUMUR GALI DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH DESA MARELAN PULAU NIBUNG KOTA MEDAN."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) , BESI (Fe) DAN pH PADA AIR SUMUR GALI DISEKITAR TEMPAT

PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH DESA MARELAN PUL AU NIB UNG K OTA MEDAN

Oleh:

PERONIKA HASIBUAN NIM. 4112210007 Program Studi Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Aektangga Balingbing, pada tanggal

17 juli 1992. Ayah bernama Tuana Hasibuan, dan Ibu bernama Deslima Lubis,

dan merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Pada tahun 1999 penulis

masuk SD Negeri 173227 Aektangga dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004

penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri Padang Siandomang dan lulus pada

tahun 2008. Pada tahun 2008 penulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta HKBP

2 Tarutung dan lulus pada tahun 2011. Kemudian mengikuti jalur undangan tahun

2011 dan dinyatakan lulus atau diterima di Program Studi Kimia, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Selain mengikuti aktivitas perkuliahan di Universitas Negeri Medan,

penulis juga mengikuti organisasi internal kampus yaitu anggota organisasi Ikatan

Keluarga Besar Kristen Kimia (IKBKK). Penulis juga mengikuti organisasi

eksternal diluar kampus yaitu anggota Ikatan. Selama mengikuti perkuliahan di

Universitas Negeri Medan penulis memperoleh beasiswa Bidikmisi dari

Universitas selama 4 setengah tahun. Penulis juga pernah mengikuti kegiatan

kuliah lapangan di PT. Inalum Kuala Tanjung (2012), PT. Soci Mas Medan

(2013), dan mata kuliah umum yang diberikan oleh Tambang Emas Martabe PT.

Agincourt G-Resources pada tahun 2014. Penulis menyelesaikan kegiatan Praktek

Kerja Lapangan di PT.Dinas Perikanan, Medan tahun 2015. Aktif juga mengikuti

acara seminar seperti Pelatihan Penulisan Program Kreatifitas Mahasiswa (2012),

Seminar dan Workshop Fotografi oleh Kompas Muda 5th Annivesary (2012), dan

pernah menjadi panitia bidang acara Olimpiade Kimia SMA/MA Se-Sumatera

(4)

iii

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) , BESI (Fe) DAN pH PADA AIR SUMUR GALI DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN

AKHIR (TPA) SAMPAH DESA MARELAN PULAU NIBUNG KOTA MEDAN

Peronika Hasibuan (4112210007)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam berat Timbal, Besi, dan juga mengetahui pH pada sumur gali penduduk disekitar TPA sampah terhadap kandungan logam berat Timbal, Besi, dan pH pada air sumur gali. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum bahwa kadar maksimum besi (Fe) yang diperbolehkan pada air minum sebanyak 0,03 mg/L dan Timbal (Pb) sebanyak 0.01 mg/L. Dan juga pH menurut PERMENKES Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 adalah 6-5. Sampel air sumur gali penduduk disekitar TPA sampah diuji dengan logam beratnya dengan menggunakan alat atomic absorbtion

spectrophotometer. Dari penelitian laboratorium diperoleh kandungan

logam berat Timbal= 0,024 Mg/L , Besi=0,062 Mg/L , dan pH=7,4. Ternyata hasil yang diperoleh melampaui ambang batas kualitas air minum yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010. Maka hasil analisis menyatakan bahwa semakin jauh jarak sumur dengan TPA sampah, maka akan semakin berkurang kadar Timbal (Pb), Besi (Fe), dan pH pada air sumur gali.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,

Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan kasih setia-Nya yang senantiasa

memberikan kesehatan, hikmat, dan kebijaksanaan kepada penulis sehingga

penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan. Judul yang ditentukan dalam penelitian yang dilaksanakan ialah

“Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb), Besi (Fe), dan pH Pada Air Sumur Gali Disekitar Tempat Pembuangan Akhir(TPA) Sampah di Desa Marelan Pulau Nibung Kota Medan.”

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

berbagai pihak yang dengan penuh kasih telah membantu menyelesaikan skripsi

ini, mulai dari pengajuan proposal hingga penyusunan skripsi, antara lain ibu Dra.

Hafni Indriati Nasution, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi yang

memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi, Dosen Pembimbing Akademik

Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd yang telah membimbing penulis selama

perkuliahan, serta kepada Bapak Dr.Ajat Sudrajat, M.Si, Dra. Ratu Evina

Dibyantini, M.Si, Junifa Layla Sihombing, S.Si, M.Si selaku Dosen Penguji yang

telah memberikan banyak saran dan masukan positif dalam penelitian ini.

Secara khusus dan teristimewa kepada kedua orang tua penulis, mama dan

bapak tersayang terima kasih untuk tiap titik peluh yang telah terjatuh untuk

membiayai pendidikanku, atas segala doa, motivasi, bimbingan, dan kasih sayang

yang tak terhingga. Mama dan bapak adalah motivasi terbesarku berada disini

walau jarak dan waktu harus memisahkan kita selama perkuliahan. Gelar ini

penulis persembahkan untuk Mama dan Bapak. Kepada bg jhonwilfrid hasibuan

beserta keluarganya, bg Ronal Hasibuan beserta keluarganya, kk Netti Hasibuan,

dan juga adeq Iwan Hasibuan terimakasih buat doa, nasehat dan perhatian yang

kalian berikan kepadaku. Terkhusus buat my loved si jelek Whandy F sianturi

S.Pd yang menjadi pemotivasi yang baik sekaligus teman bertukar pikiran dalam

penyelesaian pendidikan ini. Terimakasih teman sejoli aku kk rasi siregar S.Si,

Endang sinambela S.Si dan Gika Asti Calon S.Si atas doa, masukan dan

(6)

v

kost keshya antara lain kk Liani manalu S.Pd, bg Novhen sembiring S.Pd, bg

Daniel Hasibuan S.Pd, kk Resti S.Pd, kk ratna, de endra Hasibuan, Romas

Hasibuan, Dosmarito Hasibuan dan Hartati Hasibuan yang selalu memberi

semangat dan tempat curhat atas keluh kesah peneliti. Semua pihak yang turut

membantu dalam penyelesaian skripsi ini dan orang terkasih yang menginginkan

keberhasilan penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini

namun tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis

menerima kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan skripsi

ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi serta menambah wawasan dan literatur bagi pembaca.

Medan, Januari 2016

Peronika Hasibuan

(7)
(8)

vii

2.11. Komponen Pencemar Air 25

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(10)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Degradasi Dari Komponen Sampah Kota 10

Tabel 2.2. Kisaran-Kisaran Porositas untuk Bahan-Bahan Endapan 20

Tabel 2.3. Beberapa Sifat-Sifat Air 21

Tabel. 2.4. Parameter (Sumber) : PERMENKES NO 492/MENKES/PER/IV/2010) 24

Tabel 3.1. Kondisi Pengoperasian Alat AAS 29

Tabel 4.1 Hasil Penentuan pH pada Sampel 33 Tabel 4.2. Kondisi Pengoperasian Alat AAS 33

Tabel 4.3. Hasil Penentuan kadar Pb dan Fe pada Sampel 34

Tabel 4.4. Kandungan Pb dan Fe serta pH 35

Tabel 4.5. Hasil analisa pengaruh jarak TPA Terhadap Kadar Pb 37

Tabel 4.6. Hasil Analisa Pengaruh Jarak TPA Terhadap Kadar Pb 38

Tabel 4.7. Kadar Besi (Fe) 41

(11)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Denah Pengambilan Sampel 44

Lampiran 2. Pengambilan Sampel 45

Lampiran 3. Sumur Dilokasi TPA 46

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Beakang

Air merupakan salah satu kekayaan alam yang paling sering digunakan

makhluk hidup untuk kehidupan sehari-hari. Sumber air yang digunakan bisa

berasal dari sumur gali, PDAM dan sumur pompa. Kualitas dari sumber air yang

digunakan harus sesuai dengan baku mutu yang yang telah ditentukan. ( Fajarini,

2014).

Diperkirakan kebutuhan air dari tahun ke tahun semakin meningkat , hal

ini tidak hanya disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk tetapi juga

disebabkan oleh peningkatan kebutuhan perkapita yang meningkat sesuai dengan

perubahan gaya hidup. Saat ini persediaan air dari berbagai sumber sangat terbatas

dengan distribusi yang tidak merata, sehingga perlu dicari upaya-upaya untuk

mengatasi kelangkaan air sangat dapat menjamin ketersediaanya bagi generasi

yang akan datang. Kelangkaan air akan merangsang pemanfaatan air dari berbagai

sumber air.

Sumur telah lama digunakan sebagai sumber air untuk berbagai

kebutuhan rumah tangga, industri kecil, menengah dan besar. Penggunaan sumur

merupakan suatu alternatif bagi daerah yang tidak mendapat pelayanan atau tidak

terjangkau pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Keterbatasan

teknologi, dana dan modal akan membatasi kemungkinan distribusi yang merata

akan air bersih dan sehat bagi penduduk .Oleh karena itu penduduk tidak dapat

seluruhnya menggantungkan diri pada sistem pengolahan air sehat dan bersih

seperti PDAM untuk memenuhi kebutuhannya.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Marelan Pulau Nibung

(13)

2

2,24 persen, dan sampah lainnya sebanyak 2,855 persen (Data Dinas Kersihan,

2015). TPA tersebut mengelola 90% sampah dengan sistem buang terbuka (Open

dumping), dan 10% dengan timbun terkendali (Controlled landfill).

Suatu Lokasi Pembuangan Akhir sampah yang telah dirancang

sedemikian rupa untuk menampung dan mengolah sampah yang dihasilkan pada

suatu kota dapat dengan mudah berubah menjadi open dumping bila pengelola

TPA tidak secara konsekwen menerapkan aturan-aturan yang berlaku. Akibat

terburuk jika hal itu terjadi adalah pencemaran air tanah dan sumber air minum

penduduk sekitarnya oleh air sampah (lindi) yang infiltrasi ke dalam. Kualitas dari

lindi sangat bervariasi dan berfluktuasi tergantung dari beberapa hal seperti variasi

dan proporsi komponen sampah yang ditimbun, curah hujan dan musim, umur

timbunan sampah, pola operasional yang dijalankan, dan waktu dilakukannya

sampling. Degradasi sampah yang terjadi selama pengoperasian TPA terdiri dari

beberapa fase/tahap, dimana durasi untuk masing-masing fase ini tergantung

kepada distribusi kandungan organik di landfill, ketersediaan nutrien dan

kelembaban sampah. Fase yang terjadi akan mempengaruhi kualitas lindi yang

dihasilkan oleh suatu landfill. Kandungan logam berat akan meningkat pada lindi

saat mengalami fase asam, dimana pH rendah sehingga logam terlarut. Sebaliknya

kandungan logam akan turun pada saat fase fermentasi dan maturasi, dimana nilai

nilai pH meningkat atau mecapai netral.( Komala, P. S, 2010)

Perombakan sampah secara aerobik menghasilkan lindi yaitu cairan yang

mengandung ion Ca2+, Mg2+, Na+, K+, Fe2+, Cl_, SO42_, PO42_, Zn2+, Cu2+, Pb2+

dan gas H2S. Unsur dan senyawa kimia ini mudah bereaksi di dalam air dan

sebagai sumber utama pencemaran air sumur.

Besarnya timbunan sampah tersebut jika tidak ditangani dengan tepat akan

menyebabkan permasalahan baik langsung maupun tidak langsung bagi penduduk

kota. Dampak langsung dari penanganan sampah yang kurang bijaksana

diantaranya adalah berbagai penyakit menular baik penyakit kulit maupun

gangguan pernafasan, sedangkan dampak tidak langsungnya diantaranya adalah

bahaya banjir yang disebabkan oleh terhambatnya arus sungai karena terhalang

(14)

3

Dalam kegiatan operasionalnya TPA telah menimbulkan limbah berupa:

limbah padat, cair, gas, debu dan kebisingan. Keberadaan TPA di tengah

pemukiman masyarakat desa Marelan Pulau Nibung Medan telah menimbulkan

masalah. Mulai dari masalah kebisingan yang pada jam-jam tertentu sangat kuat

gangguanya, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi penduduk sekitar.

Juga pengaruh limbah cair yang telah mencemari air sumur gali penduduk sekitar

TPA.

Kadar besi yang tinggi pada air yang dikomsumsi akan mempengaruhi

kesehatan tubuh manusia yaitu kerusakan hati, ginjal, syaraf dan menyebabkan

hemochromatosis. Keracunan besi mengakibatkan permebealitas dinding

pembuluh darah kapiler meningkat sehingga plasma darah merembes keluar.

Keberadaan besi di dalam air harus sesuai dengan nilai baku mutu yang telah

ditetapkan terutama untuk air yang dikomsumsi. Salah satu logam berat yang

mencemari air sumur adalah Timbal (Pb) termasuk kelompok logam yang beracun

, yang berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup. Dalam peredaran darah

gangguan neurologi ( susunan syaraf ), gangguan pada ginjal, sistem reproduksi,

penyakit akut atau kronik sistem syaraf, dan gangguan pada fungsi paru-paru.

(Kristyani. D, 2012).

Penelitian pengaruh kadar besi dan timbal sudah pernah dilakukan oleh

Nasution H.I bulan september 2012 di Desa Muara Fajar Kota Pekanbaru tentang

“Analisis kandungan logam berat besi (Fe) dan seng (Zn) pada air sumur Gali disekitar tempat pembuangan akhir sampah”. Penelitian lainnya juga telah

dilakukan oleh Ashar Taufik april 2013 di Desa Namobintang Kecamatan

Pacurbatu Kabupaten Deli Serdang tentang “ Kromium, Timbal, dan Merkuri

dalam Air Sumur Masyarakat di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum bahwa kadar

maksimum besi (Fe) yang diperbolehkan pada air minum sebanyak 0,3 mg/L dan

Timbal (Pb) sebanyak 0.01 mg/L. Dan juga pH menurut PERMENKES Nomor

(15)

4

Atas dasar tersebut penulis ingin meneliti keberadaan TPA yang berada

di tengah- tengah permukiman masyarakat Desa Marelan Pulau Nibung Medan

dan pengaruhnya terhadap kandungan Pb, Fe, dan meneliti aspek kimia sumur gali

di sekitar TPA sampah yang membahayakan kesehatan masyarakat.

1.2. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Air yang digunakan adalah air sumur gali

2. Pengujian kadar Pb , Fe dan nilai pH dilakukan dengan menggunakan air

sumur gali TPA Marelan Pulau Nibung Medan.

1.3. Rumusan masalah

1. Beberapa kadar logam Pb , Fe dan nilai pH air sumur gali penduduk di

sekitar TPA

2. Apakah kadar Fe, Pb dan pH masih memenuhi syarat kualitas air minum

menurut PERMENKES

1. Bagi penulis, dapat mengetahui kadar logam Pb, Fe dan nilai pH pada air

sumur gali TPA Marelan Pulau Nibung Medan.

2. Bagi masyarakat, dapat dijadikan sebagai keperluan air sumur untuk

keperluan air minum dan keperluan sehari-hari lainnya.

3. Memberikan masukan kepada pemerintah kota medan dalam hal

penyediaan air bersih untuk penduduk sekitar TPA Marelan Pulau Nibung

Medan

4. Bagi pihak lain yang berkepentingan, dapat dijadikan sebagai kajian lebih

(16)

40

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta pembahasan yang

diuraikan diatas maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil yang didapatkan setelah melakukan analisis dengan

menggunakan AAS adalah pada parameter Fe dengan jarak 5 meter

menghasilkan 0,08 mg/L, 10 meter 0,06 mg/L, 15 meter 0,04 mg/L, 20

meter 0,07 mg/L, dan pada jarak 30 meter menghasilkan 0,06 mg/L, pada

parameter Pb dengan jarak 5 meter menghasilkan 0,04 mg/L, dan pada

jarak 10, 15, 20 dan 30 meter menghasilkan 0,02 mg/L dan pH pada jarak

5 dan 10 meter adalah 8, dan pada jarak 15, 20, dan 30 adalah 7.

2. Kandungan logam Pb yang didapatkan, dimana pada jarak 5 meter

menghasilkan kadar logam sebanyak 0,04 mg/L pada jarak 10,15,20, dan

30 meter yaitu 0,02 mg/L. Dan kadar logam Pb yang diperbolehkan oleh

PERMENKES adalah 0,01 mg/L hal ini menunjukkan bahwa air sumur

yang diteliti sudah tercemar. Begitu juga pada parameter kandungan logam

yang ditemukan yaitu pada jarak 5 meter didapatkan hasil 0,08 mg/L, jarak

10 meter 0.06 mg/L, jarak 15 meter 0,04 mg/L, jarak 20 meter 0,07 mg/L

dan pada jarak 30 meter menghasilkan 0,06 mg/L sedangkan ambang batas

kadar logam yang diperbolehkan adalah sebesar 0,03 berarti air tersebut

juga sudah mengalami pencemaran logam Fe dan pada pH dimana dengan

jarak 5 dan 10 meter memiliki pH = 8 dan pada jarak 15, 20, dan 30 meter

memiliki pH 7 hal ini juga dapat membuktikan bahwa kadar pH sudah

melampaui ambang batas yang sesui dengan Departemen Kesehatan,

ambang batas yang diperbolehkan sesui dengan PERMENKES adalah 5.

5.2. Saran

1. Masyarakat membuat sumur gali berjarak 100 meter dari TPA. Pihak

masyarakat dibantu pemerintah kota Medan membuat tangjki yang tinggi

(17)

41

yang telah diisi dengan pasir, kerikil dan serabut atau ijuk sehingga

logam-logam berat yang tercemar dapat terendap ditangki tersebut.

2. Perlu direalisasikan dengan metode penggunaan arang aktif yang berbahn

dari cangkang kemiri untuk mengurangi kadang logam-logam yang

terdapat padaair tersebut.

3. Dan bisa juga dengan menggunakan adsorben yang terbuat dari batok

kelapa, yang dapat mengurangi logam yang terdapat pada air sumur gali.

4. Perlu segera direalisasikan dengan menggunakan metode Sanitary Landfill

untuk mengurangi bau, kotor, dan aliran lindi terutama pada musim

penghujan.

5. Masyarakat Pulau Nibung diharapkan supaya membersihkan sampah yang

menumpuk di sekeliling rumah masing-masing karena sangat berdampak

terhadap aliran air kedalam sumur ketika musim penghujan dan sangat

berakibat fatal juga terhadap kesehatan pada anak-anak dan juga terhadap

(18)

42

DAFTAR PUSTAKA

Astari Rahmita & roiq iqbal.,2013, Kualitas air dan kinerja unit pengolahan

diinstalasi pengolahan air minum. ITB

Bambang Kurniawan. 2006. Analisis kualitas air sumur sekitar wilayah tempat

pembuangan akhir sampah. IPB.BOGOR

Edi damahundri & Dr. Tri Padmi. 2010. Pengolahan Sampah. ITB

Khilda tsamratul fikryah.2013. penentuan kadar besi di air sumur perkotaan,

pedesaan dan dekat persawahan didaerah jember secara spektrofotometri UV-VIS. Universitas JEMBER

Kristyani dyah. 2012. Pemanfaatan zeolit Abu sekam padi untuk menurunkan

kadar ion Pb2+ pada air sumur. Semarang

Kuantum Khaira. 2013. Penentuan kadar besi (Fe) air sumur dan air PDAM

dengan metode spektrofotometri. STAIN Bausangkar

Situmorang .Manihar.2007. Kimia Lingkungan . Universitas Negeri Medan . Medan

Nalim Kurniawan.2011. analisis kelayakan usaha pengolahan sampah kota

menjadi produk yang berguna di TPA bantargebang. Cikarang-Utara.

Bekasi

Rand, M.C, A.E.Greenberg, & M.J. Trans. 1992 . Standard Methods for the

Examination of Water and Wastewater. 14th ed. American Public Health Association, Washington, D.C.

Seyhan, E.1996. dasar-dasar Hidrologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Siswowartono, D. 1989. Ensiklopedi Konservasi Sumberdaya Erlangga Jakarta

Slamed, J.s. 1994. Kesehaan Lingkungan, Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Srikandi, 2013. Analisis kualitas air tanah masyarakat disekitar tempat

pembuangan akhir (TPA) sampah kelurahan sumur batubantar gebang, Bekasi

Widyatmoko. H dan Sintorini MM, Menghindari, Mengolah dan Menyingkirkan

(19)

43

Yusnitati, 1993, Laporan Aspek Pengendalian Sampah Kota Bogor, BPP

Teknologi, Jakarta

Yodifta Astriingrum. 2011. Analisis kandungan ion fluoride pada sampel air

Gambar

Gambar 1.1  Pengelolaan sampah Kumpul –Angkut –Buang

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Jarak Sumur Gali Dengan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terhadap Kandungan Nitrat (NO3 - ) Pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang Tahun 2012. Uji

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kualitas air sumur di sekitar Tempat Penampungan Akhir sampah (TPA) Mojosongo secara biologis (2) Untuk mengetahui apakah

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kualitas air sumur di sekitar Tempat Penampungan Akhir sampah (TPA) Mojosongo secara fisik dan kimia; (2) Untuk mengetahui apakah

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kandungan logam Besi (Fe) dan Zink (Zn) yang ada di dalam air sumur galian yang telah dikonsumsi oleh

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas air sumur gali dari 6 sampel di Sekitar TPA Antang Kota Makassar untuk Bakteri E.coli air sumur gali yang belum memenuhi

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan logam Fe dan Zndidalam air sumur yang digunakan oleh warga yang tinggal di daerah Tempat Pembuangan Akhir Sampah sebagai air

Hubungan Jarak Sumur Sumur Gali Dengan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terhadap Kandungan Fosfat (PO 4 -3 ) Pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang Tahun 2012 ...

TPA seba- gai tempat pembuangan berbagai macam sampah terutama sampah anorganik yang kemungkinan mengandung logam berat, sehingga apabila terkonsumsi oleh sapi akan terakumulasi di