• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BELAJAR MANDIRI DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BATANG KUIS T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BELAJAR MANDIRI DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BATANG KUIS T.P 2015/2016."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BELAJAR MANDIRI DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI

BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BATANG KUIS

T.P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

MESAK TAHAN SIMAMORA NIM : 7123141089

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

ABSTRAK

Mesak Tahan Simamora, NIM: 7123141089.“Pengaruh Belajar Mandiri dan Status Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2015/2016”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga , Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.

Masalah dalam penelitian ini yaitu masih rendahnya prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran ekonomi. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Belajar Mandiri dan Status Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Batang Kuis dengan populasi sebanyak 146 siswa dan sampel yang diambil sebanyak 58 siswa dengan teknik random sampling dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket atau kuesioner.

Dimana penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda, yang hasilnya memiliki pengaruh positif dan signifikan antara keterampilan mengajar guru dan fasilitas belajar siswa terhadap prestasi belajar diperoleh Y = 41,206 + 0,212X1 + 0,296X2. Hasil pengujian hipotesis pada belajar mandiri diperoleh thitung sebesar 2,186 sedangkan ttabel = 1,672 pada taraf signifikan 95% dan alpha 5%. Dengan demikian thitung > ttabel atau 2,186 > 1,672 sehingga hipotesis diterima. Sedangkan Hasil pengujian hipotesis pada status sosial ekonomi keluarga diperoleh thitung sebesar 2,092 sedangkan ttabel = 1,672. Dengan demikian thitung > ttabel atau 2,186 > 1,672 sehingga hipotesis diterima. Secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan belajar mandiri dan status sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar hal ini terlihat dari hasil perhitungan Fhitung > Ftabel atau 8,381 > 3,16.

Koefisien determinasi diperoleh 0,234 yang menjelaskan pengaruh variabel keterampilan mengajar guru dan fasilitas belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa sebesar 23,4%.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh belajar mandiri dan status sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2015/2016

(6)

v

ABSTRACT

Mesak Tahan Simamora, NIM. 7123141089. “The Influence of Self-services Learning and Family’s Socioeconomic Status toward Learning Achievement of Student XI Grade State Senior High School 1 Batang Kuis Academic Year 2015/2016”. Thesis, Department of Economics Education, Study Program of Pendidikan Tata Niaga, Faculty of Economic, State University of Medan, 2016.

The problem in this research was the learning achievement of students was low in XI grade in Economics. This research was done to know the influence of self-services learning and family’s socioeconomic status toward learning achievement of student XI grade Senior High School 1 Batang Kuis Academic Year 2015/2016.

This research was held at State Senior High School 1 Batang Kuis with the number of population was 146 students and the sample was 58 students decided by random sampling method and the instrument used in this research was questioner.

This research was used multiple linear regression which the outcome had positive and significant influence between self-services learning and family’s socioeconomic status toward learning achievement of student with the formula Y = 41,206 + 0,212X1 + 0,296X2. Hypothesis test at self-services learning was gotten taccounts as 2,186 yet ttable as 1,672 at significant scale 95% and alpha 5%. In the other meaning taccounts> ttable or 2,186 > 1,672 and the hypothesis was accepted. Hypothesis test family’s socioeconomic status was gotten taccounts as 2,092 yet ttable as 1,672. In the other meaning taccounts>ttable or 2,092 > 1,672 and the hypothesis was accepted. Simultaneously, there are positive and significant influence between self-servces learning and family’s socioeconomic status toward learning achievement of student, it can be seen at the outcome of accounting Faccounts> Ftable or 8,381 > 3,16.

Coefficient of determination in this research showed 0,234 that it could explain the influence of variable self-services learning and family’s socioeconomic status toward learning achievement of student in economics as 23,4%.

It can be concluded that there is the effect of self-services learning and family’s socioeconomic status learning achievement of student at grade XI IPS SMA Negeri 1 Batang Kuis on Academic Year 2015/2016

(7)

i

KATA PENGANTAR

Dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan puji dan syukur

kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat, karunia, dan bimbinganNya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Belajar Mandiri dan Status Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2015/2016” disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di

jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Tataniaga, Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menemukan

kendala, namun berkat bantuan dan dukungan yang sangat berharga berupa

petunjuk, bimbingan, dan saran-saran dari berbagai pihak, semua dapat

diselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi

3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku ketua jurusan pendidikan Ekonomi

sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi saya yang telah banyak

memberikan masukan selama pengerjaan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku sekretaris jurusan Pendidikan Ekonomi

(8)

ii

5. Ibu Noni Rozaini, S.Pi, M.Si selaku ketua prodi pendidikan Tataniaga

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

6. Ibu Yusriana, S.P, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik Penulis yang

telah banyak memberikan bimbingan selama perkuliahan.

7. Seluruh jajaran dosen di jurusan pendidikan ekonomi terkhusus dosen Prodi

Pendidikan Tata Niaga yang telah mengajarkan banyak ilmu kepada saya

selama mengikuti proses perkuliahan.

8. Untuk Kepala sekolah SMA Negeri 1 Batang Kuis Drs.Ramlan, M.Pd yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian. Dan untuk

guru bidang studi ekonomi yang turut serta membantu selama proses

penelitian dilaksanakan.

9. Teristimewa untuk kedua orang tua saya, Ayahanda D. Simamora dan Ibunda

tercinta M. Sihombing yang telah membesarkan , mendidik, membimbing,

memberikan dorongan / semangat serta doa yang tulus sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi dan penyelesaian skripsi ini.

10. Untuk semua saudara-saudara saya yang telah banyak memberi dukungan

berupa moral maupun materil kepada penulis, abang-abang saya Marolop

Simamora, Adeos Simamora, Martunas Simamora, Binarto Simamora. Dan

kakak saya Timen Simamora, Asnita Simamora, Paulina Simamora, Lia

Siamamora, dan adek saya Hertati Simamora. Terimakasih untuk semuanya.

11. Keluarga besar Pendidikan Tata Niaga B reguler 2012, dan keluarga besar

Pendidikan Ekonomi D reguler 2012, terimakasih buat kebersamaan kita

(9)

iii

12. Untuk semua teman terdekat dan seperjuangan, Susanto, Parman, Putra, Sri

Agustina, Meliani, Yessi, Rina Jesika dan yang lainnya terimakasih atas

kebersamaan kita selama ini dan kekompoakan kita selama kuliah. Sukses

buat kita semua.

13. Buat teman-teman seperjuangan PPLT 2015 SMP Negeri 4 Balige

terimakasih buat kebersamaan selama di Balige. Sukses buat kita semua.

14. Buat teman-teman sependeritaan / teman kos (Friadi, Slowny, Carlos, Hertati,

Elfrida, Mey, Nelly) yang selalu memberikan motivasi dan bantuan dalam

perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan

menjadi bahan masukan bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, Juni 2016

Penulis

(10)

vi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

b. Ciri-ciri Belajar Mandiri ... 12

c. Proses Belajar Mandiri ... 13

d. Lingkungan Belajar Mandiri ... 15

2.1.2 Status Sosial Ekonomi Keluarga ... 16

a. Pengertian Status Sosial Ekonomi Keluarga ... 16

(11)

vii

Ekonomi Keluarga ... 18

2.1.3 Prestasi Belajar ... 24

a. Pengertian Prestasi Belajar ... 24

b. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 26

c. Indikator Prestasi Belajar ... 30

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 30

2.3 Kerangka Berpikir ... 33

2.4 Hipotesis Penelitian ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 38

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

3.2 Populasi dan Sampel ... 38

3.2.1 Populasi ... 38

3.2.2 Sampel ... 39

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 40

3.3.1 variabel Penelitian ... 40

3.3.2 defenisi Operasional ... 40

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.4.1 Dokumentasi ... 42

3.4.2 Angket atau Kuesioner ... 42

3.5 Uji Coba Instrumen Penelitian ... 45

3.5.1 Uji Validitas Angket ... 45

3.5.2 Uji Realibilitas ... 46

3.6 Uji Asumsi Klasik ... 48

3.6.1 Uii Normalitas ... 48

(12)

viii

3.7 Teknik Analisis Data ... 49

3.7.1 Menentukan Model Regresi Linier Berganda ... 49

3.7.2 Uji Signifikan Koefisien Regresi secara Parsial (uji T) 50 3.7.3 Uji Koefisien Regresi Serempak ( Uji F) ... 51

3.7.4 Koefisien Determinasi (R2 ) ... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1 Hasil Penelitian ... 56

4.1.1 Uji Validitas ... 56

4.1.1.1 Belajar Mandiri (X1) ... 56

4.1.1.2 Status Sosial Ekonomi Keluarga (X2) ... 56

4.1.2 Uji Reliabilitas ... 57

4.1.3 Analisis Data ... 58

4.1.3.1.1 Deskripsi Belajar Mandiri... 58

4.1.3.1.2 Deskripsi Status Sosial Ekonomi Keluarga ... 61

4.1.3.1.3 Deskripsi Prestasi Belajar ... 64

4.1.4 Uji Analisis Data ... 66

4.1.4.1 Uji Normalitas ... 66

4.1.4.2 Uji Linearitas ... 67

4.1.4.3 Analisis Regresi Linear Berganda ... 69

4.1.5 Uji Hipotesis ... 70

4.1.5.1 Uji t ( Uji Koefisien Regresi Parsial) ... 70

4.1.5.2 Uji F ( Uji Hipotesis Secara Simultan) ... 72

4.1.6 Koefisien Determinasi ... 73

(13)

ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1 Kesimpulan ... 78

5.2 Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 86

(14)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.2 Persentase Ketuntasan Nilai Siswa ... 5

Tabel 3.1 Populasi Kelas XI IPS SMA N 1 Batang Kuis ... 38

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian ... 40

Tabel 3.3 Layout Angket... 43

Tabel 4.1 Butir Pertanyaan yang Gugur ... 57

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Angket Belajar Mandiri ... 58

Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Angket Status Sosial Ekonomi Keluarga ... 58

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Belajar Mandiri ... 60

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Total Belajar Mandiri ... 61

Tabel 4.6 Analisis Kecenderungan Belajar Mandiri Siswa ... 62

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Status Sosial Ekonomi Keluarga... 63

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Total Variabel Status Sosial ekonomi Keluarga ... 64

Tabel 4.9 Kecenderungan Status Sosial Ekonomi Keluarga ... 65

Tabel 4.10 Skala Nilai Prestasi Belajar Siswa ... 66

Tabel 4.11 Persentase Nilai Belajar Siswa ... 66

Tabel 4.12 Uji Normalitas ... 68

Tabel 4.13 Uji Linearitas Belajar Mandiri ... 70

Tabel 4.14 Uji Linearitas Status Sosial Ekonomi Keluarga ... 71

Tabel 4. 15 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda ... 72

Tabel 4.16 Uji Hipotesis Parsial... 73

(15)

x

(16)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Total Variabel Belajar Mandiri ... 61

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Total Variabel Status Sosial

Ekonomi Keluarga ... 64

Gambar 4.3 Diagram Prestasi Belajar ... 67

(17)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Belajar Mandiri

Lampiran 2 Angket Status Sosial Ekonomi Keluarga

Lampiran 3 Uji Validitas Angket Belajar Mandiri

Lampiran 4 Uji Validitas Angket Status Sosial Ekonomi Keluarga

Lampiran 5 Tabulasi Uji Instrumen Angket Belajar Mandiri

Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Angket Belajar Mandiri

Lampiran 7 Tabulasi Uji Instrumen Angket Status Sosial Ekonomi Keluarga

Lampiran 8 Hasil Uji Validitas Angket Status Sosial Ekonomi Keluarga

Lampiran 9 Uji Reliabilitas Angket Belajar Mandiri

Lampiran 10 Uji Reliabilitas Angket Status Sosial Ekonomi Keluarga

Lampiran 11 Tabulasi Hasil Penelitian Belajar Mandiri

Lampiran 12 Tabulasi Hasil Penelitian Angket Status Sosial Ekonomi Keluarga

Lampiran 13 Daftar Nilai Ekonomi Siswa

Lampiran 14 Nilai Estimasi Regresi Linear Berganda

Lampiran 15 Tabel Distribusi rtabel

Lampiran 16 Tabel Distribusi t

Lampiran 17 Daftar Titik Persentase Distribusi Ftabel

Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu negara adalah

pendidikan dalam negara itu sendiri, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual

keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dewasa ini pemerintah banyak menggalakkan dan melakukan

langkah-langkah yang bertujuan untuk peningkatan mutu pendidikan di negara kita mulai

dari tingkat pendidikan dasar, menengah sampai perguruan tinggi. Antara lain

perbaikan sarana dan prasarana sekolah, penyediaan buku paket, melengkapi

perlatan laboratorium dan perpustakaan, pemberian beasiswa kurang mampu dan

beasiswa berprestasi.

Di sisi lain keberhasilan peningkatan mutu pendidikan juga tergantung

pada beberapa faktor-faktor antara lain adalah tenaga pengajar, siswa, materi

ataupun bahan ajar serta fasilitas dan lingkungan. Peningkatan kualitas pendidikan

tidak terlepas dari usaha-usaha guru membimbing dan mengarahkan siswa agar

lebih aktif dalam belajar, tetapi pergeseran paradigma pendidikan saat ini yang

semula teacher centered learning menjadi student centered learning, semakin

(19)

2

Kemandirian belajar diartikan sebagai sifat serta kemampuan yang

dimiliki siswa untuk melakukan kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh motif

untuk menguasai sesuatu kompetensi, dan dibangun dengan bekal pengetahuan

atau kompetensi yang telah dimiliki. Kemandirian belajar dapat terlihat dari

kebiasaan-kebiasaan belajar siswa sehari-hari seperti cara siswa merencanakan

dan melakukan belajar. Kemandirian belajar yang tinggi dari siswa sangat

diperlukan dalam peningkatan prestasi belajar ekonomi karena akan berpengaruh

terhadap terciptanya semangat diri untuk belajar.

Perlu disadari bahwa dalam mendukung terlaksananya belajar mandiri

dalam proses pencapaian prestasi belajar siswa terdapat salah satu faktor yang

memberi andil dalam menentukan keberhasilan siswa adalah status sosial

ekonomi keluarga. Walaupun pemerintah sudah ikut berperan serta dalam

penyelenggaraan pendidikan, seperti adanya anggaran khusus untuk pendidikan,

tetapi biaya untuk pendidikan tidak hanya dari pemerintah saja, tetapi untuk biaya

pendidikan anak banyak dikeluarkan oleh orang tua.

Biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah digunakan untuk

membiayai fasilitas antara lain menyediakan atau mendirikan gedung sekolah

sebagai sarana dan prasarana yang memadai, sedangkan biaya pendidikan seperti

biaya untuk membayar SPP dan biaya kelengkapan sarana dan prasarana yang

menunjang seperti buku, transportasi, pakaian seragam dan lain-lain adalah

tanggungan orang tua. Sehingga orang tua atau keluarga dari anak yang

bersangkutan harus mengeluarkan biaya khusus demi pendidikan anakanya. Siswa

(20)

3

menunjukkan nilai yang lebih tinggi dalam tes kemampuan akademik

dibandingkan mereka yang memiliki status sosial rendah atau kurang

menguntungkan, kurang berada atau kurang mampu. Sejalan dengan itu siswa

yang orang tuanya berpendidikan tinggi lebih mungkin melanjutkan

pendidikanya ke perguruan tinggi daripada siswa yang orang tuanya tidak pernah

mengenyam pendidikan tinggi. Tetapi perlu diingat bahwa tetap saja ada

pengecualian, yaitu tidak semua siswa yang berasal dari keluarga berada mampu

menunjukkan prestasi belajar yang tinggi, jika dibandingkan dengan siswa yang

berasal dari keluarga kurang mampu.

Berdasarkan hasil observasi penulis dengan beberapa siswa dan guru di

SMA N 1 Batang Kuis masih banyak sekali siswa yang belum memiliki keinginan

sendiri untuk memenuhi kebutuhan belajarnya, selain itu menurut beberapa orang

siswa mereka belum sepenuhnya memanfaatkan sarana media belajar yang ada di

sekolah mereka untuk belajar mandiri. Dalam proses belajar mengajar keaktifan

siswa dalam menerima pelajaran yang masih rendah yang ditandai dengan kurang

memperhatikan guru pada saat guru menjelaskan pelajaran, tidak mengerjakan

tugas rumaha atau PR yang diberikan oleh guru dan para siswa cenderung hanya

memperoleh atau menerima informasi pengetahuan dari guru saja tanpa usaha dari

diri mereka sendiri.

Bedasarkan data rekapitulasi ketuntasan siswa kelas XI IPS SMA Negeri

1 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2015/2016 dapat dijelaskan bahwa dari 146 siswa

masih ada siswa yang belum tuntas sebanyak 49 orang atau sekitar 35 % dan

(21)

4

ketuntasan minimum (KKM) adalah 74. Berikut persentase ketuntasan nilai siswa

kelas XI IPS SMA N1 Batang Kuis yang diperoleh dai DKN.

Tabel 1.1

Persentase Ketuntasan Nilai Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Batang Kuis

Kelas

menunjukkan bahwa siswa di sekolah tersebut memiliki keberagaman kondisi

sosial ekonomi orang tua dilihat dari jenis pekerjaan orang tua siswa, dimulai dari

kondisi sosial orang tua yang tinggi sampai kondisi sosial ekonomi orang tua

menengah kebawah dan tidak berfokus pada status sosial ekonomi yang rendah

semata sehingga akan terlihat jelas gambaran prestasi yang dicapai siswa dari

tingkat ekonomi tinggi sampai tingkat ekonomi rendah. Berikut adalah tabel

persentase tingkat pendidikan serta jenis pekerjaan orang tua siswa yang diperoleh

(22)

5

Tabel 1.2

Persentase Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan Orang tua Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Batang Kuis

Sumber : Tata Usaha SMA Negeri 1 Batang Kuis

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh belajar mandiri dan status sosial ekonomi terhadap prestasi belajar

siswa. Maka penulis mengadakan penelitan yang berjudul “Pengaruh Belajar

mandiri dan Status Sosial Ekonomi keluarga Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2015/2016”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas. Maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana tingkat belajar mandiri siswa kelas XI IPS SMA N 1 Batang

(23)

6

2. Bagaimana status sosial ekonomi orangtua siswa kelas XI IPS SMA N 1

Batang Kuis Tahun Pelajaran 2015/2016

3. Bagaimana pengaruh belajar mandiri terhadap prestasi belajar ekonomi

siswa kelas XI IPS SMA N 1 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2015/2016

4. Bagaimana pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi

belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Batang Kuis Tahun

Pelajaran 2015/2016

5. Bagaimana pengaruh belajar mandiri dan kondisi sosial ekonomi keluarga

terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Batang

Kuis Tahun Pelajaran 2015/2016

1.3 Pembatasan Masalah

Karena terlalu luasnya masalah yang akan diteliti, maka penulis

membatasi masalah yaitu :

1. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini hanya belajar mandiri serta

status sosial ekonomi keluarga.

2. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI IPS SMA N 1 Batang Kuis

Tahun Pelajaran 2015/2016.

3. Penelitian dilakukan terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi

ekonomi

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka peneliti merumuskan

(24)

7

1. Apakah terdapat pengaruh belajar mandiri terhadap prestasi belajar

ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Batang Kuis Tahun Pelajaran

2015/2016

2. Apakan terdapat pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi

belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Batang Kuis Tahun

Pelajaran 2015/2016

3. Apakah terdapat pengaruh belajar mandiri dan status sosial ekonomi

keluarga terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 1

Batang Kuis Tahun Pelajaran 2015/2016

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh belajar mandiri terhadap prestasi belajar

ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Batang Kuis Tahun Pelajaran

2015/2016.

2. Untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi terhadap prestasi

belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Batang Kuis Tahun

Pelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui pengaruh belajar mandiri dan status sosial ekonomi

keluarga terhadap prestasi belajar ekonomi siswakelas XI IPS SMA N 1

(25)

8

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan

yang bermanfaat bagi semua pihak terutama sebagai berikut :

1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dalam memahami

pengaruh belajar mandiri dan status sosial ekonomi terhadap prestasi

belajar ekonomi siswa.

2. Sebagai masukan dan informasi bagi kepala sekolah SMA N1 Batang Kuis

serta guru-guru dan pihak-pihak yang berkepentingan.

3. Sebagai tambahan literatur kepustakaan dibidang penelitian mengenai

pengaruh belajar mandiri dan status sosial ekonomi keluarga terhadap

prestasi belajar ekonomi siswa.

4. Sebagai referensi dan sumbangan pemikiran bagi peneliti lain yang

(26)

78 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap penelitian yang

telah dilakukan mengenai pengaruh belajar mandiri dan status sosial ekonomi

keluarga terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1

Batang Kuis Tahun Pembelajaran 2015/2016, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis parsial (uji t ) penelitian pada

variabe belajar mandiri diperoleh Uji t variabel belajar mandiri (X1)

terhadap prestasi belajar (Y) pada taraf α = 0,05 dan dk = n – 2 = 58 – 2 =

56 diperoleh nilai ttabel sebesar 1,672 dan nilai thitung diperoleh sebesar

2,186 > ttabel dengan taraf signifikasi sebesar 0,03 < 0,05. Dengan demikian

maka hipotesis pertama diterima yaitu ada pengaruh yang signifikan

belajar mandiri terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1

Batang Kuis Tahun Pelajaraan 2015/2016.

2. Uji t variabel status sosial ekonomi keluarga (X2) terhadap prestasi belajar

(Y) pada taraf α = 0,05 dan dk = n-2 = 58-2 = 56 diperoleh nilai ttabel

sebesar 1,672 dan nilai thitung diperoleh 0,997 < ttabel dengan taraf

signifikasi sebesar 0,04 < 0,05. Dengan demikian maka hipotesis kedua

(27)

79

keluarga secara parsial terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA

Negeri 1 Batang Kuis Tahun Pelajaran 2015/2016.

3. Hasil uji hipotesis secara simultan pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan

df1 = 2 dan df2 penyebut = 55 diperoleh nilai ftabel sebesar 3,16 dan Fhitung

diperoleh sebesar 8,379. Maka hasil yang diperoleh adalah ftabel lebih besar

dari dari fhitung yaitu 8,379 > 3,16 dan nilai signifikansi yang diperoleh

adalah 0,001 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga

diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara

belajar mandiri dan status sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi

belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun

Pelajaran 2015/2016.

4. besarnya R2 adalah 0,234 yang menjelaskan pengaruh variabel belajar

mandiri dan status sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar

ekonomi siswa sebesar 23% sedangkan sisanya 77% dijelaskan variabel

lain di luar penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan, maka

saran yang peneliti berikan adalah:

1. dengan memahami bahwa belajar mandiri memberikan pengaruh yang

positif dan signnifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa, maka

diharapkan agar siswa lebih meningkatkan cara belajarnya, dan

(28)

80

dilaksanakan di sekolah saja tetapi belajar bisa dilakukan dimana saja

dan kapan saja, dan kepada guru supaya lebih memotivasi siswa untuk

menerapkan kemandirian belajar dengan cara memberikan PR,

membuat diskusi, serta memberikan materi pembelajaran sesuai

dengan kondisi kehidupan saat ini sehingga siswa terstimulasi untuk

menganalisa dan rasa ingin tahu dan kemandirian belajarnya pun

meningkat.

2. Dengan memahami status sosial orang tua memberikan pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa, orang tua

seharusnya memberikan perhataian yang lebih serius terhadap

anaknya, karena tidak semua siswa yang berasal dari keluarga

golongan rendah memiliki prestasi yang buruk dan tidak semua siswa

yang berasal dari keluarga golongan tinggi dapat memberikan prestasi

yang baik, tetapi yang paling penting adalah bagaimana perhatian

orang tua di rumah dalam memantau pola belajar anak-anaknya.

3. Para peneliti berikutnya diharapkan mengadakan penelitian dengan

populasi yang lebih di perluas dan menambah jumlah variabel, karena

(29)

91 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsini. 2006. Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan

Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta.

Banjar nahor Triayun 2003. Pengaruh Belajar Mandiri terhadap Hasil Belajar

Fitriani (2014) Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orangtua terhadap prestasi

belajar siswa kelas VIII MTs Asyariah Tegalarum kecamatan

Mranggen kabupaten Demak T.A 2012/2013.

Hari Prasetyo,Arif Susanto (2015) Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orangtua

dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar pengapian siswa kelas X

SMK Pancasila 1 Kutorajo T.P 2014/2015.

Koentjaraningrat.1990.Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Maman, Rachman. 2004. Konsep dan analisis statistik. Semarang: IKIP

Semarang Press.

Maryati Kur dan Juju Suryawati. 2007. Sosiologi.Jakarta:Esis

Mujiman, Haris.2006. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri.

Yogyakarta: Pustak Belajar.

Nasution, Thamrin.2002. Peranan Orang Tua Dalam meningkatkan Prestasi

Anak jakarta. Gunung Mulia.

Nasution, Marina Diah dan Fuad Nnashori.2008. Harga Diri Anak Jalanan.

http://psychemate.blogspot.com (diakses 23 Februari 2016).

Natwijaya, R. 2000. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Noraini, Prastya dan Abdullah Taman. 2011. Pengaruh Kemandirian Belajar

dan Lingkungan Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi

Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sewon Bantul Tahun Ajaran

(30)

92

http:jornal..uny.ac.id/index.php/jpakun/article/download/934/734(

diakses pada tanggal 16 Februari 2016)

Poerwardaminto, wis.2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka

Pusat Bahasa Edisi Keempat, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama

Ruslan, Agus. 2008. Karya Tulis. http://re-searchengines.com. (Diakses 20 Maret

2016)

Rusman, 2010. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta : Rajawali Pers.

Sanusi Anwar.2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta:SalembaEmpat

Siti Maesaroh. 2009. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang tua, Lingkungan

Sekolah dan Motivasi Belajar terhadap Mata Pelajaran Ekonomi

Siswa Kelas XI IPS Man Kota Blitar. Thesis, Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang.

http://lib.UIN-Malang.ac.id/thesis&fullchapter/05130021-Siti -Maesaroh.pdf (diakses

pada 16 februari 2016)

Soekanto.1994. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.

Jakarta:Rineka Cipta

Soekanto, Soerjono.1985. Sosiologi Ruang Lingkup dan Aplikasinya. Bandung:

Remanaja Karya.

Slameto.2003. Belajar Dan Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta:Rineka

Cipta.

Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung

(31)

93

Sumardiono, 2010. Belajar Mandiri: Menyiapkan Anak Menghadapi Tantangan

Masa Depan. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2

Referensi

Dokumen terkait

Suatu lingkungan yang buangan asap kendaraan bermotornya banyak maka kandungan logam Pb dalam udara juga tinggi misalnya di SPBU, maka pekerja SPBU akan menghirup udara kotor

Manajemen Program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) oleh Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota Surakarta.. Jurusan Ilmu

Rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut: (1) ” Apakah pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menulis deskripsi pada siswa kelas IV

Based on the research background above the problem of this study is “how is class struggle reflected in Jane Austen’s Persuasion “.. Limitation of

Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Monografi Kependudukan Tingkat Kelurahan se-Kotamadya Surakarta Berbasis JSP ( Java Server Pages ) dan MySQL” ini telah dipertahankan dan

tenaga kesehatan umumnya bahwa terapi latihan dan terapi manipulasi secara dini dan intensif sangat efektif untuk meningkatkan lingkup gerak sendi bahu pada pasien frozen

Untuk meyakinkan masyarakat terkait keraguan-keraguan tersebut, PPL setempat membuat plot contoh (demplot) pada salah satu lahan masyarakat setempat. Dalam plot contoh

[r]