PENGARUH MEDIA FILM BINGKAI TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK
OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA
BINTANG TIMUR 1 BALIGE TAHUN
PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
PUTRI DEWITA NAPITUPULU
NIM 2134411001
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
Putri Dewita Napitupulu, NIM 2134411001, Pengaruh Media Film Bingkai Terhadap Kemampuan Menulis Cerita Pendek oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S-1 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media film bingkai terhadap kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 33 orang. Sampel penelitian ini adalah sampel yang ditetapkan dari sebagian jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 202 orang siswa.
Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model one group pre-test and post-test desaign. Dari pengolahan data yang diperoleh kemampuan menulis cerita pendek sebelum menggunakan media film bingkai dengan rata-rata 59,8, standar deviasi 10,50 , dengan berkategori sangat baik 0% berkategori baik 9%, berkategori cukup 76%, berkategori kurang 12%, dan berkategori sangat kurang 3%. Sedangkan hasil kemampuan menulis cerita pendek setelah menggunakan media film bingkai diperoleh rata-rata 74,54, standar deviasi 8,82 , dengan berkategori sangat baik 18%,berkategori baik 64%, berkategori cukup 18%, berkategori kurang 0%, dan berkategori sangat kurang 0%. Dari uji homogenitas didapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah sebesar 7,98 ; setelah diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan , pada taraf signifikan 5% = 2,03, karena yang diperoleh lebih besar dari yaitu 7,98 2,03, hipotesis alternatif ( ) diterima.
Berdasarkan analisis data di atas dapat disimpulkan media film bingkai berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan waktu dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul Skripsi ini adalah “Pengaruh Media Film Bingkai Terhadap Kemampuan Menulis Cerita Pendek Oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni. 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Trisnawaty Hutagalung, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
6. Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan selama perkuliahan.
7. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Pembimbing Skripsi yang telah banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
8. Drs. T. R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Penguji I. 9. Ita Khairani, S.Pd., M.Hum., Dosen Penguji II.
11.Kepala Sekolah, seluruh Guru mata pelajaran, Staf Tata Usaha dan para Siswa kelas X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige yang telah banyak memberi dukungan selama proses akademik dan telah bersedia bekerja sama dalam proses penelitian.
12.Ayahanda Holden Napitupulu dan Ibunda Ranti Hutagaol yang telah mencurahkan kasih sayang, motivasi, memberikan perhatian, dukungan baik moril maupun material, serta doa yang senantiasa diberikan dengan tulus kepada penulis.
13.Oppung Bulan tersayang, Namboru tercinta Purnama Simamora, Amang Boru M. Purba, Tante Eva Hutagaol, Tante Martha, Tante Betty, Bapatua Hasudungan Napitupulu, Abang tersayang Cristopher Napitupul, Adik tersayang Raden Napitupulu, Indri Napitupulu, Dara Napitupulu.
14.Teman istimewa penulis Saut Purba yang telah memberikan semangat, motivasi, perhatian dan doa yang selalu diberikan.
15.Sahabat terkasih Sartika Marbun, S.Pd. dan Frislyn Hutapea, S.Pd., yang selalu memberikan semangat kepada penulis.
16.Abangda Bertonius Sinurat, Abang Ebenezer Manullang, Kak Rani, Kak Rosevita, Kak Puteri Sion Aritonang, Kak Frida, Reren, Lyly, Melva, Aprina, Lasma, Lasti, Lelly, Febry, Wisa, Lundu yang menyemangati dalam penyusunan Skripsi ini.
17.Sahabat Reguler B 2012 dan Sahabat PPLT SMP Negeri 1 Balige 2015. 18.Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian Skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua.
Medan, Februari 2017 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LatarBelakang ... 1
B. IdentifikasiMasalah... 6
C. BatasanMasalah ... 6
D. RumusanMasalah ... 7
E. TujuanPenelitian ... 7
F. ManfaatPenelitian ... 8
BABIIKERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELTIAN ... 10
A. Landasan Teoretis ... 10
1. Media Pembelajaran Film Bingkai ... 10
a. PengertianMedia ... 10
b. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 11
c. Kegunaan Media Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar ... 12
2. Media Film Bingkai ... 14
b. Kelebihan Film Bingkai ... 15
c. Kelemahan Film Bingkai ... 17
3. Menulis ... ... 18
a. Hakikat Menulis ... ... 18
b. Fungsi dan Tujuan Menulis ... ... 19
4. Cerpen ... ... 20
a. Hakikat Cerpen... ... 20
b. Unsur-unsur Instrinsik Cerpen ... ... 21
1) Tema ... ... 21
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40
1. Lokasi Penelitian ... 40
2. Waktu Penelitian ... 40
B. PopulasidanSampel Peneltian ... 40
1. Populasi Peneltian ... 40
2. Sampel Penelitian ... 41
C. Metode Penelitian... 42
D. Desain Penelitian ... 43
E. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 44
F. Instrumen Penelitian... 44
H. Teknik Pengambilan Data ... 46
I. Organisasi Pengolahan Data ... 49
J. Teknik Analisis Data ... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53
A. HasilPenelitian ... 53
1. KemampuanMenulis Cerita Pendek Sebelum Menggunakan Media Film Bingkai...54
2. KemampuanMenulis Cerita Pendek Setelah MenggunakanMedia Film Bingkai...58
3. Pengaruh Menggunakan Media Film Bingkai Terhadap Kemampuan Menulis Cerita Pendek ... 62
a. Uji Normalitas Analisis Data ... 62
1) Uji Normalitas Data Pre-Test ... 62
2) Uji Normalitas Data Post-Test ... 64
b. Uji Homogenitas Data ... 66
c. Uji Hipotesis... 67
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 69
1. Kemampuan Menulis Cerita Pendek Sebelum Menggunakan Media Film Bingkai ... 69
2. Kemampuan Menulis Cerita Pendek Setelah Menggunakan Media Film Bingkai ... 71
3. Pengaruh Menggunakan Media Film Bingkai Terhadap Kemampuan Menulis Cerita ... 72
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 74
A. Simpulan ... 74
B. Saran ... 75
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 41
Tabel 3.2 Perincian Sampel Penelitian... 42
Tabel 3.3 Desain Eksperimen ... 44
Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen... 45
Tabel 3.5 Kriteria Penelitian ... 46
Tabel 3.6 Pedoman Penilaian ... 48
Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Menulis Cerita Pendek Sebelum Menggunakan Media Film Bingkai ... 54
Tabel 4.2 Kemampuan Menulis Cerita Pendek Sebelum Menggunakan Media Film Bingkai ... 56
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-test (Variabel X) ... 57
Tabel 4.4 Nilai Kemampuan Menulis Cerita Pendek Setelah Menggunakan Media Film Bingkai ... 58
Tabel4.5 Kemampuan Menulis Cerita Pendek Setelah Menggunakan Media Film Bingkai ... 60
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Post-test (Variabel Y) ... 61
Tabel 4.7 Analisis Data Pre-Test dan Post Test ... 62
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Pre-test (Variabel X) ... 63
Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Post-Test(Variabel Y) ... 64
Tabel 4.10 Pengujian Homogenitas Penelitian ... 67
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berbahasa merupakan salah satu kebutuhan manusia. Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi oleh karena itu, pembelajaran bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa selain untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Siswa tidak hanya diharapkan mampu memahami informasi yang disampaikan secara lugas atau langsung tetapi juga dapat memahami informasi yang disampaikan secara terselubung atau tidak secara langsung.
Keterampilan berbahasa yang mencakup 4 segi yaitu menyimak (Listening Skill), berbicara (Speaking Skill), membaca (Reading Skill), dan menulis (Writing
Skill). Setiap keterampilan erat berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya.
Setiap keterampilan erat pula berhubungan dengan proses-proses yang mendasari bahasa. Keempat keterampilan tersebut merupakan kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dari jenjang sekolah dasar hingga seolah menengah atas.
2
karena kegiatan menulis menghasilkan tulisan, dan disebut kegiatan ekspresif karena kegiatan menulis sebagai tempat/wadah untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, pengalaman, dan pengetahuan. Dalam kegiatan menulis ini, maka sang penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa dan kosakata, keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis melainkan harus melalui latihan. Kegiatan menulis bertujuan untuk mengungkapkan fakta-fakta, pesan sikap dan isi pikiran secara jelas dan efektif kepada para pembacanya.
Menurut Tarigan (2008:4), “Keterampilan menulis sangat dibutuhkan di
era kehidupan modern ini karena keterampilan menulis adalah ciri-ciri dari orang-orang terpelajar atau bangsa yang terpelajar.” Namun pada kenyataanya, aspek
keterampilan menulis yang dinilai penting ini tidak sejalan dengan kemampuan dan minat siswa dalam pembelajaran menulis.
Salah satu jenis kemampuan menulis adalah kemampuan menulis cerpen. Cerpen bisa didefinisikan sebagai sebuah cerita yang formatnya sangat singkat, dan berisi penggalan cerita tertentu. Cerpen adalah sebuah karya fiksi. Maksudnya, bukan berdasarkan apa yang pernah terjadi, apa yang terjadi, melainkan murni hanya sebuah rekaan pengarangnya saja.Walaupun demikian, cerpen tetap berdasarkan kenyataan hidup. Artinya, apa yang ada di dalam cerpen mungkin tidak sedang terjadi atau tidak pernah terjadi, tetapi dapat terjadi semacam itu.
3
keterampilan menulis adalah mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen . Adapun yang menjadi kompetensi dasarnya adalah menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar).
Menulis cerita pendek sering digunakan oleh para guru dengan menggunakan metode pengajaran konvensional yakni siswa dipandang sebagai subjek yang belum mengetahui apapun dan hanya menerima dai gurunya. Sumber belajar adalah guru dan bahan pelajaran. Dalam model pembelajaran ini guru adalah seseorang yang serba tahu dan mengakibatkan siswa dalam keadaan pasif.
4
yang memperoleh nilai 75 atau lebih. Cerpen yang dibuat siswa sangat lemah dalam semua aspek penilaian yang ditentukan.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Oktaviana, dkk pada saat melakukan penelitian di SMA Negeri 3 Sukaharjo yang menyatakan bahwa permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran ini antara lain: (1) kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen kurang; (2) siswa terlihat kurang berminat mengikuti pembelajaran menulis cerpen; (3) siswa kurang aktif selama mengikuti pembelajaran menulis cerpen; (4) guru kesulitan membangkitkan motivasi siswa; (5) guru belum maksimal dalam menggunakan pendekatan untuk pembelajaran menulis cerpen; (6) kemampuan menulis cerpen masih kurang.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti juga telah melakukan observasi awal ke SMA Swasta Bintang Timur Balige. Berdasarkan hasil observasi tersebut didapatlah bahwa (1) di SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige belum pernah dilakukan penelitian tentang menulis cerita pendek, (2) siswa tidak begitu tertarik dengan pembelajaran sastra dan (3) siswa belum cukup mampu menulis cerita pendek, hal ini terbukti dengan nilai yang didapatkan rata-rata hanya 75. Nilai 75 masih sesuai standar kecukupan dari KKM sesuai dengan SSN (Sekolah Standar Nasional).
5
menyampaikan materi pembelajarannya dan dapat digunakan untuk merangsang daya imajinasi siswa sehingga siswa dapat dengan mudah menuangkan gagasan-gagasan dan ide-idenya ke dalam sebuah rangkaian kata-kata indah hingga menjadi sebuah cerita yang dapat dinikmati.
Media film bingkai atau slide akan mempermudah siswa untuk menangkap informasi yang dibutuhkan dalam mengembangkan inspirasi maupun gagasan yang akan dituangkan dalam menulis cerita pendek dan kendala dalam menulis cerita pendek dapat teratasi. Selain itu proses belajar mengajar akan terasa lebih hidup dan lebih menyenangkan.
Menulis cerita pendek merupakan salah satu bentuk keterampilan. Tidak semua siswa mampu menulis cerita pendek sebagaimana yang diharapkan. Mengapa demikian? Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi kita di mana letak kesalahan tersebut. Apakah ketidakmampuan itu disebabkan siswa kurang tertarik pada cerpen atau bosan dengan metode konvensional? Bagaimana dengan penggunaan media film bingkai dalam pembelajaran menulis cerita pendek? Apakah ada pengaruh media film bingkai terhadap kemampuan menulis cerita pendek?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka perlu diadakan penelitian. Jika penelitian menghasilkan dampak positif maka hasil dari penelitian tersebut perlu diterapkan dalam pembelajaran menulis cerita pendek agar tercapainya tujuan kurikulum.
6
Cerita Pendek Kelas X SMA Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016 ”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dapat diuraikan sebagai berikut:
1. kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek masih rendah ,
2. media pembelajaran yang diterapkan guru di kelas cenderung monoton dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek,
3. menulis cerita pendek merupakan pembelajaran yang sulit dipelajari siswa 4. siswa mengalami kesulitan untuk menuangkan ide ke dalam bentuk cerita
pendek.
C. Batasan Masalah
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil menulis cerita pendek siswa kelas X SMA Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan media audio visual (film bingkai)?
2. Bagaimana hasil menulis cerita pendek siswa kelas X SMA Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan media audio visual (film bingkai)?
3. Adakah pengaruh media audio visual (film bingkai) dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas X SMA Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang dicapai dari kegiatan penelitian ini adalah:
1. untuk mengetahui kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas X SMA Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan media audio visual (film bingkai).
8
3. untuk mengetahui adakah pengaruh media audio visual (film bingkai) dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas X SMA Bintang Timur 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak, manfaat hasil penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut ini:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkandapat memberikan tambahan pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa,khususnya pembelajaran menulis cerita pendek dengan menerapkan media film bingkai.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran menulis cerita pendek dengan menerapkan media film bingkai. b. Bagi Guru
Dengan adanya penelitian ini, maka guru akan memperoleh salah satu alternatif media pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam pembelajaran menulis cerita pendek.
c. Bagi Sekolah
9
pendek. Demgan demikian, sekolah akan menghasilkan siswa yang terampil menulis.
d. Bagi Peneliti
75
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari penelitian tentang pengaruh media Film Bingkai terhadap kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan media film bingkai berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata yang diperoleh 59,8.
2. Kemampuan menulis cerita pendek oleh siswa kelas X SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige tahun pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan media film bingkai berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh 74,5.
75
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini, dikemukan saran-saran berikut:
1. Kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya membutuhkan media pembelajaran yang lebih efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu media pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah media film bingkai.
2. Kepala sekolah sebaiknya mensosialisasikan penggunaan media film bingkai kepada guru-guru khususnya guru bidang studi Bahasa Indonesia.
76
DAFTAR PUSTAKA
Azhar, Arsyad 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Aminuddin. 2010. Mahir Membuat Aneka Tulisan. Bandung : Kreasindo
Arikunto, Suharsimi. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Kusmayadi, Ismail. 2010. Lebih Dekat dengan Cerpen. Jakarta : Trias Yoga Kreasindo
Mursini. 2010. Bimbingan Apresiasi Sastra Anak-anak. Medan : Usu Press
Nana Sudjana, dkk. 2007. Teknologi Pengajaran. Bandung; Sinar Baru Algensindo.
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Sadiman, Arief,dkk. 2010. Media Pendidikan Pengertian dan Pemanfaatannya : Rajawali Press
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Susilana, Rudi., & Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa
77
Nuraini, Oktaviana. 2013. Penerapan Teknik Transformasi Lagu Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Siswa SMA. Jurnal Penelitian. Volume 2. Nomor 1.