• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN CONTROL BOLA PADA ATLET SEPAKBOLA TAHUN 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN CONTROL BOLA PADA ATLET SEPAKBOLA TAHUN 2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN CONTROL BOLA

PADA ATLET SEPAKBOLA TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat- Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

IVAN ROLAS MANURUNG

NIM. 6123121024

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

IVAN ROLAS MANURUNG. Pengembangan Model Latihan control bola dalam permainan sepakbola Tahun 2016 (Pembimbing Skripsi :Rahman Situmeang) Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan control bola dalam permainan sepakbola. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Sekolah Sepakbola PTPN II, Sekolah Sepakbola Tunas Muda desa Tanjung selamat dan Sekolah Sepakbola Sampali Putra Tahun 2016. Model yang telah dibuat terlebih dahulu divalidasi 3 orang ahli dibidang olahraga yaitu 2 orang merupakan pelatih sepakbola dan 1 orang merupakan akademisi olahraga yang berasal dari universitas yang mempunyai latar belakang pendidikan olahraga. Uji kelompok kecil melibatkan 10 orang pemain Sekolah Sepakbola PTPN II, Sekolah Sepakbola Tunas Muda Tanjung Selamat Percut dan uji kelompok besar melibatkan 30 orang pemain Sekolah Sepakbola PTPN II, Sekolah Sepakbola Tunas Muda desa Tanjung selamat dan Sekolah Sepakbola Sampali Putra.

Hasil validasi pengembangan Model latihan Control bola dalam permainan sepakbola berjumlah 7 model. Hasil dari validasi ahli bahwa keseluruhan model tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan control sepakbola dimana persentase validitasnya adalah 81%-94%. Hasil uji kelompok kecil terhadap 10 orang pemain Sekolah Sepakbola PTPN II dan Sekolah Sepakbola Tunas Muda Tanjung Selamat Percut menunjukkan bahwa 10 model tersebut sudah memenuhi criteria layak atau valid. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan bahwa 80%-100% mereka mengakui bahwa variasi tersebut sudah memenuhi kriteria untuk meningkatkan kemampaun control dalam permainan sepakbola.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan

Yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengembangan Model Latihan Control Bola Pada Atlet Sepakbola Tahun 2016” Skiripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skiripsi ini, peneliti banyak mengalami

kesulitan yang disebabkan keterbatasan waktu, tenaga, materi maupun bahan. Selama

penyusunan skripsi ini,tentu saja tidak terlepas dari bantuan,bimbingan dan arahan dari

berbagai pihak.Oleh karena itu, dengan segenap ketulusan hati peneliti menyampaikan

ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak

Dr. Budi Valianto, M. Pd selaku Dekan FIK UNIMED, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku

Wakil Dekan I FIK UNIMED, Bapak Syamsul Gultom, SKM, M.Kes Selaku Wakil

meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan peneliti dalam

penyusunan/penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Dr. Amir Supriadi, M. Pd selaku dosen pengarah I dan Bapak Mahmuddin

Matondang S.Pd, M.Pd selaku dosen pengarah II, yang telah memberi masukan dan

arahan kepada saya dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Teristimewa kepada Bapak saya Budiman Manurung dan Ibu tercinta Marlina

Simanjuntak, juga kepada Adik-adik saya Faisal Surya Manurung, Sofia Berlian

Manurung, Fidela Wulan Manurung, Fua Imanesia Manurung dan Eukharistia Manurung

yang tak henti–hentinya memberikan doa, cinta, bimbingan, semangat, penguatan dan

(6)

iii

6. Kepada Bapak Pelatih beserta adik-adik SSB Tunas Muda, SSB PTPN II dan SSB

Sampali Putra yang telah memberi arahan dan meluangkan waktu maupun tenaga untuk

kesuksesan skripsi ini.

7. Kepada sahabat saya yang selalu menemani mulai dari awal perkuliahan hingga sampai

pada hari ini Patar Sinambela, Nicolas Sihombing, Yacob Simanjuntak, Evan Sihombing,

dan Harry Saksena Sinaga yang selalu memberikan dukungan moral dan semangat dalam

penyelesaian skripsi ini.

8. Teman-teman seperjuangan, Fris, Oyong, Dian, Cheryl dan yang Spesial Astrid yang

telah banyak memberikan doa, dukungan, penguatan dan material hingga

terselesaikannya skripsi ini.

9. Teman-teman seperjuangan PKO REGULER A 2012, IMABATO UNIMED,

TOBASTAR FC yang menemani saya dalam suka maupun duka dalam perkuliahan

sampai penyelesaian skripsi ini, dan yang tidak bias penulis sebutkan satu persatu.

Semoga kebaikan bapak, ibu, saudara, saudari dapat menjadi amal yang baik dan

mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, April 2017 Peneliti,

(7)

iv

1. Permainan Sepakbola ... 10

a. Teknik Dasar Bermain Sepakbola ... 13

b. Karakteristik Dalam Bermain Sepakbola ... 15

2. Teknik cotrolling (mengontrol atau menerima bola ... 17

a. Teknik Kontrol Pada Sepakbola ... 17

3. Latihan ... 23

4. Konsep Pengembangan ... 24

B.Rancangan Model ... 28

(8)

v

kaki bagian dalam ... 29

2. Latihan Kontrol feeling ball dengan karet ke samping kanan,kiri menggunakan kaki bagian dalam ... 30

3. Latihan Kontrol feeling ball telapak kaki dengan karet ... 32

4. Latihan Kontrol passing ball dengan karet I ... 33

5. Latihan Kontrol passing ball dengan karet II ... 34

6. Latihan Feeling ball dengan mengelilingi cone I ... 36

7. Latihan Feeling ball dengan mengelilingi cone II ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 39

A.Model Pengembangan ... 39

B.Tempat dan Waktu Penelitian ... 39

C.Sasaran Penelitian ... 39

D.Karakteristik Sasaran Penelitian ... 39

E.Pendekatan Dan Metode Penelitian... 40

F. Langkah-Langkah Model Pengembangan ... 40

1. Penelitian Pendahuluan ... 40

2. Perencanaan Pengembangan Model ... 42

3. Validasi , Evaluasi, dan Revisi Variasi ... 44

4. Implementasi Model ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

A.Analisis Kebutuhan ... 51

B.Draf Awal Model Latihan Control bola ... 52

C.Hasil Pengujian Pertama ... 61

D.Hasil Pengujian Tahap Dua ... 67

E.Hasil Pengujian Tahap Tiga ... 69

(9)

vi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

A.Kesimpulan ... 86

B.Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 88

(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Lapangan Sepakbola ... 12

2. Bola yang Dipergunakan dalam Pertandingan Sepakbola ... 13

3. Kaki bagian dalam ... 18

9. Latihan Kontrol feeling ball dengan karet kedepan menggunakan kaki bagian dalam ... 30

10.Latihan Kontrol feeling ball dengan karet ke samping kanan, kiri menggunakan kaki bagian dalam ... 31

11.Latihan Kontrol feeling ball telapak kaki dengan karet ... 33

12.Latihan Kontrol passing ball dengan karet I ... 34

13.Latihan Kontrol passing ball dengan karet II ... 36

14.Latihan Feeling ball dengan mengelilingi cone I ... 37

15.Latihan Feeling ball dengan mengelilingi cone II ... 38

16.Latihan Kontrol feeling ball dengan karet kedepan menggunakan kaki bagian dalam ... 51

17.Latihan Kontrol feeling ball dengan karet ke samping kanan, kiri menggunakan kaki bagian dalam ... 53

18.Latihan Kontrol feeling ball telapak kaki dengan karet ... 54

19.Latihan Kontrol passing ball dengan karet I ... 55

20.Latihan Kontrol passing ball dengan karet II ... 57

21.Latihan Feeling ball dengan mengelilingi cone I ... 58

(11)

viii

23.Latihan Kontrol feeling ball dengan karet kedepan

menggunakan kaki bagian dalam ... 71

24.Latihan Kontrol feeling ball dengan karet ke samping kanan, kiri menggunakan kaki bagian dalam ... 73

25.Latihan Kontrol feeling ball telapak kaki dengan karet ... 75

26.Latihan Kontrol passing ball dengan karet I ... 77

27.Latihan Kontrol passing ball dengan karet II ... 78

28.Latihan Feeling ball dengan mengelilingi cone I ... 80

(12)

ix

DAFTAR TABEL

TABEL Hal

1.1 Analisis Persentase Hasil Validasi Terhadap Model ... 49

1.2 Evalusi Akademisi Terhadap Rancangan Model ... 62

1.3 Evalusi Pelatih I Terhadap Rancangan Model ... 63

1.4 Evalusi Pelatih II Terhadap Rancangan Model ... 65

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Analisis Kebutuhan ... 89

2. Draf Awal ... 92

3. Indikator Evaluasi Ahli ... 101

4. Saran Ahli Terhadap Rancangan Model ... 103

5. Rekapitulasi Penilaian Instrumen Oleh Ahli ... 106

6. Hasil Uji Kelompok Kecil ... 119

7. Hasil Uji Kelompok Besar ... 124

8. Dokumentasi Penelitian ... 129

9. Rekapitulasi Angket Uji Coba Kelompok Kecil

10.Rekapitulasi Angket Uji Coba Kelompok Besar

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan moderen sekarang ini olahraga menjadi kebutuhan hidup

masyarakat dimana banyak manfaat olahraga yang dirasakan secara langsung oleh

pelakunya. yang mana tujuan dari berolahraga adalah mencapai prestasi

setinggi-tingginya dengan semaksimal mungkin bagi mereka baik yang dia dalam individu

maupun tim. Untuk mendapatkan prestasi dibidang olahraga yang digeluti

diharapkan mendapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang kegunaannya tepat.

Tercapainya prestasi dalam olahraga merupakan usaha yang dilakukan pembinaan

diusia dini baik dari kemampuan teknik, taktik, strategi dan mental serta melalui

pendekatan ilmiah. Mendapatkan prestasi yang setinggi-tingginya diperlukan yang

namanya usaha dan kerja keras yang latihannya sudah terencana berkelanjutan

dan terukur yang sesuai dengan cabang olahraga yang didalami. Banyak cabang

olahraga yang sifatnya kelompok dan sebagian merupakan cabang olahraga

permainan yang dimainkan lebih dari satu orang, seperti Sepakbola, Bola Basket,

Bola Volley, Hockey, dan sebagainya. Salah satu utama dalam olahraga di

Indonesia hingga dewasa ini adalah belum efektifnya metode latihan di klub-klub

olahraga, kondisi rendahnya kualitas metode latihan di klub-klub olahraga telah

dikemukakan di dalam berbagai forum oleh pengamat. Hal ini disebabkan oleh

beberapa faktor diantaranya adalah terbatasnya kemampuan pelatih dan

terbatasnya sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung metode latihan.

(15)

2

memadai. Pelatih kurang mampu dalam melaksanakan profesinya secara

profesional, kurang berhasil melaksanakan tanggung jawab untuk mendidik dan

melatih secara sistematik melalui gerakan olahraga yang mengembangkan

kemampuan dan keterampilan secara menyeluruh baik teknik, fisik, mental

maupun intelektual. Kebanyakan pelatih hanyamenekankan hasil akhir tanpa

memperhatikan proses pembelajarannya. Hal ini berdampak buruk pada atlet

karena kurangnya pengetahuan yang diberikan oleh pelatih dan secara tidak

lansung akan mempengaruhi kinerja pelatih serta tujuan olahraga tidak akan

tercapai.

Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir diseluruh

belahan dunia, demikian juga di Indonesia, sepakbola merupakan salah satu

cabang olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya

klub-klub sepakbola yang memiliki pemain-pemain berkualitas. Tentunya harus

dilakukan pembinaan secara terus menerus. Pembinaan sejak dini harus dilakukan

guna menciptakan bibit-bibit pemain profesional yang nantinya dapat diharapkan

dimasa mendatang. Banyak klub-klub sepakbola dan sekolah sepakbola (SSB)

sekarang ini terasa manfaatnya, ditempat latihan para pemain diberikan

teknik-teknik dasar sepakbola yang baik dan benar. Dalam Pertandingan sepakbola

terdapat beberapa teknik yang harus dikuasai oleh setiap pemain. Teknik dasar

bermain sepakbola terdiri dari: teknik menendang, teknik menahan bola, teknik

menggiring bola, teknik gerak tipu, teknik mengontrol atau menahan bola, teknik

merebut bola, dan teknik lemparan kedalam yang baik dan benar. Para pemain

(16)

3

Mengontrol bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan

sepak bola yang penggunaannya bersamaan dengan teknik menendang

bola.Tujuan mengontrol bola adalah untuk mengatur tempo permainan,

mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk mengoper dan juga

menghasilkan gol pada permainan. Control bola dilakukan dengan mengendalikan

bola dengan tujuan tertentu. Mengontrol atau menahan dan menerima bola adalah

memainkan bola dengan empat komponen tubuh yaitu kaki, paha, dada, dan

kepala. Karena pentingnya kemampuan mengontrol atau menahan dalam

sepakbola sehingga perlu dilatih agar setiap pemain mempunyai kemampuan

control bola yang baik dan sangat penting untuk dilatih sejak usia dini agar

kemampuan control bola setiap atlet bisa menjadi sebuah gerakan yang otomatis.

Latihan control sepakbola selama ini yang dilakukan di klub-klub

sepakbola ataupun sekolah sepakbola masih konvensional dimana pelatih kurang

kreatif dalam membuat pola latihan yang berbeda dan menarik tanpa kehilangan

dari tujuan awal latihan itu sendiri. Pelatih dituntut untuk mampu mendisain

berbagai macam bentuk latihan sehingga latihan menjadi lebih menarik, tidak

monoton atau membosankan. Pelatih harus mampu mendesain latihan dimana

atlet akan lebih senang melakukan latihan tanpa merasa terbebani dengan

bentuk-bentuk latihan yang dilakukannya. Untuk itu seorang pelatih perlu untuk

melakukan pengembangan – pengembangan model latihan sehingga latihan

menjadi lebih bermanfaat bagi atlet.

Selain melatih teknik bermain, kemampuan fisik, taktik dan mental

(17)

4

dapat dipertanggungjawabkan. Hal tersebut harus dilatih dan secara sistematis

agar kemampuan bermain sepakbola semakin baik. Diketahui bersama permainan

sepakbola adalah suatu permainan yang menuntut kemampuan teknik–taktik dan

strategi yang baik, kemampuan fisik yang baik juga dituntut kemampuan

kerjasama tim yang optimal. Tentu pelatih harus mempertimbangkan program

latihan yang berbeda bagi anak anak, remaja dan juga orang dewasa sesuai dengan

kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan gerak anak tersebut.

Hasil observasi peneliti yang dilakukan pada 05 April 2016 dan

wawancara yang dilakukan terhadap pelatih dan atlit sekolah sepak bola tanjung

selamat kecamatan Percut sei tuan Deli Serdang dan sekolah sepakbola Persebka

kecamatan ajibata Toba Samosir dapat ditarik kesimpulan bahwa latihan control

atau menahan bola di klub ini masih melakukan latihan yang biasayaitu

melakukan teknik control bola dengan metode konvensional tanpa ada modifikasi

yang berarti atau sebuah sentuhan yang mengubah model latihan tersebut menjadi

lebih menarik untuk dilakukan. Latihan dilakukan tanpa mengacu kepada prinsip

perkembangan gerak dan juga prinsip dari latihan itu sendiri. Hal tersebut sejalan

dengan kemampuan control sepakbola atlet Sekolah sepakbola tanjung selamat

kecamatan Percut sei tuan Deli Serdang dan sekolah sepakbola Persebka

kecamatan ajibata Toba Samosir masih kebanyakan dalam kategori kurang karena

permasalahan tersebut perlu diperhatikan program latihan dan juga model latihan

yang diberikan terhadap atlet Sekolah Sepakbola tanjung selamat kecamatan

Percut sei tuan Deli Serdang dan sekolah sepakbola Persebka kecamatan ajibata

(18)

5

Selanjutnya dilakukan tes untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan

atlet sekolah sepakbola tanjung selamat kecamatan Percut sei tuan Deli Serdang

dan sekolah sepakbola Persebka kecamatan ajibata Toba Samosir terhadap control

sepakbola. Dari analisis kebutuhan yang telah dilakukan terhadap 20 orang siswa

atlet usia 14 – 15 tahun diperoleh bahwa 100% atlet tersebut mengatakan bahwa

Control perlu dalam permainan sepakbola. 90% mengatakan bahwa mereka

mempunyai kemampuan Control yang buruk.100% mengatakan bahwa Control

perlu untuk menguasai bola, mengover bola, dan menciptakan gol.75%

mengatakan bahwa pada saat bermain mereka tidak memilih melakukan Contro l

karena takut salah. 60% atlet mengatakan bahwa mereka pernah mengikuti latihan

Control di sekolah sepakbola.85% mengatakan latihan Control sangat

membosankan. 100% mengatakan bahwa setiap atlet perlu untuk menguasai

teknik Control dalam permainan sepakbola. 90% atlet mengatakan bahwa mereka

tidak pernah mengikuti latihan Control dengan menggunakan Model baru.95%

atlet mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk menguasai teknik

Control dalam permainan sepakbola. 100% atlet mengatakan bahwa latihan

Control Dengan Model baru adalah hal yang sangat menyenangkan.

Dapat disimpulkan bahwa atlet sekolah sepakbola tanjung selamat

kecamatan Percut sei tuan Deli Serdang dan sekolah sepakbola Persebka

kecamatan ajibata Toba Samosir sangat membutuhkan latihan control sepakbola

yang menarik atau tidak membosankan sehingga mereka dapat menguasai

(19)

6

Latihan dengan model latihan baru memberikan suasana gembira terhadap

atlet pada saat latihan. Latihan dengan rasa senang dan gembira akan memberikan

manfaat yang berlipat ganda dimana atlet akan lebih terpacu untuk datang kembali

latihan.

Dengan merubah model latihan yang tepat untuk atlet maka latihan akan

lebih bermakna dan tujuan latihan akan lebih cepat tercapai. Diharapkan dengan

memasukkan unsur kegembiraan didalam setiap latihan, disertai pemenuhan

kebutuhan psikologi anak usia 14-15 tahun yang lebih mengetengahkan sifat egois

disertai ingin menunjukan kepada teman yang satu tim bahwa dia mempunyai

kemampuan lebih, maka sejalan dengan itu peningkatan kemampuan control

sepakbolanya akan meningkat pesat.

Klub sepakbola yang mempunyai sekolah sepakbola bertujuan untuk

membina anak-anak memiliki karakter selain tujuan utamanya untuk berprestasi di

bidang sepakbola. Segala kegiatan seharusnya direncanakan dan juga diatur sesuai

dengan kurikulum. Dan untuk menghadapi kemajuan zaman kurikulum selalu

diadakan perubahan, perbaikan dan penyempurnaan agar apa yang diberikan di

sekolah sepakbola terhadap anak didiknya dapat digunakan untuk menghadapi

tantangan hidup di masa sekarang maupun yang akan datang, sehingga sekolah

sepakbola bukan hanya tempat untuk berlatih tetapi juga sebagai tempat untuk

belajar agar tujuan hidup atau cita-citanya tercapai. Tujuan utamanya adalah untuk

membina agar siswa di setiap sekolah sepakbola menguasai teknik bermain

sepakbola mulai dari hal yang paling mendasar dimana terknik tersebut akan

(20)

7

teknik yang penting karena dengan control pemain bisa tercipta, menguasai bola

dari lawan dan juga memberikan bola ke teman satu tim.

Untuk mencapai latihan yang lebih bermakna dimana atlet Sekolah

sepakbolaTanjung selamat kecamatan Percut sei tuan Deli Serdang dan sekolah

sepakbola Persebka kecamatan ajibata Toba Samosir dapat menikmati setiap

gerakan yang dilakukan, menyenangkan dan tujuan latihan yang telah ditetapkan

dapat tercapai diperlukan model latihan yang baik. Untuk menciptakan model

latihan tersebut perlu dilakukan kajian melalui penelitian, maka penulis sangat

tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: Pengembangan Model

Latihan Control bola pada Atlet sepakbola tahun 2016.

B. Identifikasi Masalah

Seperti yang di uraikan dalam latar belakang masalah, maka dapat

diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Faktor – faktor apa saja yang mendukung hasil control bola?

2. Apakah model latihan control bola dibutuhkan pada atlet sepakbola tahun

2016?

3. Bagaimana model latihan control bola padaatlet Sepakbola tahun 2016?

4. Faktor-faktor apa saja yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan kualitas

materi model latihan control bola pada atlet sepakbola tahun 2016?

5. Peralatan apa saja yang dapat digunakan untuk mengembangkan model

(21)

8

6. Apakah model latihan yang digunakan oleh pelatih sudah tepat sasaran dalam

penguasaan tehnik dasar sepakbola khususnya dalam control bola pada atlet

sepakbola?

Karena masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang bisa

diungkapkan dan diteliti satu persatu dan oleh karena keterbatasan yang dimiliki

oleh peneliti perlu kiranya dilakukan pembatasan masalah yang akan diteliti.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah di

kemukakan di atas dan menghindari pembatasan yang terlalu luas, maka yang

menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah pelaksanaan materi

model latihan control sepakbola dengan kaki bagian dalam, telapak kaki dalam

Olahraga Sepakbola Pada Atlet Sepakbola Usia 14-15 tahun.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah yang telah di kemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :Untuk mengetahui efektifitas model control sepakbola

melalui karet ban sehingga dapat meningkatkan kemampuan control sepakbola

yang lebih efektif dan menyenangkan bagi atlet Sepakbola Usia 14-15 tahun.

E. Spesifikasi Produk

Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah model

latihan control sepakbola melalui karet ban sehingga latihan menjadi lebih

(22)

9

dapat menambah ilmu pengetahuan untuk keterampilan control sepakbola

sehingga dapat meningkatkan prestasi atlet pada sekolah sepakbola.

F. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan

mengembangkan model latihan control sepakbola melalui karet ban pada usia

14-15 tahun.

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai kebermanfaatan yang bisa

dipergunakan oleh pihak lain dalam perihal peningkatan kemampuan bermain

sepakbola karena itu diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk :

1. Mengembangkan pembelajaran control sepakbola dalam sepakbola.

2. Sebagai bahan pemahaman latihan sepakbola di sekolah sepakbola.

3. Meningkatkan teknik control sepakbola dalam bermain sepakbola dengan

metode latihan yang berbeda sehingga latihan tidak membosankan bagi atlet.

4. Memberikan sumbangan pengetahuan dan pikiran yang sekaligus dapat

dijadikan suatu pedoman pembinaan sepakbola di sekolah sepakbola.

5. Menambah pengetahuan dan keterampilan atlet sekolah sepakbola untuk dapat

(23)

85 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti,

maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Bentuk variasi latihan control ball lebih efektif dan efisien untuk dilakukan

pemainusia 14-15 tahun dan dapat meningkatkan penalaran pemain.

2. Dengan bentuk-bentuk variasi latihan yang berbagai model, menarik atau tidak

membosankan, semangat dan senang maka pemain akan bersungguh-sungguh

dan termotivasi untuk melakukan latihan serta mencapai tujuan latihan itu

sendiri.

3. Dengan pengembangan variasi latihan control ball dalam sepakbolaakan

bermanfaat untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan, control itu

sendiri baik di sekolah sepakbola, klub dan sekolah formal.

B.Saran

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti,

maka dapat disarankan bahwa:

a. Agar produk model latihan control ball sepakbola dapat digunakan oleh para

(24)

86

diproduksi lebih banyak lagi dalam upaya mempublikasi, sosialisasi sehingga

dapat diaplikasikan dalam jangkauan yang lebih luas.

b. Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas,

baik itu dari jumlah subyek maupun jumlah klub sepakbola yang digunakan

sebagai kelompok ujicoba.

c. Sebelum disebarluaskan sebaiknya model latihan control ball dalam permainan

sepakbola disusun kembali untuk menjadi lebih baik, meliputi kemasan, isi dan

materi.

d. Untuk memperkuat hasil penelitian maka harus dibuat model latihan control

ball dalam permainan sepakbola yang dikembangkan dengan bentuk penelitian

yang lain pada sampel yang lebih luas.

e. Hasil pengembangan model latihan control ball dalam permainan

sepakboladapat disebarluaskan pada klub sepakbola, sekolah sepakbola dan

juga sekolah yang ada di Indonesia.

f. Kepada peneliti berikutnya model bentuk latihan control ball dalam permainan

yang sudah dibakukan serta diuji cobakan, hendaknya jugak dapat

menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di sekolah sepakbola yang

(25)

87

DAFTAR PUSTAKA

A. Sarumpaet, (1992), Permainan Besar. Departeman Pendidikan dan kebudayaan.

Abdullah Arma, Olahraga Untuk pelatih Pembina dan Penggemar. Bandung: Pioner Jaya, 1985

Arif S. Sadiman, Media Pendidikan Pengertian, pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta. Pustekom Dikbud, 2003

Bompa, Tudor O.(1983) Theory and Methodology of Training to Key Athletic

Performance. Canada: . Kendal: Hunt Publishing Company

Imran Akhmad, Dasar-dasar Melatih Fisik Olahragawan (Medan : Unimed Press, 2013),h. 2

K.J. O’Connor, The Play Therapy Primer: An Integration of Theories and

Techniques (New York USA: A Wile Interscience Publication John Wiley

& Sons, Inc)

Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andalan Sepakbola Remaja. Klaten: PT. Saka Mitra Kopetensi

Meelke Danny, Soccer Fundamentals. United States: Human Kinetics Publishers, 2003

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : PPS UPI, 2010.

Nurhasan (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sucipto, dkk. (1999/2000). Sepakbola, Jakarta: Derektoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Gambar

Gambar
TABEL

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tanggapan pemustaka tentang jumlah koleksi dipepustakaan MTs. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa siswa MTs. Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Indralaya setuju kalau jumlah

Judul : Pemaknaan Budaya Lokal Madura Di Program Televisi Nasional (Analisis Resepsi Tentang Program Indonesia Bagus Net TV di Kalangan Mahasiswa Madura) Telah

The problems are: (1) What lexical categories are there in derivational process, and (2) What are the phonological conditions in the derivation process of English nouns.

6.2.1 Melakukan Percakapan 7.1.1 Melengkapi kalimat sesuai bacaan. 6.2.1 Melakukan gerakan dasar kelenturan

Dengan pemberian terapi latihan dalam class exercise yang dilakukan secara bertahap mulai dari T1sampai T6, dapat diperoleh data yang dapat membuktikan bahwa program terapi

4.5.1 Perancangan Tampilan Perhitungan dan Usulan

Terima kasih juga saya ucapkan kepada saudara-saudariku, 5 keponakanku, teman sejati dan sahabat-sahabat seperjuangan, rekan-rekan Teknik Sipil Undip – khususnya angkatan ’99 –