• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGELOLAAN WIRAUSAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI RUMAH JAMUR KELURAHAN SIUMBUT BARU KECAMATAN KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PENGELOLAAN WIRAUSAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI RUMAH JAMUR KELURAHAN SIUMBUT BARU KECAMATAN KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PENGELOLAAN WIRAUSAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI RUMAH JAMUR KELURAHAN SIUMBUT BARU KECAMATAN

KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh : NONI AFIFAH NIM. 1123371015

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

RIWAYAT HIDUP

1. Biodata Pribadi

Nama : Noni Afifah

Tempat/Tanggal Lahir : Kisaran, 15 Oktober 1994

Alamat : Jalan Mentimun Komp. Perumahan Wahyu Asri 7 No. 6B Siumbut Baru, Kisaran Timur

Jenis Kelamin : Perempuan

Anak Ke : 2 dari 3 bersaudara

Agama : Islam

Nama Ayah : Alm. Syahrul Ritonga Nama Ibu : Sectiorina

Pekerjaan Orang Tua

Ayah :

-Ibu : Wiraswasta

Alamat Orang Tua : Jalan Mentimun Komp. Perumahan Wahyu Asri 7 No. 6B Siumbut Baru, Kisaran Timur

2. Riwayat Pendidikan

Pendidikan SD : SD Negeri 013857 Mekar Baru, Kisaran Barat Tahun 2000–2006

Pendidikan SMP : SMP Negeri 2 Kisaran Tahun 2006–2009

Pendidikan SMA : SMA Negeri 1 Na. IX-X Aek Kota Batu Tahun 2009–2012

Hormat Saya,

(5)

ABSTRAK

Noni Afifah. 1123371015. Strategi Pengelolaan Wirausaha Budidaya Jamur Tiram Di Rumah Jamur Kelurahan Siumbut Baru Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2016. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pengelolaan wirausaha budidaya jamur tiram di Rumah Jamur, kelurahan Siumbut Baru, kecamatan Kisaran Timur, kabupaten Asahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi pengelolaan wirausaha budidaya jamur tiram di Rumah Jamur, kelurahan Siumbut Baru, kecamatan Kisaran Timur, kabupaten Asahan.

Menurut Sihombing (2000), strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu startogos yang artinya ilmu para jenderal untuk memenangkan suatu pertempuran dengan menggunakan sumber daya yang terbatas. Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana usaha akan mencapai misi dan tujuannya. Proses manajemen strategi meliputi 4 elemen dasar: (1) pengamatan lingkungan, (2) perumusan strategi, (3) implementasi strategi dan (4) evaluasi dan pengendalian.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, informan yaitu pengelola 1 orang dan karyawan Rumah Jamur 2 orang. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan dokumentasi, dan dianalisis dengan langkah: pengumpulan data, reduksi data,display data, dan menarik kesimpulan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat pada Penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Strategi Pengelolaan Wirausaha Budidaya Jamur Tiram Di Rumah Jamur Kelurahan Siumbut Baru Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan”. Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, Penulis banyak melibatkan beberapa pihak yang mana telah memberikan dukungan moril dan materilnya kepada Penulis. Untuk itu Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis.

Akhir kata Penulis mengharapkan agar nantinya skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, September 2016 Penulis

(7)

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam penulisan skripsi ini Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang tua, Ayahanda Alm. Syahrul Ritonga dan Ibunda Sectiorina yang melahirkan, membesarkan saya dengan penuh kesabaran, kasih sayang serta cinta dan dukungan berupa doa, moril yang telah mencurahkan keringatnya dalam membekali Penulis sejak duduk dibangku pendidikan hingga sampai Penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Semoga pengorbanan Ayah dan Ibunda tidak sia-sia.

Dalam pembuatan skripsi ini banyak kendala yang dihadapi oleh Penulis, namun semua itu dapat diatasi berkat bantuan dari berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing skripsi saya Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd yang memberikan bimbingan serta motivasi dari awal penulisan hingga selesai skripsi ini.

Untuk itu dengan sepenuh hati Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

(8)

4. Bapak Dr. Aman Simaremare, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 6. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan juga selaku dosen pembimbing skripsi Penulis yang telah memberikan banyak waktu untuk bimbingan, saran serta motivasi dari awal penulisan hingga selesai skripsi ini.

7. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan motivasi kepada Penulis.

9. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Dosen Penguji sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing Penulis dari awal masuk perkuliahan hingga akhir Perkuliahan penulis.

10. Ibu Sani Susanti, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan motivasi kepada Penulis.

11. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan.

(9)

13.Bapak Drs. Ahmad Rofi’i, Kak Sri Rahayu dan Rio yang telah banyak

membantu Penulis selama melaksanakan penelitian.

14. Teristimewa untuk Ayahanda Alm. Syahrul Ritonga dan Ibunda Sectiorina terkasih, orang tua yang sangat luar biasa penuh semangat memperjuangkan pendidikan bagi anaknya dengan penuh kesabaran membimbing dan memotivasi Penulis dengan limpahan kasih sayang. 15. Teristimewa untuk Kakak Penulis Mutia Khairiah Ritonga, S.Pd dan Adik

Penulis Fauzi Muhammad Afif Ritonga yang telah memberikan semangat serta dukungan moril ataupun materil kepada Penulis.

16. Teristimewa juga kepada umi Hj. Khamsiddah yang telah memberikan kasih sayangnya kepada Penulis seperti ibu kandung. Terima kasih untuk semua cinta, dukungan dan motivasi yang Umi berikan selama ini.

17. Kepada keluarga Bapak Tua Penulis, Drs. Effendi Ritonga, M.Pd yang telah banyak membantu Penulis dari awal kuliah hingga saat ini.

18. Kepada sepupu-sepupu Penulis Nurul Fazrika M.Pd, Amrizal M.Si, Qaulan Raniyah S.Pd dan Annisa Mardhatillah yang turut membantu Penulis selama tinggal di Medan, memberikan dukungan moril maupun materil.

(10)

20. Kepada adik-adikku selama di Medan: Atika, Lia, Siti Mentari, Sarifah Arlepi dan juga sahabat kesayangan Mela Khairani Harahap dan Leni Herlina Marpaung, SE yang telah memberikan motivasi dan semangat serta doa kepada Penulis.

21. Tak lupa pula Penulis sampaikan terimakasih kepada senior-senior PLS Kak Desi Kyunata Solin, S.Pd dan Bang Rizky Adha, S.Pd atas bantuannya selama penulisan skripsi ini.

22. Teristimewa kepada sahabat Penulis Irhamdani Pasaribu yang telah banyak memberikan dukungan moril dan doa, waktu dan pemikiran serta hal-hal yang tidak bisa disebutkan disini.

Mengingat keterbatasan dan kemampuan Penulis tentu skripsi ini masih banyak kesalahan, untuk itu dengan segala kerendahan hati Penulis mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun dari semua pihak dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan, September 2016 Penulis

(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

UCAPAN TERIMA KASIH iii

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR BAGAN x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Fokus Masalah 5

1.3. Rumusan Masalah 5

1.4. Tujuan Penelitian 5

1.5. Manfaat Penelitian 5

BAB II KAJIAN TEORI

2.1. Kerangka Teori 7

2.1.1. Pengertian Strategi 7

2.1.2. Pengelolaan Wirausaha 8

2.1.3. Pengertian Budidaya 13

2.1.4. Jamur Tiram 14

2.1.5. Strategi Pengelolaan Wirausaha Budidaya Jamur Tiram 18

2.2. Kerangka Berpikir 25

BAB III METODE PENELITIAN

(12)

3.2. Subjek Penelitian 29

3.3. Batasan Istilah 29

3.4. Alat Pengumpulan Data 31

3.5. Teknik Analisis Data 33

3.6. Langkah-Langkah Penelitian 34

3.7. Pengujian Keabsahan Data 35

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1. Hasil Penelitian 39

4.2. Temuan Umum 41

4.3. Temuan Khusus dan Pembahsan 43 4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 52 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 56

5.2. Saran 57

(13)

DAFTAR TABEL

(14)

DAFTAR BAGAN

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini, Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan di segala bidang agar mengubah dari Negara berkembang menjadi Negara maju, salah satunya pada bidang usaha. Indonesia sedang melakukan terobosan baru dengan memunculkan mata kuliah kewirausahaan. Bahkan beberapa SMA juga sudah mempelajari kewirausahaan. Hal ini disebabkan karena rendahnya pengusaha muda di Indonesia. Pemerintah terus memacu pertumbuhan wirausaha Indonesia sehingga bisa menjadi seperti negara maju yang pertumbuhan ekonominya dimotori oleh wiraswasta. Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan, mengatakan sebuah negara maju ialah negara yang memiliki 2 persen wirausaha dari jumlah penduduk. Maka dari itu pemerintah berusaha mencapai target tersebut. Saat ini Indonesia hanya memiliki 1,56 persen wirausaha dari total penduduknya (merdeka.com).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2013 sebesar 8,52%. Sedangkan persentase penduduk miskin di wilayah pedesaan tercatat sebesar 14,42%. Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa jumlah penduduk miskin di wilayah pedesaan lebih besar dari pada wilayah perkotaan.

(16)

2

meningkatkan jumlah unit usaha dan mendukung pendapatan perkapita khususnya di wilayah pedesaan. Saat ini keberadaan usaha mikro kecil menengah masih relatif sedikit. Hal ini dibuktikan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai keberadaan usaha mikro kecil. Di wilayah Sumatera Utara tercatat jumlah usaha mikro kecil sebanyak 1,624. Struktur perekonomian di Provinsi Sumatera Utara pada dasarnya didominasi Usaha Kecil dan Menengah. Peran strategis Usaha Kecil dan Menangah dalam perekonomian Sumatrera Utara dapat dilihat dari kontribusinya dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha dan mendukung pendapatan perkapita. Selain itu pada masa krisis usaha kecil dan menengah telah terbukti memiliki peran penting sebagai jaring pengaman perekonomian.

(17)

3

Jamur turut memberikan andil besar dalam memenuhi aneka ragam menu makanan khas Indonesia seperti tempe dan tape. Jamur merupakan salah satu jenis produk hortikultura yang dapat dikembangkan dan diarahkan untuk dapat memperbaiki keadaan gizi masyarakat. Penggunaan pestisida dalam budidaya jamur relatif sedikit. Oleh karena itu, jamur merupakan pangan yang aman untuk dikonsumsi. Selain itu dengan harga yang relatif murah, maka hampir semua kalangan mampu membelinya.

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tudung mempunyai diameter 4-5 cm atau lebih, bentuk seperti tiram, cembung kemudian menjadi rata atau kadang-kadang membentuk corong. Permukaan licin, agak berminyak ketika lembab, tetapi tidak lengket. Warna bervariasi mulai dari putih, abu-abu, coklat atau coklat tua, tepi menggulung ke dalam, pada jamur muda sering kali bergelombang atau bercuping (Gunawan, A.W. 2011). Jamur tiram mempunyai khasiat untuk kesehatan manusia sebagai protein nabati yang tidak mengandung kolesterol, sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit darah tinggi, penyakit jantung, untuk mengurangi berat badan, obat diabetes, obat anemia dan sebagai obat anti tumor. Jamur tiram umumnya bisa hidup di dataran tinggi saja. Akan tetapi sekarang budidaya jamur tiram dapat dikembangkan di dataran rendah juga, meskipun perawatannya harus lebih intensif dan di tempatkan dalam rumah jamur (kumbung) yang bersuhu antara 20°C–28°C.

(18)

4

Kabupaten Asahan membuka usaha di bidang makanan dimana jamur tiram menjadi bahan pokoknya. Dari hasil observasi yang telah dilakukan, jamur yang digunakan adalah jamur hasil dari budidaya mereka sendiri. Hasil dari budidaya tersebut diolah menjadi berbagai jenis makanan dan disajikan kepada pelanggan yang datang. Berdasarkan inovasi baru tersebut, masyarakat Kisaran banyak mengunjungi rumah jamur setiap harinya. Meningkatnya pengunjung menyebabkan pemilik usaha seringkali kehabisan persediaan jamur tiram yang akhirnya tidak memuaskan pengunjung. Tidak hanya itu, kurangnya karyawan serta kecilnya lahan juga kurang diperhatikan sehingga dalam pengelolaannya masih memiliki banyak kekurangan. Baik lahan pembudidayaan jamur tiram, lahan parkir maupun tempat duduk para pengunjung juga masih sangat tidak memadai dikarenakan masih menggunakan area rumah pengelola. Selain itu, pihak pengelola juga menanamkan konsep makanan dimasak jika sudah dipesan agar lebih memuaskan pelanggan. Namun, akibat dari konsep tersebut makanan datang setengah jam bahkan hingga 1 jam setelah dipesan. Ditambah lagi tidak adanya hiburan seperti televisi, musik ataupun radio yang membuat pengunjung tidak bosan menunggu.

(19)

5

1.2. Fokus Penelitian

Untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis hasil penelitian, maka

penelitian ini difokuskan pada “Strategi Pengelolaan Wirausaha Budidaya Jamur Tiram di Rumah Jamur, Kelurahan Siumbut Baru, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan”.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana “Strategi Pengelolaan Wirausaha Budidaya Jamur Tiram di Rumah Jamur, Kelurahan Siumbut Baru, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan”?

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: untuk mengetahui bagaimana “Strategi Pengelolaan Wirausaha Budidaya Jamur Tiram di Rumah Jamur, Kelurahan Siumbut Baru, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan”.

1.5. Manfaat Penelitian

(20)

6

1.5.1. Manfaat Teoritis

1. Sebagai bahan perbandingan bagi penulis lain yang ingin melakukan penelitian yang sama namun lokasi penelitian yang berbeda.

2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain khususnya dan bagi Universitas Negeri Medan pada umumnya dalam menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman untuk penulisan karya ilmiah di masa yang akan datang.

1.5.2. Manfaat Praktis

1. Sebagai bahan masukan bagi pihak pengelola agar senantiasa dapat meningkatkan kualitas usahanya kearah yang lebih baik.

2. Sebagai bahan masukan untuk pengembangan dan pembelajaran di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Medan.

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan data mengenai strategi pengelolaan wirausaha budidaya jamur tiram, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengelola Rumah Jamur telah melakukan strategi usaha yang baik dalam mengembangkan usahanya, dimana pengelola melakukan startegi wirausaha dengan melakukan manajemen yang baik sesuai dengan fungsi manajemen, mempersiapkan usaha jamur tiram dengan baik, memilih bibit jamur tiram yang unggul, merawat tanaman jamur tiram yang telah dibudidayakan, menganalisis peluang bisnis jamur tiram dan memperbaharui jenis makanan yang disajikan yang nantinya dapat menunjang kualitas dan kuantitas usahanya.

2. Berkaitan dengan visi dan misi yang dibuat pengelola yaitu meningkatkan taraf ekonomi dan mensejahterakan masyarakat, pengelola mengajarkan bagaimana cara budidaya jamur tiram kepada seluruh karyawannya, memotivasi karyawan untuk membuka usaha sendiri dan pantang menyerah. Pengelola juga memberikanrewardkepada karyawan yang tidak melanggar perturan agar menjadi motivasi untuk lebih giat bekerja.

(22)

57

dan mempersilahkan siapa saja yang ingin mengetahui pembudidayaan jamur tiram miliknya agar lebih banyak dikenal masyarakat.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan penelitian, berikut ini diuraikan saran peneliti sebagai berikut:

1. Aspek yang perlu ditingkatkan dalam meningkatkan kualitas usahanya adalah pelebaran lahan budidaya dan juga tempat makan para pengunjung. Selain itu juga lahan parkir perlu juga dilakukan pelebaran mengingat banyaknya pengunjung yang datang. Karyawan juga perlu penambahan mengingat banyaknya pengunjung dan harus menunggu lama pesanan datang.

2. Pemerintah juga harus lebih banyak memperhatikan usaha mandiri yang berpotensi di daerah-daerah kecil agar wirausahawan di Indonesia semakin banyak dan dapat meningkatkan ekonomi keluarganya tanpa harus menjadi pengangguran ataupun mengharapkan kerja di pemerintahan.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

AgroMedia, Redaksi. 2009. Bertanam Jamur Konsumsi. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Anoraga P. dan Sudantoko, Djoko. 2002. Koperasi, Kewirausahaan dan Usaha Kecil. Jakarta: Rineka Cipta.

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Bungin, Burhan. (2006). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Gunawan, Agustin Wydia. 2011. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: Penebar Swadaya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Grasindo.

Kasali, Rhenald dkk. 2010. Modul Kewirausahaan Untuk Program Strata 1. Bandung: Hikmah (PT Mizan Publika).

Manullang, dkk. 2006. Manajemen Personalia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

McEachern, William. 2001. Pengantar Ekonomi Mikro: Pendekatan Kontemporer. Terjemahan oleh Sigit Triandaru. Jakarta: Salemba Empat

Moleong, Lexy. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mudjiarto dan Wahid, Aliaras. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian Kewirausahaan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rahmat S. dan Nurhidayat, 2011. Untung Besar Dari Bisnis Jamur Tiram. Jakarta: AgroMedia Pustaka

Sihombing. 2000. Pendidikan Luar Sekolah Manajemen Strategi. Jakarta: Mahkota.

(24)

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sumarsih, Sri. 2015.Bisnis Bibit Jamur Tiram. Jakarta: Penebar Swadaya. Suryana. 2001.Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Internet

http://sumut.bps.go.id/persentase-penduduk -miskin, diakses pada tanggal 2 Maret 2016

http://www.merdeka.com/uang/4-sebab-jumlah-wirausaha-indonesia-sulit

bertumbuh/wirausaha-kecil-minim-inovasi.html, diakses pada tanggal 3 Maret 2016

https://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_tiram, diakses pada tanggal 3 Maret 2016

Jurnal

Islami, Andini dkk. 2013. Pengaruh Komposisi Ampas Tebu dan Kayu Sengon Sebagai Media PErtumbuhan Terhadap Nutrisi Jamur Tiram (Pleourotus ostreatus).Jurnal Sains dan Seni Pomits, Volume 2, Nomor 1, 2337-3520

Nurseto, Tejo. 2004. Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah Yang Tangguh.Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Volume 1, Nomor 1

Nurul Hariadi, dkk. 2013. Studi Pertumbuhan dan Hasil Produksi Jamur Tiram Putih (Pleourotus ostreatus) Pada Media Tumbuh Jerami Padi dan serbuk Gergaji.Jurnal Produksi Tanaman, Volume 1, Nomor 1

Skripsi

Nofianti, Rita. 2013.Peran Kepala Dusun Dalam Mengembangkan Usaha Sektor Industri Rumah Tangga Di Desa Sijabut Teratai Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan. Unimed: skripsi tidak dipublikasikan.

Gambar

Tabel 1: Ciri-ciri dan Watak Seorang Wirausaha

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana perbedaan teknik penggorengan terhadap kadar protein terlarut dan daya terima abon jamur tiram

Selain itu, latar belakang adanya pengembangan ide bisnis ini yaitu banyaknya pengunjung pada Rumah Jamur Nando yang ingin melakukan budidaya sendiri di rumah dengan cara

Tujuan progam KKN-PPM ini adalah peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan budidaya jamur tiram pada masyarakat Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota

Permasalahan lain yang dihadapi kelompok ibu-ibu PKK meliputi masalah pemasaran yang dilakukan dengan cara menjual jamur tiram dalam bentuk mentah atau

Pesatnya permintaan jamur tiram membuat mereka harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pasar, sehingga keuntungan maksimal dapat mereka peroleh secepatnya

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus yaitu: melihat secara keseluruhan budidaya dan pemasaran jamur tiram putih turun ke

Untuk mengetahui apakah usaha budidaya jamur tiram yang dilakukan petani di Kampung Weluri Kelurahan Andai sudah layak atau tidak dijalankan, maka dapat dianalisis dengan menggunakan

Penyuluhan Program Jamur Tiram Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan dalam program pengabdian di Kelurahan Dasan Geres ini terbagi menjadi dua, yaitu Penyuluhan Budidaya Jamur Tiram