• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PROSES KERJA PEMANAS AIR MENGGUNKAN KOLEKTOR SURYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA PROSES KERJA PEMANAS AIR MENGGUNKAN KOLEKTOR SURYA."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PROSES KERJA PEMANAS AIR MENGGUNAKAN

KOLEKTOR SURYA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Ahlimadya Program Studi Teknik Mesin – D3

JurusanTeknik Mesin

Oleh

RAHMAN R.J SITORUS

5133220032

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Rahman RJ Sitorus: Analisa proses kerja pemanas air menggunkan kolektor surya. Tugas Akhir. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Tujuan tugas akhir ini adalah merancang mesin pemanas air menggunkan kolektor surya untuk menentukan komponen mesin pemanas air menggunkan kolektor surya. Metode perancangan mesin pemanas air menggunkan kolektor surya ialah dengan melakukan survei kebutuhan mesin pemanas air menggunkan kolektor surya, timbul permasalahan masih ada kebocoran yang terjadi pada pipa saat temperatur meningkat ke suhu 70oC keatas , kemudian melaksanakan perancangan konsep. Berdasarkan konsep kemudian, dirancang sebuah produk.Hasil tugas akhir ini adalah berupa hasil analisis mesin pemanas air menggunkan kolektor surya yang dengan memanfaatkan energi surya sebagai sumber energi utama nya, komponen kolektor surya terbuat dari kayu, sterofoam, rock wall dan plat aluminium yang di cat hitam serta pipa sirkulasi dari tembaga, pompa nya, tabung drive pemanas dari bahan aluminium ukuran diameter 15 cm dan kedalaman wadah drive 10 cm dan panjang pipa tembaga 30 m dengan diameter 0,54cm , kecepatan aliran air pada sirkulasi 4,6 ml/s dengan mengunakan pompa 12v 5 A . Rangka mesin profil L 40 x 40 x 4 mm bahan st 42 dan hasil yang diperoleh tercapai nya temperatur tertinggi suhu 84oC pada bahan air 1kg. Dan daya kalor rata – rata yang dihasilkan kolektor adalah 114 watt/ jam .Dan dapat disimpulkan bahwa prototipe pemanas air menggunkan kolektor surya ini dapat digunakan sebagai dasar jika seseorang ingin membuat pemanas air menggunkan kolektor surya yang sebenarnya

(5)

ABSTRACT

Rahman RJ Sitorus: Analysis of the process water heater both solar collector. Duty the end.Of engineering faculty state university medan.

The purpose of the task of the end of this machine is designing water heater both solar collector for determining machine components water heater both solar collector . a method of design machine water heater both collector solar system is by are conducting survey the machine water heater both collector solar system, arising problems there are still l eakage occurring at the when temperature increased to temperature 70oc up, then implement design the concept. Based on the concept of then, and designed a product. The results of duty the end of this is of the results of the analysis machine water heater both collector solar system by using solar energy as a source of energy his main , components collector solar made of wood , sterofoam , rock wall and plate of aluminum in the cat black as well as a pipe circulation of copper , his pump , tube drive heating of material aluminum size diameter 15 cm and the depth of a container drive of 10 cm and a length of pipe copper 30 m in diameter 0,54cm , the speed of water flow in circulation 4.6 ml / s using pump 12v 5 a .Order machine profile l 40 x 40 x 4 mm material st 42 and the results achieved his temperature highest temperature 84oc on the material 1kg water . Power and heat engine intermediate resulting collector is 114 watts per hour,Can be concluded that prototype water heater both collector solar system can be used as a basis if one wants to make water heater both collector solar system that actually.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

kekuatan, kesehatan, dan waktu kepada Penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Terimakasih juga penulis ucapkan

kepada Bapak Janter P Simanjuntak, S.T, M.T. ,Ph.D sebagai dosen pembimbing Tugas

Akhir yang telah banyak memberikan masukan, motivasi, dan petunjuk-petunjuk dalam

meyelesaikan tugas akhir ini. Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat bagi

mahasiswa untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir pada Fakultas Teknik di

Universitas Negeri Medan. Dalam penulisan tugas akhir ini, dengan judul “Analisa

Proses Kerja Pemanas Air Menggunkan Kolektor Surya ”, penulis mengalami

banyak hambatan yang disebabkan oleh minimnya pengetahuan penulis dalam

pengumpulan data dan dana yang kurang mencukupi selama menyusun tugas akhir ini.

Namun atas bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulisan tugas akhir ini dapat

diselesaikan meski jauh dari kesempurnaan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

2. Ibu Hj. Rosnelli, M.Pd, Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Teknik Mesin.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Unimed.

4. Bapak Drs.Robert Silaban, M.Pd selaku ketua Prodi Teknik Mesin D-3 Unimed.

5. Teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada Ibunda tercinta selaku orangtua

dari penulis dan keluarga saya yang telah banyak mendukung di dalam perkuliahan

(7)

vi

6. Kepada rekan-rekan yang turut membantu yaitu Dewi F Manurung, Rosalina

Sitanggang, dan Aulia A Simatupang

7. Teman-teman seperjuangan D3 Teknik Mesin 2013.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan dari

Tugas Akhir ini, dan penulis berharap laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan para pembaca.

Medan, Februari 2017

Penulis,

(8)
(9)

viii

1. peralatan pengujian ... 23

2. bahan pengujian ... 24

E. Persiapan Penelitian ... 27

F. Prosedur Penelitian ... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Pemanas air menggunakan kolektor surya ... 30

B. Kolektor surya... 34

C. Drive Pemanas ...……… 39

D. Efisiensi ...……… 40

BAB V PENUTUP ... 41

A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Penampang melintang kolektor surya pelat datar sederhana ... 7

Gambar 2. Konsentrator ... 8

Gambar 3. Evacuated Tube Collector ... 9

Gambar 4. Kolektor surya tipe Trickle Collector... 9

Gambar 5. Kolektor surya tipe Thermal trap collector ... 10

Gambar 6. Kolektor surya tipe Standard Collector ... 10

Gambar 7. Pipa sirkulasi berbentuk paralel ... 11

Gambar 8. pipa berkelok (Serpentine) ... 12

Gambar 9. Skema aliran panas melalui kolektor ... 13

Gambar 10. Skema sistem pengumpulan energi surya ... 14

Gambar 11. Kolektor ... 19

Gambar 12. Profil L ... 22

Gambar 13. drive pemanas ... 23

Gambar 14. air 1 kg ... 25

Gambar 15. Triplek ... 26

Gambar 16. Rockwool ... 26

Gambar 17. Kaca ... 27

Gambar 18. Sterofoam ... 27

Gambar 19. Pelat aluminium ... 28

Gambar 20. Pemanas Air Menggunakan Kolektor Surya ... 31

Gambar 21. sistem aliran kolektor surya... 35

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perlengkapan peralatan pengujian ... 18

Tabel 2. Bahan yang diuji pada pengujian... ... 18

Tabel 3. Suhu aliran air keluar ... 32

Tabel 4. Suhu plat absorber ... 32

Tabel 5. Suhu aliran air masuk ... 33

Tabel 6.Suhu produk (1 kg air) ... 33

Tabel 7. Daya rata-rata yang di hasilkan kolektor surya ... 34

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Energi surya merupakan sumber energi yang ramah lingkungan karena

tidak memancarkan emisi karbon berbahaya yang berkontribusi terhadap

perubahan iklim seperti pada bahan bakar fosil. Setiap watt energi yang dihasilkan

dari matahari berarti kita telah mengurangi pemakaian bahan bakar fosil. Energi

surya juga tidak memancarkan oksida nitrogen atau sulfur dioksida yang berarti

tidak menyebabkan hujan asam atau kabut asap.

Kebutuhan energi semakin meningkat dengan adanya kemajuan teknologi.

Sumber energi yang banyak dipakai minyak bumi, batubara dan gas bumi (energi

berbasis fosil). Karena kebutuhan energi meningkat maka usaha manusia untuk

mengeksploitasi sumber energi di atas turut meningkat. Mengingat terbatasnya

persediaan sumber energi tersebut, maka mulai dicari sumber energi lain seperti

energi matahari, energi gelombang, energi angin, energi pasang surut, dll. Energi

surya sebagai sumber energi utama di masa depan dan merupakan sumber energi

terbarukan. Matahari hampir tak terbatas sebagai sumber energi,dan energi surya

tidak dapat habis, tidak seperti bahan bakar fosil yang akhirnya akan habis.

Setelah bahan bakar fosil habis, dunia akan memerlukan alternatif sumber energi

yang baik, dan energi surya jelas terlihat sebagai salah satu alternatif terbaik.

Mengingat wilayah Indonesia memiliki sinar matahari cukup melimpah, terletak

pada daerah khatulistiwa yang mempunyai iklim tropis dan radiasi surya hampir

sepanjang tahun, sehingga pengembangan teknologi tepat guna yang

(13)

2

dalam bidang pemanas air berupa Pemanas Tenaga Surya yang memanfaatkan

sinar matahari untuk memanaskan air atau kebutuhan lain nya. Pemanfaatan

energi sinar matahari dapat digunakan pada pemanas untuk mengurangi

pemakaian energi berbasis fosil.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pengujian ini adalah:

1. Menganalisis proses kerja salah satu jenis kolektor surya yaitu kolektor

surya plat datar

2. Menghitung daya rata – rata kolektor surya dan drive pemanas selama

pengujian.

C. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Memberikan pemodelan alat pemanas air tenaga surya untuk pengembangan

dan pengaplikasian teknologi surya di Indonesia.

2. Mengurangi penggunaan energi listrik dan bahan bakar yang tidak dapat

diperbaharui.

3. Agar dapat digunakan oleh masyarakat yang belum mendapatkan informasi

(14)

3

D. Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Lokasi penelitian di Area samping Workshop fakultas teknik mesin

produksi UNIMED

2. Pengujian dilakukan pada pukul 09.00–15.00 WIB.

3. Pengujian dilakukan pada kondisi cuaca cerah.

4. Sudut kemiringan kolektor yang dipakai dalam penelitian adalah 30o.

5. Kolektor surya terbuat dari kayu lapis yang di cat hitam agar menjaga

panas yang dapat terbuang keluar kolektor

6. Dimensi perangkat kolektor surya tersebut, yaitu: panjang 2,3 m, lebar 1 m

dan tinggi 0,6 m

7. Pelat penyerap datar terbuat dari pelat aluminium yang dicat hitam.

8. Menggunakanairbersihsebagaifluidakerjanya

9. Pipa tempat dialirkan air sebagai fluida kerja terbuat dari tembaga yang

dicat hitam dengan tipe berkelok

10.Isolatordidalamkolektorsuryamenggunakankapas dan sterofoam.

11.Kaca penutup yang digunakan berjenis kaca bening tembus cahaya dengan

(15)

4

E. Sistematika Penulisan

Agar penulisan Tugas Akhir ini tersusun secara sistematis dan mudah untuk

dipahami, maka Tugas Akhir ini disusun kedalam beberapa bagian. BAB I

pendahuluan yang membahas mengenai latar belakang dari judul Tugas Akhir,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II tinjauan pustaka yang membahas mengenai dasar teori-teori yang

berhubungan dengan penulisan skripsi dan digunakan sebagai landasan dalam

memecahkan masalah. Dasar teori diperoleh dari berbagai sumber dan literatur,

diantaranya: buku-buku literatur, jurnal, e-book, dan website. BAB III metodologi

yang membahas mengenai metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan

penulisan Tugas Akhir. Pada bab ini dibahas mengenai langkah-langkah

penelitian data dan analisa data yang akan digunakan untuk menyelesaikan

permasalahan dari topik yang diangkat, dan beberapa aspek yang menunjang

metode penelitian. BAB IV analisa data dan pembahasan, pada bab ini akan

dianalisa dan dibahas mengenai data-data yang telah diperoleh dari hasil

penelitian yang telah dilakukan. BAB V kesimpulan dan saran, di dalam bab ini

berisi kesimpulan dari penulisan tugas akhir dan saran-saran yang dapat

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Sumarsono,M, 2005. “Optimasi Jumlah Pipa Pemanas Terhadap Kinerja Kolektor Surya Pemanas Air” Jurnal Ilmiah Teknologi Energi .,1-10

I Nyoman Gigih Predana Putra, 2015. Analisi Performansi Kolektor Surya Plat Datar Dengan Varias Sirip Berlubang; tidak diterbitkan

Gambar

Tabel 1. Perlengkapan peralatan pengujian ..........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Bencana (disaster) merupakan fenomena yang terjadi karena komponen- komponen pemicu (trigger), ancaman (hazard), dan kerentanan (vulnerability) bekerja

Beberapa perbedaan Mikroskop stereo dengan mikroskop biologi adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop biologi

The aims of the present study were to investigate the ability of Lactobacillus paracasei SNP2 and Lactobacillus plantarum Dad 13 to ferment peanut milk and to produce acid, and

2. Seorang mukmin boleh marah. tetapi lebih baik kalau dia memberikan maaf. Misalnya jika ia merasa terganggu oleh seseorang dalam batasan yang wajar, dengan

Tindakan ini bertujuan agar pasien dibatasi pergerakannya karena dapat mencederai orang lain atau dicederai orang lain, Bila tindakan isolasi tidak bermanfaat dan perilaku pasien

Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum

jalan bebas hambatan, yaitu jalan dengan spesifikasi pengendalian jalan masuk secara penuh, tidak ada persimpangan sebidang, dilengkapi pagar ruang milik jalan,

 Meskipun jenis material clay nya berbeda, ternyata clay sangat mempengaruhi proses pemanasan dari material organik tersebut, dibanding material karbonat, sehingga hasil