UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
GAMBAR TEKNIK MELALUI PENERAPAN MODEL
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TIPE
EXAMPLES NON EXAMPLES KELAS X
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK N 1 MERDEKA
T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh:
NIKO ANDREAS LASE
5103121022
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
Niko Andreas Lase, 5103121022:
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gambar Teknik Melalui
Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Tipe Examples non Example Kelas X Teknik
Kendaraan Ringan SMK N 1 Merdeka T.A 2015/2016
. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan. 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran
Gambar Teknik pada topik gambar proyeksi piktorial dengan menggunakan model problem
based learning (PBL) Tipe
Examples non Example
di kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMKN 1 Merdeka Tahun Ajaran 2015/2016.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK),
subjek dalam penelitian ini siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Merdeka tahun
pelajaran 2015/2016 sebanyak 30 orang siswa. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 2
siklus, dan setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan 4 tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes dan lembar observasi.Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa 78,3
dengan ketuntasan belajar siswa sebanyak 19 orang (63,3%) sedangkan hasil observasi
aktivitas siswa diperoleh rata-rata 65,9% tergolong rendah. Pada siklus II diperoleh nilai rata-
rata siswa 86 dengan ketuntasan belajar sebanyak 26 orang (86%) yang telah tuntas dan 4 orang
(13%) masih belum tuntas, sedangkan hasil observasi aktivitas siswa diperoleh rata-rata 80,2%
tergolong tinggi. Disimpulkan bahwa dengan menggunakan model problem based learning
Tipe
Examples non Example
dapat meningkatkan hasil belajar siswapada mata pelajaran
Gambar Teknik materi pokok pengenalan jenis gambar proyeksi piktorial, dari tindakan pada
siklus I rata-rata hasil belajar 63,3% kemudian dilakukan tindakan pada siklus II rata-rata hasil
belajar 86%.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia yang dilimpahkan sehingga skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Gambar Teknik Melalui Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Tipe Examples non
Example Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Merdeka T.A 2015/2016” dapat
diselesaikan dengan baik.
Dalam proses penyelesaian Skripsi ini, penulis banyak menemukan kendala karena
adanya beberapa keterbatasan, namun berkat bantuan dan dukungan yang berupa petunjuk,
bimbingan, saran-saran dari berbagai pihak, khususnya Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku
Dosen Pembimbing Skripsi, sehingga semua dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada
kesempatan ini Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed.
2.
Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan.
3.
Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.
4.
Bapak Janter P. Simanjuntak, ST., MT., Ph.D, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5.
Seluruh staff pengajar dan tata usaha dilingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Universitas Negeri Medan.
6.
Bapak Simson, S.E, selaku kepala sekolah SMK N 1 Merdeka, Kab Karo.
7.
Saparlin, AMK, selaku Guru Mata Pelajaran Gambar Teknik di SMK N 1 Merdeka, Kab
Karo.
8.
Bapak/ Ibu Guru Staf Pengajar dan Tata Usaha serta seluruh siswa Kelas X Teknik
Kendaraan Ringan SMK N 1 Merdeka, yang telah banyak membantu penulis dalam
mengadakan penelitian untuk keperluan skripsi ini.
Medan, Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v
BAB I
PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 5
B. Identifikasi Masalah
... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 8
A. Deskripsi Teori ... 8
1.Hakikat Hasil Belajar Gambar Teknik Materi Proyeksi Piktorial ... 8
2.Hakikat Strategi Examples Non Examples ... 12
3.Pembelajaran Konvensional ... 20
B. Penelitian yang Relevan... 21
C. Kerangka Berpikir... 22
D. Hipotesis Tindakan ... 23
BAB III
METODE PENELITIAN ... 24
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 24
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 24
C. Jenis Penelitian ... 24
D. Prosedur Penelitian ... 26
E. Teknik Pengumpulan Data... 31
G. Kriteria Keberhasilan ... 38
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
... 39
A. Deskripsi Hasil Penelitian
... 39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Hasil belajarBelajar Gambar Teknik……… ... 3
Tabel 3.1 Implementasi Siklus... 30
Tabel 3.2 Lembar Observasi Siswa ... 33
Tabel 3.3 Kisi – kisi soal tes belajar siswa ... 37
Tabel 4.1 Hasil Analisis Siklus I... 38
Tabel 4.2 Persentase hasil belajar siswa pada kelas interval Siklus I ... 39
Tabel 4.3 Aktifitas siklus I... 41
Tabel 4.4 Hasil Analisis Siklus II ... 42 Tabel 4.5 Persentase hasil belajar siswa pada kelas interval Siklus II ... 44
Tabel 4.6 Aktivitas Siswa Pada Siklus II... 44
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran ...58
Lampiran 2. RPP Siklus I ... 68
Lampiran 3. RPP Siklus II ... 72
Lampiran 4. Soal Siklus I ... 76
Lampiran 5. Soal Siklus II ... 79
Lampiran 6. Kunci Jawaban Siklus I ...83
Lampiran 7. Kunci Jawaban Siklus II ... 84
Lampiran 8. Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 85
Lampiran 9. Lembar Observasi Siklus I Secara Klasikal... 87
Lampiran 10. Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 88
Lampiran 11. Lembar Observasi Siklus II Secara Klasikal ...90
Lampiran 12. Materi Pembelajaran ... 91
Lampiran 13.Daftar Nama Siswa ... 94
Lampiran 14. Tabel Perhitungan Korelasi ...95
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan satu diantara upaya untuk meningkatkan kecerdasan
dan keterampilan manusia, sehingga kualitas sumberdaya manusia sangat
tergantung dari kualitas pendidikan yang dicapai. Pentingnya pendidikan
tercermin dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa pendidikan
merupakan hak setiap warga negara yang bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Dengan demikian program pendidikan memiliki andil besar
terhadap kemajuan sosial ekonomi dan kesejahteraan suatu bangsa.
Pembangunan dibidang pendidikan meliputi pembangunan pendidikan secara
formal maupun non formal. Titik berat pendidikan formal adalah peningkatan mutu
dan perluasan pendidikan dasar, selain itu perluasan kesempatan belajar pada jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Untuk mencapai sasaran tersebut, berbagai upaya
dilakukan pemerintah, misalnya dengan meningkatkan sarana dan prasarana
pendidikan, kualitas guru, dan penyempurnaan kurikulum. Upaya meningkatkan
kualitas manusia melalui pendidikan terus dilakukan oleh lembaga pemerintah dan
masyarakat (stakeholder) yang peduli pendidikan dalam arti luas, seperti penelitian
dan pengembangan, pelatihan dan pendidikan/kualifikasi guru serta pengadaan sarana
pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah, program-program sekolah diarahkan pada tujuan jangka
panjang pembelajaran yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa, agar ketika
2
mereka sudah meninggalkan bangku sekolah, mereka akan mampu
mengembangkan diri sendiri dan mampu memecahkan masalah yang muncul.
Mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15
yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah
yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu.
Selanjutnya (Depdikbud, 1995) Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu.
Pengertian ini mengandung pesan bahwa setiap institusi yang menyelenggarakan
pendidikan kejuruan harus berkomitmen menjadikan tamatannya mampu bekerja
dalam bidang tertentu.
Salah satu institusi penyelenggara pendidikan kejuruan adalah Sekolah
Menegah Kejuruan Negeri 1 Merdeka Kabupaten Karo. SMK N 1 Merdeka
merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang memiliki jurusan teknik
otomotif, dan terbagi dua bidang keahlian menjadi Teknik Kendaraan Ringan dan
Teknik Sepeda Motor,yangmenjunjung keberhasilan pembelajaran, sehingga siswa
yang dihasilkan akan mampu bersaing di dunia usaha khususnya bidang Teknik
Otomotif.
Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan perpaduan dari dua aktivitas
yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas belajar adalah proses interaksi
terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, sedangkan mengajar adalah suatu
3
Dengan demikian, seharusnya proses pembelajaran di kelasmerupakan suatu
kegiatan yang disenangi, menantang, dan bermakna bagi siswa.
Telah diupayakan pendekatan-pendekatan agar tercapai tujuan pengajaran
yang sesuai dengan kurikulum. Namun kenyataan yang dialami masih terdapat
hambatan dan kekurangan, hambatan juga dialami peneliti pada saat melakukan
Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T) dalam mata pelajaran Gambar
Teknik. Melalui penguasaan mata pelajaran ini diharapkan pada siswa memiliki
kompetensi dan keterampilan intelektual yang didukung dengan pengaplikasian
gambar dengan standar menurut ISO dan menyajikan suatu gambar tiga dimensi
terhadap bidang dua dimensi.
Mata pelajaran Gambar Teknik menuntut penguasan siswa pada aspek
psikomotor dengan semua siswa setelah belajar gambar teknik proyeksi piktorial
harus memiliki kemampuan yang dapat digunakan untuk belajar hal-hal yang lain
yang berhubungan dengan proyeksi gambar teknik. Berdasarkan pengamatan dan
wawancara dengan Bapak Saparlin,sebagai guru mata pelajaran Gambar Teknik
kelas X di program studi Teknik Kendaran Jaringan SMK Negeri 1 Merdeka hasil
belajar siswa cenderung kurang memuaskan. Hal ini dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1 Hasil belajar Gambar Teknik siswa program studi Teknik Kendaraan Ringan
Tahun Akademik Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-Rata
2013-2014 86 60,3 70,19
2014-2015 84,6 57,6 69,1
Sumber : dokumen sekolah
Dari Tabel 1.1 hasil belajar ini menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran
4
ditetapkan yaitu 75. Kondisi ini perlu untuk diatasi mengingat mata pelajaran ini
merupakan mata pelajaran bidang studi yang tentunya sangat dibutuhkan sebagai
bekal siswa pada saat mengemban profesinya. Pada kenyataannya selama ini
dalam kegiatan pembelajaran di kelas, guru cenderung mendominasi kegiatan
mengajar melalui penerapan metode ceramah, padahal saat ini guru dituntut untuk
mengembangkan proses pembelajaran yang memacu aktifitas siswa.
Hal ini menyebabkan kreativitas dan kebebasan siswa untuk menemukan
makna dari pembelajaran sulit untuk diperoleh, karena guru sebagai sumber
pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan tidak mendorong potensi siswa,
sehingga menyebabkan kelas tidak produktif. Demikian hal dengan pembelajaran
Teknik Gambar, sebagai mata pelajaran keterampilan yang seyogianya diajarkan
dengan metode yang berorientasi kepada pembelajaran bermakna seperti,
konstruktivisme, pemecahan masalah, metode proyek, dan kontekstual.
Berdasarkan hasil observasi guru hanya menggunakan metode ceramah.
Memperhatikan kondisi seperti ini dalam upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran Teknik Gambar dirasakan perlu untuk mengubah suasana belajar
melalui strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
yaitu perlu latihan yang banyak, kerjasama, dan kontinuitas yang tinggi.
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh seorang guru guna lebih
mengaktifkan dan memunculkan prestasi belajar siswa di kelas yaitu dengan
menggunakan Strategi Example non Examples.Strategi Examples Non Examples
5
pengajaran sebaiknya berpusat pada siswa, peran guru adalah membantu siswa
menemukan konsep, fakta, atau prinsip bagi diri mereka sendiri, bukan
memberikan ceramah atau mengendalikan seluruh kegiatan di kelas. Selama ini
karena pembelajaran berorientasi kepada peran guru sehingga tidak dapat
mendorong munculnya kreativitas, minat belajar dan kemampuan mengemukakan
pendapat mahasiswa.
Hal ini peneliti kemukakan, dengan asumsi bahwa keberhasilan siswa
belajar, semuanya kembali kepada diri sendiri dan kemampuannya memaknai
setiap informasi yang diterimanya sehingga perlu untuk menerapkan strategi
pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas dan peran siswa dalam
memaknai proses pembelajaran. Melalui strategi pembelajaran Example Non
Example siswa diarahkan untuk mengidentifikasikan masalah, dan menentukan
cara pemecahan masalah yang paling efektif, serta melakukan tindak lanjut.
Sehubungan dengan masalah di atas, maka dalam penelitian ini, upaya untuk
meningkatkan hasil belajar Teknik Gambar siswa diusulkan dengan menyajikan
strategi pembelajaran Exmple Non Example. Dengan demikian penulis akan
melakukan penelitan tindakan yaitu “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Gambar Teknik Melalui Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Tipe Example Non Example Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Merdeka T.A 2015/2016”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ada beberapa masalah yang
6
1. Hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik masih rendah. Ini ditandai
dengan nilai yang diperoleh siswa belum mencapai kriteria ketuntasan
yang di tetapkan, yaitu 70.
2. Strategi pembelajaran klasik (metode ceramah) membuat siswa kurang
terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
3. Aktivitas belajar siswa lebih cenderung kepada mendengar dan menerima
informasi pengetahuan dari guru (pasif), sehingga selama proses
pembelajaran berlangsung ada siswa yang mau mendengar penjelasan guru
dan banyak pula yang membuat kesibukan masing-masing.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah di atas, maka masalah penelitian ini
dibatasi pada strategi pembelajaran Example Non Example pada materi pokok
Pengenalan Jenis Gambar Proyeksi Piktorial, serta aktivitas siswa dalam
pembelajaran antara lain; kreativitas, perhatian, kedisplinan dan penugasan
pembelajaran.
D. Rumusan Masalah
Dari identifikasi, dan pembatasan masalah yang diuraikan di atas,selanjutnya
dapat dinyatakan rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apakah dengan penerapan strategi pembelajaran Example Non Example dapat
7
2. Apakah dengan penerapan strategi pembelajaran Example Non Example dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK N 1 Merdeka pada mata
pelajaran Gambar Teknik ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar Gambar Teknik pada siswa
kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Merdeka Tahun Ajaran 2015/2016
melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) Tipe Example Non
Example
F. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain sebagai
berikut :
a. Bagi Siswa : Supaya suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
sehingga siswa tidak jenuh dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.
b. Bagi Guru : Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa terhadap semua mata pelajaran khususnya
menggambar teknik.
c. Bagi Sekolah : Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi
peningkatan kualitas pembelajaran Menggambar Teknik di SMK Negeri 1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Strategi pembelajaran example non example dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan dengan nilai rata-rata siklus I yaitu
78,3 dan meningkat menjadi 86 pada siklus II. Secara klasikal 63,3% pada
siklus I menjadi 86,7% pada siklus II
2. Aktivitas siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran example non
example dapat meningkat dengan rata-rata 65,9% pada siklus I menjadi 80,2%
pada siklus II.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukaan di atas, diajukan beberapa saran
sebagai berikut :
1. Untuk dapat melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran example non example diperlukan pemahaman yang
komperhensif untuk guru bidang studi, baik dari segi persiapan, pelaksanaan
sampai dengan evaluasi.
2. Bagi siswa diharapkan untuk lebih aktif, berfikir kreatif dalam setiap
pembelajaran, khususnya bidang studikendaraan ringan agar diperoleh prestasi
belajar yang lebih baik.
3. Pengamatan terhadap aktivitas siswa sebaiknya dilakukan dengan perlakuan
penuh dan pengamatnya lebih dari satu orang.
56
DAFTAR PUSTAKA
A.M,Sardiman. (2011). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada
Ahyani. (2013). Penerapan Metode Pembelajaran Examples Non Examples Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Siswa Kelas Vi Semester Ii Di Sdn Rantau Bujur
Kecamatan Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Tahun Pelajaran 2012/2013.
http://ahyaniedublog.blogspot.com/2013/07/prposal-ptk-model-pembelajaranexamples.html diakses tgl 10 November 2015
Arikunto, Suharsimi,dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Bern, R. G. & Erickson, P. M. (2001). Contextual Teaching and Learning; the highglight zone; research @ work no. 5. Diambil tanggal 18 November 2015 , dari http://ncete.org/publication/infosythensis/highlightzone/ highlightes.index.as.
Eggen, Paul dan Donkauchak. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, (2015), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Proposal Penelitian Kependidikan, FT Unimed
Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran, Penerbit Media Persada, Medan.
Kiranawati. Jurnal Pendidikan Examples Non Examples pada Mahasiswa di Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan Vol 7(1).
http;//bawor.blogspot.com/2011/06/model,examples,nonexamples.html diakses 20 Desember 2015
Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT. Refika Aditama
Mulyasa, (2006), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Rusman. (2011).Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
57
Nana, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Trianto, (2009), Model-Model Pembelajaran Inovatif -Progresif, Surabaya: Prenada
Media Group,
Trianto, (2011), Model Pembelajaran Terpadu Konsep,Strategi Dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta : Bumi Aksara.